Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

PROSES MASUK DAN PENGARUH KEBUDAYAAN BARAT


PENJAJAHAN DI INDONESIA DAN AKIBATNYA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu: Rizki Ananda, M.Pd.

Oleh

MIRANDA
NIM. 2386206058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
BANGKINANG
2023
A. Proses masuk dan pengaruh kebudayaan barat di indonesia
1. Proses Masuk Kebudayaan Barat di Indonesia
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan
yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan- kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Budaya adalah suatu
cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah suatu cara hidup yang menyeluruh yang berkembang
dan dimiliki oleh suatu kelompok yang bersifat turun temurun.
Proses Masuknya Kebudayaan Barat di Indonesia Zaman pengaruh
kebudayaan Barat atau Eropa di Kepulauan Nusantara didahului dengan
adanya aktivitas perdagangan bangsa Prortugis pada awal abad ke-16,
setaelah sebelumnya Negara Protugal pada tahun 1511 dapat menaklukan
perlabukan Negara Malaka yang letaknya sangat strategis, sebagai pintu
gerbang untuk memasuki laut-laut Nusantara dari arah barat. Walaupun
demikian, bangsa Protugis tidak lama bisa berkuasa sendiri karena bangsa-
bangsa Eropa lainnya juga datang berlayar sampai di daerah nusantara
untuk berdagang rempah-rempah, seperti Inggris, Spanyol dan Belanda.
Akhirnya, bangsa Belandalah dengan perusahaan dagangnya (VOC),
berhasil menduduk tempat-tempat yang paling strategis seperti Kepulauan
Maluku Tengah (Ambon, Seram, Banda).

Akhir abad ke-18, perusahaan dagang Belanda (VOC) mundur,


sehingga terpaksa dinyatakan bangkrut dalam dalam tahun 1799, dengan
demikian, semua miliknya di Indonesia diambil alih oleh kerajaan
Belanda, dan dengan itu daerah-daerah di Indonesia yang selama itu
dikuasai oleh (VOC) menjadi jajahan Negara Belanda, belum semua
daerah yang sekarang menjadi wilayah NKRI itu dikuasai oleh Belanda.
Banyak daerah lain di luar Jawa baru kemudian sepanjang abad ke-19 dan
permulaan abad ke-20, dikuasai oleh Belanda. Bengkulu misalnya baru
ditukar dengan Singapura dan Inggris pada suatu perjanjian diplomatic
antara Inggris dengan Belanda sesudah mereka berhasil untuk ikut campur
tangan dalam perang Padri tahun 1837.

2. Pengaruh Kebudayaan Barat (Belanda) di Indonesia

Pengaruh kebudayaan Barat di kepulauan Nusantara didahului dengan


adanya aktivitas perdagangan bangsa Portugis pada awal abad ke-16,
kemudian menyusul bangsa Inggris, Spanyol, dan Belanda. Pengaruh
kebudayaan yang masuk ke dalam kebudayaan Indonesia dalam rangka
kolonialisme Belanda, dapat dilihat dari segala aspek kehidupan
masyarakat dan wujud benda berupa bangunan-bangunan bergaya
arsitektur Eropa. Selain itu juga tersebarnya agama Kalotik dan Kristen
Protestan (terutama dari aliran Calvinisme).

Kebudayaan barat ke Indonesia banyak diwarnai dengan paham


kolonialisme dan imperialisme. Paham ini telah mendorong bangsa-bangsa
Eropa untuk mencari dan memperluas wilayah-wilayah kolonialnya,
termasuk Indonesia. Kolonialisme dan imperialisme berkembang di Eropa
karena dipicu oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya saat itu, seperti
adanya Merkantilisme, Revolusi Industri, dan Kapitalisme.

Pengaruh kebudayaan Eropa ke dalam kebudayaan Indonesia yang


bersifat positif adalah pengaruh ilmu pengetahan dan teknologi dalam
kehidupan orang Indonesia, walaupun sampai masa sekarang ini apresiasi
terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi masih tetap terbatas pada suatu
bagian yang kecil pada masyarakat Indonesia, namun kesadaran mengenai
pentingnya hal itu demi kemajuan sudah mulai ada pada suatu kalangan
yang luas di negri ini.
3. Masuknya Budaya Asing ke Indonesia

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki


Bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan
karya seni.

Awal masuknya kebudayaan asing di Indonesia melalui penjajahan


yang diakukan oleh orang asing, mereka tidak hanya mengambil rempah-
rempah saja tetapi memasukan kebudayaan mereka di Indonesia sehingga
kebudayaan rakyat Indonesia bercampur dengan kebudayaan asing.
Kebiasaan orang-orang barat yang biasa kita saksikan baik di media
elektronik, cetak maupun secara langsung seperti cara berpakaian dan
model yang telah menjadi budaya masyarakat kita khususnya kalangan
remaja. Umumnya kalangan remaja Indonesia berperilaku ikut- ikutan
tanpa selektif sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut dan adat
kebiasaan yang mereka miliki. Para remaja juga merasa bahwa
kebudayaan di negrinya sendiri terkesan jauh dari moderenisasi. Sehingga
para remaja merasa gengsi kalau tidak mengikuti perkembangan zaman.

4. Perkembangan Budaya Asing di Era Globalisasi

Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi


budaya-budaya asing yang masuk ke Indonesia. Dengan kemajuan
teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budayalain.
Membawa perubahan sampai ke tigkat dasar kehidupan manusia di
Indonesia. Pengaruh interaksi dengan budaya Barat mewarnai kehidupan
masyarakat Indonesia.Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka
dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka
belum bisa memilah mana yang sesuai dengan aturan dan norma yang
berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta norma yang
berlaku dinegara Republik Indonesia, sebagai contoh yaitu: cara
berpakaian anak-anak remaja Indonesia yang sudah jauh melenceng dari
aturan-aturan agama dan norma yang ada. Mereka menggunakan pakaian
yang minim bahan sehingga ada bagian tubuh yang seharusnya tidak
diperlihatkan malah diperlihatkan.

5. Perilaku Masyarakat Terhadap Budaya Asing

Perilaku atau respon masyarakat Indonesia terhadap masuknya budaya


asing sebagian ada yang menerima sebagian ada yang tidak menerima
budaya asing masuk di Indonesia. Tapi tentunya sebagian besar rakyat
Indonesia menerima kebudayaan asing masuk ke Indonesia

1. Respon masyarakat yang tidak menerima kebudayaan asing


a. Perilaku masyarakat yang bersifat tertutup atau kurang membuka
diri untuk berhubungandengan masyarakat lain,
b. Masih memegang teguh tradisi yang sudah ada,
c. Berpegang terhadap ideologinya dan beranggapan sesuatu yang
baru bertentangan dengan idiologi masyarakat yang sudah ada.

2. Respon masyarakat yang menerima kebudayaan asing


a. Mengikuti trend yang ada
b. Bersikap terbuka terhadap budaya asing.

B. Penjajahan di Indonesia dan Akibatnya


Ada dua faktor yang mengakibatkan penduduk yang ada di wilayah
nusantara ini dijajah oleh bangsa Barat, yakni faktor internal dan faktor
eksternal. Faktor internal adalah kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya
sehingga bangsa lain dapat masuk dan menguasai serta monopoli perdagangan
sedangkan faktor eksternal adalah kondisi yang terjadi di negara-negara
penjajah khususnya di Eropa sehingga mereka melakukan ekspedisi dan
ekspansi ke seluruh dunia hingga sampai di wilayah nusantara.
Faktor internal yang menyebabkan bangsa Barat atau Eropa itu datang ke
wilayah Nusantara termasuk Indonesia.
1. Terjadinya kontak hubungan perdagangan antara penduduk pribumi dan
orang asing.
2. Penduduk Nusantara termasuk diperlukan oleh orang-orang Barat.
3. Kondisi penduduk Nusantara masih merupakan kerajaan-kerajaan kecil
yang sangat rentan dengan persaingan dan diantara mereka terjadi ambisi
untuk saling menaklukkan.
Bangsa asing menjajah Indonesia tidak sepenuhnya disebabkan oleh factor
Internal melainkan karena faktor Eksternal pula sebagai berikut
1. Berkembangnya kepercayaan yang dilahirkan dari lahirkan dari ajaran
Copernicus bahwa dunia ini bulat, tidak datar sebagaimana ajaran yang
berkembang sebelumnya.
2. Kedua, adanya masa renaissance di Eropa yang ditandai oleh munculnya
kebebasan bagi setiap orang untuk berkreasi bagaikan lahirnya kembali
jiwa yang bebas dari segala macam kekangan yang membelenggu
kehidupan mereka.
3. Munculnya Islam sebagai kekuatan baru di wilayah Timur Tengah, Afrika
Utara yang berhasil menguasai jalur perdagangan atau pintu yang
menghubungkan antara dunia Timur dan Barat.
4. Penjajahan mereka ke Timur dilandasi oleh semangat Reconquesta, yakni
perang salib dengan tujuan untuk menaklukkan orang-orang yang pernah
mengalahkan mereka yaitu orang-orang Islam.
5. Adanya perjanjian Tordessilas yang ditandatangani 7 Juni 1494.
Penjajahan bangsa-bangsa asing terhadap penduduk yang ada di wilayah
nusantara, khususnya Indonesia, telah berpengaruh besar terhadap kehidupan
bangsa Indonesia masa kini dan mungkin masa yang akan datang dalam
berbagai kehidupan. Proses penjajahan di Indonesia adalah proses panjang
yang tidak akan cukup tergambar dalam satu atau dua buku. Berbagai
peristiwa yang pernah dialami maupun berbagai peninggalan yang masih
tersisa merupakan saksi yang masih banyak menyimpan rahasia yang mungkin
belum mampu terungkap. Secara umum, akibat penjajahan itu berdampak
pada aspek ekonomi, politik, ideologi, dan sosial budaya.

DAFTAR PUSAKA

https://m.kumparan.com/kabar-harian/bagaimana-reaksi-masyarakat-
terhadapkedatangan-bangsa-portugis-di-indonesia-1wUm25BLu9x (29 nov 2023)

Ricklefs, M.C. (1200). A History of Modern Indonesia Since. City: Publisher.

Sapriya, dkk. (2006). Konsep Dasar IPS. Bandung: UPI PRESS

Anda mungkin juga menyukai