Anda di halaman 1dari 9

TUJUAN PERKEMBANGAN DAN KEDATANGAN BANGSA SPANYOL

KE INDONESIA

OLEH :

JUNET TETEHUKA

RIVALDO SOPACUA

KELAS : XI-C3

TAHUN 2022
Daftar Isi

 Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia


 Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

o 1. Mencari Kekayaan Rempah-Rempah (Gold)


o 2. Menyebarkan Agama Katholik (Gospel)
o 3. Mencari Kebanggaan dan Kejayaan (Glory)
o 4. Menyebarkan Kebudayaan
PENDAHULUAN

Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia


Bangsa Spanyol emang terkenal sebagai bangsa yang suka melakukan ekspedisi
laut.

Mereka mempunyai pelayar-pelayar handal yang mengurangi samudra buat mencari


jalur pelayaran baru.

Bahkan, penemuan benua Amerika adalah hasil ekspedisi dari bangsa Spanyol yang
saat itu dipimpin oleh Christopher Columbus.

Kepulauan Nusantara jadi salah satu tempat belabuhnya kapal-kapal Spanyol.


Setelah tersebarnya berita kalo, Portugis behasil menemukan jalur pelayaran ke
sumber rempah-rempah.

Pihak kerajaan Spanyol menugaskan dua orang pelayarannya Ferdinand Magellan


dan d’Cano buat ikut menemukan jalur pelayaran rempah-rempah.

Tempat atau Daerah Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia


Pada tahun 1521, ekspedisi dua kapal milik Spanyol berhasil mencapai Maluku yang
pada waktu itu sedang dilanda persaingan antara Ternate dan Tidore. Kondisi
demikian dimanfaatkan oleh Spanyol dengan memberikan dukungan kepada Tidore
dalam menghadapi Ternate yang juga didukung oleh kekuatan Portugis. Keterlibatan
Spanyol dan Portugis dalam persaingan Ternate dan Tidore berakhir dengan
ditandatanganinya Perjanjian Tordesillas.

Tujuan Bangsa Spanyol ke Indonesia 


Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia adalah untuk perdagangan
rempah-rempah. Spanyol melakukan ekspedisi pelayaran untuk mencari daerah
penghasil rempah-rempah. Sebelum sampai ke Indonesia, Spanyol lebih dulu
mendarat di Filipina. Namun, pemimpin mereka yang bernama Magellan tewas
terbunuh.
PEMBAHASAN

Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia diawali oleh proses penjelajahan bangsa


Spanyol yang dipimpin oleh Fernando de Maggellan’s.

Kapal-kapal mereka berhasil memasuki Asia Tenggara pada tanggal 10 Agustus


1519. Diperkirakan, ada 5 kapal dengan awak sejumlah 260 orang yang ikut dalam
rombongan tersebut.

Bertindak sebagai wakil komandan yaitu Kapten Yuan Sebastian del Cano.

Kisah-kisah perjalanan mereka mengarungi samudra diabadikan oleh Pigafetta,


seorang sastrawan Italia yang sejak awal ikut rombongan kapal Spanyol.

Belakangan, karya Antonio Pigafetta menjadi sumber rujukan utama buat para
penulis sejarah lokal ataupun asing.

Setelah menyeberangi Samudra Pasifik, para pelaut Spanyol tiba di Kepulauan


Massava pada tahun 1520. Lalu, kepulauan ini diberi nama Philipina, mengambil
nama Raja Spanyol Philips II.
Di pulau tersebut, rombongan kapal Spanyol yang dikapteni Magellan’s mendapat
serangan dari orang-orang Mactan (suku Cebu).

Akibat serangan tersebut, Magellan’s tercatat sebagai orang pertama yang belayar
dari Eropa ke barat menuju Asia.

Wakilnya, Sebastian del Cano mengambil alih pimpinan ekpedisi. Makanya,


pelayaran Magellan’s itu dikenal dengan nama ekpedisi “Magellan-Cano”.

Pada tahun 1521, Juan Sebastian del Cano berhasil membuka jalur laut baru.

Karena dalam pelayarannya kembali ke Spanyol, mereka terlebih dahulu singgah di


Tidore, Maluku Utara, selanjutnya berlabuh di pulau Buru yang saat itu masih ada
dalam jalur pelayaran Internasional.

Gak berapa lama kemudian, Spanyol menjalin hubungan perdagangan dengan


Sultan Tidore Al Mansyur pada tahun 1512-1526.

Tujuan Kedatangan Bangsa Spanyol di Indonesia

Tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia dilandasi oleh Gold, Gospes, dan
Glory serta ditambah dengan tujuan lainnya yaitu menyebarkan kebudayaan.
Berikut ini, ada beberapa tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia, yaitu:

1. Mencari Kekayaan Rempah-Rempah (Gold)


Motivasi awal keberangkatan para pelaut Spanyol yaitu mencari kekayaan rempah-
rempah langsung dari sumbernya.

Dari awal, kawasan Asia Tenggara dikenal sebagai sumber rempah-rempah yang
mengisi pasir Eropa. Bangsa-bangsa yang mendiami Asia Tenggara diketahui
penghasil rempah-rempah terbaik di Dunia.

Setelah mendengar keberhasilan Portugis menemukan jalur pelayaran rempah-


rempah, Spanyol tertarik buat ikut mencoba.

Mereka menugaskan para pelaut terbaiknya mengarungi Samudra buat mencari


jalur pelayaran baru, seperti yang dilakukan oleh Portugis. Rombongan ekspedisi
tersebut dipimpin oleh Magellan’s.

Di tahun 1521, sisa-sisa armada Magellan’s yang dipimpin oleh Sebastian del Cano
tiba di Tidore. Mereka diterima dengan baik oleh masyarakat dan pihak kerajaan.

Spanyol dianggap bisa dijadikan sebagai sekutu buat menghadapi Kerajaan Ternate
yang bersekutu dengan Portugis.

Sebagai balasannya, Spanyol diberikan hak buat melakukan aktivitas perdagangan


rempah-rempah di Tidore.

2. Menyebarkan Agama Katholik (Gospel)


Masuk dan berkembangnya agama katolik bersamaan dengan masuk dan
berkembangnya penjelajahan dan pelayaran dunia yang dilakukan oleh bangsa
Portugis, Spanyol, dan Belanda di Indonesia.

Dengan melaksanakan aktivitas perdagangan rempah-rempahnya, bangsa Spanyol


juga melakukan kegiatan penyebaran agama katolik.
Sejak awal didalam rombongan bangsa Spanyol, ikut juga para pastor dan
misionaris buat menyebarkan agama katolik pada penduduk yang disinggahi para
pelayar.

3. Mencari Kebanggaan dan Kejayaan (Glory)


Abad ke-16, bangsa-bangsa Eropa saling bersaing buat menjadi bangsa paling
unggul. Keunggulan itu diukur dari seberapa banyak wilayah yang berhasil
ditaklukkan.

Mereka berlomba buat mencari daerah-daerah baru buat menancapkan kekuasaan.


Keberhasilan mendapatkan wilayah baru dianggap sebagai sebuah kebanggaan dan
kejayaan.

Mereka melihat peluang buat menjalin hubungan dengan Kerajaan Tidore setelah
mengetahui kalo kerajaan tersebut sedang terlibat perang dengan Kerajaan Ternate.

Mereka menjadikan hubungan tersebut sebagai pembuka jalan buat menguasai


seluruh Kerajaan Tidore.

4. Menyebarkan Kebudayaan
Meski keberadaan bangsa Spanyol di Indonesia dianggap relatif singkat pada tahun
1521-1529.

Tapi, mereka berhasil menyebarkan beberapa kebudayaannya yang peninggalannya


masih bisa kita saksikan sekarang.

Beberapa peninggalan-peninggalan budaya bangsa Spanyol di Indonesia,


diantaranya yaitu:

 Malaga yaitu suatu merk minuman campuran beralkohol, konon nama Malaga
tersebut mengambil nama suatu tempat di kota Spanyol yaitu kota di pesisir
pantai selatan Spanyol.
 Nama marga di Minahasa yaitu kalo seorang perempuan menikah, nama
keluarga Damongilala, keluarga itu disebut keluarga Assa-Damongilala.
 Kuliner Panda yaitu makanan ringan khas Manado. Konon kue pastel berisi
ikan cakalang ini yaitu modifikasi makanan khas Amerika Selatan
“Empanada” yang dipopulerkan orang Spanyol di tanah Minahasa.
 Vihuela (semacam gitar klasik) yang dipakai sampai saat ini.
 Orang Spanyol suka menanam cabai, jahe, dan kunyit di wilayah logistik
mereka seperti di Minahasa.
 Kosakata dalam bahasa Spanyol masih kita jumpai saat ini, contohnya
tornado, bonanza, matador, patio, grand supreme, dan lainnya.
KESIMPULAN

Bangsa Spanyol merupakan satu dari beberapa bangsa Barat yang pernah datang
di Indonesia. Motif kedatangannya hampir sama dengan bangsa Barat lainnya, yaitu
perdagangan rempah-rempah. Bahkan, lebih dari itu bangsa Spanyol juga tercatat
sebagai negara yang pernah menjajah Indonesia. Mereka melakukan monopoli atau
penguasaan terhadap komoditas rempah-rempah.

Beberapa tujuan kedatangan bangsa Spanyol di Indonesia, yaitu:

1. Mencari Kekayaan Rempah-Rempah (Gold)


2. Menyebarkan Agama Katholik (Gospel)
3. Mencari Kebanggaan dan Kejayaan (Glory)
4. Menyebarkan Kebudayaan

Anda mungkin juga menyukai