Anda di halaman 1dari 10

KEBANGKITAN ISLAM ATAU MODERNISASI ISLAM

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen pengampu : Ade Suprihat, S.Pd.I M.Pd.I

Oleh :
Wardah Nurkhalida 12520.0051

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SABILI
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul Kebangkitan Islam atau Modernisasi Islam. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri
tauladan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai sorang muslim.
Adapaun tujuan dari penulisan dari maklah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Kebudayaan Islam. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Ade Suprihat, S.Pd.I M,P.d.I sebagai dosen pengampu mata kuliah. Serta kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta masukan-masukan yang
bermanfaat dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1. Latar belakang .......................................................................................... 1
1.2. Rumusan masalah ..................................................................................... 1
1.3. Tujuan penulisan ...................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1. Pengertian Kebangkitan atau Modernisasi Islam ..................................... 2
2.2. Sejarah Lahirnya Kebangkitan atau Modernisasi Islam........................... 3
2.3. Faktor-faktor kebangkitan islam atau modernisasi islam......................... 5
BAB III.................................................................................................................... 6
PENUTUP ............................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Runtuhnya daulah Abbasiyah pada akhir periode 635 H/ 1258 M secara
politis telah menyebabkan Islam kehilangan pengaruhnya di dunia. Meskipun
pasca tumbangnya Bani Abbasiyah masih berdiri beberapa kekhalifahan baik
berupa dinasti ataupun kerajaan-kerajaan, seperti kerajaan Mughal di India,
kerajaan Safawi di Persia dan kerajaan Usmani di Turki. Namun, berdirinya
dinasti dan kerajaan tersebut tidak banyak membantu karena hanya bergerak
internal di bidang pengembangan ilmu. Nyatanya juga kemunculan dinasti-
dinasti tersebut hanya memperlebar disintegrasi politik dalam dunia Islam.
Kemunduran Islam semakin kronis, di lain pihak Eropa (Dunia Barat)
mengalami revolusi peradaban seperti renaissance aukflarung, dan
rasionalisme yang memberikan ekses terjadinya revolusi industri di Eropa.
Gerakan modernisme Islam merupakan jawaban yang ditujukan
terhadap krisis yang dihadapi umat Islam pada masanya. Untuk itu dalam
makalah ini penulis akan membahas mengenai kebangkitan atau modernisasi
islam.
1.2. Rumusan masalah
1.2.1. Bagaimana pengertian kebangkitan atau modernisasi islam ?
1.2.2. Bagaimana sejarah lahirnya kebangkitan atau modernisasi islam ?
1.2.3. Apa faktor-faktor kebangkitan atau modernisasi islam ?
1.3. Tujuan penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian kebangkitan atau modernisasi islam.
1.3.2. Untuk mengetahui sejarah lahinya kebangkitan atau modernisasi islam.
1.3.3. Untuk mengetahui faktor-faktor kebangkitan atau modernisasi islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kebangkitan atau Modernisasi Islam
Istilah modernisasi sering disebut tajdid dalam terminologi Islam, yang
secara sederhana berarti pembaruan atau islah yang artinya perbaikan. Para
pelaku tajdid disebut mujaddid. Terlepas dari perbedaan kecil antara tajdid dan
islah, keduanya mengandung esensi yang sama, yaitu kajian dan refleksi ulang
pemahaman, interpretasi Islam dan cara kerja lembaga Islam untuk
menemukan pemahaman Islam baru, interpretasi dan institusi yang lebih
relevan. dan lebih bergantung pada konteks untuk situasi dan konteks. Mukti
Ali mendefinisikan modernisasi sebagai upaya memaknai Islam melalui
pendekatan rasional untuk menyesuaikannya dengan perkembangan zaman
dengan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang sedang
berlangsung di dunia modern.
Gerakan pembaruan dalam Islam, yang oleh sebagian ahli disebut
gerakan modernisasi atau gerakan reformasi Islam, adalah gerakan yang
dilakukan untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan tatanan dunia baru yang
dibawa oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dengan
pembaruan ini, para pemimpin Islam berharap umat Islam tidak ketinggalan
bahkan membuat kemajuan yang sebanding dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Dengan kata lain, istilah modernisasi berarti sebuah bentuk perubahan
tatanan transformasi) dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang
ke arah yang lebih baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat
yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Dengan demikian, pembaharuan
dalam Islam bukan berarti mengubah, mengurangi, atau menambahi teks Al-
Qur’an maupun Hadits, melainkan hanya menyesuaikan pemahaman atas
keduanya dalam menjawab tantangan zaman yang senantiasa berubah
(kontekstualisasi ajaran Islam).1

1
Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama

2
3

2.2. Sejarah Lahirnya Kebangkitan atau Modernisasi Islam.


Pada abad ke-18, dunia Islam mulai jatuh ke dalam kehancuran. Umat
muslim saat itu tidak seefisien dalam politik, ekonomi, sains dan seni seperti
14 abad yang lalu saat masa kejayaanya. Kondisi ini membuat umat islam sadar
akan kelemahannya serta membuka mata mereka akan kemajuan peradaban.
Hal ini mendorong para pemimpin dan penguasa kaum muslim untuk
meningkatkan kualitas pengetahuan mereka dan meningkatkan kekuatan dan
pertahanan umat Islam.
Gerakan kebangkitan Islam secara historis, jika dilihat kebelakang
mulai pada penghujung abad ke-18 terjadi ledakan paling besar dan tipikal di
Arabia sendiri, yaitu yang dikenal dengan Wahabi. Gerakan ini pada intinya
diarahkan untuk menanggulangi proses-proses degradasi moral Islam dalam
bidang moral dan politik akibat runtuhnya peradaban muslim di abad
pertengahan. Gerakan ini sesunguhnya bisa dikatakan muncul sebagai
pendobrakan terhadap kemapanan dan finalitas tradisi pemikiran
tradisional/ortodoks yang telah mengalami konservatisasi.
Pada abad ke- 19 muncul ide gerakan modernisasi Islam. Salah satu
tokoh modern yang melahirkan ide-ide pembaharuan dalam Islam ini adalah
Jamaluddin Al-Afghani, Muhammad Abdul, Rasyid Ridha, Sayyid Qutb
merupakan beberapa tokoh pemikir (pembaharu) Islam.2 Menurut para tokoh
pembaruan Islam, gerakan ini muncul disebabkan adanya kesenjangan antara
apa yang diinginkan Al-Qur'an dengan kenyataan yang terjadi di masyarakat.
Oleh karena itu, diperlukan upaya pembenahan pemikiran dan agama
masyarakat agar sejalan dengan ajaran dalam Al-Qur'an dan Hadist. Dengan
demikian, reformasi Islam bertujuan untuk mengembalikan sikap dan
pandangan hidup umat Islam agar sejalan dengan semangat Al-Qur'an dan
Hadits, seperti yang dicontohkan oleh para ulama salafi yang bijak. Pemikiran
pembaharuan atau modernisasi dalam Islam timbul sebagai hasil kontak yang
terjadi antara dunia Islam dan Barat.
Secara garis besar gerakan pembaharuan di dunia Islam di pelopori oleh
gerakan-gerakan berikut:

2
Afifatur, Siti. 2015. Jurnal Al-Burdah Vol. 15 No 1. Tanggerang
4

a. Wahabiyah atau Salafiyah


Pemimpin gerakan ini adalah Muhammad Abdul Al-Wahab yang
dibesarkan di Hijaz (Arabia) di jantung dunia Muslim. Serupa dengan
gerakan yang tumbuh di India dan dibangun oleh Shah Walyullah. Gerakan
ini tidak muncul dari pengaruh Barat, melainkan sebagai reaksi atas
pemahaman tauhid Islam yang telah dirusak oleh ajaran sesat, kesucian,
bid'ah, khufarat, dan syirik. Untuk menghilangkan kesalahan umat Islam
ini, ia berargumen bahwa umat Islam harus kembali ke Islam asli, Islam
yang dianut oleh Nabi, Sahabat Tabi'in, pada abad ke-3. Satu-satunya
sumber ajaran Islam adalah Al-Qur'an dan Hadits. Untuk memahami ajaran
yang terkandung dalam kedua sumber tersebut digunakan ijtihad agar pintu
ijtihad tidak tertutup.
b. Pembaharuan dalam Islam (modernisme Islam).
Dirintis oleh Jamaluddin Al-Afghani (1839-1897), dikembangkan
oleh Muhammad Abduh (1849-1905) dan dilanjutkan oleh Rasyid Ridho
(1865-1935). Gerakan ini tumbuh di Mesir, pusat intelektual Islam,
berusaha menyaring kemajuan barat dan menyesuaikakn dengan
perkehidupan umat Islam. Mereka menolak bersandar pada kejayaan Islam
masa lampau dan lebih memilih hikmah-hikmah yang ada padanya,
kemudian menghidupkannya ditengah-tengah kaum muslimin dalam
pemikiran-pemikiran politik, social dan agama secara langsung atau
dengan tulisan-tulisan yang disiarkan dalam majalah. 3
c. Westernisme dalam Islam (kebarat-baratan) golongan atau gerakan yang
mengajak umat Islam untuk menerima pengetahuan Barat dan semua yang
datang dari Barat. Gerakan ini tumbuh dan berkembang di India, salah satu
pusat politik Islam, kerajaan Mughal, dipelopori oleh Sir Ahmad Khan
(1817-1898) dengan membangun Aligarh University.
d. Sekulerisme dalam Islam, tumbuh di Turki, pusat pollitik Islam dibekas
wilayah Daulah Ustmaniyah, dicetuskan oleh Mustafa kamal

3
Dewi, Rusmala. 2016. Nurani Vol.16 No. 1. Jakarta. Hal. 24
5

2.3.Faktor-faktor kebangkitan islam atau modernisasi islam.


Kebangkitan Islam telah menjadi gagasan serius di berbagai belahan
dunia Islam sejak abad ke-19 didorong oleh stagnasi peradaban Islam yang
telah berlangsung selama berabad-abad. Selama stagnasi panjang, lambat laun
berkembang faktor-faktor yang memicu lahirnya kebangkitan kembali sejarah
Islam. Di bawah adalah beberapa faktor-faktor terpenting dari munculnya
gerakan kebangkitan Islam.
a) Adanya sifat jumud (stagnan) yang telah membuat umat Islam berhenti
berpikir dan berusaha. Selama umat Islam masih bersifat jumud dan tidak
mau berpikir (berijtihad) maka mereka tidak mungkin mengalami
kemajuan. Untuk itulah maka perlu diadakan upaya pembaharuan dengan
memberantas sikap jumud dan menggerakkan kembali tradisi ijtihad di
kalangan umat Islam.
b) Persatuan di kalangan umat Islam mulai terpecah belah. Gerakan
pembaharuan ini berupaya memberikan inspirasi kepada seluruh umat
Islam untuk bersatu dan melawan imperialisme Barat.
c) Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat. Adanya
kontak ini mereka sadar bahwa mereka mengalami kemunduran
dibandingkan Barat. Terutama pasca terjadinya peperangan antara
kerajaan Utsmani dengan kerajaan Eropa.
d) Renaissance, meski demikian pembaharuan dalam Islam berbeda dengan
renaissance dalam dunia Barat. Jika renaissance Barat muncul dengan cara
“menyingkirkan” peran agama dari kehidupan masyarakat, maka
pembaharuan Islam sebaliknya, yakni untuk tujuan memperkuat prinsip
dan ajaran Islam itu sendiri demi kemashlahatan dunia secara lebih luas. 4

4
Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Modernisasi berarti sebuah bentuk perubahan tatanan transformasi)
dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih
baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur. Secara garis besar gerakan pembaharuan di dunia
Islam di pelopori oleh gerakan-gerakan berikut:
a. Wahabiyah atau Salafiyah
b. Pembaharuan dalam Islam (modernism Islam).
c. Mereka menolak bersandar pada kejayaan Islam masa lampau.
d. Westernisme dalam Islam (kebarat-baratan) golongan atau gerakan yang
mengajak umat Islam untuk menerima pengetahuan Barat dan semua yang
dating dari Barat.
e. Sekulerisme dalam Islam, tumbuh di Turki, pusat pollitik Islam dibekas
wilayah Daulah Usmaniyah, dicetuskan oleh Mustafa kamal
Beberapa faktor-faktor terpenting dari munculnya gerakan kebangkitan
Islam, yaitu
a. Adanya sifat jumud (stagnan) yang telah membuat umat Islam berhenti
berpikir dan berusaha.
b. Persatuan di kalangan umat Islam mulai terpecah belah.
c. Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat
d. Renaissance, meski demikian pembaharuan dalam Islam berbeda dengan
renaissance dalam dunia Barat. Jika renaissance Barat muncul dengan cara
“menyingkirkan” peran agama dari kehidupan masyarakat, maka
pembaharuan Islam sebaliknya, yakni untuk tujuan memperkuat prinsip dan
ajaran Islam itu sendiri demi kemashlahatan dunia secara lebih luas

6
DAFTAR PUSTAKA

Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama
Afifatur, Siti. 2015. Jurnal Al-Burdah Vol. 15 No 1. Tanggerang
Dewi, Rusmala. 2016. Nurani Vol.16 No. 1. Jakarta. Diunduh pada tanggal 03
Oktober 2021 di https://media.neliti.com/media/publications/41911-ID-
isu-isu-pembaharuan-islam-di-beberapa-negara-perspektif-sejarah.pdf

Anda mungkin juga menyukai