Anda di halaman 1dari 13

SPANYOL SINGGAH

DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Khoiria Salsabila
2. Sheren Rahmadanti
3. Dina Natania Marva BR. A
4. Desta Rahmayani
5. Muhamad Aditya
6. Muhamad Aditya Pratama
7. Muhammad Zuhri Romadhon
8. M. Rasya Putra Pratama
9. Keyza Alfalah

Kelas : Xl. 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI


16 PALEMBANG
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI
BAB I LATAR BELAKANG ........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 4
1) Proses Singgahnya Spanyol di Indonesia .......................................................... 4
2) Tujuan Datangnya Spanyol ke Indonesia ......................................................... 5
3) Rute Kedatangan Spanyol ke Indonesia ........................................................... 7
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................... 9
BAB VI PERTANYAAN ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 12

1
BAB I
LATAR BELAKANG
Garis waktu sejarah Indonesia terjadi dalam rentan waktu yang sangat lama dan
panjang. Bahkan, sejarah ini dimulai sejak masa prasejarah berdasarkan pada penemuan
manusia purba berjenis Homo Soloensis, Meganthropus Palaeojavanicus, Homo Wajakensis,
dan lainnya pada sekitar 500.000 tahun lalu. Periode waktu dalam sejarah bangsa Indonesia ini
juga dapat dibagi menjadi beberapa era. Era tersebut adalah era pra kolonial, era kolonial, era
kemerdekaan, era Orde Baru, dan era reformasi. Era pra kolonial adalah suatu era dimana
munculnya kerajaan Hindu, Budha, dan Islam yang tersebar di pulau Jawa dan Sumatera karena
adanya interaksi lain dari perdagangan yang terjadi pada masing-masing daerah.

Era kolonial adalah era masuknya bangsa Eropa ke Indonesia karena ingin menguasai
rempah-rempah sebagai komoditas utama Nusantara. Keinginan orang-orang Eropa yang
tinggi terhadap rempah-rempah ini menyebabkan penjajahan pada bangsa pribumi.
Diantaranya adalah penjajahan Spanyol di Indonesia dan penjajahan yang dilakukan oleh
Belanda selama 3,5 abad lamanya sejak abad ke-17 hingga abad ke-20 masehi.

Era selanjutnya, yaitu era kemerdekaan yang terjadi sejak dibacakannya naskah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Presiden Soekarno.
Sedangan, era Orde Baru adalah masa setelah jatuhnya Presiden Soekarno pada tahun 1966
yang digantikan oleh pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun sejak 1966 hingga 1998.
Dan yang terakhir adalah era reformasi yang terjadi setelah jatuhnya Presiden Soeharto dan
berlangsung hingga saat ini.

Pada saat era kolonial atau era masuknya bangsa Eropa, banyak orang-orang benua biru
yang datang ke Indonesia dengan berbagai tujuan. Mulai dari mencari kekayaan alam hingga
menyebarkan agama. Adapun beberapa bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, yakni
Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis, dan Belanda.

Penjajahan Spanyol di Indonesia ini dimulai sejak kapal dagang Spanyol yang berhasil
berlabuh di Maluku pada 8 November 1521 silam. Bangsa Spanyol berhasil masuk ke
Nusantara setelah berlayar melalui Filipina, melewati Kalimantan Utara, dan tiba di Tidore.
Saat sampai di Tidore, bangsa Spanyol diterima dengan baik oleh masyarakatnya. Tetapi,
karena Portugis telah lebih dahulu sampai di Tidore, mereka pun merasa terancam dengan
kehadiran Spanyol dan berujung pada perselisihan dua bangsa Eropa tersebut. Pada akhirnya,
Spanyol harus meninggalkan Tidore karena perjanjian yang sebelumnya telah disepakati.

2
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang pernah datang ke Indonesia untuk
melakukan penjajahan, menguasai rempah-rempah, dan menduduki wilayah Nusantara.
Ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Spanyol ini didukung oleh pemerintahannya untuk
menemukan sumber rempah-rempah baru.

Penjajahan Spanyol di Indonesia bukan terjadi tanpa sebab. Pada sekitar abad ke-15
Masehi, bangsa Eropa sudah mulai berlomba dalam hal pelayaran untuk menemukan sebuah
dunia yang baru. Tujuan utama dari pelayaran mencari daratan atau daerah yang baru itu adalah
untuk menemukan wilayah yang menghasilkan rempah-rempah. Penjelajahan dan ekspedisi
yang dilakukan oleh orang Eropa termasuk Spanyol ini setidaknya disebabkan oleh 2 peristiwa
politik yang penting. Peristiwa tersebut adalah kekalahan kerajaan Katolik saat Perang Salib
dan jatuhnya Konstantinopel kepada kekaisaran Turki Usmani.

Jatuhnya kota Konstantinopel ini menjadi salah satu faktor utama dari terjadinya
pelayaran bangsa Eropa ke benua lain termasuk Asia dan Indonesia. Pasalnya, semenjak
Konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani, masyarakat Eropa menjadi kesulitan untuk
mencari jalan atau akses perdagangan ke Asia. Kaisar Turki Usmani, Sultan Muhammad II,
juga melarang pedagang Eropa untuk masuk ke kota Konstantinopel. Padahal kota tersebut
menjadi pintu masuk utama perdagangan Eropa dengan orang Asia, khususnya para pedagang
rempah-rempah. Hal itulah yang menyebabkan Eropa mengerahkan pelautnya untuk berlayar
dan mencari jalur perdagangan baru sekaligus menemukan daerah penghasil rempah-rempah.

Dari negara-negara Eropa tersebut, Spanyol dan Portugis menjadi salah satu negara
yang sangat aktif dalam merintis pelayaran dan melakukan ekspedisi dalam menemukan dunia
baru itu. Tetapi, keduanya sempat berselisih dalam jalur pelayaran yang akan dilalui. Pada 7
Juni 1449, akhirnya disepakati Perjanjian Tordesillas oleh Spanyol dan Portugis. Perjanjian
tersebut berisi tentang dibaginya dunia menjadi dua wilayah kekuasaan untuk Spanyol dan
Portugis. Wilayah tersebut dibagi berdasarkan garis yang membentang dari Kutub Selatan ke
Kutub Utara.

3
BAB II

PEMBAHASAN

1) Proses Singgahnya Spanyol Di Indonesia

Sejarah kedatangan bangsa Spanyol dan Portugis ke Indonesia terjadi pada sekitar
abad ke-16 Masehi. Maksud awal dua bangsa Eropa itu ke Nusantara adalah mencari dunia
baru penghasil rempah-rempah. Ada peristiwa yang melatarbelakangi penjelahan samudera
oleh bangsa-bangsa Eropa, termasuk Spanyol dan Portugis, yakni runtuhnya Konstantinopel
akibat serangan Turki Utsmani pada 1453 M.

Situasi ini menyebabkan akses perdagangan internasional di kawasan Laut Tengah


terhambat. Dampaknya, harga rempah-rempah di Eropa melambung tinggi sehingga bangsa-
bangsa imperialis dari Barat, termasuk Portugis dan Spanyol, mencari komoditi ke negeri-
negeri di kawasan Timur jauh, hingga ke Kepulauan Nusantara. Sejarah Kedatangan Spanyol
Spanyol disebut-sebut sebagai bangsa perintis penjelajahan samudera demi mencari rempah-
rempah. Pada 3 Agustus 1492, pelaut asal Spanyol, Christopher Columbus, memimpin
pelayaran ke arah barat. Armada Columbus tiba di Kepulauan Kanari, Afrika sebelah Barat,
tanggal 6 September 1492. Setelah itu, mereka lanjut berlayar hingga menemukan Kepulauan
Bahama, Amerika, pada 12 Oktober 1492. Awalnya, Columbus mengira bahwa wilayah
tersebut adalah India atau Hindia. Oleh karena itu, Columbus menyebut orang asli wilayah itu
dengan istilah “Indian”.

Perjalanan dilanjutkan hingga Columbus beserta rombongannya menemukan


Kepulauan Haiti, Amerika. Setelah itu, Columbus kembali ke Spanyol pada 1493. Berkat
perjalanannya ini, Columbus diakui sebagai penemu benua baru yang bernama Amerika. Pelaut
lain asal Spanyol menyusul jejak Columbus. Ferdinand Magellan beserta kapten kapal Yan
Sebastian del Cano berlayar sampai Amerika.

Di sana, mereka menemukan selat yang jalurnya mengarahkan Samudera Atlantik ke


Samudera Pasifik. Maret 1521, rombongan kedua Spanyol ini tiba di Pulau Guam hingga
sampai ke Kepulauan Filipina pada April di tahun yang sama. Di Filipina, dikutip dari
Philippine Historical Review (1972), terjadi konflik dengan penduduk setempat yang
menewaskan Magellan. Yan Sebastian del Cano membawa rombongannya melarikan diri ke
arah selatan. Beberapa waktu berselang, mereka tiba di Kepulauan Maluku, kawasan Timur
Nusantara penghasil rempah-rempah.

4
Keberhasilan Spanyol menemukan wilayah baru membuat Raja Portugis yakni Manuel
I penasaran. Sang raja menitahkan Vasco da Gama untuk berlayar dan menemukan daerah yang
kaya akan rempah-rempah. Elaine Sanceau dalam Good Hope: the Voyage of Vasco Da Gama
(1967) mengungkapkan, perjalanan Vasco da Gama dimulai melalui rute Tanjung Harapan,
Afrika. Mereka selanjutnya mengembangkan layar menuju Lautan Hindia. Tahun 1498, Vasco
da Gama beserta awak kapalnya tiba di Goa, pantai sebelah barat India. Di negeri ini, Portugis
membangun kantor dagang beserta benteng pertahanan.

Timbul sejumlah konflik. Portugis berulangkali mendapatkan perlawanan dari bangsa


Melayu di Malaka maupun dari kerajaan-kerajaan di Nusantara, termasuk dari Jawa. Ternyata
Portugis mampu menandingi dan meredam perlawanan-perlawanan tersebut. Bahkan,
monopoli yang dijalankan Portugis di Malaka akhirnya meluas sampai ke kawasan timur
Nusantara dan berhasil mengenyahkan Spanyol. Portugis termasuk salah satu bangsa Barat
yang menjamah Nusantara, selain Spanyol, Inggris, Perancis, Belanda, dan Jepang, hingga
Indonesia menyatakan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

2) Tujuan Datangnya Spanyol Ke Indonesia

Tujuan Spanyol datang ke Indonesia penjajahan Spanyol di Indonesia pertama kali


dimulai pada 8 November 1521 ketika Spanyol berhasil menginjakkan kakinya di tanah Tidore.
Dipimpin oleh Kapten del Cano, kedatangan dari Spanyol ini pun memiliki tujuannya
tersendiri. Mereka berkeinginan untuk mewujudkan semangat mimpi 3G, yakni gold, glory,
gospel. Pengertian dari 3G tersebut adalah sebagai berikut:

a) Gold

Gold adalah semangat yang dimiliki bangsa Spanyol untuk mencari emas atau kekayaan.
Mereka juga mewujudkan mimpi ini dengan melakukan perdagangan rempah-rempah
yang merupakan komoditas utama dan memiliki harga yang tinggi.

b) Glory

Glory adalah semangat guna mengharumkan nama, kekuasaan, dan kejayaan dari daerah
jajahannya. Oleh karena itu, mereka juga berkeinginan untuk menguasai dan menduduki
wilayah yang pernah disinggahi.

5
c) Gospel

Gospel adalah semangat untuk menyebarkan agama Katolik sebagai tugas suci dari agama
mereka. Sehingga tak heran jika mereka juga menyebarkan kepercayaan mereka pada
setiap daerah-daerah yang disinggahinya.

Selain itu, Penjajahan Spanyol di Indonesia bukan terjadi tanpa sebab. Pada sekitar
abad ke-15 Masehi, bangsa Eropa sudah mulai berlomba dalam hal pelayaran untuk
menemukan sebuah dunia yang baru. Tujuan utama dari pelayaran mencari daratan atau daerah
yang baru itu adalah untuk menemukan wilayah yang menghasilkan rempah-rempah.

Di Eropa rempah-rempah adalah komoditas utama yang memiliki nilai yang tinggi.
Terlebih fungsi utama rempah-rempah tersebut adalah sebagai bahan untuk mengawetkan
makanan. Pasalnya, pengawetan makanan menjadi penting untuk masyarakat Eropa guna
mencegah kelaparan yang mungkin akan terjadi saat musim dingin berlangsung.

Penjelajahan dan ekspedisi yang dilakukan oleh orang Eropa termasuk Spanyol ini
setidaknya disebabkan oleh 2 peristiwa politik yang penting. Peristiwa tersebut adalah
kekalahan kerajaan Katolik saat Perang Salib dan jatuhnya Konstantinopel kepada kekaisaran
Turki Usmani.

Saat terjadi Perang Salib, jalur perdagangan antara Eropa dan Asia juga menjadi
berantakan karena perang yang terjadi di perbatasan dua benua tersebut. Selain itu, keadaan
ekonomi Eropa pun terpuruk karena adanya perang tersebut. Kas kerajaan Eropa menjadi
menyusut karena besarnya biaya perang yang harus dikeluarkan.

Dua abad setelah perang itu selesai, kota Konstantinopel (sekarang menjadi Istanbul)
jatuh ke tangan imperium Turki Usmani Ottoman. Hal ini pun tentu saja menjadi kabar yang
buruk bagi kerajaan-kerajaan Eropa. Sebab, kota Konstantinopel tersebut menjadi titik penting
dalam rute perdagangan antar benua Eropa dan Asia.

Jatuhnya kota Konstantinopel ini menjadi salah satu faktor utama dari terjadinya
pelayaran bangsa Eropa ke benua lain termasuk Asia dan Indonesia. Pasalnya, semenjak
Konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani, masyarakat Eropa menjadi kesulitan untuk
mencari jalan atau akses perdagangan ke Asia. Kaisar Turki Usmani, Sultan Muhammad II,
juga melarang pedagang Eropa untuk masuk ke kota Konstantinopel.

6
3) Rute Kedatangan Spanyol Ke Indonesia

Setelah Magelhaens terbunuh saat di Filipina, ekspedisi mencari rempah-rempah pun


dilanjutkan oleh Kapten Juan Sebastian del Cano atau lebih dikenal dengan Kapten del Cano.
Perjalanan ini pun disebut sebagai ekspedisi Magelhaens del Cano, yang berasal dari dua nama
orang yang berbeda. Del Cano melanjutkan perjalanan ke arah Selatan melewati Kalimantan
Utara dan berujung menemukan wilayah Tidore, Maluku.

Penjajahan Spanyol di Indonesia dimulai setelah mereka berhasil sampai di Tidore,


Maluku. Selain itu, mereka juga singgah di sekitar wilayah Bacan dan Jailolo. Kedatangan
bangsa Eropa ini pun disambut dengan baik oleh masyarakat Maluku hingga menjadikan
mereka sebagai sekutu. Sebab, saat itu masyarakat Maluku juga tengah melakukan perlawanan
terhadap penjajahan yang dilakukan oleh Portugis di tanah Indonesia.

Keberhasilan Spanyol sampai di Maluku yang merupakan daerah penghasil rempah-


rempah pun seperti impian yang menjadi kenyataan bagi bangsanya sendiri. Selain disambut
baik, mereka juga akhirnya bisa melakukan transaksi perdagangan dengan orang-orang Tidore.

Namun ternyata, kedatangan bangsa Spanyol di Maluku ini menimbulkan pertentangan


dan ancaman baru bagi Portugis. Pasalnya, Portugis menganggap Spanyol dapat melanggar hak
monopoli yang dilakukan oleh Portugis di Maluku.

7
Persaingan dagang untuk mendapatkan rempah-rempah antara Spanyol dan Portugis ini
pun terus berlanjut. Mereka juga turut bersaing dengan memanfaatkan permusuhan yang terjadi
pada kerajaan-kerajaan lokal, yakni Tidore dan Ternate. Alhasil, permusuhan antara kerajaan
Ternate dan kerajaan Tidore pun semakin memanas karena ditunggangi oleh kepentingan
Spanyol dan Portugis di dalamnya.

Saat itu, bahkan Spanyol yang dibantu oleh Tidore sempat ikut berperang melawan
Portugis yang turut dibantu oleh Ternate. Karena peperangan tersebut tak terelakkan, Portugis
dan Ternate pun keluar sebagai pemenangnya. Namun, kekalahan perang tidak menjadi alasan
Spanyol untuk menyerahkan Maluku begitu saja. Perselisihan antara keduanya juga berlanjut
untuk mendominasi perdagangan rempah di Tanah Air.

Untuk menyelesaikan konflik antara dua bangsa Eropa dan dua kerajaan lokal ini,
akhirnya dilakukanlah sebuah kesepakatan perjanjian yang bernama Perjanjian Saragosa.
Perjanjian tersebut dilakukan pada 22 April 1529 beberapa waktu setelah peperangan selesai.
Dari perjanjian tersebut, akhirnya Spanyol harus angkat kaki dari Maluku dan Portugis dapat
kembali memonopoli perdagangan di daerah tersebut.

Adapun isi dari perjanjian Saragosa tersebut adalah:

a) Spanyol harus meninggalkan wilayah Maluku dan kembali melakukan perdagangan di


wilayah Filipina.
b) Portugis dapat tetap melakukan kegiatan perdagangannya di sekitar wilayah kepulauan
Maluku.

Setelah perjanjian Saragosa ini disepakati, Spanyol pun kembali ke negaranya dengan
melalui jalur barat hingga ke Tanjung Harapan sebelum sampai di negaranya sendiri, Spanyol.
Ekspedisi yang dilakukan bangsa Spanyol ini pun dianggap sebagai sebuah perjalanan yang
penting bagi sejarah manusia dan ilmu pengetahuan.

8
BAB III

KESIMPULAN

Penjajahan Spanyol di Indonesia dimulai saat mereka berhasil menginjakkan kakinya


di Tidore, Maluku. Saat itu, Spanyol singgah di Maluku setelah berlayar dari Filipina ke arah
selatan melewati Kalimantan Utara.

Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia ini disambut baik oleh masyarakat Tidore.
Tetapi, mereka justru menjadi ancaman bagi Portugis yang sudah lebih dahulu menduduki
wilayah Maluku. Perselisihan antara dua bangsa Eropa itu pun tak dapat dihindari, bahkan
keduanya sempat terlibat perang dengan memanfaatkan permusuhan yang terjadi pada
kerajaan lokal, Ternate dan Tidore.

Untuk mengakhiri perselisihan tersebut, akhirnya dibuat kesepakatan antara Spanyol


dan Portugal melalui sebuah perjanjian bernama perjanjian Saragosa. Dari perjanjian ini,
akhirnya Spanyol pergi dari Maluku dan Portugis dapat terus menetap di Maluku. Dengan
perginya Spanyol dari Maluku, berakhir juga penjajahan Spanyol di Indonesia.

9
BAB IV

PERTANYAAN

1. Apa tujuan spanyol datang ke Indonesia?


A. Menjajah indonesia
B. Mengambil rempah-rempah
C. Silaturahmi
D. Membantu rakyat indonesia
Jawaban:B

2. Penjajahan spanyol di indonesia ini di mulai sejak kapal dagang spanyol yang berhasil
berlabuh di maluku pada tahun?
A. 18 november 1521
B. 30 september 1942
C. 1 agustus 1332
D. 2 juli 1538
Jawaban:A

3. Eejarah kedatangan bangsa spanyol dan portugis ke indonesia terjadi pada abad ke?
A. 12 masehi
B. 25 masehi
C. 5 masehi
D. 16 maeehi
Jawaban:D

4. Perjalanan di lanjutkan hingga colombus beserta rombongan nya menemukan pulau yaitu?
A. Pulau sumatra
B. Pulau jawa
C. Pulau papua
D. Haiti amerika
Jawaban:D

5. Mageklan yan sebastian del cano tewas di negara?


A. Belanda
B. Amerika
C. Spanyol
D. Filipina
Jawaban:D

6. Disana mereka menemukan selat yang jalurnya mengarahkan ke?


A. Selat Malaka
B. Selat Sunda
C. Samudera Pasifik dan Atlantik
D. Benua Eropa
Jawaban:C

10
7. Perjajian saragosa 1629 adalah perjanjian antara?
A. Spanyol-Portugis
B. Portugis-Inggris
C. Belanda Belgia
D. Spanyol Inggris
Jawaban:A

8. Salah satu isi dari perjanjian saragosa 1529 adalah?


A. Spanyol tetap melakukan perdagangan di Maluk
B. Spanyol harus meninggalkan Maluku
C. Portugis menyerah kepada Spanyol
D. Portugis harua meninggalkan Maluku
Jawaban:B

9. Slogan dan latar belakang penjelajahan bangsa eropa salah satu nya spanyol adalah?
A. Liberte, Egacite, Fraternite
B. Glory, Gold, Gospel
C. Vini, Vidi, Vici
D. Viva, La, Vida
Jawaban:B

10. Kedatangan bangsa spanyol ke indonesia terutama di maluku sebuah pelangaran atas hak
monopoli pelanggaran ini menyebabkan?
A. Terjadinya monopoli perdagangan rempah-rempah
B. Terjadi perebutan kekuasaan dengan produk lokal
C. Persaingan antara Portugis dan Spanyol
D. Terjadinya perebutan daerah kekuasaan antara Spanyol dan Portugis
Jawaban:D

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/penjajahan-spanyol-di-indonesia/

12

Anda mungkin juga menyukai