Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA ISLAMKATA PENGANTARSyukur

Alhamdulillah kami panjatkan khadirat Allah SWT, yang telah memberikannikmat kesehatan dan
kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah saya dalam matakuliah“AIK III” yang
berjudul “Pemurnian Dan Pembaharuan Di Dunia Islam”. Sayamenyadari dalam penyusunan
makalah ini terdapat banyak kesalahan baik dalam segipenulisan huruf, penyusunan kata-
kata, maupun kesalahan lainnya yang tidak bisasempurnakan. Adapun penyebab dari ketidak
sempuranaan makalah saya karena pengetahuanyang belum memadai, referensi yang belum
mumpuni, dan keadaan saya yang masih dalamproses pembelajaran.Maka dari itu diharapkan
kepada pembaca untuk memberikan masukan yang dapatmembangun dan mendorong kami untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada, agardalam penyusunan makalah selanjutnya dapat
lebih baik dari yang sekarang. Semogasenantiasa bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aamin
Sinjai, 14 Oktober

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR...........................................................................................iDAFTAR


ISI.......................................................................................................iiBAB I
PENDAHULUAN...................................................................................1A. Latar
Belakang.........................................................................................1B. Rumusan
Masalah...................................................................................2C.
Tujuan .....................................................................................................2BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................3A. Kemajuan peradaban islam
dalam sumber ajaran islam..........................3B. Sebab-sebab
kemundurannya..................................................................8C. Perlunya pemurnian dan
pembaharuan.................................................10D. Tokoh-tokoh pembaharu dalam dunia
islam.........................................12BAB III
PENUTUP...........................................................................................16A.
Kesimpulan............................................................................................16B.
Saran......................................................................................................16DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................17

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangGerakan pembaruan merupakan gerakan pemurnian


yang dilakukan sangpembaru dengan mengusung perlunya tafsir Islam murni untuk
kepentinganzamannya. Frame yang digunakan al-ruju ila al-Qur’an wa al-sunnah yang
padaperkembangannya menjadi landasan normative di kalangan Islam modernis. Padaranah
ini, entitas yang dinilai memiliki rekondisi adalah tafsir-tafsir teks normative al-Qur’an dan al-Hadits
sebagai produk akal yang berpotensi memiliki rentangketidaksesuaian dengan arus perubahan
zaman. Di sini pulalah gerakan pemurniankeagamaan menjadi keniscayaan untuk
diketengahkan pada diskursus keagamaanmaupun di dalam gerakan keagamaan. Dengan gerkan
tersebut, agama tidak hanyabernuansa mistik dan “melangit”, tetapi lebih membuka cakrawala
pembaruan dari“Islam a-ilahiah” menjadi “Islam ilahiah”. Gerakan pembaruan dan pemurnian.
Berartipembaruan, sedangkan dalam pengertian istilah (terminologis) tajdid berartipembaruan
dalam hidup keagamaan, baik berbentuk pemikiran maupun gerakan,sebagai reaksi atau
tanggapan terhadap tantangan-tantangan internal maupun eksternalyang menyangkut keyakinan
dan urusan social umat. Dalam kaitan denganpembaruan Islam, tajdid memiliki dua
pengertian, yaitu: pertama, tajdid dalambidang akidah dan ibadah mahdhah. Dalam bidang ini,
tajdid diartikan “pemurnian”dengan jalan kembali pada pedoman mutlak yaitu al-Qur’an dan Sunnah
Rasul (bersihdari bid’ah, syirik, khurafat dan takhyul). Kedua, tajdid dalam
mu’amalahduniawiyah. Dalam hal ini, tajdid diartikan memperbaharui interpretasi
(merumuskankembali) ajaran Islam sehinggal Islam tidak terkesan ketinggalan zaman.
Dalamungkapan lain, tajdid berarti modernisasi (interpretasi baru) terhadap ajaran
Islam(Pasha dan Durban, 2005: 162). Harun Nasution mendifinisikan pembaruan Islamsebagai
upaya-upaya untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam denganperkembangan baru
yang ditimbulkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologimodern. Dengan demikian
menurutnya, pembaruan dalam Islam bukan berartimengubah, mengurangi atau
menambah teks al-Qur’an maupun teks al-Hadits,melainkan hanya mengubah atau
menyesuaikan paham atas keduanya sesuai denganperkembangan zaman (Nasution, 1992: 10).
Pembaharuan yang demikian jelas terlihatdalam pemikiran dan gerakan Muhammad Ali Pasya
sampai Muhammad Abduh d iMesir, Ahmad Khan sampai Ali Jinnah di India, dan Sultan Mamud II
sampai MustafKemal Pasya di Turki. Pembaharuan bisa juga berlangsung dalam bentuk
gabungan,pemurnian sekaligus modernisasi sebagaimana jelas terlihat pad usaha-usaha
yangdilakukan oleh K. H. Ahmad Dahlan dengan gerakan Muhammadiyahnya diIndonesia.
Pembaharuan yang terjadi dalam dunia Islam itu telah berlangsung sejakPeriode Pertengahan,
periode dimana dalam berbagai aspek umat Islam mulaimengalami kemunduran.
Pembaharuan itu mengalami percepatan pada PeriodeModern, ketika umat Islam mulai
bangkit dari berbagai kekalahan dalam kontakmereka dengan Barat, bagian dunia yang
sebelumnya dianggap masihterbelakang.Uraian berikut mencoba mendeskripsikan berbagai
pembaharuan dalamdunia Islam itu. B. Rumusan Masalah1. Apa saja kemajuan peradaban islam
dalam berbagai bidang sumber ajaranislam?2. Apa saja sebab-sebab kemundurannya?3. Apa saja
perlunya pemurniaan dan pembaharuan ?4. Siapa saja tokoh-tokoh pembaharu islam?C. Tujuan 1.
Untuk mengetahui kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang sumberajaran islam2. Untuk
mengetahui sebab-sebab kemunduran peradaban islam3. Untuk mengetahui perlunya pemurniaan
dan pembaharuan 4. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pemnbaharu dalam dunia islam.

BAB IIPEMBAHASANA. Kemajuan Peradaban Islam Dalam Berbagai BidangPeradaban Islam adalah
bagian-bagian dari kebudayaan Islam yang meliputiberbagai aspek seperti moral, kesenian, dan
ilmu pengetahuan, serta meliputi jugakebudayaan yang memilliki sistem teknologi, sei
bangunan, seni rupa, sistemkenegaraan, dan ilmu pengetahuan yang luas. Dengan kata
lain peradaban Islambagian dari kebudayaan yang bertujuan memudahkan dan mensejahterakan
hidup didunia dan di akhirat. Sejalan dengan pengertian tersebut, Islam dalam
menegakkanperadabannya tidak hanya memandang satu sisi kehidupan dunia dengan
pencapaiankebudayaan yang dapat memajukan peradabannya, akan tetapi juga
memperhatikanprinsip pencapaian kebahagiaan kehidupan akhirat, dengan memberikan
ajarandengan cara berkehidupan yang bermoral dan santun dalam memandang keberagamandunia.
Dalam memahami peradaban Islam, amat penting untuk mengingat tidak hanyakeragaman seni dan
ilmu pengetahuan, tetapi juga keragaman interpretasi teologis danfilosofis pada doktrin-doktrin
Islam, bahkan pada bidang hukum Islam. Tidak adakesalahan yang serius daripada pendapat
yang menegaskan bahwa Islam adalahrealitas yang seragam, dan peradaban Islam tidak
mengapresiasi ciptaan ataueksistensi beragam. Meskipun kesan adanya keseragaman sering
mendominasi segalahal yang berkaitan dengan Islam, sisi keragaman di bidang interpretasi agama
itusendiri selalu ada, sebagaimana juga terdapat aspek beragam pada pemikiran dankultur
Islam. Akan tetapi, Nabi Muhammad saw sebagai pembawa ajaran Islam,menganggap
bahwa keragaman pendapat para pemikir Muslim adalah sebuah karuniaTuhan. Namun dengan
segala keberagamannya tersebut, masih saja terlihat kesatuanyang amat mengagumkan tetap
mempengaruhi peradaban Islam, sebagaimana haltersebut telah mempengaruhi agama yang
melahirkan peradaban itu, dan membimbingalur sejarahnya selama berabad-abad. Demikianlah
Islam dengan ajaran suci danuniversal sebagaimana yang telah diwahyukan, mengalami
perkembangan dari masake masa. Adapun penyebaran Islam dan torehan peradabannya ke penjuru
dunia, takkan lepas dari metode dan sistem penyebarannya, mulai dari
perdagangan,korespondensi (seperti yang dilakukan Rasulullah dengan mengirim surat kepada
pararaja Mesir, Persia, dll.), diplomasi politik, sampai pada peperangan
perebutankekuasaan dan pendudukan wilayah. Sedangkan periode penyebaran Islam dan
peradabannya yang dimulai sejak masa Rasulullah saw pada abad ke-6 M hingga saatini, terdapat
masa-masa kejayaan peradaban Islam yang kemudian diwarisi olehperadaban dunia. Dan
pereodisasi peradaban Islam tersebut, secara umum terbagimenjadi 3 periode, yang antara
lain:1. Periode klasikPada masa ini merupakan masa ekspansi, integrasi dan keemasan
Islam.Sebelum wafatnya Nabi Muhammad saw (632 M), seluruh semenanjung Arabia telahtunduk
ke bahwah kekuasaan Islam, yang kemudian dilanjutkan dengan ekspansikeluar Arabia pada
masa khalifah pertama Abu Bakar ash-Shiddiq, hingga berlanjutpada kekhalifahan berikutnya.
Pencapaian kemenangan Islam pada masa ini adalahdapat dikuasainya Irak pada tahun 634 M,
yang kemudian meluas hingga Suria,kemudian pada masa Umar bin Khattab, Islam mampu
menguasai Damaskus (635 M)dan tentara Bizantium di daerah Syiria pun ditaklukkan pada perang
Yarmuk (636 M),selanjutnya menjatuhkan Alexandria (641 M) dan menguasai Mesir dengan
tembokBabilonnya pada masa itu. Dan kekuasaan Islampun meluas hingga Palestina, Syiria,Irak,
Persia dan Mesir. Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Tripoli dan Ciprus puntertaklukkan.
Walaupun setelah itu terjadi keguncangan politik pada masakekhalifahan Ali bin Abi
Thalib, hingga wafatnya. Kekhalifahan berlanjut padakekuasaan Bani Umayyah, yang pada
masa ini kekuasaan Islam semakin meluas,berawal dti Tunis, Khurasan, Afganistan, Balkh,
Bukhara, Khawarizm, Farghana,Samarkand, Bulukhistan, Sind, Punjab, dan Multan. Bukan
hanya itu, perluasandilanjutkan ke Aljazair dan Maroko, bahkan telah membuka jalan ke kawasan
Eropayaitu Spanyol, dan menjadikan Cordova sebagai ibu kota Islam Spanyol.
Lebihringkasnya, pada masa dinasti ini kekuasaan Islam telah menguasai Spanyol, AfrikaUtara, Syiria,
Palestina, Semenanjung Arabia, Irak, sebagaian dari Asia Kecil, Persia,Afganistan, Pakistan,
Turkmenia, Uzbek, dan Kirgis (di Asia Tengah).2. Periode pertengahanPada periode ini, terdapat
periode kemunduran Islam pada sekitar 1250-1500M. Yang mana satu demi satu kerajaan Islam jatuh
ke tangan Mongol, dan kerajaanIslam Spanyol pun mampu ditaklukkan oleh raja-raja Kristen yang
bersatu, hinggaorang-orang Islam Spanyol berpindah ke kota-kota di pantai utara Afrika.
Namundengan demikian, terdapat kebangkitan kembali kedinastian Islam pada masa 1500-1800 M.
Di sana terdapat 3 kerajaan besar, yang menjadi tonggak bejayanyaperadaban Islam yang
ke-2. Kerajaan besar tersebut adalah Kerajaan Turki Usmani,Kerajaan Safawi Persia, dan Kerajaan
Mughal di India.3. Periode ModernPeriode ini dikatakan sebagai periode kebangkitan Islam, yang
mana denganberakhirnya ekspedisi Napoleon di Mesir, telah membuka mata umat Islam
akankemunduruan dan kelemahannya di samping kemajuan dan kekuasaan Barat. Raja danpemuka-
pemuka Islam mulai berpikir mencari jalan keluar untuk mengembalikankeseimbangan
kekuatan, yang telah pincang dan membahayakan umat Islam. SebabIslam yang pernah berjaya pada
masa klasik, kini berbalik menjadi gelap. BangsaBarat menjadi lebih maju dengan ilmu pengetahuan,
teknologi dan peradabannya.B. Sebab Sebab Kemunduran Pembaruan Islam1. Menurunnya
Kreativitas Keilmuan Umat IslamPemikiran rasional dipengaruhi oleh persepsi tentang
bagaimana tingginyakedudukan akal seperti terdapat dalam al-Quran dan hadits. Persepsi
ini bertemudengan persepsi yang sama dari Yunani melalui filsafat dan sains Yunani yang beradadi
kota-kota pusat peradaban Yunani di dunia Islam zaman klasik, seperti Aleksandria(Mesir),
Jundisyapur (Irak), Antakia (Syria) dan Bactra (Persia). Di sana memangtelah berkembang pemikiran
rasional Yunani. Pertemuan Islam dan peradaban Yunanipada masa awal Islam- melahirkan
pemikiran rasional di kalangan ulama Islam zamanklasik. Tapi, perlu ditegaskan di sini bahwa ada
perbedaan antara pemikiran rasionalYunani dan pemikiran rasional Islam zaman klasik. Di Yunani
tidak dikenal agamaSamawi, maka pemikiran bebas, tanpa terikat pada ajaran-ajaran agama,
tumbuh, danberkembang. Sementara pada masa Islam klasik pemikiran rasional ulama terikat
padaajaran-ajaran agama Islam sebagaimana yang terdapat dalam al-Quran dan
hadits.Pemikiran ulama filsafat dan ulama sains, sebagaimana halnya pada para ulama dalambidang
agama sendiri, terikat pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam kedua sumberutama tersebut. Dengan
demikian, dalam sejarah peradaban Islam, pemikiran parafilosof dan penemuan-penemuan ulama
sains tidak ada yang bertentangan dengan al-Quran dan hadits. Filsafat dan sains berkembang
dengan pesat di dunia Islam zamanklasik ini- di samping ilmu-ilmu agama seperti tafsir,
hadits, akidah, ibadah,muamalah, tasawuf, dan sebagainya. Perkembangan yang pesat ini bukan
hanya didunia Islam bagian timur yang berpusat di Baghdad, tetapi juga di dunia Islam bagian Barat,
yakni Andalusia (Spanyol Islam) dengan kedua kotanya; Cordoba dan Sevilla.Pemikiran rasional
sekular itu membawa kemajuan pesat dalam bidang filsafat, sains,dan teknologi di Eropa
sebagaimana yang kita saksikan sekarang ini. Ketikapemikiran rasional Islam pindah ke Eropa
dan berkembang di sana, di dunia Islamzaman pertengahan berkembang pemikiran tradisional,
menggantikan pemikiranrasional tersebut. Dalam pemikiran tradisional ini, para ulama bukan hanya
terikatpada al-Quran dan hadits, tetapi juga pada ajaran hasil ijtihad ulama zaman klasikyang amat
banyak jumlahnya. Oleh karena itu, ruang lingkup pemikiran ulama zamanpertengahan sangat
sempit. Mereka tidak punya kebebasan berpikir. Akibatnya sainsdan filsafat, bahkan juga ilmu-ilmu
agama, tidak berkembang di dunia Islam zamanpertengahan. Filsafat dan sains malahan hilang dari
peredaran. Ini bertentangan sekalidengan keadaan di Eropa zaman modern di mana, seperti telah
disinggung di atas,filsafat dan sains amat pesat berkembang dan jauh melampaui capaian dunia
Islam.Sementara itu, pendidikan dan pengajaran Islam pada masa itu- hanya berkutat padamateri-
materi keagamaan. Lembaga-lembaga keagamaan tidak lagi mengajarkanilmu-ilmu filosofis,
termasuk ilmu pengetahuan. Rasionalisme pun kehilanganperanannya, dalam arti semakin
dijauhi. Kedudukan akal semakin surut. Dengandicurigainya pemikiran rasional, daya
penalaran umat Islam mengalami kebekuansehingga pemikiran kritis, penelitian, dan ijtihad
tidak lagi dikembangkan. Akibatnya,tidak ada lagi ulama-ulama yang menghasilkan karya-karya
intelektualisme yangmengagumkan. Semua pembaharu ini berpendapat bahwa untuk mengejar
ketinggalanitu umat Islam harus menghidupkan kembali pemikiran rasional agamis zaman klasikIslam
dengan perhatian yang besar pada sains dan teknologi.2. Kesatuan Integral; antara Agama dan
Negara dalam IslamIslam tidak memisahkan antara agama dan negara. Sebagaimana al-
Quranmembicarakan tentang Allah dan keesaannya, surga dan neraka, pahala dan dosa,
jugamenetapkan puasa dan shalat, serta menganjurkan umat Islam untuk berakhlak mulia.Ajaran
Islam juga mensyariatkan tentang undang-undang jual beli, ijarah, hudud,hukum waris,
masalah peperangan, problem solving rumah tangga, dan lain-lain. Olehkarena itu, sulit diterima akal
sehat- kalau ada yang mengemukakan, bahwa ajaranagama adalah salah satu unsur penyebab
kemunduran umat Islam. Padahalsebaliknya- justru agama sebagai faktor utama yang
membuat perkembangan dankemajuan peradaban Islam. Karena ajaran agama-
menganjurkan umatnya untukbekerja keras- agar meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Hanya
negara Islamlah yang mampu mengatasi berbagai macam problematika yang dihadapi umat Islam
saatini. Pandangan Maududi yang cukup radikal ini merupakan sintesa harmonis dansinergis
dalam rangka memetakan dawah dan politik dalam satu wilayah yang tidakdapat dipisahkan sama
sekali.3. Islam Agama yang Sesuai dalam setiap Zaman dan TempatDalam ajaran Islam ada adagium
yang menyatakan bahwa Islam adalah agamayang selalu sesuai dalam setiap zaman dan tempat.
Tetapi dalam prakteknya ada yangberanggapan- bahwa ajaran Islam itu tidak mungkin di praktekkan
umat Islam selalusesuai dengan zaman dan tempat di mana mereka hidup. Padahal, sebagaimana
yangdikemukakan ulama, bahwasanya ajaran tauhid dan akhlak yang baik adalah mutlak-dan tentu
termasuk keberadaan akal yang sehat- karena sangat berguna bagi umatmanusia. Sebagaimana
yang sudah dijelaskan bahwa agama Islam adalah agama yangdiperuntukkan bagi kebahagiaan umat
manusia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu,Islam sangat menghargai posisi akal dan
mengajak umat manusia untukmempergunakannya sebaik mungkin. 4. Hancurnya ketahanan
moral umat IslamHancurnya ketahanan moral umat Islam, lebih disebabkan- karena umat
Islamdihinggapi penyakit wahn(hubbundunya wa karahiyatul mauwt). Umat Islam dilandasikap
hidup berfoya-foya, korup, dan tidak dekat lagi dengan kehidupan paramustadhafin dan
nasib yang menimpa para dhuafa. Ibnu khaldun mengemukakan,Kemewahan itu merupakan
pertanda bahwa peradaban suatu bangsa yang dibangunakan mengalami kehancuran.5.
Berkembangnya Sikap hidup FatalistisBerkembangnya sikap hidup fatalis umat Islam- yang
bergantung danmengembalikan segala keuntungan dan penderitaan kepada Tuhan. Sikap hidup
yangfatalis ini ditandai dengan tidak lagi percaya kepada kemampuannya untuk maju ataumengatasi
problem keagamaan dan kemasyarakatan. Mereka lari dari kenyataan danhanya mendekatkan diri
kepada Tuhan.6. Sikap Hidup Umat Islam yang kurang ToleranSikap-sikap tidak toleran dan fanatik
kepada madzhab atau golongan sendiriitulah yang menyebabkan umat Islam mundur. Tidak
saja karena sikap-sikap itumenyedot energi masyarakat, tapi juga memalingkan perhatian
orang dari hal-halyang lebih mendasar dan menentukan perkembangan dan kemajuan peradaban.
7. Jatuhnya kekhalifahan Abbasiyah Jatuhnya kerajaan Abbasiyah oleh serangan orang-orang Tartar
dan Mongolpada masa pertengahan abad ke-13 M., ketika kota Baghdad sebagai pusat ilmu
dankebudayaan hancur sama sekali. Sekitar 800. 000 penduduk Baghdad
dibunuh.Perpustakaan dihancurkan, ribuan rumah penduduk diratakan. Dalam
peristiwatersebut, umat Islam kehilangan lembaga-lembaga pendidikan dan buku-buku
ilmupengetahuan yang sangat berharga nilainya.8. Dikuasainya Sektor Prekonomian oleh EropaEropa
yang telah menemukan kebangkitan intelektual, mulai meninggalkanumat Islam. Bangkitnya
rasionalisme dan intelektual telah menuntun orang-orangEropa menemukan sumber-sumber
kekayaan di luar Eropa, seperti Amerika,Australia, dan Timur Jauh. Penemuan Tanjung
Harapan pada abad ke-15 M, olehpelaut-pelaut Eropa Barat sangat memukul prekonomian Islam.
Jalur perdaganganTimur Jauh dan Barat yang dahulu dikuasai oleh Islam karena harus melewati
jalurdarat milik Islam, berpindah melalui jalur laut melalui Tanjung Harapan sehingganegara-
negara Barat dapat menggantikan kedudukan Islam sebagai penguasaperdagangan jalur
Barat. Ekonomi yang meningkat dan pemikiran rasional yangberkembang baik membawa
Eropa ke zaman modern yang ditandai dengan kemajuandalam pemikiran dan sains serta teknologi.
Demikianlah gambaran umat Islam yang mengalami kemunduran tidak hanyadalam bidang
pendidikan dan pemikiran tetapi juga pada aspek-aspek lainnya, sepertikeagamaan, kemasyarakatan,
politik, dan ekonomi- dan yang lebih menyedihkannyalagi umat Islam terjebak dalam kehidupan yang
statis, jumud, dan terbelakang.C. Perlunya Pemurnian dan PembaharuanMulai abad pertengahan
merupakan abad gemilang bagi umat Islam. Abadinilah daerah-daerah Islam meluas di barat melalui
Afrika Utara sampai Spanyol, diTimur Melalui Pesia sampai India.Di antara yang mendorong
timbulnya pembaharuan dan kebangkitan Islamadalah:1) Paham tauhid yang dianut kaum
muslimin telah bercampur dengan kebiasaan-kebiasaan yang dipengaruhi oleh tarekat-tarekat,
pemujaan terhadap orang-orang yang suci dan hal lain yang membawa kepada kekufuran.2) Sifat
jumud membuat umat islam berhenti berfikir dan berusaha, umat islammaju di zaman klasik karena
mereka mementingkan ilmu pengetahuan, oleh karena itu selama umat islam masih bersifat jumud
dan tidak mau berfikiruntuk berijtihad, tidak mungkin mengalami kemajuan, untuk itu perlu
adanyapembaharuan yang berusaha memberantas kejumudan.3) Umat islam selalu berpecah belah,
maka umat islam tidaklah akan mengalamikemajuan. Umat islam maju karena adanya persatuan dan
kesatuan, karenaadanya persaudaran yang diikat oleh tali ajaran islam. Maka
untukmempersatukan kembali umat islam bangkitlah suatu gerakan pembaharuan.4) Hasil dari
kontak yang terjadi antara dunia islam dengan barat. Dengan adanyakontak ini umat islam sadar
bahwa mereka mengalami kemundurandibandingkan dengan barat, terutama ketika
terjadinya peperangan antarakerajaan usmani dengan negara-negara eropa. D. Tokoh-tokoh
Pembaharu dalam Dunia Islam1. Al- TahtawiRifaah Badawi Rafi al-Tahtawi adalah pembawa
pemikiran pembaharuan yangbesar pengaruhnya di pertengahan pertama dari abad ke sembilan
belas di Mesir.Dalam gerakan pembaharuan Muhammad Ali Pasya, at-Tahtawi turut
memainkanperanan. Ia lahir pada tahun 1801 di Tahta, suatu kota yang terletak di Mesir
bagianselatan, dan meninggal di Cairo pada tahun 1873. Ketika Muhammad Ali mengambilalih
seluruh kekayaan yang dikuasai itu, ia terpaksa belajar di masa kecilnya denganbantuan dari keluarga
ibunya. Ketika berumur 16 tahun ia pergi ke Cairo untuk belajardi al-Azhar. Setelah lima tahun
menuntut ilmu ia selesai dari studinya di al-Azharpada tahun 1922. Pemikiran-pemikiran
Pembaharuannya.a) Jika umat Islam ingin maju harus belajar ilmu pengetahuan
sebagaimanakemajuan yang terjadi Barat (Eropa). Untuk itu umat Islam harus
beranibelajar dari Bara. B) Negara yang baik adalah Negara yang pandai meningkatkan ekonomi
rakyat,sebagaimana yang pernah terjadi pada zaman Firaun.c) Kekuasaan Raja sangat absolut,
sehingga perlu dibatasi oleh Undang-undangSyariat yang yang dipimpin oleh majlis syura (ulama).
Oleh karena antaraRaja dengan ulama harus bisa berunding untuk melaksanakan hukum syariat.d)
Umat Islam harus menguasai bahasa asing jika ingin maju di samping bahasaArab. Bahasa Arab
adalah berfungsi untuk memahami al-Quran dan al-Hadits, bahasa asing berfungsi untuk
menerjemahkan dan memahami ilmu danperadaban Barat.e) Ulama Islam harus memahami
ilmu-ilmu pengetahuan modern jika tidak inginumat Islam ketinggalan. F) Umat Islam tidak boleh
bersikap fatalis (pasrah dengan keadaan) tanpaberusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-
cita.2. Ir. Soekarno Ir. Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo pada tanggal 6Juni
1901 di Blitar, Jawa Timur. Ayahnya bernama Raden Sukemi Sosrodihardjo,seorang guru di
Surabaya. Ibunya berasal dari Bali. Ketika kecil Soekarno tinggalbersama kakeknya di Tulungagung,
Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawanbapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto
mengajak Soekarno tinggal diSurabaya. Di sana Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin
Sarekat Islam,organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno seorang pribadi
yanglengkap. Namanya harum di mana-mana. Soekarno tercacat sebagai salah
satufragmen dari The founding father Indonesia. Sikap revolusioner, berwibawa, tegasdan didukung
pula oleh pemikiran yang brilian menempatkan beliau pada posisipenting dalam sejarah
pemikiran politik Indonesia. Hasilnya, lahir ide besarNasionalisme Indonesia. Menurut
Soekarno, seorang nasionalis sejati adalah orangyang bersedia berbakti dan memperbaiki nasib kaum
kecil dari segala kemelaratanserta melindungi rakyat dari penindasan. Pemikiran-pemikirannya,
yaituNasionalisme khas Indonesia, Soekarno menyebutnya dengan
Marhaenisme.Marhaenisme adalah azas yang menghendaki susunan masyarakat dan negeri di
dalamsegalanya. Marhaenisme harus diperjuangkan secara revolusioner, Sehingga
caraperjuangannya menghendaki hilangnya kapitalisme dan imperialisme di bumiNusantara.
Marhaenisme lahir ketika Soekarno berumur 20 tahun. Pada waktu iasedang enggan pergi
kuliah dan bersepeda memutari Bandung Selatan, dan bertemudengan seorang petani miskin
bernasib malang bernama Marhaen. Terjadilahpercakapan antara Soekarno dengan petani
tersebut. Pembicaraan berbentuk imajiner,sehingga dari kejelian Soekarno dalam melihat realitas
sosial masyarakat Indonesia,maka kemudian lahirlah ideologi Marhaenisme khas Indonesia.
Pemikirannasionalisme Soekarno berbeda dengan nasionalisme yang berkembang di
duniaBarat. Nasinalisme Barat mengecualikan pihak-pihak yang tidak sepaham dan terlibat,namun
Nasionalisme Soekarno adalah Nasiolisme khas Timur, yaitu nasionalime yang bersatu dan
bersama rakyat untuk membebaskan dari segala bentuk penindasan.Nasionalisme menurut
Soekarno merupakan pilar kekuatan bangsa-bangsa terjajahuntuk memperoleh kemerdekaannya.
Dengannya, rakyat Indonesia dapat memenuhisyarat-syarat hidup merdeka baik bersifat kebendaan
maupun spiritual.3. Jamaluddin al-Afghani (1839-1897) Jamaluddin al-Afghani adalah seorang
pemimpin pembaharuan dalam Islamyang tempat tinggal dan aktivitasnya berpindah-pindah
dari satu negara Islam kenegara Islam lain. Ia lahir di Afghanistan pada tahun 1839 dan meninggal
pada tahuntahun 1897 di Istanbul, Turki. Ia banyak berkiprah dalam pembaharuan yang
lebihterfokus pada dalam bidang politik di samping persoalan keagamaan. Pemikiran-
pemikiran pembaharuannya:a) Islam adalah agama yang sesuai dengan segala keadaan dan
waktu. Islammerupakan agama yang mengajarkan dinamisme dalam berfikir danberperilaku
yang sesuai dengan ajaran Islam.b) Islam bukanlah agama yang mengajarkan faham fatalis dan
statisc) Qadla dan Qadar Allah sesungguhnya merupakan sesuatu yang terjadi karenasebab
musabab, bukan semata-mata langsung dari Tuhan. Artinya, bahwamanusia bisa menentukan
taqdirnya sendiri melalui usaha yang maksimal.d) Lemahnya persaudaraan di kalangan umat
Islam juga menyebabkan umatIslam mundur, dari kalangan awam sampai ulama hingga raja tidak
ada lagirasa persaudaraan, sehingga umat Islam lemah tidak memilki kekuatan untukmaju
bersama.e) Sistem pemerintahan otokrasi harus diganti dengan demokrasi yangberdasarkan
musyawarah.4. K.H Ahmad DahlanK.H. Ahmad Dahlan nama kecilnya Muhammad Darwis
putra K.H. AbuBakar, lahir tahun 1285 H / 1869 di Kauman Yogyakarta. Kedudukan ayahnya
sebagaipenghulu Kraton dan khatib Masjid Agung Yogyakarta. K.H. Ahmad
Dahlanmendirikan organisasi yang bertujuan, anyebaraken piwucalipun Kanjeng
NabiMuhammad Saw. Wonten ing karesidenan Ngayogyokarto. Sesuai dengan tujuan ini,nama yang
dianggap tepat bagi organisasi ini adalah Muhammadiyah yang artinyaumat Muhammad.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 18 Dzulhijjah 1330 Hbertepatan dengan 12 Nopember
1912 M. Di Yogyakarta. Pemikiran-pemikirannya:

a) Berkaitan dengan sosial kemasyarakatan yang ada di Jawa khususnya, AhmadDahlan


menawarkan 3 konsep pemikiran, yaitu modernisme, tradisionalismedan jawanisme.
Menghadapi modernisme Dahlan menyikapinya denganmendirikan sekolah-sekolah
model Barat. Tradisionalisme disikapi AhmadDahlan dengan metode tabligh, yaitu
mengunjungi murid-muridnya untukmelakukan pengajian.b) Pembaharuan Islam dilakukan
melalui agenda perbahan sosial dengan metodeijtihad dan tajdidnya. Ahmad Dahlan dalam
melakukan proses ijtihad tanpaharus memperhatikan berbagai persyaratan yang ketat bagi
seorang mujtahid.Hal penting dalam berijtihad adalah berpedoman kepada al-Quran
dan al-Hadits.c) Melakukan perbaikan kehidupan masyarakat Jawa agar sesuai
denganpemahaman Islam yang benar yaitu kembali kepada al-Quran dan al-
Hadits,pemurnian ajaran tauhid dan tidak beriman secara taqlid.

5. K.H. Hasyim AsyariK.H. Hasyim Asyari nama aslinya adalah Muhammad Hasyim, lahir di
Demakpada tahun 1876 M. Dilihat dari silsilah, dapat diketahui bahwa M. Hasyim berasaldari
keluarga dan keturunan pesantren yang terkenal. Pendidikan ke berbagaipesantren
ditempuh Muhammad Hasyim mulai beranjak usia lima belas tahun,berpindah dari
satu pesantren ke pesantren lain di Jawa dan Madura. Dikabarkanbahwa beliau pernah
belajar bersama-sama dengan K.H. Ahmad Dahlan di Semarangsebagai kawan sekamar.
Muhammad Hasyim selama tujuh tahun bermukim diMekkah, di antaranya berguru
kepada Syeikh Mahfudz Al-Tarmisi (ahli Hadits) danSyeikh Ahmad Khatib Minangkabau. Dari
berbagai perjalanan mencari ilmu daripesantren ke pesantren baik Indonesia maupun
luar negeri pengetahuannnya punsemakin luas. Oleh karena itu, dada Muhammad Hasyim
telah dipenuhi ilmu agama,sehingga beliau diberi gelar Kiai. Pemikiran-pemikirannya:a) Berusaha
melestarikan ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal jamaah yangbermazhab, dalam bidang
theologi bermazhab kepada Abu Hasan Asyari danAbu Manshur al-Maturidi, dan bidang fiqh
(hukum) bermazhab kepada 4mazhab, yaitu Abu Hanifah, Anas bin Malik, Muhammad Idris As
Syafii danAhmad bin Hanbal, dan bidang tasawuf mengikuti tasawuf Imam Ghazali danbidang
tihariqah mengikuti Thariqoh Qadariyah dan Naqsabandiyah.

b) Melestarikan budaya dan adat istiadat yang memiliki kemanfaatan serta yangtidak bertentangan
dengan aqidah islamiyah.c) Ijtihad telah tertutup, dengan alasan persyaratan untuk menjadi
seorangmujtahid harus memilki persyaratan yang cukup berat dan permasalahanhukum
telah cukup betittiba/taqlid kepada 4 mazhab.d) Di bidang pendidikan NU banyak mengelola
pesantren sebagai basisperjuangan mengusir penjajah di samping sebagai tempat
menuntut ilmuagama.6. Muhammad AbduhIa lahir di suatu desa (tidak jelas nama desanya) pada
tahun 1849 M. BapakMuhammad Abduhbernama Abduh Hasan Khaerullah, berasal dari Turki yang
telahlama tinggal di Mesir. Ibunya menurut riwayat berasal dari bangsa Arab
yangsilsilahnya meningkat sampai kepada Umar bin Khattab. Pemikiran-pemikirannya.Faktor
penyebab terjadinya kemunduran di kalangan umat Islam adalahPaham jumud, yaitu paham yang
beku, tidak berkembang, statis di kalangan umatIslam. Paham ini berpendapat, bahwa dalam ajaran
Islam tidak perlu lagi didakanperubahan-perubahan sebab sudah menjadi tradisi yang
dilakukan secara turun-temurun.7. Muhammad Abdul Wahhab (1703-1787)Muhammad Abdul
Wahhab dilahirkan di daerah Najd Saudi Arabia. Setelahmenyelesaikan pelajarannya di Madinah ia
pergi merantau ke Basrah dan tinggal dikota ini selama empat tahun. Selanjutnya ia pindah
ke Baghdad dan di sini iamemasuki hidup perkawinan dengan seorang wanita kaya. Lima
tahun kemudian,setelah isterinya meninggal dunia, ia pindah ke Kurdistan, selanjutnya ke Hamdan
danke Isfahan. Di kota yang tersebut akhir ini ia sempat mempelajari falsafat
dantasawuf. Setelah bertahun-tahun merantau ia akhirnya kembali ke tempat kelahirannyadi Nejd.
Ajaran dan Pemikiran-pemikirannya:a) Yang boleh dan harus disembah hanyalah Allah dan orang
yang menyembahselain Allah telah menjadi musyrik, dan halal darahnya (boleh dibunuh).b)
Kebanyakan orang Islam bukan lagi penganut faham tauhid yang sebenarnyakarena mereka
meminta pertolongan bukan lagi dari Allah, tetapi darisyeikhatau wali dan dari kekuatan
gaib. Orang Islam demikian juga telahmenjadi musyrik.

c) Menyebut nama Nabi, syeikh atau malaikat sebagai perantara doa(permohonan) juga
syirik.d) Meminta syafaat selain dari Tuhan adalah syirik.e) Bernazar kepada selain dari Tuhan juga
syiirk.8. Rasyid RidlaRasyid Ridla adalah murid Muhammad Abduh yang terdekat. Ia lahir padatahun
1865 M. Di desa Al-Qalamun Libanon. Menurut riwayat ia berasal dariketurunan AL-
Husein, cucu Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu ia selalumemakai gelar Al- Sayyid di
depan namanya. Pemikiran-pemikirannya:a) Tidak adanya semangat pemikiran dan penelitian
(ijtihad) di kalangan umatIslam secara dinamis.b) Faham fatalis (jabbariyah), yaitu bahwa nasib
manusia itu secara mutlak sudahditentukan oleh Allah SWT, sehingga manusia tidak perlu untuk
merubahnya.Sikap fatalis ini sebagai akibat tidak difungsikannya peran akal
secaramaksimal. C) Untuk mewujudkan kejayaan ummat Islam perlu digalang persatuan
umatIslam, dan agar persatuan umat Islam terwujud perlu dibentuk khilafahislamiyah.9.
Sayyid Ahmad KhanIa lahir di Delhi pada tahun 1817 dan menurut keterangan berasal
dariketurunan Husein, cucu Nabi Muhammad saw melalui Fatimah dan Ali. Ia mendapatpendidikan
tradisional dalam pengetahuan agama dan di samping bahasa Arab, ia jugabelajar bahasa Persia. Ia
orang yang rajin membaca buku dalam berbagai bidang ilmupengetahuan. Sewaktu berusia depalan
belas tahun ia masuk bekerja pada SerikatIndia Timur, kemudian ia bekerja pula sebagai hakim.
Tetapi di tahun 1846 ia pulangkembali ke Delhi untuk meneruskan studi. Pemikiran-pemikiran
Pembaharuannya:a) Peningkatan kemajuan umat Islam di India dapat diwujudkan bukan
melawanpenjajah Inggris, tetapi harus bekerja sama dengan Inggris sebagaimana yangdilakukan
umat Hindu.b) Umat Hindu lebih maju peradabanya dari pada umat Islam sebab umat Hindulebih
senang bekerja sama dengan Inggris.c) Umat Islam adalah satu umat yang tidak dapat
membentuk suatu Negaradengan umat Hindu, oleh karena itu umat Islam harus memiliki
Negara sendiri.

d) Umat Islam mundur dikarenakan faham fatalist (jabbariyah), yaitu pahambahwa nasib
manusia sudah ditentukan oleh Tuhan, sehingga manusia tidaksanggup merubahnya.e) Sebenarnya
manusia diberikan kebebasan untuk memaksimalkan peranakalnya (free will) dan berbuat
sesuatu secara bebas (free act) namun tetapdalam koridor tauhid kepada Allah dan tidak
bertentangan dengan hukumAllah.f) Kebebasan dalam berfikir umat Islam terhenti karena
pendapat, bahwa pintuijtihad telah tertutup.g) Dalam kehidupan ini, Allah telah menentukan hukum
alam (nature law) yangtelah ditetapkan sesuai kehendaknya.10. Muhammad IqbalMuhammad Iqbal
adalah The founding father of Pakistan (Bapak pendiriPakistan), seorang filosof serta penyair. Ia
berasal dari keluarga golongan menengahdi Punjab dan lahir di Sialkot pada tahun 1876. Untuk
meneruskan studi ia kemudianpergi ke Lahore dan belajar di sana sampai ia memperoleh gelar
kesarjanaan MA. Dikota itulah ia berkenalan dengan Thomas Arnold, seorang Orientalis, yang
menurutketerangan, mendorong pemuda Iqbal untuk melanjutkan studi di Inggris.Pemikiran-
pemikirannya:a) Ajaran Islam itu bersifat dinamis tidak statis.b) Barat maju karena pemikiran
Barat selalu dinamis, tidak pernahberhenti. Barat sangat cinta ilmu pengetahuan dan senantiasa
berijtihad(mengadakan research/penelitian).c) Umat Islam agar senantiasa menciptakan ide-ide
baru dalam duniabaru, tidak boleh pasrah terhadap keadaaan dan tidak boleh lama-lamatidur.
Umat Islam harus bangkit dari tidurnya. Dalam pandangan Iqbal,bahwa orang kafir yang aktif lebih
baik dari pada muslim yang sukatidur. (pemikirannya serta malas usaha).d) Umat Islam bisa maju
harus hidup dalam satu ikatan umatan wahidah,yaitu adanya Pemimpin Islam dunia untuk
menyatukan umat Islam.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANPembaharuan Islam sebenarnya merupakan hakikat


pembaharuan yangmerujuk kepada makna kata tajdid (gerakan pembaharuan), tajdid
disninimencerminkan suatu tradisi yang berlanjut, yaitu suatu yang menghidupkan kembalikeimanan
Islam beserta praktikpraktiknya dalam komunitas kaum muslimin. Dengantujuan pembaharuan
Islam untuk mengembalikan semua bentuk kehidupankeagamaan pada zaman awal Islam
sebagaimana dipraktikkan pada masa NabiMuhammad SAW da menjawab tantanga zaman.B.
SARAN Pembaharuan ini perlu dilakukan seluruhnya akibat rapuhnya kalanganMuslim untuk
menentukan masa depannya. Dan dalam menerapkan ajaran Islam,umat perlu selektif dalam
menerapkan ajaran-ajarannya. Kita sebagai umat muslimharus selalu mengedepankan
pembaharuannya dan memotivasi umat agar bangkit dariketerpuru-kannya yang sudah begitu lama.
Perlu sekali diperhatikan sebab hingga saatini kaum muslim di berbagai dunia telah kehilangan
kemerdekaan dan kemampuanuntuk menentukan atau merancang nasibnya sendiri.

DAFTAR PUSTAKAHarun Nasution, pembaharuan dalam islam: sejarah pemikiran dan gerakan,
Jakarta: bulan Bintang, 1989.Hatta Moh, jurnal Darussalam : jurnal pendidikan, komunikasi dan
pemikiran hukum islam 7 (1), 189-199, 2015.Madid, Nurcholis, Kaki Langit Peradaban Islam, Jakarta:
Paramadina, Cet. I, 1997, Hal. 9.Mansur, Peradaban Islam Dalam Lintasan Sejarah, Jakarta: Global
Pustaka Utama, 2004. http://mukhamadumar.blogspot.co.id/2013/12/para-tokoh-pembaharuan-
dalam-dunia-islam.html

Anda mungkin juga menyukai