Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 1

Sejarah Indonesia di jajah bangsa eropa


Isi-isinya

■ 1. Perkembangan kolonialisme dan Imperialisme eropa


■ 2. Proses masuk dan perkembangan Penajajahan bangsa eropa
■ 3. Perebutan politik Hegemoni Bangsa Eropa
1. Perkembangan kolonialisme dan imperialisme
■ Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai. Kolonialisme memiliki
arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan
negara tersebut. Kolonialisme memiliki tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang
ekonomi, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan politik.
■ Wilayah koloni biasanya merupakan wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahan mentah yang
dibutuhkan oleh negara yang melakukan kolonialisme. Dalam kolonialisme, ada kepercayaan
bahwa bangsa yang melakukan kolonialisasi jauh lebih superior dari bangsa yang dikoloni.
■ Sementara imperialisme berasal dari kata “imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti
kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan
atau ideologi untuk memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut,
dengan tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan seringkali
dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.
■ Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya. Kolonialisme berfokus pada
penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam tertentu untuk dibawa ke negeri asal
penjajah. Sementara imperialisme berfokus dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara
yang lain untuk memiliki pengaruh terhadap negara tersebut.
A.Latar Belakang Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
■ Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya
masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu, latar belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh
beberapa hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki Usmani pada tahun 1453,
merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta terjadinya revolusi industri.
■ Perlu diketahui, kolonialisme dan imperialisme modern muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk
mengembangkan perekonomian bangsa Eropa. Revolusi industri, membuat bangsa Eropa menciptakan kapal laut yang
digunakan untuk menjelajah samudra demi mencari sumber daya di belahan dunia lain. Disamping itu, misi ini juga
dilakukan untuk melanjutkan semangat Perang Salib.
■ Dalam upaya tersebut, bangsa Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia, sampai akhirnya kolonialisme dan imperialisme di
Indonesia pun terjadi. Di sisi lain, kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453, menyebabkan akses
bangsa Eropa dalam mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup dan
membuat harga rempah-rempah di Eropa meningkat tajam. Bangsa Eropa kemudian terdorong untuk mencari dan
menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah ke dunia baru yang ada di timur Eropa.
■ Lama-kelamaan, mereka semakin berambisi menguasai berbagai negara untuk keuntungan ekonomi dan kejayaan politik
mereka, terutama pada wilayah-wilayah seperti Indonesia yang merupakan penghasil rempah-rempah, seperti lada,
cengkih, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah yang dihasilkan di Indonesia mendorong mereka untuk melakukan
kolonialisme dan imperialisme karena rempah-rempah pada masa itu menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Bangsa
Eropa kemudian menyebut nusantara sebagai Hindia.
B.Respon Bangsa Indonesia Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

Ada empat aspek utama yang terjadi di Indonesia setelah merespon sistem kolonialisme
dan imperialisme, antara lain ekonomi dan politik, sosial dan budaya, seni dan sastra,
serta pendidikan. Berikut penjelasannya:

Anda mungkin juga menyukai