Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH AMERIKA
“Proses Eksplorasi Dan Kolonisasi Di Benua Baru”

OLEH

KELOMPOK 1

1. YOSEFINA ANIKE TASAEB


2. YOHANA KAMLASI
3. NOVIA TAKLASI
4. NIKSON KASE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2024
KATA PENGANTAR
Puji Dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Yang Telah Memberikan Hikmat
Dan Karunianya Kepada Penulis. Makalah Ini Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Yang Dimana Pelaksanaan Penyusunan Makalah Ini Penulis Mendapat Banyak
Kesulitan, Akan Tetapi Puji Tuhan Dapat Dilewati Dengan Lancar. Dalam Kesempatan
Ini Penulis Mengucapkan Terimakasih Kepada Semua Pihak Yang Telah Membatu Penulis
Dalan Penyususn Makalah Ini Serta Nasehat-Nasehat Yang Telah Diberikan. Tentunya
Makalah Ini Tidak Mungkin Terwujud Tanpa Pihak Orang Lain, Pada Kesempatan Ini
Penulis Menyampaikan Terimakasih Yang Sebesar-Besarnya.

24 Febuari 2024

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................................................
C. Tujuan Pembahasan.......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Awal eksplorasi di Amerika.......................................................................................
B. Kolonial di Amerika.................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Benua Amerika adalah sebuah benua yang merujuk pada satu wilayah daratan
diantaranya samusra pasifik dan samudra atlantik. Benua ini terbagi menjadi tiga yakni
amerika utara, amerika tengah, dan amerika selatan. Benua amerika merupakan benua
terbesar ke dua setelah benua asia, benua ini mempunyai batas-batas wilayah meliputi,
sebelah utara berbatasan langsung dengan lau Arktik dan kawasan kutub utara, timur
berbatasan langsung dengan samudra atlantik, dan barat serta selatan berbatasan langsung
dengan samudra pasifik.
Pada tanggal 12 oktober 1492 salah seorang anggota penjelajah dari spanyol yang
dipimpin oleh Christopher Columbus, navigator italia, melihat sebuah pulau dikawasan
Amerika yang kemudian dikenal dengan San Salvador. Setelah mendarat sebentar,
Columbus bertemu dengan sekelompok penduduk asli yang kemudian dikenalnya dengan
bahasa india. Sebutan tersebut didasarkan atas keyakinan bahwa San Salvador adalah East
Indies (India Timur) sebagai daerah yang dijadikan tujuan penjelajahannya. Sebutan Indian
terhadap semua penduduk Amerika tersebut menyebar ke seluruh Eropa Barat sehingga
semua penjelajahan Eropa menyebut semua penduduk asli Amerika itu sebagai orang-orang
Indian.
Pada tahun1600-an, merupakan awal adanya gelombang besar emigrasi dari Eropa
menuju Amerika. Dalam rentang 300 tahun, pergerakan tersebut berkembang hanya dari
orang-orang inggris sebagai pendatang baru. Dengan keinginan yang kuat mereka
membangun peradabaan baru di bagian uatara benua. Mereka menyebragi Atlantik lama
setelah koloni spanyol didirikan sukses di Meksiko, Hindia Barat, dan Amerika selatan.
Sama halnya dengan semua pengembara awal yang datang ke Dunia baru, mereka datang
menggunakan kapal kecil yang penuh sesak. Selama perjalanan yang memakan waktu enam
hingga dua belas minggu, mereka hidup dengan menyediakan barang yang sangat sedikit.
Banyak yang mati akibat penyakit, sementara kapal sering kali dihantam badai dan beberapa
di anataranya hilang dilaut.
Kebanyakan emigran Eropa meninggalkan tanah air merekauntuk menghindari
mengucilkan politik, mencari kebebasan, menanamkan ajaran agama mereka, atau demi
mendapat kesempatan yang mustahil diraih di tanah air mereka. Antara 1620 dan 1635,
kesulitan ekonomi melanda inggris. Banyak orang tidak punya pekerjaan. Bahkan pengrajin
ahli hanya menghasilkan sedikit uang yang cuman mencukupi kehidupan sehari-hari. Hasil
panen yang buruk kondisi seperti it. Selain itu, Revolusi komersial menciptakan industri
tekstil yang berkembang pesat, yang terus menuntut kenaikan jumlah pasokan wol agar
mesin tenun mereka untuk terus dapat beroperasi. Tuan tanah menutup lahan pertanian dan
mengusir petani demi menernakan domba. Ekspansi kolonial menjadi jalan keluar bagi
populasi petani yang tersingkirkan itu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana eksplorasi di Amerika?
2. Bagaimana sistem kolonial di Amerika?
C. Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui eksplorasi di Amerika
2. Untuk Mengetahui sistem kolonial di Amerika.

BAB II
PEMBAHASAAN

A. Awal Eksplorasi Di Amerika


Sejak akhir abad pertengahan yakni dari abad ke-11 hingga ke-12 di Eropa muncul
sebuah fenomena penting dalam perjalanan sejarah yakni dikenal dengan adanya warga baru
yakni warga kota (Paura) di dalam masyarakat Eropa abad pertengahan. Warga kota yang
meliputi kaum saydagar telah mengubah kondisi sistem perekonomian rumah tangga tertutup
sebgai dampak dari disintegrasi menuju sistem perdagangan dengan dunia luar yaitu Timur
jauh, Asia, Afrika. Sejak abaca ke-11, kota konstatinopel merupakan kota persimpangan jalan
perdagangan yang sangat strategis. Sejaka abad ke-11 pula Laut Tengah mulai berfungsi
kembali sebagai lalu lintas perdagangan internasional. Pada saat itu juga telah muncul kota-
kota dagang yang ramai seperti: Venesia, Pisa, Genoa, Marselle, Barcelona. Para pedagang
dari Eropa perdagangan menuju dunia timur dengan membawa dagangan seperti, tekstil,
kerajinan emas dan perak untuk ditukar dengan rempah-rempah.
Pasca perang salib, yakni abad ke-13 permintaan Eropa terhadap barang-barang di dunis
timur semakin meningkat. Pertumbuhan suatu kelas saudagar didukung oleh pihak pemerintah
di negara-negara Eropa. Para raja-raja abad ke-15 hingga ke-17 di Eropa mendukung aktivitas
komersial dan memberikan dukungan modal untuk mengadakan ekspolrasi (pejajahan).
Dukungan orang-orang Eropa tehadap kegiatan komersial abad ke-15 hingga ke-17 kemudian
dikenai sistem merkantilis yakni suatu kegiatan perekonomian nasional yang mampu
mencukupi kebutuhannya sendiri untuk tujuan: kebesaran kebangsaan yang di kenal dengan
kejayaan, untuk mengumpulkan emas dan perak, untuk penyebaran agama atau injil, dan
untuk memperoleh barang komoditas, serta untuk menjadikan koloni sebagai pelemparan
barang produksi negeri induk atau sebagai penanaman modal.
Sistem pemerintahan merkantilis Eropa Barat nerlangsung dari 1500 hingga adanya
revolusi industri. Negara-negara merkantilis seperti Spanyol, Inggris, Portugis, atau Belanda
mempesamakan uang dengan kekeyaan dan ekspor, mendirikan bea impor, dan melakukan
pemerasan terhadap daerah koloni. Selanjutnya, pada abad ke XVII perkembangan industri
wol di Inggris meningkat dengan cepat, akhirnya untuk mengatasi permasalahan tersebut
pemerintah inggris yang dikenal sebagai gerakan kandang yaitu suatu gerakan dari tanah
pertanian ke tanah padang rumput untuk budi datya peternakan domba di Inggris. Akibatnya,
masyarakat Inggris kehilangan tanah pertaniannya karena disewakan dalam jangka waktu
panjang dan kemudia pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Namun, kehidupan mereka
dapat menjadi buruk sehingga mereka mendaftarkan diri sebagai budak di benua baru. Sampai
tahun 1630 terjadi migrasi secara besar-besaran dari Inggris ke Amerika bagian utara.
Keuntungan industri wol dan tambang batu bara menghasilkan modal bagi para pemodal
di Benua Amerika. Hasil tambang batu bara yang melimpah dan kegiatan penguasa untuk
mengekspor penambangan tersebut memerlukan perbaikan pelabuahan dan pembangunan
armada perdagangan. Pembangunan armada perdagangan dan perbaikan pelabuhan juga
mendorong pada kongsi dagang atau maskapi menuju ke dunia baru guna membangun koloni
baru di Amerika Serikat. Maskapi-maskapi perdagangan berspekulasi untuk mencari
keuntungan dengan membiayai kaum imigran untuk pergi ke Amerika dengan tujuan di
daerah koloni mereka dapat menyediakan bahan mentah dan logam mulia yang dibutuhkan
diperdagangan eropa.
Kedatangan inggris ke Amerika, juga didorong dengan adanya wilayah lawan-lawan
politik yang pada akhirnya menyebar atau meluas ke meninggalkan Eropa dan tinggal di
dunia Eropa. Misalnya, pada pemerintahan Charles I tahun 1630-an, ia kejam atau selalu
mengejar-ngejar lawan politiknya sehingga memperbesar dorongan ke dunia baru bagi lawan
politiknya. Demikian juga Oliver Cromwell yang memegang pemerintahan juga melakukan
memilih terhadap pengikut Charles I sebagai lawan politik, sehingga mendororng mereka
meninggalkan tanah airnya menuju dunia baru (Amerika).
Selanjutnya penjelajahan bangsa Prancis ke Amerika di mulai oleh Giovanni da
Verazzuno (1524) yang menjelajahi pantai atlantik dan mencari sungai yang bisa dilayari ke
arah daratan sepuluh tahun kemudian, Jacques Cartier menjelajah Newfoundland dan sungai
St.bangsa belanda menyusul bangsa portugis dan spanyol melakukan dunia termasuk ke
Amerika. Para penjelajah Belanda sudah banyak tibanya kapal Cornelis de Houtman di
Banten tahun 1596. Dan pada tahun 1602 para penjelajah Belanda telah membangun
perserikatan dagang Belanda di Indonesia dengan nama VOC.
Kolonialisme Belanda di Amerika di mulai sejak didirikannya West perusahan India di
pulau Manhattan tahun 1624 sebagai pangkalan dagang Spanyol dan Portugal sehingga
akhirnya organisasi itu mampu mengendalikan jaringan dagang antara Amerika dan Eropa.
Belanda juga membangun koloni di New Netherland, namun koloni tersebut tidak
berkembang. Bahkan tahun 1664 koloni tersebut direbut oleh Inggris dan diganti dengan
nama New York dan kemudian Belanda lebih lanjut tertarik terhadap koloninya di Asia,
Indonesia.
B. Koloni Di Amerika
Pada awalnya bangsa barat khususnya Eropa barat membangun koloni-koloninya di
Benua Amerika. Misalnya Prancis memiliki koloni di Kanada, Quebec, Great Lake,
Louisiana, dan lembah Ohio. Spanyol memebangun koloni di Florida dan Meksiko. Inggris
membangun Koloni di sepanjang pantau Timur Samudera Atlantik. Pada dasarnya koloni-
koloni tersebut terbentuk karena adanya kebutuhan untuk mengembangkan sektor
perdagangan dan perekonomian. Koloni-koloni tersebut terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Koloni selatan
Koloni didaerah ini mampu mengembangkan pertanian dengan baik. Contohnya
koloni Spanyol yang ada di daerah selatan menghasilkan emas, kapas, tembakau yang
nantinya ditukar dengan barang seperti senjata, tenun, dan anggur. Dalam bidang
pendidikan koloni di daerah selatan banyak buku sejarah Yunani klasik dan latin, ilmu
pengetahuan, dan hukum.
2. Koloni New England
Kondisi geografis New England terletak di timur laut pada umumnya memiliki
tanah yang tipis dan berbatu serta memiliki musim dingin yang panjang menyebabkan
kesulitan dalam pertanian, sehingga harus mencari alternatif pekerjaan lain yaitu
menjadi penunjang dengan menghasilkan kayu-kayu yang berkualitas yang menunjang
industri pembuatan kapal. Pelabuhan-pelabuhan yang luar biasa membuat
perdagangan maju, dan laut menjadi sumber kekeyaan alam terbesar. Terdapat salah
satu hal dalam perdagangan di New England yang di sebut dengan “Perniagaan segi
tiga” yang merupakan praktik perdagangan yang melibatkan para budak dan produksi
Rum.
3. Koloni Tengah
Masyarakat koloni Tengah jauh lebih bervariasi, kosmopolitan, dan bertenggang
rasa daripada New England. Pemukian di daerah koloni tengah ini sebagian besar
dialami oleh orang-orang belanda yang nantinya membangun New Netherland pada
tahun 1614 dan mendirikan pos dagang. Daerah koloni ini memiliki tingkat kesuburan
tanah yang baik, sehingga menjadi daerah pertanian yang kemudian di kenal dengan
daerah koloni Roti. Dalam bidang pertanian daerah koloni tengah mampu
menghasilkan produk ekspor bahan makanan, seperti gandum, sapi, dan babi.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
kedatangan bangsa Eropa ke benua Amerika untuk menghindari politik, mencari
kebebasan menanamkan ajaran agama mereka,atau demi mendapat kesempatan yang tidak
mungkin di raih di daerah mereka. Selain itu, kesulitan ekonomi melanda, sehingga banyak
orang tidak punya pekerjaan, bahkan pengrajin ahli saja menghasilkan sedikit uang yang
hanya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hasil panen yang buruk memperbaiki situasi
seperti itu. Dan revolusi komersial menciptakan industri tekstil yang berkembang pesat,
yang terus menuntut peningkatan jumalah pasokan wol agar mesin tenun merekan terus
dapat beroperasi. Tuan tanah menutup tanah pertanian dan mengusir petani demi
menernakkan domba, ekspansi kolonial menjadi jalan keluar bagi populasi petani yang
tersingkirkan itu.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Garis Besar Sejarah Amerika K: Biro program informasi dapertemen luar negeri
As, 2005.
Nana Supriatna, Bangsa Amerika, (Bandung: FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia, 2011.
Riegel, Robert E. Dan Long, David F, Kisah Amerika (Volume satu: pemuda) TK:
Perusahan Buku McGraw Hill, INC., 1955.

Anda mungkin juga menyukai