Anda di halaman 1dari 50

Asal Usul (singkat) Suku Indian Amerika

Benarkah orang Indian berasal dari Asia? Dengan cara bagaimanakah mereka sampai di sana? Apakah bahasa dan peradaban orang Indian di Amerika Utara dan Amerika Selatan sama atau berbeda-beda? Apakah mereka bercampur dengan keturunan bangsa lain, apa agama mereka? Apakah ada perlakuan khusus oleh pemerintah Amerika terhadap orang Indian? Bagaimana peranan mereka dalam pemerintahan? Para ahli memang menduga orang Indian Amerika berasal dari Asia. Mereka diperkirakan datang sekitar 20 ribu hingga 35 ribu tahun yang lalu, melalui tanah genting yang menghubungkan Siberia dengan Alaska. Tanah genting itu sudah tenggelam karena naiknya permukaan air laut dan kini menjadi Selat Bering. Dugaan ini dilandaskan pada kenyataan bahwa tidak pernah ditemukan fosil cikal-bakal manusia purba di benua Amerika, padahal fosil-fosil yang ditemukan di tempat lain menunjukkan bukti kuat terjadinya evolusi primata menjadi manusia. Dugaan ini diperkuat oleh kenyataan bahwa bangsa Indian termasuk ras Mongoloid dengan ciriciri rambut hitam lurus, kulit coklat kemerah-merahan, mata hitam, tubuh tidak banyak berbulu,tulang pipi menonjol, dan wajah pada umumnya lebar.

Tomakawk senjata suku indian..:

Budaya dan bahasa orang Indian berbeda-beda antara satu kawasan dengan kawasan yang lain. Ada yang memiliki peradaban tinggi seperti yang terlihat dari peninggalan suku Aztec dan Inca dan ada pula yang memiliki budaya sangat primitif. Begitupun dalam hal bahasa, sangat beragam. Di Amerika Serikat saja misalnya, terdapat sekitar 400 bahasa Indian yang digunakan oleh kirakira 500 suku dan sub-suku. Suku yang satu tidak memahami bahasa yang dipakai suku lainnya. Mengenai percampuran dengan bangsa lain: di benua Amerika bagian tengah dan selatan yang lazim disebut Amerika Latin percampuran darah Indian dan kulit-putih, terutama Spanyol dan Portugis, sudah berlangsung ratusan tahun. Keturunan campuran ini yang disebut mestis kini merupakan mayoritas penduduk negara-negara Amerika Tengah seperti Honduras, Nikaragua dan El Salvador. Di Amerika Selatan, negaranegara yang mayoritas penduduknya campuran Indian dan pendatang adalah: Venezuela, Colombia, Ecuador, Peru dan Bolivia. Kemah suku indian..:

Mengenai agama, di Amerika Tengah dan Selatan kegiatan penginjilan merupakan salah satu tujuan utama para pendatang Spanyol dan Portugis ratusan tahun yang lalu. Sebab itu tidak mengherankan jika sebagian besar keturunan Indian dan campuran di kedua wilayah ini memeluk agama Katolik atau Kristen lainnya. Tetapi sebagian penduduk asli Indian yang hidup terpencil masih menganut animisme. Tarian memanggil arwah..:

Peranan keturunan Indian dalam pemerintahan sudah tentu lebih besar di negara-negara yang mayoritas penduduknya Indian atau campuran Indian. Banyak sekali mereka yang menjadi pejabat tinggi negara. tentara suku indian..:

Mengenai perlakuan istimewa,di Amerika Serikat di wilayah-wilayah khusus yang diperuntukkan bagi suku-suku Indian yang disebut wilayah reservasi, orang Indian menjalankan pemerintahan sendiri. Para kepala suku dan anggota majelis suku yang dipilih secara demokratis mewakili suku dalam perundingan menyangkut air, manajemen tanah, dan soal-soal lain dengan pemerintah federal, negara-bagian dan lokal. Mereka juga memiliki sistem peradilan sendiri. Pemerintah federal Amerika Serikat melalui Biro Urusan Indian memberi bantuan di bidang pendidikan, perawatan kesehatan, pembangunan perumahan, pembinaan badan usaha dsb-nya.

sejarah suku indian

Amerika adalah benua yang terletak di antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik di sebelah barat dan samudera Atlantik di sebelah timur. Benua Amerika, sebelum kedatangan bangsa Barat, telah dihuni oleh suku-suku Indian yang diperkirakan berasal dari Asia. Ada banyak versi tentang asal usul bangsa Indian di Amerika, misalnya: a. Muhammad Yamin dalam bukunya Sejarah Amerika mengatakan bahwa bangsa Indian berasal dari Asia, masuk ke Amerika dalam 3 gelombang pada zaman neolithikum. Gelombang pertama adalah perpindahan orang Mongol dari Asia Timur Laut menuju Amerika Utara dengan melalu Selat Bering, kurang lebih 13.000 tahun yang lalu. Gelombang kedua yaitu bangsa Austronesia dari barat ke timur melalui lautan Pasifik dan sampai di Amerika Selatan. Gelombang ketiga perpindahan pelaut Austronesia menurut arus laut yang bergerak dari New Zealand dan Asia Timur bergerak menuju Amerika Selatan. Perpaduan antara bangsa Mongol dan Austronesia melahirkan bangsa Indian di Amerika. b. Menurut versi lain, kurang lebih 20.000 sampai 50.000 tahun yang lalu bangsa Amurian dari Siberia di Rusia menyebrang melalui selat Bering ke benua Amerika.kemudian disusul oleh bangsa Mongol awal abad ke-1 masehi, dari percampuran kedua bangsa tersebut, lahirlah bengsa Indian Amerika (Amerind) yang menyebar diseluruh benua Amerika dari utara ke selatan, mereka hidup dari berburu, menagkap ikan, mengumpulkan makanan dan buah-buahan liar. Bangsa Indian yang berkembang di Amerika terdiri dari berbagai suku bangsa. Diantara suku-suku bangsa Indian itu, ada yang mengenal peradaban dan kebudayaan tinggi, seperti Suku Maya dan Aztek di Meksiko dan suku Inca di Peru. a. Kebudayaan Aztec Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budaya yang luas di

daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec. Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis, bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan serangga. Pada sekitar tahun 1325 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang sekarang menjadi kota Meksiko. Waktu itu tempat tersebut merupakan gususan danau paya dan pulau kecil. Di sebuah pulau di danau Tecoco, bangsa Aztec memperoleh semacam wangsit karena telah meihat seekor elang dengan seekor ular dimulutnya, yang sedang bertengger pada pada sebatang kaktus. Karena menganggap hal tersebut sbeagi pertanda gaib, para pendeta mengikrarkan bahwa pulau tersebut telah dipilih untuk bangsa Aztec oleh dewa-dewa mereka. Distulah mereka membangun kota Tenochtitlan. Mereka memperluas kota tersebut dengan membuat rakit-rakit yang terbuat dari anyaman ranting dan rotan yang uruk tanah dan tanaman. Di daerah danau ini mereka mengembangkan pertanian yang bersifat primitif. Kota Tenocthitlan yang didirikan oleh bangsa Aztec kemudian berkembang menjadi pusat kegiatan ritual. Bangunan pemujaan berbentuk piramid banyak didirikan. Bangsa Aztec adalah bangsa yang gemar berperang, bagi mereka perang merupakan bagian dari budaya sendiri dan bagian dari sistem kepercayaan. Bangsa Aztec menyembah banyak dewa atau politheisme. Mereka menyembah dewa matahari yaitu Huitzilochti. Mereka mempercayai bahwa matahari adalah sumber kehidupan dan harus terus dipelihara, agar terus beredar pada orbitnya dan berputar terbit dan tenggelam. Untuk itu diperlukan pelumas yang murni yaitu darah manusia. Mereka meyakini bahwa pengorbanan manusia merupakan tugas suci dan wajib dilakukan agar dewa matahari tetap memberikan kemakmuran bagi manusia. Upacara pengorbanan dilakukan diatas altar dipuncak piramid dengan cara mengambil jantung korban untuk pendeta. Upacara pengorbanan manusia juga dilakukan secara masal dengan cara membunuh banyak orang. Ada tiga hipotesis yang dilakukan oleh para Antropolog mengenai alasan pengorbanan manusia disamping alasan untuk pengorbanan dewa, yaitu : 1. Pengorbanan dilakukan untuk mengurangi jumlah penduduk, terutama sejak jumlah tawanan perang meningkat dengan pesat dibandingkan dengan jumlah kelahiran. 2. Untuk memberikan kepada rakyat mayat-mayat yang dikorbankan sebagai sumber protein dan vitamin. Hipotesis ini snagat lemah, karena bangsa Aztec menghasilkan jagung, kacang, serta memlihara anjing, ayam dan kalkun. 3. Pendapat yang lebih rasional adalah untuk menakut-nakuti para pembangkang dan pemberontak, agar mereka tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa raja. Para tawanan perang banyak dijadikan korban dan jumlah besar untuk dewa matahari, orang-orang yang berslah juga yang bersalah juga jadi sasaran untuk jadi korban seperti jenderal yang salah dalam memimpin perang, para koruptor, hakim yang keliru membuat keputusan, serta pejabat negara yang berbuat salah, termasuk orang yang memasuki daerah terlarang istana raja.

Dalam buku Negara dan Bangsa (1990:208), disebutkan bahwa Huzlopochtli, khususnya, demikian rakus sehingga pada upacara istimewa ribuan manusia dikorbankan sebagai sesaji untuknya dalam waktu satu hari saja. Monte Zuma II pernah mengorbankan 5100 orang korban dalam satu upacara peringatan tahtanya. Pada waktu Ahuitzolt yang berkuasa pada abad ke-15, paling tidak 20.000 jiwa manusia dijadikan korban dalam upacara. Calon korban digiring ke puncak piramid tempat pendeta saling berebut bagian mereka masing-masing dan memotong jantung si korban dengan pisau batu gelas, lalu memprsembahkannya hangat-hangat dan masih berlumur darah ke batu altar sang dewa. Untuk sesaji yang sedemikian massalnya itu, bangsa Aztec tidak dapat mengandalkan sukarelawan dan oleh sebab itu mereka sering mengirim rombongan pejuang ke wilayah sekutunya untuk menangkapi calon-calon korban. Pada puncak kejayaan kekuasaan Aztec, Tenochittlan merupakan pusat upacara berdarah yang semakin menjadi-menjadi. Berbagai jamuan sakramental dan ritus-ritus lainnya, menciptakan suatu kehidupan yang dibayang-bayangi oleh lambang kematian. Bagi bangsa Aztec, darah manusia merupakan bagian upacara untuk mencegah kehancuran dunia, yang menurut mereka ditandai oleh lenyapnya matahari. Upacara kurban bagi bangsa Aztec bukanlah hal yang mengerikan, begitu pula bagi calon korban. Menurut kepercayaan mereka, kematian ditangan para pendeta merupakan suatu kehormatan. Korban itu dipersembahkan kepada dewa-dewa dengan cara membelah dada dan mengambil hatinya, agar tidak marah dan lapar dan mendatangkan bencana alam. Kepercayaan ini mempengaruhi pendangan orang Aztec. Sejak masa kanak-kanak mereka telah dilatih untuk siap dijadikan kurban ritual bila mereka tertewan dalam peperangan. Mati sebagai kurban upacara bagi mereka berarti ikut menyumbangkan hati dan darah untuk dipersembahkan kepada dewa matahari, dan dengan demikian ikut memperkuat matahari dalam peperangan sehari-hari melawan gelap (malam) sehingga mereka menjadi bagian penting dari matahari. Bangsa Aztec memiliki seni bangun atau arsitektur yang amat tinggi. Ketika bangsa Spanyol datang ke kota Tenocl (Mexico City) mereka menyaksikan kemajuan bangsa ini. Di sini terdapat bangunanbangunan seperti aquadec atau bangunan lain, tempat jalan raya menuju kota, jalan-jalan lebar, serta kanal yang melewati kota serta jembatan diatasnya. Bangunan-bangunan tersebut menggunakan teknologi tinggi menurut jamannya. Di pusat kota dibangun kuil-kuil besar sebagai persembahan kepada dewa matahari. Tinggi bangunan tersebut 30 meter, terdiri atas tiga tingkat, yang masing-masing tingkat memiliki 120 anak tangga. Di bangunnya jalan-jalan dan kanal-kanal yang lebar adalah untuk memudahkan lalu lintas orang dan barang dagangan. Dalam kegitan perdagangan tersebut mereka memperjualbelikan bebek, ayam, kalkun, kelinci, dan rusa. Arsitektur bangsa Aztec tergolong sederhana, lebih mementingkan fungsi daripada keindahan lahiriah. Di pegunungan, rumah orang Aztec terbuat dari batu bata yang dijemur, mirip batako yang kita kenal di Indonesia. Di dataran rendah, rumah mereka berdinding ranting-ranting atau batang padi yang diplester dengan tanah liat dan beratapkan alang-alang. Sebagi tambahan pada tempat tinggal utama, umumnya mereka mempunyai bangunan lain seperti tempat penyimpanan dan tempat seluruh keluarga mandi

uap. Orang Aztec yang kaya memiliki rumah dari batako atau batu yang dibangun mengelilingi suatu Patio, yaitu ruang luas yang terbuka di tengah rumah. Kuil Aztec dan bangunan lain dengan dekorasi patung merupkan salah satu karya terindah di Amerika. Tetapi hanya sedikit peninggalan karya arsitektur Aztec yang masih dapat ditemukan. Orang Spanyol, yang beragama kristen, telah memusnahkan kuil-kuil dan segala peninggalan keagamaan orang Aztec. Mereka bahkan telah menghancurkan kota lama Tenochitlan. Hasil pertanian yang diolah di ladang-ladang pertanian adalah alpukat, kacang merah dan jagung, mereka juga membuat kerajinan dari emas dan perak untuk perhiasan. Dari kegiatan dagang dan jenis barang dagangannya yang diperjualbelikan dan sarana penunjang yang dibangunnya para ahli menyimpulkan bahawa bangsa Aztec memiliki tingkat kebudayaan dan peradaban yang tinggi. Peradaban ini runtuh karena penaklukan oleh bangsa Spanyol di bawah pimpinan Hernando Cortez pada tahun 1521.

b. Kebudayaan Maya Suku Maya mendiami daerah Meksiko Selatan dan bagian-bagian Amerika Tengah lainnya. Pusat kebudayaannya terdapat di Semenanjung Yukatan. Kota paling awal berdirinya diperkirakan pada abad ke-3 di hutan Guatemala yang lebat dan yang terakhir diperkirakan dibangun pada abad ke-10 dan abad ke-11 pada sebuah dataran di Yukatan bagian Utara. Kota-kota ini merupakan peninggalan orang-orang Maya yang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dengan catatan arsitektur paling beraneka ragam dan paling maju. Kebudayaan suku Maya ini berkembang dari abad ke-1 S M sampai mulainya penggalan Masehi. Kebudayaan Maya berpusat pada kehidupan agraris. Mereka menanam jagung, merica dan buahbuahan. Mereka memelihara kalkun dan anjing serta menangkap ikan di sepanjang pantai. Mereka juga memintal kapas dan menjualnya ke tempat lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa orangorang Maya melakukan kegiatan perdagangan selain bertani. Mereka membawa barang dagangannya langsung pada pembeli yang jaraknya sangat jauh di Amerika Tengah. Organisasi sosial yang dmiliki oleh suku bangsa Maya ini ditandai dengan berkuasanya golongan elit yang kaya, yang juga melakukan perdagangan, golongan elit juga berfungsi sebagai pemimpin upacara ritual dalam kepercayaan mereka. Mereka juga termasuk golongan terdidik yang mempunyai hak istimewa untuk mempelajari ilmu pengetahuan. Di luar golongan itu, ada para petani dan budak yang memiliki oleh golongan lain. Bangsa Maya telah memiliki sistem tulisan yang mirip dengan Hierogliyph. Tulisan ini digunakan untuk mencatat peristiwa penting. Tulisan yang mereka kembangkan berfungsi pula sebagai sejarah pencatat kelahiran, perkawinan, dan kematian raja-raja Maya. Dengan berkembangnya tulisan, ilmu pengetahuan pun berkembang, bangsa ini telah mengenal kalender dengan tahunnya berjumlah 18 bulan yang tiap bulannya berjumlah 20 hari, dan ada yang satu

bulan berjumlah 5 hari. Sehingga pertahun ada 365 hari. Mereka juga telah mengembangkan matematika. Selain itu, astronomi ialah salah satu ilmu yang mereka kembangkan. Bangsa Maya kuno membangun sebuah monumen dan mendirikan kota batu megah untuk para dewa. Sedikitnya ada 80 situs penting peninggalan orang-orang Maya bertebaran di Amerika Tengah. Beberapa situs kuil bertinggi lebih dari 60 meter. Kebudayaan Maya berkembang dengan subur terutama di Guatemala dan Yukatan. Walau demikian, kebudayaan itu dipengaruhi kuatnya kebudayaan Teotihuakan dari Meksiko bagian tengah. Sebagai salah satu kota terbesar di dunia, kota Teotihuakan pada masa puncaknya dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk yang tinggal di dalam Adobe atau rumah-rumah dari bata mentah dan memuja dewa di piramid besar dari batu yang sampai kini masih banyak ditemukan di dekat kota Meksiko. Dari abad ke-4 sampai abad ke-8 pengaruhnya menyebar di Amerika Tengah. Para arsitek serta tukang mencontoh pola bangunan dan pola hiasannya. Bahkan setelah Toetihuakan jatuh ke tangan orang-orang yang belum beradab pada tahun 700, wibawanya masih tetap hidup. Sebagian besar bangunan yang berjumlah lebih dari 200 di Kaminaluyu sebagai tempat peninggalan purbakala suku bangsa Maya di pinggir batar daya kota Guatemala yang dibangun pada masa itu. Yang terbesar di antaranya adalah batu berbentuk piramid yang tingginya lebih dari 26 meter dengan dua ruang makam di dalamnya. Tubuh raja diletakkan di atas panggung kayu di pusat salah satu ruang makam. Mayat ini dikitari tubuh-tubuh lain yang diduga jenazah orang-orang yang dikurbankan untuk mengawal rajanya menempuh perjalanan ke dunia lain. Di dalam ruangan ini juga ditemukan hiasan dari batu-batu berharga, tulang dan kulit kerang, serta berang pecah belah yang menunjukan kekayaan kebudayaan tersebut. Reruntuhan Uaxactun adalah peninggalan di daerah Maya bagian tengah yang umurnya lebih muda. Salah satu bangunan yang berupa pelataran bekas kaki kuil berbentuk piramid bertangga terpancang dengan tampak muka berhias. Bangunan ini didirikan sekitar tahun 250 Masehi. Peninggalan semacam ini ditemukan ini juga di daerah Maya bagian utara. Pada jaman Klasik, tahun 300-500, kebudayaan suku bangsa Maya di daerah tengah mengalami puncak kejayaan. Arsitekturnya berkembang dengan adanya peningkatan mutu bangunan. Salah satu cirinya adalah dikembangkannya bangunan batu yang sebagian besar merupakan bangunan suci seperti kuil atau biara. Kuil di Tikal yang tingginya mencapai sekitar 888 meter adalah kuil tertinggi. Biara dalam kebudayaan Maya kadang-kadang mencakup area yang sangat luas sehingga menyerupai kota, lebih cocok disebut tempat pusat upacara keagamaan dilangsungkan. Namun antara tahun 800 sampai 950, pusat kegamaan tersebut satu-persatu dilupakan dan ditinggalkan orang. Bangsa Maya mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Hernando Cortez pada tahun 1521.

c. Kebudayaan Inca

Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah Peru. Menurut legenda, asalusul suku bangsa Inca berawal dari sekelompok anak dewa matahari, yang berasal dari sebuah gua di sebelah tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara sampai Chile bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya Tabuantisuyu, artinya daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi. Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap sebagai wakil dewa matahari. Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan Inca, yang berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja. Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki watak militer sehingga perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara peperangan. Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah tahun 1438 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukan daerahdaerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan., Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan Attahualpa. Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau pertanian. Sejak tahun 6001000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari jagung. Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca, bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh wilayah Tahuanntinsuyu. Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu, yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya. Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah

administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi penguasa tiap propinsi. Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang. Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli kemajuan di Aztec dan Maya. Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian, terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik, pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar. Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan pemerintah mengatur masyarakat. Dalam bidang sosial, raja sangat menarruh perhatian dalam hal perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain sebagai pendampingnya. Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum. Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec. Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya. Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang meliputi seluruh kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama yang mantap sebagai bagian dari pemerintah dan berada di bawah pemerintahan. Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya mengalami kehancuran. Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533.

10. Aztecs Suku Aztec terkenal kejam dalam pertempuran. Mereka biasanya berpakaian seperti binatang seperti elang atau jaguar. Mereka menggunakan senjata sangat primitif seperti clubs dan busur tetapi sangat efektif. Shorn Ones (Cuachicqueh) adalah prajurit yg bersumpah tidak akan mundur bila musuh datang. Mereka akhirnya dikalahkan oleh Spanyol dengan senjata modern yg jauh lebih baik. Spoiler for Pasukan:

9. Mongol Warriors Mongol dianggap barbar dan liar. Mereka mendominasi daerah Eropa dan Asia dan paling terkenal dengan pasukan berkuda yg di pimpin oleh salah satu komandan militer besar dunia, Genghis Kahn. Mereka sangat disiplin dan mahir dalam menggunakan busur dan panah diatas punggung kuda. Mereka menggunakan busur komposit yang bisa menembus melalui baju besi dan juga cukup mahir dengan tombak dan pedang. Mereka ahli perang psikologis dan intimidasi, dan membangun salah satu imperium terbesar di dunia yang pernah ada. Spoiler for Pasukan:

8. Mamluk mamluk Seorang prajurit budak yang masuk Islam dan melayani para khalifah Islam dan para sultan Ayyubiyah selama Abad Pertengahan. Seiring waktu, mereka menjadi suatu kasta militer yang kuat dan sering mengalahkan pasukan Salib. Lebih dari sekali, mereka merebut kekuasaan untuk diri mereka sendiri, misalnya, Mesir berkuasa di Kesultanan Mamluk 1.250-1.517. Setelah mamluk telah masuk Islam, banyak yang terlatih sebagai prajurit kavaleri. Mamluk harus mengikuti perintah furusiyya, kode yang mencakup nilai-

nilai seperti keberanian dan kemurahan hati, dan juga taktik kavaleri, menunggang kuda, memanah dan perawatan luka, dll Spoiler for Pasukan:

7. Roman Legion Tulang punggung tentara Romawi yang menuju ke sebuah kerajaan yang tak tertandingi dalam hal ukuran dan kekuatan. Mereka biasanya infanteri berat dengan baju besi dan perisai model setelah Yunani kuno. Mereka adalah prajurit kombinasi ahli pedang, tombak dan perisai. Mereka terdiri dari para prajurit mahal yang mampu membuat senjata terbaik dan baja. Mereka disiplin, baik bersenjata, dan strategi besar yang berlangsung di luar kerajaan mereka. Spoiler for Pasukan:

6. Apache Apache adalah seperti ninjas dari America. Mereka akan menyelinap di belakang Anda dan menggorok tenggorokan Anda tanpa Anda sadari. Mereka menggunakan senjata primitif terbuat kebanyakan dari kayu dan tulang. Mereka juga para pejuang pisau terbesar dunia yang pernah ada dan cukup bagus dengan kampak orang Indian dan melemparkan kapak. Mereka diteror Amerika Serikat barat daya dan bahkan militer kesulitan mengalahkan mereka. Spoiler for Pasukan:

5. Samurai

Samurai itu adalah ksatria dari Jepang dan tuan dari katana. Mereka adalah tentara bersenjata berat tercakup dalam baju besi dan bersedia mati untuk tuannya. Mereka memegang pedang paling tajam di dunia yang pernah dilihat dan dengan mudah bisa memotong pria dalam dua kali gerakan. Mereka juga master dari Yumi (busur) dan menjadi salah satu penembak terbaik dunia. Mereka seperti prajurit profesional dan terlatih dan berjuang keras untuk mendapatkan kehormatan. Karena kebiasaan kekerasan yg mereka perbuat, para petani bangkit melawan mereka dan lahirlah ninja. Spoiler for Pasukan:

4. Ninja ninja adalah ahli dari stealth dan sabotase. Mereka awalnya petani dilatih untuk mengalahkan perampokan samurai, tapi akhirnya menjadi pembunuh legendaris yang kebanyakan orang berpikir tentang ini. Mereka dikenal dengan menggunakan Kanata seperti pedang, sumpitan, bintang ninja (Shuriken), dan kusarigama yang akan menjadi senjata pilihan saya. Mereka dikenal sebagai prajurit bayangan yg bersembunyi malam

hari. Mereka sangat takut untuk terang-terangan membunuh dan hanya diam-diam. Mereka juga seniman bela diri yang besar dan menjalani pelatihan yang keras. Spoiler for Pasukan:

3. Vikings Viking peneror di Eropa. Prajurit paling ditakuti dunia kuno. Mereka meneror Eropa dengan serangan mereka dan merampok. Mereka ganas dalam pertempuran dan menggunakan senjata yang sesuai tinggi badan mereka. Mereka besar dan sesuai menggunakan kapak mereka, pedang, dan tombak. Mereka ahli dalam menaklukkan kota. Bahkan agama mereka hanyalah perang dan mereka percaya bila kau mati dalam suatu perang, kau akan hidup di tengah perang yg tak akan usai. Mereka semua akan menjadi tentara yg anda inginkan, terbukti dari kehebatan mereka dalam menghancurkan target mereka. Di sisi lain, mereka juga adalah pedagang yg baik sehingga mereka juga membawa banyak kebaikan ke Eropa. Spoiler for Pasukan:

2. Spartans Anda pikir mereka akan menjadi nomor satu bukan? Budaya Spartan ialah semua tentang perang dan pelatihan militer pria seumur hidup mereka. Mereka memiliki pepatah: datang kembali dengan perisai atau lebih dari itu yang berarti jgn kembali kecuali Anda menang. Mereka adalah beberapa prajurit paling tangguh di dunia yang pernah dilihat dan telah menjadi terkenal karena pertahanan terakhir mereka pada pertempuran Thermopylae. Mereka adalah master dari perisai dan tombak kombinasi yang kemudian disalin oleh tentara lainnya. Spoiler for Pasukan:

1. Knight

Knights adalah pejuang besar dan memakai baju pelindung diseluruh tubuh menaiki kuda. Prajurit Eropa feodal, pelindung raja. Mereka adalah prajurit termahal, prajurit paling terlatih, dan memiliki baju besi, senjata, dan kuda untuk mmelaksanakan tugas yang diberikan. Mereka adalah di antara para prajurit paling sulit dalam sejarah untuk membunuh karena baju besi mereka. Mereka adalah tentara yang sangat efektif yang telah berlatih hampir seluruh hidup mereka (karena hari anak laki-laki ingin tumbuh menjadi satu) dan menjadi tangki dari dunia kuno. Alasan mereka terdaftar sebagai nomor 1 bukannya Spartan (yang kebanyakan orang akan diharapkan) adalah bahwa kesatria juga diharapkan untuk berperilaku moral, kita memiliki istilah sopan yang berasal dari Perancis lama Chevalier berarti kesatria. Kesatria itu adalah contoh sempurna seorang prajurit dan seorang pria. Spoiler for Pasukan:

Fenonema: Ekspedisi ke Kota Inca yang Hilang


Posted on 8 Januari 2008 by Eduar Lase

Selama 400-an tahun kota benteng Inca itu tersembunyi di pegunungan Andes. Karena letaknya tidak pernah diketahui, kota yang megah itu dianggap satu legenda di kalangan Indian Andean. Catatan sejarah mengenai kebudayaan Indian Andean (suku-suku Indian yang hidup di kawasan pegunungan Andes) Amerika Selatan, menyebutkan bahwa kota benteng itu dibangun saat orang-orang Spanyol menjajah daerah Inca (Peru sekarang) dan sekitarnya pada 1530-an. Namun selama berabad-abad tidak diketahui pasti keberadaannya. Banyak ekspedisi yang dilakukan sejak tahun 1800 sampai 1900-an untuk mencari kota Inca yang hilang itu. Namun semua ekspedisi tak pernah berhasil menemukan kota benteng berjulukan Mancu Picchu itu. Ekspedisi-ekspedisi yang dilakukan sudah menjelajah hampir seluruh daerah Inca dan taklukkannya. Mulai dari ibukota Inca di Cuzco sampai pedalam lembah dan hutan yang menyelimuti area pegunungan Andes dan sekitarnya, namun semua sia-sia. Lalu orang menganggap Machu Picchu tak lebih sekadar omong kosong. Sampai akhirnya seorang penjelajah Amerika, peneliti sejarah Amerika Selatan dari Yale University, Profesor Hiram Bingham merancang ekspedisi untuk menemukan kota Inca yang hilang itu. Ia sudah melakukan riset dan perjalanan ke beberapa daerah kebudayaan Inca dan menemukan semacam petunjuk-petunjuk mengenai keberadaan Manchu Picchu (kota benteng pertahanan terakhir Inca menentang penjajahan Spanyol). Ekspedisi itu berlangsung pada Juni 1911. Bingham mengikutsertakan 2 sejawat dan beberapa suku Indian Andean sebagai pembantunya. Mereka melakukan perjalanan panjang di sekitar lembah Urubamba yang eksotis, melintasi jalur yang belum pernah dilewati ekpedisi lainnya. Lembah luas yang tertutup hutan dan dibelah Sungai Urubamba itu terletak di wilayah selatan Peru, tak jauh dari garis luar perbatasan Cuzco.

Ekpedisi berminggu-minggu itu sudah diambang kegagalan karena tak juga berhasil mendapat petunjuk jelas tentang letak kota yang hilang itu. Pada Juli 1911 dipagi yang berhujan, seluruh tim meminta Bingham untuk menutup ekspedisi itu. Namun ditengah keputusasaan, titik terang muncul dari seorang pemilik penginapan kecil terpencil di lembah Urubamba. Ia menunjukkan satu lokasi puing-puing Inca lama yang berada di seberang sungai Urubamba, tak jauh dari puncak Machu Picchu dan Huayna Picchu. Kedua gunung itu sangat terjal dan bercadas dan tampak begitu sangar. Bingham kemudian mengajak si pemilik penginapan untuk meninjau lokasi yang dimaksud. Berdua dengan perbekalan yang dipanggul llama (sejenis unta Andes), mereka menyeberangi Sungai Urubamba dan mencapai lokasi yang dimaksud. Di situ Hiram menemukan jejak sangat samar yang mengarah ke gunung setinggi 2.350 meter. Saat beristirahat, Bingham bertemu dua orang Indian. Setelah beramah tamah dan minum bersama, kedua Indian memberitahunya bahwa tak jauh di depan ada satu tikungan menuju area kebun bertingkat kuno yang dikungkung tembok batu tersamar tetumbuhan perdu. Setengah percaya, Bingham bergegas menelusuri rute yang ditunjuk kedua Indian itu. Ditelusurinya jalur tingkungan yang mendaki dan Hiram Bingham terperanjat bukan kepalang. Nun di atas sana ia melihat jajaran petak-petak batu, benteng dan bangunan yang terbuat dari marmer dalam area yang cukup luas. Terhampar didataran yang dijepit dua puncak gunung (saddle area). Ia senang luar biasa dan mendekati kompleks bangunan tua itu. Ternyata ia telah berhasil menemukan kota Inca yang hilang! Penaklukan Kerajaan Inca Francisco Pizarro, dikenal sebagai penakluk kerajaan Inca. Ia yang bertanggung jawab atas tragedi pembunuhan Raja Atahualpa, dan satu-satunya penyandera yang mendapat tebusan paling mahal dalam sejarah. Pizarro sebelumnya bekerja pada penakluk asal Spanyol Alonso de Ojeda selama dalam ekspedisinya ke Colombia pada 1510. Lalu bersama Vasco Nunez de Balboa si penemu Samudra Pasifik pada 1513. Dari pengalamannya ia mengetahui ada peradaban Inca di Amerika Selatan. Istimewanya suku Inca ini kabrnya sangat kaya dan menyimpan banyak harta. Bersama rekannya Diego de Almagro ia membentuk aliansi. Dan melakukan ekspedisi ke Amerika Selatan pada 1524. Ekspedisi pertama ini hanya menjelajah sejauh tempat yang kini bernama Equador. Namun pada ekspedisi kedua mereka mencapai lebih jauh dan menemukan bukti-bukti akan keberadaan kerajaan Inca. Dengan bantuan Kaisar Charles V, dan jaminan bahwa ia akan mendapatkan mayoritas keuntungan di masa depan dari ekspedisinya itu, maka Pizarro berlayar ke Peru dan mendarat di Tumbes pada 1532. Dia memimpin pasukannya ke Pegunungan Andes menuju kota Inca bernama Cajamarca dan disana menemui penguasa Inca bernama Atahualpa.

Berhasil mendekati Atahualpa yang baru saja memenangkan perang perluasan wilayah dalam kerajaan Inca terbesar, Pizzaro langsung mendapatkan kepercayaan dari sang raja. Namun dengan liciknya Pizarro menangkap Atahualpa dan meminta tebusan untuk nyawa sang raja. Atahualpa bersedia memenuhi tuntutannya berupa satu ruangan yang dipenuhi dengan emas permata dan satu ruangan lain berisi perak. Tebusan ini diterima Pizarro dengan gembira. Setelah seluruh harta itu diangkut ke Spanyol dan sebagaian dimilikinya, Pizarro dengan tipu muslihat kembali menuduh Atahualpa melakukan kejahatan. Dan ia membunuh sang raja. Dalam keadan chaos dan perebutan kekuasaan di wilayah Inca yang luas, Pizarro dan pasukannya akhirnya berhasil menaklukkan seluruh Peru. Pada 1533 pertahanan Inca berakhir dengan jatuhnya ibukkota Cuzco ke tangan Spanyol. Sisa-sisa orang Inca yang tak mau takluk pada Francisco Pizarro melarikan diri ke pedalaman dan mendaki pegunungan Andes. Mereka kemudian membentuk komunitas dan membangun benteng sekaligus kota megah di suatu tempat yang kemudian dikenal sebagai Machu Picchu. Machu Picchu sendiri dibangun sekitar tahun 1460-an oleh Pachacuti Inca Yupanqui, seorang penguasa Inca. Digunakan sebagai bangunan pemujaan terhadap dewa-dewa Inca dan tempat pengasingan. Setelah Pachacuti mangkat, penguasa baru mengambil alih wilayahnya. Dan bangunan Machu Picchu terlupakan dan akhirnya terbengkalai. Sampai akhirnya kembali digunakan para pelarian Inca sebagai benteng terakhir mereka. Awal dan Akhir Kerajaan Inca Orang-orang Inca adalah suku yang keras. Mereka menjadi penguasa wilayah Andes sebelum ditaklukkan penjelajah Spanyol. Inca mengawali sejarah peradabannya di wilayah Cuzco sekitar abad ke-12. Di bawah kepemimpinan Manco Capac, suku Inca membangun kota negara kecil Cuzco (Quechua). Dari wilayah ini mereka melebarkan sayap, meluaskan wilayah ke area-area sekitarnya di daratan Andes. Pada tahun 1438, Inca tumbuh semakin kuat dan memulai ekpansi militer dibawah komando Sapa Inca (Panglima Tinggi) Pachacuti. Dalam waktu singkat wilayah suku lain di sekitar Cuzco ditaklukkan dan disatukan dalam kekuasaan Inca. Pachacuti kemudian mereorganisasi kerajaan Cuzco menjadi imperium Tahuantinsuyu dengan sistem feodal. Pemerintahan terpusat yang membagi seluruh wilayah kekuasaan Inca menjadi empat provinsi. Ditunjuk empat gubernur yakni Chinchasayu (wilayah barat laut), Antisuyu (wilayah timur laut), Contiyusu (wilayah barat daya) dan Collasuyu (wilayah tenggara). Untuk kepentingan keluarga kerjaan, Pachacuti membangun Machu Picchum, sebagai villa keluarga kerjaan dan tempat pemujaan di lokasi terpencil dipegunungan.

Pachacuti mengatur imperium Inca dan mengirimkan mata-mata ke semua wilayah di luar kekuasaannya untuk mendapatkan data intelijen tentang politik, militer, dan informasi lainnya. Ia mengirimkan pesan kepada negara tetangga untuk bersatu di bawah imperium Inca agar seluruh Indian Andean (suku-suku Indian di Andes dan sekitarnya) menjadi lebih kuat dan kaya raya. Sebagian kerajaan tetangga setuju untuk bersatu dengannya dalam damai. Imperium Inca semakin luas dan besar. Pachacuti dan anaknya Tupac Inca selaku Panglima Militer pada tahun 1463-an melakukan ekspansi ke utara. Saat Pachacuti wafat (1471), Tupac Inca melanjutkan eskpansi militer tersebut dan menaklukkan kerajaan Chimor, musuh besar Inca di pantai Peru. Serdadu Ekspedisi Tupac Inca terus merangsek ke utara dan menguasai wilayah Equador dan Kolombia (yang sekarang). Ekspansi militer kemudian diteruskan anaknya Huayna Capac ke wilayah selatan. Ia berhasil menundukkan seluruh Peru, Bolivia, terus ke Chili dan sebagian Argentina. Sejak itu Inca menjadi benar-benar luas, besar, terorganisir dan kaya raya. Semua pendapatan dihitung dalam persentase lalu dengan sistem pajak dan bagi hasil dibagi kepada wilayah-wilayah sekutu. Namun perselisihan antara provinsi mulai terjadi dan intrik-intrik perebutan kekuasaan pecah secara tertutup maupun terbuka. Sampai imperium Inca mulai merapuh secara politik dan militer, akhirnya seratusan tentara ekspedisi Spanyol mendarat. Dengan tipu daya dan persenjataan modern memanfaatkan kekacauan dan menaklukkan seluruh Inca dengan mudah sejak 1530-an. Perang habis-habisan melawan Spanyol dipimpin raja Inca terakhir Tupac Amaru pada 1571. Benteng pertahanan Inca runtuh dan semua tentara Inca yang tersisa dibantai. Inilah akhir imperium Inca. | sumber: int evin bak

10 daftar Keajaiban geologis didunia

Bentuk permukaan bumi yang meliputi reliefnya di darat dan di dasar laut. Bentuk permukaan bumi bermacam-macam seperti : dataran, berbukit, bergelombang, pegunungan, cekungan, lereng dan lain-lain. Permukaan bumi yang tidak seragam dikarenakan proses yang disebabkan oleh tenaga geologis yang terjadi secara bertahap dan selalu berubah seiring waktu, selain itu terdapat teori pembentukan kulit bumi yang membuat permukaan bumi selalu berubah. Berikut ini 10 daftar Keajaiban geologis yang ada di beberapa negara : 1. The Wave. Between Arizona and Utah USA

Pemandangan bebatuan cadas merah yang memukau di perbatasan Arizona dan Utah. The Wave berasal dari bukit pasir berusia 190 juta tahun yang telah berubah menjadi batu. Formasi yang jarang dikenal ini hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui perjalanan sejauh 3 mil dan tanpa hambatan. 2. Antelope Canyon. Arizona USA

Merupakan jurang di Barat daya Amerika yang paling sering dikunjungi dan diabadikan gambarnya. Lembah Antelope ini bertempat di daratan Navojo dekat Page, Arizona. Ia meliputi 2 bagian lembah terpisah yang indah, masing-masing di sebut sebagai Jurang Antelope bagian atas atau The krack dan Jurang Antelope bagian bawah atau The Corkscrew. 3. Great Blue Hole (Belize)

Bagian dari sistem batu menara api, Lubang Biru besar terletak kira-kira 60 mil dari daratan diluar Belize, Amerika Selatan. Lingkaran lubang besar yang hampir sempurna mempunyai

jarak lintas kira-kira seperempat dari 1 mil (0.4 km), ia merupakan salah satu tempat terjun paling menakjubkan yang ditemukan di Bumi. Di dalam lubang ini, terdapat air berjarak 480 kaki (145 m) dan kedalaman air memberikan struktur berwarna biru tua yang menyebabkan dunia menyebutnya sebagai Lubang Biru 4. Crystal Cave of the Giants (Mexico)

Ditemukan jauh di dalam sebuah tambang di selatan Chihuahua Mexico, kristal-kristal ini terbentuk di sebuah gua yang seluruhnya tertutup karang batu. Sebuah geodesi penuh dengan kristal yang mengagumkan setinggi pohon cemara, dan pada beberapa tempat sekelilingnya kristal tersebut ada yang berwarna sebening emas dan perak dengan berbagai rupa dan bentuk yang luar biasa. 5. Eye of the Sahara (Mauritania)

Daratan luas spektakuler di Mauritania, bagian barat-selatan gurun Sahara adalah sangat besar dengan diameter 30 mil yang dapat dilihat dari luar angkasa. Disebut struktur Richat atau mata sahara pada awalnya pembentukan ini diperkirakan disebabkan oleh tubrukan batu meteor, namun sekarang ahli geologi percaya itu adalah hasil dari peninggian tanah dan erosi. Penyebab dari bentuknya yang melingkar masih merupakan misteri. 6. Blue Lake Cave (Brazil)

Wilayah Mato Grosso do Sul di Brazil (dan khususnya kota sunyi Bonito) membanggakan dengan banyak danau bawah tanah yang mengagumkan: Gruta do Lago Azul, Gruta do Mimoso, Aquario Natural. Yang terkenal di dunia Gruta do Lago Azul ( Gua Danau Biru ) adalah sebuah gua alam yang bagian dalamnya terbentuk dari stalaktit, stalakmit, dan terdapat sebuah danau biru yang besar dan mengagumkan. Keindahan dari danau ini benar-benar sesuatu yang mengesankan. Gua Danau Biru

mempunyai keanekaragaman bentuk geologi yang besar tetapi yang paling utama berkesan adalah air berwarna biru tua yang berada di dalam danau. 7. Giants Causeway (Ireland)

Sebuah daerah yang terdiri atas 40,000 batu vulkanis yang saling berhimpitan, Jalan Lintasan Raksasa adalah hasil dari ledakan lava vulkanik purba. Bertempat di timur-utara tepi laut Irlandia Utara, sebagian besar pilarnya berbentuk segienam, meskipun ada beberapa yang memiliki 4, 5, 7, dan 8 sisi. Yang tertinggi berukuran 12 meter, dan lava yang telah mengeras di tebing bukit setebal 28 meter. Dalam sebuah jajak pendapat 2005 oleh pembaca Radio Times, Jalan Lintasan ini dijuluki sebagai keajaiban alam terhebat keempat di Inggris Raya. 8. Hell Gate (Uzbekistan)

Disebut oleh orang setempat sebagai pintu menuju neraka, tempat ini terletak di dekat sebuah kota kecil Darvas di Uzbekistan. Saat ahli geologi melakukan pengeboran gas 35 tahun yang lalu, tiba-tiba mereka menemukan gua bawah tanah yang sangat besar. Seluruh lokasi pengeboran dengan semua perlengkapan dan perkemahan terperosok masuk ke bawah tanah. 9. Wave Rock (Australia)

Batu Ombak adalah sebuah formasi batu alami yang berlokasi di Australia Barat. Nama tersebut diperoleh dari kenyataan bahwa ia berbentuk menyerupai ombak laut yang tinggi. Seluruh bagian permukaan menutupi beberapa hektar, bagian ombak dari batu itu sekitar 15 meter tingginya dan kira-kira 110 meter panjangnya. 10. Chocolate Hills (Philippines)

Terdiri dari sekitar 1,268 bukit berbentuk kerucut sempurna dengan ukuran hampir sama yang tersebar di area seluas lebih dari 50 km2. Merupakan formasi geologi yang sangat tak biasa, dinamakan Bukit Cokelat, berlokasi di Bohol, Filipina. Ada beberapa hipotesa yang berhubungan dengan formasi bukit. Meliputi kerusakan batu kapur yang sederhana, sub-lautan vulkanik, dorongan dari dasar laut dan teori yang baru-baru ini yang mempertahankan prinsip bahwa sebagai gunung berapi aktif penghancur-diri, ia memuntahkan balok batu besar yang kemudian muntahan ini terlapisi dengan batu kapur dan belakangan didorong maju dari dasar laut.

Cara Jadi Pintar Seperti Leonardo da Vinci 11:38 dokumentasi dunia by agus synyster No comments

Leonardo da Vinci lebih dikenal karena lukisannya yang terkenal Mona Lisa dan Last Supper. Meskipun sebenarnya Leonardo lebih tepat disebut sebagai inventor, karena berbagai ide, konsep dan penemuan juga dilakukan pria asal Firenze, Italia ini.

Misalnya, beberapa pemikiran Leonardo terdapat dalam buku catatanya sebanyak 7.000 halaman.Didalam buku itu juga terdapat sketsa tentang studi tubuh manusia. Pada zaman itu, anatomi tubuh manusia tak lebih dari sekadar kira-kira karena siapapun dilarang keras membedah jenazah. Dengan kenekatannya mencuri-curi kesempatan membedah-bedah tubuh orang mati, di kemudian hari tindakan yang tak lazim di zamannya ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi dunia kedokteran. Kekaguman pada Leonardo bisa jadi menimbulkan pertanyaan, "bagaimana bisa seperti itu? Mengapa Leonardo sangat pintar?" Dan, ingin tahu bagaimana caranya? Mungkin kita harus mengembangkan 7 poin di bawah ini agar bisa sehebat Leonardo da Vinci. Curiosita. Atau curiosity (english). Yaitu rasa penasaran, tak pernah puas dan ingin belajar terus tanpa henti. Seperti Leonardo yang terus mencari dalam hidupnya, kita harus mempunyai pikiran yang terbuka (open mind) atas segala hal sehingga bisa memperoleh banyak pengetahuan baru.

Dimostrazione. Dimostrazione adalah "komitmen untuk menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan, dan kesediaan untuk belajar dari kesalahan". Sensazione. Hal ini berarti "perbaikan terus-menerus dari indra, terutama penglihatan, sebagai sarana untuk menambah banyak pengalaman". Itulah sebabnya salah satu motto Leonardo adalah saper vedere (mengetahui bagaimana melihat) di mana ia membangun karyanya dalam seni dan ilmu pengetahuan.

Cryptic. Bila diterjemahkan berarti "Samar". Maksud samar di sini adalah "kesediaan untuk merangkul ambiguitas, paradoks, dan ketidakpastian". Karakteristik terpenting dari kejeniusan da Vinci adalah kemampuannya untuk menangani rasa misteri (keingintahuan).Arte / scienza. Arte / scienza adalah "pengembangan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan seni, logika dan imajinasi". Berarti kita harus mengembangkan cara berpikir dengan "seluruh otak". Pemetaan pikiran adalah metode yang kuat yang dapat membantu dalam menggabungkan logika dan imajinasi pada setiap aktivitas/pekerjaan dalam kehidupan. Corporalit. Corporalit adalah "memelihara anugerah, keterampilan tangan, kebugaran, dan ketenangan". Leonardo memiliki kemampuan fisik yang luar biasa dilengkapi kegeniusannya dalam sains dan seni. Bagi kita, hal tersebut bisa dilatih dengan pelatihan fisik, yoga, atau latihan-latihan spiritual. Sebagai contoh, Leonardo bisa menulis dengan tangan kanan dan kiri. Selain bakat, tentunya hal ini bisa dilatih bila kita mau.

Connessione. Secara singkat dipahami sebagai : "Sistem berpikir." Salah satu sumber utama dari kreatifitas Leonardo adalah kemampuannya untuk membentuk pola baru melalui kaitan dan kombinasi dari elemen yang berbeda.

Tertarik? Selamat mencoba. Jangan lupa poin pertama: Curiosita atau "pikiran yang terbuka" karena dengan dasar yang kuat inilah kita bisa mendapat banyak pengetahuan baru. Bila kita terlalu gampang menilai sesuatu karena "picik" atau "pikiran subyektif" wah, rasanya harus mulai membenahi diri dulu.

Umat Islam Sudah Lebih Dulu Menemukan Amerika Sebelum Kedatangan Columbus

Sejarah resmi selama ini mengatakan bahwa Christopher Columbus-lah yang menemukan daratan luas yang kemudian disebut Amerika. Hal ini ternyata tidak benar. Karena 70 tahun sebelum Columbus menjejakkan kaki di amerika, daratan yang disangkanya India, Laksamana Muslim dari China bernama Ceng Ho (Zheng He) telah mendarat di Amerika. Bahkan berabad sebelum Ceng Ho, pelaut-pelaut Muslim dari Spanyol dan Afrika Barat telah membuat kampung-kampung di Amerika dan berasimilasi secara damai dengan penduduk lokal di sana. Penemu Amerika bukanlah Columbus. Penemu Amerika adalah Umat Islam. Mereka menikah dengan penduduk lokal, orang-orang Indian, sehingga menjadi bagian dari local-genius Amerika. Ada sejumlah literatur yang berangkat dari fakta-fakta empirik bahwa umat Islam sudah hidup di Amerika beberapa abad sebelum Colombus datang. Salah satunya yang paling popular adalah essay Dr. Youssef Mroueh, dari Preparatory Commitee for International Festivals to celebrate the millennium of the Muslims arrival to the Americas, tahun 1996, yang berjudul Precolumbian Muslims in America. Dalam essaynya, Doktor Mroueh menulis, Sejumlah fakta menunjukkan bahwa Muslimin dari Spanyol dan Afrika Barat tiba di Amerika sekurang-kurangnya lima abad sebelum Columbus. Pada pertengahan abad ke-10, pada waktu pemerintahan Khalifah Umayyah, yaitu Abdurrahman III (929 961M), kaum Muslimin yang berasal dari Afrika berlayar ke Barat dari pelabuhan Delbra (Palos) di Spanyol, menembus samudra yang gelap dan berkabut. Setelah menghilang

beberapa lama, mereka kembali dengan sejumlah harta dari negeri yang tak dikenal dan aneh. Ada kaum Muslimin yang tinggal bermukim di negeri baru itu, dan mereka inilah kaum imigram Muslimin gelombang pertama di Amerika. Granada, benteng pertahanan terakhir ummat Islam di Eropa jatuh pada tahun 1492. Pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan besar-besaran secara kejam terhadap orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam dalam menghadapi inkusisi itu: * Pertama, yang tidak mau beralih agama. Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan di kayu salib. * Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Mereka itu diawasi pula apakah memang berganti agama secara serius atau tidak. Kelompok orang Islam yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama Yahudi disebut kelompok Marrano. * Ketiga, melarikan diri atau hijrah menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan berkabut. Inilah kelompok imigran gelombang kedua di negeri baru itu. Penganiayaan itu mencapai puncaknya semasa Paus Sixtus V (1585-1590). Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut inkusisi ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis adanya imigran Muslimin gelombang kedua sebelum tahun 1543 (dekrit kedua). Ada banyak literatur yang membuktikan adanya kehadiran Muslimin gelombang pertama ke Amerika jauh sebelum zaman Columbus. Bukti-bukti itu antara lain: * Abul-Hassan Ali Ibnu Al-Hussain Al-Masudi merupakan seorang pakar sejarah dan geografi yang hidup dari tahun 871-957 M. Dalam karyanya yang berjudul Muruj adh-dhahab wa maad aljawhar (Hamparan Emas dan Tambang Permata), Abu Hassan menulis bahwa pada waktu pemerintahan Khalifah Abdullah Ibn Muhammad (888-912), penjelajah Muslim Khasykhasy Ibn Saied Ibn Aswad dari Cordova-Spanyol, telah berlayar dari Delba (Palos) pada 889, menyeberang Samudra yang gelap dan berkabut dan mencapai sebuah negeri yang asing (al-ardh majhul) dan kembali dengan harta yang mentakjubkan. Pada peta Al-Masudi terbentang luas negeri yang disebutnya dengan al-ardh majhul. [Al-Masudi: Muruj Adh-Dhahab, Vol. 1, P. 1385] * Loe Weiner, pakar sejarah dari Harvard University, dalam bukunya Africa and the Discovery of America (1920) menulis bahwa Columbus telah mengetahui kehadiran orang-orang Islam yang tersebar seluas Karibia, Amerika Tengah dan Utara, termasuk Canada. Mereka berdagang dan telah melakukan asimilasi perkawinan dengan orang-orang Indian dari suku Iroquois dan Algonquin.

* Geografer dan pembuat peta bernama Al-Syarif Al-Idrisi (1099- 1166) menulis dalam bukunya yang terkenal Nuzhat al-Musytaq fi Ikhtiraq al-Afaaq (Ekskursi dari yang Rindu Mengarungi Ufuq) bahwa sekelompok pelaut dari Afrika Utara berlayar mengarungi Samudra yang gelap dan berkabut dari Lisbon (Portugal) dengan maksud mendapatkan apa yang ada di balik samudra itu, betapa luasnya dan di mana batasnya. Mereka menemukan pulau yang penghuninya bercocok tanam dan telah mempergunakan bahasa Arab. * Columbus dan para penjelajah Spanyol serta Portugis mampu melayari menyeberang Samudra Atlantik dalam jarak sekitar 2400 km, adalah karena bantuan informasi geografis dan navigasi dari peta yang dibuat oleh pedagang-pedagang Muslimin, termasuk informasi dari buku tulisan Abul Hassan Al-Masudi yang berjudul Akhbar az-Zaman. Tidak banyak diketahui orang, bahwa Columbus dibantu oleh dua orang nakhoda Muslim pada waktu ekspedisi pertamanya menyeberang transatlantik. Kedua kapten Muslim itu adalah dua bersaudara Martin Alonso Pinzon yang menakodai kapal Pinta, dan Vicente Yanez Pinzon yang menakodai kapal Nina. Keduanya adalah hartawan yang mahir dalam seluk-beluk perkapalan, membantu Columbus dalam organisasi ekspedisi itu, dan mempersiapkan perlengkapan kapal bendera Santa Maria. Bersaudara Pinzon ini masih memiliki ikatan kekeluargaan dengan Abuzayan Muhammad III (1362-66), Sultan Maroko dari dinasti Marinid (1196-1465). (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950). * Para antropologis telah menemukan prasasti dalam bahasa Arab di lembah Mississipi dan Arizona. Dari prasasti itu diperoleh keterangan bahwa imigran itu membawa juga gajah dari Afrika. (Winters, Clyde Ahmad: Islam in Early North and South America, Al-Ittihad, July 1977, p.60)

* Columbus menulis bahwa pada hari Senin, 21 Oktober 1492, sementara ia berlayar dekat Gibara pada bagian tenggara pantai Cuba, Columbus menyaksikan masjid di atas puncak bukit yang indah. Reruntuhan beberapa masjid dan menaranya serta tulisan ayat Al Quran telah didapatkan di berbagai tempat seperti Cuba, Mexico, Texas, dan Nevada. (Thacher, John Boyd: Christopher Columbus, New York 1950) * Dr. Barry Fell dari Harvard University menulis bahwa fakta-fakta ilmiah telah menunjukkan bahwa berabad-abad sebelum Columbus, telah bermukim kaum Muslimin di Benua Baru dari Afrika Utara dan Barat. Dr. Fell mendapatkan adanya sekolah-sekolah Islam di Valley of Fire, Allan Springs, Logomarsino, Keyhole, Canyon, Washoe, dan Hickison Summit Pass (Nevada), Mesa Verde (Colorado), Mimbres Valley (New Mexico) dan Tipper Canoe (Indiana) dalam tahun-tahun 700-800. (FellL, Barry: Saga America, New York, 1980] dan GYR,DONALD: Exploring Rock Art, Santa Barbara, 1989). Jejak Peninggalan Muslim Amerika Di sekujur benua Amerika kita akan bisa mendapatkan jejak-jejak umat Islam gelombang pertama dan kedua, jauh sebelum kedatangan Columbus. Lihat peta Amerika hari ini buatan Rand McNally dan cermati nama-nama tempat yang ada di Amerika. Di tengah kota Los Angeles terdapat nama kawasan Alhambra, juga nama-nama teluk El Morro dan Alamitos, serta nama-nama tempat seperti Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Di bagian tengah Amerika, dari selatan hingga Illinois terdapat nama-nama kota Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Di negara bagian Washington misalnya, terdapat kota Salem. Lalu di Karibia (ini jelas kata Arab) dan Amerika Tengah misalnya ada nama Jamaika, Pulau Cuba (berasal dari kata Quba?) dengan ibukotanya La Habana (Havana), serta pulau-pulau Grenada, Barbados, Bahama, dan Nassau. Di Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Nama-nama pegunungan Appalachian (Apala-che) di pantai timur dan pegunungan Absarooka di pantai barat. Kota besar di Ohio pada muara sungai Wabash yang panjang dan meliuk-liuk bernama Toledo, satu nama universitas Islam ketika Islam masih berjaya di Andalusia, Spanyol. Menurut Dr. Youssef Mroueh, sekarang saja terdapat tidak kurang dari 565 nama tempat di Amerika Utara, baik di negara bagian, kota, sungai, gunung, danau, dan desa yang diambil dari nama Islam ataupun nama dengan akar kata bahasa Arab. Sebanyak 484 di Amerika Serikat dan 81 di Canada. Ini merupakan bukti yang tak terbantahkan bahwa Islam telah ada di sana sebelum Columbus mendarat. Dr. A. Zahoor bahkan menegaskan bahwa nama negara bagian seperti Alabama, sebenarnya berasal dari kata Allah-bamya, dan juga nama negara Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah, serta Tennesse dari kata Tanasuh. Dr. Mroueh juga menuliskan beberapa nama yang dicatatnya malah merupakan nama kota suci kita seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, Medina di Texas yang paling besar dengan penduduk 26,000, Medina di Ontario Canada, kota Mahomet di Illinois, Mona di Utah, dan Arva di Ontario Canada. Ketika Columbus mendarat di kepulauan Bahama pada 12 Oktober 1492, pulau itu sudah dinamai Guanahani oleh penduduknya. Kata ini berasal dari bahasa Mandika yang merupakan turunan dari bahasa Arab. Dilaporkan oleh Columbus bahwa penduduk asli di sini bersahabat dan suka menolong. Guana, yang hingga hari ini masih banyak dipakai sebagai nama di kawasan Amerika Tengah, Selatan dan Utara, berasal dari kata Ikhwana yang berarti saudara dalam bahasa Arab. Guanahani berarti tempat keluarga Hani bersaudara. Namun Columbus dengan seenaknya menamakan tempat ini sebagai San Salvador dan merampas kepemilikan pulau itu atas nama kerajaan Spanyol. Columbus dalam catatannya menuliskan bahwa pada 21 Oktober 1492 dia melihat rerunruthan masjid dan menaranya lengkap dengan tulisan ayat-ayat Al Quran telah ditemukan selain di Cuba, juga di Mexico, Texas, dan Nevada. Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayneddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berangkat dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 1307), penguasa keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Mroeh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 1384) mencatat berbagai ekpedisi ini dengan cermat. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi. Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Reisi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I (1517). Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara akurat. Indian dan Umat Islam Beberapa nama-nama suku Indian dan kepala sukunya juga berasal dari akar kata bahasa Arab, seperti: Anasazi, Apache, Arawak, Cherokee (Shar-kee), Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Kepala suku Indian Cherokee yang terkenal, Sequoyah yang nama aslinya Sikwoya, merupakan ketua suku yang sangat terkenal karena beliau menciptakan sillabel huruf-huruf (Cherokee Syllabary) bagi orang Indian pada tahun 1821. Namanya diabadikan sebagai nama pohon Redwood yang tertinggi di California, sekarang dapat disaksikan di taman hutan lindung di utara San Francisco. sequoyah2Berlainan dengan gambaran stereotip tentang suku Indian yang selalu mengenakan bulu-bulu burung warna-warni di kepalanya, seperti yang banyak digambarkan para seniman Barat selama ini, Sequoyah (lihat gambar) selalu mengenakan sorban. Dia tidak sendirian, masih banyak ketua suku Indian yang mengenakan tutup kepala gaya orang Islam. Mereka adalah Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Bahkan sebagian dari mereka mengenakan penutup kepala yang khas Arab seperti ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870 Orang-orang Indian Amerika juga memegang nilai ketuhanan dengan mempercayai adanya Tuhan yang menguasai seluruh alam semesta ini, dan Tuhan tersebut tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini bahwa tugas utama manusia diciptakan oleh Tuhan adalah untuk memuja dan menyembahnya. Seperti penuturan seorang kepala suku Ohiyesa: In the life of the Indian, there was only inevitable duty -the duty of prayer- the daily recognition of the Unseen and the Eternal. Di dalam Al Quran, kita diberitahukan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin adalah semata-mata demi untuk beribadah kepada Allah SWT. Ahli sejarah seni Jerman, Alexander Von Wuthenau, dalam buku klasiknya Unexpected Faces in Ancient America (1975); serta Ivan Van Sertima dengan buku They Came Before Columbus (1976) dan juga mengedit buku African Presence In Early America di mana

intelektual Perancis abad ke-19 Brasseur de Bourboug di situ mengungkapkan keberadaan orangorang Islam di Amerika tengah, yang juga didukung essei dari P.V. Ramos dalam buku yang sama tentang keberadaan Mohemmedans di Karibia (Carib) yang dijumpai Columbus. Beberapa literature lainnya yang bisa ditelusuri tentang hal yang sama antara lain dari ahli arkeologi dan linguis Howard Barraclough (Barry) Fell berjudul Saga America (1980); Colin Taylor (editor) The Native Americans (1991); dan orientalis Inggris De Lacy OLeary yang menulis Arabic Thought and Its Place In Western History (1992). Salah satu buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia karya Gavin Menzies, seorang bekas pelaut yang menerbitkan hasil penelusurannya, menemukan adanya peta empat buah pulau di Karibia yang dibuat pada tahun 1424 dan ditandatangani oleh Zuane Pissigano, kartografer dari Venesia. Peta ini berarti dibuat 68 tahun sebelum Columbus mendarat di Amerika. Dua pulau pada peta ini kemudian diidentifikasi sebagai Puerto Rico dan Guadalupe. Menzies juga mengemukakan bahwa Laksamana Zheng He (Ceng Ho), seorang Lkasamana Cina Muslim, telah mendarat di Amerika pada tahun 1421, 71 tahun lebih awal ketimbang Columbus. Lima abad sebelumnya, Khaskhas Ibn Saeed Ibn Aswad pun telah menjejakkan kaki di Amerika. Jelas, penemu Amerika sama sekali bukan Colombus, tetapi para pionir pelayaran dunia, yakni pelaut-pelaut Islam yang ulung.

Ternyata Islam Sudah Ada di Amerika Jauh Sebelum Kedatangan Colombus


This entry was posted on 3 September 2011, in Pengetahuan Umum. Bookmark the permalink. Tinggalkan Komentar

. . . . .

Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah. Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata Muhammad dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni. Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya. Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal. Bukankah Al-Quran juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah (*)

Subhanallah.

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim? Sejarahnya panjang,

Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu. Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi. Dalam bukunya, Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan. Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku Akhbar Az Zaman yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid. Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama. Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu. Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi. Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab. Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Reisi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orangorang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika. Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950] Dan mengapa hanya Columbus saja yang sampai saat ini dikenal sebagai penemu benua amerika? Karena saat terjadi pengusiran kaum yahudi dari spanyol sebanyak 300.000 orang yahudi oleh raja Ferdinand yang Kristen, kemudian orang-orang yahudi menggalang dana untuk pelayaran Columbus dan berita penemuan benua Amerika dikirim pertama kali oleh Christopher Columbus kepada kawan-kawannya orang Yahudi di Spanyol. Pelayaran Columbus ini nampaknya haus publikasi dan diperlukan untuk menciptakan legenda sesuai dengan pesan sponsor Yahudi sang penyandang dana. Kisah selanjutnya kita tahu bahwa media massa dan publikasi dikuasai oleh orang-orang Yahudi yang bahkan dibenci oleh orangorang seperti Henry Ford si raja mobil Amerika itu.

Maka tampak ada ketidak-jujuran dalam menuliskan fakta sejarah tentang penemuan benua Amerika. Penyelewengan sejarah oleh orang-orang Yahudi yang terjadi sejak pertama kali mereka bersama-sama orang Eropa menjejakkan kaki ke benua Amerika.

Dan tahukah anda? sebenarnya laksam ana Zheng He atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama laksamana Cheng Ho adalah penemu benua amerika pertama, sekitar 70 tahun sebelum Columbus. Sekitar 70 tahun sebelum Columbus menancapkan benderanya di daratan Amerika, Laksamana Zheng He sudah lebih dulu datang ke sana. Para peserta seminar yang diselenggarakan oleh Royal Geographical Society di London beberapa waktu lalu dibuat terperangah. Adalah seorang ahli kapal selam dan sejarawan bernama Gavin Menzies dengan paparannya dan lantas mendapat perhatian besar. Tampil penuh percaya diri, Menzies menjelaskan teorinya tentang pelayaran terkenal dari pelaut mahsyur asal Cina, Laksamana Zheng He (kita mengenalnya dengan Ceng Ho-red). Bersama bukti-bukti yang ditemukan dari catatan sejarah, dia lantas berkesimpulan bahwa pelaut serta navigator ulung dari masa dinasti Ming itu adalah penemu awal benua Amerika, dan bukannya Columbus.

Bahkan menurutnya, Zheng He mengalahkan Columbus dengan rentang waktu sekitar 70 tahun. Apa yang dikemukakan Menzies tentu membuat kehebohan lantaran masyarakat dunia selama ini mengetahui bahwa Columbus-lah si penemu benua Amerika pada sekitar abad ke-15. Pernyataan Menzies ini dikuatkan dengan sejumlah bukti sejarah.

Adalah sebuah peta buatan masa sebelum Columbus memulai ekspedisinya lengkap dengan gambar benua Amerika serta sebuah peta astronomi milik Zheng He yang dosodorkannya sebagai barang bukti itu. Menzies menjadi sangat yakin setelah meneliti akurasi benda-benda bersejarah itu. Cherokee syllabaryLaksana inilah yang semestinya dianugerahi gelar sebagai penemu pertama benua Amerika, ujarnya. Menzies melakukan kajian selama lebih dari 14 tahun. Ini termasuk penelitian peta-peta kuno, bukti artefak dan juga pengembangan dari teknologi astronomi modern seperti melalui program software Starry Night. Dari bukti-bukti kunci yang bisa mengubah alur sejarah ini, Menzies mengatakan bahwa sebagian besar peta maupun tulisan navigasi Cina kuno bersumber pada masa pelayaran Laksamana Zheng He. Penjelajahannya hingga mencapai benua Amerika mengambil waktu antara tahun 1421 dan 1423. Sebelumnya armada kapal Zheng He berlayar menyusuri jalur selatan melewati Afrika dan sampai ke Amerika Selatan.

Uraian astronomi pelayaran Zheng He kira-kira menyebut, pada larut malam saat terlihat bintang selatan sekitar tanggal 18 Maret 1421, lokasi berada di ujung selatan Amerika Selatan. Hal tersebut kemudian direkonstruksi ulang menggunakan software Starry Night dengan membandingkan peta pelayaran Zheng He.

Saya memprogram Starry Night hingga masa di tahun 1421 serta bagian dunia yang diperkirakan pernah dilayari ekspedisi tersebut, ungkap Menzies yang juga ahli navigasi dan mantan komandan kapal selam angkatan laut Inggris ini. Dari sini, dia akhirnya menemukan dua lokasi berbeda dari pelayaran ini berkat catatan astronomi (bintang) ekspedisi Zheng He. Lantas terjadi pergerakan pada bintang-bintang ini, sesuai perputaran serta orientasi bumi di angkasa. Akibat perputaran bumi yang kurang sempurna membuat sumbu bumi seolah mengukir lingkaran di angkasa setiap 26 ribu tahun. Fenomena ini, yang disebut presisi, berarti tiap titik kutub membidik bintang berbeda selama waktu berjalan. Menzies menggunakan software untuk merekonstruksi posisi bintang-bintang seperti pada masa tahun 1421. Kita sudah memiliki peta bintang Cina kuno namun masih membutuhkan penanggalan petanya, kata Menzies. Saat sedang bingung memikirkan masalah ini, tiba-tiba ditemukanlah pemecahannya. Dengan kemujuran luar biasa, salah satu dari tujuan yang mereka lalui, yakni antara Sumatra dan Dondra Head, Srilanka, mengarah ke barat. Bagian dari pelayaran tersebut rupanya sangat dekat dengan garis katulistiwa di Samudera Hindia. Adapun Polaris, sang bintang utara, dan bintang selatan Canopus, yang dekat dengan lintang kutub selatan, tercantum dalam peta. Dari situ, kita berhasil menentukan arah dan letak Polaris. Sehingga selanjutnya kita bisa memastikan masa dari peta itu yakni tahun 1421, plus dan minus 30 tahun.

Sequoyah Atas temuan tersebut, Phillip Sadler, pakar navigasi dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, mengatakan perkiraan dengan menggunakan peta kuno berdasarkan posisi bintang amatlah dimungkinkan. Dia juga sepakat bahwa estimasi waktu 30 tahun, seperti dalam pandangan Menzies, juga masuk akal.

Selama ini, masyarakat dunia mengetahui kiprah Zheng He sebagai penjelajah ulung. Dia terlahir di Kunyang, kota yang berada di sebelah barat daya Propinsi Yunan, pada tahun 1371. Keluarganya yang bernama Ma, adalah bagian dari warga minoritas Semur. Mereka berasal dari kawasan Asia Tengah serta menganut agama Islam. Ayah dan kakek Zheng He diketahui pernah mengadakan perjalanan haji ke Tanah Suci Makkah. Sementara Zheng He sendiri tumbuh besar dengan banyak mengadakan perjalanan ke sejumlah wilayah. Ia adalah Muslim yang taat. Yunan adalah salah satu wilayah terakhir pertahanan bangsa Mongol, yang sudah ada jauh sebelum masa dinasti Ming. Pada saat pasukan Ming menguasai Yunan tahun 1382, Zheng He turut ditawan dan dibawa ke Nanjing. Ketika itu dia masih berusia 11 tahun. Zheng He pun dijadikan sebagai pelayan putra mahkota yang nantinya menjadi kaisar bernama Yong Le. Nah kaisar inilah yang memberi nama Zheng He hingga akhirnya dia menjadi salah satu panglima laut paling termashyur di dunia.

Anda mungkin juga menyukai