Anda di halaman 1dari 12

PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN SOSIAL,

BUDAYA, EKONOMI, POLITIK DARI MASA


PENJAJAHAN SAMPAI TUMBUHNYA SEMANGAT
KEBANGSAAN.
(BAGIAN 1)
A. DEFINISI KOLONIALISME ?
• Suatu paham dan sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan sumber daya
negara lain demi meraup keuntungan dan kepentingan tertentu (Penjajahan).

B. MOTIVASI DAN TUJUAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI


NUSANTARA?
• GOLD (kekayaan)
• GLORY (kejayaan)
• GOSPEL (menyebarkan agama kristen)

C. MASUKNYA BANGSA BARAT KE NUSANTARA


• Portugis masuk ke nusantara di bawah pimpinan pelaut terkenalnya Afonso de
Albuquerque (1453-1515)
• Spanyol masuk ke nusantara di bawah pimpinan Stefano del cano (1521)
• Belanda masuk ke nusantara di bawah pimpinan cornelis de houtman pada 1596.
A. Aspek geostrategis terhadap munculnya kolonialisme barat di Indonesia

Sebelum era kolonialisme barat, letak nusantara yang strategis sudah sangat dikenal
dunia, contohnya saja seperti kerajaan samudera pasai, kesultanan malaka yang pernah
menjadi pusat perdagangan rempah dan pelabuhan transit bagi para pedagang
pedagang asing. Daerah Maluku pun dikenal dunia pada masa itu dengan sebutan surga
dari timur (karena suburnya tanaman rempah rempah dan kualitasnya yang sangat baik)
BERIKUT ASPEK GEOSTRATEGIS YANG MEMICU KOLONIALISME BARAT DI INDONESIA

1. Penghubung dunia barat dan dunia timur. Banyak pedagang


asing dari berbagai negara yang singgah dan melakukan transit di
Nusantara

2. Nusantara Memiliki iklim tropis dimana rempah rempah tumbuh subur


dengan kualitas terbaik , iklim eropa tidak cocok dengan komoditi
rempah rempah. Dan juga Rempah rempah menjadi salah satu
faktor utama datangnya bangsa barat ke nusantara.

3. Oleh karena itu letak geofrafis Indonesia secara tidak langsung telah
mengundang para kolonial kolonial barat untuk datang dan mencari
sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh mereka
B. PERUBAHAN BUDAYA, SOSIAL, PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN
EKONOMI (SISTEM MONOPOLI, KERJA PAKSA, SEWA TANAH,
TANAM PAKSA PADA MASA KOLONIAL BARAT)

1. SISTEM MONOPOLI

• Sistem monopoli adalah sistem dimana adanya satu


penguasa pasar yang mengendalikan kegiatan ekonomi
demi meraup keuntungan yang besar

• Sistem monopoli perdagangan terbesar yang terjadi di


nusantara pernah dilakukan oleh VOC (veerenidge oost
indische compagnie) Persekutuan dagang hindia timur
milik bangsa belanda pada tahun 1602-1799

• Voc meraup keuntungan yang sangat besar dari hasil


sistem monopoli perdagangan yang fokus pada
kegiatan monopoli rempah rempah di nusantara, fokus
utama mereka di daerah Batavia dan Maluku.

• Voc akan menyingkirkan berbagai pihak yang


dianggap berbahaya dan menjadi pesaing mereka dalam
hal berdagang.
2. KERJA PAKSA

• Sistem kerja paksa atau kerja wajib verplichte dienstein


adalah kebijakan yang diterapkan oleh Herman willem
daendels saat memerintah wilayah jawa pada masa
kolonial.

• Pada masa ini penjajahan oleh belanda dipengaruhi oleh


bangsa perancis

• Sistem kerja paksa yang diterapkan oleh Daendels, yaitu


pada proses pengerjaan jalan dari anyer (banten)
menuju panarukan (Surabaya) yang mana masyarakat
dipaksa membuka akses jalan pada hutan hutan dan
membelah gunung dengan tidak diberikan upah.
Mereka juga dipaksa berjalan berpuluh puluh kilometer
untuk menuju lokasi pembuatan jalan
3. SISTEM SEWA TANAH (Landrent)

• Diperkenalkan oleh Thomas Stamford Rafles ketika


inggris menduduki nusantara pada 1811
• Semua tanah dianggap milik pemerintah, dan petani
hanya sebagai penggarap lahan biasa.
• Harga sewa tanah ditetapkan oleh pemerintah dengan
mempertimbangkan kondisi tanah, dan dibayar secara
tunai
• Pemungutan uang sewa tanah dipungut per
orang/individu.
• Namun sistem ini gagal karena tidak jelas asal usul
hukum tanah dan masyarakat banyak yang belum
mengenal mata uang sebagai alat pembayaran sewa
tanah.
4. Sistem tanam paksa

• Belanda sedang krisis karena baru saja bebas dari


belenggu prancis dan adanya pemberontakan belgia
yang mana mereka butuh dana banyak untuk
menyelamatkan Negara dari kebangkrutan
• Akhirnya van de bosch (gubernur jenderal hindia
belanda mengenalkan sistem tanam paksa pada 1830
dan diterapkan di seluruh pulau jawa
Pelanggaran tanam paksa
PERUBAHAN DALAM BIDANG BUDAYA

Dalam bidang budaya, makin meluasnya pengaruh kehidupan Barat dalam


lingkungan kehidupan tradisional.

Tata kehidupan Barat seperti cara bergaul, gaya hidup, cara berpakaian dan
pendidikan mulai dikenal di kalangan atas atau istana.

Sementara itu, beberapa tradisi di lingkungan istana mulai luntur. Tradisi


keagamaan rakyat pun mulai terancam pula.

Di kalangan penguasa timbul kekhawatiran bahwa pengaruh kehidupan Barat


mulai merusak nilai-nilai kehidupan tradisional. Tantangan yang kuat terutama
dari kalangan pimpinan agama yang memandang kehidupan Barat bertentangan
dengan norma-norma ajaran agama Islam. Orientasi keagamaan seperti ini, terdapat
juga di kalangan para bangsawan dan pejabat-pejabat istana yang patuh kepada
agama. Dalam suasana kritis, pandangan keagamaan ini dijadikan dasar ajakan
untuk melakukan perlawanan.
PERUBAHAN DALAM BIDANG SOSIAL

Dalam bidang sosial, perluasan kolonialisme dan imperialisme berakibat makin melemahnya
kedudukan dan perekonomin penguasa pribumi. Penguasa pribumi lebih banyak ditugaskan
untuk menggali kekayaan bumi Indonesia, seperti memungut pajak, mengurusi tanaman
milik pemerintah, dan mengerahkan tenaga kerja untuk kepentingan pemerintah
Belanda.Turunnya kedudukan penguasa pribumi mengakibatkan turunnya derajat dan
kehormatan sebagai penguasa pribumi.  

PERUBAHAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Pada masa pemerintahan Kolonial Barat, terjadi diskriminasi pendidikan di Indonesia.


Sekolah dibedakan menjadi dua golongan yakni sekolah untuk bangsa Eropa dan sekolah
untuk penduduk pribumi. Hal ini mendorong lahirnya berbagai gerakan pendidikan di
Indonesia. Taman Siswa yang berdiri di Yogyakarta merupakan salah satu pelopor gerakan
pendidikan modern di Indonesia. Sekolah-sekolah yang dipelopori berbagai organisasi
pergerakan nasional tumbuh pesat pada awal abad XX.

Pengaruh pendidikan modern berdampak pada perluasan lapangan kerja pada masyarakat
Indonesia. Munculnya elit intelektual menyebabkan lahirnya jenis pekerjaan baru seperti
guru, administrasi, pegawai pemerintah, dan sebagainya.
PERUBAHAN DALAM BIDANG TEKNOLOGI

Perubahan lain yang dirasakan masyarakat Indonesia adalah semakin banyaknya fasilitas
transportasi dan komunikasi. Pembangunan jalan-jalan raya serta rel-rel kereta api
menjadikan daerah-daerah yang jauh lebih mudah dan cepat untuk dicapai.

PERUBAHAN DALAM BIDANG EKONOMI

Dalam bidang ekonomi, penghasilan penguasa pribumi makin berkurang. Sudah pasti
keadaan ini akan menimbulkan kegoncangan dalam kehidupan para penguasa pribumi. Di
pihak rakyat, khususnya para petani dibebani kewajiban untuk mengolah sebagian tanahnya
untuk ditanami dengan tanaman-tanaman eskpor dan masih harus menyumbangkan
tenaganya secara paksa kepada pemerintah kolonial. Hal inilah yang mengakibatkan
runtuhnya perekonomian rakyat.

Anda mungkin juga menyukai