0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
Kolonialisme merupakan istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan Inggris memiliki keperluan kas negara dan disebut Dengan istilah landrente yaitu sewa tanah yang dikenakan oleh pemerintah kolonial Inggris terhadap tanah-tanah yang ada diindonesia.
Kolonialisme merupakan istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan Inggris memiliki keperluan kas negara dan disebut Dengan istilah landrente yaitu sewa tanah yang dikenakan oleh pemerintah kolonial Inggris terhadap tanah-tanah yang ada diindonesia.
Kolonialisme merupakan istilah yang kerap dikaitkan dengan masa penjajahan Inggris memiliki keperluan kas negara dan disebut Dengan istilah landrente yaitu sewa tanah yang dikenakan oleh pemerintah kolonial Inggris terhadap tanah-tanah yang ada diindonesia.
LATAR BELAKANG MASALAH Revolusi Industri yang memberikan pengaruh terhadap perekonomian, khususnya di kawasan Eropa telah mendorong Negara negara Barat untuk melakukan penjelajahan samudera. Penjelajahan ini bertujuan untuk mencari daerah yang akan dijadikan jajahan. Di daerah-daerah yang telah berhasil dikuasai, para penjelajah melakukan eksploitasi besarbesaran terhadap sumber daya alam dan memasarkan hasil industri dari negaranya. Pada awal kedatangannya, para penjelajah yang menemukan daerah baru dan mendarat di suatu tempat, memperkenalkan dirinya sebagai pedagang. Mereka melakukan interaksi perdagangan dengan penduduk pribumi, bahkan di antara mereka ada pula yang mendirikan pemukiman (koloni) Pada perkembangan selanjutnya, tanpa disadari oleh penduduk pribumi daerah itu oleh mereka dianggap sebagai daerah miliknya. Dengan leluasa mereka mengeksplorasi dan mengeksploitasi kekayaan yang ada di daerah baru itu. Dalam sistem politik, pendudukan, dan penguasaan suatu daerah oleh Negara lain disebut penjajahan atau istilah populernya disebut kolonialisme. Tujuan utama kolonialisme adalah kepentingan ekonomi. Kebanyakan koloni yang yang dijajah adalah wilayah yang kaya akan bahan mentah. Istilah kolonialisme bermaksud memaksakan satu bentuk pemerintahan atas sebuah wilayah atau negeri lain (tanah jajahan) atau satu usaha untuk mendapatkan sebuah wilayah baik melalui paksaan atau dengan cara damai. Penaklukan atas sebuah wilayah bisa dilakukan secara damai atau paksaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Negara yang menjajah menggariskan panduan tertentu atas wilayah jajahannya, meliputi aspek kehidupan sosial, pemerintahan, undang-undang dan sebagainya. PEMBAHASAN
Kolonialisme merupakan suatu sistem dimana suatu negara menindas atau
menguasai sumber daya dan rakyat negara lain namun masih tetap berhubungan dengan negara asal, Istilah ini memperlihatkan kepada himpunan keyakinan yang dipakai untuk memperomosikan sistem ini, terutama kepercayaan terhadap moral pengkoloni lebih hebat dari pada yang dikolonikan. Negara kolonilasme pertama ialah Spanyol dan Inggris. Pendukungnya berpendapat bahwa hukum kolonial dapat menguntungkan negara yang dikolonialkan dengan memajukan infrastruktur ekonomi serta politik yang sangat di butuhkan untuk memodernisasikan dan demokrasi. Mereka menunjukan ke beas koloni yakni Amerika Serikat, Selandia Baru, Australia, Hongkong dan Singapura untuk contoh sukses pasca-kolonialisme. Masa Kolonialisme Kolonilasme merupakan pengembangan kekuasaan suatu negara atas wilayah dan manusia diluar batas suatu negara, untuk melakukan dominasi ekonomi dari sumber daya, pasar wilayah dan tenaga kerja tersebut. Istilah ini mengarah kepada himpunan keyakinan yang dipakai untuk melegitimasikan sistem ini, terutamanya kerpercayaan bahwa moral dari pengkoloni lebih hebat dari pada yang dikolonikan. Masuknya Kolonialisme Di Indonesia Sejarah perkembangan kolonialisme berawal daat Vasco da Gama yang berasal dari portugis berlayar ke India pada tahun 1498. Berawal dari pencarian jalan ke Timur untuk mencari sumber rempah-rempah perlombaan dalam mencari tanah jajahan dimulai. Kuasa Barat Portugis dan juga Spanyol kemudian diikuti Inggris dan Belanda untuk berlomba-lomba dalam mencari daerah penghasil rempah- rempah dan juga untuk berusaha menguasainya Pada awalnya penguasan wilayah untuk kepentingan ekonomi dan akhirnya beralih menjadi penguasa/penjajah politik yaitu campur tangan untuk menyelesaikan pertikaian, perang antar saudara, dll. Hal ini dikarenakan kuasa kolonial tersebut ingin menjaga kepentingan mereka seperti pergagangan dari pada pergolakan politik lokal yang dapat menggangu kelancaran perdagangan mereka. Kolonilisme berkembang sangat pesat sesudah perang dunia I. Sejarah kolonilisme Eropa dibagi menjadi 3 peringkat, yakni: Dari abad 15 sampai Revolusi industry (1763) yang memperlihatkan datangnya kuasa Eropa seperti Spanyol dan Portugis. Setelah Revolusi Industri hingga tahun 1870-an. Dari tahun 1870-an hingga tahun 1914 ketika meletusnya Perang Dunia I yang merupakan puncak pertikaian kuasa-kuasa imperialis. Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia Hubungan perdagangan antara Asia – Eropa yang berlangsung selama berabad-abad mengalami gangguan dengan adanya Perang Salib ( 1096 – 1291 M ), puncaknya terjadi setelah kota Konstantinopel dikuasai oleh Turki Usmani tahun 1453 yang berakibat hubungan perdagangan tersebut terputus total. Akibatnya bangsa Eropa terpaksa mencari jalan sendiri menuju ke daerah penghasil rempah-rempah yaitu Hindia ( Indonesia ), sehingga dimulailah “ Jaman Penjelajahan Samudera”. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya penjelajahan Samudera antara lain : Reconguesta, yaitu semangat pembalasan bangsa Eropa terhadap kekuasaan Islam di manapun dijumpai, sebagai tindak lanjut dari Perang Salib. Gold, yaitu semangat untuk mencari kekayaan/emas. Glory, yaitu semangat memperoleh kejayaan negara atau daerah jajahan. Gospel, yaitu semangat untuk menyebarkan agama Nasrani. Adanya penemuan baru seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan. Adanya teori Heliosentris oleh Copernicus yang menyatakan pusat tata surya adalah matahari dan bentuk bumi bulat sehingga mendorong orang untuk membuktikannya. Negara Eropa yang mempelopori penjelajahan samudera adalah Portugis dan Spanyol, yang kemudian diikuti oleh Inggris, Perancis dan Belanda. Adapun tokoh-tokoh penjelajah samudera yang terkenal adalah sebagai berikut : Portugis : Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Alfonso d’ Albuquerque. Spanyol : Christoper Columbus, Ferdinand Magelhaez, Juan Sebastian Del Cano. Inggris : Sir Francis Drake, Sir James Lancaster, James Cook. Belanda : Cornelis de Houtman, Jacob van Neck, Abel Jan Tasman. KESIMPULAN
Kolonialisme bangsa Eropa merupakan satu masa yang tidak dapat
dihilangkan dari sejarah bangsa Indonesia, bahkan sejumlah bangsa di beberapa belahan dunia. Nusantara adalah salah satu wilayah yang tidak luput dari kolonialisme bangsa Eropa, kemudian lebih dikenaldengan sebutan Hindia Belanda oleh bangsa kolonial. Pembentukan tanah koloni di wilayah Hindia Belanda membutuhkan banyak sumber daya manusia, baik sebagai tenaga kerja profesional maupun sebagai tentara kolonial. Sumber daya manusia tersebut di didatangkan dari Eropa, maka sejak itu banyak bangsa Eropa yang bermigrasi ke wilayah Hindia Belanda.