Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i i
ii
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................11
A. 1
Latar Belakang Masalah.....................................................................
B. 1
Tujuan penulisan............................................................................2
C. 1
Rumusan Masalah..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................4 2
A. Penjajahan dan Akibatnya............................................................ 2

a. Penjajahan bangsa barat...................................................... 2

b. Penjajahan Jepang…………………………………………….. 7
c. 13
Penderitaan di bawah penjajahan…………………………………
B. Perjuangan Menuju Kemerdekaan................................................. 14

a. Perjuangan sebelum kebangkitan Nasional........................... 14

b. perjuangan setelah kemerdekaan Nasional........................... 20

c. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan...................................... 21


24
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..
Kesimpulan……………………………………………………………………24
25
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam mata pelajaran IPS di SMP/Mts liputan bahannya meliputi

beberapa bahan kajian pokok, yaitu geografi, sosiologi, ekonomi dan sejarah.

Khusus tentang pengajaran sejarah. Ruang lingkup pengajarannya meliputi :

sejarah lokal, kerajaan-kerajaan di Indonesia, tokoh dan peristiwa, bangunan

bersejarah. Indonesia pada jaman penjajahan porugis, Spanyol, Belanda, dan

pendudukan Jepang, dan beberapa peristiwa penting masa kemerdekaan dll. Untuk

bisa mengajarkan bahan-bahan pengajaran tersebut tentu sebagai calon tenaga

pendidik perlu menguasai bahan –bahan dengan baik. Oleh karena itu, dalam bab

ini anda akan kami ajak untuk mempelajari dan mengkaji bahan-bahan pengajaran

sejarah, khususnya pada periode penjajahan bangsa Barat dan Jepang sampai pada

proklamasi kemerdekaan. Pada periode ini merupakan peride yang sangat penting

bagi bangsa ini yang perlu dipelajari oleh siswa untuk menumbuhkan rasa

nasionalisme serta rasa patrrotisme di kalangan mereka.


B. Tujuan

Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk menjelaskan

beberapa hal, yakni sebagai berikut :

 Menjelaskan maksud kedatangan bagsa-bangsa Barat ke Indonesia;

 Menggambarkan bagaimana penederitaan bangsa Indonesia dibawah

penjajahan;

 Menunjukan contoh-contoh perjuangan bangsa Indonesia dalam

melawan penjajah;

 Menilai kelemahan-kelemahan perjuangan bangsa Indonesia sebelum

1908 ( Kebangkitan Nasional );

 Membandingkan model perjuangan bangsa Indonesia sesudah 1908

dengan sebelumnya ;

 Menjelaskan tumbuhnya rasa kebangsaan dan persatuan pada bangsa

Indonesia ;

 Menjelaskan peristiwa-peristiwa di sekitar Proklamasi Kemerdekaan.

C. Rumusan masalah

 Bagaimana serta apa akibatnya dari penjajahan yang dilakukan oleh

bangsa-bangsa Barat serta Jepang ?

 Seperti apakah perjuangan Bangsa Indonesia menuju gerbang

Kemerdekaan ?

 Bagaimanakah perjuangan bangsa Indonesia sebelum Kebangkitan

Nasional (sebelum 1908)

 Bagaimanakah perjuangan bangsa Indonesia setelah Kebangkitan Nasional


(1908) ?

 Bagaimana dan seperti apa bangsa Indonesia pada saat menjelang

Proklamasi Kemerdekaan ?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perjuangan
B. Kemerdekaan
C. Indonesia

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah Negara di asia

tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan

Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah

Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.487 pulau, oleh karena itu

ia disebut juga sebagai Nusantara (“pulau luar”, disamping Jawa yang dianggap

pusat). Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006, Indonesia adalah

Negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan Negara yang berpenduduk

muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah Negara islam. Bentuk

pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat,

Dewan Perwakilan Daerah, dan Presiden yang dipilih langsung. Ibu kota Negara

ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan

Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara

tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan

Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.

Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan

Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu

ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan

perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha

telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa

agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang sling bertempur untuk
memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku sesame era penjelajahan

samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu

bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II.

Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari

bencana alam, korupsi, separatism, proses demokrasi dan periode perubahan

ekonomi yang pesat.

Disamping Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku,

bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara

politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia,”Bhineka tunggal ika”

(“bebeda-beda tetapi tetap satu”), berarti keberagaman yang membentuk Negara.

Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki

wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di

dunia.

BAB III
PEMBAHASAN

A. PENJAJAHAN DAN AKIBATNYA

a. Penjajahan bangsa barat

Bangsa indonesia mempunyai sejarah yang sangat panjang. Mereka hidup

dalam kemakmuran dan ketentraman selam berabad-abad. Beberapa kerajaan

besar dan kecil banyak berdiri di tanah nusantara. Sriwijaya dan Majapahit

merupakan dua kerajaan besar yang menggambarkan kejayaan bangsa yang

mendiami tanah nusantara ini. Berbagai pengaruh budaya dari luar yangbersumber

dari jaran hindu, Budha, Islam secara damai turut menghiasi bangsa ini.

Namun pada abad kelima belas kehidupan yang tenteram di Indonesia

mulai terusik oleh kedatangan bangsa-bangsa barat ke kepulauan Nusantara.

Bangsa-bangsa dari barat atau eropa itu datang ke Dunia timur (Termasuk ke

Indonesia) antar lain karena jalur perdagangan mereka di laut tengah dikuasai pleh

islam turki. Mereka akhirnyamencari jalan lain ke Dunia Timur untuk mencari

sendiri barang-barang dagangan yang mereka butuhkan.

Bangsa eropa yang pertama kali datang ke dunia Timur adalah bangsa

Portugis dan Spanyol. Mereka membawa armada kapalnya ke dunia Timur dengan

membawa misi agama, perdagangan, dan daerah koloni. Kenudian pada tanggal 7

Juni 1494 diadakan perjanjian antara pihak Spanyol dan Portugis yang disebut

dengan ”Tratados de tordesillas”, yang seakan membagi dunia dalam kekuasaan

mereka. Dalam perjanjian itu ditarik garis khayal dari sebuah titik yang terletak

370 mil disebelah barat Tanjung Verde melintas dari Kutub Utara ke Kutub

Selatan. Berdasarkan perjanjian tersebut Armada Portugis berangakat ke arah


timur dengan harapan menemukan dunia Timur, sementara armada Spanyol

berangkat ke arah barat. Yang kemudian perjanjian tordesillas inilah yang

mengawali lahirnya kolonialisme dan imperealisme di dunia Timur oleh Bangsa-

bangsa Barat.

1). Penjajahan Portugis (1511-1575)

Pada tahun 1511 bangsa Portugis yang dipimpin oleh Admiral Alfonso D’

Albuquerque mulai menancapkan kuku penjajahannya di tanah air dan

menaklukan malaka, yang merupakan wilayah bagian nusantara. Sjak saat itulah

mereka milai memperkuat kekuasaannya di Nusantara, dengan dikuasainya

malaka maka semakin terbukalah jalan untuk menguasai dareah-daerah yang ada

di Nusantara yang klaya akan rempah-rempahnya, yang pada saat itu merupakan

barang yang sangat mahal di Eropa. Satu demi satu kerajaan di Nusantara mulai

ditaklukan oleh Portugis. Setelah itu pada tahun 1521 Portugis sampai di Ternate

dan pada tahgun 1575 Tidore telah dikuasainys, Portugis yang pada awalnya

hanya mencari rempah-rempah ke dunia Timur, akhirnya mereka malah

menaklukan, menguasai dan menjajah bangsa yang ada di Nusantara ini.

2). Penjajahan Spanyol (1522-1529)

Armada Spayol yang tadinya berangkat dari negerinya ke arah barat

ternyata pada akhirnya samapai juga di dunia Timur, Filipina merupakan bangsa

pertama yang didatangani oleh Spanyol yakni pada tahun 1521, kemudian tahun

berikutnya tepatnya pada tahun 1522 Bangsa Spanyol telah sampai di Tidore, hal

ini memang tidak di duga sebelumnya karena Spanyol dan Portugis yang semula
berangkat bertentangan arah akhirnya sampai juga di Maluku, pada tahnggal 22

April 1529 pihak Portugis dan Spanyol membuat suatu perjanjian yang dinamakan

Saragosa hal ini dilakukan agar tidak terjadi perselisihan kekuasaan yang

berkepanjangan yang perjanjiannya itu berisikan bahwa Portugis menguasai

wilayah Nusantara sampai ke Irian, sedangkan Spanyol wilayah kekuasaannya

yaitu meliputi daerah sebelah timur Irian termasuk Filipina terus sampai ke Timur.

Berdasarkan perjanjian tersebut maka Spanyol harus keluar dari wilayah

indonesia, dan wilayah nusantara ini kemudian berada sepenuhnya dibawah

kekuasaan Portugis.

3). Penjajahan Belanda (1596-1942)

Pada tahun 1596 Armada dagang belanda yang di pimpin oleh Cornelis de

Houtman pertama kali sampai ke kepulauan Nusantara yang pada saat itu berlabuh

di Banten. Dan Banten pada saat itu merupakan Kerajaan yang besar, seperti halya

Portugis kedatangan Belanda ke Nusantara juga pada mulanya hanya sekedar

untuk mencari remmpah-rempah dan juga untuk berdagang, namun pada akhirnya

seperti halnya Porugis, Belanda juga menguasai serta menjajah Indonesia yang

berlasngsung kurang lebih 350 tahun.

Dalam rangka untuk mengurusi kepentingan dagannya, maka pada saat itu

belanda memebntuk suatu persekutuan dagang yang kita kenal dengan VOC

(Vereeningde Oost-Indische Compagnie) atau persatuan dagang India Timur, yang

orang Indonesia lebih sering dikenal dengan Kompeni. Yang dalam hal ini

pemerintah belanda yang membantu persekutuan ini, dan VOC inilah yang

kemudian menguasai sertamengeksploitasi ekonomi di Indonesia dari tahun 1602-


1799. VOC yang mempunyai kekuasaan memonopolo perdagangan ini juga

memiliki kekuatan militer untuk menghadapi perlawanan dan persaingan dagang.

Pada tahun 1619, yaitu pada waktu terjadi perselisihan antara Pangeran

Jayakarta dan Banten dengan Belanda, pada saat itu Jayakarta di bakar serta yang

kemudian di bangunlah sebuah kota diatas puing-puing kota jayakarta tadi yang

dinamakan dengan Batavia.

Pada tahun 1799 kekuasaan Belanda diambil alih oleh pemerintah Belanda

dari VOC , karena pada saat itu VOC mengalami kebangkrutan serta kerugian

yang sangat besar yang kemudian persekutuan ini pun dibubarkan, maka sejak

tahun 1799 kekuasaan Belanda secara resmi dikuasai oleh Pemerintah Belanda.
4). Penjajahan Perancis (1807-1811)

Sebenarnya perancis tidak secara langsug menjajah Indonesia namun pada

saat itu hanyalah menjajah secara tak langsung. Hal ini berkaitan dengan kalahnya

belanda oleh Perancis dalam peperangan negaranya. Battafsche (1799-1807)

dihapuskan oleh kaisar Perancis yaitu Napoleon Bonaparte yang kemudian diganti

dengan Koningkrijk Holland (Kerajaan Belanda), dibawah kekuasaan adiknya

Bonaparte yaitu Raja Loeis Napoleon.

Sehingga akhirnya indonesia menjadi daerah jajahannya Koningkrijk Holland,

yang berarti secara tidak langsung Indonesia mejadi daerah jajahan Perancis. Yang

pada masa ini Gubernur Jenderal Daendles dikirim ke Indonesia.

5). Penjajahan Inggris (1811-1816)

Pada tahun 1811 Armada Inggris yang di pimpin oleh Letnan Gubernur

Thomas Stamford Raffles menyerang Hindia Belanda dan menaklukan Batavia,

pada saat itulah kekuasaan Indonesia jatuh ketangan Inggris. Penjajahan ini tidak

berlangsung lama hanya enam tahun, hal ini dikarenakan adanya perjanjian

Convention of London yang isinya itu memtuskan daerah kekuasaan belanda yang

dikuasai oleh Inggris harus dikembalikan ke Belanda lagi, peristiwa ini berkaitan

dengan kalahnya Napoleon Bonaparte dalam pertempuran di Leipzing, yang

kemudian pada saat itu Pemimpin Inggris yakni Letnan Gubernur John Fendhal

harus menyerahkan kekuasaannya kembali ketangan Belanda.


6). Penjajahan Belanda kedua (1816-1942)

Berdasarkan perjanjian Convention of London tahun 1814 akhirnya

belanda berkuasai kembali di Indonesia, penjajahan serta pengeksploitasian

manusia serta sumber dayanya semakin gencar dilakukan oleh pihak Belanda, ada

masa pada saat itu belanda melaksanakan sistem tanam paksa dan ada masa juga

dimana modal-modal swasta leberal masuk ke Indonesia dan ada pula masa

penerapan politik.

Penjajahan belanda pada periode kedua ini tidak berlangsung selama 26

tahun. Suatu masa yang lama, yang kemudian penjajahan belanda ini pun berakhir

setelaha balatentara Jepang yang di pimpin oleh Jenderal Imamura berhasil

menaklukan Belanda tanpa syarat, dan berarti pada akhirnya yaitu pada tanggal 10

Maret 1942 Belanda menyerah kepada Jepang, yang pada saat itu Gubernur

Jenderal tjarda van Starkenborgh Strchouwer dan Letnan Jenderal Ter Poorten

menyerah tanpa syarat kepada Jenderal Imamura di daerah Kali Jati, Subang, Jawa

Barat.

Dengan menyerahnya Belanda Kepada Jepang dengan ini berarti

penjajahannya terhadap Indonesia beralih juga, seperti halnya Belanda, Jepang

juga menjajah Indonesia dengan cara yang keji dan tidak kalah kejamnya yang

kemudian banyak terjadi perbudakan dan kerja paksa.


B. Perjuangan Menuju Kemerdekaan

Sejak penjajah barat unruk pertama kalinya menginjakan kakinya didaerah

nusantara dan melakukan pemerasan, penindasan, perampasan kemerdekaan

terhadap rakyat Nusantara ini, maka sejak saat itu juga rakyat Indonesia

melakukan perjuangan untuk melawan penjajah dengan upaya merebut kembali

kemerdekaan yang direnggut oleh para penjajah itu. Perjuangan menentang

penjajahan ini didasari oleh satu prinsip bahwa kemerdekaan itu merupakan

sesuatu yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikaeadilan yang harus

dihapuskan dimuka bumi ini.

Perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya menentang panjajah

berlangsung dalam dua periode. Peride pertama yaitu dimulai dari perjuangan

bangsa menentang Portugis sampai tahun 1908 (sampai pada masa kebangkitan

Nasional). Kemudian pada periode kedua yaitu dimulai pada saat masa

kebangkitan nasional (1908) sampai dengan masa Kemerdekaan.

a. Perjuangan Sebelum Kebangkitan Nasional (sebelum 1908)

1). Perjuangan melawan Penjajah Portugis

Perjuangan bangsa Indonesia terhadap penjajah ini

berlangsung di seluruh wilayah nusantara terutama di daerah-daerah

yang menjadipusat-pusat kekuasaan penjajah. Perjuangan pertama

menentang penjajah dilakukan bangsa Indonesia terhadap penjajah

Portugis. Perjungan ini dilakukan oleh rakyat Mlaka, Johor, Demak,

Aceh. Malaka, dan Sunda Kelapa.


a. Perjuangan Rakyat Malaka

Pada tahun 1511 rakyat malaka dibawah pimpinan Satuan

Mahmud Syah I melaksanakan perlawanan terhadap Portugis.

Namun pada akhirnya pasukan malaka ini kalah dan pada tahun

1511 Malaka Jatuh ketangan Portugis, dan pada tahun 1526

pulau Ninta diserbu oleh portugis. Sultan Mamud Syah I

kemudian lari ke Kampar hingga wafatnya pada tahun 1528.

b. Perjuangan Rakyat Johor

Rakyat Johor melakukan perlawanan Portugis mulai tahun

1530. Perjuangan ini kemudian dilanjutkan oleh Abdul Jalil Syah

I (1580-1597) yang dapat menagkis serangan Portugis.

c. Perjungan Rakyat Demak

Dibawah pimpinan Dipati UnusPasukan Demak (Jawa

Tengah) pada tahun 1512-1523 melakukan perlawanan terhadap

portugis. Dengan di bantu oleh armada aceh, palembang dan

bintan. Namun usaha ini tidak membuahkan hasil.

d. Perjuangan Rakyat Maluku

Ketika Portugis berhasil menaklukan Malaka Utara, sebagai

penghasil rempah-rempah pada tahun 1912 Portugis melakukan

hubungan dagang dengan Sultan Hairun dari Ternate tapi

Portugis berusaha memonopoli perdagangan, menindas rakyat

serta memeras rakyat, dan juga menyebarkan agama kristenn

dengan terpaksa, oleh sebab itu rakyat Maluku terdorong untuk

melakukan perlawanan dan juga dengan terbunuh Sultan Hairun


oleh Portugis maka rakyat Ternate semakin marah dibawah

pimpinan putera Sultan Hairun yaitu Sultan Baabullah Tidore,

Trenate dan Halmahera bersatu padu melawan portugis pada

tahun 1570-1575 dan pada tanggal 28 Desember 1577 Ternate

berhasil mengusir Portugis.

e. Perjuangan Rakyat sunda Kelapa

Dipimpin oleh fatahillah atau faletehan yaitu seorang ulama

dari demak rakyat di Sunda Kelapa melakukan perlawanan

terhadap Portugis, dan pada tahun 1527 portugis

terkalahkan,portugis terusir ke malaka.saat itu fatahillah diberi

gelar jayakarta yang berarti kemenangan akhir,setelah itu kerajan

banten berdiri.

2). Perjuangan menentang penjajah belanda

Perjuangan bangsa menentang penjajahan belanda sudah

dimulai pada awal abad 17 sampoai awaln abad 20,perjuangan ini

terjadi dimana-mana diseluruh Nusantara. Dalam point ini kami

hanya akan menjelaskan beberapa dari sekian banyak perjuangan

bangsa,yaitu perang Diponegoro, perang padri, dan peperangan oleh

rakyat Aceh.

Perang Diponegoro. Perang ini dipimpin oleh pangeran

Diponegorgo,yaitu merupakan anggota kerajaan Yogyakarta. Namun

semenjak terjadi perselisihan di antara keluarga yang juga dicampuri

oleh Belanda ia bresama neneknya pindah ke Tegalrejo, desa di

Yogyakarta. Dilar itu rakyat sangat menaruh harapan pada Pangeran


Diponegoro karena kewajiban kerja dan membayar pajak oleh

Belanda,juga sikap raja yang mengizinkan penyewaan tanah pada

pihak swasta.

Perang ini diawali oleh persengketaan antara Pangeran dan

Belanda. Persengketaan ini terjadi karena pada tanggal 20 juli 1825

pemasangan tonggak-tonggak jalan yang dipasang Belanda ke tanah

Tegalrejo tidak diizinkan oleh Pangeran, sehingga membuat amarah

pada Diponegoro dan rakyatnya.

Belanda kemudian melakukan serangan terhadap pasukan

Diponegoro,maka mulailah perang yang dikenal perang Diponegoro.

Dengan dukungan dari pihak yang luas,yaitu para petani, pangeran

dan para ulama, seorang ulama besar yaitu Kyai Mojo bergabung

dengan Diponegoro, dan juga seorang bangsawan yaitu sentot

Alibasyah Parwirodidjo. Yang kemudian menjadi panglima utamanya.

Pada permulaan perang, pasukan Diponegoro berhasil

merebut beberapa daerah. Pada wal perang ini kekuatan belanda

memang tidak besar sehinggga banyak merugikan belanda. Pada

tahun 1825 sampai 1827 pasukan Diponegoro selalu unggul dalam

perang. Bahkan Jenderal De Kock pernah menawarkan perdamaian,

tapi tidak diberi tanggapan sehingga belanda menyediakan sayembara

dengan hadiah uang 20 ribu ringgit bagi siapapun yang bisa

menagkap Diponegoro hidup atau mati namun gagal karena rakyat

tetap setia pada Pangrean Diponegoro.


Mulai tahun 1827 Belanda menggunakan taktik ”Benteng

stelsel” yaitu dengan membuat benteng yang saling berhubungan di

setiap daerah yang berhasil dikuasai sehingga mempersempit ruang

gerak pasukan Diponegoro, taktik ini membawa hasil dengan

menyerahnya panglima Diponegoro yaitu Sentot Alibasyah dan

Pangeran Mangkubumi, kemudian belanda berusaha lagi untuk

membujuk Diponegoro guna mengadakan perundingan pada tanggal

28 Maret 1830. Namun perundingan ini merupakan siasat licik

jenderal de kock yang berakhir dengan dutangkapnya Pangeran

Diponegoro. Karena itu sejak awal 1830 perlawanan semakin

melemah.

Pada tanggal 3 Mei 1830 Ia diasingkan ke Manado. Tahun

1834 dipindahkan ke Ujungpandang sampai wafatnya tangtgal 8

Januari 1855.

Perang Padri : Perang Padri terjadi di Minangkabau

Sumatera Barat, yang bermula dari pertentangan dua pihak yaitu

anatara kaum Padri dengan kaum adat. Kaum padri atau kaum ulama

melakukan gerakan perbaikan keadaan masyarakat di Minangkabau

agar kembali kepada ajaran islam yang murni, gerakan kaum padri ini

ternyata mendapatkan reaksi keras dari kaum adat yang terbiasa oleh

kebiasaan buruk mereka. Perang saudara dimanfaatkan betul oleh

belanda terutama sesudah kaum adat yang meminta bantuan

kepadanya. Akhirnya Belanda campur tangan dalam peperangan ini.


Namun, tuuan Belanda bukan hanya melawan kaum Padri, tetapi

untuk menanamkan kekuasaannya di Minagkabau. Pada tanggal 18

Pebruari 1821 perang Padri melawan Belkanda di mulai, perang padri

terbagi kedalam tiga masa. Yaitu ; Tahun 1821 -1825 ditandai dengan

meluasnya rakyat. Masa kedua Tahun 1825-1830 yang ditandai

dengan meredanya pertempuran karena belanda melakukan perjanjian

dengan kaum Padri yang lemah. Masa ketiga Tahun 1830-1838 yang

diakhiri dengan tertangkapnya para pemeimpin Padri.

Salah satu kekeuatan perlawanan kaum padri adalah di Bonjol

yang di pimpin oleh Tuanku Imam Bonjol kemudian belanda

mendatangkan pasukan dari Batavia dengan bantuan ini belanda

dapat menguasai beberapa daerah kaum padri. Tahun 1834 Belanda

menyerang Bonjol, mulai tahun 1835 Belanada mengarahkan

pasukannya untuk mengalahkan kaum padri di Bonjol karena itu

pasukan Padri semakin terjepit oleh Belanda namun selam tahun 1836

kekuatan Padri belum terapatahkan.

Pada bulan Oktober 1837Belanda menyerang Benteng Bonjol

yang pada akhirnya benteng tersebut adpat dikuasai. Dan pada

tanggal 25 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol dan pasukannya

menyerah pada belanda. Imam Bonjol kemudian dibuang oleh

belanda ke Cianjur dan dibuang lagi ke Ambon dan dipindahkan lagi

ke Menado dan Wafat disana yaitu pada tanggal 6 Nopember 1864.

secara umum perlawanan kaum padri dapat dipatahkan pada tahun

1838.
Perang Aceh yang terjadi pada bulan Maret 1873 belanda

meminta Sultan Aceh yaitu Sulatan Muhammad Daud Syah untuk

menagkui kedaulatan Hindia Belanda namun ditolak akhirnyta pada

tanggal 26 Maret 1873 datang maklumat perang dari Belanda. Maka

dimuailah perang rakyat Aceh.

Pada bulan April 1837 belanda menyerang ke kerajaan Aceh namun

mengalami kegagalan. Pada bulan Desember 1873 Belanda

melakukan serangan kedua yang lebih besar, namun pada ahkirnya

belanda berhasil memukul pasukan Aceh sehingga istana Aceh pun

jatuh ke tangan Belanda namun rakyat Aceh masih merasa merdeka

dan gigih mempertahankan kemerdekaannya.

Belanda kemudian mengirin Dr. Snouck Hurgronje yang

faham tentang agama islam atas nasihatnya belanda mulai

menaklukan Aceh dengan cara memecah belah kekuatan

masyarakatnya, tanggal 11 Pebruari 1899 Belanda menyerang markas

pertahanan Teuku Umar dan gugurlah Ia. Perjuangannya diterusakan

oleh isterinya Cut Nyak Dien yang kemudian juga dapat ditangkap

oleh Belanda. Pada tahun 1906 dibuang ke Sumedang. Semenatara itu

Sultan Alaudin Muhammad Daud Syah menyerah pada tanggal 20

Januari 1903 dan pada tanggal 6 September 1903 Panglima Polem

akhirnya menyerah juga. Maka, dengan kejadian ini berarti

pemerintah Hindia Belanda telah menanamkan kekuasaannya di

Aceh.
Perjuangan menentang penjajah belanda secara gagah berani

dlakukan poleh rakyat diberbagai daerah di indonesia yang

menyebabkan kerugian besar bagi pihak penjajah belanda juga

membawa pengorbanan harta benda dan jiwa yang besar pula bagi

bangsa Indonesia namun sampai abad ke-20 belanda tidak dapat di

usir dari Indonesia. Kegagalan perjuangan bangsa disebabkan adanya

kelemahan yaitu ;

 Perjuangan bersikap lokal atau kedaerahan.

 Perlawanan terhadap penjajah dilakukan secara sporadis dan

tidak dalam waktu yang bersamaan

 Perjuangan pada umumnya diupimpin oleh pemimpin yang

kharismatik

 Perjuangan menentang penjajah sebelum masa 1908 dilakukan

dengan kekerasan senjata.

 Para pejuang dapat diadu domba oleh pihak penjajah, sehingga

perselisihan sering terjadi antara para pempimpin.

Kelemahan ini menjadi pelajaran yang berarti bagi bangsa

Indonesiadalam menentukan strategi perjuangan pada masa

berikutnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan :

Perjuangan bangsa indonesia menuju perjuangan di mulai dengan

datangnya bangsa barat yang tadinya hanya datang untuk melakukan perdagangan

serta mencari rempah-rempah, akan tetapi pada saat itu para bangsa barat

melakukan serta mulai mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia dan juga

mulai memonopoli perdagangan di indonesia. Namun pada tahun 1942 penjajahan

atas bangsa barat rontok oleh balatentara jepang yang berhasil mengalahkan pihak

belanda, perjungan bangsa indonesia terjadi dalam beberapa periode. Yakni

terbagi kedalam periode sebelum kebangkitan nasional (1908) dan juga peride

setelah kebangkitan nasional. Dan kemudian pergerakan kepemudaan menajdi

pemersatu bangsa indonesia menuju gerbang kemerdekaan.

B. Saran

Agar siswa dapat memahami bagaimana beratnya perjuangan rakyat

Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Sehingga mereka dapat mengisi

kemerdekaan ini dengan hal-hal positif dan berguna.


DAFTAR PUSTAKA

Samlawi, Fakih dan Maftuh, Bunyamin. 1998. Konsep Dasar IPS.

______Bandung: Depdikbud

Syah, Nurdin. 1995. Sejarah Pergerakan Kebangsaan. Bandung: Rosda.

Anda mungkin juga menyukai