IMPERIALISME
Disusun Oleh :
• Orin Wiyanti
• Pujiyanti
• Elin
• Jahrotul Imalah
• Reyhan Ibnu Muafi
• Naufal Arya
Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
segala limpahan rahmat-NYA lah maka kami bisa menyelesaikan sebuah tugas dari
Guru Pengajar Sejarah kami yang bernama Pak Taufik yaitu menyelesaikan makalah
dengan judul pokok pembahasan “Antara Kolonialisme Dan Imperealisme”. Melalui kata
pengantar ini, kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon kesediaannya untuuk
memaklumi bila isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang telah ditulis
kurang tepat ataupun meninggung perasaan pembaca.
Penyusun
Cover……………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar………………………………………………………………………….2
Daftar Isi………………………………………………………………………………….3
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………….4
Bab 2
Pembahasan…………………………………………………………………………….7
Bab 3
Kesimpulan………………………………………………………………………………36
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..37
PENDAHULUUAN
Istilah kolonialisme sendiri berasal dari kata koloni, yang dalam bahasa latinnya
adalah coloni yang berarti tanah pemukiman atau tanah jajahan. Istilah kolonialisme
bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah (tanah
jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melaui paksaan
maupun dengan cara damai melalui penaklukan. Dalam catatan sejarah, sistem koloni
mulai muncul sejak jaman Yunani Kuno. Pada tahap-tahap perkembangannya, kolonial
modern mulai tumbuh sejak abad ke 16. Selain itu ada juga yang menjadi cikal bakal
politik kolonial modern yaitu banyaknya penemuan besar yang dilakukan oleh para
pedagang Bangsa Barat (Eropa). Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan
ekonomi. Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan
mentah. Faktor tersebut merupakan dampak dari terjadinya Revolusi Industri di Inggris.
Sedangkan istilah imperealisme berasal dari kata imperare, yang artinya daerah
kekuasaan raja. Imperealisme merupakan suatu paham yang bertujuan untuk menjajah
Negara lain guna mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Istilah imperealisme
diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an yaitu Imperium Napoleon Bonaparte.
Pada tahun ini, istilah tersebut diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk menerangkan
dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang Inggris
menganggap bahwa mereka yang paling berkuasa (Greater Britain) sebab mereka telah
banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap
bahwasanya penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang
dinilai masih terbelakang serta untuk kebaikan dunia juga.
Maka pada tahun 1602 pemerintah Belanda membentuk serikat dagang untuk
India dan wilayah Timur yang disebut dengan VOC. Di Indonesia serikat ini lebih