Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGARUH PENJAJAHAN KOLONIALISME BANGSA EROPA


HINGGA MASA INI

DISUSUN OLEH :

1. Adrianus Da’e
2. Anastasia Mogi
3. Emanuel Yonatan Pabi
4. Florentina Ene
5. Gregorius H. Wika
6. Karolus W. Jawa
7. Kristianus Maghi
8. Thomasius Belo
9. Maria Klarista Fono

SMA NEGERI 1 GOLEWA BARAT 2022


KATA PENGANTAR

Terimakasih,segala puja dan puji marilah kita ucapkan limpah rahmat dan nikmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan kepada kami.

Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Wajib
semester ganjil,dan judul makalah ini adalah “PENGARUH PENJAJAHAN KOLONIALISME
BANGSA EROPA HINGGA MASA KINI”.

Kami ucapkan terimahkasih kepada guru mata pelajaran yang telah membimbing kami sejara
materi dan membantu kami dalam proses pengerjaan makalah ini.

Kami mohon maaf apa bila terdapat dalam penulian makalah,dan kami juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan makalah
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................

1.2.1...........................................................................................................................

1.2.2..........................................................................................................................

1.3 Tujuan.......................................................................................................................

1.3.1.........................................................................................................................

1.3.2..........................................................................................................................

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Kolonial Portugis di bebagai bidang di Indonesia.........................

2.2 Pengaruh Kolonial Belanda di berbagai bidang di Indonesia.......................

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bangsa Portugis masuk ke Indonesia dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque pada


1511,tepatnya di wilayah Malaka,sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan menuju Maluku,yang
dikenal sebagai penghasil rempah-rempah.Sejarah mencatat orang-orang Portugis merupakan Bangsa
Eropa pertama yang masuk wilayah Nusantara,tepatnya di Kesultanan Malaka.Sejak abad 15,Bangsa
Portugis telah menjelajahi lautan dan memiliki armada laut yang kuat.Ketika mengetahui di Asia
Timur Jauh,terdapat tanah yang kaya akan rempah,Raja Manuel I memanggil Vasco da Gama,seorang
pelaut berpengalman asal Portugis untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudera.Tujuan
Ekspedisi Portugis itu mencari rempah-rempah yang menjadi barang-barang mahal di Eropa.Bangsa
Barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku obat,paerfum,dan yang paling penting adalah
untuk pengawet makanan dan bumbu masakan.Pengawetan makanan termasuk kebutuhan vital Eropa
saat musim dingin tiba.

Sedangkan Bangsa Belanda pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596,di bawah
pimpinan Cornelis de Houtman,dan berhasil mendarat di Pelabuhan Banten,berpuluh-puluh tahun
setelah kedatangan Portugis dan Spanyol.Sebagaimana 2 bangsa Eropa terakhir,kedatangan kapal
bangsa Belanda ke nusantara semula dilatarbelakangi tujuan untuk mencari rempah.Usaha pencarian
rempah oleh Belanda tidak terlepas dari dominasi Spanyol dan Portugis,dua Imperium terbesar
daratan Eropa pada masanya.Tadinya,Belanda mendapa suplai rempah dari Lisboa,ibu kota
Portugis.Namun sejak Spanyol menguasai wilayah Belanda,Negeri Oranje dilarang menerima suplai
rempah dari Portugis.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana Pengaruh Kolonialisme Portugis dari berbagai bidang di Indonesia?

1.2.2 Bagaimana Pengaruh Kolonialisme Belanda dari berbagai bidang di Indonesia?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh kolonialisme Portugis di berbagai bidang di


indonesia.
1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh kolonialisme Belanda di beragai bidang di indonesia
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Penjajahan Kolonial Portugis Di Berbagai Bidang di Indonesia

Kedatangan bangsa membawa dampak atau pengaruh di bebagai bidang di Indonesia


yaitu:Bidang agama,kesenian dan bahasa.

A.Bidang Agama

Selain membangun monopoli perdagangan,bangsa Portugis juga melakuka upaya


Kritenisasi di Maluku.Penyebaran agama kristen pertama kali dilakukan oleh Fransiskus Xaverius,
seorang misionaris berkebangsaan Spanyol. Pada 1546-1547,Xaverius berkerja diantara orang
Ambon,Ternate dan Morotai.Meski mendapat tetangan dari penguasa Kerajaan Islam
setempat,banyak orang Ambon yang akhirnya memeluk agama Kristen Katolik.Hal ini terlihat dari
nama-nama orang Ambon yang meniru nama-nama orang Portugis seperti,De Pereira,De
Fretes,Lopes,Diaz dan sebagainya.Sampai tahun 1560-an, terdapat 10.000 orang Katolik di daerah
itu.Kemudian 30 tahun berikutnya, jumlah telah mencapai 30.000 ribu orang.Sementara di Solor,
umat Katolik diperkirakan telah mencapai angka 25.000 orang.Sepanjang adabnya lahirlah
komunitas-komunitas agama Katolik di bagian Timur.

B.Bidang Kesenian

Salah satu pengaruh Portugis dalam bidang kesenian adalah musik Keroncong.Keroncong
berasal dari musik Portugis abad ke-16 yang disebut ” Fado”,dari bahasa latin yang artinya
nasib.Pada awalnya,Fado adalah nyanyian yang dibawa para budak dari Afrika Barat ke
Portugis,mulai abad ke-15.Setelah itu,balada-balada keroncong romantis yang dinyanyikan dengan
gitar,menjadi sangat terkenal di wilayah perkotan Portugis.Lambat laun,Fado berkembang menjadi
lagu perkotaan dan mengiringi tari-tarian.Tarian yang diiringi Fado dipengaruhi budaya islam yang
dibawa bangsa Moor,asal Afrika Utara ketika menaklukan Selat Gibraltar di bawah pimpinan
Panglima Tariq Ibu Ziyad pada abad VII Masehi.Setelah dipengaruhi Islam,tarian tersebut dinamakan
Moresco.Moresco adalah tarian hiburan para elite Portugis yang biasanya dibawakan oleh penari dari
bangsa Moor.

C.Bidang Bahasa

Dalam bidang bahasa,banyak kosa kata Portugis disertai ke dalam bahasa


Indonesia.Sebagai contoh armada(armada) ,bendera(bandera), gereja(gereja), keju(queijo),
lemari(almario),minggu(dominggo),misa(missa),dan sepatu(sapato).
2.2 Pengaruh Penjajahan Kolonial Belanda di berbagai bidang di Indonesia

Kedatangan Bangsa Belanda membawa dampak atau pengaruh di bebagai bidang di


Indonesia yaitu;Pendidikan,bahasa,gaya hidup,berkembangnya agama kristen prostestan di
Indonesia,Bidang ekonomi.

A.Bidang Pendidikan.

Sistem pendidikan Barat di Indonesia digarap Belanda sejak abad XVIII.Pada akhir abad
XIV,sistem pendidikan yang berkembang di Indonesia semakin banyak.Sistem pendidikan
diselenggarakan oleh berbagaielemen,ada yang diselenggarakan oleh kelompok keagamaan dan ada
pula yang diselenggarakan oleh pemerintahan kolonial Belanda sendiri.Sistem pendidikan yang
diselenggarakan oleh berbagai kelompok keagamaan lebih menitik beratkan pada pendidikan
agama,seperti agama islam;pendidikanya diselenggarakan melalui pesntren.Sementara itu,pendidikan
yang di berikan oleh pemerintah kolonial Belanda,menekankan pada sistem pendidikan Barat dengan
acuan Kurikulum.Sistem persekolahan Belanda awalnya bersifat segeratif::ada sekolah khusus
Belanda dan Eropa, seperti Europe Lagere School (ELS),ada sekolah khusus untuk orang-orang
keturunan Tionghoa seperti Hollandsche Chinee School,dan ada sekolah khusus untuk pribumi,seperti
Indlandsche School.

Pendidikan barat mulai diterima bangsa Indonesia dari pemerintah kolonial Belanda
setelah lahirnya kebijakan politik etis yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Politik Etis
merupakan suatu kebijakan yang menyatakan bahwa kerajaan Belanda melalui pemerintah kolonial
Belanda mempunyai tanggung jawab moral demi kehormatan mereka untuk membalas hutang budi
atas kekayaan dan kemakmuran yang diterima Belanda dari tanah jajahannya yakni Indonesia.Namun
pendidikan barat yang diberikan pada masyarakat Indonesia ternyata disalah gunakan oleh pemerintah
kolonial Belanda di Indonesia, dimana sekolah hanya diselenggarakan untuk anak -anak pegawai yang
bekerja pada pemerintah kolonial Belanda saja dan pemberian pendidikan ditujukan untuk mencapai
lulusan rendah yang akan diangkat menjadi pegawai rendahan terampil namun dengan upah rendah.

  Dampak penjajahan Belanda di bidang pendidikan yang diterima rakyat Indonesia


adalah dibangunnya sekolah dan diberikannya pendidikan bagi rakyat yang akhirnya melahirkan
golongan terpelajar atau kaum intelektual muda sehingga mereka mampu mengetahui perkembangan
di dunia luar. Pemikiran para golongan terpelajar atau intelektual muda inilah kemudian yang menjadi
cikal bakal untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui perjuangan pergerakan organisasi .

B.Bidang Bahasa

Bahasa Belanda banyak memprngaruhi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa serta
bahasa-bahasa Nusantara lainya.Kata-kata pinjaman dalam bahasa Belanda seperti knalpot,
bekleding, vermaak, avdruk, belasting, bestek, gratis, handel, huspot, krat, loket, nota, ondernermig,
opa,rekening,sigaret,spoor,dan wastafet.Namun,beberapa kata memang tidak digunakan lagi.Kata
huspot tidak banyak lagi dipergunakan dan sigrat sudah diganti dengan rokok.Ironisnya kata terakhir
ini juga berasal dari bahasa Belanda yaitu Roken.Untuk urusan lalu lintas dan mobil kita
menggunakan atret (dari achteruit),verboden,pit(dari fiets),knalpot,rem,persneling (dari
versnelling),dongkrak,dan seterusnya.
C.Gaya Hidup

Penjajahan Belanda juga membawa gaya hidup yang mememngaruhi kehidupan


sebagian rakyat Indonesia.Karena itu muncul istilah” gaya hidup yang kebarat-baratan”.Istilah
westernisasi kiranya tidak terlalu tepat untuk menunjukan gejala ini karena “gaya hidup barat” itu
tidak disebarkan secara terencana dan sistematis,juga tidak memengaruhi secara mendasar hidup
sebagian besar orang. Pengaruh itu terlihat di kalangan bangsawan dan birokrat kolonal,sedangkan
sebagian besar rakyat Indonesia masih tetap menjalani gaya hidup lama.”Gaya hidup kebarat-baratan”
itu,misalnya, tampak dalam kebiasaan minum-minuman keras,pesta,dansa,gaya perkawinan,dan
model pakayan (rok,jas,dasi,topi).

D.Berkembangnya agama Kristen Protestan di Indonesia

Pada tahun 1617,parlemen Belanda yang disebut Staten Generaal menginstruksikan


kepada Gubernur Jendral VOC dan Raad van Indie untuk bertanggung jawab menyebarkan agama
Kristen dan mengajarkanya melalui sekolah-sekolah dengan bahasa Belanda sebagai bahasa
pengantar.Saat ini,kita dapat menyaksikan sebagian daerah di Nusantara yang mayoritas
masyarakatnya beragama Kristen Protestan,seperti Sulawesi Utara,Timor Barat,Alor,Sumba,sebagian
wilayah Tapapnuli,Tana Toraja,Maluku bagian selatan,serta Papua.

E.Bidang Ekonomi

Belanda menjajah indonesia sejak abad ke-17 sampai ke-20, tentunya memiliki dampak
yang besar bagi negara kita, salah satunya adalah dampak di bidang ekonomi. Dampak penjajahan
Belanda dibidang ekonomi adalah sebagai berikut;
 1. Penderitaan akibat sistem Tanam Paksa dan sistem Ekonomi Liberal, pada masa itu
kehidupan rakyat sangat memprihatinkan. Karena keuntungan dari tanam paksa dan
politik pintu terbuka hanya diperuntukan kepentingan pemerintah kolonial Belanda.
 Perdagangan, masyarakat tidak memiliki kesempatan untuk berdagang, maka mereka
terpaksa menjual hasil bumi mereka ke pedagang asing.
 Pertanian dan Periklanan, Seperti halnya perdagangan, hasil dari pertanian dan
beriklanan masyarakat pribumi di rampas oleh kolonial belanda dan dipaksa menjual ke
pedagang swasta asing. Masyarakat tidak menikmati hasil kerja keras mereka.  
 Infrastruktur, adanya kerja rodi yang telah membuat masyarakat indonesia menerita
pada zaman penjajahan. Mereka dipaksa kolonial Belanda untuk membangun jalan
raya, irigasi, rel kereta, dan jembatan. Namun hal ini sangat bermanfaat bagi indonesia
hingga sekarang.
 Taraf hidup masyarakat, karena penderitaan yang tak berkesudahan pada masa
penjajahan, masyarakat indonesia hidup menderita dan taraf kehidupannya berada di
bawah garis kemiskinan. Namun hal ini yang mendorong para pejuang untuk melawan
penjajah.
F.Bidang Politik

Pengaruh penjajahan Belanda dalam bidang politik adalah hal Birokrasi.Sistem


pemerintahan kolonial di bawah pimpinan gubernur jendral dirancang seperti lembaga eksekutif yang
kita kenal saat ini.Dalam mengelola pemerintahan,gubernur jendral dibantu oleh enam
departemen,yaitu kehakiman,keuangan,dalam negeri,kebudayaan,dan kepercayaan,ekonomi,serta
kesejahteraan umum.Ada juga departemen militer yaitu,departemen mirip dengan dalam sistem
presidensial sekarang ini.Dalam struktur birokrasinya,jabatan terirorial di atas tingkat kabupaten
dipegang oleh Belanda.Jabatan tertinggi yang dipegang oleh pribumi adalah Bupati,yang umumnya
diwariskan turun-temurun untuk menjaga loyalitas pemangku jabatan tersebut kepada pemerintahan
kolonial.

G.Bidang Hukum

Jauh sebelum masa kolonialisme Barat,hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum
adat,yang merupakan kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang biasanya tidak tertulis.Pada masa
kolonialisme Belanda,mulai diperkenalkan di Indonesia.Meskipun demikian,hukum Belanda itu hanya
berlaku untuk orang Belanda dan bangsa Eropa lainya.Bagi orang Indonesia,berlaku hukum
adat.Setelah indonesia merdeka,bahkan sampai sekarang,sistem hukum Belanda itu dijadikan salah
satu pilar sistem hukum Indonesia.Hal ini nyata dalam pasal-pasal KUH-Pidana dan KUH-
Pidata.Selain itu,dua pilar lain sistem hukum Indonesia adalah sistem hukum adat dan sistem hukum
Islam.Sebagai contoh,istilah-istilah hukum kita masih menggunakan kosakata bahasa Belanda,seperti
ruislag(tukar guling),gijzeling(penyandraan),advokat(dari kata advocaat),beslag(sita),in kracht
(putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap),dan bezet (diduduki).

H.Bidang IPTEK

 Mengenal paham Liberalisme

Diterapkanya kebijakan pintu terbuka pada abad XVIII oleh pemerintah kolonial membuat
rakyat indonesia mengenal paham liberalisme.Paham ini ikut memengaruhi kebijakan ekonomi dan
politik indonesia sampai sekarang ini.Sebagai mana sudah di bahas sebelumnya,penerapan gagasan
liberal dalam bidang ekonomi di Indonesia waktu itu kurang sejalan dengan cita-cita
awalnya.Meskipun demikian, setidaknya bangsa Indonesia mengenal pentingnya kebebasan dan
kesetaraan dalam semua bidang kehidupan(ekonomi,politik,dan sosial-budaya).Kedua gagasan inilah
jantung paham Liberalisme.Dalam bidang ekonomi,paham ini mengusung perdagangan
bebas,pengakuan terhadap hak milik pribadi,pembatasan terhadap campur tangan negara dalam
perekonomian dan memberi kebebasan kepada pihak sewasta untuk melakukan kegiatan ekonomi.

 Mengenal teknologi berbasis mesin

Penjajahan Belanda mengenalkan Indonesia untuk pertama kalinya pada teknologi-teknologi


baru berbasis mesin baik dalam bentuk mesin pengolah hasil bumi,teknologi trasportasi maupun
teknologi pertanian.Kelak setelah mardeka,yaitu melalui kebijakan nasionalisasi semua aset belanda
di Indonesia,teknologi-teknologi ini masih dapat dipakai dan bahkan dikembangkan untuk
membangun Indonesia yang sudah merdeka.Bangsa Indonesia misalnya mengenal mesin pengolah
hasil bumi,seperti mesin pengolah tebu mejadi gula,kelapa sawit menjadi minyak dan biji kopi
menjadi bubuk kopi.
 Mengenal teknologi komunikasi dan informasi
Semenatara itu,terjadinya lanyanan kereta api dan kapal lain membuka peluang terwujudnya
layanan dibidang lain seperti pos umum yang lebih teratur.Kehadiran telegraf dan telpon juga
membuat komunikasi menjadi lebih lancar dan cepat.Pada tahun 1925,radio siaran Bataviasche Radio
Vereeninging(BRV) berdiri di atas Batavia(sekarang Jakarta).Setelah itu muncul Nederlandsch
Indische Radio Omroep Mij(NIROM) di Batavia,Bandung,dan Medan.Di Solo berdiri Solossche
Radio vereenging(SRV) ,sementara di Yogyakarta didirikan Mataramse Vereenging voor Radio
Omroep(MVRO).Hampir semua radio itu didirikan oleh orang Belanda.Hanya SRV saja yang di
dirikan oleh orang Indonesia,yaitu oleh Mangkunegoro VII dan Sasito Mangunkusumo.Perkembangan
radio dan bahkan pertelevisian berkembang sangat pesat sejak Indonesia mardeka hingga kini.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan: Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke


Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang,dan menyebarkan agama. Sebab dan
tujuan bangsa Eropa ke dunia Timur sebagai berikut : Mencari kekayaan termasuk berdagang.
Menyalurkan jiwa penjelajah.Bangsa Eropa yang datang ke Indonesia tidak hanya mengekspolitasi
sumber daya alam serta sumber daya manusia tetapi kedatangan mereka juga membawa pengaruh
terhadap masyarakat Indonesia sendiri. Masyarakat Indonesia pada saat itu melihat kebiasaan-
kebiasaan yang dilakukan oleh para tentara-tentara Eropa pada saa itu,dan mereka mulai mengikuti
kebiasaan-kebiasaan tersebut hingga terbawa sampai saat ini.Dapat terlihat dari berbagai bidang diatas
bahwa Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia membawa pengaruh besar bagi masyarkat Indonesia.

Kita sebagai generasi muda kita harus mengikuti pengaruh yang baik dan melestarikanya
sedangkan pengaruh yang buruk kita jangan pernah mengikutinya karena dapat menyebabkan konflik
antarsesama masyarakat.Dalam bidang Budaya bangsa Eropa dapat membawa pengaruh negatif
karena kehidupan bangsa barat saat itu sebaiknya tidak untuk ditiru,sebagai masyarakat yang beradap
sebaiknya kita mengambil prngruh baiknya saja.

Anda mungkin juga menyukai