Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MASA KEJAYAAN ISLAM

Diajukan untuk memenuhi tugas akhir:


Guru Pengampu : Drs. H. Asep Mulyana, M.Ag.

Disusun Oleh:
Nama : Stefhanie Valentina
Kelas : XII – RPL 1
NIS : 2021118632

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


NEGERI 4 BANDUNG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah dengan judul ‘Masa Kejayaan Islam’ ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku
umatnya.

Selain sebagai tugas, penulis berharap dengan makalah ini dapat


memberikan wawasan kepada pembaca mengenai Sejarah Peradaban Islam pada
Masa Kejayaan(Periode Klasik Dan saya juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang
akan menjadi bahan makalah. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan Makalah Masa Kejayaan Islam ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,
dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Masa Kejayaan
Islam ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................1
BAB I............................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................5
A. Periodisasi Sejarah Islam.....................................................................5
B. Masa Kejayaan Islam...........................................................................5
C. Tokoh Tokoh pada Masa Kejayaan Islam.........................................12
D. Sebab – sebab Mundurnya Peradaban Islam.....................................16
Bab III.........................................................................................................18
A. Kesimpulan........................................................................................18
B. Saran..................................................................................................18
Daftar Pustaka.............................................................................................19
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................20

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seorang sejarawan Barat, Jacques C. Reister, menyatakan bahwa selama lima ratus
tahun Islam menguasai dunia dengan kekuatan, ilmu pengetahuan, dan peradaban yang
sangat tinggi. Seorang sejarawan dari Scotlandia Montgomery Watt juga memberikan
pernyataan bahwa peradaban Eropa tidak dibangun oleh proses regenerasi mereka
sendiri. Tanpa dukungan peradaban Islam yang menjadi dinamonya, Barat bukanlah
apa-apa.

Barack Obama, mantan presiden Amerika memberikan pernyataan bahwa


Peradaban yang berkembang saat ini berutang besar pada Islam. Beberapa pernyataan
tersebut menggambarkan bahwa siapa pun sesungguhnya tak akan bisa mengelak untuk
mengakui keagungan peradaban Islam pada masa lalu. Sumbangsih peradaban Islam
bagi dunia, termasuk dunia Barat denyutnya masih terasa hingga hari ini. Meski banyak
ditutup-tutupi, pengaruh peradaban Islam terhadap kemajuan Barat saat ini tetaplah
nyata.

Dengan mengenang kembali masa-masa kejayaan dulu, diharapkan umat Islam


akan mampu melihat kembali kebesaran peradaban Islam masa lalu sekaligus
mengembalikan potensi untuk hadir pada masa kini dan masa yang akan datang untuk
yang kedua kalinya. Selain meretrospeksi keagungan peradaban Islam masa lalu,
diharapkan ada upaya untuk memproyeksi sekaligus merekonstruksi kembali masa
depan peradaban Islam. Peradaban Barat yang berkembang saat ini, sesungguhnya
sudah mulai tampak kerapuhan dan tanda-tanda kemundurannya.

3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Masa Kejayaan Islam ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pembagian periodisasi sejarah Islam?


2. Bagaimana perkembangan pendidikan dan kebudayaan pada masa kejayaan
Islam?
3. Siapa saja nama-nama tokoh pada masa kejayaan Islam?
4. Apa sebab-sebab mundurnya peradaban Islam?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Masa Kejayaan Islam ini adalah
sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pembagian periodisasi sejarah Islam.


2. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan dan kebudayaan pada masa
kejayaan Islam.
3. Untuk mengetahui nama-nama tokoh pada masa kejayaan Islam.
4. Untuk mengetahui sebab-sebab mundurnya peradaban Islam.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Periodisasi Sejarah Islam


Harun Nasution dalam bukunya yang berjudul “Islam Ditinjau dari Berbagai
Aspeknya” membagi sejarah Islam ke dalam tiga periode besar berikut.

1. Periode Klasik (650-1250)


Periode klasik merupakan periode kejayaan Islam yang dibagi ke dalam dua
fase, yaitu:

a. Fase ekspansi dan integrasi (650-1000).


b. Fase disintegrasi (1000-1250).
2. Periode Pertengahan (1250-1800)
Periode pertengahan merupakan periode kemunduran Islam yang dibagi ke
dalam dua fase, yaitu:

a. Fase kemunduran (1250-1500 M).


b. Fase munculnya ketiga kerajaan besar (1500-1800), yang dimulai dengan
zaman kemajuan (1500-1700 M) dan zaman kemunduran (1700-1800).
3. Periode Modern (1800 dan seterusnya)
Periode modern merupakan periode kebangkitan umat Islam yang ditandai
dengan munculnya para pembaharu Islam.

B. Masa Kejayaan Islam


Masa kejayaan Islam terjadi pada sekitar tahun 650-1250 M. Periode ini disebut
Periode Klasik. Pada kurun waktu itu, terdapat dua kerajaan besar, yaitu Kerajaan
Umayyah atau sering disebut Daulah Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang sering
disebut Daulah Abbasiyah. Pada masa Bani Umayyah, perkembangan Islam ditandai
dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai

5
pusat dakwah Islam. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi: bidang politik,
keagamaan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.

Perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya


perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidang ilmu
pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer. Kemajuan
umat Islam pada masa Bani Umayyah atau Bani Abbasiyah tidak terjadi secara tiba-tiba.
Akan tetapi, disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

1. Faktor Internal
a. Konsistensi dan istikamah umat Islam kepada ajaran Islam,
b. Ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
c. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
d. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai
kehidupan duniawi dan ukhrawi.
2. Faktor Eksternal
a. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia
pada saat itu sangat penting. Persia banyak berjasa dalam bidang pemerintahan,
perkembangan ilmu filsafat, dan sastra. Adapun pengaruh Yunani masuk melalui
berbagai macam terjemahan dalam banyak bidang ilmu, terutama filsafat.
b. Gerakan terjemahan pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-
kitab asing dilakukan dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan
terlihat dalam perkembangan ilmu pengetahuan umum terutama di bidang
astronomi, kedokteran, filsafat, kimia, dan sejarah.

Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya
gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode Klasik
tersebut, antara lain seperti berikut.

6
1. Melaksanakan ajaran al-Qur’an secara maksimal. Al-Qur’an di dalamnya
banyak ayat menyuruh kita menggunakan akal untuk berpikir.
2. Melaksanakan isi hadis. Banyak hadis yang menyuruh kita untuk terus-menerus
menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya ilmu agama yang
dicari, tetapi ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan kehidupan manusia di
dunia ini.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad. Contohnya ilmu pengetahuan
umum dengan mempelajari ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak
bermunculan ulama fiqih, tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains (ilmu
kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika, geografi), dan lain-lain.
4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai pemerintahan.
Dari gerakan-gerakan tersebut di atas, muncullah tokoh-tokoh Islam yang memiliki
semangat berijtihad dan mengembangkan berbagai ilmu pengetahuan, antara lain
sebagai berikut.

1. Ilmu Filsafat
a. Al-Kindi (809-873 M)
Karya Al-Kindi yang paling penting dan terkenal adalah On First Philosophy.
Buku ini dianggap sebagai filsafat pertama yang membahas tentang Tuhan. Dalam
menjelaskan tentang Tuhan, Al-Kindi berpendapat bahwa Tuhan adalah
kebenaran dari semua kebenaran, atau puncak dari kebenaran.
b. Al Farabi (wafat tahun 916 M)
Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau
Negara Utama) yang membahas tetang pencapaian kebahagian melalui kehidupan
politik dan hubungan antara rejim yang paling baik menurut pemahaman Plato
dengan hukum Ilahiah islam.
c. Ibnu Bajah (wafat tahun 523 H)
Salah satu jarya Ibnu Bajjah yang berpengaruh adalah Kitab Tadbir al-
Mutawahhid. Kitab itu mengungkap pandangannya dalam bidang politik dan

7
filsafat. Ia lebih menekankan kehidupan individu dalam masyarakat yang
disebut Mutawahhid.
d. Ibnu Thufail (wafat tahun 581 H)
Dalam bidang filsafat, ia begitu termasyhur lewat bukunya yang dikenal
masyarakat Barat dengan judul Philosophus Autodidactus. Dalam Hayy Ibn
Yaqthan, Ibnu Tufail mencoba menghidupkan pendapat Mu’tazilah bahwa akal
manusia begitu kuatnya sehingga ia dapat mengetahui masalahmasalah
keagamaan seperti adanya Tuhan. Ia juga memaparkan wajibnya manusia ber
terima kasih kepada Tuhan; kebaikan serta kejahatan; dan kewajiban manusia
berbuat baik dan menjauhi perbuatan jahat. Dalam hal-hal ini, wahyu datang
untuk memperkuat akal. 
e. Al-Ghazali (1085-1101 M)
Ihya Ulumuddin atau Al-Ihya merupakan kitab yang membahas tentang
kaidah dan prinsip dalam menyucikan jiwa (Tazkiyatun Nafs) yang membahas
perihal penyakit hati, pengobatannya, dan mendidik hati. Kitab ini merupakan
karya yang paling terkenal dari Imam Al-Ghazali.
f. Ibnu Rusyd (1126-1198 M)
Tahafut at-Tahafut  kitab yang berarti "kerancuan atas kerancuan" ini adalah
penengah dialektika pemikiran filsafat Aristoteles dengan Abu Hamid al-Ghazali.
Aristoteles berpendapat, dunia ini bersifat abadi, sementara menurut Abu Hamid,
apa yang disampaikan Arsitoteles itu bertentangan dengan Islam. Karya ini
termasuk salah satu karya berkualitas yang pernah ada dalam sejarah pemikiran
Islam.

2. Bidang Kedokteran
a. Ibnu Shina (980-1037 M)
Karya besarnya yang lain adalah "The Book of Healing", ensiklopedia ilmiah
dan filosofis. Buku ini dimaksudkan untuk 'menyembuhkan' jiwa. Itu
dibagi menjadi empat bagian: logika, ilmu alam, matematika dan metafisika.

8
b. Ar-Razi atau Razes (809-873 M)
Karya yang paling utama adalah al-Hawi (bukan komprehensif). Buku itu
merupakan ensiklopedi dalam bidang informasi kedokteran yang terdiri dari abses
ginjal, muntahan aorta, optalmia, hemoptises (muntah darah), serta kebotakan
sementara dan permanen.

c. Abul Qasim az-Zahrawi


Karyanya yang paling terkenal ialah Al-Tasrif yang merupakan kumpulan
praktik kedoktera. Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk
buah pemikirannya mengenai gigi dan kelahiran anak.
d. Ibnu al-Nafis
Beliau merupakan orang pertama yang secara akurat mendeskripsikan
peredaran darah dalam tubuh manusia. Beliau berhasil mendeskripsikan peredaran
darah dalam tubuh manusia secara tepat pada tahun 1242. Dia juga merupakan
orang pertama yang diketahui telah mendokumentasikan sirkuit paru-paru di
dalam tubuh manusia.

3. Bidang Matematika
a. Al Karaji
Karyanya pada aljabar dan polynomial memberikan aturan pada operasi
aritmatika untuk memanipulasi polynomial. Dalam karya pertamanya di Prancis,
sejarawan matematika Franz Woepcke (dalam Extrait du Fakhri, traite d’Algèbre
par abou Bekr Mohammed Ben Alhacan Alkarkhi, Paris, 1853), memuji Al-Karaji
sebagai ahli matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar
kalkulus
b. Al-Khawarizmi
Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu
pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Sebelum al-
Khawarizmi memperkenalkan angka nol, para ilmuwan mempergunakan abakus,
semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan

9
seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang
telah ditentukan dalam hitungan
4. Bidang Astronomi
a.Al Sufi
Hasil karya terbesar miliknya berupa Kitab dengan judul al-Kawakib ats –
Tsabit al – Musawwar yang berisi katalog bintang hasil dari pengamatannya
sendiri. Kitab tersebut juga merupakan atlas bintang pertama yang membahas
mengenai nebula yang terdapat pada  Galaksi Andromeda. Selain itu, Al – Sufi
juga melakukan pengamatan dan juga menggambarkan bintang – bintang, posisi
atau letaknya, besar hingga warnanya.
b.Al Battani
Beliu membuat sebuah kitab yang sangat populer yaitu al – Zih al-Sabi dan
kitab tersebut menjadi rujukan bagi para ahli astronomi di dunia Barat atau Eropa.
Banyak ahli astronomi dari Eropa yang berpedoman pada kitab tersebut, sebut
saja Copernicus, Regiomantanus, Kepler, hingga Peubach. Bahkan Copernicus
mengaku berhutang budi pada Al – Battani dan hal tersebut tercatat di dalam
bukunya yang berjudul “De Revoltionibus Orbium Clestium”.
c.Ibnu Haitham
Ibnu Haitham adalah orang pertama yang menyelidiki mengenai cahaya dan
hasil penelitiannya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul
“Light and On Twilight Phenomena”. Di dalam penelitiannya banyak membahas
tentang senja serta lingkaran cahaya yang terdapat di sekitar bulan dan matahari
termasuk bayang – bayang dan gerhana. Salah satu penelitiannya yaitu mengenai
cahaya fajar dimulai saat matahari berada di garis 19 derajat sebelah timur.
Sedangkan warna merah pada senja akan menghilang jika matahari ada di garis 19
derajat ufuk barat. Tidak hanya itu saja, Ibnu Haitham melakukan percobaan pada
kaca yang dibakar dan dari sanalah muncul teori lensa pembesar.
d.Ibnu Yunus
Ia membuat sebuah kitab yang berjudul Ghayat Al-Intifa yang di dalamnya
berisi tabel bola astronomi yang digunakan untuk mengatur waktu Kairo sampai

10
dengan abad ke-19 M. Ia juga dapat menjelaskan mengenai 40 planet,
menyaksikan 30 gerhana bulan, serta menjelaskan tentang konjungsi
planet Venus dan Merkurius pada rasi bintang Gemini. Tidak hanya itu saja, Ibnu
Yunus juga tabel a(h) saat terjadi equinox di mana h = 1, 2, …, 60 derajat.

5. Ilmu Tafsir
a. Ibnu Jarir ath Tabary
Karya tafsir Ath-Thabari yang paling terkenal adalah Jami' al-Bayan fi Ta'wil
Al-Qur'an atau Tafsir al-Tabari, yang digunakan sebagai rujukan bagi pemikir dan
mahasiswa Muslim setelahnya, seperti Ibnu Katsir, Al-Baghawi, dan as-Suyuthi.
b. Ibnu Athiyah al-Andalusy (wafat 147 H)
Salah satu karyanya yang populer di bidang ilmu tafsir adalah Tafsir Al-
Muharrar Al-Wajiz fi Tafsir Al-Kitab Al-Aziz, yangmenjadi salah satu kitab
rujukan dalam kajian ilmu tafsir.
6. Ilmu Hadis
a. Imam Bukhori (194-256 H)
Karya Imam Bukhari lainnya antara lain adalah kitab Al-Jami’ ash Shahih,
Al-Adab al Mufrad, At Tharikh as Shaghir, At Tarikh Al Awsat, At Tarikh al
Kabir, At Tafsir Al Kabir, Al Musnad al Kabir, Kitab al ‘Ilal, Raf’ul Yadain fis
Salah, Birrul Walidain, Kitab Ad Du’afa, Asami As Sahabah dan Al Hibah.
Diantara semua karyanya tersebut, yang paling monumental adalah kitab Al-Jami’
as-Shahih yang lebih dikenal dengan nama Shahih Bukhari.
b. Imam Muslim (wafat 231 H)
Di antara kitab-kitab di atas yang paling agung dan sangat bermanfat luas,
serta masih tetap beredar hingga kini ialah Al Jami’ as-Sahih, terkenal dengan
Sahih Muslim. Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab yang paling sahih
dan murni sesudah Kitabullah. Kedua kitab Sahih ini diterima baik oleh segenap
umat Islam.
c. Ibnu Majah (wafat 273 H)

11
Imam Ibnu Majah, selain terkenal sebagai ulama hadis, juga ahli dalam tafsir
Al Qur’an, dan sejarah kebudayaan Islam. Hal ini terlihat dari tiga karya besarnya,
Sunan Ibnu Majah, Tafsir Al-Qur’an al-Karim, dan Sejarah perawi hadis (at-
Tarikh). Dalam buku yang terakhir ini, beliau mengambil para perawi hadis sejak
masa Nabi sampai pada masanya. Dari tiga karya Ibnu Majah tersebut yang
sampai ke tangan kita hanya yang pertama, yaitu Kitab Sunan Ibnu Majah.

d. Abu Daud (wafat 275 H)


Karya beliau yg paling terkenal dari seluruh karyanya adalah Sunan Abu
Dawud. Pada kitab tsb terkandung 4800 sunnah/atsar yg diambil dari 500.000
koleksi hadits.
Beliau menyelesaikannya di Baghdad pada 241H. Beliau mempersembahkan
karyanya yg telah selesai kepada gurunya tercinta Imam Ahmad bin Hambal yang
sangat senang terhadap karya tersebut.
e. At-Tarmidzi.
Kitab beliau yang berjudul “Al-Jami’” menunjukkan akan luasnya
pengetahuan beliau dalam ilmu hadis, kefaqihan beliau dalam permasalahan fikih,
dan juga luasnya wawasan beliau terhadap permasalahan khilafiyah di kalangan
para ulama fikih. Akan tetapi beliau cenderung bermudah-mudahan dalam menilai
sahih dan hasan suatu hadis.

12
C. Tokoh Tokoh pada Masa Kejayaan Islam

gambar 2. 1 Tokoh Islam Pada Masa Kejayaan

Sebagaimana disebutkan di atas, banyak sekali tokoh Islam yang memiliki keahlian
dalam berbagai bidang ilmu. Di sini akan dijelaskan sebagian biografi beberapa tokoh
secara singkat. Berikut tokoh-tokoh muslim yang telah menyumbangkan karyanya
untuk peradaban umat manusia.

1. Ibnu Rusyd (520-595 H)

gambar 2. 2 Ibnu Rusyd

13
Nama lengkapnya Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd, lahir di Cordova
(Spanyol) pada tahun 520 H. dan wafat di Marakesy (Maroko) pada tahun 595 H.
Beliau menguasai ilmu fiqih, ilmu kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi,
kedokteran, dan filsafat. Karya-karya beliau antara lain: Kitab Bidayat al-Mujtahid
(kitab yang membahas tentang fiqih), Kuliyat Fi At-Tib (buku tentang kedokteran yang
dijadikan pegangan bagi para mahasiswa kedokteran di Eropa), Fasl al-Magal fi Ma
Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Ibnu Rusyd berpendapat antara filsafat dan agama
Islam tidak bertentangan, bahkan Islam menganjurkan para pemeluknya untuk
mempelajari ilmu filsafat.

2. Al-Ghazali (450-505 H)

gambar 2. 3 Al - Ghazali

Nama lengkapnya Abu Hamid al-Ghazali, lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran
Utara pada tahun 450 H. Beliau wafat pada tahun 505 H di Tus Iran Utara. Beliau
dididik dalam keluarga dan guru yang zuhud (hidup sederhana dan tidak tamak terhadap
duniawi). Beliau belajar di Madrasah Imam AI-Juwaeni. Setelah beliau menderita sakit,

14
beliau ber-uzla (mengasingkan diri dari khalayak ramai dengan niat beribadah
mendekatkan diri kepada Allah Swt.). Beliau pun kemudian menjalani kehidupan
tasawuf selama 10 tahun di Damaskus, Jerusalem, Mekah, Madinah, dan Tus. Adapun
jasa-jasa beliau terhadap umat Islam antara lain sebagai berikut.

a. Memimpin Madrasah Nizamiyah di Bagdad dan sekaligus sebagai guru


besarnya.
b. Mendirikan madrasah untuk para calon ahli fiqih di Tus.
c. Menulis berbagai macam buku yang jumlahnya mencapai 288 buah, mengenai
tasawuf, teologi, filsafat, logika, dan fiqih.

Di antara bukunya yang terkenal, yaitu Ihya ‘Ulµm ad-Din, membahas masalah-
masalah ilmu akidah, ibadah, akhlak, dan tasawuf berdasarkan al-Qur’an dan hadis.
Dalam bidang filsafat, beliau menulis At-Tahafu (tidak konsistennya para filsuf). Al-
Ghazali merupakan ulama yang sangat berpengaruh di dunia Islam sehingga mendapat
gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).

3. AI-Kindi (805-873 M)

gambar 2. 4 Al - Kindi

15
Nama lengkapnya Yakub bin Ishak AI-Kindi, lahir di Kufah pada tahun 805 M dan
wafat di Bagdad pada tahun 873 M. AI-Kindi termasuk cendekiawan muslim yang
produktif. Hasil karyanya di bidang-bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu
jiwa, politik, musik, dan matematika. Beliau berpendapat, bahwa filsafat tidak
bertentangan dengan agama karena sama-sama membicarakan tentang kebenaran.
Beliau juga merupakan satu-satunya filosof Islam dari Arab. Ia disebut Failasuf al-Arab
(filosof orang Arab).

4. AI -Farabi (872-950 M)

gambar 2. 5 Al - Farabi

Nama lengkapnya Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag AI-Farabi.
Beliau lahir di Farabi Transoxania pada tahun 872 M dan wafat di Damsyik pada tahun
950 M. Beliau keturunan Turki. Al-Farabi menekuni berbagai bidang ilmu pengetahuan,
antara lain: logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi, dan astronomi. Di
antara karya ilmiahnya yang terkenal berjudul Ar-Royu Ahlul al-Madinah wa aI-Fadilah
(pemikiran tentang penduduk negara utama).

5. Ibnu Sina (980-1037 M)

16
gambar 2. 6 Ibnu Sina

Nama lengkapnya Abu Ali AI-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina, lahir di Desa
Afsyana dekat Bukhara, wafat dan dimakamkan di Hamazan. Beliau belajar bahasa
Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran.
Pada usia 17 tahun, ia telah terkenal dan dipanggil untuk mengobati Pangeran Samani,
Nuh bin Mansyur. Beliau menulis lebih dari 200 buku dan di antara karyanya yang
terkenal berjudul Al-Qanµn fi at-Tib, yaitu ensiklopedi tentang ilmu kedokteran dan Al-
Syifa, ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan.

D. Sebab – sebab Mundurnya Peradaban Islam

Berikut adalah beberapa sebab mundurnya dan runtuhnya peradaban Islam.

1. Mulai pudarnya ketaatan pemeluknya kepada Sang Khalik, saling dengki, dan
serakah. Umat Islam kurang memiliki semangat untuk maju dalam ilmu
pengetahuan. Selain itu, sulit untuk umat Islam bersatu padu. Andaikan penyebab
ini sekarang bisa diperbaiki, niscaya Islam akan mengulang masa kejayaan yang
pernah diraih masa lalu.
2. Modernisasi telah mengglobal yang ditandai dengan berkembang pesatnya alat-alat
telekomunikasi dan informasi. Modernisasi membuat jarak tidak menjadi hambatan.
Modernisasi memiliki dampak positif dan negatif, dampak positif kecanggihan alat
telekomunikasi dan informasi mempermudah aktivitas manusia. Tetapi dampak

17
negatif dari kecanggihan alat telekomunikasi dan informasi adalah mudahnya
dipergunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Hal ini menuntut adanya
pembangunan moral yang kokoh.
3. Perpustakaan sekolah sebagai jantung peradaban tidak banyak dikunjungi. Sebagian
umat terlena dengan mainan baru berupa alat komunikasi, seperti handphone.
Bukankah Islam jaya karena keingintahuan akan ilmu pengetahuan begitu besar?
Hal itu diwujudkan dengan transliterasi buku-buku berkualitas dan dijadikan
rujukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

Bab III
Penutupan

A. Kesimpulan
Perkembangan Islam dapat kelompokkan menjadi tiga periode, yaitu periode klasik
(650-1250 M), periode pertengahan (1250-1800 M) dan periode modern (1800-

18
sekarang). Dalam catatan sejarah, Islam mengalami pertumbuhan dan perkembangan
pesat pada masa klasik. Kemudian mengalami kemunduran pada abad pertengahan. Hal
ini ditandai dengan tidak adanya lagi kekuasaan Islam yang utuh yang meliputi seluruh
wilayah Islam pada masa klasik. Di abad pertengahan, wilayah kekuasaan Islam muncul
sebagai kerajaan atau negara-negara yang mandiri dan terpisah dari kerajaan Islam
klasik.

Dalam abad pertengahan ada beberapa perkembangan Islam yang sangat positif
dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Ini terjadi pada periode puncak
kerajaan-kerajaan Islam abad pertengahan. Pembangunan mesjid raya di Cordoba pada
tahun 785 menandakan bergeliatnya arsitektur Islam di Peninsula Liberia dan Afrika
Utara. Mesjid dengan gaya Moor sangat mencolok dengan interior lengkungannya yang
penuh dekorasi. Arsitektur Moor meraih masa puncaknya dengan dibangunnya
Alhambra, istana sekaligus benteng di Granada dengan interior yang memiliki ruangan
terbuka yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi
dengan pemakaian warna merah, biru, dan emas.

B. Saran
Sebagai generasi muda Islam, saya akan bersemangat untuk menggapai lagi masa
kejayaan Islam sebagaimana Islam pernah mengukir sejarah pada peradaban dunia.
Saya juga akan mengajak para generasi muda Islam yang lain untuk menumbuhkan
sadar akan pentingnya membawa agama Islam pada masa kejayaan lagi.

Daftar Pustaka

https://sahabatmuslim.id/biografi-al-kindi/

Esposito, Jhon L. (ed.). 2001. Ensiklopedia Oxford Dunia Islam Modern. Bandung:
Mizan. Penerjemah Eva, dkk.

19
Faruqi, Isma’il Raji dan Lois Lamya al-Faruqi. 2003. Atlas Budaya Islam: Menjelajah
Khazanah Peradaban Gemilang. Bandung: Mizan.

Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam SMA Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Yatim, Badri. 2005. Sejarah Peradaban Islam. Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

https://tirto.id/biografi-ibnu-sina-sejarah-ilmuwan-muslim-karya-penemuannya-gqTX

https://123dok.com/article/karya-karya-yang-dihasilkan-al-farabi-biografi-
farabi.zkx94r4y

20
DAFTAR LAMPIRAN

gambar 2. 1 Tokoh Islam Pada Masa Kejayaan...................................................12


gambar 2. 2 Ibnu Rusyd......................................................................................13
gambar 2. 3 Al - Ghazali.....................................................................................14
gambar 2. 4 Al - Kindi........................................................................................15
gambar 2. 5 Al - Farabi.......................................................................................15
gambar 2. 6 Ibnu Sina.........................................................................................16

21

Anda mungkin juga menyukai