Dosen :
Nama :
MATA KULIAH :
SEJARAH AMERIKA
Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Benua Amerika merupakan
daratan yang sangat luas di bagian barat bumi, yang mencakup bumi belahan utara dan bumi
belahan selatan. Luas wilayah Amerika mencapai 42.057.100 km2 dengan batas-batas
geografis sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan samudera Arktik, sebelah timur
berbatasan dengan samudera Atlantik, sebelah selatan berbatasana dengan selat drake dan
Samudra Pasifik. Secara astronomis, Amerika terletak pada 170'BT–35'BB dan 83'LU–55'LS.
Wilayahnya dibagi menjadi Amerika Utara, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan beberapa masalah
dengan ruang lingkup yang penulis batasi sebagai berikut:
A. Penjelajahan Samudra
Penjajahan yang dilakukan bangsa Eropa di berbagai belahan dunia dimulai dari
penjelajahan samudra. Era penjelajahan samudra atau the age of discovery berlangsung
dari abad 15 hingga pertengahan abad 18. Penjelajahan samudra memungkinkan
bangsa Eropa berlayar ke benua lain. Pelayaran itu disusul dengan perdagangan hingga
penjajahan. Diambil dari Encyclopaedia Britannica (2015) pelayaranlah yang membuat
Eropa menjadi peradaban paling maju di dunia. Berikut beberapa faktor yang
melatarbelakangi penjelajahan
samudra:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Bangsa Eropa tadinya percaya bumi adalah pusat semesta. Namun ilmuwan
Nicolaus Copernicus mempopulerkan heliosentris, teori yang menyatakan bumi
mengelilingi matahari, dan bukan sebaliknya. Tadinya, manusia percaya bumi
berbentuk datar dan ada ujungnya. Namun dengan teori ini, bumi berarti bulat dan bisa
dijelajahi tanpa henti. Teori-teori astronomi kala itu mendorong banyak orang
membuktikannya. Selain itu, bangsa-bangsa di Eropa bisa membuat kapal besar yang
dapat digunakan untuk mengarungi samudra. Mesiu juga sudah ditemukan. Mesiu
kemudian digunakan sebagai peluru bagi meriam, senjata yang digunakan di kapal
untuk melindungi dari ancaman bajak laut. Penemuan kompas juga membantu para
penjelajah. Mereka tak perlu lagi melihat ke langit untuk menentukan arah. Baca juga:
Kedatangan Portugis ke Indonesia Cara itu tak bisa diandalkan jika langit tertutup
awan mendung. Namun dengan kompas, mereka punya penunjuk arah yang lebih
sederhana.
2. Jatuhnya Konstantinopel
Pada 29 Mei 1453, Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil
menguasai Konstantinopel. Kota ini sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan
Romawi–Byzantium. Perebutan Konstantinopel ini dipimpin oleh Raja Turki, Sultan
Mehmed II. Konstantinopel, sejak lama merupakan kota yang diperebutkan, bukan
hanya karena sejarah kejayaannya, tetapi juga karena kota ini merupakan salah satu
titik penting dalam jalur perdagangan darat yang menyambungkan Eropa dengan Asia.
Setelah Konstantinopel diduduki Turki Usmani, jalur perdagangan darat Asia–Eropa
terputus. Hal tersebut dikarenakan Turki Usmani melarang orang-orang Eropa
melewati Konstantinopel. Bangsa-bangsa Eropa lantas kesulitan untuk mendapatkan
akses berdagang ke Asia. Sebab, Konstantinopel merupakan wilayah yang dijadikan
sebagai pintu masuk perdagangan Asia dan Eropa.
4. Perang Saib
Perang Salib adalah sebutan bagi perang-perang agama di Asia Barat dan
Eropa antara abad ke-11 sampai abad ke-17, yang disokong oleh Gereja Katolik.
Perang ini melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab.
Perang tersebut berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi tujuh periode.
Perang itu disebut Perang Salib oleh orang Kristen, sedangkan orang Islam
menyebutnya dengan Perang Suci. Perang Salib disebabkan karena perebutan Kota
Yerusalem. Perang yang berlarut-larut ini membuat jalur perdagangan Asia–Eropa
menjadi terputus. Perang tersebut juga berdampak kepada habisnya kekayaan bangsa
Eropa karena dialokasikan untuk peperangan.
b. Penjelajahan Samudera
Latar belakang bangsa-bangsa di Eropa melakukan penjelajahan samudera
untuk mencari daerah-daerah baru, khususnya di benua Amerika seperti yang pernah
dilakukan Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, Belanda untuk kepentingan
kolonialisme-imperialisme.
1. Terputusnya Jalur Perdagangan Dunia Barat Dengan Dunia Timur.
Sejak permulaan abad Masehi terdapat jalur pelayaran dan perdagangan yang
menghubungkan jalur sutra dan jalur rempah-rempah. Jalur sutra dikenal sebagai
perdagangan melalui darat yang menempuh rute Cina menyusuri jalan darat menuju
Sri Langka, India, lalu dilajutkan menuju Persia. Dari Persia bertemu pedagang dari
Eropa melalui selat Gibaltar. Barang komoditas yang diperdagangkan adalah sutra dari
Cina sehingga jalur perdagangan tersebut dikenal sebagai jalur Sutra.
Jalur perdagangan rempah-rempah yang dikenal sebagai jalur perdagangan melalui
lautan dengan menempuh rute dari Maluku sebagai tempat asal usul rempah-rempah
kemudian menyusur lautan menuju pelabuhan sulawesi selatan. Dari pelabuhan
menuju pelabuhan Kalimantan Selatan, Pantai Utara Jawa, kemudian menuju India.
Dari India pedagang melanjutkan perjalanan menuju kota dagang Persia dengan
menyusur Teluk Persia. Di Persia, para pedagang dari dunia timur bertemu dengan
para pedagang dari Eropa yang telag berada di Laut Tengah. Sedangkan rempah-
remoah yang ada di pelabuhan Selat Malaka dibawa para pedagang ke arah utara
dengan menyusuri pelabuhan Ayutthaya, Rangon, terus dibawa ke arah Jepang, Korea
maupun Cina. Jalur perdagangan melalui lautan dikenal sebagai “Jalur Rempah-
rempah” karena rempah-rempah (lada,cengkih, pala dsb) berasal dari Maluku menjadi
primadona barang komoditas pada wakty itu yang banyak dicari oleh para pedagang
Eropa guna bahan pengobatan maupun sebagai bahan bumbu masakan atau bahan
pengawet makanan.
Hubungan perdagangan dunia barat dengan dunia timur berakhir sejak Kekaisaran
Romawi Timur berhasil dihancurkan oleh pasukan Islam (Turki Usmani) pada 1453,
maka terputus hubungan dagang antara dunia Timur dengan dunia Brat karena laut
tengah telah diblokade oleh kaum muslim. Sejak saat itu para pedagang barat berupaya
keras untuk mencari jalan alternatif menuju dunia timur dengan menyusuri sepanjang
Pantai Barat Afrika untuk mencari India yang diduga sebagai tempat asal-usul rempah-
rempah seperti yang pernah dilakukan Kritoforus Kolumbus dengan menyebrang
Samudra Atlantik untuk mendapatkan India yang diduga sabagai asal-usl rempah-
rempah.
2. Jiwa Petualang
Faktor pendorong bagi dunia barat untuk mencari jalan alternatif menuju dunia
timur guna menemukan India untuk mendapatkan rempah-rempah. Jiwa petualang
yang dimiliki seperti Kritoforus Kolumbus membuat mereka berani menyusuri lauran
di sepanjang Pantai Barat Benua Afrika. Orang Eropa berhasil menemukan hasil
penemuan di bidang Iptek yang dapat dimanfaatkan para pelayar guna mendukung
keberhasilan suatu pelayaran dalam upaya penemuan daerah-daerah baru.
3. Pembuktian Ajaran Nicholas Copernius
Faktor lain yaitu keinginan untuk membuktikan kebenaran ajaran Nicholas
Copernius tentang bumi ini bulat. Teori dasar Copernicus adalah perputaran harian
langit akibat perputaran bumi pada sumbu putaranyya sendiri; dan perubahan tahunan
langit merupakan akibat perputaran planet yang mengelilingi matahari.
A. Kesimpulan
Latar belakang penjelajah samudra oleh bangsa Eropa salah satunya adalah untuk
mencari rempah-rempah. Sejak abad ke-15 Masehi bangsa Eropa memutuskan untuk
menjelajah ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Zaman tersebut lalu dikenal
sebagai zaman penjelajahan samudra. Sementara itu, bangsa Eropa pertama yang tiba di
kepulauan nusantara adalah Portugis yang dipimpin Alfonso de Albuqueque. Ia membawa
kurang lebih 18 kapal dengan rombongan berjumlah sekitar 1.200 orang.
Sejarah terbentuknya benua Amerika ini dibedakan menjadi dua periode yaitu
kedatangan Ras Mongolod dari Asia ke Benua Amerika (sebelum kedatangan Kritoforus
Columbus) dan penjelajahan samudra hingga penemuan benua Amerika oleh Kritoforus
Columbus.
1. Nenek moyang bangsa Indian berasal dari Asia (ras mongoloid)yang datang ke benua
Amerika (34.000-30.000 SM) secara bertahap melalui rute Siberia-Selat Bering menuju
Alaska. Mereka menyebar ke seluruh penjuru benua Amerika menjadi suku-suku bangsa
baru. Bangsa Indian sudah memiliki peradaban yang bermutu tinggi seperti yang telah
diwariskan suku bangsa Maya, Aztek, dan Inka.
2. Koloni pertama Inggris di Benua Amerika adalah James town pada tahun 1607. Pada
tahun 1606 raja James mengeluarkan royal charter kepada mereka dan mereka digabungkan
ke dalam perkumpulan yang dinamakan London Company dengan dewan yang disebut
Council of Virginia yang berkedudukan di London. Selain London Company terdapat
perkumpulan dagang lainnya yang mendapat royal charter dari raja James yaitu Plymouth
Company.
DAFTAR PUSTAKA
Djanandjaja, James. 2003. Folklor Amerika Cermin Multikultural yang Manunggal. Jakarta: PT
Pustaka Utama Grafiti.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/11/141500869/latar-belakang-penjelajahan-
samudra-bangsa-eropa-sampai-ke-indonesia?page=all