Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENGARUH BUDAYA ASING DI INDONESIA

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Globalisai merupakan tantangan besar bagi setiap negara. Keadaan ini di tinjau oleh
bangsa Indonesia yang mengikuti arus globalisasi. Dalam era globalisasi seperti
sekarang ini kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia semakin berkembang
dengan pesat. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya rakyat Indonesia yang
bergaya hidup kebarat-baratan seperti mabuk-mabukan, clubbing, memakai pakaian
ketat, bahkan berciuman di tempat umum seperti sudah lumrah di Indonesia.

Kebudayaan orang-orang barat tersebut sifatnya negatif dan cenderung merusak


dan telah mengadi suatu kebiasaan yang membudaya. Sehingga melanggar norma-
norma yang berlaku dan mempengaruhi kbudayaan bangsa indonesia yang
ketimuran.

Tetapi tidak semua kebudayaan asing yang masuk ke indonesia bersifat negatif,
karena ada juga sisi positif dari masuknya budaya asing tersebut. semua dampak
positif dan negatif tersebut akan saya uraikan dalam pembahasan.

2. Rumusan Masalah

Agar makalah ini dapat dipahami orang lain, maka saya buat rumusan masalah agar
isi makalah ini tidak keluar dari permasalahan. Berikut adalah rumusan masalah
yang akan kita bahas:

1. Mengapa budaya asing dapat dengan mudah masuk ke Indonesia?

2. Melalui media apakah budaya asing masuk ke Indonesia?

3. Apa dampak masuknya budaya asing tersebut bagi masyarakat Indonesia?

4. Apa yang harus kita lakukan agar kita tidak terpengaruh budaya asing yang
bertentangan dengan nilai-nilai budaya kita?

3. Tujuan

Kita menyadari bahwa norma-norma dan kebudayaan bangsa Indonesia yang


dikenal sebagai budaya yang luhur dan santun kini telah mulai tersisih akibat
terpengaruh oleh kebudayaan asing. Oleh sebab itu saya mempunyai tujuan-tujuan
kenapa saya membuat makalah ini.

Tujuan-tujuan itu sebagai berikut :

1. Dapat menyeleksi budaya asing yang masuk ke Indonesia dengan benar dan
sebaik-baiknya.

2. Dapat mempertahankan budaya Indonesia dari pengaruh budaya bangsa lain.

3. Agar kebudayaan Indonesia tetap dikenal sebagai warisan budaya yang luhur
dan unggul.

PEMBAHASAN

A. Kebudayaan Asing di Indonesia

Bangsa Indonesia dalam mengikuti arus globalisasi terkadang dapat melunturkan jati
diri bangsa yang begitu kental dengan kesopanan dan budaya timur. Dimata dunia
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang menjunjung adab ketimuran yang sangat
baik. Tapi bangsa Indonesia tidak menutup diri bagi budaya asing yang ingin masuk
ke Indonesia tanpa melunturkan jati diri dan kepribadian bangsa Indonesia. Karena
terkadang globalisasi dapat menjadikan bangsa semakin kreatif tanpa meninggalkan
adab bangsanya.

Kebudayaan asing yang masuk akibat era globalisasi (perluasan cara-cara sosial
antar benua), ke Indonedia turut mengubah perilaku dan kebudayaan Indonesia,
baik itu kebudayaan nasional maupun kebudayaan murni yang ada di setiap daerah
di Indonesia. Dalam hal ini sering terlihat ketidakmampuan manusia di Indonesia
untuk beradaptasi dengan baik terhadap kebudayaan asing sehingga melahirkan
perilaku yang cenderung ke barat-baratan (westernisasi).

Hal tersebut terlihat dengan seringnya orang-orang terutama remaja Indonesia


keluar-masuk pub, diskotik dan tempat hiburan malam lainnya, dengan berbagai
perilaku menyimpang yang menyertainya dan sering melahirkan komunitas tersendiri
terutama di kota-kota besar dan metropolitan. Dalam hal ini terjadinya berbagai
kasus penyimpangan seperti penyalah gunaan zat adiktif, berbagai bentuk
pelanggaran susila dan lain sebagainya. Ini merupakan ketidakmampuan
masyarakat Indonesia dalam beradaptasi dan menyeleksi pengaruh asing sehingga
masih bersikap ‘latah’ terhadap kebudayaan asing.
B. Pengaruh Budaya Asing di Indonesia

Dari sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah
budaya barat. Barat, sesuai namanya, merupakan produk perkembangan di bilangan
barat dunia yang menekankan individualitas dan kebebasan. Sementara Indonesia
merupakan bagian bangsa timur yang menghendaki harmoni, komando, dan
kolektivitas.

Bangsa Barat yang memberikan pengaruh cukup membekas adalah Portugis dan
Belanda. Terutama Belanda, budaya bangsa-bangsa ini sebagiannya telah terserap
dan masuk ke dalam struktur budaya bangsa Indonesia.

Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus


membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem
pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial
kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya. Selain
pendidikan, mekanisme administratif pemerintahan negara barat yang pernah
menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam
pembentukan sistem sosial (politik) Indonesia.

Tidak hanya Negara barat saja yang mempengaruhi, tetapi negara-negara Timur
seperti Cina dan Jepang pun memberikan derajat pengaruh tertentu bagi
perkembangan sistem sosial dan budaya Indonesia. Jepang tentu saja, memberikan
pengaruh , yaitu lewat penjajahan singkat mereka atas Indonesia. Sementara Cina,
yang telah punya hubungan dengan kepulauan nusantara jauh sebelum Islam
menyentuh Indonesia, dan telah membentuk derajat pengaruh tersendiri.

Sedangkan sekarang ini, kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya


hampir dapat kita saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang
celakanya kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan
cenderung merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton
dan ditiru oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan
kebebasan seperti orang-rang barat.

Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat dari cara mereka
berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan lawan jenis.

C. Dampak Kebudayaan Asing di Indonesia

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara


termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.
1. Dampak Positif

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan pergeseran nilai

dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih


mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang


canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.

2. Dampak Negatif

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan


masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa


tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.Budaya negatif
yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat dibandingkan
tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kita
sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik bangsa.

d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang
dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan
kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak antara si kaya
dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan dan
ketunggalikaan Bangsa Indonesia.
D. Mempertahankan Kebudayaan Indonesia

Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti gotong


royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar
yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan
melestarikan kebudayaan bangsa sendiri.

Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang


ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke
Indonesia yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Maka, dalam hal ini pemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan
nilai-nilai kebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai
kebudayaan dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun
tanpa bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan kita
untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna filosofi
kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan kreatifitas.

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak
terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :

Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat


mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri.

Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.

Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur.

Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap


agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang
masuk ke Indonesia khususnya.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari semua isi makalah yang telah diuraikan, maka dapat kita disimpulkan bahwa :
Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke Indonesia
tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.

Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia
tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.

Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan nilai-nilai


budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya asing yang sifatnya negatif.

B. Saran

Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan


dengan baik, yakni tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa
Indonesia sendiri harus benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi
budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai