Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subahanahu wataala yang telah
melimpahkan segala rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat meneyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan baik.
Adapun makalah ini kami menyusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia Wajib mengenai perkembangan imperialism dan
kolonialisme barat.
Makalah ini berjudul “Antara Penjajahan Dan Kedzaliman”.
Dalam usaha menyelesaikan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya akan
keterbatasan waktu,pengetahuan dan biaya sehingga tanpa bantuan dan bimbingan dari semua
pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tidaklah
berlebihan apabila kami menghanturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi semua pihak pada
umumnya yang berkecimpung dalam bidang pendidikan untuk bahan perbandingan dan
informasi.
Mengingat keterbatasan kemampuan yang kami miliki, maka kami menyadari bahwa
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun demikian kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua yang membutuhkan.

Tangerang, 25 September 2015

PENYUSUN

1|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


DAFTAR ISI
PAGE

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… 2

BAB. I PENDAHULUAN ………………………………………………. 3

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………. 3


B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………. 3

BAB. II PEMBAHASAN ……………………………………………………….. 5

A. BERBAGAI PERISTIWA YANG MENDORONG SEMANGAT PENJELAJAHAN


SAMUDERA …….………………………………………………. 5
B. KARAKTERISTIK PENJAJAHAN BANGSA YANG DATANG KE
NUSANTARA ……………………….…………………………………… 6
C. UPAYA BANGSA PORTUGIS DAN SPANYOL …………………………….. 9
D. BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA …………………………….. 11
E. BANGSA BELANDA KE INDONESIA …………………………….. 11
F. PERKEMBANGAN AGAMA KERISTEN DI INDONESIA …………… 18
G. AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
……………………………………………………………………………………. 20

BAB. III PENUTUP ……………………………………………………….. 21

A. KESIMPULAN ……………………………………………………….. 21
B. SARAN ………………………………………………………………... 21

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………... 22

2|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Timbulnya penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua


faktor yakni faktor internal yaitu kondisi politik, ekonomi, dan sosial budaya yang
membangkitkan bangsa lain memasuki Indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha
menguasai perdagangan dengan memonopoli perdagangan. Sedangkan, faktor eksternal yaitu
kondisi yang terjadi di Negara-negara Barat sehingga mereka mengadakan ekspansi ke
seluruh dunia. Secara terperinci faktor-faktor tersebut dikemukakan sebagai berikut:

1. Faktor Ekstern
Yang dimaksud faktor ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa
sehingga memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia karena di dorong oleh factor-
faktor di bawah ini :
A. Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang menyatakan
bahwa dunia ini tidak datar, melainkan bulat seperti bola.
B. Berlangsungnya zaman Renaissance di Eropa sekitar tahun 1500.Di Eropa
berkembang zaman kebebasan yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai
kengkangan yang mambelenggu kehidupan mereka. Jiwa bebas ini telah
mendorong semangat mnengembangkan ilmu pengetahuan sehingga dapat
menghasilkan beberapa penemuan baru yang berguna untuk kepentingan
penjajahan seberang lautan.
C. Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika Utara dan pantai Timur Laut
Tengah yang pada tahun 1453 berhasil merebut pusat perdagangan dan ibukota
kerajaan Romawi yakni Consntantinopel.
D. Semangat Reconquesta atau semangat perang salib yaitu semangat untuk
menaklukan bangsa-bangsa yang pernah mangalahkan mereka yaitu orang-orang
Islam.
E. Ambisi untuk mencuri daerah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas
mencari kekayaan, kejayaan, dan penyebaran agama Nasrani (Gold,Glory,dan
Gospel)
F. Adanya perjanjian Tordesislas (7 Juni 1494)
1. Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yang
memberikan peluang kepada spanyol dan Portugis untuk meluaskan
ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci yang disebut Bull of
Demarcation.

3|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


2. Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasaan Spanyol dan Portugis ialah
garis meridian yang melalui sebuah titik berjarak 370 mil di sebelah Barat
kepulauan Tanjung Verde.
3. Dmpak dari isi perjanjian
 Timbulnya imperialisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia
 Portugis berhasil menguasai pusat-pusat perdagangan sekaligus
wilayah bagian timur
 Spanyol menguasai sepenuhnya seluruh Amerika Latin, Hawai, dan
Philipina.

2. Faktor intern atau kondisi yang memungkinkan bangsa Asing manjajah Indonesia.

1. Kontak hubunga perdagangan, seperti lazimnya pedagang yang pada awalnya


tidak mempunyai prasangka ynga negative tehdap tamunya yang dating ke
Indonesia untuk membeli rempah-rempah. Tetapi lama kelamaan kebaikan
bangsa Indonesia ini dimanfaatkan untuk dapat dikuasai pust perdagangannya.
2. Penghasil rempah-rempah terbesar
3. Belum danya rasa persatuan antar kerajaan yang satu dengan kerajaan yang lain.

B. RUMUSAN MASALAH

Agar pembahasan sesuai dengan yang di inginkan penulis dapat tercapai dengan tepat dan
benar maka penulis membatasi masalah sebagai berikut:

1. Apa saja yang mendorong Bangsa eropa mengadakan penjelajahan samudra?


2. Berasal dari mana, dan siapa saja orang yang mendatangi indonesia?
3. Bagaimana perkembangan agama Nasrani di Indonesia?
4. Apa saja usaha yang dilakukan bangsa Eropa di indonesia?
5. Apa saja tindakan penjajahan dan kedzaliman yang dilakukan bangsa Belanda
atau VOC di Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

4|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


A. BERBAGAI PERISTIWA YANG MENDORONG SEMANGAT PENJELAJAHAN
SAMUDERA

Akhir abad ke-15, di Eropa timbul suatu gerakan Renaissance dan Humanisme yang
bertujuan untuk mempelajari, menyelidiki dan menggali ilmu pengetahuan. Semangat untuk
dapat lebih dari masa lampau menimbulkan gerakan kemajuan. Dengan semangat kemajuan
tersebut, maka pada abad ke-15 di Eropa melahirkan temuan-temuan baru, misalnya temuan
Nicolaus Copernicus bahwa bumi itu bulat. Hal ini mendorong pelaut-pelaut dari Spanyol,
Portugis dan negara-negara Eropa lainnya untuk berlayar menjelajahi samudera mencari
daerah baru.

Berbagai penyebab terjadinya penjelajahan samudera ialah:

1. Jatuhnya Konstantinopel yang berperan sebagai Bandar transito ke tangan Turki pada
tahun 1453.

Dengan begitu, hubungan dagang antara Eropa-Asia terputus. Putusnya hubungan dagang
tersebut mendorong orang-orang Portugis untuk mencari jalan sendiri ke daerah penghasil
rempah- rempah di Indonesia

2. Semangat Perang Salib yang dimiliki orang Portugis. Pada abad ke-15 Islam berkuasa
di Semenajung

Andalusia. Pada saat itu terjadi peperangan yang dilakukan kekuasaan Kristen untuk
mengusir Islam dan merebut jalur perdagangan dari tangan pedagang Islam serta menaklukan
pusat-pusat perdagangan Islam.

3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, contohnya:

Ditemukan teori Heliosentris oleh Nicolaus Copernicus yang didukung Galileo Galilei
Diciptakannya kapal yang lebih mudah dan cepat digerakkan dengan memperbaiki konstruksi
kapalserta memadukan layaryang berbentuk segitiga dengan tali temali persegi

4. Penemuan kompas yang dapat digunakan untuk menentukan arah dan posisi laut

5. Keinginan mencari kejayaan (Glory)

6. Keinginan mencari kekayaan (Gold)

7. Keinginan menyebarkan agama Nasrani (Gospel)

5|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


8. Kisah perjalanan Marcopolo( 1254-1324) yaitu seorang pedagang dari Venesia ke
Cina yang dituangkan dalam buku “Book of Experience”, mengisahkan tentang
keajaiban dunia atau Imago Mundi
9. Adanya semangat penaklukan (Reconquesta) terhadap orang-orangberagama Islam
serta membuat daerah-daerah kekuasaan yang dimiliki kerajaan-kerajaan Islam.
Semangat penaklukan misalnya dilakukan oleh Spanyo.

10. Adanya keinginan untuk mengetahui lebih jauh tentang rahasia alam semesta,
keadaan geografi dan bangsa-bangsa yang tinggal di belahan bumi

Untuk mengatasi kemungkinan bersaing antara Portugis dan Spanyol dalam penjelajahan
samudera, Paus Alexander VI di Roma pada tahun 1494 memberikan hak kepada kedua
negara untuk menjelajahi dunia, kemudian kedua bangsa mengadakan perjanjian Tordesilas
yang berisi : bahwa garis batas antara kedua daerah kekuasaan portugis dan Spanyol adalah
garis meridian yang melalui Tanjung Verde.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Spanyol berkuasa atas daerah sebelah barat Tanjung
Verde, sedangkan Portugis di daerah sebelah timur Tanjung Verde. Namun pada tahun 1521
ketika Portugis dan Spanyol sampai di Maluku kedua negara saling menuduh melanggar
Perjanjian Tordesilas. Perselisihan di atas diselesaikan dengan Perjanjian Saragosa tahun
1528, dengan kesepakatan Spanyol menduduki Filiphina dan Portugis menduduki Indonesia.

B. KARAKTERISTIK PENJAJAHAN SETIAP BANGSA YANG DATANG KE


NUSANTARA

Pada dasarnya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama yakni memperdaya
orang – orang pribumi untuk diadudomba dengan dengan maksud agar masyarakat pribumi
terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai .Namun dilihat secara specifik bangsa –bangsa
yang pernah menjajah Indonesia mempunyai karakteristik khusus ditinjau dari latar belakang
dan misi masing –masing bangsa .Untuk lebih jelasnya diuraikan secara singkat karateristik
mereka masing –masing .

1. Karateristik Penjajahan Portugis

Faktor penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur disebabkan oleh


perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mereka arungi samudra yang menuju
ke arah Timur, mula-mula ditemukan Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian
Vasco da Gama sampai Kalikut, India, dan Alfonso de Albuquerque sampai di Malaka.
Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat Malaka (1511), dari
sinilah Portugis mengirimkan angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio
d’Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi diantara penguasa setempat
untuk memperkuat kedudukannya.

6|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


Misalnya ketika orang Portugis datang di Maluku, Hitu dan Seram sedang berselisih
dan Portugis memihak Hitu. Di tempat lain kedatangan Portugis di Ternate diterima baik oleh
penguasa setemapt karena Portugis dianggap sekutu dalam menghadapi kerajaan lainnya
separti Tidore, maka sebagai imbalan Portugis menuntut hak monopoli perdagangan cengkeh.
Akibat nafsu serakah Portugis dengan memaksa sistem monopoli menyebabkan timbulnya
perlawanandimana-mana di seluruh nusantara, khususnya di pusat-pusat kekuasaan Islam.
Kerajaan Islam yang berhdapan langsung dengan Portugis ialah Demak, Ternate, dan Aceh.

2. Karakterristik Penjajahan Spanyol

Spanyol nmenjajah Indonesia hanya sementara karna mereka lebih mengfokuskan


kekuasaannya di Philipina, walaupun hanya sementara namun termasuk bangsa yang pernah
menduduki Indonesia.
Sesuai dengan hasil perjajnjian Tordelas bahwa Spanyol mendapat bangian wilayah Barat,
rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat di bawah pimpinan
Magelhaen. Setalah melintasi Samudra Antlantik, mereka tiba di Amerika Selatan. Setelah
melintasi Samudra Pasifik, tiba di Philipina. Magelhaen sendiri tewas dalam perang dengan
penduduk pulau Cebu di Philipina, tetapi rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku
dan tiba di Tidore tahun 1521.
Waktu itu Tidore dipimpin oleh sulatan Al-Mansur, rombongan Spanyol ini disambut
baik oleh sultan Tidore dengan ramah tamah.hal ini disebabkan Tidore sedang berselisih
denagn Ternate, maka Tidore mencari dukungan seperti halnya ternate didukung Portugis.
Namun akhirnya kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan dan hasil kesepakatan Portugis
memperolah Malku, sedangkan Spanyol memperoleh Filipina, maka mundurlah Spanyol dari
Maluku dan memutuskan perhatiannya di Philipina.

3. Karakteristik Penjajahan Ingris

Pelayaran orang-orang Ingris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia timur pada
umumnya tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran orang-orang Portugis. Hal ini
disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan ke benua Amerika disamping belum
mengetahui betul jalan menuju ke timur yang melewati Tanjung Harapan.
Pada waktu itu ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh Inggris
dalam menghadapi Portugis. Pendapat pertama meminta membantu Portugis, dengan imbalan
mendapat hak monopoli dari Portugis. Sedangkan pendapat ke dua, agar Inggris segera
merebut hak monopoli perdagangan dari Portugis dan segera menggunakan jalur perdagangan
laut melalui Tanjung Harapan. Namun, pendapat kedua yang lebih kuat.
Berita tentang berhasilnya Cornelis de houtman sampai di Banten menggugah pelaut-
pelaut Inggris untuk mengadakan pelayaran kembali ke dunia timur. Sesampainya di wilayah
nusantara, Inggris diperlakukan sebagai lawan oleh Belanda padahal di Eropa, Belanda
adalah sekutu Inggris.

7|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


Sejak tahun 1610 hubungan antara Inggris dengan Belanda semakin memburuk.
Nampak kekuatan Belanda lebih unggul dibandingkan dengan kekuatan Inggris. Usaha
menyelesaikan perselisihan antara VOC dan EIC dengan jalan perdamaian ternyata gagal.
Walaupun Inggris berusaha menjelaskan kepada Belanda bahwa kedatangan di Malukulebih
dahulu daripada Belanda sehingga lebih berhak untuk mendapatkan sistem monopoli
perdagangan, Belanda mengemukakan alasan bahwa mereka mendapatkan hak monopoli
perdagangan ini setelah mengeluarkan biaya cukup besar dalam persaingan melawan Portugis
dan Spayol.

4. Karakteristik Penjajahan Belanda

Motivasi kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh upaya mencari


sendiri rempah-rempah ke Indonesia sehingga awal kedatangannya tidak dianggap
membahayakan kedudukan penguasa-penguasa pribumi.
Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil mendarat
di Banten, Jawa Barat. Pada tanggal 20 Maret 1602 dibentuklah kongsi dagang Belanda yang
diberi nama VOC. Tujuannya adalah mencari kuntungan sebesar-besarnya dengan jalan
melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Perkembangan Voc selanjutnya identik dengan imperialisme barat lainnya yang
memaksakan monopoli perdagangan sehingga menyulut perlawanan dimana-mana.
Akhirnya VOC harus memikul beban yang sangat berat yaitu melawan saingannya seperti
Inggris dan Perancis yang semakin kuat. Sementara itu di tubuh VOC sendiri semakin
keropos akibat korupsi sehingga pada tanggal 31 Desember 1799 VOC dibubarkan.

5. Karakteristik Penjajahan Jepang

Kehadiaran Jepang ke Indonesia dimulai dengan jalan membuka kota-kota pelabuhan


untuk kontak perdagangan dengan bangsa barat yang dampaknya sangat baik untuk kemajuan
Jepang sendiri.
Moderenisasi Jepang diawali dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan
kepada kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji Tenno (1867-1912)
merupakan masa permbaharuan dan kemajuan negeri Jepang yang menakjubkan di berbagai
bidang, sehingga menyejahterakna Jepang dengan bangsa barat.
Setelah Perang Dunia I adalah tahap permulaan masa generasi baru di Jepang, yang
mempengaruhi kebijaksanaan politik Jepang. Salah satunya adalah Baron Tanaka yang
mengajukan dokumen rahasia (Tanaka memorial) kepada kaisar yang berisikan suatu doktrin
bahwa bangsa Jepang memikul suatu tugas suci, untuk memimpin bangsa-bangsa di Asia
timur.
Kedatangan Jepang di Indonesia tidak medapat perlawanan bahkan disambut dengan
senang hati sebagai saudara tua yang akan membebaskan rakyat Indonesia dari penindasan
dan penjajah bangsa barat.

8|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN


C. UPAYA BANGSA PORTUGIS DAN SPANYOL

1. Ferdinand Magellan (1480-1521)

Dia seorang bangsa Portugis yang hidup di Spayol. Ia banyak mempelajari pengalaman
Columbus dalam pelayarannya ke arah barat. Dukungan diperoleh dari Raja Spanyol. Ia
berkesimpulan bahwa di ujung selatan benua baru Amerika terdapat selat yang
menghubungkan Lautan Atlantik dengan lautan seberang benua baru itu. Dari sana orang
sampai ke pulau pusat rempah- rempah, yang ternyata bukan Hindia melainkan Kepulauan
Maluku di tanah air kita.Di selat ini Magellan menemukan peraiaran baru yang amat luas.
Magellan menyebutnya sebagai Samudra Pasifik, artina samudra yang damai, yang tenang.

Pada tahun 1521 mereka telah berhasil mencapai Kepulauan Massava (Filipina). Ini
tempat pertama yang di kunjungi orang Spanyol di seberang Pasifik. Magellan dan
rombongan menyatakan negeri ini sebagai daerah kekuasaan raja Spanyol. Sejak saat itu
Kepulauan Filipina dinyatakan sebagai daerah koloni Spanyol. Sesuai amanat Raja Spanyol,
Magellan membujuk anak negeri untuk menganut katolik. Pelayaran diteruskan ke Pulau
Cebu. Pemimpin daerah ini bersedia kerjasama dengan Magellan. Raja Cebu berhasil
membujuk Magellan untuk menyerang Mactan, yang merupakan saingan Raja Cebu. Dalam
pertempuran Magellan gugur. Akibat peristiwa ini ekspedisi diambil alih oleh Yuan Sebastian
del Cano. Raja Spanyol menghadiahkan sebuah bola bumi tiruan yang berlilitkan ikat
pinggang dengan tulisan “ Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku.

Magellan dianggap sebagai pelaut terbesar yang pernah dikenal sejarah. Kepulauan
Filipina, dikuasai Spanyol sejak tahun 1521 sampai tahun 1898. Kapal- kapal Portugis
kembali dari India dan Maluku dengan membawa harta, emas, perak dan permata pada tahun
1498.Berkat harta karun ini Portugal menjadi Negara paling kuat di Eropa. Kapal-kapal
Spanyol dikenal sebagai “armada emas dan perak Spanyol, karena kapal Spanyol penuh
muatan harta kekayaan dan emas perak dari benua baru Amerika.. Kekayaan ini membuat
Kerajaan Spanyol menjadi negeri kuat di Eropa di samping Kerajaan Portugis. Untuk
menjaga kelangsungan kekuasaan atas kekayaan ini, pemerintah colonial di Eropa
membentuk kompeni, yang memiliki hak monopoli.

3. Bartholomeus Diaz (1486)

Dia Seorang bangsa Portugis. Menyusuri pantai barat Afrika sampai di Tanjung Topan
atau Tanjung Harapan pada tahun 1486. Karena diterjang badai mereka kembali ke Portugis.

3. Vasco da Gama (1498)

Dia seorang peyelidik Portugis yang berhasil menemukan jalur Laut ke dunia timur
(India) dengan menyusur mengelilingi Benua Afrika . Vasco da Gama bongkar sauh pertama
pada tanggal 8 Juli 1497. Alur yang ditempuh adalah adalah Kepulauan Tanjung Verde,terus
kea rah selatan menembus Samudra Atlantik, berbelok kea rah timur langsung mencapai
Tanjung Harapan. Dari Tanjung Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai
9|ANTARA PENJAJAHAN DAN KEDZALIMAN
timur Afrika menembus daerah kekuasaan Muslim Mombasa dan Malindi (Kenya). Pada
tahun 1498 Vasco da Gama sampai di Kalikut (India). Suatu keistimewaan lain dari ekspedisi
ini adalah dibawanya sejumlah bau”padrao” yaitu batu bertulis dengan lambing gambar “bola
dunia” untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan Portugis. Sebagai daerah
koloni Portugis.

4. Christopher Columbus(1492)

Ia dilahirkan di Genoa, Italia pada tahun 1451. Pelayaran dimulai pada tanggal 3 Agustus
1492. Columbus melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika., terus
berlayar kea rah barat. Tanggal 2 Oktober 1492 mereka telah menemukan Kepulauan
Bahama sebagian dari daratan benua baru Amerika. Bulan Maret tahun1493 Columbus
kembali ke Spanyol. Penemuan dan pelayaran pertama Columbus merupakan perubahan
revolusioner bagi sejarah Eropa. Penemuannya merupaka mahkota eksplorasi dan koloniasasa
Eropa atas benua baru Amerika. Columbus membuka pintu bagi bangsa Eropa untuk pindah
ke benua baru.

5. Americo Vespucci(1499)

Ia seorang pelayar, pengarang dan ahli kartografi bangsa Italia. Telah 4 kali (tahun
1497,1499,1501-1502,1503-1504) menjelajahi pantai Amerika Selatan. Surat-surat
Americo Vespucci tentang pengalamannya terkumpul dalam buku Quattornavigatines.
Untuk mengenang jasanya benua baru yang dijelajahi diberi nama Amerika (1507)

Pelaut Eropa lainnya

1. Pelaut-pelaut Inggris berlayar menuju barat laut. Zaman Ratu Elizabeth 1


mulai terjadi perpindahan penduduk dari Inggris ke Amerika Utara.
Diantaranya rombongan Pilgrim Fathers dengan kapalnya Mayflower pada
tahun 1607 mendarat di daerah koloni Inggris.
2. Pelaut Perancis menjelajahi daerah lembah Sungai Mississipi, Lusianadan
kanada. Sejak kekalahan Perancis dalam perang laut(1756-1763).aerah koloni
Perancis di India dan Amerika dilepas, kemudian diambil Inggris.
3. Pada tahun1593 kapal-kapal Belanda dengan pimpinan Cornelis de Houtman
telah tiba di pelabuhan Banten. Kemudian tahun 1602 dibentuk Persekutuan
Dagang Hindia Timur (voc). Tahun 1605 VOC berhasil merebut benteng
Portugis di Ambon. VOC merupakan pelopor penjajahan Belanda di
Indonesia.

10 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
D. BANGSA PORTUGIS KE INDONESIA

Mengapa bangsa Portugis yang memasuki perdagangan di wilayah Asia? Portugis tidak
memiliki kekayaan agraris sehingga laut menjadi sumber penghasilan utama. Menjelang abad
ke 15 Portugis mulai mengembangkan teknologi maritim. Kapal-kapal layar digunakan untuk
pelayaran menggalami inovasi menjadi carevel untuk lintas benua. Kompas mulai digunakan,
juga peta portolan, dan cara-cara menghitung garis bujur, Henry The Navigatorlah (adik raja
Portugal) dengan sekolah navigasinya meningkatkan pengetahuan mengenai kartografi di
Portugal.

Pelopor penjelajahan Portugis adalah Pangeran Henry "Pelaut" (1394-1460) yang sampai
di pantai Barat Afrika dan mereka menemukan emas di Afrika. Pada tahun 1487
Bartholomeus Diaz mencapai ujung Afrika Selatan yang disebut Tanjung Harapan.
Pejelajahan ini lalu diteruskan oleh Vasco da Gama (1497- 1499) sampai di Goa (India). Dari
India para penjelajah kembali ke Lisabon/Lisboa dengan membawa barang dagangan yang
sangat berharga.

 Ada beberapa perbedaan cara perdagangan orang Portugis degan pedagang Asia:
Portugis selalu bermusuhan dengan Islam karena ekspansi Portugis ke Maroko
(Islam) dan persaingan ekonomi.
 Pedagang Asia tidak memiliki jaringan organisasai yang luas.
 Strategi perdagangan Portugis di Asia dilambangkan dengan “benteng dan
gereja”.

E. BANGSA BELANDA KE INDONESIA

Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia pada pertama kalinya adalah semata-mata untuk
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya untuk memperoleh kejayaaan atau mengharumkan
tanah airnya (gold, gospel, glory). Untuk mengatasi persaingan tidak sehat dan sekaligus
mematahkan dominasi Portugis, seorang anggota parlemen Belanda bernama Johan Van
Oldebanevelt mengajukan usul yaitu penggabungan seluruh perusahaan datang yang ada di
Belanda menjadi satu serikat dagang.

Usulan tersebut mendapat sambutan baik. Pada tanggal 20 Maret 1602, berdiri Verenigde
Oost Compagnie atau serikat perusahaan dagang hindia timur, yang biasa dikenal dengan
VOC. Dengan modal pertama 6,5 miliar gulden, VOC dipimpin oleh tujuh belas direktur.
Mereka dikenal dengan sebutan Heeren Zeventien. Terkait adanya persaingan antarkongsi
Belanda, maka Pemerintahan dan Parlemen Belanda mengusulkan agar antar kongsi Belanda
mendirikan sebuah perusahaan dagang yang lebih besar. Pada tanggal 20 Maret 1602 secara
resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda yang diberi nama Vereenigde Oost
Indische Compagnie (VOC). VOC didirikan di Amsterdam. Adapun tujuannya ialah :

11 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
1. Menghindari persaingan yang tidak sehatantara sesamA kelompok/kongsi pedangang
Belanda yang telah ada.
2. Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para
pedagang Negara lain.
3. Membantu dana pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol
yang masih menduduki Belanda.

Perkembangan VOC

Orang-orang VOC mulai menampakkan sifatnya yang congkak, kejam, dan ingin
menang sendiri. VOC ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya melalui monopoli
perdagangan. VOC mulai ikut campur dalam berbagai konflik antara penguasa yang satu
dengan penguasa yang lain. Beberapa kerajaan di yang Perubahan sikap VOC itu telah
menimbulkan kekecewaan bagi rakyat dan penguasa di Indonesia. Perubahan sikap itu
terutama sekali terjadi pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal VOC yang kedua yaitu
Jan Pieterzoon Coen.

Untuk dapat menguasai Jayakarta, JP Coen kemudian membangun benteng-benteng di


sekitar loji VOC, sehingga loji semakin besar. Bahkan pada tahun 1619 VOC menyerbu dan
membakar kota Jayakarta. Di atas reruntuhan kota itu kemudian dibangun kota baru yang
dinamakan Batavia.

DengaN dibangunnya benteng-benteng dan loji-loji sebagai pusat kegiatan VOC,


maka jalur-jalur perdagangan di kepulauan Nusantara telah dikendalikan oleh VOC. Untuk
mengendalikan kegiatan monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia bagian timur,
khususnya Maluku, diadakan Pelayaran Hongi.

Kebijakan dan Kezaliman yang Dilakukan VOC di Indonesia

A. Kebijakan VOC

Kebijakan- kebijakan VOC yang diterapkan di Indonesia

1. menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan


monopoli perdangan.
2. melaksakan politik devide et impera ( memcah dan menguasai ) dalam rangka untuk
menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
3. Untuk mempererat kedudukannya, perlu mengangkat seorang Gubernur Jenderal.
4. Melaksakan sepenuhnya Hak Oktroi yang diberikan pemerintah belanda, seperti :
- hak monopoli
- hak untuk membuat uang
- hak nutuk mendirikan benteng
- hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di Indonesia, dan
- hak untuk tentara.
5. Membangun pangkalan atau markas VOC yang semula di banten dan di Ambon,
dipindah ke Jayakarta ( Batavia ).
12 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
6. Melaksakan pelayaran Hongi ( Hongi Tocjten ).
7. Adanya hak ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah yang
melebihi ketentuan.

Adapun tujuan dibentuknya VOC ini antara lain untuk:

a) menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang


Belanda yang telah ada.
b) memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para
pedagang negara lain.

Dalam menjalankan tugas, VOC ini memiliki beberapa kewenangan dan hak-hak antara lain:
1 hak monopoli perdagangan,
2. hak mencetak uang sendiri,
3. hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja di Nusantara,
4. hak memiliki tentara ayau angatan perang sendiri,
5. hak untuk mengumumkan perang,
6. hak membentuk pemerintahan sendiri,
7. hak sebagai wakil kerajaan Belanda di Indonesia,
8. hak untuk menarik pajak, dan
9. hak menjalankan kekuasaan kehakiman.

Sebagai sebuah kongsi dagang, dengan kewenangan dan hak-hak di atas,


menunjukkan bahwa VOC memiliki hak-hak istimewa dan kewenangan yang sangat luas.
VOC sebagai kongsi dagang bagaikan negara dalam negara.Dengan memiliki hak untuk
membentuk angkatan perang sendiri dan boleh melakukan peperangan, maka VOC
cenderung ekspansif. VOC terus berusaha memperluas daerah-daerah di Nusantara sebagai
wilayah kekuasaan dan monopolinya. VOC juga memandang bangsa-bangsa Eropa yang lain
sebagai musuhnya.

Kesrerakahan VOC secara singkat :

 Membangun pusat perdagangan


 Menguasai pelabuhan-pelabuhan dan mendirikan benteng untuk melaksanakan
monopoli perdagangan.
 Melaksanakan politik devide et impera ( memecah dan menguasai ) dalam rangka
untuk menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
 Untuk memperkuat kedudukannya dirasa perlu mengangkat seorang pegawai yang
disebut Gubernur Jendral.
 Melaksnakan sepenuhnya Hak Octroi yang ditawarkan pemerintah Belanda.
 Membangun pangkalan / markas VOC yang semula di Banten dan Ambon, dipindah
dipusatkan di Jayakarta ( Batavia).
 Melaksanakan pelayaran Hongi ( Hongi tochten ).

13 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
 Adanya Hak Ekstirpasi, yaitu hak untuk membinasakan tanaman rempah-rempah
yang melebihi ketentuan.
 Adanya verplichte leverantien ( penyerahan wajib ) dan Prianger Stelsel ( system
Priangan )
 Melakukan pembunuhan terhadap rakyat pribumi, orang-orang Tionghoa, maupun
orang asing
 Melakukan kondolisasi kedudukan

Berikut adalah keserakahan VOC menurut tahunnya :

Pada tahun 1602, Sir James Lancaster ditunjuk untuk memimpin pelayaran yg berisi
orang-orang The East India Company (EIC) dan tiba di Aceh untuk melakukan perjalanan
selanjutnya menuju Banten.

Pada tahun 1603, VOC membangun pusat perdagangan pertama yang tetap di Banten.
Namun pembangunan pusat perdagangan ini tidak menguntungkan kerena persaingan dengan
para pedagang Tionghoa & Inggris.

Pada Februari 1605, Armada VOC bersekutu dengan Hitu menyerang kubu
pertahanan Portugis di Ambon dengan imbalan VOC berhak sebagai pembeli tunggal
rempah-rempah di Hitu.

Pada tahun 1604, terjadi pelayaran ke-2 maskapai Inggris yg dipimpin oleh Sir Henry
Middleton, maskapai ini berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon & Banda. Akan tetapi di
wilayah yang mereka kunjungi ini mendapat perlawanan yg keras dari VOC.

Pada tahun 1609, VOC membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan. Namun niat
tersebut dihalangi oleh Raja Gowa. Karena Raja Gowa telah melakukan kerjasama dengan
pedagang-pedagang Inggris, Prancis, Denmark, Spanyol & Portugis untuk melawan VOC.

Pada tahun 1610, Ambon dijadikan pusat pengendalian VOC, yang dipimpin oleh
seorang-gubernur jendral. Tetapi selama 3 periode gubernur-jendral tersebut, Ambon tak
begitu memuaskan untuk dijadikan markas besar VOC karena jauh dari jalur-jalur utama
perdagangan Asia.

Pada tahun 1611, Inggris berhasil mendirikan kantor perdagangannya di bagian


Indonesia lainnya, yaitu di Sukadana [Kalimantan barat daya], Makassar, Jayakerta, Jepara,
Aceh, Priaman, Jambi.

Pada tahun 1618, Banten mengambil keputusan untuk menghadapi Jayakarta & VOC.
Dengan cara memaksa Inggris untuk membantu mereka, perlawanan ini dipimpin oleh
laksamana Thomas Dale.

Pada tahun 1619, ketika VOC akan menyerah pada Inggris, secara tiba-tiba muncul
tentara Banten menghalangi maksud Inggris. Hal ini dikarenakan Banten tidakk mau pos

14 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
VOC di Batavia diisi oleh Inggris. Akibatnya Thomas Dale melarikan diri dengan kapalnya.
Pada akhirnya Banten menduduki kota Batavia.

Pada 12 Mei 1619, Pihak Belanda mengambil keputusan untuk memberi nama baru
Jayakarta sebagai Batavia.

Pada Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen, seorang warga negara Belanda, melakukan
pelayaran ke Banten dengan 17 kapal.

Pada 30 Mei 1619, Jan Pieterszoon Coen melakukan penyerangan terhadap Banten,
memukul mundur tentara Banten. Membangun Batavia sebagai pusat militer & administrasi
yg relatif aman bagi pergudangan & pertukaran barang-barang, karena perjalanan dari
Batavia mudah mencapai jalur-jalur perdagangan ke Indonesia bagian timur, timur jauh, dan
Eropa.

Pada tahun 1619, Jan Pieterszoon Coen ditunjuk menjadi gubernur-jendral VOC. Dia
menggunakan kekerasan, untuk memperkokoh kekuasaannya dia menghancurkan semua yg
menghalanginya. Dan menjadikan Batavia sebagai tempat bertemunya kapal-kapal dagang
VOC.

Pada tahun 1619 pula, terjadi migrasi orang Tionghoa ke Batavia. VOC menarik
sebanyak mungkin pedagang Tionghoa yg ada di berbagai pelabuhan seperti Banten, Jambi,
Palembang & Malaka ke Batavia. Bahkan ada juga yqng langsung datang dari Tiongkok. Di
sini orang-orang Tionghoa sudah menjadi suatu bagian penting dari perekonomian di Batavia.
Mereka aktif sebagai pedagang, penggiling tebu, pengusaha toko, dan tukang yg terampil.

Pada tahun 1620, atas dasar pertimbangan diplomatik di Eropa VOC terpaksa
bekerjasama dengan pihak Inggris dengan memperbolehkan Inggris mendirikan kantor
dagang di Ambon. Dan dalam rangka mengatasi masalah penyeludupan di Maluku, VOC
melakukan pembuangan, pengusiran bahkan pembantaian seluruh penduduk Pulau Banda &
berusaha menggantikannya dengan orang-orang Belanda pendatang & mempekerjakan tenaga
kerja kaum budak.

Pada tahun 1623,VOC melanggar kerjasama dengan Inggris, Belanda membunuh 12


agen perdagangan Inggris, 10 orang Inggris, 10 orang Jepang; 1 orang Portugis dipotong
kepalanya.

Pada tahun 1630, Belanda telah mencapai banyak kemajuan dalam meletakkan dasar-
dasar militer untuk mendapatkan hegemoni perniagaan laut di Indonesia.

Pada tahun 1637, VOC yang telah beberapa lama di Maluku tak mampu memaksakan
monopoli atas produksi pala, bunga pala, & yg terpenting, cengkeh. Penyeludupan cengkeh
semakin berkembang, muncul banyak komplotan-komplotan yg anti dengan VOC. Gubernur-
Jendral Antonio van Diemen melancarkan serangan terhadap para penyeludup & pasukan-
pasukan Ternate di Hoamoal.

15 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
Pada tahun 1638, Van Diemen kembali ke Maluku & berusaha membuat persetujuan
dengan raja Ternate dimana VOC bersedia mengakui kedaulatan raja Ternate atas Seram,
Hitu serta menggaji raja sebesar 4. 000 real/tahun dengan imbalan bahwa penyeludupan
cengkeh akan dihentikan & VOC diberi kekuasaan de facto atas Maluku. Akan tetapi
persetujuan ini gagal.

Pada tahun 1643, Arnold de Vlaming mengambil kesempatan kekalahan Ternate


dengan memaksa raja Ternate Mandarsyah ke Batavia & menandatangani perjanjian yg
melarang penanaman pohon cengkeh di semua wilayah kecuali Ambon atau daerah lain yg
dikuasai VOC. Hal ini disebabkan pada masa itu Ambon mampu menghasilkan cengkeh
melebihi kebutuhan untuk konsumsi dunia.

Pada tahun 1656, seluruh penduduk Ambon yg tersisa dibuang. Semua tanaman
rempah-rempah di Hoamoal dimusnahkan & akibatnya daerah tersebut tak didiami manusia
kecuali jika ekspedisi Hongi [armada tempur] melintasi wilayah itu untuk mencari pohon-
pohon cengkeh liar yg harus dimusnahkan.

Pada tahun 1660, Armada VOC yg terdiri dari 30 kapal menyerang Gowa,
menghancurkan kapal-kapal Portugis.

Pada tahun Agustus-Desember 1660, Sultan Hasanuddin, raja Gowa dipaksa


menerima persetujuan perdamaian dengan VOC, namun persetujuan ini tak berhasil
mengakhiri permusuhan.

Pada tahun 18 November 1667, Sultan Hasanuddin dipaksa menandatangani


perjanjian Bongaya, akan tetapi Hasanuddin kembali mengobarkan pertempuran.

Pada April 1668 & Juni 1669, VOC melakukan serangan besar-besaran terhadap Goa
& sesudah pertempuran ini perjanjian Bongaya benar-benar dilakukan.

Pada 1670, VOC telah berhasil melakukan konsolidasi kedudukannya di Indonesia


Timur. Pihak Belanda masih tetap menghadapi pemberontakan-pemberontakan tetapi
kekuatannya tak begitu besar. VOC pun menebangi tanaman rempah-rempah yg tak dapat
diawasi, Hoamoal tak dihuni lagi, orang Bugis & Makassar meninggalkan kampung
halamannya. Banyak orang-orang Eropa & sekutu-sekutu yg tewas, semata-mata guna
mencapai maksud VOC untuk memonopoli rempah-rempah.

Pada tahun 1674, Pulau Jawa dalam keadaan yg memprihatinkan, kelaparan


merajalela, berjangkit wabah penyakit, gunung merapi meletus, gempa bumi, gerhana bulan,
& hujan yg tak turun pada musimnya.

Pada tahun 1680, VOC pada dasarnya hanya terbatas menguasai dataran-dataran
rendah tertentu saja di Jawa. Daerah pegunungan seringkali tak berhasil dikuasai & daerah ini
dijadikan tempat persembunyian pemberontak. Tidak dapat dihindarkan lagi pemberontakan-
pemberontakan mengakibatkan kesulitan & menguras dana VOC.

16 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
Pada tahun 1682, Pasukan VOC dipimpin François Tack & Isaac de Saint-Martin
berlayar menuju Banten guna menguasai perdagangan di Banten. VOC merebut &
memonopoli perdagangan lada di Banten. Orang-orang Eropa yg merupaken saingan VOC
diusir. Orang-orang Inggris mengundurkan diri ke Bengkulu & Sumatera Selatan satu-
satunya pos mereka yg masih ada di Indonesia.

Pada tahun 1721, VOC mengumumkan apa yg dinamakan komplotan orang-orang


Islam yg bermaksud melakukan pembunuhan terhadap orang-orang Eropa di Batavia & juga
orang-orang Tionghoa.

Pada tahun 1722, perlakuan terhadap orang-orang Tionghoa bertambah kejam &
korup. Walaupun demikian jumlah orang Tionghoa bertambah dengan pesat. VOC
melakukan sistem kuota untuk membatasi imigrasi, tetapi kapten-kapten kapal Tionghoa
mampu menghindarinya dengan bantuan dari pejabat VOC yg korupsi. Kebanyakan orang-
orang Tionghoa pendatang yg tak memperoleh pekerjaan sebagian besar mereka bergabung
menjadi gerombolan-gerombolan penjahat di sekitar Batavia.

Pada tahun 1727, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan peraturan bahwa semua
orang Tionghoa yg telah tinggal 10 sampai 12 tahun di Batavia & belum memiliki surat izin
akan dikembalikan ke Tiongkok.

Pada tahun 1729, pemerintah kolonial memberikan kesempatan selama 6 bulan


kepada orang Tionghoa untuk mengajukan permohonan izin tinggal di Batavia dengan
membayar 2 ringgit.

Pada tahun 1730, dikeluarkan larangan bagi orang Tionghoa untuk membuka tempat
penginapan, tempat pemadatan candu & warung baik di dlm maupun di luar kota.

Pada tahun 1740, terjadi penangkapan terhadap orang Tionghoa, tak kurang 1. 000
orang Tionghoa dipenjarakan. Orang Tionghoa menjadi gelisah lebih-lebih sesudah sering
terjadi penangkapan, penyiksaan, & perampasan hak milik Tionghoa.

Pada Juni 1740, Kompeni Belanda mengeluarkan lagi peraturan bahwa semua orang
Tionghoa yg tak memiliki izin tinggal akan ditangkapdan diangkut ke Sailan. Peraturan ini
dilaksanakan dengan sewenang-wenang.

Pada 9 Oktober 1740, dimulainya pembunuhan terhadap orang Tionghoa secara


besar-besaran. Yang banyak melakukan pembunuhan ini ialah orang-orang Eropa & para
budak. Dan pada akhirnya ada sekitar 10. 000 orang Tionghoa yg tewas. Perkampungan
orang Tionghoa dibakar selama beberapa hari. Kekerasan ini berhenti sesudah orang
Tionghoa memberikan uang premi kepada serdadu-serdadu VOC guna melakukan tugasnya
yg rutin.

Pada Desember 1741, awal 1742-VOC merebut kembali daerah-daerah lain yg


terancam serangan

17 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
Pengaruhnya kebijaksanaan VOC bagi rakyat Indonesia

1. kekuasaan raja menjadi berkurang / bahkan didominasi secara keseluruhan oleh


VOC.
2. Wilayah kerajaan terpecah belah dengan melahirkan kerajaan dan penguasa baru di
bawah kendali VOC.
3. Hak Oktroi ( istemewa ) VOC, membuat masyarakat Indoneisa menjadi miskin dan
menderita.
4. Rakyat Indonesia mengenal politik uang, mengenal system pertahanan benteng, etika
perjanjian dan prajurit bersenjata modern ( senjata api, meriam ).
5. Pelayaran HOngi, dapat dikatakan sebagai suatu perampasan, perampokan,
perbudakan dan pembunuhan.
6. Hak ekstirpasi bagi rakyat merupakan ancaman matinya suatu harapan / sumber
penghasilan yang bisa berlebih.

Kezaliman VOC
Selama di Indonesia, VOC memlakukan hal – hal seperti berikut :
1. Merebut pasaran produksi pertanian dan memonopoli perdagangan di Indonesia.
2. VOC mendudukin tempat – tempat strategis
3. Melakukan pemaksaan bahkan sampai diperangi apabila ada rakyat Indonesia yang
tidak mau bekerja.
4. Melakukan tipu daya agar mendapat keuntungan dan kekuasaan sebesar – besarnya.
5. Ikut campur dalam masalah kekerajaan.

F. PERKEMBANGAN AGAMA KERISTEN DI INDONESIA

Sejak abad ke-15 Paus di Roma memberi tugas kepada misionaris bangsa Portugis
dan Spanyol untuk menyebarkan agama Katholik. Kemudian bangsa Belanda pun tertarik
untuk menyebarkan ajaran agama Kristen Protestan dengan mengirimkan para zending di
negeri-negeri jajahannya. Karena salah satu tujuan bangsa barat ke dunia timur yaitu, Gospel
atau penyebaran agama Kristen.

A. Misionaris Portugis di Indonesia

Pada abad ke-16 kegiatan misionaris sangat aktif menyampaikan kabar Injil ke
seluruh penjuru dunia dengan menumpang kapal pedagang Portugis dan Spanyol. Salah
seorang misionaris yang bertugas di Indonesia terutama Maluku adalah Fransiscus Xaverius
(1506–1552). Ia seorang Portugis yang membela rakyat yang tertindas oleh jajahan bangsa
Portugis. Di kalangan pribumi ia dikenal kejujuran dan keikhlasannya membantu kesulitan
rakyat. Ia menyebarkan ajaran agama Katholik dengan berkeliling ke kampung-kampung

18 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
sambil membawa lonceng di tangan untuk mengumpulkan anak-anak dan orang dewasa
untuk diajarkan agama Katholik.

Kegiatan misionaris Portugis tersebut berlangsung di Kepulauan Maluku, Sulawesi


Utara, Nusa Tenggara Timur, P ulau Siau, dan Sangir, kemudian menyebar ke Kalimantan
dan Jawa Timur. Penyebaran agama Katholik di Maluku menjadi tersendat setelah
terbunuhnya Sultan Hairun yang menimbulkan kebencian rakyat terhadap semua orang
Portugis. Setelah jatuhnya Maluku ke tangan Belanda, kegiatan misionaris surut dan diganti
kegiatan zending Belanda yang menyebarkan agama Kristen Protestan.

B. Zending Belanda di Indonesia

Pada abad ke-17 gereja di negeri Belanda mengalami perubahan, agama Katholik
yang semula menjadi agama resmi negara diganti dengan agama Kristen Protestan.
Pemerintah Belanda melarang pelaksanaan ibadah agama Katholik di muka umum dan
menerapkan anti Katholik, termasuk di tanah-tanah jajahannya.

VOC yang terbentuk tahun 1602 mendapat kekuasaan dan tanggung jawab
memajukan agama. VOC mendukung penyebaran agama Kristen Protestan dengan semboyan
“siapa punya negara, dia punya agama”, kemudian VOC menyuruh penganut agama Katholik
untuk masuk agama Kristen Protestan. VOC turut membiayai pendirian sekolah-sekolah dan
membiayai upaya menerjemahkan injil ke dalam bahasa setempat. Di balik itu para pendeta
dijadikan alat VOC agar pendeta memuji-muji VOC dan tunduk dengan VOC. Hal tersebut
ternyata sangat menurunkan citra para zending di mata rakyat, karena VOC tidak disukai
rakyat.

Tokoh zending di Indonesia antara lain Ludwig Ingwer Nommensen, Sebastian


Danckaerts, Adriaan Hulsebos, dan Hernius.
Kegiatan zending di Indonesia meliputi:

Menyebarkan agama Kristen Protestan di Maluku, Sangir, Talaud, Timor, Tapanuli,


dan kota-kota besar di Jawa dan Sumatra.

Mendirikan Nederlands Zendeling Genootschap (NZG), yaitu perkumpulan pemberi


kabar Injil Belanda yang berusaha menyebarkan agama Kristen Protestan, mendirikan wadah
gereja bagi jemaat di Indonesia seperti Gereja Protestan Maluku (GPM), Gereja Kristen Jawa
(GKJ), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan mendirikan sekolah-sekolah yang
menitikberatkan pada penyebaran agama Kristen Protestan.

Saat VOC berkuasa, kegiatan misionaris Katholik terdesak oleh kegiatan zending
Kristen Protestan, dan bertahan di Flores dan Timor. Namun sejak Daendels berkuasa, agama
Katholik dan Kristen Protestan diberi hak sama, dan mulailah misionaris menyebarkan
kembali agama Katholik terutama ke daerah-daerah yang belum terjangkau agama-agama
lain.

19 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
Faktor-faktor penyebab sulitnya perkembangan agama Kristen di Indonesia pada waktu itu
adalah:

1. Pada waktu itu agama Kristen dianggap identik dengan agama penjajah
2. Pemerintah kolonial tidak menghargai prinsip persamaan derajat manusia.
3. Sebagian besar rakyat Indonesia telah menganut agama lain.
4. Oleh karena itulah upaya penyebaran dilakukan di daerah-daerah yang belum
tersentuh agama lainnya. Juga dilakukan dengan mengadakan tindakan-tindakan
kemanusiaan seperti mendirikan rumah sakit dan sekolah. Akhirnya berkat kerja keras
kaum misionaris dan zending, agama Kristen dapat berkembang di Indonesia sampai
sekarang.

G. AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

Penjajahan sangat berpengaruh besra terhadap peri kehidupan bangsa Indonesia di


berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir
350 tahun lamanya dan penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Akibatnya antara lain :

1. Bidang Ekonomi

Penjajahan memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula


tersusun rapi berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Pernyataan ini
diungkapkan dengan asumsi bahwa sebelum kedatangan bangsa barat, bangsa Indonesia
hidup dalam suasana kekeluargaan dibawah kepemimpinan seorang raja, pemangku adat, dll.
Akibat yang paling nyata adalah setelah diberlakukannya pelaksanaan tanam paksa bagi
Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparan yang menimpa petani. Hal
ini dikarenakan oleh beban pajak, panen yang gagal, kerja rodi yang jalan terus.

2. Bidang Politik dan Ideologi


Bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah di upayakan dibekukan atau
dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Karena apabila pemerintah kolonial
membebaskan tumbuh berkembangnya paham ideologi dan politik dengan lahirnya partai-
partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.

3. Bidang Sosial Budaya


Kaum federal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan pergerak rakyat untuk
berjuang. Oleh karena itu di beberapa daerah timbul huru hara perlawanan rakyat yang
bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan bentuk-bentuk
pemerasan dan penindasan.
Disamping itu, terjadi pula diskriminasi rasial dimana masnyarakat Indonesia dibagi menjadi
tiga golongan berdasarkan ket5urunan dan asal usul yang mengakibatkan terjadinya tiga jenis
peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.

20 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dilatarbelakangi perubahan politik, ekonomi, social, agam dan
teknologi di Eropa pada abad ke-15 tujuan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia ialah untuk
menyebarkan agama Nasrani(Katolik dan Protestan), mencari emas, serta mendapat dagangan
rempah-rempah dan barang dagangan lain seperti sutera dari Cina. Tujuan tersebut
mendorong termotivasinya konsep imperialisme kuno yang cirri-cirinya: gospel, gold, dan
glory. Glory adalah konsep untuk menyebarkan agama Nasrani baik Katolik maupun
Protestan, gold adalah konsep mencari emas termasuk rempah-rempah yang dapat
mendatangkan kekayaan bagi negara(merkantilisme) dan yang ketiga adalah glory atau
konsep penguasaan daerah lain akan memberikan kejayaan bagi negerinya.

B. SARAN

Setelah mengalami penjajahan dan penderitaan dari bangsa-bangsa asing akhirnya


perjuangan pergerakan nasional berhasil mewujudkan cita-cita bangsa yakni kemerdekaan
Indonesia. Hendaknya kita sebagai generasi penerus bangsa berkewajiban mempertahankan
dan mengisi kemerdekaan tersebut dengan sebaik-baiknya, sehingga bangsa Indonesia tidak
mengalami penjajahan kembali. Terutama dalam bidang ekonomi, sosial budaya, dan moral.

21 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N
DAFTAR PUSTAKA

http://mazidahmad.blogspot.co.id/2014/10/keserakahan-voc-di-indonesia.html

http://smileosman.blogspot.co.id

http://google.com

http://brainly.com

Buku Pelajaran Sejarah Indonesia

Dan berbagai sumber lainnya mengenai penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia.

22 | A N T A R A P E N J A J A H A N D A N K E D Z A L I M A N

Anda mungkin juga menyukai