KOLONIALISME DI INDONESIA
NAMA KELOMPOK :
Ana Shofatul Aliyah
Faishal Syarif Al-Hafidz
Septia Angelina Br Tambunan
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul ” KOLONIALISME DI INDONESIA" ini tepat pada waktunya.Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan guru mata pelajaran “Sejarah Peminatan”. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kolonialisme di Indonesia Dalam
Sejarah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Dalam penulisan makalah ini kami
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang diberikan oleh semua
pihak. Khususnya guru dan teman-teman yang memberikan masukan sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.Kami menyadari, makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I...........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................3
PEMBAHASAN..........................................................................................................3
BAB III......................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan......................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
4
mereka pilih adalah Timor Timur.Setelah Belanda datang dan dan merebut
Maluku tahun 1614, kedudukan Portugis semakin lama semakin terdesak.
2) Penjajahan Spanyol
Pada tanggal 8 November 1512, Spanyol tiba di Maluku.Tujuan
utama kedatangannya adalah untuk membeli rempah-rempah. Mereka datang
melalui Filipina dan Kalimantan Utara menuju Tidore, Bacan, dan
Jailolo.Setelah memasuki Pelabuhan Tidore (Seram), mereka diterima
dengan sangat ramah oleh Raja Tidore.Alasannya, raja tidore mengharapkan
Spanyol mau membantu mereka dalam peperangan melawan Ternate yang
ternyata dibantu oleh Portugis. Terjadilah kerja sama erat di antara mereka,
namun lebih menguntungkan pihak Spanyol. Kedatangan Spanyol akan
mengancam Portugis dalam dalam Monopoli perdagangan rempah-rempah.
Oleh karena itu, Portugis merencanakan penyerbuan tehadap Spanyol. Pada
tahun 1529,Portugis bersama sekutunya ( Ternte dan Bacan ) berhasil
mengakahkan Tidore dan Spanyol. mereka menuduh bangsa Spanyol
melanggar perjanjian, maka kemudianmereka membuat perjanjian yang
disebut Perjanjian Saragosa (1526) yang isinya menyebutkan bahwa
Nusantara milik Portugis, sedangkan Filipina milik Spanyol, dengan batas
sebelah timur garis meridian Irian JayaDengan perjanjian itu, Spanyol pun
kembali ke Filipina, dan Portugis kembali dengan leluasa menerapkan
Monopoli perdagangan di Maluku..
3) Penjajahan Belanda
Kedatangan Bangsa Belanda yang beragama Protestan pada akhir
abad ke-16 bertujuan untuk berdagang, tapi selanjutnya kegiatan mereka
adalah berdagang sekaligus memonopoli dan ingin menjajah.Tahun 1595,
dipimpin oleh Cornelis de Houtman, bangsa Belanda tiba di Pelabuhan
Banten, kedatangan mereka disambut baik para pengusaha dan rakyat
Banten, hal ini dikarenakan akan menambah ramai Pelabuhan Banten dan
akan menambah penghasilan rakyat Banten. Tapi kebaikan rakyat Banten
disalahartikan oleh Belanda, yang ingin mendapatkan untung besar dengan
meminta agar Banten memberikan sejumlah besar lada diluar kemampuannya
untuk membayar.
5
Akibatnya, timbul perselisihan antara pihak Belanda dengan Banten
yang puncaknya semua kapal Belanda diperintahkan pergi dan dilarang
datang dan berdagang di Banten.Tahun 1598, kapal dagang Belanda dibawah
pimpinan Yacob Van Neck tiba di Banten, kedatangan mereka disambut baik
rakyat Banten.Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan kongsi
dagang di Indonesia lewat usulan Olden Barneveld yang bernama VOC
( Vereenigde Oost Indische Compagnie ). Yang tujuan didirikannya sebagai
berikut:
1. Menghilangkan persaingan dagang sesama pedagang Belanda sendiri.
2. Mempersatukan para pedagang Belanda untuk menghadapi persaingan
dengan para pedagang dari bangsa lain.
Agar VOC mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan dapat mencapai
tujuan yang diharapkan, maka pemerintah Belanda memberikan hak istimewa
kepada VOC. Hak tersebut dinamakan hak oktroi.Isi dari hak oktroi tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Hak untuk melakukan monopoli perdagangan di Indonesia.
2. Hak untuk memiliki angkatan perang sendiri.
3. Hak mengadakan perjanjian dengan para pemimpin di Indonesia.
4. Hak untuk mencetak dan megedarkan uang sendiri.
Dengan hak istimewa tersebut membuat prdagangan Belanda maju
pesat.Kemajuan VOC membuat pejabat-pejabatnya malah melakukan
koruupsi.Keuntungan yang didapat pun banyak digunakan untuk keperluan perang,
sehingga mengalami kebangkrutan dan akhirnya dibubarkan pada abadke-18
tepatnya 31 Desember 1799.mereka tidak hanya puas dengan keuntungan dagang,
tapi juga lebih dari itu, seperti:
Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia
Melaksanakan monopoli dagang rempah-rempah
Menguasai pelabuhan penting bagi perdagangan
4). Penjajahan Jepang
Masa penjajahan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir
pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.Pada Mei 1940, awal
Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda
6
mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke AS
dan Britania.Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan
persediaan bahan bakar pesawat gagal di Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan
Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Di bulan yang sama, faksi dari Sumatra
menerima bantuan Jepang untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan
Belanda. Pasukan Belanda yang terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942.
7
Positif :
1. Indonesia mengenal berbagai macam alat perang yang belum diketahui
sebelumnya.
2. Rakyat Indonesia diajarkan/mengetahui cara atau teknik dalam
berperang
Negatif :
1. Adanya angkatan perang
2. Organisasi politik di Indonesia tidak berkembang bahkan dihapuskan
oleh Jepang
3. Didirikan/ dibentuknya berbagai organisasi Jepang
4. Kehidupan politik rakyat diatur oleh pemerintah eropa
5. Menumbuhkan sikap invidualisme, tidak adanya rasa kepeduliaan
terhadap orang lain, padahal bangsa Indonesia dulu dikenal dengan
gotong-royong.
b. Bidang Ekonomi
Positif :
Indonesia mengetahui tentang tata cara bertani yang baik dan benar, juga
mengetahui jenis-jenis tanaman (sistem tanam paksa) yang laku dipasaran
internasional.
Negatif :
1. rakyat Indonesia banyak yang tertindas
2. Bangsa Indonesia dilanda kemiskinan dan kemelaratan
c. Bidang Sosial
Positif :
Indonesia dapat mengetahui, bahwa pentingnya kerja dalam bersosialisasi
antarsesama, dan harus memperkuat kesosialan tersebut agar tujuan
bersama dapt tercapai
Negatif :
1. Adanya perbedaan status sosial
2. Kehidupan sosial masyarakat sangat memprihatinkan sebab rakyat harus
memenuhi kebutuhan perang dalam menghadapi musuhnya.
8
3. Rakyat juga harus kerja paksa yang disebut dengan kerja Romusha pada
masa jajahan jepang. Dari kerja paksa tersebut menyebabkan jatuh
banyak korban akibat kelaparan dan terkena penyakit.
d. Bidang Kebudayaan
Positif :
1. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir, dan perilaku bangsa eropa yang
maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju
seperti mereka
2. Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan
kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri.
3. Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan
kebudayaan baru yang unik.
Negatif :
Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. Generasi muda lupa
akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karna perilakunya banyak meniru
budaya barat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sejak abad ke-13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang
sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari
harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan
adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama
untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan
Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah,maka mereka akan kembali ke
tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin
bahwa di luar Eropa ada Prestor John(kerajaan dan penduduknya beragama Kristen).
Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan
orang-orang seagama.Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia
hanya untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan
semakin meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka
kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan
rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan
memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya
pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan
oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa
setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa.
Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa
Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian
mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat
mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
10
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentu dapat di pertanggung
jawabkan.Untuk saran bisa berisi kritikan atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan.Demikianlah pokok bahasan makalah ini yang dapat kami paparkan, besar
harapan kami makalah ini dapat bermanfaat kalangan banyak. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar makalah
ini dapat di susun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme_budaya
https://makalah-web.blogspot.co.id/
https://phylo2.blogspot.co.id/2018/03/sejarah-indonesia-antara-kolonialisme-dan-
imperialisme-makalah-sejarah_27.html
12
LAMPIRAN
13