Anda di halaman 1dari 17

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

BANGSA PORTUGIS

Oleh :

Kelompok Portugis :

1. Janesha Harahap
2. Juanggalang Ramadhan
3. Keisha Devadya Susanto
4. Khaliz Kanigara Fathi Gunawan
5. Ratu Ayu Kusuma Wardhani
6. Sherin Septiasa Adya Putri
7. Zacky Trimulya Darmawan

SMA DHARMA KARYA UT

Jl. Talas 2/30 RT. 03 RW. 01. Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangs=erang
Selatan, Banten 15418
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-nya kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul ‘Kolonialisme dan Imperialisme Bangsa Portugis”.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran Sejarah
Indonesia. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah turut memberikan konstribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya

makalah ini tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai
pihak.

Sebagai penyusun, kami mohon maaf jika masih terdapat kekurangan baik dari
penyusunan hingga tata Bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena
itu,kami dengan rendah hati menerima kritk dan saran dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat bagi
kita semuanya.

Tangerang Selatan, 2 Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................1

B. Rumusan Masalah..............................................................................................2

C. Tujuan................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Proses Masuknya Bangsa Indonesia..................................................................3

B. Kebijakan-Kebijakan Bangsa Portugis di Indonesia.........................................5

1. Berusaha Menanamkan Kekuasaan di Maluku...............................................5

2. Menyebarkan Agama Katholik di Daerah-Daerah yang Dikuasai..................5

3. Mengembangkan Bahasa dan Seni Musik Keroncong Portugis.....................6

4. Sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di Ternate...........................6

C. Dampak Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia...............................................7

1. Segi Politik......................................................................................................7

2. Segi Ekonomi..................................................................................................7

ii
3. Segi Sosial Budaya..........................................................................................8

4. Segi Pendidikan...............................................................................................8

5. Segi Teknologi................................................................................................8

6. Segi Pertahanan...............................................................................................9

BAB III PENUTUPAN

A. Kesimpulan......................................................................................................10

B. Saran................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai.


Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan
kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki
tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan politik. Sementara imperialisme berasal dari kata
“imperium” dalam bahasa Latin, yang berarti kekuasaan tertinggi, kedaulatan, atau
sekadar kekuasaan. Imperialisme merupakan kebijakan atau ideologi untuk
memperluas kekuasaan atas negara lain dan penduduk asli negara tersebut, dengan
tujuan memperluas akses politik dan ekonomi, kekuasaan dan kontrol, dan
seringkali dilakukan dengan menggunakan kekuatan militer.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme terletak pada tujuannya.


Kolonialisme berfokus pada penguasaan suatu wilayah dengan sumber daya alam
tertentu untuk dibawa ke negeri asal penjajah. Sementara imperialisme berfokus
dalam penguasaan politik dan pemerintahan negara yang lain untuk memiliki
pengaruh terhadap negara tersebut.

Kolonialisme dan Imperialisme sudah lama dilakukan oleh bangsa Eropa


sejak abad ke-15 di seluruh dunia hingga akhirnya masuk ke dalam nusantara, pada
saat itu salah satu alasan masuknya bangsa Eropa ke nusantara ialah jatuhnya
konstatinopel ke tangan turki Usmani.

1
Pada abad ke-15 atau lebih tepatnya di tahun 1511, bangsa Portugis
merupakan bangsa Eropa yang pertama kali melakukan penjelajahan di Indonesia,
tepatnya di daerah Malaka, kegiatan penjelajahan tersebut menjadi awal mula
terjadinya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.

Bangsa Portugis telah menjajah Indonesia selama kurang lebih 86 tahun,


berawal dari tahun 1509sampai tahun 1595. Selama masa penjajahan tersebut,
bangsa Portugis banyak meninggalkan kebijakan-kebijakan di Indonesia, tak hanya
itu mereka juga memberikan banyak dampak akibat penjajahan yang ada hingga
masa kini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan


dibahas di dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses masuknya bangsa Portugis ke Indonesia?

2. Apa saja kebijakan-kebijakan bangsa Portugis di Indonesia?

3. Apa saja dampak penjajahan Bangsa Portugis di Indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana proses masuknya bangsa Portugis ke Indonesia

2. Untuk mengetahui apa saja kebijakan-kebijakan bangsa Portugis di Indonesia

3. Untuk mengetahui apa saja dampak penjajahan bangsa Portugis di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Masuknya Bangsa Indonesia

Rombongan penjelajah bangsa Portugis pertama kali sukses masuk wilayah


Indonesia pada tahun 1511 Masehi, dengan dipimpin Alfonso de Albuquerque.
Sejarah mencatat orang-orang Portugis merupakan bangsa Eropa pertama yang
memasuki wilayah Nusantara, lebih tepatnya di Malaka

Sejak abad 15, bangsa Portugis telah menjelajahi lautan dan memiliki
armada laut yang kuat. Ketika mengetahui di Asia Timur Jauh, terdapat tanah yang
kaya akan rempah, Raja Manuel I memanggil Vasco de Gama, seorang pelaut
berpengalaman asal Portugis untuk melakukan ekspedisi menjelajahi samudera.
Tujuan utama ekspedisi portugis itu mencari rempah-rempah yang menjadi barang
mahal di Eropa. Bangsa Barat menggunakan rempah-rempah sebagai bahan baku
obat, parfum, dan yang paling penting adalah untuk pengawet makann dan bumbu
masakan. Pengawet makanan termasuk salah satu kebutuhan primer di Eropa saat
musim dingin tiba.

bangsa Portugis memulai perjalanannya dipimpin oleh pelaut bernama


Bartholomeus Diaz. Pada tahun 1486, ia ingin berlayar ke India namun gagal
sehingga pelayarannya tersebut hanya berhasil sampai di ujung selatan Afrika yang
saat ini dikenal dengan sebutan “Tanjung Harapan Baik (Cape of Good Hope)”.
Impian Bartolomeo kemudian dilanjutkan dan diwujudkan oleh Vasco da Gama
yang berhasil mencapai Kalikut, India pada tahun 1498. Vasco da Gama kemudian
tinggal di India karena mengira daerah tersebut adalah Hindia Timur, negeri

3
penghasil rempah. Namun, setelah tinggal beberapa tahun dia menyadari bahwa
tempat tersebut bukan penghasil rempah-rempah yang sebenarnya. Kemudian,
Bangsa Portugis melanjutkan pelayaran ke Malaka pada tahun 1511 dipimpin oleh
Alfonso d’Albuquerque. menggunakan kapal dagang besar (Nao). Kapal tersebut
dilengkapi dengan tentara, senjata ringan, dan senjata berat.

Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirimkan armadanya ke


Pulau Banda, Maluku. Portugis mengendalikan perdagangan di Asia Tenggara di
bawah pimpinan Alfonso de Albuquerque, Malaka juga menjadi tempat komoditas
utama dari seluruh dunia timur dan barat. Armada tersebut membangun monopoli
perdagangan cengkeh. Cengkeh dari Indonesia Timur merupakan komoditi yang
paling berharga.

Portugis berupaya menguasai Selat Sunda. Pada tahun 1522, Portugis dan
Raja Sunda, Sang Hyang Prabu Surawisesa, malekakukan kesepakatan perjanjian
Kerjasama. Melalui Kesepakatan tersebut, bangsa Portugis diizinkan untuk
mendirikan benteng di daerah yang disebut "Kepala" dengan syarat memberikan
perlindungan kepada Kerajaan Sunda dari kerajaan-kerajaan Islam di Jawa.

Pada kenyataannya, benteng tersebut tidak pernah dibangun. Pada tahun


1526, armada Portugis yang saat itu dipimpin oleh Fransisco de Saa dihantam
topan. Beberapa dari mereka yang sempat selamat kemudian mendarat di Sunda
Kepala, namun dibunuh oleh pasukan Cirebon.

4
B. Kebijakan-Kebijakan Bangsa Portugis di Indonesia

Setelah menguasai Indonesia, dalam masa penjajahannya mengelilingi


samudra, pemerintah portugis membuat kebijakan-kebijakan yang nantinya akan
memberikan pengaruh pada tatanan kehidupan rakyat Indonesia.
Kekuasaan Portugis di Maluku berlangsung cukup lama, sekitar tahun 1512 sampai
1641. Kebijakan-kebijakan yang dipraktikkan selama itu sangat berpengaruh
terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Berikut ini berbagai kebijakan
pemerintah kolonial Portugis.

1. Berusaha Menanamkan Kekuasaan di Maluku

Bangsa Portugis berusaha menanamkan kekuasaannya di daerah Maluku.


Hal ini dilakukan agar dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah. Namun,
tindakan-tindakan bangsa Portugis yang semakin sewenang-wenang dan bertindak
kejam terhadap rakyat telah menimbulkan terjadinya pertentangan antara rakyat
Maluku dengan bangsa Portugis. Pertentangan ini semakin memuncak setelah
bangsa Portugis membunuh Sultan Hairun dari kerajaan Ternate. Rakyat Ternate
angkat senjata dibawah pimpinan putranya yang bernama Baab Ullah, dan hingga
pada akhirnya tahun 1575 bangsa Portugis terusir dari daerah Maluku.

2. Menyebarkan Agama Katholik di Daerah-Daerah yang Dikuasai

Masa penjajahan Portugis atas wilayah Indonesia berlangsung dari tahun


1511 hingga 1641 telah meninggalkan jejaknya dalam budaya Indonesia saat ini.
Peninggalan kolonial Bangsa Portugis  masih dapat dilihat hingga saat ini, baik
berupa budaya spiritual maupun fisik. Semboyan dari penjelajahan bangsa

5
Portugis, yaitu berusaha untuk menyebarkan agama Katolik pada daerah-daerah
yang dikuasainya. Franciscus Xaverius, seorang misionaris telah, menyebarkan
agama Katolik di Ambon. Banyak orang Ambon yang akhirnya memeluk agama
Katolik, terbukti dengan nama mereka yang meniru nama Portugis seperti De
Pereira, De Fretes, Lopies, De Quelju dan Diaz.

3. Mengembangkan Bahasa dan Seni Musik Keroncong Portugis

Adapun Pengaruh lainnya seperti bahasa Portugis yang turut memperkaya


jumlah kata-kata dalam bahasa Indonesia, seperti kata San Domingo (Tuhan yang
keramat), gereja, mentega, mona (dari kata madonna), sinyo (dari kata signor) dan
sebagainya. Adapun seni musik yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia
adalah seni musik keroncong yang berasal dari seni musik Portugis. Keroncong
berbahasa Portugis yang sempat terkenal di Indonesia adalah keroncong Morisco.

4. Sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di Ternate

Dengan kebijakan ini, petani Ternate tidak lagi memiliki kebebasan untuk
menjual atau menentukan harga hasil panennya. Mereka harus menjual hasil
panennya hanya kepada Portugis dengan harga yang ditentukan oleh Portugis.
Akibatnya, petani sangat dirugikan, dan Portugis memperoleh keuntungan yang
sangat besar. Pengaruh dari kebijakan ini ternyata tertanam pada rakyat Indonesia
khususnya rakyat Maluku.

6
C. Dampak Penjajahan Bangsa Eropa di Indonesia

Semua bangsa asing yang datang menjajah, dimanapun, terutama imperialismenya


selalu meninggalkan jejak ataupun pengaruh. Pengaruh tersebut adalah berupa
peninggalan-peninggalan, baik berwujud maupun tidak berwujud. Bangsa Portugis
di Nusantara tidak sedikit meninggalkan berbagai peninggalan yang sampai
sekarang masih dapat kita temui dan dapat kita rasakan, baik berupa pengaruh
kebudayaan, bangunan, maupun berbagai bahan makanan ataupun teknik
pengolahannya. Berikut adalah beberapa dampak penjajahan Bangsa Portugis yang
ada di Nusantara.

1. Segi Politik

Dampak penjajahan Portugis dari segi politik diantaranya seperti adanya


hukum perdata dan pidana yang dipakai saat pengadilan merupakan bentuk dari
politik Portugis kala itu yang berhubungan dengan nilai dan norma sosial. Ketika
Portugis menduduki Indonesia, suasana politik tidaklah kondusif. Rakyat tidak bisa
menyampaikan apresiasi mereka, Sang penguasa cenderung dimanfaatkan Portugis
untuk memeras dan menekan rakyat, dan Pihak Portugis tidak mengizinkan
pimpinan seperti bupati membela rakyat. Kalau nekat maka penghasilan, jabatan,
keluarga, nyawa mereka taruhannya.

2. Segi Ekonomi

Dampak penjajahan Portugis dari segi ekonomi diantaranya seperti Penjajah


membuat sistem perekonomian memakai model monopoli. Semuanya dikuasai
oleh penjajah tanpa terkecuali, Memberlakukan sistem tanam paksa, rakyat

7
semakin miskin dan kelaparan, dan tidak ada lagi hubungan sosial yang dinamis
antar individu sebagai pribadi merdeka.

3. Segi Sosial Budaya

Pada abad 15, masyarakat kita yang masih tradisional telah diajari cara
bergaul, gaya berpakaian, gaya hidup, pendidikan model bangsa barat. Bahkan
beberapa ajaran mereka bertentangan seperti mabuk, seks bebas, pemerasan,
penindasan. Bahkan sampai hari ini pun kebiasaan itu belum bisa hilang.

4. Segi Pendidikan

dampak penjajahan portugis dalam bidang pendidikan berupa, saat pertama


kali portugis masuk ke Indonesia mereka membentuk sekolah agama katolik yang
letaknya di Maluku, seiring berjalannya waktu penjajah juga mendirikan sekolah
kejuruan, Sekolah kejuruan Dibagi dua yaitu jurusan kedokteran dan calon
pegawai negeri, berkembangnya teknologi terhadap pendidikan merupakan
dampak dari penjajahan portugis.

5. Segi Teknologi

Setelah portugis masuk, perkembangan teknologi di indonesia melesat maju.


Ketika Indonesia didatangi pihak penjajah, segalanya masih bersifat manual dan
tradisional. Lebih banyak menggunakan layar dan sistem kemudi kapal pakai
manual. Saat penjajah ini masuk sistem penggeraknya menggunakan mesin yang
kompleks. Indonesia mulai mengenal mesin cetak dan telegraf, mengobarkan
semangat juang melalui media cetak koran lewat berita-berita. Dari situlah rakyat
tersulut untuk merebut kemerdekaan dari cengkeraman penjajah. 

8
6. Segi Pertahanan

Portugis memberikan pengaruh pertahanan yang banyak bagi indonesia.


Mudahnya Indonesia pada abad ke 15 silam dimasuki penjajah karena minimnya
sistem pertahanan negara. Itu terbukti dengan mudahnya mereka dihasut oleh
penjajah. Namun setelah beberapa tahun lamanya dijajah, sistem pertahanan
Indonesia maju, selain itu tentara Indonesia semakin kuat dengan tambahan
personil yang memiliki kemampuan perang. Saat awal bangkit jumlah angkatan
perang menembus angka 30000, dan didirikannya pangkalan laut besar di Ujung
Kulon serta Surabaya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Latar belakang proses masuknya bangsa eropa ke indonesia adalah untuk


mencari rempah-rempah yang sudah menjadi barang mahal di eropa. Awalnya
penjelajahan dipimpin oleh vasco de gama pada tahun 1498 menuju calicut dan
goa, india, namun sayangnya daerah tersebut bukanlah daerah penghasil rempah
yang sebenarnya. Maka dari itu portugis langsung melanjutkan penjelajahan dalam
pimpinan alfonso de albequerque hingga akhirnya tiba di Malaka pada tahun 1511,
pada tahun itu pula Malaka dikuasai oleh bangsa portugis.

Selama masa penjajahan ,Pemerintah portugis membuat kebijakan-kebijakan


yang nantinya akan memberikan pengaruh pada tatanan kehidupan rakyat
Indonesia. Seperti Berusaha menanamkan kekuasaan di Maluku, menyebarkan
agama katholik di daerah-daerah yang dikuasai, mengembangkan bahasa dan seni
musik keroncong Portugis, sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di
Ternate.

Kekuasaan Portugis di Maluku berlangsung cukup lama, sekitar tahun 1512


sampai 1641, sehingga meninggalkan cukup banyak dampak akibat penjajahan
tersebut. Dampak penjajahan bangsa portugis banyak terjadi dari segi politik, segi
ekonomi, segi sosial budaya, segi pendidikan, segi teknologi, dan segi pertahanan.

10
B. Saran

Sebagai rakyat indonesia, penting setidaknya untuk tahu tentang sejarah


negara kita, salah satunya ialah kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan oleh
bangsa portugis dahulu. Dengan mempelajari sejarah kolonialisme dan
imperialisme bangsa portugis salah satunya dapat membuat kita lebih bersyukur
atas segala kekayaan rempah yang ada di Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nibras Nada Nailufar. (27 Oktober, 2021). Pengaruh Kolonialisme Portugis di


Indonesia Halaman all - Kompas.com. Diakses 4 Agustus, 2022, from
KOMPAS.com website:
https://www.kompas.com/stori/read/2021/10/27/110000179/pengaruh-
kolonialisme-portugis-di-indonesia?page=all

Anjali Nabina Syafirani. (19 Februari, 2022). Kolonialisme dan Imperialisme


Eropa di Indonesia: Antara Pencarian Harta, Rempah dan Penyebaran Kekuasaan. -
Aku Pintar. Diakses 4 Agustus, 2022, from Aku Pintar website:
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/kolonialisme-dan-imperialisme-eropa-di-
indonesia-antara-pencarian-harta-rempah-dan-penyebaran-kekuasaan-

Portugis Menanamkan Kekuasaannya di Wilayah Indonesia. (9 Oktober, 2015).


Diakses 4 Agustus, 2022, from JASA PENGETIKAN CIBINONG website:
http://jasapengetikancibinong.blogspot.com/2015/10/portugis-menanamkan-
kekuasaannya-di.html

Sejarah Kelas 11: Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia - Pahamify. (4


Februari, 2021). Diakses 4 Agustus, 2022, from Pahamify | Taklukkan UTBK
website: https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ips/kolonialisme-dan-
imperialisme-di-indonesia/

12
Permadi Suntama, & Idhom, A. M. (28 September, 2021). Sejarah Masuknya
Bangsa Portugis ke Indonesia: Proses, Rute, Tujuan. Diakses 4 Agustus, 2022,
from tirto.id website: https://tirto.id/sejarah-masuknya-bangsa-portugis-ke-
indonesia-proses-rute-tujuan-gjCF

iksan. (21 Januari, 2020). Dampak Penjajahan Portugis Bagi Bangsa Indonesia -
HaloEdukasi.com. Diakses 4 Agustus, 2022, from HaloEdukasi.com website:
https://haloedukasi.com/dampak-penjajahan-portugis

Kristina. (18 Agustus, 2021). Sejarah Mendaratnya Portugis di Indonesia,


Pendatang Pertama dari Eropa. Diakses 4 Agustus, 2022, from detikedu website:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5684923/sejarah-mendaratnya-portugis-
di-indonesia-pendatang-pertama-dari-eropa

DAMPAK PENJAJAHAN PORTUGIS BAGI INDONESIA. (2018). Diakses 4


Agustus, 2022, from prezi.com website: https://prezi.com/zqur4bz3rams/dampak-
penjajahan-portugis-bagi-indonesia/

Berpendidikan. (2 November, 2021). Kebijakan Pemerintah Kolonial Portugis di


Indonesia - Berpendidikan.com. Diakses 4 Agustus, 2022, from
Berpendidikan.com website: https://www.berpendidikan.com/2021/11/kebijakan-
pemerintah-kolonial-portugis-di-indonesia.html

13

Anda mungkin juga menyukai