Anda di halaman 1dari 13

SEJARAH INDONESIA ABAD XVI-XX

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Novia Rizki Ananda (1806101020023)

Amelia Dwi Deski (1806101020001)

Siti Jamilah (1806101020044)

Ikbal Qhalib (1806101020019)

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................................


B. Rumusan Masalah ..........................................................................................
C. Tujuan Penulisan ...........................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................

A. Kolonialisme ..................................................................................................
B. Imperialisme ..................................................................................................
C. Latar Belakang Penjelajahan Bangsa Barat ...................................................
D. Peranan dari Tokoh-Tokoh Penjelajahan .......................................................

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “SEJARAH INDONESIA ABAD
XVI-XX”. Shalawat dan salam kami sanjung sajikan kepada baginda Rasulullah SAW yang
telah membawa umat nya dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan serta banyak
memberikan syafaat di dunia maupun diakhirat kelak. Penulisan makalah ini merupakan salah
satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah SEJARAH INDONESIA ABAD XVI-XX.

Bahan-bahan yang digunakan didalam materi makalah ini diambil dari beberapa sumber,
yang kemudian kami perbaiki dan kami rangkai kembali dengan kata-kata dan kemampuan kami.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami butukan dan kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Kami juga sangat berterimakasih kepada Dosen kami T. Bahagia Kesuma, S.Pd., M.Pd
selaku dosen pada mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Sejarah yang telah banyak membimbing
kami dalam penulisan makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.Terima kasih.

Banda Aceh, 18 Februari 2020


BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan bangsa-bangsa Eropa di seluruh
dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya Perang Salib dan jatuhnya konstantinopel ke
tangan Turki Usmani (Turki Ottoman) pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur
perdagangan Asia - Eropa lewat laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang
teknologi terutama teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru.
Negara-negara Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme
dan imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
Meskipun dalam masa Kolonialisme dan imperialisme barat di Indonesia menimbulkan banyak
penderitaan pada indonesia, namun juga memberikan dampak positif pada Bidang politik,
Bidang ekonomi, Bidang sosial, Bidang budaya. Juga menumbuhkan rasa juang yang tinggi
sehingga menciptakan pahlawan-pahlawan yang kini kita kenal.

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu kolonialisme dan imperialisme ?
2. Apa Latar belakang penjelajahan bangsa barat ?
3. Bagaimana peranan dari tokoh-tokoh penjelajahan ?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang kolonialisme dan imperialisme
2. Untuk mengetahui latar belakang penjelajahan bangsa barat
3. Untuk mengetahui peranan dari tokoh-tokoh penjelajahan
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Imperialisme

Istilah imperialisme yang diperkenalkan di Perancis pada tahun 1830-an , imperium


Napoleon Bonaparte. Pada tahun 1830-an, istilah ini diperkenalkan oleh penulis Inggris untuk
menerangkan dasar-dasar perluasan kekuasaan yang dilakukan oleh Kerajaan Inggris. Orang
Inggris menganggap merekalah yang paling berkuasa (Greater Britain) karena mereka telah
banyak menguasai dan menjajah di wilayah Asia dan Afrika. Mereka menganggap bahwa
penjajahan bertujuan untuk membangun masyarakat yang dijajah yang dinilai masih terbelakang
dan untuk kebaikan dunia. Imperialisme merujuk pada sistem pemerintahan serta hubungan
ekonomi dan politik negara-negara kaya dan berkuasa , mengawal dan menguasai Negara-negara
lain yang dianggap terbelakang dan miskin dengan tujuan mengeksploitasi sumber-sumber yang
ada di negara tersebut untuk menambah kekayaan dan kekuasaan negara penjajahnya.
Imperialisme menonjolkan sifat-sifat keunggulan (hegemony) oleh satu bangsa atas bangsa lain.
Tujuan utama imperialisme adalah menambah hasil ekonomi. Negara-negara imperialis ingin
memperoleh keuntungan dari negeri yang mereka kuasai karena sumber ekonomi negara mereka
tidak mencukupi. Selain faktor ekonomi, terdapat satu kepercayaan bahwa sebuah bangsa lebih
mulia atau lebih baik dari bangsa lain yang dikenal sebagai ethnosentrism, contoh bangsa Jerman
(Arya) dan Italia. Faktor lain yang menyumbang pada dasar imperialism adalah adanya perasaan
ingin mencapai taraf sebagai bangsa yang besar dan memerintah dunia, misalnya dasar
imperialisme Jepang. Dasar imperialisme awalnya bertujuan untuk menyebarkan ide-ide dan
kebuadayaan Barat ke seluruh dunia. Oleh karena itulah, imperialisme bukan hanya dilihat
sebagai penindasan terhadap tanah jajahan tetapi sebaliknya dapat menjadi faktor pendorong
pembaharuan-pembaharuan yang dapat menyumbang kearah pembinaan sebuah bangsa seperti
pendidikan, kesehatan, perundang-undangan dan sistem pemerintahan. Sarjana Barat membagi
imperialisme dalam dua kategori yaitu imperialism kuno dan imperialisme modern. Imperialisme
kuno adalah negara-negara yang berhasil menaklukan atau menguasai negara-negara lain, atau
yang mempunyai suatu imperium seperti imperium Romawi, Turki Usmani, dan China, termasuk
spanyol, Portugis, Belanda, Inggris dan Perancis yang memperoleh jajahan di Asia, Amerika dan
Afrika sebelum 1870, tujuan imperialisme kuno adalah selain faktor ekonomi (menguasai daerah
yang kaya dengan sumber daya alam) juga termasuk didalamnya tercakup faktor agama dan
kajayaan . Sedangkan Imperialisme modern bermula setelah Revolusi Industri di Inggris tahun
1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorongnya adalah adanya kelebihan modal dan Barang di
negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an , Negara-negara Eropa berlomba-lomba mencari
daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka mencari wilayah jajahan sebagai
wilayah penyuplai bahan baku dan juga sebagai daerah pemasaran hasil industri mereka. Dasar
Imperialisme ini dilaksanakan demi agama, mereka menganggap bahwa menjadi tugas suci
agama untuk menyelamatkan manusia dari segala macam penindasan dan ketidakadilan terutama
di negara-negara yang dianggap terbelakang seperti para misionaris Kristen yang menganggap
misi penyelamat ini sebagai The White Man Burden. Diantara faktor-faktor yang
melatarbelakangi munculnya imperialisme adalah faktor ekonomi.

B. Kolonialisme

Koloni merupakan negeri, tanah jajahan yang dikuasai oleh sebuah kekuasaan asing.
Koloni adalah satu kawasan diluar wilayah negara asal atau induk. Tujuan utama kolonialisme
adalah kepentingan ekonomi.Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya
akan bahan mentah, keperluan untuk mendapatkan bahan mentah adalah dampak dari terjadinya
Revolusi Industri di Inggris. Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk
pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk
mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Usaha untuk
mendapatkan wilayah biasanya melalui penaklukan. Penaklukan atas sebuah wilayah bisa
dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
mulanya mereka membeli barang dagangan dari penguasa lokal, untuk memastikan pasokan
barang dapat berjalan lancar mereka kemudian mulai campur tangan dalam urusan pemerintahan
penguasa setempat dan biasanya mereka akan berusaha menjadikan wilayah tersebut sebagai
tanah jajahan mereka. Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah
jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya.
Sejarah perkembangan kolonialisme bermula ketika Vasco da Gama dari Portugis berlayar ke
india pada tahun 1498. Di awali dengan pencarian jalan ke Timur untuk mencari sumber rempah-
rempah perlombaan mencari tanah jajahan dimulai. Kuasa Barat Portugis dan Spanyol kemudian
diikuti Inggris dan Belanda berlomba-lomba mencari daerah penghasil rempah-rempah dan
berusaha mengusainya. Penguasaan wilayah yang awalnya untuk kepentingan ekonomi akhirnya
beralih menjadi penguasaan atau penjajahan politik yaitu campur tangan untuk menyelesaikan
pertikaian, perang saudara, dan sebagainya. Ini karena kuasa kolonial tersebut ingin menjaga
kepentingan perdagangan mereka daripada pergolakan politik lokal yang bisa mengganggu
kelancaran perdagangan mereka. Kolonialisme berkembang pesat setelah perang dunia I. Sejarah
kolonialisme Eropa dibagi dalam tiga peringkat. Pertama dari abad 15 hingga Revolusi industry
(1763) yang memperlihatkan kemunculan kuasa Eropa seperti Spanyol dan Portugis. Kedua,
setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Ketiga, dari tahun 1870-an hingga tahun 1914
ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan puncak pertikaian kuasa-kuasa imperialis.

C. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia


1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus


Augustus dimana kekuasaanya hampir meliputi selutuh Eropa, Afrika Utara dan Afrika Barat.
Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476 M berakibat pada kemunduran
jalinan dagang antara Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut
semakin merosot. Zaman kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages)
dan membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau.

2. Perang Salib (Perang Suci)

Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki
Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh
orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode. Perang
ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari
tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam
yang terkenal ini bernama Salahuddin Al-Ayyubi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam, Raja
Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota
Yerusalem, namun mereka gagal. Beberapa faktor penyebab Perang Salib :

1. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.

2. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
3. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi
Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.

Dampak adanya Perang Salib :

1. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan

dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk

mendapatkan rempah-rempah secara langsung.

2. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang

Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan

pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.

3. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim

karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur

perdagangan.

3. Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam

Pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsminiyah yang berpusat di Turki menguasai
Konstatinopel yang sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan Romawi-Byzantium.
Jatuhnya Konstatinopel ini dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi
bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan.

4. Penjelajahan Samudra

Bangsa Eropa terkenal dengan kemahiranya dalam pelayaran, selain itu dalam pencarian
rempah- rempah hinggan perburuan mutiara dari timur ada juga faktor yang mendorong
penjelajahan samudra, yaitu :

1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang – orang yang beragama islam.

2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.


3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan

geografi, dan bangsa – bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.

4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah – rempah.

5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina
yang dituang dalam buku Book of Various Experience.

6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak – banyaknya.

7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.

8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan
penjelahan yang pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti kompas, navigasi
dan mesin juga menjadi hal yang sangat penting. Hal itu dibuktikan dengan diketemukanya
benua Amerika oleh Colombus.

D. Peranan dari Tokoh-Tokoh Penjelajahan


1. Portugis

PangeranHendrik, pada tahun 1488 pangeran hendrik melakukan pelayaran ke tanjung


harapan tepatnya ujung selatan afrika, setelah penemuan tanjung harapan tersebut pelayaran di
lakukan oleh vasco da gama pada 1497 yang mana da gama sampai ke daerah yang merupakan
kawasan orang muslim yaitu mozambique dan mobasa ,sehingga kedatangan da gama disambut
dengan sikap permusuhan, dan pada 1498 da gama sampai di kalikut atau tepatnya di pantai barat
india, disana da gama berusaha merayu raja zamorin untuk bekerja sama dengan mereka namun
usahanya gagal karena raja zamorin telah lebih dahulu mendapat pengaruh dari orang-orang
Arab. Dan mereka hannya mendapat beberapa barang saja yang di jual di lisabon. Padan 1511
Alfonso de alburqueque yang siafatnya sangat agresif berhasil menguasai goa yang di jadikan
markas besar, dengan mempertimbangkan pengeluaran yang besar karena mereka sudah punya
markas yang besar juga , maka mereka memulai perjalanan mereka untuk mencari rempah-
rempah ke malaka melalui mata mata yang bernama da squera untuk di jual di eropa dengan
harga yang tinggi, selain untuk tujuan rempah-rempah mereka juga meminta sultan mahmud
syah untuk melepaskan orng-orang portugis yang di tawan serta ingin mendirikan benteng
disana. Namun, sultan Mahmud syah menolaknya sehingga orang-orang portugis menyerang
malaka secara mendadak, serangan pertama mereka berhasil menguasai jembatan malaka dan
serangan kedua dengan persenjataan yang modern dan tentara yang terlatih mereka berhasil
menguasai malaka dan melanjutkan perjalanan untuk mencari rempah-rempah ke maluku.

2. Spanyol

Ferdianand magelhans, ia adalah seorang penjelajah yang berasal dari portugis dan
pernah juga menemukan malaka bersama fransisco almaeda pada 1511 namun karena perbedaan
faham maka mereka berselisih dan maeda melaporkan kebrukannya pada raja imanuel 1
sehingga ia di berhentikan dari tugasnya. Karena mendapat surat petunjuk dari sahabatnya
fansisco serrao di malaka bahwa di maluku terdapat rempah-rempah yang melimpah maka ia
berniat untuk mengambil keputusan yang sangat berani untuk pergi ke spanyol sebuah negara
musuh bubuyutan portugis dengan tujuan untuk menemui raja Charles V supaya mau untuk
melakukan pelayaran ke maluku. Untungnya kedatangannnya di spanyol di samabut baik dan ia
di jadikan sebagai komandan dalam pelayaran tersebut namun dalam perjalanan ia tewas karena
terjadi perang di pantai mactan filipina pada27 april 1521.

Sebastian delcano, ia sebagai pengganti magelhans yang mana ia di pandu oleh orang
moro filipina dan berhasio sampai pada tujuan akhir yaitu maluku pada 6 november 1521.

Cristoper Columbus, yang berlayar pada 3 agustus 1492 ia percaya bahwa bumi itu bulat
dan mengambil rute ke arah barat melalui samudra Atlantik dan pada 12 octobee 1492 ia sampai
di kepulauan bahama amerika, dan mereka mengira sudah sampai di india karena mereka
percaya akan menggapai indara melalui arah barat sebagaimana orang berlayar ke arah timur dan
mengira bahwa orang yang di temuinya tersebut adalah orang hindian atau india, kemudian
pelayaran di lanjutkan oleh amerigo vespuci ia telah menyusun laporan mengenai benua tersebut
dan berdasarkan hasil penyelidikannya mengenai benua tersebut ia menamainya dengan nama
amerika.
3. Inggris
Sir francis frake Pada 1577 frake telah sampai di ternate dan memborong rempah-rempah
yang ada di sana, namun pelayarannya tak begitu membawa pengaruh besar bagi orang inggris
baik dari segi ekonomis maupun politis.

Sir james lancester dan george Raymond, pada 1591ancester berhasil berlayar ke aceh
dan penang dan kembali ke inggris pada 1594, pada bualn juni 1602 ia dan maskapai EIC
berhasil sampai di aceh dan terus ke banten, dan di banten lah ia mendapat izin untuk
.mendirikan kantor dagang.

Sir henry Middleton, pada 1604 ia berhasil dan tiba di ternate,tidore ambon dan banda
dan orang-orng inggris berhasil mendirikan kantor dagangnya disana.

4. Belanda
Cornelis de houtman ia memulai pelayarannnya pada tahun 1595 dengan 249 awak dan
64 meriam, ia memulai pelayarannya dengan rute yang di lalui oleh portugis. Pada 1596 ia
sampai di Banten , namun kedatangannya mendapat perlawanan dari masyarakat banten karena
ketamakan dan sifat nya yang keras. Kemudian ia melanjutkan perjalanan ke arah timur yaitu
bali madura dan ke arah utara yaitu maluku ada 1598.
Jacob van neck, setelah houtman barulah javob memulai pelayarannya. cara jacob
berbeda dengan houtman yang mana ia di terima baik oleh orang orang banten karena ia
menunjukan sikap ramahnya terhadap penduduk setempat, sehinggak tak heran bila ia banyak
membawa rempah-rempah ke eropa untuk di jual dengan harga yang sangat mahal dan
menguntungkannya dan berkat jacob lah orang-orang dari kongsi dagan belanda berbondong-
bondong untuk mencari rempah ke Indonesia.
BAB 3

PENUTUP

1. Kesimpulan
1. Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat/Eropa :
a. Perang Salib (1543), antara Romawi Timur vs. Turki,
b. Harga rempah-rempah yang sangat tinggi di wilayah Eropa,
c. Penjelajahan samudra.
2. Pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia :
Kolonialisme dan Imperialisme Barat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap
Bidang politik, Bidang ekonomi, Bidang social, Bidang budaya. salah satu dampak
negatif dari peristiwa tersebut adalah Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia
secara paksa, dan Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja
dan menyerahkan harta penduduk pada saat itu.
3. Dari latar belakang tersebut penulis menyimpulkan persamaan dan perbedaan antara
Kolonilisme dan Imperialisme yaitu:
 Kolonialisme mempunyai tujuan untuk kuras habis sumber daya alam dari negara
yang berkaitan untuk diangkut ke negara induk.
 Imperialisme mempunyai tujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang
kehidupan negara yang berkaitan.
 Persamaan kolonialisme serta imperialisme yaitu dapat bikin negara penjajah jadi
makmur, sesaat yang dijajah makin menderita.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai