Anda di halaman 1dari 12

IMPERIALISME

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
paham – paham sejarah

Dosen pengampu :
Dr. Rahayu Permana, M.Kesos

Oleh :
AZZAHRA ANISA RAHMAN (NPM. 202015500241)
FEBIOLA PUTRI THERESIA (NPM. 202015500240)
MUHAYYA RIFQI FUSHILATULLAH (NPM. 202015500260)
SALSA ABILA (NPM. 202015500222)

KELAS R1D
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS INDRAPRASTA (PGRI)
2002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Imperialisme tepat waktu. Dalam penyusunan makalah
ini, penulis banyak mendapat hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
hambatan itu bisa teratasi.
Oleh karena itu kami selaku penulis dalam makalah ini mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam membantu penyusunan makalah ini. Semoga bantuan dari
pihak yang telah mendukung kami mendapat balasan yang setimpal dari Allah Swt.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian dan terima kasih semoga makalah ini bermanfaat untuk kita si penulis dan semua
orang yang membaca makalah ini.

Bekasi, 16 September 2020.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ................................................................................................... 1


1.2 Rumusan masalah .............................................................................................. 1
1.3 Tujuan penulisan ............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah ............................................................................................................... 2


2.2 Pengertian .......................................................................................................... 2
2.3 Penyebab ............................................................................................................ 9
2.4 Dampak .............................................................................................................. 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 3


3.2 Saran ................................................................................................................. 3

DAFTAR PUSAKA .................................................................................................... iiii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Imperialisme dan kolonialisme sendiri sudah berkembang sejak abad ke-15 oleh bangsa
Eropa ke seluruh dunia dan akhirnya masuk ke Indonesia. Hal itu dilatarbelakangi sejak
terjadinya Perang Salib dan Jatuhnya Konstatinopel ke Turki Usmani (Ottoman) pada
tahun 1453.

Akhirnya jalur perdagangan Asia – Eropa yang melewati laut tengah ditutup, jadi mau
tidak mau bangsa Eropa dengan bekal kemajuan Teknologi Pelayaran mulai mencari jalur
perdagangan yang baru.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dari imperialisme dan kolonialisme?


2. Bagaimana proses perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia?
3. Apa dampak negatif dan positif dari kolonialisme dan imperialisme?
4. Apa penyebab kolonialisme dan imperialisme bagi indonesia?
5. Apa persamaan dan perbedaan kolonialisme dan imperialisme?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu,


 Pembaca dan penulis bisa lebih mengetahui akan sejarah dan perkembangan dari
materi imperialisme
 Pembaca dan penulis bisa lebih menambah ilmu dan wawasan tentang arti dari
imperialisme dan kolonialisme
 Pembaca dan penulis bisa mengetahui dan mempelajari lebih dalam apa perbedaan
dan persamaan dari imperialisme dan kolonialisme
Tujuan khusus,
 Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu dan dapat
diterima dengan baik oleh bapak Dr. Rahayu Permana, M.Kesos selaku dosen
pembimbing kami di mata kuliah paham-paham sejarah
 Penulis ingin mendapatkan nilai yang baik dari dosen apabila terdapat kesalahan
tulisan yang tidak sengaja oleh penulis bisa menjadi pelajaran untuk kami
kedepannya

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH IMPERIALISME DAN KOLONIALISME


Abad ke-15 merupakan era pencerahan atau renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di Eropa yang sebelumya sangat sulit berkembang
karena doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu pencapaian yang sangat
besar pada masa itu adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan bahwa matahari
adalah pusat tata surya dan bumi berbentuk bulat.

Paham heliosentris inilah yang menjadi salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa
untuk melakukan penjelajahan ke seluruh dunia. Selain karena kepercayaan bahwa bumi itu
bulat, bangsa Eropa terdorong untuk melakukan penjelajahan dengan tujuan untuk
mendatangi negeri-negeri timur yang kaya raya. Namun pada akhirnya, tujuan tersebut
berubah menjadi praktik penjajahan dan Indonesia pun tak luput dari penjajahan yang
dilakukan bangsa barat tersebut. Praktik penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu kolonialisme dan imperialisme.

2.2 PENGERTIAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

 KOLONIALISME
Kolonialisme berasal dari kata colunus (colonia) yang berarti suatu usaha untuk untuk
mengembangkan kekuasaan suatu negara diluar wilayah negara tersebut. Kolonialisme pada
umumnya bertujuan untuk mencapai dominasi ekonomi atas sumber daya, manusia, dan
perdagangan di suatu wilayah. Wilayah koloni umumnya adalah daerah-daerah yang kaya
akan bahan mentah untuk keperluan negara yang melakukan kolonialisme.

Secara etimologi, kolonialisme barasal dari kata colunus (colonia) yang berarti menguasai.
Jadi makna kolonialisme adalah suatu usaha yang dilakukan oleh suatu bangsa untuk
menguasai bangsa yang lain di luar dari wilayahnya sendiri. Ada banyak tujuan bangsa-
bangsa barat melakukan kolonialisme, yaitu ingin mencari dominasi kekuatan baik itu dari
segi ekonomi, sumber daya alam, sumber daya mansia, maupun politik. Terlebih lagi, suatu
anggapan yang telah sangat berkembang yang menganggap bahwa bangsa yang melakukan
kolonisasi lebih baik dari bangsa yang dikolonikan.

 IMPERIALISME
Imperialisme adalah usaha memperluas kekuasaan suatu negara untuk menguasai negara lain.
Imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu imperialisme kuno dan imperialisme
modern. Imperialisme kuno berlangsung sebelum revolusi industri dan bertujuan untuk
memiliki kekayaan (gold), mencapai kejayaan (glory), dan menyebarkan agama (gospel).
Spanyol dan portugis adalah negara yang menjalankan imperialisme kuno. Sementara Inggris
merupakan negara yang menganut imperialisme modern.

secara etimologi berasal dari kata “imperare” yang berarti memerintah. Oleh karena itu,
pengertian dari imperialism yaitu suatu usaha yang dilakukan oleh suatu bangsa untuk
memerintah bangsa lain di luar dari wilayahnya sendiri. Imperialism dijalankan dengan penuh
paksaan demi mencapai tujuan bangsa yang melakukannya.

Imperialisme dibagi menjadi dua:


1. Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Inti dari imperialisme kuno adalah
semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu
negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan
menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
2. Imperialisme Modern (Modern Imperialism). Inti dari imperialisme modern ialah
kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-
besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar
yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi
hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital surplus.
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme modern ini didasakan
pada soal untuk apa si imperialis merebut orang lain.
Jika mendasarkan pendangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita
akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:
1. Imperialisme politik. Si imperialis hendak mengusai segala-galanya dari suatu negara
lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya.
Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena pada
zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya
bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
2. Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari
suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan
imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu
dapat dikuasai si imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai
oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
3. Imperialisme Kebudayaan. Si imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari
suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya
dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan
kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis,
hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah.
Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa itu.
Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat berbahaya, karena
masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali
bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup
lagi membebaskan diri.
4. Imperialisme Militer (Military Imperialism). Si imperialis hendak menguasai kedudukan
militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk
kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan,
cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh
negara dengan ancaman militer.

Secara umum, kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa Barat di Indonesia
didasari oleh beberapa hal, yaitu mencari kekayaan sebanyak-banyaknya (gold),
menyebarkan paham atau agama mereka (gospel), dan mencari kejayaan dan kedaulatan
(glory). Dengan dasar tersebutlah, bangsa-bangsa Barat melakukan kegiatan kolonialisme
dan imperialisme nya di seluruh penjuru dunia.

PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI


INDONESIA
A. Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia sampai terbentuknya kekuasaan
colonial Bangsa Barat datang ke Indonesia karena Indonesia memiliki keanekaragaman kekayaan
alam. Bangsa Barat mencari rempah rempah ke Indonesia.

1.Proses Kedatangan Bangsa Barat


Bangsa barat yang pertama kali tiba di Indonesia adalah bangsa Portugis. Setelah itu disusul oleh
Spanyol, Inggris, dan Belanda
a. Portugis
Pada tahun 1511 Portugis dibawah kepemimpinan Alfonso d'Albuquerque berhasil menguasai
Malaka. Setelah ditaklukan Portugis, pusat pusat perdagangan baru bermunculan seperti Aceh
dan Banten. Pada tahun 1512 Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku, Kep. Aru, Banda, dan
Ambon. Pada tahun 1522 dibawah pimpinan Antonio de Britto mendirikan benteng Saint John di
Maluku.
b. Spanyol
Setelah Magelhaens terbunuh di Filiphina. pelayaran Spanyol dilanjutkan oleh Del Cano. Del
Cano tiba di Maluku pada tahun 1521. Spanyol memusatkan kedudukannya di Tidore.
Kedatangan Spanyol ditentang oleh pihak Portugis karena Spanyol dianggap melanggar
perjanjian Todesillas. Karena menurut Portugis, Maluku berada di garis timur Todesillas yang
menjadi wilayah Portugis.
c. Belanda
Belanda merupakan negara terlama yang menguasai Indonesia. Awal kedatangan mereka adalah
untuk mencari rempah-rempah.
d. Inggris
Pada tahun 1580 terjadi permusuhan antara Portugis-Spanyol dengan Belanda-Inggris. Pada
tahun 1600 para pelaut dagang Inggris tiba di India dan mendirikan persekutuan dagang yang
disebut dengan East Indische Compagnie ( EIC )
Tujuan Bangsa barat ke Indonesia
a. Gospel, untuk menjalankan tugas suci, yaitu menyebarkan agama kristen
b. Gold, Mencari kekayaan
c. Glory, mencari keharuman nama, kejayaan, dan kekuasaan.
Pemerintah Daendels di Indonesia (1808-1811)
Kemenangan Prancis yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte berimplikasi pada penguasaan
negara-negara jajahan Belanda menjadi dikuasai oleh Prancis. Pada tahun 1808, Daendels
diangkat menjadi gubernur jenderal atas wilayah Indonesia. Tujuan utamanya untuk
mempertahankan Pulau Jawa dari serangan pasukan lnggris. Selain itu Daendels juga diberi tugas
untuk mengatur pemerintahan Indonesia. Dalam rangka menjalankan tugas tersebut, Daendels
melakukan beberapa upaya berikut.
a. Membangun jalan dari Anyer sampai Panarukan yang panjangnya kurang lebih 1.100 km,
tujuannya untuk melancarkan mobilitas militer di Pulau Jawa dan untuk mengangkut hasil
pertanian.
b. Membangun pabrik senjata di Surabaya dan Semarang.
c. Melaksanakan sistem kerja rodi untuk pekerjaan yang bersifat umum, termasuk pembangunan
jalan.
d. Membangun angkatan perang, misalnya armada laut di Ujung Kulori, Banten.
e. Mencampuri urusan intern kerajaan-kerajaan Indonesia dan memengaruhi raja-raja di
Indonesia.
f. Menjalankan sistem pemerintah diktator agar rakyat Indonesia tidak mengadakan perlawanan.
g. Mencari keuntungan besar melalui perdagangan budak.

2. Awal Perkembangan Pengaruh Barat dan Terbentuknya Kekuasaan Kolonial


a. Portugis
Portugis menggunakan cara licik untuk mencapai tujuannya. Contohnya Portugis menandai
setiap tempat tempat yang disinggahi dengan Batu Padrao. untuk mengakui tempat itu sebagai
wilayah kekuasaan Portugis, Portugis juga memonopoli perdagangan di Maluku
b. Spanyol
Kedatanggan Spanyol di Maluku merupakan kesempatan mereka untuk mengadu domba kerajaan
Ternate dan Tidore. Portugis mendukung Ternate dan Spanyol mendukung Tidore.
c. Belanda
Pada tanggal 20 Maret 1602, Belanda mendirikan organisasi yang disebut dengan VOC
( Vereenigde Oost Indische Compagnie ) Pimpinan VOC terdiri atas 17 orang sehingga disebut
dengan Heren Zeventien.

PERBEDAAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME


1. Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam dari negara yang
bersangkutan untuk diangkut ke negara induk.
2. Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan
negara yang bersangkutan.
PERSAMAAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Persamaan kolonialisme dan imperialisme adalah akan membuat negara penjajah menjadi
makmur, sementara yang dijajah semakin menderita.
Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-
kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan ini. Pada
abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di
bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan
canggih di bandingkan dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan
sebuah pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan.
Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis
mencari daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa
merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu
cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak dapat
tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di
awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah.
Cengkih dari Indonesia Timur adalah yang paling berharga. Indonesia juga menghasilkan lada,
buah pala, dan bunga pala. Kekayaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk dalam
tanaman rempah-rempah menjadi alasan Portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus
menguasai pasaran Eropa.

2.3 PENYEBAB
Penyebab dari imperialisme dan kolonialisme yaitu,
1. Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition,
eerzucht). Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai di manakah batas-batas
kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa
itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu
mengandung benih imperialisme.
2. Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa istimewa di dunia ini (racial
superiority). Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah
menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulakan anggapan, bahwa merekalah
bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin
bangsa-bangsa lainnya.
3. Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme.
Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat
timbul sebagai "bij-product" saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh
pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan
untuk membenarkan tindakan imperialisme.
4. Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. Perbatasan suatu
negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
5. Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang
terpenting dari timbulnya imperialisme, teistimewa imperialisme modern.
1. Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
2. Ingin ikut dalam perdagangan dunia
3. Ingin menguasai perdagangan
4. Keinginan untuk menjamin suburnya industri
2.4 DAMPAK
Dampak dari imperialisme dan kolonialisme yaitu,
1. Akibat politik
1. Terciptanya tanah-tanah jajahan
2. Politik pemerasan
3. Berkorbarnya perang kolonial
4. Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)
5. Timbulnya nasionalisme
1. Akibat Ekonomis
1. Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan
lembah kemiskinan
2. Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
3. Perdagangan dunia meluas
4. Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)
5. Kapital surplus dan penanaman modal di tanah jajahan
6. Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap
2. Akibat sosial
1. Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
2. Si imperialis maju, yang dijajah mundur
3. Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa
yang dijajah
4. Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-
apa
5. Munculnya gerakan Eropa-isasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Latar belakang datangnya bangsa-bangsa barat ke indonesia adalah jatuhnya konstantinopel ke
tangan Turki usmani (1453), adanya berbagai penemuan dibidang teknologi, semangat dalam
melanjutkan perang salib. Bangsa–bangsa barat (Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris)
mencari daerah baru untuk membutu rempah-rempah melalui penjajahan samudra atau jalur laut.
Dari materi imperialisme, orang-orang Spanyol datang ke Indonesia melalui jalur timur,
sedangkan portugis melalui jalur barat diikuti oleh negara Belanda dan Inggris, sehingga orang-
orang barat tersebut menemukan tempat dimana mereka harus memburunya yaitu di Kepulauan
nusantara penghasil rempah-rempah yang sangat melimpah, akan tetapi pada waktu itu bangsa
Indonesia belum bersatu sehingga masih mudah dipengaruhi oleh orang-orang barat.

3.2 SARAN
Penulis menyadari dalam penyusunan bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif agar kami dapat mengevaluasi
kedepannya, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penulis.
DAFTAR PUSAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme#:~:text=Imperialisme%20ialah%20sebuah
%20kebijakan%20di,atau%20menempati%20tanah%2Dtanah%20itu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme#:~:text=Kolonialisme%20atau%20Penjajahan
%20adalah%20suatu,sistem%20ini%2C%20terutama%20kepercayaan%20bahwa
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/13/190000969/kolonialisme-dan-
imperialisme--pengertian-dan-latar-belakang?page=all

Anda mungkin juga menyukai