Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Sejarah Kebudayaan Islam
Dosen pengampu : Ade Suprihat, S.Pd.I M.Pd.I
Oleh :
Wardah Nurkhalida 12520.0051
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah yang berjudul Kebangkitan Islam atau Modernisasi Islam. Shalawat serta
salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri
tauladan dalam setiap sikap dan tindakan kita sebagai sorang muslim.
Adapaun tujuan dari penulisan dari maklah ini untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Kebudayaan Islam. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Ade Suprihat, S.Pd.I M,P.d.I sebagai dosen pengampu mata kuliah. Serta kepada
semua pihak yang telah memberikan bimbingan serta masukan-masukan yang
bermanfaat dalam pembuatan tugas ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Bandung, Oktober 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kebangkitan atau Modernisasi Islam
Istilah modernisasi sering disebut tajdid dalam terminologi Islam, yang
secara sederhana berarti pembaruan atau islah yang artinya perbaikan. Para
pelaku tajdid disebut mujaddid. Terlepas dari perbedaan kecil antara tajdid dan
islah, keduanya mengandung esensi yang sama, yaitu kajian dan refleksi ulang
pemahaman, interpretasi Islam dan cara kerja lembaga Islam untuk
menemukan pemahaman Islam baru, interpretasi dan institusi yang lebih
relevan. dan lebih bergantung pada konteks untuk situasi dan konteks. Mukti
Ali mendefinisikan modernisasi sebagai upaya memaknai Islam melalui
pendekatan rasional untuk menyesuaikannya dengan perkembangan zaman
dengan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang sedang
berlangsung di dunia modern.
Gerakan pembaruan dalam Islam, yang oleh sebagian ahli disebut
gerakan modernisasi atau gerakan reformasi Islam, adalah gerakan yang
dilakukan untuk menyesuaikan ajaran Islam dengan tatanan dunia baru yang
dibawa oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Dengan
pembaruan ini, para pemimpin Islam berharap umat Islam tidak ketinggalan
bahkan membuat kemajuan yang sebanding dengan bangsa-bangsa lain di
dunia.
Dengan kata lain, istilah modernisasi berarti sebuah bentuk perubahan
tatanan transformasi) dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang
ke arah yang lebih baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat
yang lebih maju, berkembang, dan makmur. Dengan demikian, pembaharuan
dalam Islam bukan berarti mengubah, mengurangi, atau menambahi teks Al-
Qur’an maupun Hadits, melainkan hanya menyesuaikan pemahaman atas
keduanya dalam menjawab tantangan zaman yang senantiasa berubah
(kontekstualisasi ajaran Islam).1
1
Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama
2
3
2
Afifatur, Siti. 2015. Jurnal Al-Burdah Vol. 15 No 1. Tanggerang
4
3
Dewi, Rusmala. 2016. Nurani Vol.16 No. 1. Jakarta. Hal. 24
5
4
Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Modernisasi berarti sebuah bentuk perubahan tatanan transformasi)
dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih
baik, dengan harapan akan tercapai kehidupan masyarakat yang lebih maju,
berkembang, dan makmur. Secara garis besar gerakan pembaharuan di dunia
Islam di pelopori oleh gerakan-gerakan berikut:
a. Wahabiyah atau Salafiyah
b. Pembaharuan dalam Islam (modernism Islam).
c. Mereka menolak bersandar pada kejayaan Islam masa lampau.
d. Westernisme dalam Islam (kebarat-baratan) golongan atau gerakan yang
mengajak umat Islam untuk menerima pengetahuan Barat dan semua yang
dating dari Barat.
e. Sekulerisme dalam Islam, tumbuh di Turki, pusat pollitik Islam dibekas
wilayah Daulah Usmaniyah, dicetuskan oleh Mustafa kamal
Beberapa faktor-faktor terpenting dari munculnya gerakan kebangkitan
Islam, yaitu
a. Adanya sifat jumud (stagnan) yang telah membuat umat Islam berhenti
berpikir dan berusaha.
b. Persatuan di kalangan umat Islam mulai terpecah belah.
c. Hasil adanya kontak yang terjadi antara dunia Islam dan Barat
d. Renaissance, meski demikian pembaharuan dalam Islam berbeda dengan
renaissance dalam dunia Barat. Jika renaissance Barat muncul dengan cara
“menyingkirkan” peran agama dari kehidupan masyarakat, maka
pembaharuan Islam sebaliknya, yakni untuk tujuan memperkuat prinsip dan
ajaran Islam itu sendiri demi kemashlahatan dunia secara lebih luas
6
DAFTAR PUSTAKA
Khalil, Muhammad. 2016. Buku SKI Kelas 12. Jakarta : Kementrian Agama
Afifatur, Siti. 2015. Jurnal Al-Burdah Vol. 15 No 1. Tanggerang
Dewi, Rusmala. 2016. Nurani Vol.16 No. 1. Jakarta. Diunduh pada tanggal 03
Oktober 2021 di https://media.neliti.com/media/publications/41911-ID-
isu-isu-pembaharuan-islam-di-beberapa-negara-perspektif-sejarah.pdf