KELOMPOK 4:
1. Atiqah Khairunnisa D
2. Dohan Fabio C
3. Giska Octavia
4. Merry Gisela
5. Puti Sarah Athifa
6. Rafa Aliyah R
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Kolonialisme dan Imperialisme ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada Ely Yunita Handayani yang telah
membantu dalam penyusunan Makalah Sejarah Indonesia yang berjudul Makalah
Kolonialisme dan Imperialisme ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini
sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
2. Pengertian Imperialisme.......................................................................................................... 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negeri kita yang terkenal dengan nama Indonesia ini, juga dikenal dengan
sebutan Kepulauan Nusantara, sementara kaum kolonial Barat menyebutnya dengan
tanah Hindia. Sejarah telah mencatat bahwa kekayaan Kepulauan Nusantara begitu
luar biasa. Kekayaan bumi Nusantara ini dapat diibaratkan sebagai “mutiara dari
timur”. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau Kepulauan Nusantara atau
Indonesia ini menarik perhatian kongsi-kongsi Eropa untuk menguasainya. Terjadilah
perebutan hegemoni di antara mereka bangsa-bangsa Eropa yang ingin menjajah
Indonesia.
Akibat penjajahan dan dominasi asing telah membuat jati diri dan budaya
bangsa terancam dan menjadi rapuh. Begitu juga kehidupan sosial ekonomi menjadi
tersendat. Kalau kita renungkan masalah-masalah tersebut bisa jadi berakar dari
berkembangnya kultur kolonialisme dan imperialisme Barat di Indonesia sejak abad
ke-17. Mulai saat itu kita tidak memiliki kemandirian dan kedaulatan baik secara
ekonomi, sosial, politik, maupun budaya.
Bila mengingat prinsip sebab akibat dan konsep perubahan dan keberlanjutan,
sangat mungkin kehidupan kita sekarang ini juga dipengaruhi oleh kultur di zaman
penjajahan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Bagaimana sebenarnya
1
perkembangan dominasi kolonialisme dan imperialisme di Indonesia yang sudah
muncul sejak abad ke-16.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas
di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kolonialisme
Secara etimologis kata dasar “koloni” berasal dari bahasa Latin colōnia
(tempat untuk pertanian). Kolonialisme adalah upaya oleh satu negara untuk
membangun pemukiman dan memaksakan prinsip-prinsip politik, ekonomi, dan
budayanya di wilayah lain. Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia kolonialisme
adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain
dengan maksud untuk memperluas negara itu.
2. Pengertian Imperialisme
Kata imperialisme berasal dari kata Latin imperium, yang berarti kekuatan
tertinggi. Selama tahun 1870-an untuk pertama kalinya istilah imperialisme menjadi
istilah yang umum di Inggris Raya, dan digunakan dengan konotasi negatif.
Sebelumnya kata imperialisme telah digunakan untuk menggambarkan upaya
Napoleon III untuk mendapatkan dukungan politik melalui intervensi militer asing.
Istilah ini dan terutama diterapkan pada dominasi politik dan ekonomi Barat (dan
Jepang) terutama di Asia dan Afrika, pada abad ke-19 dan ke-20. Makna yang tepat
terus diperdebatkan oleh para sarjana.
3
Beberapa penulis, seperti Edward Said, menggunakan istilah ini secara lebih
luas untuk menggambarkan sistem dominasi dan subordinasi yang terorganisir
dengan pusat kekaisaran. Definisi ini meliputi kekaisaran nominal dan
neokolonialisme. Istilah ini dapat diterapkan pada penjajahan Amerika antara abad
ke-17 dan ke-19, yang bertentangan dengan Imperialisme Baru, yang
menggambarkan perluasan Kekuatan Barat dan Jepang selama akhir abad ke-19 dan
awal ke-20. Namun, keduanya adalah contoh imperialisme.
4
Orang-orang Eropa berusaha sekuat tenaga untuk menemukan daerah
penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah ini menjadi komoditas perdagangan yang
sangat laris di Eropa. Rempah-rempah ini sangat diperlukan untuk bumbu masak dan
bahan minuman yang dapat menghangatkan badan. Hal ini sangat cocok untuk orang-
orang Eropa yang memang tinggal di daerah dingin.
5
1. Portugis
Pada Juli 1497 Vasco da Gama berangkat dari pelabuhan Lisabon untuk
memulai penjelajahan samudra. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz
tersebut, Vasco da Gama juga berlayar mengambil rute yang pernah dilayari
Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco da Gama juga singgah di Tanjung Harapan.
Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moor yang telah disewanya, rombongan Vasco da
Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar menelusuri pantai timur Afrika kemudian
berbelok ke kanan untuk mengarungi Lautan Hindia (Samudra Indonesia). Pada tahun
1498 rombongan Vasco da Gama mendarat sampai di Kalikut dan juga Goa di pantai
barat India.
6
Sebagai contoh pada tahun 1512 terjadi perlawanan yang dilancarkan seorang
pemuka masyarakat yang bernama Pate Kadir (Katir).
Pate Kadir merupakan tokoh masyarakat (kepala suku) Jawa yang ada di
Malaka. Ia dikenal sangat pemberani. Ia melancarkan perlawanan terhadap
keserakahan Portugis di Malaka. Dalam melancarkan perlawanan ini Pate Kadir
berhasil menjalin persekutuan dengan Hang Nadim. Perlawanan Pate Kadir terjadi di
laut dan kemudian menyerang pusat kota. Tetapi ternyata dengan kekuatan senjata
yang lebih unggul, pasukan Kadir dapat dipukul mundur. Kadir semakin terdesak dan
kemudian berhasil meloloskan diri sampai ke Jepara dan selanjutnya ke Demak.
2. Spanyol
7
menimbulkan keprihatinan Paus Yulius II. Untuk menjaga kerukunan antara
keduanya, maka Paus turun tangan untuk bermusyawarah dengan kedua bangsa
tersebut. Diadakanlah kemudian perjanjian pembagian wilayah. Perjanjian ini
diadakan di Tordesillas, Spanyol pada tanggal 7 Juni 1494. Isinya adalah wilayah di
luar Eropa dibagi menjadi dua dengan garis meridian 1.550 km sebelah barat
Kepulauan Tanjung Verde. Belahan sebelah timur dimiliki oleh Portugis dan belahan
sebelah barat dikuasai Spanyol.
Salah satu kapalnya rusak. Para anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun
Columbus terus memberi semangat bagi anggota rombongannya. Setelah sekitar satu
bulan lebih berlayar, tanggal 12 Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil
mendarat di pantai bagian dari Kepulauan Bahama. Columbus mengira bahwa
ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh karena itu, penduduk yang
menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat mendarat Colombus ini
kemudian dinamakan San Salvador.
8
Berikutnya rombongan Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti.
Merasa ekspedisinya telah berhasil maka rombongan Columbus bertolak kembali ke
Spanyol untuk melapor kepada Ratu Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai kembali
di Spanyol. Kedatangan Columbus dan rombongan disambut dengan suka cita.
Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di Kepulauan Bahama dan Haiti,
Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni Benua Amerika.
9
meninggalkan Filipina. Mereka di bawah pimpinan Sebastian del Cano terus
berlayar ke arah selatan.
Pada tahun 1521 itu juga mereka sampai di Kepulauan Maluku yang ternyata
tempat penghasil rempah-rempah. Tanpa berpikir panjang kapal-kapal rombongan del
Cano ini dipenuhi dengan rempah-rempah dan terus bertolak kembali ke Spanyol.
Dikisahkan bahwa atas petunjuk pemandu orang Indonesia kapal-kapal rombongan
del Cano ini berlayar menuju ke arah barat, sehingga melewati Tanjung Harapan di
Afrika Selatan dan diteruskan menuju Spanyol. Dengan penjelajahan dan pelayaran
yang dipimpin oleh Magellan itu maka sering disebut-sebut bahwa tokoh yang
berhasil mengelilingi dunia pertama kali adalah Magellan.
3. Belanda
10
Pada tahun 1594 Willem Barents mencoba berlayar untuk mencari dunia
Timur atau Tanah Hindia melalui daerah kutub utara. Karena keyakinannya bahwa
bumi bulat maka sekalipun dari utara atau barat akan sampai pula di timur. Ternyata
Barents tidak begitu mengenal medan. Ia gagal melanjutkan penjelajahannya karena
kapalnya terjepit es mengingat air di kutub utara sedang membeku. Barents terhenti di
sebuah pulau yang disebut Novaya Zemlya. Ia berusaha kembali ke negerinya, tetapi
ia meninggal di perjalanan.
Pada tahun 1595 pelaut Belanda yang lain yakni Cornelis de Houtman dan
Pieter de Keyser memulai pelayaran. Kedua pelaut ini bersama armadanya dengan
kekuatan empat kapal dan 249 awak kapal beserta 64 pucuk meriam melakukan
pelayaran dan penjelajahan samudra untuk mencari tanah Hindia yang dikenal
sebagai penghasil rempah-rempah. Cornelis de Houtman mengambil jalur laut yang
sudah biasa dilalui orang-orang Portugis. Tahun 1596 Cornelis de Houtman beserta
armadanya berhasil mencapai Kepulauan Nusantara. Ia dan rombongan mendarat di
Banten.
11
dan juga mendarat di Banten. Heemskerck dan anggotanya bersikap hati-hati
dan lebih bersahabat. Rakyat Banten pun kembali menerima kedatangan orang-orang
Belanda. Belanda mulai melakukan aktivitas perdagangan. Kapal-kapal mereka mulai
berlayar ke timur dan singgah di Tuban.
4. Inggris
Oleh karena itu, Inggris berusaha mencari sendiri negeri penghasil rempah-
rempah. Banyak anggota masyarakat, para pelaut dan pedagang yang tidak
melibatkan diri dalam perang justru mengadakan pelayaran dan penjelajahan samudra
12
untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah. Dalam pelayarannya ke
dunia Timur untuk mencari daerah penghasil rempah-rempah, Inggris pertama kali
sampai ke India pada tahun 1498 dengan mengikuti rombongan Portugis yang
dipimpin oleh Vasco da Gama. Untuk memperkuat daya saing para pedagang Inggris
perdagangannya di dunia timur ini kemudian dibentuk kongsi dagang yang diberi
nama East India Company (EIC) pada tahun 1600.
13
menjadi pembuka jalan menemukan Kepulauan Nusantara sebagai daerah
penghasil rempah-rempah. Kemudian menyusul Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Tujuan kedatangan mereka ke wilayah timur tidak semata-mata mencari keuntungan
melalui perdagangan rempah-rempah, tetapi ada tujuan yang lebih luas. Tujuan
mereka terkait dengan:
Mengenai ketiga jenis tujuan gold, glory, dan gospel itu sebenarnya lebih
dimiliki dan digelorakan oleh Portugis dan Spanyol.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sungguh luar biasa kekayaan bumi Nusantara sebagai rahmat yang diberikan
Tuhan Yang maha Pengasih. Oleh karena itu, harus disyukuri. Namun sayang waktu
itu rakyat Indonesia belum bersatu padu sehingga mudah dipengaruhi dan dikuasai
oleh orang-orang Barat.
B. Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Taufik dkk. 1978. Manusia dalam Kemelut Sejarah. Jakarta: LP3ES.
Margana, Sri dan Widya Fitrianingsih (ed. ). 2010. Sejarah Indonesia: Perspektif
Lokal dan Global. Yogyakarta: Ombak.
Maryoto, Andreas. 2009. Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya, dan Masa Depan.
Jakarta: Kompas.
Reis, Ronald A. 2013. Christopher Columbus and the Age of Exploration for Kids
with 21 Activities. Chicago: Chicago Review Press.
Ricklefs, M.C. dan Kusriyantinah. 1996. Sejarah Nasional dan Sejarah Umum.
Surabaya: Kendang Sari.
16