Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN III

“PEMURNIAN DAN PEMBARUAN DI DUNIA ISLAM”


Disusun untuk memenuhi tugas Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan
Dosen pengampu: Sufriadi, S.Pd., M.Pd,

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
SULKIFLI 2022310816
PUTRI NAYLA NURMUFLIHA 2022310824
IQBAL MAULANA 2022310823
ELMI DEVIANTI 2022310838

PROGRAM STUDI ILMU AKTUARIA


FAKULTAS SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang
“Pemurnian dan pembaruan di dunia islam”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengajar, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi kami.
Kami telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun kami pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasa
sebagai manusia biasa. Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-
kesalahan baik dari segi teknik penulisan, maupun dari isi, maka kami
memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan semua
pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan
makalah ini.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bulukumba, 14 oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Kemajuan Peradaban Islam .......................................................................... 2
B. Sebab- sebab kemunduran peradaban islam ................................................ 3
C. Perlunya Pemurnian Dan Pembaharuan Peradaban Islam ........................... 7
D. Tokoh Pembaharu Dalam Dunia Islam ........................................................ 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 19
A. Kesimpulan ................................................................................................ 19
B. Saran ........................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mesir, Ahmad Khan sampai Ali Jinnah di India, dan Sultan
Mamud II sampai MustafKemal Pasya di Turki. Pembaharuan bisa juga
berlangsung dalam bentuk gabungan,pemurnian sekaligus modernisasi
sebagaimana jelas terlihat pad usaha-usaha yang dilakukan oleh K.H.
Ahmad Dahlan dengan gerakan Muhammadiyahnya diIndonesia.
Pembaharuan yang terjadi dalam dunia Islam itu telah berlangsung
sejakPeriode Pertengahan, periode dimana dalam berbagai aspek
umat Islam mulaimengalami kemunduran. Pembaharuan itu
mengalami percepatan pada PeriodeModern, ketika umat Islam
mulai bangkit dari berbagai kekalahan dalam kontakmereka
dengan Barat, bagian dunia yang sebelumnya dianggap masih
terbelakang.Uraian berikut mencoba mendeskripsikan berbagai
pembaharuan dalamdunia Islam itu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemajuan peradaban islam?
2. Apa sebab-sebab kemundurannya?
3. Bagaimana perlunya pemurnian dan pembaharuan?
4. Siapa tokoh pembaharu dalam dunia islam ?
C. Tujuan
1. Memahami kemajuan peradaban islam
2. Memahami sebab-sebab kemundurannya
3. Memahami perlunya pemurnian dan pembaharuan
4. Memahami siapa tokoh pembaharu dalam dunia islam

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kemajuan Peradaban Islam


Peradaban Islam adalah bagian-bagian dari kebudayaan Islam yang
meliputiberbagai aspek seperti moral, kesenian, dan ilmu pengetahuan,
serta meliputi jugakebudayaan yang memilliki sistem teknologi, seni
bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu pengetahuan
yang luas. Dengan kata lain peradaban Islam bagian dari
kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan mensejahterakan hidup
didunia dan di akhirat. Sejalan dengan pengertian tersebut, Islam dalam
menegakkan peradabannya tidak hanya memandang satu sisi kehidupan
dunia dengan pencapaiankebudayaan yang dapat memajukan
peradabannya, akan tetapi juga memperhatikan prinsip pencapaian
kebahagiaan kehidupan akhirat, dengan memberikan ajarandengan cara
berkehidupan yang bermoral dan santun dalam memandang
keberagamandunia. Dalam memahami peradaban Islam, amat penting
untuk mengingat tidak hanya keragaman seni dan ilmu pengetahuan, tetapi
juga keragaman interpretasi teologis danfilosofis pada doktrin-doktrin
Islam, bahkan pada bidang hukum Islam. Tidak ada kesalahan yang
serius daripada pendapat yang menegaskan bahwa Islam
adalahrealitas yang seragam dan peradaban Islam tidak
mengapresiasi ciptaan atau eksistensi beragam. Meskipun kesan adanya
keseragaman sering mendominasi segala hal yang berkaitan dengan Islam,
sisi keragaman di bidang interpretasi agama itusendiri selalu ada,
sebagaimana juga terdapat aspek beragam pada pemikiran dankultur
Islam. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw sebagai pembawa ajaran
Islam,menganggap bahwa keragaman pendapat para pemikir Muslim
adalah sebuah karunia Tuhan. Namun dengan segala keberagamannya
tersebut, masih saja terlihat kesatuan yang amat

2
mengagumkan tetap mempengaruhi peradaban Islam, sebagaimana
haltersebut telah mempengaruhi agama yang melahirkan peradaban itu.dan
membimbing alur sejarahnya selama berabad-abad. Demikianlah
Islam dengan ajaran suci danuniversal sebagaimana yang telah
diwahyukan, mengalami perkembangan dari masake masa. Adapun
penyebaran Islam dan torehan peradabannya ke penjuru dunia, takkan
lepas dari metode dan sistem penyebarannya, mulai dari
perdagangan,korespondensi (seperti yang dilakukan Rasulullah dengan
mengirim surat kepada pararaja Mesir, Persia, dll.), diplomasi
politik, sampai pada peperangan perebutankekuasaan dan
pendudukan wilayah.
B. Sebab- sebab kemunduran peradaban islam
1. Menurunnya Kreativitas Keilmuan Umat Islam
Pemikiran rasional dipengaruhi oleh persepsi tentang
bagaimana tingginyakedudukan akal seperti terdapat dalam al-
Quran dan hadits. Persepsi ini bertemudengan persepsi yang
sama dari Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang beradadi
kota-kota pusat peradaban Yunani di dunia Islam zaman klasik,
seperti Aleksandria(Mesir), Jundisyapur (Irak), Antakia (Syria) dan
Bactra (Persia). Di sana memangtelah berkembang pemikiran rasional
Yunani. Pertemuan Islam dan peradaban Yunanipada masa awal
Islam- melahirkan pemikiran rasional di kalangan ulama Islam
zamanklasik. Tapi, perlu ditegaskan di sini bahwa ada perbedaan
antara pemikiran rasionalYunani dan pemikiran rasional Islam zaman
klasik. Di Yunani tidak dikenal agamaSamawi, maka pemikiran
bebas, tanpa terikat pada ajaran-ajaran agama, tumbuh,
danberkembang. Sementara pada masa Islam klasik pemikiran
rasional ulama terikat padaajaran-ajaran agama Islam sebagaimana
yang terdapat dalam al-Quran dan hadits.Pemikiran ulama filsafat
dan ulama sains, sebagaimana halnya pada para ulama dalambidang

3
agama sendiri, terikat pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam kedua
sumberutama tersebut.
Dengan demikian, dalam sejarah peradaban Islam, pemikiran
parafilosof dan penemuan-penemuan ulama sains tidak ada yang
bertentangan dengan al-Quran dan hadits. Filsafat dan sains
berkembang dengan pesat di dunia Islam zamanklasik ini- di
iisamping ilmu-ilmu agama seperti tafsir, hadits, akidah,
ibadah,muamalah, tasawuf, dan sebagainya. Perkembangan yang pesat
ini bukan hanya didunia Islam bagian timur yang berpusat di
Baghdad, tetapi juga di dunia Islam bagian Barat, yakni Andalusia
(Spanyol Islam) dengan kedua kotanya; Cordoba dan
Sevilla.Pemikiran rasional sekular itu membawa kemajuan pesat
dalam bidang filsafat, sains,dan teknologi di Eropa sebagaimana
yang kita saksikan sekarang ini.
2. Kesatuan Integral; antara Agama dan Negara dalam Islam
Islam tidak memisahkan antara agama dan negara.
Sebagaimana al-Quranmembicarakan tentang Allah dan keesaannya,
surga dan neraka, pahala dan dosa, jugamenetapkan puasa dan shalat,
serta menganjurkan umat Islam untuk berakhlak mulia.Ajaran Islam
juga mensyariatkan tentang undang-undang jual beli, ijarah,
hudud,hukum waris, masalah peperangan, problem solving rumah
tangga, dan lain-lain.
Oleh karena itu, sulit diterima akal sehat- kalau ada yang
mengemukakan, bahwa ajaranagama adalah salah satu unsur
penyebab kemunduran umat Islam. Padahalsebaliknya- justru
agama sebagai faktor utama yang membuat perkembangan
dankemajuan peradaban Islam. Karena ajaran agama-
menganjurkan umatnya untukbekerja keras- agar meraih
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hanya negara Islamlah yang
mampu mengatasi berbagai macam problematika yang dihadapi umat
Islam saatini. Pandangan Maududi yang cukup radikal ini

4
merupakan sintesa harmonis dansinergis dalam rangka memetakan
dawah dan politik dalam satu wilayah yang tidakdapat dipisahkan
sama sekali.
3. Islam Agama yang Sesuai dalam setiap Zaman dan Tempat
Dalam ajaran Islam ada ada gium yang menyatakan bahwa Islam
adalah agamayang selalu sesuai dalam setiap zaman dan tempat.
Tetapi dalam prakteknya ada yangberanggapan- bahwa ajaran Islam
itu tidak mungkin di praktekkan umat Islam selalusesuai dengan
zaman dan tempat di mana mereka hidup. Padahal, sebagaimana
yangdikemukakan ulama, bahwasanya ajaran tauhid dan akhlak yang
baik adalah mutlak-dan tentu termasuk keberadaan akal yang sehat-
karena sangat berguna bagi umatmanusia. Sebagaimana yang sudah
dijelaskan bahwa agama Islam adalah agama yangdiperuntukkan bagi
kebahagiaan umat manusia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu,Islam
sangat menghargai posisi akal dan mengajak umat manusia
untuk mempergunakannya sebaik mungkin.
4. Hancurnya ketahanan moral umat Islam
Hancurnya ketahanan moral umat Islam, lebih disebabkan- karena
umat Islamdihinggapi penyakit wahn(hubbundunya wa karahiyatul
mauwt). Umat Islam dilandasikap hidup berfoya-foya, korup, dan
tidak dekat lagi dengan kehidupan paramustadhafin dan nasib
yang menimpa para dhuafa. Ibnu khaldun
mengemukakan,Kemewahan itu merupakan pertanda bahwa
peradaban suatu bangsa yang dibangunakan mengalami kehancuran.
5. Berkembangnya Sikap hidup Fatalistis
Berkembangnya sikap hidup fatalis umat Islam- yang
bergantung danmengembalikan segala keuntungan dan penderitaan
kepada Tuhan. Sikap hidup yangfatalis ini ditandai dengan tidak lagi
percaya kepada kemampuannya untuk maju ataumengatasi problem
keagamaan dan kemasyarakatan. Mereka lari dari kenyataan danhanya
mendekatkan diri kepada Tuhan.

5
6. Sikap Hidup Umat Islam yang kurang Toleran
Sikap-sikap tidak toleran dan fanatik kepada madzhab atau
golongan sendiriitulah yang menyebabkan umat Islam mundur.
Tidak saja karena sikap-sikap itumenyedot energi masyarakat,
tapi juga memalingkan perhatian orang dari hal-halyang lebih
mendasar dan menentukan perkembangan dan kemajuan peradaban.
7. Jatuhnya kerajaan Abbasiyah
Jatuhnya kerajaan Abbasiyah oleh serangan orang-orang Tartar dan
Mongolpada masa pertengahan abad ke-13 M., ketika kota Baghdad
sebagai pusat ilmu dankebudayaan hancur sama sekali. Sekitar
800. 000 penduduk Baghdad dibunuh.Perpustakaan
dihancurkan, ribuan rumah penduduk diratakan. Dalam
peristiwatersebut, umat Islam kehilangan lembaga-lembaga
pendidikan dan buku-buku ilmupengetahuan yang sangat berharga
nilainya.
8. Dikuasainya Sektor Prekonomian oleh Eropa
Eropa yang telah menemukan kebangkitan intelektual, mulai
meninggalkanumat Islam. Bangkitnya rasionalisme dan
intelektual telah menuntun orang-orangEropa menemukan
sumber-sumber kekayaan di luar Eropa, seperti
Amerika,Australia, dan Timur Jauh. Penemuan Tanjung Harapan
pada abad ke-15 M, olehpelaut-pelaut Eropa Barat sangat memukul
prekonomian Islam. Jalur perdaganganTimur Jauh dan Barat yang
dahulu dikuasai oleh Islam karena harus melewati jalurdarat milik
Islam, berpindah melalui jalur laut melalui Tanjung Harapan
sehingganegara-negara Barat dapat menggantikan kedudukan
Islam sebagai penguasaperdagangan jalur Barat. Ekonomi
yang meningkat dan pemikiran rasional yangberkembang baik
membawa Eropa ke zaman modern yang ditandai dengan
kemajuandalam pemikiran dan sains serta teknologi.

6
C. Perlunya Pemurnian Dan Pembaharuan Peradaban Islam
Pemurnian dan pembaharuan perlu dilakukan seluruhnya akibat
rapuhnya kalangan Muslim dalam untuk menentukan masa depannya.
Abduh berpendapat bahwa untuk memulai pembaharuan dalam
kalangan umat Islam, harus mengembalikan pada pokok pokok
keimanan yang dipandang sebagai Islam yang sebenarnya. Abduh juga
mengumandangkan agar tidak mengimitasi buta segala bentuk kebudayaan
Eropa yang telah mewabah ke segala sektor. Dan dalam menerapkan
ajaran Islam, umat perlu selektif dalam menerapkan ajaran-
ajarannya. Artinya, Abduh menyerukan agar umat Islam kembali dan
berpegang kepada Al-Qur’an yang sudah pasti menggambarkan
semua syariat Allah atas kehidupan manusia. Sebab Al-Quran secara
gamblang menerangkan siklus kemunduran, kehancuran, kejayaan,dan
kebinasaan suatu bangsa.
Dengan gambaran yang ada tersebut maka umat Islam diharapkan
mampu melihat keadaandan kejadian yang telah silam sebagai cerminan
yang akan ia lakukan dikemudian hari. Disamping itu umat Islam
juga berpegang teguh pada ajaran Nabi yang telah
Beliausampaikan kepada umatnya. Maka disinilah tugas para
pembaharu untuk selalu mengedepankan pembaharuannya dan
memotivasi umat agar bangkit dari keterpurukan yayang sudah begitu
lama. Ini perlu sekali diperhatikan oleh mereka sebab hingga saat ini
kaum. Muslim di berbagai dunia telah kehilangan kemerdekaan dan
kemampuan untuk menentukan atau merancang nasib mereka sendiri.
Oleh karena itu perlu sekali ditekanan kepada Al-Mujadid
untuk berani tampil di pentas dunia dan membangun dengan gagasan-
gagasan Qurani-nya sebagai sebuah sumbangan nyata terhadap peradaban
Islam yang besar. Maka dari situlah Muslim akan mampu kembali
bangkit dan meraih posisi unggul yang pernah dicapai oleh
generasi-generasi sebelumnya pada masa Rasulullah dan para sahabatnya.

7
Di antara yang mendorong timbulnya pembaharuan dan
kebangkitan Islamadalah:
1. Paham tauhid yang dianut kaum muslimin telah bercampur dengan
kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat, pemujaan
terhadap orang-orang yang suci dan hal lain yang membawa kepada
kekufuran.
2. Sifat jumud membuat umat islam berhenti berfikir dan berusaha, umat
islammaju di zaman klasik karena mereka mementingkan ilmu
pengetahuan, oleh karena itu selama umat islam masih bersifat jumud
dan tidak mau berfikir untuk berijtihad, tidak mungkin mengalami
kemajuan, untuk itu perlu adanyapembaharuan yang berusaha
memberantas kejumudan.
3. Umat islam selalu berpecah belah, maka umat islam tidaklah akan
mengalami kemajuan. Umat islam maju karena adanya persatuan dan
kesatuan, karena adanya persaudaran yang diikat oleh tali ajaran
islam. Maka untuk mempersatukan kembali umat islam bangkitlah
suatu gerakan pembaharuan.
4. Hasil dari kontak yang terjadi antara dunia islam dengan barat. Dengan
adanyakontak ini umat islam sadar bahwa mereka mengalami
kemunduran dibandingkan dengan barat, terutama ketika terjadinya
peperangan antara kerajaan usmani dengan negara-negara eropa.
D. Tokoh Pembaharu Dalam Dunia Islam
Berawal dari kemunduran yang di alami oleh umat Islam dan Barat,
semakin menunjukan Eksistensinya sebagai pusat peradaban. Akhirnya
munculah banyak pemikir-pemikir Islamyang tersadar bahwa keadaan
umat Islam saat itu sangat terbelakang. Maka mereka melakukan
suatu gerakan yang menghasilkan gagasan untuk membangkitkan umat
Islam dari keterpurukan itu. Dan sangat banyak tokoh-tokoh yang
memberikan jasa nya pada masa itu. Berikut tokoh-tokoh tersebut:

8
1. Muhammad bin Abdul Wahhab
Muhammad bin Abdul Wahhab lahir di Nejad Arab Saudi pada
tahun 1115 Hijriah atau1703 Masehi. Dan wafat di Daryah tahun 1206
H (1793M). Nama lengkapnya adalah Muhammad bin ‘Abd Al-
Wahhāb bin Sulaiman bin Ali bin Muhammad bin Ahmad binRasyid
bin Barid bin Muhammad bin Al-Masyarif At-Tamimi Al-Hambali An-
Najdi.Muhammad bin Abdul Wahhab merupakan seorang ahli teologi
agama Islam. Dan seorang tokoh pemimpin gerakan keagamaan yang
pernah menjabat menjadi muftiDaulah Su’udiyyah. Yang kemudian
berubah menjadi Kerajaan Arab Saudi seperti saatini. Dia juga
merupakan seorang ulama besar yang produktif. Karena buku-
buku karangannya tentang Islam mencapai puluhan buku. Diantaranya
adalah buku yangberjudul Kitab At-Tauhid yang isinya tentang
pemberantasan syirik,khurafat,takhayul,dan bid’ah. Yang terdapat
di golongan umat Islam dan mengajak umat Islam agar kembali
kepada ajaran tauhid yang murni.
Pemikran Muhammad bin Abdul WahhabSalah satu pembaharu
dalam dunia Islam arab adalah aliran yang bernama Wahabiyah.Yang
sangat berpengaruh di abad ke-19, pelopornya adalah Muhammad
Abdul Wahab.Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad
Abdul Wahab adalah cara memperbaiki kedudukan umat Islam.
Terhadap pemahaman tauhid yang terdapat dikalangan umat Islam masa
itu.
Pemahaman tauhid penduduk umat Islam pada waktu itu.
Sudah tercampurdengan ajaran-ajaran yang tarikat sejak abak ke-13
dan tersebar luas di dunia Islam.Permasalahan tauhid memang
merupakan ajaran yang paling dasar dalam Islam. Makadari itu, tidak
mengherankan apabila Muhammad Abdul Wahab
memusatkanperhatiannya pada persoalan ini. Pokok-pokok pemikiran
Muhammad Abdul Wahabsebagai berikut :

9
a) Yang harus disembah hanyalah Allah SWT dan orang yang
menyembah selainAllah SWT telah dinyatakan sebagai musyrik.
b) Mayoritas orang Islam bukan lagi penganut paham tauhid yang
sebenarnya.Karena mereka meminta pertolongan tidak kepada
Allah SWT. Melainkankepada syekh, wali atau kekuatan gaib.
Orang Islam yang melakukan seperti itudinyatakan musyrik.
c) Menyebut nama nabi, syekh atau malaikat sebagai
pengantar dalam doadikatakan sebagai syirik juga.
d) Meminta syafaat selain kepada Allah adalah perbuatan syrik.
e) Bernazar kepada selain Allah SWT merupakan syirik.
f) Memperoleh pengetahuan selain dari Al-Qur’an, hadits, dan qiyas
merupakankekufuran.
g) Tidak meyakin kepada Qada dan Qadar Allah SWT merupakan
kekufuran.
h) Menafsirkan Al-Qur’an dengan takwil atau pemahaman
bebas termasuk kekufuran.
Muhammad Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif
untuk mewujudkanpemikiranya. Dia mendapat dukungan dari
Muhammad Ibn Su’ud dan putranya AbdulAziz. Pemahaman-
pemahaman Muhammad Abdul Wahab tersebar luas
danpengikutnya bertambah banyak. Sehingga di tahun 1773 M
mereka dapat menjadimayoritas di Kota Ryadh. Di tahun 1787 M
beliau meninggal dunia. Tetapi ajaran-ajarannya tetap hidup dan
memegang aliran yang dikenal dengan nama Wahabiyah.
2. Muhammad Abduh Muhammad
Abduh dilahirkan di desa Mahallat Nashr di Kabupaten
Al-Buhairah,Mesir. Pada tahun1850 M/1266 H, berasal dari keluarga
yang tidak tergolong kaya danbukan pula keturunan bangsawan. Nama
lengkap beliau adalah Muhammad bin abduhbin hasan khairullah.
Muhammad Abduh hidup dalam lingkungan keluarga dari petanidi
pedesaan. Namun, ayahnaya dikenal sebagai orang yang

10
terhormat dan sukamemberi pertolongan di desanya. Semua
saudaranya Muhammad Abduh membantuayahnya untuk mengelola
usaha pertanian. Tapi Muhammad Abduh di tugaskan olehayahnya
untuk menuntut ilmu pengetahuan. Mungkin karena Muhammad
Abduh sangat dicintai oleh kedua orang tuanya, sehingga dia disuruh
menuntut ilmu.
Muhammad Abduh pada usia 10 tahun belajar al-Quran di
rumahnya. Pada saat umur12 tahun dia sudah menghafal seluruh isi al-
Quran. Di usianya yang masih tergolongremaja, Muhammad Abduh
sudah dikenal sebagai anak yang tekun dan semangatdalam
menuntut ilmu. Setelah banyak menuntut ilmu diberbagai sekolah,
dalam masahidupnya Muhammad Abduh menulis berbagai buku ilmiah
agamis. Diantaranya yang paling termasyhur adalah risalah tauhid
yang isinya merupakan kumpulan dariceramah-ceramahnya.
Selain itu juga ada karya ilmiah lainnya yang berisi teologi. Yaitu
kitab hasyiaah ‘alasyarh al-dawwani li al-a’qaid al-‘adudiah yang
ditulis pada tahun 1876 M. Selainkarya-karya diatas yang terkenal,
Muhammad Abduh juga sudah menulis beberapabuku, diantaranya:
a) Risalah al-waridat ditulis tahun 1885
b) Hasyiah ‘ala syar al-dawwani al-aqoid al-‘adudiyah ditulis pada
tahun 1876
c) Tafsir al-manar
d) Nahj al-balaghah ditulis tahun 1885
e) Maqomat badi’uzzaman al-hamdani, ditulis tahun 1889
Pemikiran-pemikiran Muhammad Abduh
a) Ijtihad
Menurut Muhammad Abduh ijtihad adalah hakikat hidup
dan keharusanpergaulan manusia. Karena kehidupan terus
berproses dan berkembang makaijtihad merupakan alat ilmiah.
Serta pandangan yang diperlukan untukmenghampiri berbagai
segi kehidupan yang baru dari segi ajaran Islam. Agarkelak kita

11
tidak terisolasi oleh pemikiran ulama tempo dulu. Ijtihad
menurutMuhammad Abduh, tidak hanya boleh bahkan perlu
dilakukan. Tapi, menurutdia bukan berati setiap orang boleh
berijtihad. Hanya orang-orang tertentu danmemenuhi syarat untuk
melakukan ijtihad lah yang boleh melakukan ijtihadtersebut.
Ijtihad dilakukan langsung terhadap Al-Qur’an dan Hadits
sebagaisumber dari ajaran Islam.Berijtihad adalah mengenai soal-
soal muamalah yang ayat-ayat dan haditsnyabersifat umum dan
jumlahnya sedikit. Sedangkan soal ibadah bukanlah bagiandari
berijtihad, karena persoalan ibadah merupakan hubungan manusia
denganTuhan. Dan bukan antara manusia dengan manusia
yang tidak menghendakiperubahan menurut zaman.
b) Modernisasi Pendidikan
Dalam melakukan modernisasi pendidikan Muhammad
Abduh berusahamenggabungkan antara ilmu umum dan ilmu
agama. Dia tidak menuntut adanyapemisah antara dua ilmu tersebut.
Hal ini didasarkan atas kesadarannya akanpentingnya ilmu
pengetahuan sebagai sumber kekuatan dalam
menghadapitantangan di era modern. Modernisme dalam
bidang pendidikan merupakanbagian terpenting dari
modernisme sosial, ekonomi, dan politik. Maksudnya untuk
membangun suatu tatanan masyarakat yang modern, maka
pendidikanmerupakan saranan yang amat penting. Untuk sebagai
media transformasi nilaibudaya maupun pengetahuan.Untuk
mengadakan sebuah perubahan pembaharuan dalam
masyrakat, yangmenjadi kuncinya adalah pendidikan. Sebagai
tokoh pemikir Muhammad Abduhmenaruh perhatian terhadap
pendidikan. Hal ini terlihat dari usahahnya untukmendorong agar
umat Islam mementingkan persoalan pendidikan sebagai jalanuntuk
memperoleh pendidikan. Selain mengetahui pengetahuan.

12
agama, umatIslam juga dituntut untuk mengetahui dan memahami
pengetahuan modern.
3. Jamaluddin Al-Afghani
Jamaluddin Al-Afghani dilahirkan As’adabad dekat Kanar
di Distrik Kabul,Afghanista, pada tahun 1838 M (1254 H). Masa
kecilnya dia habiskan untuk belajarAl-Qur’an. Hingga Pada usia 8
tahun Jamaluddin Al-Afghani telah memperlihatkankecerdasannya
yang sangat luar biasa. Dia sangat tekun mempelajari bahasa
Arab,sejarah, matematika, filsafat, dan ilmu-ilmu keislaman. Hingga
akhirnya JamaluddinAl-Afghani dikenal karena kejeniusannya dalam
ensiklopedia.
Sejak tahun 1897, Jamaluddin Al-Afghani merupakan salah satu
tokoh yang pertamakali menyatakan kembali tradisi Islam. Dengan cara
yang sesuai beserta berbagai masalah penting yang muncul akibat
westernisasi. Yang semakin mengusik duniaTimur Tengah di abad-
19. Dengan menolak tradisionalis murni yangmempertahankan
warisan Islam secara tidak kritis disatu pihak. Dan
peniruanmembabi buta terhadap budaya barat dilain pihak.
Pada saat usia yang masih muda di umur 20 tahun. Dia sudah
menjadi pembantuPangeran Dostn Muhammad Khan di Afghanistan,
pada tahun 1864 M. Dia jugapernah menjadi penasehat Sher Ali Khan,
dan menjadi Perdana Menteri pada masapemerintahan Muhammad
Azham Khan. Hal itu disebabkan karena kecerdasannya dan
kepribadiannya yang sangat menarik. Dia banyak memperoleh
pengalamandalam pengembaraannya ke beberapa negara. Dari mulai ke
India, lalu kemudian keMesir, dia memberi kuliah dihadapan
kaum intelektual di Al-Azhar. Karena persoalan politik di Mesir,
Jamaluddin Al-Afghani pergi ke Paris. Di kota ini diamendirikan
sebuah organisasi yang bernama Al-Urwatul Wutsqa. Organisasi
iniberanggotakan muslim militan dari India, Mesir, Syiria dan

13
Afrika utara. Yangbertujuan memeperkuat persaudaraan Islam,
membela dan mendorong umat Islamuntuk mencapai kemajuan.
Pemikiran Jamaluddin Al-AfghaniKonsep pemikiran Jamaluddin
Al-Afghani bermula dari perjalanan panjang dalammelaungkan
perubahan diberbagai negeri Islam. Yang umumnya mempunyai
permasalahan umum, yaitu mengalami penjajahan, keterbelakangan
pendidikan sertadekadensi akidah. Awalnya Jamaluddin Al-Afghani
memperjuangkan Nasionlismetanah air (bersifat kedaerahan).
Kemudian berubah menjadi Pan Islamisme (JamiaIslamiyah) yang
berasaskan pada kesatuan politik dan kekuasaan. Namun akhirnyaPan
Islamiyah ditujukan pada nasionalisme agama dan nasionlisme tanah
air.
4. Muhammad Iqbal
Muhammad Iqbal dilahirkan di Sialkot pada 22 Februari 1873. Dia
lahir dari keluarga yang nenek moyangnya berasal dari lembah
Kashmir. Beliau memulai pendidikannyakepada ayahnya sendiri yang
bernama Nur Muhammad, Ayahnya ini dikenal sebagaiseorang
ulama’. Setelah menamatkan sekolah dasar di Kampungnya,
Muhammad Iqbal ini melanjutkan perjalananya ke Lahore. Di kota ini
dia mendapatkan binaandengan jiwa muda yang berhati baja oleh
maulana mir hasan. Seorang ulama’ diLahore yang merupakan
teman ayahnya.
Ulama’ ini memeberikan dorongan dan semangat yang
mewarnai jiwa muhammadiqbal dengan ruh agama. Yang senantiasa
bersemayam dalam jiwa, menggelora dalamhati dan menentukan gerak,
langkah dan tujuan arah. Selain itu dikota ini Muhammad Abduh juga
bergabung dengan perhimpunan satrawan yang sering
diundangmusya’arah. Dalam perhimpunan ini, dimana sastra
Urdu berkembang pesat danbahasa Persia semakin terdesak. Pada
usia mudanya Muhammad Iqbal membacakansajak-sajaknya.
Selanjutnya Muhammad Iqbal juga memberanikan dirinya.

14
Untuk membacakan sajaknya tentang Himalaya dihadapan para anggota
terkemuka organisasisastra di Lahore. Setelah membacakan sajak-
sajaknya, namanya semakin terkenal dan menjadi sangat populer di
seluruh tanah air. Sajak-sajaknya juga dimuat dalammajalah
Maehan, suatu majalah bahasa Urdu.
Selain sebagai penya’ir, Muhammad Iqbal juga merupakan
seorang ahli politikterkemuka. Yang mana perjuangannya merupakan
modal pokok terbentuknya NegaraRepublik Islam Pakistan di barat laut
India. Masih banyak bidang-bidang lain yangdikuasainya. Dan
pengaruh yang sedemikian besarnya sebagai penyair maupun
filosof.Sepanjang hidupnya muhammad iqbal diperkirakan
meninggalkan kurang lebih 21karya monumental, diantaranya yaitu:
a) Ilm al iqtisad (1903)
b) Development of Metaphysis in Persia a Constribution to the History
of MuslimPhilosophy (1908).
c) Islam as a Moral and Political Ideal (1909)
d) Asrar-I Khudi (Rahasia Pribadi)
e) Rumuz-I Bekhudi (Rahasia Peniadaan Diri)
f) Payam-I Masyriq (Pesan Dari Timur)
Pemikiran Muhammad IqbalSebagai seorang yang berjiwa idealis
serta berhati patriot. Muhammad Iqbal senantiasamenyalakan semangat
idelisme kedalam hati pemuda muslim. Diantara pemikiran-
pemikiran Muhammad Iqbal yang menarik adalah tentang pentingnya
arti dinamikadalam hidup. Tujuan akhir setiap manusia adalah hidup,
keagungan, kekuatan, dankegairahan. Sehingga semua kemampuan
manusia harus berada dibawah tujuan ini.Dan nilai segala sesuatu harus
ditentukan sesuai dengan keahlian yang dihasilkan.Menurut beliau,
mutu seni yang tinggi ialah kualitas yang dapat
menggunakankemajuan. Yang sedang tidur mendorong manusia untuk
menghadapi segala macamcobaan. Selain itu, suatu kemerosotan
yang membuat seseorang menutup mataterhadap kenyataan

15
disekeliling. Maka itu merupakan sesuatu yang akan
menjerumuskan seseorang kedalam kehancuran dan maut.
Selanjutnya, beliau jugasangat menentang keras sikap lamban, lemah,
dan beku. Karena itu semua dipandangsebagai penghambat laju
kemajuan. Sampai-sampai, beliau juga menentang pengertiantakdir
yang telah menjadi hal biasa. seakan-akan sebagai bahan yang sudah
terjadi.
5. Rasyid Ridha
Rasyid Ridha dilahirkan pada tahun 1865 di Qalamun, suatu desa
di Lebanon yangletaknya tidak jauh dengan kota Tripoli (Suria).
Rasyid Ridha adalah muridMuhammad Abduh yang terdekat.
Menurut keterangan dia berasal dari keturunan Al-Husain, cucu Nabi
Muhammad SAW. Oleh karena itu, dia memakai gelar Al-Sayyid
didepan namanya. Semasa kecil, ia dimasukkan ke Madrasah
tradisional di Al-Qalamununtuk belajar menulis, berhitung dan
membaca Al- Qur’an. Pada tahun 1882, diameneruskan belajarnya
di Madrasah Al-Wataniah Al- Islamiah (Sekolah NasionalIslam)
di Tripoli. Di Madrasah ini, selain dari bahasa Arab diajarkan pula
bahasa Turkidan Perancis,. Dan di samping pengetahuan-pengetahuan
agama juga pengetahuan-pengetahuan modern.
Rasyid Ridha meneruskan pelajaranya disalah satu sekolah agama
yang ada Tripoli.Tetapi pada waktu itu hubungan dengan Al-Syaikh
Husain Al-Jisr berjalan terus. Danguru inilah yang menjadi
pembimbing baginya di masa muda. Kemudian dia juga banyak di
pengaruhi oleh ide-ide Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad
Abduh melalui majalah al-urwah al-wusta. Dia berniat untuk bergabung
dengan Al-Afghani di Istambul, tapi niat itu tidak terwujud. Pada
waktu lain Muhammad Abduh berada dalam pembuangan di
Beurit. Dia memndapatkan kesempatan untuk berjumpa dan berdialog
dengan murid Al-Afghani yang terdekat ini.

16
Perjumpaan dan berdialog dengan Muhammad Abduh
meninggalkan kesan yang baikdalam dirinya. Pemikiran-pemikiran
yang di perolehnya dari Al- Syaikh Husain Al-Jisrdan yang kemudian
diperluas lagi dengan ide-ide al-afghani dan muhammad abduhyang
sangat memengaruhi jiwanya. Ketika berada di Suria di mulai
menjalankan ide-ide pembaharuan itu. Tetapi usaha-usahanya mendapat
tantangan dari pihak KerajaanUtsmani, dia merasa terikat dan tidak bisa
bebas. Sehingga dia memutuskan untuk pindah ke Mesir, yang dekat
dengan gurunya Muhammad Abduh.
Setelah beberapa bulan di Mesir, dia mulai menerbitkan
majalah yang termasyhuryaitu al-manar. Di halaman pertama
dijelaskan bahwa tujuan majalah al-manar samadengan al-urwah al-
wusta. Yang isi tujuannya adalah antara lain
mengadakanpembaharuan dalam bidang agama, sosial, dan ekonomi.
Memberantas takhyul danbid’ah-bid’àh yang masuk ke dalam tubuh
Islam. Menghilangkan paham fatalismeyang terdapat dalam kalangan
umat Islam. Serta paham-paham salah yang dibawatarekat-tarekat
tasawuf. Meningkatkan mutu pendidikan dan membela umat
Islamterhadap permainan politik negara-negara Barat.
Pemikiran Rasyid ridhaBeberapa pemikiran Rasyid Rida tentang
pembaruan Islam adalah sebagai berikut :
a) Sikap aktif dan dinamis di kalangan umat Islam harus ditumbuhkan.
b) Umat Islam harus meninggalkan sikap dan pemikiran kaum
Jabariyah.
c) Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan ayat dan hadis tanpa
meninggalkan prinsipumum.
d) Umat Islam menguasai sains dan teknologi jika ingin maju.
e) Kemunduran umat Islam disebabkan banyaknya unsur bid’ah dan
khurafat yang masukke dalam ajaran Islam.
f) Kebahagiaan dunia dan akhirat diperoleh melalui hukum yang
diciptakan Allah Swt

17
g) Perlu menghidupkan kembali sistem pemerintahan khalifah.
h) Khalifah adalah penguasa di seluruh dunia Islam yang mengurusi
bidang agama danpolitik.
i) Khalifah haruslah seorang mujtahid besar dengan bantuan
para ulama dalammenerapkan prinsip hukum Islam sesuai dengan
tuntutan zaman.

18
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peradaban Islam adalah bagian-bagian dari kebudayaan Islam yang
meliputiberbagai aspek seperti moral, kesenian, dan ilmu pengetahuan,
serta meliputi jugakebudayaan yang memilliki sistem teknologi,
seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan, dan ilmu
pengetahuan yang luas. Dengan kata lain peradaban Islam
bagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan
mensejahterakan hidup didunia dan di akhirat.
2. Sebab-sebab kemunduran peradaban islam yaitu menurunnya
kereatifitas keilmuan islam, kesatuan integral; antara agama dan negara
dalam islam, islam agama yang sesuai dalam setiap zaman dan tempat,
hancurnya ketahanan moral umat islam, berkembangnya sikap hidup
fatalistis, sikap hidup umat islam yang kurang toleran, jatuhnya
kerajaan abbasiyah, dikuasainya sektor prekonomian oleh eropa
3. Pemurnian dan pembaharuan perlu dilakukan seluruhnya akibat
rapuhnya kalangan Muslim dalam untuk menentukan masa
depannya. Abduh berpendapat bahwa untuk memulai pembaharuan
dalam kalangan umat Islam, harus mengembalikan pada pokok
pokok keimanan yang dipandang sebagai Islam yang sebenarnya.
4. Tokoh pembaharu dunia islam yaitu Muhammad bin Abdul Wahhab,
Muhammad Abduh Muhammad, Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad
Iqbal, Rasyid Ridha.
B. Saran
1. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
2. Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang
pembelajaran.
3. Penyusunan makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun
bagi kelancaran dan kesempurnaan penyusun makalah berikutnya

19
DAFTAR PUSTAKA

Harun Nasution, pembaharuan dalam islam: sejarah pemikiran dan gerakan,


Jakarta: bulan Bintang, 1989.
Hatta Moh, jurnal Darussalam : jurnal pendidikan, komunikasi dan pemikiran
hukum islam 7 (1), 189-199, 2015.
Madid, Nurcholis, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta: Paramadina, Cet. I,
1997, Hal. 9.
Mansur, Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta: Global Pustaka
Utama, 2004.
http://mukhamadumar.blogspot.co.id/2013/12/para-tokoh-pembaharuan-dalam-
dunia-islam.htm

20

Anda mungkin juga menyukai