Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KOLONIALISME DI INDONESIA

Guru Pembimbing : Febri Hayasman,S.Pd

NAMA KELOMPOK :
Ana Shofatul Aliyah
Faishal Syarif Al-Hafidz
Septia Angelina Br Tambunan

SMA NEGERI 1 PERHENTIAN RAJA


TAHUN PELAJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ” KOLONIALISME DI INDONESIA" ini tepat pada waktunya.Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan guru mata pelajaran “Sejarah Peminatan”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kolonialisme di Indonesia Dalam
Sejarah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Dalam penulisan makalah ini kami
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang diberikan oleh semua
pihak. Khususnya guru dan teman-teman yang memberikan masukan sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.Kami menyadari, makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Perhentian Raja, 23 Januari 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Kolonialisme di Indonesia....................................................1

BAB II..........................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................3

2.1 Proses Kedatangan Bangsa Eropa Di Indonesia............................................3

2.2 Upaya bangsa Eropa.........................................................................................7

2.3 Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia.......................................7

BAB III......................................................................................................................10

PENUTUP.................................................................................................................10

3.1 Kesimpulan......................................................................................................10

3.2 Saran................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kolonialisme di Indonesia


Lahirnya Merkantilisme di Eropa mendorong peningkatan industri dan
mendorong terjadinya revolusi industri di Inggris. Pada periode selanjutnya,
untuk memenuhi kebutuhan bahan baku serta mencapai daerah pemasaran,
mereka berupaya mencari daerah-daerah baru untuk dikuasai
Latar belakang pelayaran Bangsa Eropa ke daerah timur dimulai dengan
peristiwa dikuasainya kota Konstantinopel (ibukota Romawi Timur) oleh
bangsa Turki dalam perang salib (1453) membawa perubahan besar bagi bangsa
Eropa, yakni terputusnya hubungan dagang antara Eropa dengan Asia Barat.
Kesultanan Turki melarang orang kristen membeli rempah-rempah dari
Konstantinopel yang pada waktu itu menjadi satu-satunya pusat perdagangan
rempah-rempah di Eropa. Hal inilah yang akhirnya memaksa Bangsa
Eropa untuk berlayar ke dunia timur dengan tujuan mencari sendiri pusat
rempah-rempah dunia.
Ada juga beberapa faktor pendorong politik expansionis lain yang
mempercepat keinginan dari Bangsa Eropa untuk mengadakan pelayaran
samudera, yaitu :
 Keinginan untuk membuktikan teori Copernicus (heliosentris) matahari
adalah pusat dunia
 Keinginan untuk membuktikan teori Aristoteles (350 SM) yang
menyatakan bahwa bumi itu bulatKeinginan untuk membuktikan kisah
perjalanan Marcopolo dalam bukunya “Imago Mundi” yang menceritakan
keajaiban dan kemakmuran di dunia timur (Cina) akan rempah dan emas.
 Ditemukannya kompas sebagai alat penunjuk arah dalam perjalanan
 Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang-orang Islam di
seluruh dunia

Ekspedisi 3G; Gold, Gospel, Glory:


1
 Gold : keinginan untuk mencari kekayaan. Kekayaan yang dicari terutama
adalah rempah-rempah
 Gospel : keinginan untuk menyebarkan agama nasrani. Bangsa eropa
mempunyai tugas suci untuk menyebarkan agama nasrani ke seluruh dunia
 Glory : keinginan untuk mencari kejayaan dengan cara mencari daerah
jajahan seluas-luasnya. Terdapat anggapan bahwa daerah jajahan adalah daerah
yang jaya
Bangsa barat mulai datang ke Indonesia pada abad ke 16.Mereka adalah
bangsa Portugis (1511), Spanyol (1521), Belanda (1596), Inggris (1602), dan Jepang
(1942).Secara sistematis bangsa- bangsa barat itu, terutama Portugis dan Belanda
berhasil menancapkan pengaruh politiknya di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Proses Kedatangan Bangsa Eropa Di Indonesia


a. Latar Belakang
Kelatarbelakangan bangsa Eropa ke Indonesia karena terjadinya perang salib
antara islam Turki dan nasrani Eropa yang disebabkan karena larangan terhadap
orang-orang nasrani untuk berziarah ke kota sucinya. Tahun 1453, kemenangan
berada ditangan Islam Turki dengan jatuhnya konstantinopel ke tangan
Turki.Jatuhnya konstantinopel ketangan Turki menyebabkan terputusnya hubungan
perdagangan antara Eropa dengan Asia Barat yang berakibat rempah-rempah
menjadi langka dan sulit dicari dipasaran Eropa. Kelangkaan rempah-rempah inilah
yang mendorong bangsa-bangsa Eropa berusaha mencari sumber utama rempah-
rempah dan sekaligus menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak memiliki
bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia) yang ada di
Indonesia
b. Faktor Pendorong Penjelajahan Samudra
Faktor pendorong penjelajahan samudra yaitu :
 Gold (mencari kekayaan berupa rempah-rempah)
 Gospel (menyebarkan agama islam)
 Glory (mencari kejayaan)
 Faktor Iptek, yaitu sarana pendukung berupa kompas, teropong, mesin dan
peta
 Jatuhnya konstantinopel ketangan bangsa Turki
c. Tokoh-tokoh penjelajah samudra
1. Penjelajah-penjelajah Portugis
a) Bartholomeus Diaz
b) Vasco Da Gama
c) Alfonso D’albuquerque
2. Penjelajah-penjelajah spanyol
a) Christophorus Columbus
3
b) Ferdinan Magelhaens
d. Bangsa-bangsa penjajah Indonesia
1) Penjajahan Portugis
Portugis dipimpin oleh Alfonso D’ Albuquerque berhasil menguasai
Malaka pada tahun1511.Malaka kemudian dijadikan pusat kakuasaan dan
kekuatan Portugis.Kedudukan bangsa Portugis di Malaka semakin kuat.Pada
tahun 1512, Portugis mengirim beberapa kapal dagang ke Maluku yang pada
sat itu, kerajaan ternate dan kerajaan tidore sedang saling bermusuhan. Raja
Ternate meminta Portugis untuk membantu berperang melawan
Tidore.Portygis sanggup membantu Ternate melawan tidore dengan syarat
Portugis diperbolehkan menjalankan MONOPOLI
PERDAGANGAN. Dengan perjanjian ini kerajaan ternate kehilangan
kebebasan nenjual rempah-rempah ke pedgang lain yang lebih tinggi
harganya. Atas seruan Sultan Ternare,rakyat Ternate bangkit melawan
Portugis.Namun pada tahun 1565 keduanya mengadakan perundingan damai.
Setelah itu peperangan kembali pecah dengan terbunuhnya Sultan Harun oleh
Portugis tahun 1570.Dan pada tahun 1575, rakyat Ternate berhasil merebut
benteng portugis dan sekaligus berhasil mengusir Portugis dari Ternate.
Pada tahun 1532, Gubernur Portugis di Malaka,Alfonso D’
Albuquerque, mengutus Henrique untuk menemui Raja Saiman (raja Sunda
yang belum ditaklukkan Demak). Kedatangan Portugis tersebut disambut
baik.Waktu itu, Raja Saiman memerlukan dukungan untuk menghadapi
kekuatan Demak yang ingin menguasai seluruh Jawa Barat. Portugis
diizinkan membangun pangkalan dan kantor dagang di Pelabuhan Sunda
Kelapa. Portugus brharap kerja sama ini akan memudahkan jalan menuju
Banten.Akan tetapi, maksud Portugis tersebut tidak tercapai. Dengan cepat
tentar Demak, di bawahpimpinan Fatahillah,dapat menguasai Banten,
akhirnya Portugis dapat diusir Sunda Kelapa. Oleh karena sikapnya,yang
tamak, licik dan kasar, Portugis dimusuhi hampir di semua daerah. Di
Sumatera, Portugis tidak bisa membandingi kekuata kerajaan Aceh. Di Jawa,
karena pengaruh Kerajn Demak, yang begitu kuat, Portugis hanya dapat
diterima di Pasuruan dan Blambangan.Akhirnya, Portugis memutuskan
mengalihkan kegiatannya ke daerah Nusa Tenggara.Pangkala pusat yang

4
mereka pilih adalah Timor Timur.Setelah Belanda datang dan dan merebut
Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak.
2) Penjajahan Spanyol
Pada tanggal 8 November 1512, Spanyol tiba di Maluku.Tujuan
utama kedatangannya adalah untuk membeli rempah-rempah. Mereka datang
melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju Tidore, Bacan, dan
Jailolo.Setelah memasuki Pelabuhan Tidore (Seram), mereka diterima
dengan sangat ramah oleh Raja Tidore.Alasannya, raja tidore mengharapkan
Spanyol mau membantu mereka dalam peperangan melawan Ternate yang
ternyata dibantu oleh Portugis. Terjadilah kerja sama erat di antara mereka,
namun lebih menguntungkan pihak Spanyol. Kedatangan Spanyol akan
mengancam Portugis dalam dalam Monopoli perdagangan rempah-rempah.
Oleh karena itu, Portugis merencanakan penyerbuan tehadap Spanyol. Pada
tahun 1529,Portugis bersama sekutunya ( Ternte dan Bacan ) berhasil
mengakahkan Tidore dan Spanyol. mereka menuduh bangsa Spanyol
melanggar perjanjian, maka kemudianmereka membuat perjanjian yang
disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa
Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas
sebelah timur garis meridian Irian JayaDengan perjanjian itu, Spanyol pun
kembali ke Filipina, dan Portugis kembali dengan leluasa menerapkan
Monopoli perdagangan di Maluku..
3) Penjajahan Belanda
Kedatangan Bangsa Belanda yang beragama Protestan pada akhir
abad ke-16 bertujuan untuk berdagang, tapi selanjutnya kegiatan mereka
adalah berdagang sekaligus memonopoli dan ingin menjajah.Tahun 1595,
dipimpin oleh Cornelis de Houtman, bangsa Belanda tiba di Pelabuhan
Banten, kedatangan mereka disambut baik para pengusaha dan rakyat
Banten, hal ini dikarenakan akan menambah ramai Pelabuhan Banten dan
akan menambah penghasilan rakyat Banten. Tapi kebaikan rakyat Banten
disalahartikan oleh Belanda, yang ingin mendapatkan untung besar dengan
meminta agar Banten memberikan sejumlah besar lada diluar kemampuannya
untuk membayar.

5
Akibatnya, timbul perselisihan antara pihak Belanda dengan Banten
yang puncaknya semua kapal Belanda diperintahkan pergi dan dilarang
datang dan berdagang di Banten.Tahun 1598, kapal dagang Belanda dibawah
pimpinan Yacob Van Neck tiba di Banten, kedatangan mereka disambut baik
rakyat Banten.Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi
dagang di Indonesia lewat usulan Olden Barneveld yang bernama VOC
( Vereenigde Oost Indische Compagnie ). Yang tujuan didirikannya sebagai
berikut:
1. Menghilangkan persaingan dagang sesama pedagang Belanda sendiri.
2. Mempersatukan para pedagang Belanda untuk menghadapi persaingan
dengan para pedagang dari bangsa lain.
Agar VOC mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, maka pemerintah Belanda memberikan hak istimewa
kepada VOC. Hak tersebut dinamakan hak oktroi.Isi dari hak oktroi tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Hak untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia.
2. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri.
3. Hak mengadakan perjanjian dengan para pemimpin di Indonesia.
4. Hak untuk mencetak dan megedarkan uang sendiri.
Dengan hak istimewa tersebut membuat prdagangan Belanda maju
pesat.Kemajuan VOC membuat pejabat-pejabatnya malah melakukan
koruupsi.Keuntungan yang didapat pun banyak digunakan untuk keperluan perang,
sehingga mengalami kebangkrutan dan akhirnya dibubarkan pada abadke-18
tepatnya 31 Desember 1799.mereka tidak hanya puas dengan keuntungan dagang,
tapi juga lebih dari itu, seperti:
 Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia
 Melaksanakan monopoli dagang rempah-rempah
 Menguasai pelabuhan penting bagi perdagangan
4). Penjajahan Jepang
Masa penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir
pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.Pada Mei 1940, awal
Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda

6
mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS
dan Britania.Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan
persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan
Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra
menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.

2.2 Upaya bangsa Eropa


Upaya bangsa Eropa untuk menguasai bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut;
1. Melaksanakan politik monopoli dagang di Indonesia, dengan maksud agar
bangsa-bangsa Eropa dapat menguasai serta mengendalikan kegiatan ekonomi
dan perdagangan di Indonesia. Untuk itu maka bangsa-bangsa Eropa membentuk
kongsi atau perusahaan perdagangan. Contohnya adalah Verenigde oost Indische
Copagnie (VOC) merupakan kongsi dagang milik orang-orang Belanda.
2. Melaksanakan politik Devide Et Impera atau politik adu domba. Untuk
menguasai wilayah Indonesia maka bangsa-bangsa Eropa mengadu domba rakyat
Indonesia. Contoh pemerintah VOC Belanda mengadu domba Sultan Ageng
Tirtaya dari kerajaan Banten dengan putranya yaitu Sultan Haji.
3. MengEropakan bangsa Indonesia, maksudnya kondisi politik, ekonomi, sosial
dan budaya yang ada di Indonesia diganti seperti kondisi yang ada di negara-
negara Eropa. Contohnya kota Jakarta pada masa pemerintahan VOC Belanda
diganti menjadi Batavia, karena di Belanda ada negara bagian yang namanya
Republik Batav.
4. Di Indonesia bangsa-bangsa Eropa membentuk pemerintah jajahan atau kolonial.
Dengan tujuan agar dapat mengendalikan seluruh kegiatannya di Indonesia.
Disamping itu juga membangun kekuatan militer untuk mempertahankan
kekuasaannya di Indonesia. Contohnya adalah “ Pemerintahan VOC Belanda
yang dipimpin oleh Gubernur Jendral.”

2.3 Dampak Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia


a. Bidang Politik

7
 Positif :
1. Indonesia mengenal berbagai macam alat perang yang belum diketahui
sebelumnya.
2. Rakyat Indonesia diajarkan/mengetahui cara atau teknik dalam
berperang
 Negatif :
1. Adanya angkatan perang
2. Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan
oleh Jepang
3. Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang
4. Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah eropa
5. Menumbuhkan sikap invidualisme, tidak adanya rasa kepeduliaan
terhadap orang lain, padahal bangsa Indonesia dulu dikenal dengan
gotong-royong.
b. Bidang Ekonomi
 Positif :
Indonesia mengetahui tentang tata cara bertani yang baik dan benar, juga
mengetahui jenis-jenis tanaman (sistem tanam paksa) yang laku dipasaran
internasional.
 Negatif :
1. rakyat Indonesia banyak yang tertindas
2. Bangsa Indonesia dilanda kemiskinan dan kemelaratan
c. Bidang Sosial
 Positif :
 Indonesia dapat mengetahui, bahwa pentingnya kerja dalam bersosialisasi
antarsesama, dan harus memperkuat kesosialan tersebut agar tujuan
bersama dapt tercapai
 Negatif :
1. Adanya perbedaan status sosial
2. Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus
memenuhi kebutuhan perang dalam menghadapi musuhnya.

8
3. Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha pada
masa jajahan jepang. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh
banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
d. Bidang Kebudayaan
 Positif :
1. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir, dan perilaku bangsa eropa yang
maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju
seperti mereka
2. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan
kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
3. Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan
kebudayaan baru yang unik.
 Negatif :
 Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa
akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karna perilakunya banyak meniru
budaya barat.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sejak abad ke-13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang
sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari
harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan
adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama
untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan
Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah,maka mereka akan kembali ke
tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin
bahwa di luar Eropa ada Prestor John(kerajaan dan penduduknya beragama Kristen).
Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan
semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka
kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan
rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan
memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya
pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan
oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa
setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa.
Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa
Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat
mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
10
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu dapat di pertanggung
jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritikan atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat kalangan banyak. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah
ini dapat di susun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme_budaya
https://makalah-web.blogspot.co.id/
https://phylo2.blogspot.co.id/2018/03/sejarah-indonesia-antara-kolonialisme-dan-
imperialisme-makalah-sejarah_27.html

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai