STUDI KEISLAMAN
STUDI SEJARAH ISLAM
Disusun Oleh :
SRI LESTARI
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah, shalawat dan
salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad. Serta sahabat
dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam menegakkan agama
Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam kebodohan ke alam
yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Studi Keislaman pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam IAI Agus Salim Metro dengan ini penulis
mengangkat judul “Studi Sejarah Islam”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang
dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Sejarah Islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang banyak
menarik perhatian para peneliti baik dari kalangan sarjana Muslim maupun non
Muslim, karena banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian tersebut.
Bagi umat Islam, mempelajari sejarah Islam selain akan memberikan
kebanggaan juga sekaligus peringatan agar berhati-hati (Nata, 2003)
Sementara itu, bagi para peneliti barat, mempelajari sejarah Islam selain
ditujukan untuk pengembangan ilmu, juga terkadang dimaksudkan untuk
mencari-cari kelemahan dan kekurangan umat islam agar dapat dijajah dan
sebagainya. Disadari atau tidak, bahwa selama ini informasi mengenai sejarah
Islam banyak berasal dari hasil penelitian para sarjan Barat. Hal ini terjadi,
selain karena masyarakat Barat memiliki etos keilmuan yang tinggi juga
didukung oleh dana dan kemauan politik yang kuat dari para pemimpin-
pemimpinnya. Sementara dari kalangan para peneliti Muslim Nampak
disamping etos keilmuannya rendah, juga belum didukung oleh keahlian di
bidang penelitian yang memadai serta dana dan dukungan politik dari
pemerintah yang kondusif (Nata, 2003).
Dari keadaan itulah, maka banyak masalah-masalah sosial
kemasyarakatan dan produk-produk hukum yang dipelajari di berbagai lembaga
pendidikan dengan tidak disertai oleh pengetahuan yang cukup. Menyadari
persoalan tersebut, maka di berbagai lembaga pendidikan Islam yang ada
hingga sekarang, bidang studi sejarah Islam sangat penting untuk dipelajari,
diantaranya untuk mengetahui Islam dan misi peradaban, definisi peradaban
dan kebudayaan Islam, ruang lingkup sejarah Islam, metode studi peradaban
Islam, dan model studi sejarah peradaban Islam. Oleh karena itu, pada makalah
ini akan diuaraikan hal tersebut.
1
B. Rumusan Masalah
Agar lebih terfokusnya pembahasan dalam makalah ini, maka penulis
mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Studi Sejarah Ilam
2. Apa saja Ruang Lingkup Sejarah Islam?
3. Bagaimaan Metode Studi Sejarah Islam?
4. Apa saja Model Studi Sejarah Islam?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Studi Sejarah Ilam
2. Ruang Lingkup Sejarah Islam?
3. Metode Studi Sejarah Islam?
4. Model Studi Sejarah Islam?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dari pengertian demikian kita dapat mengatakan bahwa yang dimaksud dengan
sejarah Islam adalah peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang sungguh-
sungguh terjadi yang seluruhnya berkaitan dengan agama Islam. Selanjutnya,
karena agama Islam itu luas cakupannya, sejarah Islam pun menjadi luas pula
cakupannya. Di antara cakupannya itu ada yang berkaitan dengan sejarah proses
pertumbuhan, perkembangan dan penyebarannya, tokoh-tokoh yang melakukan
pengembangan dan penyebaran agama Islam tersebut, sejarah kemajuan dan
kemunduran yang dicapai umat Islam dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang
ilmu pengetahuan agama dan umum, kebudayaan, arsitektur, politik pemerintahan,
peperangan, pendidikan dan ekonomi. Penelitian yang berkenaan dengan berbagai
aspek yang terdapat dalam sejarah Islam tersebut telah banyak dilakukan baik oleh
kalangan umat Islam sendiri, maupun para sarjana dari Barat.
3
berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan agama Islam dalam berbagai
aspek. Dalam kaitan ini, maka muncullah berbagai istilah yang sering digunakan
untuk sejarah ini, diantaranya Sejarah Islam, Sejarah Peradaban Islam, Sejarah dan
Kebudayaan Islam.
a. Periode klasik
b. Periode pertengahan
Periode ini berlangsung dari tahun (1250-1800 M), dimulai dari dari
jatuhnya Bani Abbas hingga datangnya pengaruh modernisasi di
eropa ke dalam dunia Ialam. Periode ini ditandai masa kemunduran
Islam hingga lahirnya tiga kerajaan besar;Safawi di Persia, Mughal di
India, dan Usmani di Turki sekitar tahun 1500-an. Berikutnya sejak
tahun (1500-1700 M) ketiga kerajaan ini berhasil memperoleh
kemajuan. Namun, ditahun (1700-1800 M) mengalami kemunduran
dikarenakan datangnya budaya modern Eropa mulai merasuki dunia
4
Islam dan lahir kekuatan-kekuatan colonial, sedangkan kondisi Islam
sendiri mengalami kemunduran.
c. Periode modern
b. Sejarah adalah fakta sekaligus realita dari suatu yang bersifat empirik-
objektif, bukanlah suatu yang bersifat normatif. Dalam arti, ia merupakan
apa yang terjadi bukan sesutau yang semestinya terjadi. Maka belajar
sejarah berarti melatih seseorang berfikir empirik bukan normatif.
Sesorang boleh tidak menyetujui fakta dan realita sejarah, tapi harus
mengakuinya bila keadaanya memang demikian. Husein misalnya, cucu
5
Rasulullah yang wafat dengan cara dipenggal kepalanya oleh pasukan
Yazid bin Muawiyah. Tetapi, sejarah telah menunjukkan fakta yang
demikian. Disinilah seorang muslim dibutuhkan sikap objektif dalam
memahami sejarah di satu sisi, tetapi juga dibutuhan sikap arif dalam
penilaian sehingga mampu memposisikan antara realitas-objektif dan
keperpihakan-subjektif.
6
e. Belajar sejarah masa lampau harus tunduk pada pola dan logika zaman di
mana peristiwa sejarah terjadi, bukan memaksakan diri agar sejarah
mengikuti pola dan logika zaman sekarang di mana seseorang melakukan
studi. Misalnya mempelajari sejarah khalifah Usman bin Affan yang
banyak melibatkan keluarga dekat dalam pemerintahannya. Maka, seorang
yang tidak memahami kultur masyarakat Arab pada saat itu dengan baik,
serta motivasi Usman dalam melakukan hal demikian, apalagi dian
menggunakan teori-teori modern tentang pemerintahan yang bersih, boleh
jadi akan lahir kesimpulan bahwa usman nepotis. Jelas ini tidak objektif,
karena seorang telah memaksakan cara pandang baru untuk memandang
masa lampau secra tidak tepat.
f. Sikap kritis dan selektif sangat diperlukan dalam Islam, karena banyak
sumber yang sulit dipercaya, dan juga banyak versi. Karena itu masih
diperlukan versi sumber yang paling dipercaya. Sumber sejarah Islam
terdiri dari dua sumber yaitu yang pertama primer: sumber yang ditulis
dengan peristiwa sejarah para pelaku atau menyelidi langsung. Yang
kedua sekunder: sumber yang ditulis oleh generasi yang menyelidikinya
tidak secara langsung, yaitu ditulis dari buku para sejarawan. Sebagai
bentuk sikap selektif terhadap sumber sejarah yaitu mengutamakan
sumber primer melainkan sekunder dalam mempelajari sejarah. Sekunder
hanyalah sebagai pelengkap.
g. Hakikat sejarah yaitu peristiwa masa lalu. Dan tujuan akhir studi sejarah
peradaban Islam bukan untuk mempelajari masa lalunya, tetapi untuk
mempelajari pola, system, hikmah, dan teori yang ada sebagai pengalaman
masa lalu yang digunakan untuk memecahkan masalah kontemporer.
Dengan mempelajari sejarah ada kaitannya dengan peristiwa yang
dihadapi saat ini yang membutuhkan suatu pemecahan. Misalnya
mempelajari sebab-sebab umat Islam di Indonesia yang mengalami
ketertinggalan, seseorang dapat menghubungkan dengan penjajahan
Belanda selama 300 tahun di masa lalu yang memiliki pengaruh.
7
D. Model Studi Sejarah Islam
Salah satu model yang digunakan dalam studi ini dapat menggunakan
pendekatan komprehenship yaitu pendekatan yang secara menyeluruh, dengan
memperhatikan keterkaitan dari berbagai aspek, bukan hanya satu aspek saja
seperti melihat dari aspek politik. Tetapi dengan aspek lain, sperti sains,
intelektual, dakwah, pemerintahan, ekonomi, seni, budaya, bahasa, dan
kemasyarakatan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sudah selayaknya kita sebagai bagian dari orang-orang yang menganut agama
Islam dapat mempelajari dan mengetahui lebih dalam mengenai studi sejarah Islam
agar tidak banyaknya perbedaan pendapat yang menimbulkan banyak perdebatan
karena suatu masalah yang dikarenakan belum adanya studi terhadap masalah tersebut.
Dengan adanya penjabaran tentang studi sejarah Islam ini, diharapkan para pembaca
dapat memahami dan menerapkan tentang sejarah Islam dalam pemerintahan agama
kita, agama Islam. Dan semoga penjabaran ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
10