Anda di halaman 1dari 3

KANON ALKITAB

1. Pengertian
Kata “kanon” berasal dari Bahasa Yunani kuno yang berarti sebatang tongkat,
penggaris, atau alat pengukur. Jadi Kanon Alkitab adalah kitab-kitab yang telah diuji
dan diterima sebagai kitab yang diinspirasikan oleh Roh Allah sendiri.

2. Prinsip-Prinsip Kanonisasi Alkitab


a) Kitab-kitab itu berotoritas karena diinspirasikan oleh Roh Allah.
b) Kitab-kitab itu ditulis oleh hamba Allah (Man of God).
c) Kitab-kitab itu berisi kebenaran, karena menceritakan hal-hal yang benar
tentang Allah, manusia, dosa, dll.
d) Kitab-kitab itu bersifat dinamis, karena memiliki kuasa Allah yang dapat
mengubah hidup manusia.
e) Kitab-kitab itu diterima, dikumpulkan, dan dibaca oleh Umat Allah.

3. Isi Alkitab
a) Alkitab terdiri atas Perjanjian Lama (39 buku) dan Perjanjian Baru (27 buku)
b) Kitab-kitab PL dan PB

Jumla Nama Kitab- Golongan Jumla Nama Kitab- Golongan Kitab-


h kitab PB Kitab-kitab PB h kitab PL kitab PL
Kejadian,
Matius,
,Keluaran
Markus,
4 Kitab Injil .1 5 ,Imamat Kitab Taurat .1
Lukas,
,Bilangan
Yohanes
Ulangan
Yosua,
Hakim-
hakim, Rut,
1-2 Samuel,
Kisah Para Kitab .2
1 12 1-2 Raja-raja, Kitab Sejarah .2
Rasul Sejarah
1-2 Tawarikh,
Ezra,
Nehemia,
Ester
Roma, 1-2
Korintus, Ayub,
Galatia, Mazmur,
Efesus, Filipi, Surat-Surat .3 Amsal,
13 5 Kitab Syair .3
Kolose, 1-2 Paulus Pengkotbah,
Tesalonika, 1- Kidung
2 Timotius, Agung
Titus, Filemon
Ibrani, Yesaya,
Yakobus, 1-2 Yeremia,
Surat-Surat .4 Kitab Nabi- .4
8 Petrus, 1-3 5 Ratapan,
Umum Nabi Besar
Yohanes, Yehezkiel,
Yudas Daniel
Hosea, Yoel,
Amos, Obaja,
Yunus,
Mikha,
Kitab .5 Nahum, Kitab Nabi- .5
1 Wahyu 12
Nubuat Habakuk, Nabi Kecil
Zefanya,
Hagai,
Zakharia,
Maleakhi

Gereja Kristen Immanuel tidak mengakui dan tidak menerima 10 kitab


Deuterokanonika dan Apokripha sebagai kitab yang kanonikal, karena:

1. Kitab-kitab Deuterokanonika dan Apokripha tidak diakui sebagai Firman Allah


oleh kalangan Umat Israel sendiri.
2. Yesus Kristus dan penulis-penulis PB tidak pernah mengutip kitab- kitab
Deuterokanonika dan Apokripha sebagai kutipan yang berotoritas (Catatan:
Yudas 14-15 memang mengutip kitab Deuterokanonika dan Apokripha (1
Henokh 60:8 dan 1:9). Rasul Paulus juga mengutip perkataan penulis Yunani
(Kis. 17:28; Tit. 1:12) tetapi kutipan-kutipan tersebut ditulis hanya sebagai
ilustrasi saja).
3. Kitab-Kitab Deuterokanonika dan Apokripha (Yudit dan Tobit) memiliki
kesalahan secara historis, kronologis dan geografis. Kedua kitab ini juga
memiliki pengajaran moral dan doktrinal yang salah, contohnya mengajarkan
keselamatan berdasarkan amal kebaikan manusia, berdoa bagi orang yang
sudah meninggal, dll.
SIFAT-SIFAT ALKITAB

1. Berotoritas
Alkitab dikatakan berotoritas karena seluruh isi Alkitab adalah Firman Allah yang
merupakan dasar, tolak ukur, dan sumber pengajaran gereja yang harus ditaati.
2. Mutlak
Keberadaan Gereja tidak dapat dipisahkan dari Alkitab. Alkitab mutlak diperlukan
sebagai sumber pengajaran, dan untuk memelihara Gereja. Gereja hidup dan
bersaksi berdasarkan Firman Allah.
3. Cukup
Alkitab yang terdiri dari 66 kitab (PL 39 kitab dan PB 27 kitab) bersifat cukup bagi
pengenalan jalan keselamatan dan pengetahuan yang benar tentang Allah. Oleh
sebab itu Gereja Kristen Immanuel menolak dan tidak menerima berbagai otoritas
lain selain Alkitab, baik itu tradisi, kitab-kitab lain, dsb.

Pdt. A. Yakobus Kanatalo., S.Sn., S.Si


Theology., M.Si (Sociology of Religion)

Anda mungkin juga menyukai