Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

LAHIRNYA KOLONIALISME
IMPERIALISME BARAT

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1:

NAYLA YUDIA SHAFIRA


CUT LUTHFIYAH SHAFIRA
CUT MUTIARA NUZULLA
FASYA AYUDIA
SITI AIZA
ZAHARA AULIA SYAFIRA

KELAS : XI 1

1
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahim,
Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah
memberi kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas sehingga
makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan yang penuh
dengan cahaya yaitu Agama Islam.

Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai manusia


biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan
bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa makalh ini masih jauh sekali dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa kami, sangat diharapkan.
Mudah-mudahan makalah ini mamapu memberi manfaat serta menunjang ilmu
pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan datang. Serta
senantiasa mendapat ridho-Nya. Amin.

Meulaboh,07 Agustus 2023

Kelompok 1

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………. 1
Kata Pengantar…………………………………………………………………… 2

Daftar isi…………………………………………………………………………… 3

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………… 4
1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………………. 4

1.2 Pengertian Kolonialisme Dan Imperialisme...…………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 6

2.1 Gold, Gospel , Glory………………………………………………………… 6

2.2 Faktor Pedukung……………………………………………………………. 7

2.3 Faktor Pemicu………………………………………………………………. 8

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………… 9


3.1 Kesimpulan…..………………………………………………………………. 9

3.2 Saran………………………………………………………………………….. 10

3.3 Daftar Pustaka……………………………………………………………….. 11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, latar
belakang bangsa Eropa datang ke wilayah nusantara adalah: Jatuhnya Konstantinopel
di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani (1453 M) Ekonomi dan
perdagangan Eropa merosot Adanya berbagai penemuan di bidang teknologi
khususnya pelayaran sehingga muncul penjelajahan samudera untuk mencari sumber
daya di dunia baru Semangat melanjutkan Perang Salib Kedatangan bangsa Barat ke
nusantara dalam rangka penemuan dunia baru melalui penjelajahan samudera.

Motivasi penjelajahan samudera ini terkait keinginan untuk bertahan (survive),


memenuhi kepuasan dan kejayaan. Jatuhnya Konstantinopel pada 1453 ke kekuasaan
Turki Usmani berakibat pada akses bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah
yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah di
pasaran Eropa melambung tinggi. Maka bangsa Eropa berusaha mencari dan
menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke dunia baru di timur Eropa.
Reaksi Bangsa Indonesia Terhadap Kedatangan Portugis Makin lama, motivasi
tersebut berubah menjadi nafsu untuk menguasai dunia baru untuk memperoleh
keuntungan ekonomi dan kejayaan politik. Dunia baru yang dimaksud dalam
penjelajahan samudera adalah wilayah atau bagian dunia yang ada di sebelah timur
Eropa. Tepatnya daerah penghasil komoditas yang diperlukan dan digemari bangsa
Eropa, yaitu rempah-rempah seperti cengkih, lada, pala dan lain-lain. Bangsa Eropa
berupaya menemukan daerah penghasil rempah-rempah karena menjadi komoditas
perdagangan yang sangat laris di Eropa. Rempah-rempah dihasilkan di kepulauan
nusantara. Bangsa Eropa menyebut nusantara sebagai Hindia.

4
1.2 Pengertian kolonialisme Dan Imperialisme

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme adalah paham


tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara itu.

Menurut KBBI, imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara
lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar. Dikutip dari
Encyclopaedia Britannica,

kolonialisme Barat adalah sebuah fenomena ekonomi-politik di mana berbagai


negara Eropa melakukan eksplorasi, penaklukkan, pendudukan, dan eksploitasi
wilayah-wilayah dunia yang luas.

Zaman kolonial modern dimulai sekitar tahun 1500 Masehi setelah penemuan
Eropa tentang rute laut di sekitar pantai selatan Afrika (1488) dan Amerika (1492).
Dengan faktor-faktor tersebut, kekuatan laut bergeser dari Mediterania ke Atlantik dan
ke negara-negara berkembang seperti Portugal, Spanyol, Belanda, Perancis dan
Inggris. Dengan penemuan, penaklukan dan pendudukan. negara-negara ini
memperluas wilayah dan menjajah di seluruh dunia, menyebarkan lembaga dan budaya
negara-negara tersebut. Baca juga: Kedatangan Portugis ke Indonesia

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gold, Gospel Dan Glory

Gold berarti keinginan memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang


ditemukan. Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian
digunakan untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis seperti Spanyol, Portugis,
Belanda, Inggris, Perancis dan lainnya.

Glory diartikan sebagai kejayaan atau lebih rinci lagi memperoleh wilayah
jajahan untuk dikuasai melalui penjelajahan samudera. Maka, negara-negara imperialis
Barat pernah memiliki banyak wilayah koloni di berbagai belahan dunia. Dilansir laman
Encyclopedia, glory artinya yaitu kejayaan yang diinginkan oleh para petinggi kerajaan
katolik, baik itu Spanyol maupun Portugis. Kedua bangsa itu saling bersaing untuk
memperoleh wilayah jajahan dan menancapkan pengaruh di kawasan yang mereka
jelajahi, serta kehormatan di kalangan bangsa Eropa sendiri.

Gospel Misi Jesuit mewajibkan tugas suci pengabaran injil perlu dilakukan di
mana pun, demikian yang ditulis Usman Nomay melalui artikel berjudul "Portugis dan
Misi Kristenisasi di Ternate” dalam jurnal Fikrah (Volume 2, Juni 2014). Dengan
demikian,

gospel adalah misi agama atau misionaris. Selain untuk mendapatkan kekayaan
dan kejayaan di tempat-tempat baru yang ditemukan, bangsa-bangsa imperialis juga
menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah anyar tersebut.

6
2.2. Faktor Pendukung

 Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang - orang yang


beragama islam.
 Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.

 Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta,


keadaan geografi, dan bangsa - bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.

 Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah - rempah.

 Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia,


Italia ke Cina yang dituang dalam buku Book of Various Experience.

 Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak - banyaknya.

 Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.

 Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).

7
2.2. Faktor Pemicu

 jatuhnya Konstantinopel ke tangan Kesultanan Turki Usmani

Jatuhnya kota Konstantinople, ibukota Romawi Timur, pada tahun 1453 mengakhiri
kekaisaran Romawi Timur dan menutup jalur perdagangan ke Eropa di kota itu. Dengan
dikuasainya kota ini oleh Turki Usmani, orang Eropa tidak bisa bebas membeli rempah-
rempah lagi. Kalaupun bisa mereka harus membayar pajak besar ke Turki Usmani.
Akibatnya orang Eropa terpacu untuk mencari jalur alternatif. Selain itu jatuhnya
Konstantinople juga memacu menyebarnya para Ilmuwan Yunani yang sebelumnya
tinggal di kota itu. mereka mengungsi ke Eropa dan membawa ilmu pengetahuan,
termasuk geografi dan astronomi, ke Eropa yabg membantu perkembangan teknologi
pelayaran di Eropa.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari tentang Kolonialisme dan Imperialisme dapat ditarik


kesimpulan bahwa Kolonialisme merupakan berasal dari kata Koloni, koloni menurut
bahasa latin adalah pemukiman. Sebuah upaya yang dilakukan oleh para negara
penguasa dalam rangka menguasai sebuah suatu daerah maupun wilayah untuk bisa
mendapatkan sumber daya disebut dengan kolonialisme.

Kolonialisme secara umum dilakukan oleh negara yang memiliki kekuatan militer
yang kuat. Contohnya seperti Belanda, Spanyol, Portugis, serta Inggris. Para negara-
negara tersebut telah berhasil menguasai negara lainnya yang mana termasuk
Indonesia.

Imperialisme adalah sebuah istilah yang berasal dari kata “imperator” artinya
memerintah. Sehingga, Imperialisme itu adalah sebuah sistem dalam dunia politik yang
memiliki bertujuan menguasai negara lain saat memperoleh kekuasaan maupun
keuntungan dari negara yang dikuasainya. Imperialisme sendiri sudah ada dari abad ke
19, pada awalnya yang dicetuskan oleh Benjamin Disraeli yang adalah seorang
Perdana Menteri Inggris saat itu.

Imperialisme sendiri sebenarnya dibagi menjadi 2, yaitu berdasarkan waktu serta


tujuannya, yaitu:

Imperialisme berdasarkan waktunya :

 Imperialisme kuno, yang telah muncul sebelum dari revolusi industri di Inggris
yang termotivasi dari 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel .
 Imperialisme modern, muncul setelah terjadinya revolusi industri. Terjadi karena
adanya faktor ekonomi serta kebutuhan industri pada saat itu.

9
Imperialisme berdasarkan tujuan :

 Imperialisme politik, untuk bisa menguasai seluruh dari kehidupan politik dari
sebuah negara
 Imperialisme ekonomi, untuk menguasai dari sektor perekonomian dari negara
lain
 Imperialisme budaya, untuk bisa menguasai nilai-nilai dari sebuah kebudayaan
suatu negara
 Imperialisme militer, untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki
wilayah strategis serta kuat yang dapat memperkuat sebuah pertahanan

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis menyarankan:

Untuk mempelajari kembali sejarah Lahirnya kolonialisme dan Imperialisme


secara mendalam.

10
DAFTAR PUSTAKA

Putri Arum Sutrisni. 2020. Kolonialisme Dan Imperialisme

11

Anda mungkin juga menyukai