Anda di halaman 1dari 19

Makalah

“Kearifan Lokal dalam Menjaga Budaya Lokal dan


Memfilter Budaya Luar”

Disusun Oleh :

1. ANDI NUR ALIEF : 19.61201.062


2. ALDI PUTRA : 19.61201.063
3. MUHAMMAD HIDAYAT : 19.61201.097
4. AHMAD : 19.61201.283
5. NUR MENTARI PUTRI SIAMA : 19.61201.155
6. HARDIYANTI : 19.61201.092
7. NURHIJRAH : 19.61201.035
8. LISDAYANTI : 19.61201.085

UNIVERSITAS MUSLIM MAROS


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
SEMESRTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Kearifan Lokal dalam Menjaga

Budaya Lokal dan Memfilter Budaya Luar

Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak

yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis

mengucapkan banyak terimakasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik

dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan

pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat

penulis harapkan demi tercapainya kesempurnaan dari makalah ini.

Maros, 22 Desember 2019


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Budaya asing masuk ke Indonesia secara bebas tanpa ada filterisasi. Pada

umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasi-inovasi yang hadir dalam

kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana yang sesuai dengan

aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai dengan aturan serta

norma yang berlaku di negara Republik Indonesia. Terbukti dengan banyaknya

penyimpangan prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan

korupsi, mencuri dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan bobroknya

mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa diperkirakan

dapat lebih buruk dari masa sekarang. kenyataan yang terjadi saat ini banyak

remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak sesuai

dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Budaya barat yang sudah kental

di Indonesia menjadikan remaja buta terhadap aturan atau norma yang berlaku di

Indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Kearifan Lokal?

2. Bagaimana budaya Barat dengan mudahnya masuk ke Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh budaya Barat di Indonesia ?

4. Bagaimana usaha kita agar memfilter budaya Barat tersebut ?

5. Bagaimana agar kebudayaan Indonesia tidak punah ?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian kearifan lokal.

2. Mengetahui bagaimana budaya Barat masuk ke Indonesia.

3. Mengetahui pengaruh budaya Barat di Indonesia.

4. Mengetahui cara memfilter budaya barat.

5. Mengetahui bagaimana kebudayaan Indonesia agar tidak punah.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kearifan lokal

Kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak

dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri. Kearifan lokal biasanya

diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari

mulut ke mulut.

Kearifan lokal adalah pandangan terhadap kehidupan dan ilmu

pengetahuan, serta berbagai strategi kehidupan yang diwujudkan pada sejumlah

aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat dalam mengatasi berbagai

problematika dalam pemenuhan kebutuhan mereka.

Kearifan Lokal memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu :

- Mempunyai kemampuan untuk mengendalikan : Kearifan lokal yang

didasari dengan kebijaksanaan yang menjadi kesepakatan bersama

masyarakat di wilayah tertentu, pada pelaksanannya mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan suatu budaya lokal yang berkembang

sebagai keunggulan yang melekat.

- Menjadi pertahanan terhadap pengaruh budaya luar : Kearifan local dengan

aspek- aspek pemeran local menjadi landasan kuat dalam

mempertahankan budaya local yang berkembang, sehingga menjadi

penyaring berkembangnya pengaruh budaya dari luar, agar tetap bersifat

fleksibel namun tidak sembarang menyerap pengaruh budaya luar.


- Mempunyai kemampuan mengakomodasi terhadap budaya luar : Kearifan

local yang bersifat fleksibel terhadap perubahan secara signifikan

mempunyai kemampuan dalam mengakomodasi budaya luar, yang

kemudian memberi akses kemudahan terhadap masuknya budaya luar.

- Mempunyai kemampuan dalam mengarahkan perkembangan budaya :

Kearifan local yang terkonstruksikan dengan kebijaksanaan maupun

kecerdasan local di suatu wilayah, memiliki karakteristik yaitu kemampuan

dalam mengarahkan perkembangan budaya yang mampu menyesuaikan

dengan perkembangan zaman yang semakin modern.

- Mempunyai kemampuan memadukan budaya asli dengan budaya luar :

Kearifan local dengan kebijakasanaan local yang melekat, dengan

kemampuan memberi akses kemudahan terhadap masuknya budaya luar,

yang kemudian terjadinya perpaduan budaya antara budaya masyarakat

setempat asli dengan budaya luar yang masuk.

B. Pengertian Budaya

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu

Buddhayah ,yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan

sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan

sangat erat hubungannya dengan masyarakat.

Budaya di Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal

yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun1945. Seluruh

kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di

Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.


Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk

dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan

Tionghoa,kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama

masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum

Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan

Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan

berdirinya kerajaan tertua di Nusantara,Kutai,sampai pada penghujung abad ke-15

Masehi. Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan

Indonesiakarena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang

Tionghoadan Nusantara(Sriwijaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama

perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatanTiongkok dan

menetap diNusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal

menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan

seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal

modern diIndonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi. Kebudayaan Arab

masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab

yang singgah di Nusantara dalam perjalanan merekamenuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan

yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Baratdan

membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai

sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial,berbagai elemen

budaya sepertiboga, busana,perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi

kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.


Keanekaragaman budaya di Indonesia yang berbeda-beda yang diciptakanoleh

suku-suku yang ada di Indonesia dan dipengaruhi oleh kemajuan zaman telah

menciptakan khasanah budaya Indonesia yang memiliki nilai seni.

C. Masuknya Budaya asing ke Indonesia

Pada awalnya, budaya asing telah masuk ke Indonesia sejak mereka

menjajah bangsa indonesia. Selain itu budaya asing juga masuk melalui

perdagangan yang memang berkembang pada saat itu, namun pada saat ini

perkembangan teknologi yang sangat pesat memudahkan kita untuk mengakses

informasi dibidang apapun. Perkembangan teknologi ini jugalah yang merupakan

faktor utama pemicu mudahnya budaya asing masuk ke Indonesia. Budaya

tersebut masuk melalui media komunikasi yang semakin lama semakin canggih

seperti televisi, dalam bentuk film, video klip, dll. Selain itu, internet bukanlah

sesuatu yang langka pada saat sekarang ini. Para remaja dapat dengan mudah

mengakses sesuatu hal yang baru melalui internet, baik hal yang positif maupun

negatif. Setelah mereka melihat gaya hidup dan kebiasaan orang barat mereka

mulai meniru dan merubah gaya hidupnya menjadi kebarat-baratan. Contohnya

saja dalam hal penampilan, banyak remaja sekarang yang meniru gaya dan

penampilan orang barat yaitu dengan mewarnai rambut mereka, memberi warna

pada mata mereka agar terlihat seperti orang barat yang memiliki warna rambut

dan mata berbeda dengan orang Indonesia. Selain itu dalam hal etika pun remaja

Indonesia memakai etika barat yang tidak seperti di Indonesia, mereka tidak punya

aturan hukum mengenai kesopanan, agama, dan sosial.


Disamping itu kondisi lingkungan turut memicu faktor berkembangnya

budaya barat di Indonesia. Dimana di kota-kota besar yang akses informasinya

sangat cepat dan remajanya yang terbuka dalam hal-hal yang berbau barat

membuat masyarakatnya lebih mudah terpengaruh dibandingkan dengan remaja

yang berada di pedesaan. Teman sepergaulan juga dapat memberikan pengaruh

kepada kita, jika teman kita memiliki budaya yang kebarat-baratan otomatis kita

akan mengikutinya. Masalah perekonomian juga merupakan faktor pemicu

suksesnya budaya barat tersebut berkembang di Indonesia. Remaja yang merasa

mampu mengikuti budaya barat tersebut berusaha membeli barang-barang yang

dapat mendukung penampilannya yang kebarat-baratan, seperti pakaian, model

rambut, dll.

Pengaruh negatif dari budaya asing ini sangat merugikan dan meresahkan,

karena dapat merusak moral bangsa. Namun, disamping budaya asing membawa

pengaruh negatif terhadap moral remaja indonesia, kita sebenarnya juga dapat

meniru hal yang positif dari Bangsa asing. Pengaruh positifnya adalah kita bisa

melihat betapa orang barat itu sangat maju dalam bidang pendidikan dan teknologi

sehingga menjadikan negaranya menjadi negara maju. Selain itu dapat merubah

tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur.

D. Pengaruh Budaya Asing di Indonesia

Sesungguhnya, terdapat sejumlah pengaruh “Barat” yang hingga kini terus

membekas di dalam struktur kebudayaan Indonesia. Utamanya di dalam sistem

pendidikan Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu komponen nonmaterial

kebudayaan yang punya peran signifikan dalam melestarikan suatu budaya.


Selain pendidikan, mekanisme administratif pemerintahan negara barat yang

pernah menjajah Indonesia, yaitu Belanda juga punya pengaruh tersendiri dalam

pembentukan sistem sosial (politik) Indonesia. Sedangkan sekarang ini,

kebiasaan-kebiasaan orang barat yang telah membudaya hampir dapat kita

saksikan setiap hari melalui media elektronik dan cetak yang celakanya

kebudayaan orang-orang barat tersebut yang sifatnya negatif dan cenderung

merusak serta melanggar norma-norma ketimuran kita sehingga ditonton dan ditiru

oleh orang-orang kita terutama para remaja yang menginginkan kebebasan seperti

orang-rang barat. Contoh kebudayaan-kebudayaan barat tersebut dapat kita lihat

dari cara mereka berpakaian dan mode, film, sampai pada pergaulan dengan

lawan jenis.

A. Dampak Positif

1.Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dan globalisasi dalam budaya menyebabkan

pergeseran nilai dan sikap masyarakat yang semula irasional menjadi rasional.

2. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat

menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju.

3. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri yang memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi

yang canggih merupakan salah satu usaha mengurangi penggangguran dan

meningkatkan taraf hidup masyarakat.


B. Dampak Negatif

1. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan

masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk

mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.

2. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka

merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka

lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.

3. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya

negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada

orang tua, kehidupan bebas remaja, remaja lebih menyukai dance dan lagu barat

dibandingkan tarian dari Indonesia dan lagu-lagu Indonesia, dan lainnya. Hal ini

terjadi karena kita sebagai penerus bangsa tidak bangga terhadap sesutu milik

bangsa.

4. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu

yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam

jurang pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini

menimbulkan kesenjangan sosial. Kesenjangan social menyebabkan adanya jarak

antara si kaya dan si miskin sehingga sangat mungkin bias merusak kebhinekaan

dan ketunggalikaan Bangsa Indonesia.


E. Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya budaya Barat

Kurangnya Penjagaan yang ketat di wilayah gerbang Indonesia

Dalam gerbang wilayah Indonesia, sepertinya kurang adanya badan seleksi

khusus yang bisa menyeleksi budaya-budaya asing negatif yang masuk ke

Indonesia. Seperti masih banyaknya gambar serta video porno yang didatangkan

dari luar.

Lifestyle yang berkiblat pada barat, Saat ini banyak masyarakat Indonesia

yang meniru gaya hidup atau lifestyle orang-orang bule atau lebih berkiblat

kebarat-baratan, yakni melakukan sex bebas, berpakaian mini, ataupun kumpul

kebo. Istilah ini digunakan kepada pasangan yang bukan muhrimnya tetapi tinggal

seatap tidak dalam tali pernikahan. Di Indonesia gaya hidup ini tidak dibenarkan

karena menyalahi beberapa norma yakni norma agama, norma kesusilaan, norma

kesopanan. Sanksi yang diberikan bagi yang melanggar juga cukup berat

terutama pada lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang melakukan “kumpul

kebo” atau tinggal serumah tanpa ikatan pernikahan ini akan dipandang kurang

pantas oleh warga sekitar. Sanksi yang diberikan masyarakat tidak berat tetapi

cukup menyakitkan karena bisa-bisa akan mengucilkan orang yang melakukan

kegiatan ini.

Menyalagunakan Tekhnologi, Seperti sempat kita bahas diatas bahwa

pemanfaatan tekhnologi yang salah dapat mempermudah arus budaya asinya

negatif yang masuk. Seperti Internet sekarang ini internet banyak disalahgunakan

untuk hal-hal negatif, seperti ada situs porno, melakukan hal penipuan, dll. Orang-

orang menyalahgunakan pemanfaatan tekhnologi ini denga cara yang tidak benar.
Orang-orang bisa mengakses dengan mudah situs-situs porno yang mereka

inginkan. Hal ini membawa dampak buruk bagi yang menikmatinya.

F. Antisipasi Budaya Asing Negatif yang Masuk

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki martabat serta harga diri

bangsa yang tinggi sehingga jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena

pengaruh-pengaruh negatif dari pihak asing yang ingin menghancurkan mental

generasi penerus bangsa kita. Ada beberapa tindakan antisipasi yang perlu

dilakukan oleh generasi muda terhadap pengaruh asing yang sifatnya negatif

diantaranya :

- Bersikap kritis dan teliti

Sebagai penerus bangsa,kita harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal

yang baru didatangkan dari luar, bagaimana kita bisa memfilter apakah hal ini bisa

membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Bersikaplah kritis terhadap sesuatu

yang baru, banyak bertanya pada orang-orang yang berkompeten dibidangnya

dan teliti apakah inovasi tersebut bisa sesuai dengan iklim indonesia dan pastikan

tidak melanggar norma-norma yang berlaku di Indonesia.

- Perluas Ilmu pengetahuan (IPTEK)

Sebelum budaya asing itu masuk sebaiknya kita telah mengetahui apa

inovasi- inovasi yang masuk itu secara jelas dan rinci. Kita bisa mengetahui

keguanaan hal itu secara keilmuannya, seperti situs jaringan facebook. Facebook

saat ini sedang menjamur dikalangan masyarakat, dari berbagai usia semua

menggunakan situs ini untuk menjalin tali silaturahmi yang telah lama terputus.

Tetapi ada beberapa orang yang menyalahgunakan facebook sebagai ajang caci
maki dan hina dina. Jika kita mengetahui fungsi awal facebook itu sendiri adalah

untuk menjalin tali silaturahmi, kita tidak akan menyalahgunakan situs ini untuk

berbuat yang tidak-tidak. Sehingga kita harus mengetahui terlebih dahulu

fungsinya untuk apa dan manfaatnya seperti apa.

- Harus sesuai dengan Norma-norma yang berlaku di Indonesia

Pengaruh budaya asing yang masuk terkadang tidak sesuai dengan noram-

norma yang berlaku di Indonesia. Jika kita menyaksikan film-film luar, mereka

menganut gaya hidup yang bebas dan jika diterapkan disini melanggar beberapa

norma yang ada di Indonesia. Misalnya saja berciuman dimuka umum. Kita sering

menyaksikan film-film barat yang melakukan adegan-adegan mesra di muka

umum, hal itu tidak bisa diterapkan di Indonesia karena melanggar norma

kesopanan. Biasanya di film-film barat, wanitanya berpesta dengan menggunakan

pakaian mini sambil bermabuk-mabukan jika hal itu diterapkan di Indonesia, adat

seperti itu tetntu tidak sesuai jika kita terapkan di Indonesia. Indonesia masih

memegang adat ketimuran yang sangat kental sehingga masyarakat di sini hidup

dengan aturan-aturan yang berlaku dan tentunya pantas sesuai dengan adat

kesopanan. Walaupun Indonesia memiliki beriburibu pulau tetapi adat istiadat

mereka selalu mengajarkan kebaikan dan tidak menganjurkan perbuatan buruk

untuk dilakukan.

- Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan

Seperti telah kita bahas bahwa agama merupakan pondasi utama dalam diri

yang bisa mengontrol diri kita kepada hawa napsu yang akan mengganggu kita

kedalam jurang kenistaan. Agama sangat penting bagi kelangsungan umatnya.


Apabila sesorang sudah terbawa kedalam kesesatan, agamalah yang menjadi

penolong umatnya agar berubah kembali menjadi lebih baik.

G. Memupuk Kesadaran akan pentingnya budaya Indonesia

Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, sperti

gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi

keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat

Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tapi

karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah

dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia

yang tidak bisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa cara mempertahankan kebudayaan Indonesia

agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat

mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-

baiknya.

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4. Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia.

5. Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur. Dengan

begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap

agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya

asing yang masuk ke Indonesia khususnya. Maka, dalam hal ini pemerintah

memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilai kebudayaan


Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya karena nilai-nilai kebudayaan

dari leluluhur merupakan filosofi hidup pada tiap daerahnya meskipun tanpa

bantuan teknologi. Nilai-nilai budaya tersebut bukan berarti mengharuskan

kita untuk bersikap tertutup terhadap budaya asing, namun nilai dan makna

filosofi kebudayaan Indonesia harus dijadikan sebagai sumber inspirasi dan

kreatifitas.

Langkah-langkah untuk menimbulkan kesadaran akan pentingnya budaya

indonesia adalah :

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya dengan

mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-

baiknya

3. Melalui acara memperingati hari besar nasional

4. Memberikan pendidikan moral

5. Memperkenalkan budaya Indonesia

6. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan sebaik-

baiknya

7. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum

dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya

8. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,

ekonomi, dan sosial budaya bangsa. Dengan adanya langkah-langkah

antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis dan memfilter


pengaruh budaya asing yang dapat mengubah nilai nasionalisme

terhadap bangsa, sehingga kita tidak kehilangan kepribadian bangsa.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif, semua itu tergantung

diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan

norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak

bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.

Warga negara yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang

tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan

temannya tanpa ikut berhura-hura seperti kebanyakan remaja yang lain. Kita juga

harus menanamkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap bangsa sendiri,

disamping itu keimanan dan ketakwaan tetaplah menjadi faktor utama yang akan

memagari diri kita dari hal-hal yang negatif.

Anda mungkin juga menyukai