Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN DAN PEMBAHARUAN DI DUNIA MUSLIM

Dosen Pengampu : Budi Setyono, M. Pd. I

Disusun oleh :

Alficha Florenzia Bintang A E2A022239

Fitra Rahmawati E2A022251

Ihya Ulumudin E2A022224

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2023

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan khadirat Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah kami dalam
mata kuliah “AIK 2” yang berjudul “Pengembangan Dan Pembaharuan Di Dunia Islam”. Kami
menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan baik dalam segi
penulisan huruf, penyusunan kata kata, maupun kesalahan lainnya yang tidak bisa
sempurnakan. Adapun penyebab dari ketidak sempuranaan makalah kami karena pengetahuan
yang belum memadai, referensi yang belum mumpuni, dan keadaan kami yang masih dalam
proses pembelajaran.
Maka dari itu diharapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan yang dapat
membangun dan mendorong kami untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada, agar
dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik dari yang sekarang. Semoga
senantiasa bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aamin

2
DAFTAR ISI

BAB I

• PENDAHULUAN ................................................................................................ 4
• LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................... 4
• RUMUSAN MASALAH...................................................................................... 5
• TUJUAN ............................................................................................................... 5

BAB II

• PEMBAHASAN ................................................................................................... 6
• Kemajuan peradaban islam di berbagai bidang ............................................... 6
• Sebab-sebab kemunduran peradaban islam ..................................................... 8
• Pemurnian dan pembaharuan ............................................................................ 9
• Tokoh tokoh pembaharuan dunia islam ........................................................... 10
• Keterikatan muhammadiyah dengan pembaharuan islam ............................ 10

BAB III

• PENUTUP............................................................................................................ 11
• KESIMUPLAN .................................................................................................. 11
• SARAN ................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembaharuan dalam Islam, istilah lainnya pemurnian, modernisasi, aliran salaf,
gerakan kaum muda, memiliki banya bentuk, berbagai penyebab, dan tempat serta waktu yang
berbeda-beda. Pembaharuan bisa dalam bentuk pemurnian dalam arti mengembalikan faham
dan praktek agama kepada dua sumber aslinya yaitu Al- Qur’an dan Sunnah Nabi dengan
meninggalkan pertengkaran mazhab dan bid’ah yang disisipkan orang ke dalamnya (Abu
Bakar Aceh, 1970:5). Pemikiran dan gerakan seperti ini misalnya terlihat pada pembaharuan
yang dilakukan oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab di Semenanjung Arabia dan Syah
Waliullah di anak benua India. Pembaharuan juga bisa dalam bentuk modernisasi yaitu
pikiran/aliran/gerakan/usaha merubah faham, adat, lembaga lama, untuk disesaikan dengan
suasan baru yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern
(Nasution: 11).
Pembaharuan yang demikian jelas terlihat dalam pemikiran dan gerakan Muhammad
Ali Pasya sampai Muhammad Abduh di Mesir, Ahmad Khan sampai Ali Jinnah di India, dan
Sultan Mamud II sampai Mustaf Kemal Pasya di Turki. Pembaharuan bisa juga berlangsung
dalam bentuk gabungan, pemurnian sekaligus modernisasi sebagaimana jelas terlihat pad
usaha-usaha yang dilakukan oleh K. H. Ahmad Dahlan dengan gerakan Muhammadiyahnya
di Indonesia. Pembaharuan yang terjadi dalam dunia Islam itu telah berlangsung sejak Periode
Pertengahan, periode dimana dalam berbagai aspek umat Islam mulai mengalami
kemunduran. Pembaharuan itu mengalami percepatan pada Periode Modern, ketika umat
Islam mulai bangkit dari berbagai kekalahan dalam kontak mereka dengan Barat, bagian dunia
yang sebelumnya dianggap masih terbelakang

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang ?
2. Apa saja sebab-sebab kemundurannya?
3. Siapa saja tokoh-tokoh pembaharu islam?
4. Apa saja yang diperlukan untuk pemurniaan dan pembaharuan?
5. Apa keterkaitan muhammadiyah dengan pembaruan islam?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kemajuan peradaban islam dalam berbagai bidang sumber
ajaran islam
2. Untuk mengetahui sebab-sebab kemunduran peradaban islam
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh pembaharu dalam dunia islam
4. Untuk mengetahui yang diperlukan untuk pemurniaan dan pembaharuan
5. Untuk mengetahui keterkaitan muhammadiyah dalam pembaharuan islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM DI BERBAGAI BIDANG


1. Faktor di Bidang Agama, Politik, dan Ekonomi Islam di Dunia
Sesudah berakhirnya periode klasik Islam 650-1250 M kaum muslimin memasuki masa
kemunduran. Akan tetapi, justru eropa bangkit dari politik, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Bahkan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi itulah mendukung
keberhasilan politik Eropa. Kemajuan eropa tersebut sesungguhnya tidak bisa dipisahkan dari
perkembangan Islam di spanyol karena dari Islam spanyol, eropa banyak menimba ilmu.

a. Dinasti Islam di Spanyol.


Pada zaman Khalifah Al walid (705-715), salahseorang khalifah dari bani umayyah yang
berpusat di damaskus, telah sukses memperkenalkan Islam di spanyol, bahkan pengaruhnya
telah menguasai Afrika utaraPenguasaan sepenuhnya atas afrika uatara itu terjadi di masa
khalifah Abdul malik (685-705 M) yang mengagkat Hasan ibnu Nu'man Al gassani menjadi
gubernur di daerah itu.

Sejarah panjang perjalanan Islam di Spanyol itu dibagi menjadi enam periode, yaitu
sebagai berikut:

1. Periode pertama (711-755 M), dimana spanyol berada di bawah


pemerintahan para wali yang diangkat oleh khalifah bani umayyah yang berpusat di
damaskus. Dalam periode pertama ini. Islam spanyol belum memasuki kegiatan
pembangunan dibidang peradapan dan kebudayaan
2. Perioda kedua (755-912 M), di mana spanyol berada dibawah pemerintahan seorang
bergelar Amir, tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam, yang ketika itu
dipegang oleh khalifah abbasiyyah di bagdad.
3. Periode ketiga(912-1013 M), dimana berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurrahman
III sampai munculnya raja-rajakelompokPenguasaannya disebut dengan gelar khalifah
yang dipakai mulai tahun 929 M. khalifah khalifah besar pada periode ini ada tiga orang
yaitu, Abdurrahman an Nasir (951-961 M)Hakam II (961-976 M), Hisyam II (976-1009

6
M)pada periode ini umat Islam di spayol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan
menyaingi daulah abbasiyyah di bagdad di tandai dengan berdirinya universitas di cordova.
4. Periode keempat (1013-1086 M) dimana spanyol terpecah menjadi lebih dar tiga puluh
Negara kecil di bawah pemerintahan raja raja yang berpusat di suatu kota, seperti Seville,
cordova, teledo, dan yang terbesar di antaranya adalah Abbadiyyah di sevelli. Meskipun
pada periode ini kehidupan politik tidak stabil, namun kehidupan intelektual terus
berkembang.
5. Periode kelima (1086-1248 M) diaman meski Islam di spanyol sudah terpecah pecah, tetapi
terdapat satu kekuatan yang dominan, yaitu dinasti Murabitun (1086-1143 M) dan dinasti
Muwahiddun (1146-1235 M). Pada periode ini Islam menurun.
6. Periode keenam (1248-1492 M) pada periode ini berekhirlah kekuasaan Islam di spanyol
tahun 1492 m.
b. Dinasti Mamaliki di Mesir
Mesir adalah negeri Islam yang selamat dari kehancuran akibat serangan bangsa mongol, baik
serangan hulagu khan maupun timur lenk. Pemimpinya, al malik As salih meninggal 1249 dan
diganti anaknya turansyah sebagai sultan 1250 mmamalik di bawah pimpnan aybak dan baybas
berhasil membunuh turansyah. Kepemimpinan dipegang oleh istri Al malik as salih yang
bernama syajarah ad durr dan berlangsung selama tiga bulan akrena menikah dengan seorang
tokoh mamalik yaitu aybak dan menyerahkan kepemimpiananya. Aybak kemudian membunuh
istrina sediri dan berkuasa secara penuh. Tentara mamalik di bawah pimpinan qutus dan baybar
berhasil merebut dan menghancurkan pasukan mongol

c. Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)


Pengaruh dan perkembangan Islam pada masa ini diwakili oleh tiga kerajaan besar Islam yaitu:

▪ Kerajaan Turki Usmani


▪ Kerajaan Safawi di Persia
▪ Kerajaan Mughal di india
2. Faktor di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Islam di Dunia
Kemajuan pemikiran Islam zaman tiga kerajaan besar kembali berkembang, tetapi tidak
sebanding dengan yang dicapai pada masa klasik IslamUmat Islam bertaklid kepada imam
imam besar yang lahir pada masa klasik Islam. Kalaupun ada mujtahid, maka yang dilakukan

7
adalah ijtihad fil mazhab, yaitu ijtihad yang masih berada dalam batas-batas mazhab
tertentuPadamasa tiga kerajaan besar Islam. Tidak ada lagi ijtihad mutlak, hasil pemikiran
besar yang mandiri dan filsafat di anggap bidahKemjuan kemajuan yang diperoleh, khususnya
pada masa Turki Usmani yaitu:

a. Bidang kemiliteran dan pemerintah terdiri orang orang cerdas dan kuat, berani,
terampil, dan tangguhSultan sultan turki usmani bertindak tegas, terhindar dari korupsi,
amanipulasi dan nepotisme.
b. Bidang ilmu penegtahuan dan budaya memcatat beberapa kemajuan di antaranya
tumbuh bermacam perpaduan budaya .

3. Faktor di Bidang Seni dan Budaya Islam di Dunia 3


Kedatangan Islam tidak mengubah semua budaya masyarakat yang ada. Lagu dan syair tetap
di hargai dan semakin dikembangkanPerkembangan budaya pada masa turki usmani memcatat
banyaknya kemudahan kemudahan berasimilasi dengan bangsa asing dan terbuka dalam
menerima kebudayaan luar. Berkembangnya seni arsitektur Islam berupa bangunan mesjid
yang indah. Bidang pembangunan fisik dan seni antara lain berhasil menciptakan Isfahan, ibu
kota kerajaan safawi menjadi kota yang indah. Kerajaan mughal dapat mengembangkan
program pertanian, pertambangan, perdagangan, di bidang seni budaya juga berkembang karya
seni seperti gubahan penyair Islam.

B. SEBAB-SEBAB KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM


Sebab-sebab kemunduran dunia Islam setelah mengalami masa kejayaannya dengan sangat
maju adalah:

1. Krisis dalam bidang sosial politik merupakan faktor ketidakistiqamahan terhadap


pengamalan ajaran islam dan perang salib selama 6 abad.
2. Krisis dalam bidang keagamaan merupakan faktor pola kehidupan beragama masih
berpegang pada ulama mazhab dan pintu ijtihad.
3. Krisis dalam bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan merupakan faktor yang datang
dari kaum Nashrani Spanyol dan bangsa Mongol yang berperangai seperti kaum barbar,
mereka menghancurkan dan membakar pusat-pusat lembaga pendidikan dan
perpustakaan yang berisi ratusan ribu hangus tidak tersisa.

8
C. PEMURNIAN DAN PEMBAHARUAN
Dalam upaya pemurnian dan pembaharuan dunia Islam lahir dua orang tokoh dari kota Harran
Siria yaitu Taqiyyuddin Abul Abbas bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Taimiyyah al-
Harran al-Hambaly yang terkenal Taqiyuddin Ibnu Taimiyyah (1263-1328) dan muridnya yang
bernama Muhammad bin Abu Bakar bin Ayyub bin Saad bin Harits al-Zuhri al-Damsyqi Abu
Abdillah Samsuddin atau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Qayyim al-Jauziyah (691-751 H).

Kedua tokoh tersebut dikenal dengan tokoh yang pertama kali berusaha memmurnikan
ajaran Islam. Adapun usaha yang dilakukan dalam memurnikan ajaran Islam adalah sebagai
berikut:

1. Memurnikan ajaran Islam (Tajdid fi al-Islam) dari berbagai keyakinan, sikap dan
perbuatan yang merusak sendi-sendi keislaman.
2. Mengembalikan pemahaman keagamaan umat Islam kepada pemahaman dan
pengamalan Rasulullah SAW dan generasi salaf, yang meliputi generasi para sahabat,
tabi’in dan tabi’ut tabi’in.

Sedangkan ciri-ciri khas aliran salaf yang dikembangkan oleh kedua tokoh tersebut yang
kemudian menjadi ciri khas dari gerakan pembaharuan dalam Islam (Gerakan Reformasi Islam) di
seluruh dunia Islam adalah:

1. Memberi ruang dan peluang ijtihad di dalam berbagai kajian keagamaan yang berkaitan
dengan muamalah duniawiyah.
2. Tidak terikat secara mutlak dengan pendapat ulama- ulama terdahulu.
3. Memerangi orang-orang yang menyimpang dari aqidah kaum salafseperti
kemusyrikan, khurafat, bid’ah,taqlid, dan tawasul.
4. Memerangi orang-orang sufi dan filosuf yang terang- terangan sudah menyalahi dan
menyimpang dari prinsip-prinsip aqidah islamiyah.
5. Kembali kepada al-Quran dan al-Sunnah sebagai sumber utama ajaran Islam.

9
D. TOKOH- TOKOH PEMBAHARU DI DUNIA ISLAM
Pembaharuan dalam Islam dilakukan oleh tokoh- tokoh yang ingin mengembalikan kepada
ajaran Islam yang murni sesuai al-Qur’an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Tokoh-tokoh
pembaharu yang terkenal di dunia Islam adalah:

1. Taqiyuddin Ibnu Taimiyyah


2. Muhammad bin Abdul Wahab
3. Jamaluddin al-Afghani
4. Muhammad Abduh
5. Rasyid Ridho
6. Hasan al-Bana
7. Waliyullah
8. Ahmad Khan
9. Ameer Ali
10. Muhammad Iqbal
11. Abul A’la al-Maududi

E. KETERKAITAN MUHAMMADIYAH DENGAN PEMBEHARUAN ISLAM


Spirit pemikiran KH. Ahmad Dahlan merupakan mata rantai gerakan pembaharuan
dalam dunia Islam khususnya pada gerakan Salafiyah dan gerakan Muwahidin (gerakan
Wahabi). Keduanya melakukan pembaharuan cara berfikir dan berjuang demi tegaknya
kembali kejayaan Islam serta kemuliaan umat Islam dengan kembali kepada al-Qur’an dan as-
Sunnah dengan semurni-murninya. Semboyan ini pernah didengungkan oleh Ibnu Taimiyyah
yaitu kembali kepada al-Quran dan as-Sunnah secara murni dan penuh tanggungjawab,
membersihkan berbagai penyakit yang dapat mengaburkan kebagusan Islam (Mahasin al-
Islam), seperti taqlid, bid’ah, khurafat dan syirik dalam segala bentuk dan manifestasinya serta
mendorong semangat untuk berijtihad.

Hal yang disebutkan di atas dilakukan Muhammadiyah dalam mengamallkan ajaran


Islam harus bersumber kepada al-Qur’an dan al-Sunnah al-Maqbulah dengan menghilangkan
segala bentuk perbuatan yang membatalkan amalan peribadahan Islam yakni takhayyul,
bid’ah, khurafat dan syirik.

10
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pada akhirnya makna yang terkandung dalam makalah ini adalah, bahwa sebagai umat
Islam patut berbangga diri telah mendapat hidayah dan takdir dilahirkan sebagai umat
Islam. Sedemikian hebatnya kemajuan Islam di dunia dari kebudayaan, ilmu pengetahuan
hingga sistem pemerintahan yang sudah tertata rapi dan mempunyai sistem pemerintahan
yang demokratis. Isi Al-Quran yang demikian berarti bagi kehidupan manusia, sebagai
tuntunan dunia akhirat telah mengatur aturan-aturan main dalam menjalankan tugasnya
manusia di bumi ini untuk selalu melakukan kebaikan dan ibadah yang semata-mata
dilakukan karena ingin mendapat Ridha-Nya.

B. SARAN
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam yang menjalani ajaran Allah SWT dan meneladani
sunnah Rasul-Nya hendaknya kita semua sebagai umat Islam wajib untuk melaksanakan
kewajiban dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, para pendahulu kita telah berjuang
untuk kemajuan agama Islam.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurusiana.id/read/oktaviaamanda/article/faktor-faktor-kemajuan-peradaban-islam-
di-dunia-4912996
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/02/23/181029169/faktor-kemunduran-peradaban-islam
https://www.studocu.com/id/document/universitas-muhammadiyah-semarang/ismaya-aria-
sari/pertemuan-ke-2-pemurnian-dan-pembaharuan-di-dunia-muslim/36108802

12

Anda mungkin juga menyukai