DISUSUN OLEH :
1. Adrianus Da’e
2. Anastasia Mogi
3. Emanuel Yonatan Pabi
4. Florentina Ene
5. Gregorius H. Wika
6. Karolus W. Jawa
7. Kristianus Maghi
8. Thomasius Belo
9. Maria Klarista Fono
Terimakasih,segala puja dan puji marilah kita ucapkan limpah rahmat dan nikmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada kami.
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Wajib
semester ganjil,dan judul makalah ini adalah “PENGARUH PENJAJAHAN KOLONIALISME
BANGSA EROPA HINGGA MASA KINI”.
Kami ucapkan terimahkasih kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami sejara
materi dan membantu kami dalam proses pengerjaan makalah ini.
Kami mohon maaf apa bila terdapat dalam penulian makalah,dan kami juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan makalah
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2.1...........................................................................................................................
1.2.2..........................................................................................................................
1.3 Tujuan.......................................................................................................................
1.3.1.........................................................................................................................
1.3.2..........................................................................................................................
BAB 2
PEMBAHASAN
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Sedangkan Bangsa Belanda pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596,di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman,dan berhasil mendarat di Pelabuhan Banten,berpuluh-puluh tahun
setelah kedatangan Portugis dan Spanyol.Sebagaimana 2 bangsa Eropa terakhir,kedatangan kapal
bangsa Belanda ke nusantara semula dilatarbelakangi tujuan untuk mencari rempah.Usaha pencarian
rempah oleh Belanda tidak terlepas dari dominasi Spanyol dan Portugis,dua Imperium terbesar
daratan Eropa pada masanya.Tadinya,Belanda mendapa suplai rempah dari Lisboa,ibu kota
Portugis.Namun sejak Spanyol menguasai wilayah Belanda,Negeri Oranje dilarang menerima suplai
rempah dari Portugis.
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
A.Bidang Agama
B.Bidang Kesenian
Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah musik Keroncong.Keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut ” Fado”,dari bahasa latin yang artinya
nasib.Pada awalnya,Fado adalah nyanyian yang dibawa para budak dari Afrika Barat ke
Portugis,mulai abad ke-15.Setelah itu,balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan
gitar,menjadi sangat terkenal di wilayah perkotan Portugis.Lambat laun,Fado berkembang menjadi
lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian.Tarian yang diiringi Fado dipengaruhi budaya islam yang
dibawa bangsa Moor,asal Afrika Utara ketika menaklukan Selat Gibraltar di bawah pimpinan
Panglima Tariq Ibu Ziyad pada abad VII Masehi.Setelah dipengaruhi Islam,tarian tersebut dinamakan
Moresco.Moresco adalah tarian hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari
bangsa Moor.
C.Bidang Bahasa
A.Bidang Pendidikan.
Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap Belanda sejak abad XVIII.Pada akhir abad
XIV,sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak.Sistem pendidikan
diselenggarakan oleh berbagaielemen,ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan ada
pula yang diselenggarakan oleh pemerintahan kolonial Belanda sendiri.Sistem pendidikan yang
diselenggarakan oleh berbagai kelompok keagamaan lebih menitik beratkan pada pendidikan
agama,seperti agama islam;pendidikanya diselenggarakan melalui pesntren.Sementara itu,pendidikan
yang di berikan oleh pemerintah kolonial Belanda,menekankan pada sistem pendidikan Barat dengan
acuan Kurikulum.Sistem persekolahan Belanda awalnya bersifat segeratif::ada sekolah khusus
Belanda dan Eropa, seperti Europe Lagere School (ELS),ada sekolah khusus untuk orang-orang
keturunan Tionghoa seperti Hollandsche Chinee School,dan ada sekolah khusus untuk pribumi,seperti
Indlandsche School.
Pendidikan barat mulai diterima bangsa Indonesia dari pemerintah kolonial Belanda
setelah lahirnya kebijakan politik etis yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Politik Etis
merupakan suatu kebijakan yang menyatakan bahwa kerajaan Belanda melalui pemerintah kolonial
Belanda mempunyai tanggung jawab moral demi kehormatan mereka untuk membalas hutang budi
atas kekayaan dan kemakmuran yang diterima Belanda dari tanah jajahannya yakni Indonesia.Namun
pendidikan barat yang diberikan pada masyarakat Indonesia ternyata disalah gunakan oleh pemerintah
kolonial Belanda di Indonesia, dimana sekolah hanya diselenggarakan untuk anak -anak pegawai yang
bekerja pada pemerintah kolonial Belanda saja dan pemberian pendidikan ditujukan untuk mencapai
lulusan rendah yang akan diangkat menjadi pegawai rendahan terampil namun dengan upah rendah.
B.Bidang Bahasa
Bahasa Belanda banyak memprngaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta
bahasa-bahasa Nusantara lainya.Kata-kata pinjaman dalam bahasa Belanda seperti knalpot,
bekleding, vermaak, avdruk, belasting, bestek, gratis, handel, huspot, krat, loket, nota, ondernermig,
opa,rekening,sigaret,spoor,dan wastafet.Namun,beberapa kata memang tidak digunakan lagi.Kata
huspot tidak banyak lagi dipergunakan dan sigrat sudah diganti dengan rokok.Ironisnya kata terakhir
ini juga berasal dari bahasa Belanda yaitu Roken.Untuk urusan lalu lintas dan mobil kita
menggunakan atret (dari achteruit),verboden,pit(dari fiets),knalpot,rem,persneling (dari
versnelling),dongkrak,dan seterusnya.
C.Gaya Hidup
E.Bidang Ekonomi
Belanda menjajah indonesia sejak abad ke-17 sampai ke-20, tentunya memiliki dampak
yang besar bagi negara kita, salah satunya adalah dampak di bidang ekonomi. Dampak penjajahan
Belanda dibidang ekonomi adalah sebagai berikut;
1. Penderitaan akibat sistem Tanam Paksa dan sistem Ekonomi Liberal, pada masa itu
kehidupan rakyat sangat memprihatinkan. Karena keuntungan dari tanam paksa dan
politik pintu terbuka hanya diperuntukan kepentingan pemerintah kolonial Belanda.
Perdagangan, masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk berdagang, maka mereka
terpaksa menjual hasil bumi mereka ke pedagang asing.
Pertanian dan Periklanan, Seperti halnya perdagangan, hasil dari pertanian dan
beriklanan masyarakat pribumi di rampas oleh kolonial belanda dan dipaksa menjual ke
pedagang swasta asing. Masyarakat tidak menikmati hasil kerja keras mereka.
Infrastruktur, adanya kerja rodi yang telah membuat masyarakat indonesia menerita
pada zaman penjajahan. Mereka dipaksa kolonial Belanda untuk membangun jalan
raya, irigasi, rel kereta, dan jembatan. Namun hal ini sangat bermanfaat bagi indonesia
hingga sekarang.
Taraf hidup masyarakat, karena penderitaan yang tak berkesudahan pada masa
penjajahan, masyarakat indonesia hidup menderita dan taraf kehidupannya berada di
bawah garis kemiskinan. Namun hal ini yang mendorong para pejuang untuk melawan
penjajah.
F.Bidang Politik
G.Bidang Hukum
Jauh sebelum masa kolonialisme Barat,hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum
adat,yang merupakan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang biasanya tidak tertulis.Pada masa
kolonialisme Belanda,mulai diperkenalkan di Indonesia.Meskipun demikian,hukum Belanda itu hanya
berlaku untuk orang Belanda dan bangsa Eropa lainya.Bagi orang Indonesia,berlaku hukum
adat.Setelah indonesia merdeka,bahkan sampai sekarang,sistem hukum Belanda itu dijadikan salah
satu pilar sistem hukum Indonesia.Hal ini nyata dalam pasal-pasal KUH-Pidana dan KUH-
Pidata.Selain itu,dua pilar lain sistem hukum Indonesia adalah sistem hukum adat dan sistem hukum
Islam.Sebagai contoh,istilah-istilah hukum kita masih menggunakan kosakata bahasa Belanda,seperti
ruislag(tukar guling),gijzeling(penyandraan),advokat(dari kata advocaat),beslag(sita),in kracht
(putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap),dan bezet (diduduki).
H.Bidang IPTEK
Diterapkanya kebijakan pintu terbuka pada abad XVIII oleh pemerintah kolonial membuat
rakyat indonesia mengenal paham liberalisme.Paham ini ikut memengaruhi kebijakan ekonomi dan
politik indonesia sampai sekarang ini.Sebagai mana sudah di bahas sebelumnya,penerapan gagasan
liberal dalam bidang ekonomi di Indonesia waktu itu kurang sejalan dengan cita-cita
awalnya.Meskipun demikian, setidaknya bangsa Indonesia mengenal pentingnya kebebasan dan
kesetaraan dalam semua bidang kehidupan(ekonomi,politik,dan sosial-budaya).Kedua gagasan inilah
jantung paham Liberalisme.Dalam bidang ekonomi,paham ini mengusung perdagangan
bebas,pengakuan terhadap hak milik pribadi,pembatasan terhadap campur tangan negara dalam
perekonomian dan memberi kebebasan kepada pihak sewasta untuk melakukan kegiatan ekonomi.
PENUTUP
Kita sebagai generasi muda kita harus mengikuti pengaruh yang baik dan melestarikanya
sedangkan pengaruh yang buruk kita jangan pernah mengikutinya karena dapat menyebabkan konflik
antarsesama masyarakat.Dalam bidang Budaya bangsa Eropa dapat membawa pengaruh negatif
karena kehidupan bangsa barat saat itu sebaiknya tidak untuk ditiru,sebagai masyarakat yang beradap
sebaiknya kita mengambil prngruh baiknya saja.