INDONESIA
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kristen di
Indonesia
Disusun Oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Kedatangan Gereja Pada Masa Portugis
dan Spanyol di Indonesia”, meskipun didalamnya masih terdapat banyak
kekeliruan dan kekurangan.
Dalam kesempatan ini tak lupa saya menyampaikan terima kasih tentunya
makalah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan Bapak Drs. Moh. Nuh HS.,
M.Ag. selaku dosen mata kuliah Kristen di Indonesia. Saya menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan, untuk itu
saran dan kritik yang bersifat membangun, sangat saya harapkan demi
kesempurnaan penyusunan makalah ini. Makalah ini di susun dengan harapan
dapat memberikan informasi dan pembelajaran bagi kita semua. Terimakasih.
Thoriq Haitsam
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................2
A. Latar Belakang...............................................................................................2
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................3
BAB II...................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................4
A. Tujuan Masuknya Portugis dan Spanyol di Indonesia............................................4
B. Bagaimana proses masuknya Portugis dan Spanyol di Indonesia...........................5
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan............................................................................................................9
B. Saran....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang
dimulai sejak zaman prasejarah oleh “Manusia Jawa” pada masa sekitar 500.000
tahun yang lalu. Periode dalam sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era:
era pra kolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa
dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan. era kolonial, masuknya
orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah
mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad
ke-17 hingga pertengahan abad ke-20, era kemerdekaan, pasca Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966), era Orde Baru,
32 tahun masa pemerintahan Soeharto (1966–1998); serta era reformasi yang
berlangsung sampai sekarang. Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke
Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis, yaitu mencari kekayaan,
menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada tanggal 8
November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui
Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore. Disini bangsa
Spanyol diterima baik oleh rakyat Tidore.
Namun Portugis yang ada di Ternate merasa terancam dan tidak mau
disaingi sesama bangsa Eropa, yang dianggap akan mengganggu monopolinya.
Kemudian mereka bersengketa, dan dibuatlah perjanjian di Saragosa pada tahun
1526, yang menyebabkan Spanyol harus meninggalkan Tidore.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya:
1. Apa Tujuan Masuknya Portugis dan Spanyol ke Indonesia?
2. Bagaimana proses masuknya Portugis dan Spanyol di Indonesia?
3. Bagaimana pergerakan perkembangan gereja kekristenan pada masa
Portugis dan Spanyol?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisannya:
1. Mengetahui dan dapat memahami apa tujuan misi Portugis dan
Spanyol di Indonesia.
2. Mengetahui bagaimana pergerakan perkembangan gereja kekristenan
pada masa Portugis dan Spanyol.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Periode 1599 sampai tahun 1606 adalah periode yang sangat penting dalam
sejarah Ternate. Selama masa itu, Ternate tidak hanya menghadapi Portugis dan
Spanyol tetapi harus menghadapi Inggris dan Belanda. Motivasi Belanda
melalukan ekspansi ke wilayah Ternate, dengan tujuan utama mengadakan
monopoli perdagangan cengkeh. Untuk mewujudkan tujuan itu maka penguasaan
daerah secara politis dan ekonomi menjadi sangat penting. Bersamaan dengan
kedatangan bangsa Portugis dengan tujuan politik dalam somboyan “gold, glory
dan gospel”, atau “feitoria, fortaleza, dan igreja” yang dapat diartikan
‘perdagangan’, penguasaan militer’, dan penginjilan’ di mana Malaka mulai
dikuasai, maka jaringan perdagangan kesultanankesultanan di Indonesia; termasuk
Ternate dan lain-lain mulai terasa terancam. Oleh karenanya, kesultanan-
kesultanan tersebut berupaya melakukan serangan terhadap Portugis1.
4
Ternate yang awam di kala itu, maka pengaruh budaya luar sangat cepat
merambah akan jati diri mereka dari sisi negatif dari kehadiran pedagang luar.
Pengaruh budaya yang berasal dari orang Eropa berupa keyakinan akan
pengetahuan agama yang mereka bawah. Jika pedagang Eropa yang lebih intens
dalam penyebaran agama, maka Kristen sebagai agama yang perlu disebarluaskan.
Tanah seluas kulit sapi yang dimaksud spanyol adalah tanah seluas tali yang
dibuat dari kulit sapi itu. Spanyol kemudian menggunakan orang Mongodouw
untuk menduduki benteng Portugis di Amurang pada tahun 1550-an sehingga
akhirnya Spanyol dapat menduduki Minahasa. Dan Dotu Kepala Walak (Kepala
Negara) Lolong Lasut punya anak buah Tonaas Wuri' Muda. Nama Kema
dikaitkan dengan pembangunan pangkalan militer Spanyol ketika Bartholomeo de
Soisa mendarat pada 1651 dan mendirikan pelabuhan di daerah yang disebutnya
‘La Quimas.’ Penduduk setempat mengenal daerah ini dengan nama ‘Maadon’
atau juga ‘Kawuudan.’ Letak benteng Spanyol berada di muara sungai Kema,
yang disebut oleh Belanda, "Spanyaardsgat, " atau Liang Spanyol.
5
Sedangkan pengertian ‘Kema’ yang berasal dari kata Spanyol,
‘Quema’ yaitu, nyala, atau juga menyalakan. Pengertian itu dikaitkan
dengan perbuatan pelaut Spanyol sering membuat onar membakar daerah itu.
Gubernur Robertus Padtbrugge dalam memori serah terima pada 31 Agustus 1682
menyebutkan tempat ini dengan sebutan "Kemas of grote Oesterbergen, " artinya
adalah gunung-gunung besar menyerupai Kerang besar. Sedangkan dalam kata
Tonsea disebut ‘Tonseka,’ karena berada di wilayah Pakasaan Tonsea.
Bagi pedagang Eropa atau orang Portugis yang membawa misi Kristen,
kapan dan dimana pun, atau di daerah mana saja yang mereka datangi, di situlah
tanah mereka yang pernah dijanjikan dalam kitab suci. Olehnya itu penyebaran
agama merupakan sebuah pesan kitab suci, yang disebut dengan istilah “Tanah
Terjani”, Hal ini seperti dikisahkan dalam perjalanan Abraham bertemu Allah.
Dalam kitab kejadian atau genesis disebutkan: “Tuhan tampak pada Abraham dan
berkata, “Aku akan memberikan tanah ini kepada keturunanmu” (Kej. 12:7). Pada
6
bagian lain dalam kitab itu disebutkan: Tuhan berkata kepada Abraham, “kepada
keturunanmu telah kuberikan tanah ini mulai dari sungai Mesir (sungai Nil)
sampai ke Sungai Besar, Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang
Kadmon, orang Girgasi, dan lain-lain. Kemudian di bagian yang lain disebutkan,
“Aku akan memberikanmu tanah yang sedang engkau diami ini, seluruh tanah
kanaan, sebagai milik pribadi….” (Kej, 17: 8)2
Penyebaran agama Kristen di Ternate sangat sukses. Selama tiga bulan lebih
berkeliling Moro, Xavier berhasil mengkonversi 3.000 orang tua dan anak–anak
ke agama Kristen. Metode apa yang digunakannya untuk meraih sukses tersebut?
Xavier tahu bahwa sasarannya adalah masyarakat yang sangat sederhana, buta
huruf serta punya kemampuan dan bakat yang sangat terbatas. Terkait dengan hal
ini, Armstrong mengatakan; agama, dengan demikian bukanlah sesuatu yang
menyangkut pikiran manusia melainkan lebih pada perbuatan mereka. Lebih
lanjut beliau mengatakan kebenaran agama diperoleh melalui amalan langsung3.
2
Dikutip dari buku; Trias Kuncahyono, Jerusalem, Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir,
Jakarta, Kompas, hlm. 40.
3
Karen Armstrong, Masa Depan Tuhan Sanggahan terhadap Fundamentalisme dan Ateisme, Cet.
III, Mizan, Bandung, hlm. 14.
7
Portugis dalam mengkonversi orang Ternate ke dalam agama Kristen. Metode ini
pada umumnya merupakan langkah-langkah yang semestinya dilakukan dengan
cara yang, satu sisi berusaha untuk berkuasa dan mengusai wilayah tertentu tetapi,
yang penting dari semua itu adalah menyebarkan agama Kristen.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Tahun selanjutnya Spanyol masih mencoba memengaruhi kerajaan sekitar
untuk merebut kembali Minahasa tapi gagal, terakhir dengan mendukung Bolaang
Mongondow yang berakhir tahun 1692. Pelaut Spanyol berhasil mencapai
Kepulauan Maluku pada tahun 1521 setelah terlebih dahulu singgah di Filipina
disambut baik oleh rakyat Tidore. Bangsa Spanyol dimanfaatkan oleh rakyat
Tidore untuk bersekutu dalam melawan rakyat Ternate. Maka pada tahun 1534,
diterbitkan perjanjian Saragosa (tahun 1534) yang isinya antara lain pernyataan
bahwa bangsa Spanyol memperoleh wilayah perdagangan di Filipina sedangkan
bangsa Portugis tetap berada di Kepulauan Maluku.
B. Saran
Saya sebagai penulis membuat makalah ini jauh dari kata baik, mohon maaf
bila ada kekeliruan dan penggunaan bahasa yang kurang dipahami. Jika ada saran
untuk penulis, saya sebagai penulis akan menerima dan memperbaiki untuk
membuat makalah yang lebih baik kedepannya. Terimakasih.
10
DAFTAR PUSTAKA
11