Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA BARAT


DI Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Pengantar Studi Islam”
Dosen Pengampuh:
Muhammad Iqbal Nasrullah, M.Ag.

Disusun Oleh:
Mochammad Hisyam Binwa Saputra (07010221008)
Moh Zawaidul Hasan (07040221059)

PROGRAM STUDI AGAMA-AGAMA


FAKULTAS USHULUDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS NEGRI SUNAN AMPEL
SURABAYA
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, kami dapat kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“PERKEMBANGAN ISLAM DI DUNIA BARAT” dengan tepat waktu. Tak lupa
sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada tauladan kita, Nabi
Muhammad SAW. Yang telah menunjukan kepada kita mana yang haq dan mana
yang bathil.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “PENGANTAR
STUDI ISLAM’’. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
tentang filsafat di Era Abad Pertengahan bagi para pembaca dan juga kami sebagai
penulis.
Kami mengucapkan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari makalah ini
masih jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 15 Juni 2022

Kelompok 13
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................................2
A. Sejarah Perkembangan Islam Di Dunia Barat..................................................................2
B. Perkembangan Islam Di Dunia Barat................................................................................2
C. Faktor Yang Mempengaruhi Dunia Barat.........................................................................2
BAB III.................................................................................................................................................7
PENUTUP........................................................................................................................................7
A. Kesimpulan...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam merupakan agama yang memiliki banyak sudut pandang, ada
yangmenganggapnya berkah ada pula yang menganggapnya terror. Dalam Islam ada
yangmenggunakannya sebagai pedoman dalam kelakuan. lalu ada yang memaksa
dalammelaksanakan perintah tuhan-Nya ada yang mengajak dalam melaksanakan
perintahNya. Terkadang orang menganggapnya identik dengan kerasnya kondisi Timur
Tengahterkadang orang menganggapnya identik dengan lembutnya kondisi di
NusantaraSampai saat ini umat Islam masih terus mengalami perkembangan, di hampir
seluruhbelahan dunia, termasuk di Eropa yang letaknya tidak dekat dari tempatdimana
Islampertama kali muncul dan berkembang, ada kelompok -kelompok muslimyang
tinggaldan menetap di daerah tersebut.
Islam mulai masuk ke Eropa sudah dimulai dari berabad-abad yang lalu. Semuaitu di
awali oleh penaklukan negara Andalusia pada tahun 756 M – 1492 M diSemenanjung Iiberia.
Kemudian berlanjut melalui Sisilia serta penaklukan wilayahBalkan yang dilakukan oleh
kekhalifahan Utsmaniyyah. Kehadiran danperkembangan Islam di Eropa kemudian berlanjut
dari imigrasi besar-besaran umat Islam yang beradadi negara-negara Islam menuju Eropa
setelah selesai perang dunia kedua.
Dengan terbukanya Eropa untuk tenaga kerja asing memberikan kesempatanpada
tenaga kerja yang datang dari negara-negara yang mayoritas Muslim. Pada saatitulah
Kehadiran Muslim ke Eropa dimulai. Melalui imigrasi Muslim tersebut dapatdikelompokkan
menjadi dua arus kedatangan dalam melihat kehadiran mereka.Pertama, Banyak imigran
Muslim yang direkrut sebagai tenaga kerja melalui kebijakanpekerja tamu atau guest-worker
scheme yang diterapkan oleh negara-negara EropaBarat, khususnya negara Jerman sebagai
pelopor dari kebijakan tersebut. Sebagianbesar imigran Muslim berasal dari negara-negara
mediterania seperti Turki, Maroko,dan negara Afrika Utara lainnya. Kedua, sejak tahun
1950an, Inggris, Prancis dan Belanda mengalami migrasi pasca-kolonial (post-colonial
migration) dimana banyakpendatang ke Eropa dari bekas wilayah jajahan. Imigran dari India,
Pakistan,Bangladesh, dan Karibia datang ke Inggris. Prancis yang kedatang imigran
dariAljazair, Tunisia, dan wilayah bekas jajahan lainnya.
Pada beberapa dekade terakhir ini, perkembangan Islam dan pengaruhnya diBarat
merupakan pembahasan yang banyak sekali dibicarakan oleh para peneliti Eropa.Kesensitifan
pembahasan ini disebabkan karena kehadiran umat Islam di Baratmemberikan pengaruh
terhadap struktur sosial dan budaya negara-negara tersebut.Meskipun perilaku dan gaya
hidup liberal mendominasi kehidupan di negara-negaraBarat, tetapi pengaruh budaya dan
nilai-nilai Islam terhadap negara-negara tersebutsama sekali tidak bisa diingkari.
B. Rumusan Masalah
 Bagaimana sejarah perkembangan Islam di dunia Barat?
 Bagaimana Perkembangan Islam di dunia Barat?
 Bagaimana Faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam?

C. Tujuan Masalah
 Untuk mengetahui sejarah Perkembangan Islam di dunia Barat.
 Untuk mengetahui Perkembangan Islam di dunia Barat.
 Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Islam Di Dunia Barat


Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode Pertengahan (1250-1800 M), yang
mana peradaban islam pada periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan peradaban barat
mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi sampai
sekarang ini. Sebenarnya perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada massa pemerintahan Bani
Abbasiyah adalah merupakan salah satu tempat yang paling utama bagi Eropa dalam
menyerap peradaban islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun
perekonomian dan peradaban antar negara.
Salah satu contoh yang kami ambil adalah pemikiran Ibnu Rusyd yang melepaskan
belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir. Dari pemikiran Ibnu Rusyd inilah
yang menarik minat orang-orang barat untuk belajar. Diantara pemuda Kristen Eropa yang
belajar di Universitas-Universitas Islam di Andalusia, seperti Universitas Codova (pendirinya
abd Al Rahman III), Seville,Malaga, Granada dan Salamanca. Selama mereka belajar di
lembaga-lembaga tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku karya para ilmuan
muslim. Pusat kegiatan terjemahan itu berada di Toledo. Setelah mereka kembali kenegara
masing-masing, mereka mendirikan Sekolah-sekolah dan Universitas. Universitas yang
pertama mereka dirikan di Eropa pada tahun 1231 Masehi.
Jadi sudah jelaslah bahwa latar belakang Berkembanganya Studi Islam di Dunia
Barat adalah disebabkan para pelajar barat yang datang ke Jazirah Arabiyah untuk belajar.
Disamping itu juga mereka telah berhasil menterjemahkan karya-karya ilmuan muslim
kedalam bahasa latin. Gerakan ini pada akhirnya menimbulkan massa pencerahan dan
revolusi industri yang menyebabkan Eropa maju.Dengan demikian Andalusia merupakan
sumber-sumber cahaya bagi Eropa dan membeSrikan kepada benua itu manfaat dari ilmu dan
budaya Islam selama hampir tiga abad.
B. Perkembangan Islam Di Dunia Barat
Makna sampainya islam ke daerah yang disentuh siang dan malam, yaitu
tersebarnya islam keseluruh permukaan bumi, sebagaimana siang dan malam menutupinya,
dan masuknya agama ini ke daerah perkotaan maupun pedesaan. Dalam perkembangan studi
islam di Negara-Negara Barat, dalam bagian tertentu dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Studi Islam mensyaratkan kajian intensif tentang bahasa Arab sebagai bahasa. Diantara
pemula pakar bahasa Arab dari Jerman adalah Johann Jokab Reiske (1716-1774).
Kajian-kajian bahasa Arab berkembang secara luas di Eropa sejak permulaan abad ke-
19. salah satu dari ahli-ahli dalam bidang ini adalah seorang sarjana Perancis A.I.
sylvestre de Sacy (1758-1838).
2. Studi teks hanya dapat dilakukan berdasarkan pada pengetahuan yang solid tentang
bahasa Arab dan bahasa islam yang lain, seperti bahasa Persia, Turki, Urdu dan
melayu-termasuk di dalamnya kritik teks dan sejarah kesustraan. Dengan demikian
edisi-edisi dari teks-teks tersebut dianggap sebagai pra-syarat dalam kajian-kajian
tekstual.

3. Keahlian dalam kajian teks, pada gilirannya, merupakan pra-syarat dalam kajian
sejarah. Termasuk didalamnya berbagai kajian terhadap para sejarawan muslim.
Sebagian besar Studi Islam saat ini di Negara-negara Barat lebih bisa dipahami dengan
latar belakang perkembangan histories. Sejarah Studi Islam merupakan sebuah kajian
tersendiri; dalam kesempatan ini barangkali cukup untuk mengacu pada sebuah
monograf yang berkaitan dengan persoalan tersebut, serta sebuah kajian yang
memfokuskan pada lima islamolog terkemuka pada 100 tahun pertama studi Islam.

Kontak Islam dengan Barat (Eropa) dapat dikelompokkan menjadi dua fase, yakni: (1)
di masa kejayaan Islam (abad ke 8 M) kalau melihat Spanyol adalah abad 13 M, dan (2) di
masa renaissance / runtuhnya muslim, dimana Barat yang berjaya (selama abad ke 16 M)
sampai sekarang.
1. Fase Kejayaan Muslim. Seperti terungkap ketika membahas sejarah perkembangan
studi Islam di dunia Muslim, bahwa kontak pertama antara dunia Barat dengan dunia
muslim adalah lewat kontak perguruan tinggi. Bahwa sejumlah ilmuan dan tokoh-tokoh
barat datang di perguruan tinggi muslim untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan
teknologi. Di dunia Islam belahan timur, perguruan tinggi tersebut berkedudukan di
Baghdad dan di Kairo, sementara di belahan barat ada di Cordova. Bentuk lain dari
kontak dunia muslim dengan dunia barat pada fase pertama adalah penyalinan
manuskrip-manuskrip ke dalam bahasa latin sejak abad ke-13 M hingga bangkitnya
zaman kebangunan (renaissance) di Eropa pada abad ke-14. Berkat penyalinan karya-
karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab itu, terbukalah jalan bagi perkembangan
cabang-cabang ilmiah tersebut di Barat. Apalagi sesudah aliran empirisme yang
dikumandangkan oleh Francis Bacon menguasai alam pikiran di Barat dan
berkembangnya observasi dan eksperimen. Setelah ilmu-ilmu yang dahulunya
dikembangkan muslim masuk ke Eropa dan dikembangkan oleh sarjana-sarjana Barat,
dirasakan banyak tidak sejalan dengan Islam. Misalkan dirasakan dirasuki oleh paham
sekuler dan sejenisnya. Karena itu, beberapa ilmuan melakukan usaha pembersihan.

2. Fase Renaissance / Runtuhnya Muslim. Uraian berikut adalah gambaran kontak muslim
dengan dunia barat pada periode kedua yang berlangsung selama abad renaissance.
Selama abad renaissance Eropa menguasai dunia untuk mencari mata perdagangan,
komersial, dan penyebaran agama.

Kedatangan muslim fase kedua ke dunia barat, khususnya eropa barat dilatar belakangi
oleh dua alasan pokok, yakni: alasan politik dan alasan ekonomi. Alasan politik adalah
kesepakatan kedua negara, yang satu sebagai bekas penjajah, sementara yang satunya
sebagai bekas jajahan. Misalnya Perancis mempunyai kesepakatan dengan negara bekas
jajahannya, bahwa penduduk bekas jajahannya boleh masuk ke Perancis tanpa
pembatasan. Maka berdatanglah muslim dari Afrika Barat dan Afrika Utara, khuusnya
dari Algeria ke Perancis. Adapun alasan ekonomi adalah untuk mencukupi tenaga
buruh yang dibutuhkan negara-negara Eropa Barat. Untuk menutupi kebutuhan itu
Belgia, Jerman, Belanda merekrut buruh dari Turki, Maroko, dan beberapa negara
Timur Tengah lainnya, sementara Inggris mendatangkan dari negara-negara bekas
jajahannya. Adapun kategori Muslim yang ada di Eropa Barat ada dua, yakni pendatang
(migran) dan penduduk asli.

C. Faktor Yang Mempengaruhi Dunia Barat


Peradaban Islam pernah mengalami masa kejayaan dan kemajuan di berbagai bidang
pada abad pertengahan. Zaman kejayaan ini dimulai pada Kekhalifahan Umayyah (Bani
Umayyah) yang memerintah sejak tahun 661 M dan mencapai puncaknya pada periode
Kekhalifahan Abbasiyah (Bani Abbasiyah).Pada masa-masa tersebut, para filsuf, ilmuwan,
dan insinyur dari dunia Islam berkontribusi besar terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan dunia.Ketika Dinasti Umayyah berkuasa, perkembangan Islam ditandai
dengan meluasnya wilayah kekuasaan Islam dan berdirinya bangunan-bangunan sebagai
pusat dakwah Islam. Sementara pada kekhalifahan Abbasiyah (750 M – 1258 M),
peradaban Islam mengalamikemajuan luar biasa di bidang ilmu pengetahuan.sehingga bisa
menciptakan kemajuan luar biasa yang berpengaruh pada dunia? Berikut faktor-faktor
pendorongnya:
1. Terjadinya Asimilasi
Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa lain telah mendorong kemajuan
peradaban Islam. Keberhasilan penyebaran Islam di berbagai wilayah baru telah
mengenalkan Islam pada kebudayaan baru, yang mendorong lahirnya ilmu pengetahuan.
Di masa Bani Abbasiyah, banyak masyarakat non-Arab yang ikut memeluk Islam,
membuat Islam lebih berwarna dan lebih berkembang.
Sebagai contoh, asimilasi dengan bangsa Persia berpengaruh besar di bidang
pemerintahan. Asimilasi dengan India yang terlihat pada bidang kedokteran, matematika,
dan astronomi. Selain itu, pengaruh bangsa Yunani pada ilmu filsafat. Terjemahan
manuskrip di berbagai bidang inilah yang bisa mendorong kemajuan peradaban Islam.
2. Kemajemukan dalam Pemerintahan dan Politik
Demi mengokohkan pemerintahannya, Kekhalifahan Abbasiyah mengambil strategi
yang berbeda dengan Kekhalifahan Umayyah. Abbasiyah meninggalkan corak Umayyah
yang ke-arab-araban dengan menerapkan sistem administrasi pemerintahan Persia,
sekaligus memasukkan orang-orang Persia dalam struktur pemerintahan.
Abbasiyah juga melakukan nikah silang antara pria Islam dengan wanita-wanita
Persia, yang bahkan melahirkan kekhalifahan baru, yaitu al – Makmum. Bukan hanya
itu, pada periode ini, tatanan pemerintahan Islam juga tak lagi dimonopoli orang Arab.
Kekhalifahan Abbasiyah terbuka dengan bangsa asing untuk ikut duduk di kursi
pemerintahan.

3. Stabilitas Politik dan Ekonomi


Salah satu khalifah Abbasiyah yang termashyur dan berhasil mencapai kejayaan,
Harun Al Rasyid memiliki strategi dalam memajukan peradaban Islam.
Selain politik yang teratur, kestabilan di bidang ekonomi dimanfaatkan oleh Harun al-
Rasyid untuk membangun sektor sosial dan pendidikan. Misalnya dengan pengadaan
infrastruktur dan fasilitas umum yang menunjang proses belajar masyarakat. Stabilitas
politik dan ekonomi telah mendorong kemajuan sains dan teknologi umat Islam di masa
itu.
4. Maraknya Gerakan Penerjemah
Gerakan penerjemahan ambil andil sangat besar dalam membantu penyebaran ilmu
pengetahuan bukan hanya di kalangan penguasa dan intelektual, tapi juga awam. Gerakan
penerjemahan manuskrip-manuskrip kuno ke dalam bahasa Arab pada Kekhalifahan
Abbasiyah dibagi menjadi tiga fase.
Pertama, pada masa al-Mansur hingga Harun al-Rasyid yang banyak menerjemahkan
karya di bidang astronomi dan logika. Fase kedua, berlangsung sejak periode al-Ma’mun
hingga tahun 30 H. Buku-buku yang banyak diterjemahkan adalah bidang filsafat dan
kedokteran. Sementara fase ketiga, setelah tahun 300 H, karya yang diterjemahkan meluas,
yakni di seluruh bidang keilmuan. Hal ini semakin dimudahkan setelah adanya pembuatan
kertas di masa itu.
5. Tingginya Semangat Belajar dan Menggali Ilmu Pengetahuan
Faktor lain yang mendorong kemajuan peradaban Islam, yakni dengan didirikannya
banyak perpustakaan sebagai pusat kajian ilmu pengetahuan dan penerjemahan.
Perpustakaan yang sangat tenar di masa Bani Abbasiyah bernama Bayt Al-Hikmah. Selain
itu, para khalifah juga mendirikan sekolah-sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta
observatorium. Para ilmuwan juga terus melakukan penelitian di berbagai bidang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan peradaban barat dimulai pada Periode Pertengahan (1250-1800 M), yang
mana peradaban islam pada periode ini mengalami stagnasi. Sedangkan peradaban barat
mengalami perkembangan yang sangat pesat dari ilmu pengetahuan dan teknologi
sampai sekarang ini. Sebenarnya perkembangan tersebut banyak dipengaruhi oleh ilmu
pengetahuan islam. Sebagaimana kita ketahui bahwa Andalusia (Spanyol) pada massa
pemerintahan Bani Abbasiyah adalah merupakan salah satu tempat yang paling utama
bagi Eropa dalam menyerap peradaban islam baik dalam bentuk hubungan politik, sosial,
maupun perekonomian dan peradaban antar negara.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/12055/4/BAB%20I%20PDF.pdf,
https://munandarpress.wordpress.com/2012/04/16/islam-di-dunia-barat/,

Anda mungkin juga menyukai