Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENJELAJAHAN SPANYOL KE ASIA

Nama Anggota Kelompok :

1. I Gede Dalem Baskara Dangin Wangsa (03)

2. I Putu Agus Riyanta Putra (13)

3. Ida Bagus Dirga Suginatta (14)

4. Kadek Rossa Dwipayanti (16)

5. Ni Kadek Indira Kiranasari (19)

6. Ni Made Risma Puspita (26)

7. Ni Putu Brenda Kirania (28)

8. Ni Putu Diah Yogiswari (29)


9. Putu Cahya Pradana Putra (35)

10. Putu Darrel Ganendra Pratama (36)

DAFTAR ISI

MAKALAH..............................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................2
BAB 1.....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
BAB 2.....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................4
1.1 Faktor-faktor kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia.............................................................4
1.2 Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia.......................................................................4
1.3 Proses masuknya Spanyol di Indonesia.......................................................................................5
1.6 Reaksi Masyarakat saat Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia.....................................6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................10
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000 tahun
yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagimenjadi lima era: era pra
kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan
Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan. era kolonial, masuknya orang-
orang Eropa (terutama Belanda) yangmenginginkan rempah-rempah mengakibatkan
penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abadke-17 hingga
pertengahan abad ke-20, era kemerdekaan, pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
(1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966), era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan
Soeharto (1966 – 1998); serta era reformasiyang berlangsung sampai sekarang.

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa


Portugis, yaitu mencarikekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah
jajahan. Pada tanggal 8 November 1521, kapal dagangSpanyol berlabuh di Maluku,
setelah melalui Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini
bangsa Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore. Namun Portugis yang ada di Ternate
merasa terancam dan tidakmau disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan
mengganggu monopolinya. Kemudian mereka bersengketa,dan dibuatlah perjanjian di
Saragosa pada tahun 1526, yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENJELAJAHAN BANGSA SPANYOL KE ASIA

1.1 Faktor-faktor kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia

Faktor-faktor penjelajahan Samudera oleh bangsa Spanyol :

1. Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani tahun 1453 membuat


hubungan perdagangan antara dunia barat dan timur terputus.

2. Hal ini membuat bangsa barat kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah.


Keinginan mendapatkan rempah-rempah mendorong bangsa barat untuk
melakukan pelayaran samudera ke dunia timur. Hingga akhirnya sampailah
bangsa barat ke Indonesia.

3. Catatan perjalan Marcopolo yang menginspirasi banyak pelaut Eropa untuk


berlayar, salah satunya adalah Christopher Colombus. Penemuan dunia baru
oleh Christopher Colombus di Kepulauan Bahamas Amerika, akhirnya
mendorong bangsa Spanyol lainnya untuk melakukan penjelajahan Samudera.

4. Munculnya kemajuan di bidang IPTEK seperti adanya teori Copernicus


yangmenyatakan bumi itu bulat, serta penemuan kompas, teleskop, peta dunia,
dan kapal dengan teknologi yang lebih maju

1.2 Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia adalah untuk perdagangan rempah-


rempah. Spanyol melakukan ekspedisi pelayaran untuk mencari daerah penghasil rempah-
rempah. Sebelum sampai ke Indonesia, Spanyol lebih dulu mendarat di Filipina. Namun,
pemimpin mereka yang bernama Magellan tewas terbunuh. Pimpinan pelayaran kemudian
berpindah kepada del Cano, orang inilah yang berhasil sampai ke Indonesia dan mendarat di
Tidore, Maluku pada tahun 1521. Adapun motivasi bangsa Spanyol melakukan penjelajahan
samudera yaitu:

1. Gold

Gold berarti keinginan memperoleh kekayaan di wilayah-wilayah baru yang


ditemukan. Kekayaan yang dieksploitasi dari wilayah-wilayah baru itu kemudian
digunakan untuk kepentingan kerajaan/negara imperialis seperti Spanyol, Portugis,
Belanda, Inggris, Perancis dan lainnya.

2. Glory

Glory diartikan sebagai kejayaan atau lebih rinci lagi memperoleh wilayah jajahan
untuk dikuasai melalui penjelajahan samudera. Maka, negara-negara imperialis Barat
pernah memiliki banyak wilayah koloni di berbagai belahan dunia.

3. Gospel

Gospel adalah misi agama atau misionaris. Selain untuk mendapatkan kekayaan
dan kejayaan di tempat-tempat baru yang ditemukan, bangsa-bangsa imperialis juga
menyebarkan agamanya di wilayah-wilayah anyar tersebut.

1.3 Proses masuknya Spanyol di Indonesia

Rangkaian proses kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia diawali oleh penjelajahan


Samudra di bawah pimpinan Christopher Columbus (1451-1506). Bangsa Spanyol tertarik
melihat keberhasilan bangsa Portugis menemukan jalur pelayaran menuju daerah asal
rempah-rempah. Columbus adalah seorang pelaut Genoa, Italia, yang mengabdikan dirinya
kepada Raja Spanyol. Sang Raja menugaskan dirinya untuk melakukan ekspedisi ke belahan
bumi bagian Timur. Dengan berbekal pengetahuan bahwa bumi itu berbentuk bulat,
Christopher Columbus memulai pelayarannya dari Polos (Spanyol) menyeberangi Laut
Atlantik. Setelah berlayar selama kurang lebih dua bulan, Christopher Columbus sampai di
Kepulauan Bahama dan mendarat pada tahun 1492 di daerah yang kemudian diberi nama San
Salvador. 

Christopher Columbus menyangka San Salvador adalah India, negeri yang kaya
rempah-rempah. Oleh karena itu, Christopher Columbus menamai penduduk asli di kawasan
tersebut sebagai Indian. Semangat untuk menjelajahi samudra, khususnya untuk mencari jalur
pelayaran ke Asia terus dilakukan oleh bangsa Spanyol. Penguasa Spanyol, Charles V,
menugasi Ferdinand Magellan (1480-1521) untuk menemukan jalur langsung ke Kepulauan
Maluku sebagai pusat penghasil rempah-rempah. Berbekal pengetahuan yang dipelajarinya
dari penjelajahan yang telah dilakukan oleh Columbus atau penjelajah lainnya, Magellan
memulai pelayarannya pada bulan Agustus dengan mengambil jalur ke arah barat-daya
melintasi Samudra Atlantik, dan sampai ke ujung selatan Benua Amerika. Dari sana ia
menyeberang ke Samudra Pasifik menuju arah Barat dan sampai di Kepulauan Filipina pada
tahun 1521. Di kepulauan tersebut, Magellan terlibat konflik antar kerajaan. Dalam sebuah
perang, akhirnya Magellan mati terbunuh. Tewasnya Magellan tidak menjadikan pelayaran
berhenti. Akan tetapi, di bawah pimpinan Sebastian del Cano, pelayaran terus dilakukan
sampai tiba kembali di Spanyol pada tahun 1522. Adanya ekspedisi yang dilakukan oleh
Magellan telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan dunia ilmu
pengetahuan, sekaligus membuktikan teori Columbus yang menyatakan bahwa dunia ini
berbentuk bulat seperti bola dan mematahkan dogma gereja yang selama ini bersikeras
menyatakan bahwa bumi itu berbentuk datar seperti meja.

Selain itu, pelayaran yang dilakukan Magellan juga telah memberi keterangan yang
berharga bahwa Samudra Pasifik demikian luas dan bumi ini lebih besar dibandingkan
dengan yang selama ini dipercayai orang.

1.4 Tempat atau Daerah Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Pada tahun 1521, ekspedisi dua kapal milik Spanyol berhasil mencapai Maluku yang
pada waktu itu sedang dilanda persaingan antara Ternate dan Tidore. Kondisi demikian
dimanfaatkan oleh Spanyol dengan memberikan dukungan kepada Tidore dalam menghadapi
Ternate yang juga didukung oleh kekuatan Portugis. Keterlibatan Spanyol dan Portugis dalam
persaingan Ternate dan Tidore berakhir dengan ditandatanganinya Perjanjian Tordesillas.

1.5 Perjanjian Tordesillas


Perjanjian Tordesillas (dalam bahasa Spanyol disebut Tratado de Tordesillas)
adalah perjanjian yang berlangsung di tandatangani di Tordesillas, Spanyol pada
tanggal 7 Juni 1494.Tordesillas merupakan nama sebuah kota di Spanyol. Perjanjian
Tordesillas merupakan awal dari penjelajahan bangsa eropa buat mengelilingi
samudra di dunia salah satunya Indonesia.Di tempat bersejarah inilah ditetapkan suatu
perjanjian yang menjadi awal dari penjelajahan dua bangsa kuat benua Eropa pada
abad ke-XVI mengelilingi samudera di belahan dunia barat dan timur.

Perjanjian Tordesillas ini berisi, kalo di dunia luar Eropa menjadi kekuasaan
eksklusif 2 bangsa yaitu bangsa Spanyol dan Portugis, yang bermulai pada barat
kepulauan Tanjung Verde.wilayah sebelah timur dikuasai oleh bangsa Portugis.
Sedangkan, kalo wilayah sebelah barat dikuasai oleh bangsa Spanyol.

Perjanjian tersebut disahkan oleh Spanyol pada tanggal 2 Juli dan oleh Portugis
pada tanggal 5 September 1494, diberlakukan sampai 13 Januari 1750.kerajaan
Spanyol dan Portugis merupakan kerajaan yang mempunyai kekuatanarmada laut
yang kuat, teknologi navigasi, dan perlengkapan kapal yang sangat maju kalo
dibandingkan dengan negara-negara eropa lainnya.Keunggulan keduannya
menimbulkan persaingan yang ketat, terutama dalam memperluas wilayah dan juga
perdagangan.

Isi Perjanjian

Pembagian wilayah pelayaran antara Portugis dan Spanyol. Melalui perjanjian yang
diberlakukan sejak tanggal 4 Juni 1474 ini, Spanyol akhirnya melakukan pelayaran
ke arah barat dari kepulauan Cape Verde.Wilayah pelayaran itu mencakup daerah
Benua Amerika. Sampai akhirnya Spanyol mampu belayar hingga mencapai negara
Filipina pada tahun 1521.Sedangkan, Portugis melakukan pelayaran ke arah timur
buat mencari rempah-rempah. Sampai akhirnya Portugis sampai ke Maluku di tahun
yang sama.

1.6 Reaksi Masyarakat saat Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Rombongan Spanyol di bawah kepemimpinan d'Cano diterima baik oleh masyarakat dan
dijadikan sekutu oleh Kerajaan Tidore. Hal ini dikarenakan pada saat itu Tidore sedang
bermusuhan dengan Kerajaan Ternate yang bersekutu dengan Portugis.

Sebaliknya, kedatangan Spanyol di Maluku bagi Portugis merupakan pelanggaran atas "hak
monopoli". Oleh karena itu, timbullah persaingan antara Portugis dan Spanyol. Sebelum
terjadi perang besar, akhirnya diadakan perjanjian Saragosa.

1.7 Perjanjian saragosa

Perjanjian Saragosa, ditandatangani pada tanggal 22 April 1529. Secara garis besar,
isi Perjanjian Saragosa tetap membagi wilayah dunia di luar Eropa untuk Spanyol dan
Portugis. Dari Meksiko ke arah barat hingga Kepulauan Filipina menjadi milik Spanyol.
Sementara Portugis mendapatkan wilayah dari Brasil ke timur sampai Kepulauan Maluku.
Sebagai konsekuensi dari Perjanjian Saragosa, maka Spanyol harus segera meninggalkan
Kepulauan Maluku dan kembali fokus di Filipina. Sedangkan Portugis diperkenankan tetap
melakukan aktivitasnya di Kepulauan Maluku, termasuk memonopoli perdagangan rempah-
rempah.
1.8 Tokoh-tokoh pelopor masuknya Spanyol ke Indonesia

1. Christopher Columbus

Christopher Columbus adalah penjelajah berkebangsaan Italia. Namun, semua


perjalanannya didanai dan dilakukan di bawah bendera Spanyol.Pada akhir abad ke-15, ia
melakukan empat kali penjelajahan melintasi Samudra Atlantik dari Spanyol.Tujuan
pelayarannya adalah untuk menemukan rute dari Eropa ke Asia, tetapi ia justru sampai di
dunia baru yang kemudian disebut Amerika.Namanya dikenal sebagai penemu Benua
Amerika dan pelayarannya menandai awal abad kolonialisasi lintas Samudra Atlantik.

2. Ferdinand Magellan

Fernando de Magelhaens atau sering disebut sebagai Ferdinand Magellan, adalah


penjelajah Portugis yang justru terkenal setelah berlayar atas nama Spanyol. Pada awal abad
ke-16, ia sempat ikut dalam pelayaran bangsa Portugis. Namun, ketika keinginannya untuk
memimpin ekspedisi ke pulau rempah-rempah ditolak Raja Manuel I, Magellan mantab untuk
mencari dukungan kepada raja Spanyol. Ia mulai berlayar di bawah bendera Spanyol pada
1519 M. Hingga saat ini, Magellan diakui sebagai orang pertama yang menjelajah dari Eropa
ke arah Barat, melayari Samudra Atlantik dan Pasifik hingga mencapai Asia.

3. Sebastian del Cano

Sebastian del Cano adalah navigator Spanyol yang awalnya ambil bagian dalam
penjelajahan Ferdinan Magellan.Ketika Magellan, yang ditugaskan mempimpin ekspedisi,
justru meninggal di Filipina, del Cano lantas menggantikan untuk memimpin armada Spanyol
hingga sampai kembali di negerinya. Namanya kemudian dikenal sebagai pelaut Eropa
pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Dalam perjalanannya kembali ke Spanyol itu,
Sebastian del Cano sempat singgah di Indonesia, lebih tepatnya di Maluku.

1.9 Dampak – Dampak Kedatangan Spanyol ke Indonesia

• DAMPAK POSITIF
• Banyak dibangun pelabuhan- pelabuhan
• Banyak berdiri pusat- pusat industri
• Dibangunnya sarana jalan
• DAMPAK NEGATIF
• Masyarakat Indonesia merasa tertindas dengan kehadiran
• Terjadi pemberontakan dimana- mana
• Terjadi perebutan kekuasaan
• Merasa tidak bebas dengan kedatangan bangsa Spanyol

1.10 Peninggalan-Peninggalan Bangsa Spanyol di Indonesia


1. Benteng Cobo

Benteng yang nama lainnya Tjsobbe ini dibangun pada tahun 1637 oleh Spanyol dan
Tidore dan digunakan untuk mengamankan Istana Sultan Tidore dan kapal yang melintas di
Selat Ternate-Tidore. Tujuan dari pembangunan benteng ini ialah agar Spanyol bisa
memosisikan meriamnya yang menghadap ke Benteng Malayo. Benteng ini barulah
ditinggalkan pada tahun 1661 dan kemudian diserahkan kepada Sultan Tidore. Benteng ini
nantinya digunakan oleh Sultan Tidore sebagai barak prajurit Eropa yang bertugas untuk
mengawalnya. Barulah pada tahun 1700 benteng ini ditinggalkan.Sekarang benteng ini hanya
menyisakan separuh dinding benteng saja dan dindingnya saja sudah ditumbuhi oleh pohon
dan rumput liar.
2. Benteng Tahula

Benteng ini dibangun selama lima tahun dari tahun 1610–1615 di Bukit Tahula. Lokasi
ini dipilih dikarenakan letaknya yang strategis dimana benteng ini menghadap wilayah
daratan dan perairan Tidore. Setelah benteng ini jadi, Spanyol menamakan benteng ini
dengan nama Benteng Santiago. Tidak hanya tentara Spanyol saja yang tinggal disana namun
juga Gubernur Spanyol. Benteng ini ditinggalkan pada tahun 1662 dan dijadikan kediaman
keluarga Kesultanan Tidore. Benteng ini hanyalah benteng peninggalan Spanyol yang paling
utuh. Sekarang benteng ini menjadi destinasi wisata di Tidore.
3. Benteng Gamlamo

Benteng yang terletak di Desa Gamlamo, Kecamatan Jailolo ini dibangun oleh Spanyol
dan tidak diketahui secara pasti kapan benteng ini dibangun. Meskipun begitu, catatan sejarah
menunjukkan kalau benteng ini pernah dikuasai oleh Spanyol pada tahun 1545. Beberapa
tahun kemudian benteng ini kembali dikuasai oleh Katarabumi, Raja Jailolo. Kondisi benteng
sekarang sudah tertutupi rumput dan pohon pisang.

4. Benteng Saboga

Benteng Saboga atau nama lainnya Saboega terletak di Desa Lako Akelamo, Kecamatan
Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat. Dahulunya lokasi Benteng Saboga berada
merupakan daerah kekuasaan Kesultanan Jailolo. Kurang diketahui pasti siapa yang
membangun benteng ini dan ada yang dua versi tentang benteng ini. Versi pertama
menyebutkan kalau benteng ini dibangun pada tahun 1548 oleh Spanyol sedangkan yang
kedua dibangun oleh Portugis pada tahun dari tahun 1605–1608. Meskipun pihak yang
membangun benteng ini mengundang keambiguaan, catatan sejarah bilang kalau benteng ini
pernah dikuasai oleh Spanyol dan pada tahun 1611 VOC merebutnya dari Spanyol dan
beberapa tahun kemudian VOC meninggalkannya tepatnya pada tahun 1618.

5. Benteng Kastella

Sebenarnya Ciudad del Rosario merupakan benteng bekas Portugis São João Bautista.
Ketika Spanyol datang, benteng ini direnovasi dan diperluas sehingga tempat tersebut
dinamakan Ciudad del Rosario. Benteng dijadikan sebagai tempat pemukiman bagi orang
Spanyol dan tempat pertahanan. Pada akhirnya, benteng tersebut ditinggalkan oleh Portugis
pada tahun 1663 dan Spanyol menghancurkan sebagian dari Ciudad del Rosario.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmusiana.com/2020/02/kedatangan-bangsa-spanyol-di-indonesia.html?m=1
https://id.quora.com/Apa-peninggalan-Spanyol-di-Indonesia
https://cerdika.com/kedatangan-bangsa-spanyol-di-indonesia/
https://cerdika.com/perjanjian-tordesillas/
https://amp.kompas.com/skola/read/2020/02/05/164500869/perjanjian-tordesillas-ketika-
spanyol-dan-portugis-membagi-dunia
https://www.kompas.com/stori/read/2022/06/07/150000779/dampak-perjanjian-tordesillas?
page=all
https://amp.kompas.com/stori/read/2021/11/26/130000579/tokoh-tokoh-penjelajahan-
samudra-dari-spanyol
https://idsejarah.net/2016/08/penjajahan-bangsa-spanyol-di-indonesia.html
https://tirto.id/sejarah-kedatangan-bangsa-spanyol-dan-portugis-ke-indonesia-gfBz

Anda mungkin juga menyukai