Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN

(METODE STUDI ISLAM)

Dosen Mata Pelajaran :


Ust, Taufik Pelu, Lc., M.Sos.

SEKOLAH TINGGI ILMU ISLAM DAN BAHASA ARAB


MAKASSAR

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH............................................................. 3
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................3
C. TUJUAN MASALAH...................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. HANCURNYA ISLAM DI MASA SEKARANG ........................4
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................16
B. SARAN-SARAN..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmad
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Makalah Perkembangan Islam Pada Masa
Modern”ini.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing dan pihak
lain nya yang telah membantu dan banyak memberika pengarahan dan bimbingan dalam
pembuatan “Makalah Perkembangan Islam Pada Masa Modern”.
Meskipun demikian Kami menyadari “Makalah Perkembangan Islam Pada Masa
Modern” ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan agar sempurnanya laporan ini. Kami berharap “Makalah Perkembangan Islam
Pada Masa Modern” ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua. Serta dapat
menunjang pencapaian sasaran/tujuan terlaksananya “Makalah Perkembangan Islam Pada
Masa Modern” ini.

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Saat ini diperkirakan terdapat antara 1.250 juta hingga 1,4 miliar umat Muslim yang
tersebar di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut sekitar 18% hidup di negara-negara Arab, 20%
di Afrika, 20% di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatanyakni Pakistan, India dan Bangladesh.
Populasi Muslim terbesar dalam satu negara dapat dijumpai di Indonesia. Populasi Muslim
juga dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan di Republik Rakyat Cina, Amerika
Serikat, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
Pertumbuhan Muslim sendiri diyakini mencapai 2,9% per tahun, sementara
pertumbuhan penduduk dunia hanya mencapai 2,3%. Besaran ini menjadikan Islam sebagai
agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tergolong cepat di dunia. Beberapa pendapat
menghubungkan pertumbuhan ini dengan tingginya angka kelahiran di banyak negara Islam
(enam dari sepuluh negara di dunia dengan angka kelahiran tertinggi di dunia adalah negara
dengan mayoritas Muslim. Namun belum lama ini, sebuah studi demografi telah menyatakan
bahwa angka kelahiran negara Muslim menurun hingga ke tingkat negara Barat.
Pembaruan dalam Islam yang timbul pada periode sejarah Islam mempunyai tujuan,
yakni membawa umat Islam pada kemajuan, baik dalam ilmu pengetahuan maupun
kebudayaan. Perkembangan Islam dalam sejarahnya mengalami kemajuan dan juga
kemunduran. Bab ini akan menguraikan perkembangan Islam pada masa pembaruan. Pada
masa itu, Islam mampu menjadi pemimpin peradaban. Mungkinkah Islam mampu kembali
menjadi pemimpin peradaban? Dalam bahasa Indonesia, untuk merujuk suatu kemajuan selalu
dipakai kata modern, modernisasi, atau modernisme. Masyarakat barat menggunakan istilah
modernisme tersebut untuk sesuatu yang mengandung arti pikiran, aliran atau paradigmabaru.
Istilah ini disesuaikan untuk suasana baru yang ditimbulkan oleh kemajuan, baik oleh ilmu
pengetahuan maupun tekhnologi. Untuk mengetahui lebih lanjut akan dibahas dalam makalah
ini.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. DUNIA ISLAM ABAD MODERN


1. Pengantar

Ditinjau dari sisi teori, sejarah islam modern dimulai sejak tahun 1800 M. hingga
sekarang. Secara politis pada Abad 18 M dunia islam hampir di bawah kendali bangsa Barat.
Namun baru Abad 20 M mulai bermunculan kesadaran di dunia islam untuk bangkit melawan
penjajah Barat. Dalam sejarah islam periode islam disebut dengan kebangkitan dunia islam
karena ditandai banyaknya bermunculan pemikiran pembaharuan dalam dunia islam.

Munculnya gerakan pembaharuan disebabkan oleh dua faktor, pertama timbulnya


kesadaran dikalangan umat islam , telah dijumpai nilai – nilai ajaran asing yang telah masuk
kedunia islam dan umat islam mengang gapnya sebagai ajaran islam. Ajaran – ajaran tersebut
4
kalau dirujuk kepada Al-qur’an dan hadist justru banyak bertentangan dengan ajaran islam
seperti takhayul, bit’ah dan khurafat. Kedua Hegomoni dan Domonasi dunia barat terhadap
dunia islam hampir menguasai disegala bidang baik ekonomi, perdagangan maupun
peradaban. Dua faktor inilah yang menginspirasi umat islam untuk melakukan reformasi dan
mengadakan gerakan – gerakan dengan tujuan mengmbalikan ajaran islam yang sesuai
dengan Al-qur’an dn Sunnah serta meraih kejayaan islam yang telah hilang.

Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan bahwa bangsa Barat maju karena meninggalkan
kitab sucinya sedangkan umat Islam mundur karena juga meninggalkan kitab suci (al Quran).
Ungkapan ini mungkin ada benarnya manakala kita menyaksikan betapa terpuruknya umat
Islam diberbagai sektor kehidupan mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara itu negara-negara Barat demikian maju dan
perkasa menguasai dunia dengan segala kekuatan militer, ekonomi, sosial politik dan
budayanya yang memengaruhi umat Islam dan belahan dunia lain. Seperti diketahui berasama
mayoritas umat Islam sekarang ini berada dalam kategori negara berkembang untuk tidak
mengatakan negara miskin.

Pengaruh kuat negara maju (Barat) dan non Islam terhadap negara-negara yang
mayoritas penduduknya mengaku beragama Islam sudah bukan rahasia umum lagi.
Ketergantungan dunia Islam dari negara adi kuasa hampir tidak dapat dielakkan, apalagi
program globalisasi yang dicanangkan negara-negara maju kepada dunia sebenarnya hanya
melanggengkan pengaruh negara maju terhadap negara berkembang. Alhasil, negara
berkembang semakin sulit melampui negara maju, jangankan melampui negara maju,
mengejar ketertinggalannya saja sudah demikian berat apalagi dapat melampui mereka.
Namun demikian menjadikan umat Islam berjaya terhadap umat lain bukan suatu hal yang
mustahil karena sejarah Islam telah membuktikan hal itu.

Meski jumlah umat Islam kala itu sedikit dibandingkan dengan umat lain tapi dibawah
kepemimpinan Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wassalam umat Islam tampak terus
menunjukkan kewibawaan dan menjadi negara (masyarakat) adi kuasa di masa itu. Melalui
kerja-kerja dakwah disertai keteladanan Nabi, para sahabat dan umat Islam telah membuat
agama Islam berkembang pesat menembus batas-batas jazirah Arab. Dalam sejarah Islam
setelah masa Rasulullah yakni pada sekitar tahun 750 M atau abad ke 8 hingga abad ke 13
bisa disebut masa kejayaan Islam kedua setelah zaman Rasulullah. Pada masa ini peradaban
Islam bangkit dan bermartabat ditandai banyaknya muncul para cendekiawan, saintis atau
ilmuwan top jagad raya yang melahirkan peradaban manusia tingkat tinggi. Kejayaan

5
peradaban Islam ini suka tidak suka telah menyejarah dan menjadi motivasi para ilmuwan
Barat yang mengembangkan keilmuan berikutnya. Sejarah ilmu pengetahuan ini tercatat dan
tersimpan dengan baik dalam khasanah literatur Barat.

Terkait kejayaan peradaban Islam masa lalu, jika ditelisik dan dipelajari lebih jauh
ternyata para peneliti dan penemu (inventor) pada masa itu umumnya juga merupakan
seorang ulama yang memahami al Quran dan Hadist. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang
hafal al Quran. Ditangan para saintis yang sekaligus juga ulama Islam itulah Ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek) ditemu-kenali yang kemudian kita ketahui menyebar ke
seantero dunia dirasakan manfaatnya hingga kini. Bagi ilmuwan Islam terkemuka tersebut
tiada hari tanpa dekat dengan al Quran bahkan kitab suci ini menjadi inspirasi mereka dalam
menumbuhkembangkan Iptek. Demikian torehan sejarah yang dapat kita temui di sejumlah
ensiklopedia dan buku-buku sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi bahkan buku-buku itu
sebagian besar diterbitkan oleh pihak Barat yang mengulas tentang kejayaan ilmuwan Islam
tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada Dinasti Bani Abbasiyah inilah dimana peradaban islam berada pada masa
keemasannya, dengan lahirnya para ilmuan dan para sarjawan serta budayawan. Dimasa ini
islam lebih maju dan berkembang dari pada masa sebelumnya. umat Islam saat ini mampu
mengembangkan Islam masa sekarang jika mengikuti sistem pemerintahan Abbasiyah, Meski
pada akhirnya terjadi keruntuhan dan kemunduran yang diakibatkan dari berbagai faktor
internal dan eksternal.

6
7

Anda mungkin juga menyukai