Oleh Kelompok 2
Anggota:
KELAS B (SEMESTER 1)
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Sejarah
Peradaban Islam “Imprealisme Barat Terhadap Dunia Islam (1492-sekarang) ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Sejarah Imprealisme Barat terhadap
dunia Islam bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
berharap semoga tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya,
terutama mahasiswa, supaya kelak menjadi pribadi yang berwawasan luas dan islami,
karena kita adalah penerus generasi selanjutnya. Kami menyadari, makalah yang kami
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
(PENDAHULUAN)
1
2
3
4
semangat ajaran Islam yang sebenarnya seperti bid’ah, khufarat dan takhayul.
Ajaran-ajaran inilah menurut mereka yang membawa Islam menjadi mundur.
Oleh karena itu mereka bangkit untuk membersihkan Islam dari ajaran-ajaran
atau paham seperti itu. Gerakan ini dikenal sebagai gerakan reformasi. Kedua,
pada periode ini Barat mendominasi dunia di bidang politik dan peradaban.
Persentuhan dengan Barat menyadarkan tokoh-tokoh Islam akan ketinggalan
mereka. Oleh karena itu mereka berusaha bangkit dengan mencontoh barat
dalam masalah-masalah politik dan peradaban untuk menciptakan balance of
power.
Ketika tiga kerajaan besar Islam sedang mengalami kemunduran pada
abad ke 18 M, Eropa Barat mengalami kemajuan pesat. Kerajaan Safawi hancur
di awal abat ke 18 M, dan kerajaan Mughal (Mongol) hancur pada awal paruh
ke dua abad ke 19 M di tangan Inggris yang kemudian mengambil alih
kekuasaan di anak benua India. Adapun kekuatan Islam terakhir yang masih
disegani oleh lawan adalah kerajaan Usmani Turki. Akan tetapi yang terakhir
ini pun Usmani dijuluki sebagai The sick Man of Europe, orang sakit Eropa.
Kelemahan kerajaan-kerajaan Islam itu menyebabkan Eropa dapat menguasai
dan menjajah negeri-negeri Islam dengan mudah. Satu demi satu negeri-negeri
Islam dapat ditundukkan dan kemudian dijajah oleh bangsa Barat.
M) dan Vasco da Gama menemukan jalan timur melalui Cape Town (1498 M),
benua Amerika dan kepulauan Hindia segera jatuh ke bawah kekuasaan Eropa.
Dua penemuan itu, sungguh tak terkirakan nilainya, Eropa menjadi maju dalam
dunia perdagangan karena tidak lagi tergantung kepada jalur lama yang
dikuasai umat Islam.
L. Stoddard dalam The New Word of Islam menggembarkan situasi ini
dengan kata-kata demikian “Lalu dengan sekejap mata dinding laut itu berubah
menjadi jalan raya, dan Eropa yang terpojok itu menjadi yang dipertuan di laut
dan dengan demikian yang dipertuan dunia. Terjadilah perputaran nasib yang
maha hebat dalam sejarah seluruh umat manusia. Kalau Eropa tadinya
menghadapi kegagahan dan ketangguhan Asia dengan putus asa, terhadap siapa
saja kemenangan tak mungkin tercapai dengan serangan langsung, sekarang
orang Eropa dapat memandangnya enteng.
Dalam bidang perekonomian bangsa-bangsa Eropa pun semakin maju
karena daerah-daerah baru terbuka baginya. Mereka dapat memperoleh
kekayaan yang tidak terhingga untuk meningkatkan kesejahteraan negerinya.
Maka mulailah kemajuan bangsa Barat menandingi kemajuan umat Islam yang
telah sejak lama memang berangsur-angsur mengalami kemunduran. Negeri-
negeri Islam yang pertama kali jatuh ke bawah kekuasaan Eropa adalah negeri-
negeri yang jauh dari pusat kekuasaan kerajaan Usmani.
Dengan didukung oleh pertumbuhan produksi pabrik dalam skala, dan
perubahan yang besar serta dengan metode komunikasi ditandai dengan
ditemukannya kapal uap, kereta api, dan telegrap, Eropa telah siap untuk
melakukan Ekspansi perdagangan. Kesemuanya ini diiringi dengan
peningkatan kekuatan angkatan bersenjata dari negara-negara besar Eropa.
Negeri-negeri Islam yang jatuh pertama kali dibawah kekuasaan Eropa adalah
negeri yang jauh dari pusat kekuasaan Kerajaan Usmani (Islam di Asia
Tenggara dan Anak Benua India) karena kerajaan ini meskipun mengalami
8
3.1 Kesimpulan
Kemajuan yang telah dicapai bangsa-bangsa Barat pada periode ini
sebenarnya memiliki korelasi yang erat dengan perkembangan peradaban dunia
Islam, baik ketika Islam mencapai puncak kemajuannya di Eropa maupun
kemajuan yang dicapai dunia Islam di Baghdad. Bangsa barat banyak berhutang
budi pada para ilmuwan muslim yang telah berhasil mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Spanyol (Andalusia) merupakan tempat yang
paling utama bagi bangsa barat dalam menyerap peradaban Islam baik dalam
bentuk hubungan politik, sosial maupun perekonomian dan peradaban antar
bangsa. Bangsa barat menyaksikan realitas bahwa ketika Andalusia berada di
bawah kekuasan umat Islam, negeri ini telah terlalu jauh meninggalkan negara-
negara tetangganya di Eropa., terutama dalam bidang pemikiran dan sains di
samping perkembangan dan kemajuan bangunan fisik.
3.2 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Apabila ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, silahkan
sampaikan kepada kami. Apabila ada kesalahan mohon dapat memaafkan dan
memakluminya, karena kami masih dalam tahap pembelajaran.
12
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, F. (2017, Desember 22). Ruang guru. Diambil kembali dari Pengertian
Kolonialisme dan Imperialisme | Sejarah Kelas 11:
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-kolonialisme-dan-imperialisme
Windah, M. (2016, April 26). Catatan Siput Senja. Diambil kembali dari
Imperialisme Barat Terhadap Dunia Islam:
http://siputsenja.blogspot.com/2016/04/imperialisme-barat-terhadap-dunia-
islam.html
13