Anda di halaman 1dari 16

2019

Mutiara Dari Timur


SEJARAH

Di Susun Oleh:
1. Chindy G.A Amtaran
2. Dince Sakh
3. Sandra Djabi
4.
5.
6.
Kelas : XI-IPS 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karya tulis ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaannya.

Dalam penulisan karya ilmiah ini saya mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-
besarnya, kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan ini yang tidak bisa
saya sebutkan satu persatu semoga Allah memberikan berkat yang berkelimpahan.

1|Page
Daftar Isi

Kata pengantar ..............................................................................................................................1

Daftar isi ........................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................4

A. Melacak perburuan “Mutiara dari Timur”.........................................................................4


1. Memahami motivasi , nafsu dan kejayaan barat .........................................................4
2. Menganalisis penjelajahan,petualangan dan pelayaran ...............................................5
i. Spanyol ............................................................................................................5
ii. Portugal ...........................................................................................................6
iii. Belanda ............................................................................................................7
iv.
Ingriss ..............................................................................................................7
3. Lahirnya VOC .............................................................................................................8
i. Latarbelakang lahirnya VOC...........................................................................8
ii. Proses masuknya VOC ....................................................................................8
iii.
Tujuan masuknay VOC di Indonesia ..............................................................8
4. Masa kejayaan VOC ....................................................................................................9
i. Puncak kejayaan VOC.....................................................................................10
ii. Produk peraturan VOC ....................................................................................10
iii.
Gubernur Jendral .............................................................................................11
5. Masa berakhirnya VOC ...............................................................................................12

BAB III PENUTUP ......................................................................................................................14

Daftar pustaka ...........................................................................................................................15

2|Page
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pada awal abad ke-15 bangsa Eropa mulai mengadakan penjajahan samudera.
Tujuannya, mencari kekayaan dan kejayaan, serta menyebarkan Agama Nasrani.
Salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan oleh bangsa Eropa yang mempunyai iklim dingin
adalah rempah-rempah. Rempah-rempah berguna untuk obat-obatan, penyedap makanan, dan
pengawet makanan.
Negara penghasil rempah-rempah yang terkenal sejak zaman dahulu ialah Indonesia,
terutama Maluku. bangsa Eropa ingin membeli rempah-rempah tersebut secara langsung dari
Indonesia. Ada beberapa alasan mengapa mereka menyukai rempah – rempah dari Indonesia.
pertama, mutu rempah-rempah Indonesia bagus. Kedua harganya lebih murah dibandingkan
dengan harga di Eropa.
Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia Pada awalnya, tujuan utama bangsa eropa datang
ke Indonesia ialah untuk berdagang. Akan tetapi, tujuan tersebut selanjutnya berubah menjadi
menjajah. Beberapa bangsa Eropa yang pernah datang dan menjajah Indonesia ialah bangsa
Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Belanda merupakan bangsa yang paling lama memjajah
Indonesia, yakni selama 350 tahun.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah-masalah berikut:
I. Penjelasan mengenai Kolonialisme dan Imperialisme serta Kedatangan Bangsa Barat ke
Indonesia.
II. Melacak Perburuan “Mutiara Dari Timur”
III. Memahami Motivasi Nafsu dan Kejayaan Barat
IV. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
V. Kekuasaan Bangsa-Bangsa Barat di Indonesia
VI. Akibatnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat Bagi Bangsa Indonesia
III. Tujuan
Dari rumusan di atas, ada beberapa tujuan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Siswa dapat menjelaskan antara kolonialisme dan imperialisme.
2. Siswa dapat memahami nafsu dan kejayaan bangsa Barat.
3. Siswa dapat mengetahui maksud kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.

3|Page
BAB II

PEMBAHASAN

A. Melacak Perburuan “Mutiara dari Timur”


Perlu disadar bahwa Nusantara merupakan kepulauan yang sangat kaya dan indah.
Bagaikan “mutiara dari timur”, Nusantara atau kepulauan Indonesia memiliki Flora dan
Fauna yang sangat berwarna-warni, hasil dan persediaan tambang ada di mana-mana,
begitu juga hasil pertanian dan perkebunan melimpah dengan hasil rempah-rem-pah
yang selalu mengguga selera. Sungguh Tuhan Yang Maha Pemurah telah
menganugerahkan bumi Nusantara yang kaya ini untuk kita semua. Oleh karena itu
sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmatnya, dengan menjaga dan melestarikannya.
Kekayaan dan keindahan tanah Nusantara tu pula yang menarik dan menggurkan bangsa-
bangsa lain untuk datang. Sekarang mereka datang ke Indonesia ada yang sebagai
wisatawan , ada sabagai penanam modal, ada yang bekerja seperti konsultan dll. Tetapi
dalam perjalanan sejarah Indonesia kedatangan bangsa-bangsa asing di Nusantara yang
dimulai abad ke-16 ternyata membawa sebuah perubahan besar dengan terjadinya suatu
penjajahan bangsa barat.

1. Memahami Motivasi , nafsu dan kejayaan barat


Aktivitas penjelejahan samudra dilakukan untuk menemukan dunia baru. Hal ini
tidak lepas dari motivasi dan keinginan untuk survive, memenuhi kepuasan dan
kejayaan dalam kehidupan di dunia. Yang dimaksud dunia baru pada saat itu
mulanya adalah wilayah atau bagian dunia yang ada disebelah timur (timurnya eropa)
sebagai penghasil bahan-bahan yang sangat diperlukan dan digemari oleh bangsa-
bangsa eropa. Bahan-bahan yang dimaksudkan adalah rempah-rempah seperti
cengkih, lada,pala dll.
Rempah-rempah pada saat itu menjadi komoditas perdagangan yang sangat laris
di Eropa. Daerah yang menghasilkan rempah-rempah itu tidak lain adalah kepulauan
Nusantara. Orang –orang Eropa menyebut daerah itu dengan nama Hindia. Bagaikan
“memburu mutiara dari timur,” . Orang-orang eropa berusaha datang ke kepulauan
Nusantara untuk mendapatkan rempah-rempah. Namun dalam konteks penemuan
dunia baru itu kemudian tidak hanya kepulauan
Nusantara saja tetapi juga daerah-daerah lain
yang ditemukan orang-orang Eropa pada
periode penjelajahan Eropa, Misalnya
Amerika dan daerah-daerah lain di Asia

4|Page
2. Menganalisis petualangan , penjelajahan dan penemuan dunia baru.
Bertahun-tahun lamanya laut tengah menjadi pusat perdagangan internasiional.
Antara para pedagang dari barat dan timur. Salah satu komoditinya adalah rempah-
rempah. Para pedagang dari barat atau orang-orang Eropa itu mendapatkan rempah-
rempah dengan harga lebih terjangkau. Setelah jatuhnya Konstatinopel tahun 1453 ke
tangan Turki Usmani, akses bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-
rempah yang lebih murah di kawasan laut tengah menjadi tertutup. Harga rempah-
repah yang lebih murah dikawasan laut tengah menjadi tertutup. Oleh karena itu
mereka berusaha mencari dan menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah
ke timur.

Mulailah periode petualangan penjelajahan dan penemuan dunia baru. Upaya


tersebut mendapat dukungan dan pertisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan.
Portugis dan Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor petualangan , pelayaran dan
penjelajahan samudra untuk menemukan Kepulauan Nusantar sebagai daerah
penghasil rempah-rempah. Kemudian
menyusul Belanda dan Inggris.
Tujuanya tidak semata-mata mencari
keuntungan melalui perdagangan rempah-
rempah tetai ada tujuan yang lebih luas. Tujuan
mereka berkaitan dengan:
a. Gold: memburu kekayaan dan
keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan bahan
tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang dituju
terutama Guinea dan rempah-rempah dari timur.
b. Glory : memburu kejayaan, superioritas dan
kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling bersaing
dan ingin berkuasa di dunia baru yang ditemukannya.
c. Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan
agama. Pada mulanya orang-orang eropa ingin
mencari dan bertemu Prester John yang mereka yakini
sebagai Raja Kristen yang berkuasa di Timur.

Berikut adalah petualangan ,pelayaraan dan penjelajahan samudra


oleh bangsa-bangsa Eropa menuju Kepulauan Nusantara.

1. Spanyol
Orang-orang spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor dalam pelayaran dan
penjelajahan samudra mencari daerah baru penghasil rempah-rempah di Timur.
Mereka diprakasai oleh Christoper Colombus menghadap kepada Ratu Isabella untuk
mendapat dukungan termasuk fasilitas. Ratu mengizinkan dan menyediakan tiga
kapal dengan segala perlengkapannya. Ratu Isabella juga menyediakan hadiah
apabila misi colombus berhasil.
Pada tanggal 3 Agustus 1942, Colombus berangkat dari pelabuhan SpANyol berlayar
menuju arah barat. Pada tanggal 6 september tahun yang sama rombongan Clombus
sampai di Kepulauan Kanari disebelah barat Afrika. Ekspedisi
penjelajahan samudra dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas
yang dikenal ganas, yakni Samudra atlantik. Salah satu kapalnya
rusak. Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar 12 Oktober 1492
rombongan Colombus berhasil mendarat di anta bagian dari

5|Page
CHRISTOPER COLOMBUS
kepulauan Bahama. Merasa ekpedisinya telah berhasil maka rombongan Clombus
bertolak kembali ke spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella.Pada tahun 1493
Colombus sampai kembali di Spanyol.
Keberhasilan Colombus menemukan daerah baru telah mendorong para pelaut untuk
melanjutkan penjelajahan samudra ke timur. Apalagi Colombus belum berhasil
menemukan daerah penghasil rempah-rempah.Maka berangkatlah ekspedisi yang
dipimpin oleh Magellan atau umumnya disebut Magelhaens.
Setelah terus berlayar Magellan beserta rombongan mendarat
di ujung selatan benua yang ditemukan Colombus.Sekitar tiga
bulan lebih rombongan Magellan berlayar akhirnya pada
Maret 1521 Magellan mendarat di pulau Guam, dan pada
April 1521 ia sampai di kepulauan Massava atau keMudian
dikenal dengan Filipina. Magellan lalu menyatakan bahwa
daerah yang ditemukan ini sebagai koloni spanyol.
Tindakan Magellan dan rombongan mendapat tantangan penduduk
setempat.terjadilah pertempuran antara kedua belahpihak. Dalam pertempuran
dengan penduduk setempat Magellan terdesak dan bahkan terbunuh. Rombongannya
yang selmat segera meninggalkan Filipina. Mereka
dibawah pimpinan Sebastian Del Cano terus berlayar kea
rah selatan. Pada Tahun 1521 mereka sampai di kepulauan
Maluku yang ternyata tempat penghasil rempah-rempah.
Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del Cano
ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan kemudian
bertolak kembali ke Spanyol.Penjelajahan dan pelayaran
yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-
sebut bahwa tokoh yang berhasil mengelilingi dunia
pertama kali adalah Magellan.
2. Portugis
Berita keberhasilan Colombus menemukan daerah baru,
membuat penasaran raj portugis Manuel I. Dipanggilah
pelaut ulung Portugis bernama Vasco Da Gama untuk
elakukan ekspdisi menjelajahi samudra mencari tanah
Hindia. Vasco Da Gama mencari jalan lain agar lebih
cepat sampai di Tanah Hindia tempat penghasil rempah-
rempah. Sebelum Vasco Da Gaa , sudah ada pelaut Vasco Da Gama
Portugis bernama Bartholomeous Diaz melakukan pelayaran mancari daerah timur
dengan menelusuri pantai barat Afrika. Pada tahun 1488 karena serangan ombak
besar teraksa ia mendarat di suatu ujung selatan Benua Afrika, tempat tersebut
kemudian dinamakan tanjung harapan.
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari
pelabuhan Lisabon untuk memulai penjelajahan
berdasarkan pengalaman Batholomeus Diaz. Vasc
da Gama juga singgah di taanjung harapan lalu
melanjutkan perjalanannya menelusuri pantai timur
Afrika kemudian berbelok ke kanan untuk
mengarungi Lautan Hindia. Pada tahun 1498
rombongan vasco da Gama mendarat di kalkuta.
Setelah beberapa tahun tinggal di India, orang portugis menyadari bahwa India
ternyata bukan daerah penghasil rempah-rempah. Mereka mendengar bahwa Malaka
merupakan kota pusat perdagangan rempah-rempah. Oleh karena itu dipersiapkan
6|Page
ekpedisi lanjutan di bahwa pimpinan Alfonso de Albuqunque. Pada tahun 1511
armada Portugis berhasil menguasai Malaka.Orang-orang Portugis pun segera
mengetahui tempat buruannya “Mutiara dari Timur” Yakni di kepulauan Nusantara,
khususnya di kepulauan Maluku.
3. Belanda
Pada tahun 1594 Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia timur atau tanah
Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa bumi bulat maka
sekalipun dari utara atau barat sampai pula di timur. Ternyata Barents tidak begitu
mengenal medan.Barents terhenti di sebuah pulau disebut Novaya Zemlya.ia
berusaha kembali ke negerinya tetapi ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun1595 pelaut Belanda Conelis de Houtman dan Piter de Kesyer memulai
pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadannya melakukan pelayaran dan
penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal sebagai penghasil
rempah-rempah. Conelius de Houtman mengambil jalur laut yang dilalui orang-orang
portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman berhasil mencapai kepulauan Nusantara.
Ia dan rombongannya mendarat di Banten. Ia diterima dengan baik oleh rayakat. Saat
itu raja yang memerintah adalah Sultan Abdul Mufakir Mahmud Abdulkadir. Dengan
melihat pelabuhan Banten yang strategis an adanya hasil tanaman rempah-rempah di
wilayah itu, Conelis De Houtman berambisi untuk memonopoli perdagangan di
Bnaten. Hal ini tidak dapat diterima oleh rakyat dan penguasa Banten. Oleh karena
itu rakyat mengusir orang-orang Belanda itu. Conelis DE Houtman kemudian
meninggalkan Banten dan kembali ke Belanda.
Ekpedisi penjelajahan berikutnya dilakukan oleh Van Heemkerck. Tahun 1598 Van
Heemskerck sampai di Nusantara dan mendarat di Banten. Heemskerck dan
anggotanya bersikap hati-hati dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali
menerima kedatangan ereka. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan .
Kapal-kapal mereka mulai berlayar ke timur dan singgah di Tuban, lalu dilanjutkan
ke timur menuju Maluku. Pada tahun 1599 Belanda sampai di Maluku di bawah
pimpinan Jacob Van Neck. Pelayaran dan perdagangan orang-orang belanda di
Maluku ini mendapatkan keuntungan yang berlipat, dengan demikin semakin banyak
kapal-kapal dagang yang berlayar menuju Maluku.
4. Inggris
Sejak Portugis menemukan Maluku, dalam waktu singkat Lisabon berkembang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat. Dalam kaitan ini inggris
mendapatkan keuntungan karena Inggris mendapatkan rempah-rempah secara bebas
dan relative murah di Lisabon. Repah-rempah itu kemudian diperdagangkan di
daerah-daerah Eropa Barat bahkan samapi di Eropa Utara
Tetapi karena Inggris terlibat konflik dengan Portugis sebagai bagian perang 80
tahun, maka inggris mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan rempah-rempah
dari pasar Lisabon. Oleh karena itu Inggris kemudian mencari sendiri negeri
penghasil rempah-rempah.Dalam pelayarannya ke dunia timur untuk mencari daerah
penghasil rempah-rempah, Inggris sampai ke India pada tahun 1600. Inggris justru
memperkuat kedudukannya di India. Inggris membentuk kongsi dagang yang diberi
nama East india company (EIC). Dari India para pelaut dan pedagang Inggris
kemudian berlayar ke kepulauan Nusantara untuk meramaikan perdagangan rempah-
rempah. Bahkan pada tahun 1811 pernah memegang kendali kekuasaan di Tanah
Hindia.

7|Page
3. Masa Lahirnya VOC

Orang Belanda yang pertama kali datang ke Indonesia adalah


Cornelis de Houtman pada tahun 1596, tepatnya ke daerah Banten.
Dari Banten, Cornelis melanjutkan perjalanannnya ke tiap pusat
rempah-rempah di Maluku. Ia kembali ke negerinya membawa
banyak rempah-rempah. Sejak saat itu para bangsawan Belanda
banyak berdatangan ke Indonesia. Agar tidak terjadi persaingan antar sesama pedagang Belanda,
maka pada tahun 1602 didirikan perserikatan perusahaan Hindia Timur atau Vereenigde Ooost-
Indische Compagnie (VOC) yang dipimpin seorang Gubernur Jendral, Pieter Both

A. Latar Belakang Lahirnya VOC

Lahirnya VOC dilatarbelakangi oleh masuknya para pedagang belanda ke Indonesia


dengan niat mencari rempah-rempah untuk dibawa pulang dan kemudian dijualnya
kembali. Untuk mengatasi persaingan tidak sehat antar pedagang belanda dan sekaligus
mematahkan dominasi Portugis, seorang anggota parlemen Belanda bernama Johan Van
Oldebanevelt mengajukan sebuah usul, yaitu penggabungan (merger) seluruh perusahaan
datang yang ada di Belanda menjadi satu serikat dagang. Usulan tersebut mendapat
sambutan baik. Pada tanggal 20 Maret 1602, berdiri Verenigde Oost Compagnie atau
serikat perusahaan dagang hindia timur, yang biasa dikenal dengan VOC. Dengan modal
pertama 6,5 miliar gulden, VOC dipimpin oleh tujuh belas direktur. Mereka dikenal
dengan sebutan Heeren Zeventien.

B. Proses Masuknya VOC di Indonesia

Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli rempah-rempah di


Lisabon (ibu kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan
Spanyol. Mulai tahun 1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon
karena Portugis dikuasai oleh Spanyol. Putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah
antara Belanda dan Spanyol mendorong bangsa Belanda untuk mengadakan penjelajahan
samudra.

Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat
buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke
timur, Belanda menempuh rute Pantai Barat Afrika, Tanjung Harapan, Samudra Hindia,
Selat Sunda, Banten.

Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–
1605) Kedatangan rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya diterima baik oleh
masyarakat Banten dan juga diizinkan untuk berdagang di Banten. Karena sikap yang
kurang baik sehingga orang Belanda kemudian diusir dari Banten. Selanjutnya, orang-

8|Page
orang Belanda meneruskan perjalanan ke timur akhirnya sampai di Bali. Rombongan
kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck,
dengan delapan buah kapalnya tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu
hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan bangsa
Belanda diterima dengan baik. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai
mengambil hati para penguasa Banten sehingga tiga buah kapal mereka penuh dengan
muatan rempah-rempah (lada) dan dikirim ke Negeri Belanda, sedangkan lima buah
kapalnya yang lain menuju ke Maluku. Keberhasilan rombongan Van Neck dalam
perdagangan rempah-rempah, mendorong orang-orang Belanda yang lain untuk datang ke
Indonesia. Akibatnya terjadi persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda sendiri.

C. Tujuan VOC masuk Indonesia


Tujuan utama dibentuknya VOC seperti tercermin dalam perundingan 15
Januari 1602 adalah untuk “menimbulkan bencana pada musuh dan guna keamanan tanah
air”. Yang dimaksud musuh saat itu adalah Portugis dan Spanyol yang pada kurun Juni
1580 –Desember 1640 bergabung menjadi satu kekuasaan yang hendak merebut dominasi
perdagangan di Asia. Untuk sementara waktu, melalui VOC bangsa Belanda masih
menjalin hubungan baik bersama masyarakat Nusantara.
4. Masa Kejayaan VOC
a. Puncak kekuasaan VOC

VOC mencapai puncak kejayaannya pada saat


berada dibawah pimpinan Maetsuyker. Joan
Maetsuyker diangkat menjadi pengganti Gubernur
Jenderal Cornelis Reyniersz dan ia bertugas dalam
kedudukan ini selama seperempat abad. Maetsuyker memegang rekor lamanya memangku
jabatan antara Gubernur Jenderal yang pertama (Pieter Both) dan yang terakhir
(Stachouwer, 1914). Masa jabatannya pun bersamaan dengan tahun-tahun paling makmur
dan berwibawa dari VOC.
Maetsuyker tiba di Batavia dalam tahun 1636 dengan gelar penasihat dewan
kehakiman. Tugas pokoknya adalah mengkodifikasi berbagai kumpilan undang-undang
yang berlaku, yang diselesaikan pada tahun 1642, dengan memberinya mana Undang-
undang Batavia. Sebagai panglima dari angkatan laut yang dikirim ke Srilanka dan Goa
dalam tahun 1644, ia merundingkan persetujuan gencatan senjata dengan Portugis yang
diumumkan dalam bulan Nopember tahun itu. Pada bulan oktober 1650 dia diangkat
sebagai pejabat senior kedua dalam hierarki VOC, yaitu direktur jendral di Batavia, tempat
ia mengakhiri sisa hidupnya. Dia menjadi Gubernur Jenderal dalam bulan Mei 1653
dengan meninggal pendahulunya. Selama masa Jabatan Gubernur Maetsuyker yang penuh

9|Page
dengan aneka peristiwa, berakhir permusuhan dengan orang Portugis dan dengan orang
Inggris : kedua peristiwa ini ternyata menguntungkan bagi VOC.
Beberapa pertahanan Portugis, termasuk Colombo (1655-1656) dan Cochin (1662-
1663) melakukan perlawanan yang kuat, tetapi yang lain-lainnya jatuh dengan mudah.
Terutama orang Portugis sendiri sebagian besar yang menyebabkan kehancuran
militernya. Memang mereka kekurangan tenaga manusia, kapal, serta sumber-sumber
bantuan bahan, tetapi pun kesempatan-kesempatan kemungkinan yang mereka miliki tidak
mereka manfaatkan, karena kelalaian dan tidak adanya disiplin mereka terus-menerus.
VOC pada tahun 1664 adalah organisasi yang hebat yang dapat dibandingkan dengan
salah satu perusahaan multinasional modern yang besar dengan mengadakan perbedaan
dan waktu, ruang dan demografi.pada tanggal 22 Oktober, pengusaha Kompeni yang
terkenal memberitahukan kepada Dewan Perwakilan atas nama Heren XVII, bahwa Heren
XVII, bahwa VOC memilki lebih dari 140 buah kapal dan 25.000orang tercantum dalam
daftar gajinya.
Dengan kata lain Jan Kompeni yang terbaik dari kedua dunia dalam perang
damai. Dimulai pada tahun 1702, yang menyatakan bahwa VOC yang tiada taranya ini,
telah menghasilkan perbendaharaan yang tiada terbilang dari ujung yang paling jauh di
dunia ke dalam persatuan provinsi-provinsi Belanda, ketika mencapai ulang tahunya yang
keseratus. Kemakmuran perniagaanya dibuktikan dengan tibanya dengan selamat tujuh
belas buah kapal Hindia yang kaya muatan, kendatipun perang yang baru pecah dengan
Prancis dan Spanyol. Secara tersusun, maka puncak kejayaan VOC antara lain :
1. Kompeni (sebutan untuk VOC) tumbuh dari awal yang sederhana menjadi
persekutuan yang luar biasa kayanya.
2. Saham nilainya telah bertambah banyak nilainya.
3. Dapat membina kekuatan angkatan laut dan militer dengan biaya sendiri.
4. Melakukan perang di darat dan di laut di bagian seluruh dunia yang jauh.
5. Merebut kastil-kastil, benteng-benteng, pelabuhan-pelabuhan dan daratan-
daratan musuh.
6. VOC memiliki lebih dari 140 buah kapal dan 25.000 orang tercantum dalam
daftar gajinya.

b. Produk peraturan VOC


Peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC dalam melaksanakan monopoli
perdagangan antara lain :
1. Verplichte Leverranties
Penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC.
Tidak boleh menjual hasil bumi selain kepada VOC.
Contoh penyerahan wajib, lada, rempah-rempah kepada VOC.

10 | P a g e
2. Contingenten
Kewajibkan bagi rakyat untuk bayar pajak berupa hasil bumi.
3. Peraturan tentang ketentuan awal dan jumlah tanaman rempah- rempah yang
boleh ditanam.
4. Pelayaran Hongi.
Pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang)untuk mengawasi
pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarannya di Maluku.
5. Ekstirpasi
Hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over
produksi yang dapat menyebabkan harga merosot

c. Gubernur Jenderal
Suatu organisasi yang berjalan dalam menjalankan kegiatannya pastilah memiliki
susunan organisasi yang akan begerak sesuai dengan tugasnya dalam organisasi tersebut.
dalam sebuah organisasi apa saja pastilah memiliki seorang yang memimpin organisasi
tersebut agar dapat berjalan dengan baik. Begitu juga dengan VOC, orang yang menjadi
pimpinan atau pemimpin VOC disebut dengan Gouverneurs-generaal VOC ( Gubernur
Jendral VOC ). Seperti yang diketahui bahwasannya VOC merupakan organisasi yang
dibentuk dari beberapa orang pedagang atau perusahaan agar tidak terjadi sebuah
persaingan yang sengit antar pedangan belanda. Berikut merupakan beberapa nama
orang yang pernah menjabat sebagai gubernur jendral VOC, yakni:

1. 1610-1614 Pieter Both


2. 1614-1615 Gerard Reynst
3. 1616-1619 Laurens Reaal
4. 1619-1623 Jan Pieterszoon Coen
5. 1623-1627 Pieter Carpentier
6. 1627-1629 Jan Pieterszoon Coen
7. 1629-1632 Jacques Specx
8. 1632-1636 Hendrik Brouwer
9. 1636-1645 Antonio van Diemen
10. 1645-1650 Cornelis van der Lijn
11. 1650-1653 Carel Reyniersz
12. 1653-1678 Joan Maetsuycker
13. 1678-1681 Rijcklof van Goens
14. 1681-1684 Cornelis Speelman
15. 1684-1691 Johannes Camphuys
16. 1691-1704 Willem van Outhoorn
17. 1704-1709 Joan van Hoorn

11 | P a g e
18. 1709-1713 Abraham van Riebeeck
19. 1713-1718 Christoffel van Swoll
20. 1718-1725 Hendrick Zwaardecroon
21. 1725-1729 Mattheus de Haan
22. 1729-1731 Diederik Durven
23. 1732-1735 Dirk van Cloon
24. 1735-1737 Abraham Patras
25. 1737-1741 Adriaan Valckenier
26. 1741-1743 Johannes Thedens (waarnemend)
27. 1743-1750 Gustaaf Willem Baron van Imhoff
28. 1750-1761 Jacob Mossel
29. 1761-1775 Petrus Albertus van der Parra
30. 1775-1777 Jeremias van Riemsdijk
31. 1777-1780 Reinier de Klerk
32. 1780-1796 Willem Arnold Alting

5. Masa berakhirnya VOC


Para ahli sejarah masih memperdebatkan apakah VOC benar-benar runtuh karena
disebabkan korupsi. Tokoh-tokoh berwibawa seperti J. C. van Leur dan W. Coolhas
mengemukakan bahwa korupsi bukanlah faktor utama dalam kemunduran dan jatuhnya VOC,
mereka ingin menekankan bahwa EIC, yang didalamnya juga memiliki masalah yang sama
yaitu korupsi, memiliki masalah lain seperti penyelewengan, patronase dan main pengaruh,
dianggap sebagai kenyataan hidup dalam rezim lama dan tidak punah sampai saat ini. Sikap
badan-badan pengurus kedua maskapai dagang tersebut (EIC dan VOC), sejak semula ditandai
oleh kecurigaan terus-menerus terhadap ketidakjujuran para abdi mereka. Para pemilik kuasa
menyadari bahwa korupsi tidak dapat dihindarkan
jika dilihat dari rendahnya upah dari sebagian
besar para pegawainya.
Pietter Van Dam, yang sudah hampir lima
puluh tahun berpengalaman dalam bidang
keuangan dan administrasi kompeni, mengakui
dalam Beschriving (penjelasan) rahasianya yang disusun untuk ditujukan hanya kepada Heren
XVII : ”bahwa para abdi kompeni harus berusaha hidup dalam batas gaji mereka, adalah hal
yang sejak semula diakui tidak dapat dilakukan; dan karena itu adakalanya orang harus menutup
mata dan berpaling kearah lain”. Akan tetapi lain halnya dengan memaafkan instansi bawahan
melakukan penyogokan dan pemerasan, dengan membiarkan korupsi kasar dan jauh
jangkauannya seperti yang dilakukan oleh ”kompeni-kompeni kecil”. Kompeni-kompeni kecil
ini adalah kelompok-kelompok atau gabungan-gabungan dari orang-orang bawahan VOC,

12 | P a g e
terutama di Bengala dan Jepang, yang melakukan kecurangan penipu para pegawai VOC dengan
cara memuat banyak barang-barang selundupan daripada muatan-muatan kompeni sendiri.

Pada tahun 1732 Heren XVII secara tiba-tiba membebastugaskan sang Gubernur Jendral,
Direktur Jendral, dan dua orang anggota dewan senior karena korupsi. Ini menimbulkan sensasi
yang hebat, paling tidak untuk sementara. Dan pada pertengahan abad ke 18, VOC mengalami
kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Sebab-sebabnya ialah sebagai berikut:
1. Ketidakjujuran para abdi VOC, karena kesejahteraan abdi VOC tidak setara dengan
gaji yang mereka terima.
2. Kemunduran dinas militer VOC karena mutu korps perwiranya.
3. Perang untuk menaklukkan daerah-daerah yang melakukan perlawanan yang dipimpin
oleh pimpinan local setempat maupun ulama.
4. Konfrontasi dengan Prancis di Eropa mempengaruhi runtuhnya VOC.

Hasil VOC untuk kerajaan Belanda


Beberapa tahun berada di Indonesia menjajah dan mengambil kekayaan alam yang
dimiliki oleh Indonesia (Rempah-rempah) yang akan dijual oleh pedagang belanda ke Eropa
membuat kekayaan tersendiri bagi bangsa Belanda yang menaungi VOC itu sendiri. Keuntungan
yang didapat oleh VOC secara tidak langsung membuat negara Belanda mendapatkan
pemasukan dari pajak yang dikenakan kepada pedangang maupun VOC itu sendiri. Dimana
pajak tersebut digunakan untuk keperluan pembangunan dan juga memperkuat ekonomi di
bangsa Belanda.

13 | P a g e
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa point penting yaitu :
1. Latar belakang bangsa-bangsa barat datang ke Indonesia adalah karena jatuhnya kota
Konstatinopel ke tangan Turki Usmani (1453) , adanya berbagai penemuan dibidang
teknologi ,semangat melanjutkan perang salib.
2. Bangsa-bangsa barat (Portugis , Spanyol, Belanda dan Inggris) mencari daerah untuk
memburu rempah-rempah melalui penjelajahan samudra atau jalur laut.
3. Dari konteks Indonesia, bangsa Spanyol datang melalui jalur Timur dan orang
Portugis melalui jalur barat, didikuti oleh Belanda dan Inggris.
4. Orang-orang Barat telah berhasil menemukan penghasil rempah-rempah yaitu
kepuauaan Nusantara yang diibaratkan sebagai “mutiara dari timur” , yang memiliki
kekayaan sumber daya alam yang melimpah . Tetapi pada waktu itu rakyat Indonesia
belum bersatu sehingga mudah dipengaruhhi oleh orang-orang Barat.

14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Sejarah Indonesia (kurikulum 2013), http://bse.kemdikbud.go.id


 Buku sejarah Indonesia erlangga
 (ariesaksono.wordpress.com/2008/05/20/gubernur-jenderal-voc-nederlandsch-indie/)
 (radiasi4ever.blogspot.com/2012/03/kebijakan-pemerintah-kolonial.html).

-SELESAI-

15 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai