Anda di halaman 1dari 20

Page 21_Halaman 21

Istilah "First Peoples" dan "First Nations" digunakan untuk merujuk kepada orang Pribumi
Kanada. Istilah "First Peoples" atau "Aboriginals" di Kanada pada umumnya lebih luas
daripada "First Nations," karena mencakup Inuit, Métis, dan First Nations. Istilah "First
Nations" (biasanya digunakan dalam bentuk jamak) telah umum digunakan untuk
merujuk kepada suku asli Amerika Utara di Kanada dan keturunannya yang bukan Inuit
atau Métis. Di reserve, istilah "First Nations" mulai digantikan oleh anggota berbagai suku
yang merujuk kepada diri mereka sendiri berdasarkan identitas kelompok atau nasional
mereka. Dalam percakapan, hal ini bisa diungkapkan sebagai "Saya adalah Haida" atau
"Kami adalah Kwantlens," mengakui etnisitas First Nations mereka.[20] Dalam undang-
undang, istilah "Aboriginal peoples of Canada" mencakup orang Indian, Inuit, dan Métis
di Kanada.[21]

Meskipun istilah "Indian" tetap digunakan secara hukum dalam Konstitusi Kanada,
penggunaannya di luar situasi hukum dapat dianggap menyinggung.[7] Istilah "Aboriginal
peoples" lebih umum digunakan untuk menggambarkan semua orang Pribumi di
Kanada.[22] Istilah "Aboriginal people" mulai dianggap ketinggalan zaman dan perlahan-
lahan digantikan oleh istilah "indigenous people."[2]
Page 22_Halaman 22

Etnis Pribumi di Kanada

Etnis Pribumi di Kanada, [2] juga dikenal sebagai Pribumi Kanada atau Orang Kanada
Asli, adalah orang Pribumi di dalam batas wilayah Kanada saat ini. Mereka terdiri dari
First Nations,[3] Inuit [4] dan Métis. [5] Meskipun istilah "Indian" masih umum digunakan
dalam dokumen resmi, sebutan "Indian" dan "Eskimo" agak terlupakan di Kanada, dan
beberapa menganggapnya berpotensi menyinggung. [6][7][8] Demikian pula, "Aboriginal"
sebagai kata benda kolektif adalah istilah khusus yang digunakan dalam beberapa
dokumen resmi, termasuk Undang-Undang Konstitusi, 1982, meskipun dalam beberapa
lingkungan atau kelompok tertentu, istilah tersebut mulai kurang populer.[9]

Old Crow Flats dan Bluefish Caves adalah beberapa situs kuno yang diketahui sebagai
tempat tinggal manusia di Kanada. Budaya Paleo-Indian Clovis, Plano, dan Pre-Dorset
mendahului orang Pribumi Amerika saat ini. Alat titik proyektil, tombak, tembikar, gelang,
alat pahat, dan pengikis menandai situs arkeologi, yang membedakan periode budaya,
tradisi, dan gaya reduksi litik.
Page 23_Halaman 23

Di bawah surat paten dari Raja Henry VII dari Inggris, orang Italia John Cabot menjadi
orang Eropa pertama yang diketahui mendarat di Kanada setelah zaman Viking.[33]
Catatan menunjukkan bahwa pada 24 Juni 1497, ia melihat tanah di lokasi utara yang
diyakini berada di provinsi-provinsi Atlantik. [34] Secara resmi dinyatakan bahwa lokasi
pendaratan pertama berada di Cape Bonavista, Newfoundland, meskipun lokasi lain juga
memungkinkan. Setelah tahun 1497, Cabot dan putranya Sebastian Cabot terus
melakukan penjelajahan lain untuk menemukan Jalur Barat Laut, dan penjelajah lainnya
terus berlayar keluar dari Inggris ke New World, meskipun detail perjalanan ini tidak
tercatat dengan baik.

Berdasarkan Traktat Tordesillas, pemerintah Spanyol mengklaim memiliki hak teritorial di


daerah yang dikunjungi oleh John Cabot pada tahun 1497 dan 1498 M. Namun,
penjelajah Portugal, João Fernandes Lavrador, terus mengunjungi pantai Atlantik utara,
yang menjelaskan munculnya "Labrador" pada peta topografi pada periode tersebut.[38]
Pada tahun 1501 dan 1502, sepasang saudara Corte-Real menjelajahi Newfoundland
(Terra Nova) dan Labrador, mengklaim tanah-tanah ini sebagai bagian dari Kekaisaran
Portugal.[38][39] Pada tahun 1506, Raja Manuel I dari Portugal membuat pajak untuk
perikanan ikan cod di perairan Newfoundland.[40] Joao Álvarez Fagundes dan Pero de
Barcelos mendirikan pos penangkapan ikan di Newfoundland dan Nova Scotia sekitar
tahun 1521 M; namun, ini kemudian ditinggalkan, dengan para penjajah Portugal
memusatkan upaya mereka.
Page 24_Halaman 24

L'Anse aux Meadows di pulau Newfoundland, situs koloni Norse sekitar tahun 1000.

Terdapat catatan yang menyatakan tentang adanya kontak yang terjadi sebelum
pelayaran Christopher Columbus pada tahun 1492 dan era penemuan antara First
Nations, Inuit, dan mereka yang berasal dari benua lain. Bangsa Norse, yang telah
menetap di Greenland dan Islandia, tiba sekitar tahun 1000 dan membangun
permukiman kecil di L'Anse aux Meadows di ujung utara Newfoundland (perkiraan
tanggal karbon 990-1050 M). [31] L'Anse aux Meadows juga terkenal karena
hubungannya dengan koloni Vinland yang didirikan oleh Leif Erikson pada periode yang
sama atau, secara lebih luas, dengan penjelajahan Norse di Amerika.[31][32]
Page 25_Halaman 25

Penyebaran bahasa Na-Dene sebelum kedatangan Columbus di Amerika Utara

Interior British Columbia merupakan tempat asal dari kelompok bahasa Salishan seperti
Shuswap (Secwepemc) dan Okanagan serta kelompok bahasa Athabaskan selatan,
terutama Dakelh (Carrier) dan Tsilhqot'in.[27] Teluk dan lembah di Pesisir British
Columbia menampung populasi penduduk yang besar dan unik, seperti Haida,
Kwakwaka'wakw, dan Nuu-chah-nulth, yang memiliki salmon dan kerang melimpah di
daerah tersebut.[27] Kelompok masyarakat ini memiliki budaya kompleks yang
mengandalkan pohon cedar merah untuk membuat rumah kayu, perahu untuk berburu
ikan paus dan untuk keperluan perang, serta benda-benda potlatch yang diukir dengan
indah dan tiang totem.[27]

Di kepulauan Arktik, kelompok Paleo-Eskimo yang umumnya dikenal sebagai


masyarakat Dorset, yang budayanya dapat ditelusuri kembali ke sekitar tahun 500 SM,
digantikan oleh leluhur Inuit pada sekitar tahun 1500 M.[28] Perubahan ini didukung oleh
catatan arkeologis dan mitologi Inuit yang menceritakan pengusiran Tuniit atau 'penduduk
pertama'.[29] Hukum tradisional Inuit secara antropologis berbeda dari hukum Barat.
Hukum adat tidak ada dalam masyarakat Inuit sebelum diperkenalkannya sistem hukum
Kanada.[30]
Page 26_Halaman 26

Penyebaran Bahasa Algonquian sebelum kedatangan Columbus di Amerika Utara

Penutur bahasa Algonquian di wilayah timur termasuk Mi'kmaq dan Abenaki di wilayah
Maritim Kanada, dan kemungkinan suku Beothuk yang telah punah di
Newfoundland.[18][19] Ojibwa dan penutur bahasa Anishinaabe lainnya dari bahasa
Algonquian pusat memiliki tradisi lisan bahwa mereka pindah ke tanah mereka di sekitar
Danau-danau Besar dari wilayah pesisir timur. [20] Menurut tradisi lisan, Ojibwa
membentuk Dewan Tiga Api pada tahun 796 M bersama dengan Odawa dan
Potawatomi.[21]

Suku Iroquois (Haudenosaunee) berpusat setidaknya sejak tahun 1000 M di utara New
York, tetapi pengaruh mereka meluas ke wilayah yang sekarang menjadi selatan Ontario
dan daerah Montreal di Quebec modern.[22] Konfederasi Iroquois, menurut tradisi lisan,
dibentuk pada tahun 1142 M.[23][24] Di Great Plains, suku Cree atau Nēhilawē (yang
berbicara dalam bahasa Algonquian Tengah, bahasa Plains Cree yang dituturkan di
daerah datran tinggi) bergantung pada kawanan bison yang luas sebagai sumber
makanan dan kebutuhan mereka yang lain.[25] Di barat laut terdapat suku bangsa yang
berbicara dalam bahasa Na-Dene, yang mencakup suku-suku yang berbicara bahasa
Athapaskan dan Tlingit, yang tinggal di kepulauan selatan Alaska dan utara British
Columbia. Kelompok bahasa Na-Dene diyakini berkaitan dengan bahasa Yeniseian di
Siberia.[26] Orang-orang Dene di Arktik barat mungkin mewakili gelombang migrasi yang
berbeda dari Asia ke Amerika Utara.[26]
Page 27_Halaman 27

Kawasan Great Lakes di Wilayah Interaksi Hopewell

Periode budaya Woodland bermula sekitar tahun 2.000 SM hingga 1.000 M, meliputi
wilayah Ontario, Quebec, dan Maritim.[12] Pengenalan tembikar membedakan budaya
Woodland dari penduduk masa Archaic sebelumnya. Orang-orang Laurentian di Ontario
memproduksi tembikar tertua yang pernah digali di Kanada.[13]

Tradisi Hopewell adalah budaya asli yang berkembang di sepanjang sungai-sungai


Amerika dari tahun 300 SM hingga 500 M. Pada puncaknya, Sistem Pertukaran Hopewell
menghubungkan budaya dan masyarakat dengan orang-orang di tepi danau Ontario di
Kanada.[14] Karakteristik Masyarakat Hopewellian tercermin atau diekspresikan di
wilayah Kanada melalui kompleks Point Peninsula, Saugeen, dan Laurel.[15]

Wilayah hutan timur yang menjadi bagian Kanada ditempati oleh suku Algonquian dan
Iroquoian. Bahasa Algonquian diyakini berasal dari dataran tinggi barat Idaho atau
dataran Montana dan bergerak ke timur, [16] akhirnya meluas dari Teluk Hudson hingga
Nova Scotia di timur dan selatan hingga wilayah Tidewater di Virginia.[17]
Page 28_Halaman 28

Iklim di Amerika Utara mulai stabil sekitar tahun 8000 SM (10.000 tahun yang lalu).
Kondisi iklim mirip dengan kondisi saat ini; namun, lapisan es gletser yang mencair masih
menutupi sebagian besar daratan, membentuk danau-danau.[10] Sebagian besar
kelompok penduduk selama periode Archaic masih menjadi pemburu-peramu yang
sering berpindah-pindah.[11] Namun, kelompok-kelompok individu mulai fokus pada
sumber daya yang tersedia bagi mereka secara lokal; dengan demikian, seiring
berjalannya waktu, terjadi pola umum regional yang meningkat (yaitu: tradisi Paleo-Arctic,
Plano, dan Maritime Archaic).[11]

Wilayah utara pada kompleks Saugeen, Laurel, dan Point Peninsula dari peta yang
menunjukkan bagian tenggara Amerika Serikat dan wilayah Great Lakes di Kanada
menjukkan Lingkaran Interaksi Hopewell dan berbagai budaya Hopewell lokal
direprentasikan dalam warna berbeda, termasuk Laurel Complex, Saugeen Complex,
Point Peninsula Complex, Budaya Marksville, Budaya Copena, Hopewell Kansas City,
Budaya Swift Creek, Goodall Focus, Budaya Crab Orchard, dan Budaya Havana
Hopewell.
Page 29_Halaman 29

Great Lakes diperkiran terbentuk pada akhir periode glasial terakhir (sekitar 10.000
tahun yang lalu, ketika permukaan es Laurentide bergerak mundur)

Berdasarkan bukti arkeologis dan genetika, Amerika Utara dan Amerika Selatan adalah
benua terakhir di dunia yang dihuni manusia.[1] Selama zaman glasiasi Wisconsin,
sekitar 50.000–17.000 tahun yang lalu, penurunan permukaan laut memungkinkan orang
untuk berpindah melintasi jembatan darat Bering (Beringia) yang menghubungkan
Siberia dengan barat laut Amerika Utara. [2] Pada titik itu, mereka terhalang oleh
permukaan es Laurentide yang menutupi sebagain besar wilayah Kanada, dan
membatasu mereka untuk masuk ke Alaska dan Yukon selama ribuan tahun. [3]
Mengenai waktu dan rute yang pasti terkait kedatangan penduduk di Amerika masih
diperdepatkan hingga sekarang. [4][5] Pada 16.000 tahun yang lalu, pencairan glasial
memungkinkan orang-orang untuk bergerak melalui daratan ke selatan dan timur dari
Beringia, menuju Kanada. [6] Kepulauan Queen Charlotte, Old Crow Flats, dan Bluefish
Caves mengandung beberapa situs arkeologi Paleo-Indian terawal di Kanada. [7][8][9]
Pemburu-peramu zaman es pada periode ini meninggalkan alat-alat batu berundak dan
sisa-sisa mamalia besar yang disembelih.
Page 30_Halaman 30

Sejarah Kanada

Sejarah Kanada mencakup periode dari kedatangan Paleo-Indian ke Amerika Utara


ribuan tahun yang lalu hingga saat ini. Kanada telah dihuni selama berabad-abad oleh
masyarakat Pribumi, yang memiliki jaringan perdagangan, kepercayaan spiritual, dan
struktur sosial yang bebeda satu sama lain. Beberapa peradaban ini sudah mulai hilang
jauh sebelum kedatangan pertama bangsa Eropa dan telah ditemukan melalui
penyelidikan arkeologis. Berbagai perjanjian dan undang-undang telah disahkan oleh
para pendatang Eropa dan penduduk Pribumi.

Dimulai pada akhir abad ke-15, ekspedisi Prancis dan Inggris mulai menjelajahi dan
kemudian menetap di pantai Atlantik. Prancis menyerahkan hampir semua koloninya di
Amerika Utara pada tahun 1763 setelah Perang Tujuh Tahun. Pada tahun 1867, dengan
penyatuan tiga koloni Britania Utara melalui Konfederasi, Kanada terbentuk sebagai
dominion federal dengan empat provinsi. Ini sebagai permulaan untuk menambah
provinsi dan wilayah kekuasaan serta peningkatan otonomi dari Britania Raya, yang
resmi diakui dengan Statuta Westminster pada tahun 1931 dan diselesaikan dengan
Undang-Undang Kanada tahun 1982, yang memutuskan hubungan hukum dengan
parlemen Britania.
Page 31_Halaman 31

Depresi Besar/ Krisis Ekonomi

Kanada sangat terpukul oleh krisis ekonomi hebat yang melanda dunia dan dimulai pada
tahun 1929. Antara tahun 1929 dan 1933, produk domestik bruto mengalami penurunan
sebesar 40% (dibandingkan dengan 37% di Amerika Serikat). Tingkat pengangguran
mencapai 27% pada puncak krisis pada tahun 1933. [169] Banyak bisnis tutup, karena
keuntungan korporat sebesar $396 juta pada tahun 1929 berubah menjadi kerugian
sebesar $98 juta pada tahun 1933. Ekspor Kanada menyusut sebanyak 50% dari tahun
1929 hingga 1933. Pembangunan hampir sepenuhnya berhenti (turun 82%, 1929-33),
dan harga grosir turun 30%. Harga gandum merosot dari 78 sen per bushel (hasil panen
1928) menjadi 29 sen pada tahun 1932. [169]

Tingkat pengangguran di perkotaan secara nasional mencapai 19%; tingkat Toronto


sebesar 17%, menurut sensus tahun 1931. Petani yang tetap menggarap ladang mereka
tidak dianggap menganggur. [170] Pada tahun 1933, 30% dari angkatan kerja kehilangan
pekerjaan, dan satu dari lima populasi penduduk menggantungkan diri pada bantuan
pemerintah. Upah buruh turun begitu juga harga-harga barang. WIlayah yang paling
terdampak adalah daerah yang bergantung pada industri primer seperti pertanian,
pertambangan, dan penebangan, karena harga-harga turun dan hanya ada sedikit
pekerjaan alternatif. Sebagian besar penduduk mengalami kerugian yang normal dan
tidak begitu kesulitan, meskipun mereka juga pesimis dan utang mereka semakin
bertambah seiring penurunan harga. Beberapa penduduk merasa kehilangan sebagian
besar atau bahkan seluruh aset mereka, yang membuat mereka sangat terpuruk saat itu.
[171] [172]
Page 32_Halaman 32

Pada tahun 1930, awal dari krisis berkepanjangan, Perdana Menteri Mackenzie King
meyakini bahwa krisis tersebut hanyalah gejolak sementara dalam siklus bisnis dan
kegiatan ekonomi akan segera pulih tanpa campur tangan pemerintah. Ia menolak untuk
memberikan bantuan bagi pengangguran atau bantuan federal kepada provinsi-provinsi,
dengan menyatakan bahwa jika pemerintah provinsi dari partai Konservatif menuntut
dana dari pemerintah, ia tidak akan memberikan "sejumput uang lima sen pun." [173]
Pernyataan tegasnya itu digunakan untuk mengalahkan Partai Liberal dalam pemilihan
di tahun 1930. Isu utama adalah memburuknya ekonomi dalam kurun waktu yang sangat
cepat dan perdana menteri ini dirasa kurang peka terhadap kesulitan rakyat biasa.
[174][175] Pemenang pemilihan pada tahun 1930 adalah Richard Bedford Bennett dari
Partai Konservatif. Bennett telah berjanji menaikkan tarif dan memberikan bantuan dana
besar-besaran, tetapi ketika defisit meningkat, ia menjadi hati-hati dan mengurangi
pengeluaran negara secara drastis. Dengan dukungan yang menurun dan krisis yang
semakin memburuk, Bennett mencoba mengeluarkan kebijakan baru berdasarkan New
Deal Presiden Franklin D. Roosevelt (FDR) di Amerika Serikat, tetapi tidak begitu
membantu. Masyarakat menjadi kecewa dan tidak puas dengan kepemimpinan Bennett.
Sebagai contoh, pemilik mobil menghemat bensin dengan menggunakan kuda untuk
menarik mobil mereka, dan memberi julukan "Bennett Buggies". Kegagalan Konservatif
dalam mengembalikan kemakmuran membawa kembali Partai Liberal Mackenzie King
dalam pemilihan tahun 1935. [176]
Page 33_Halaman 33

Pada tahun 1935, Partai Liberal menggunakan slogan "King or Chaos" untuk
memperoleh kemenangan telak dalam pemilihan tahun 1935. [177] Dengan menjanjikan
hubungan perdagangan dengan Amerika Serikat, pemerintahan Mackenzie King lolos
dalam Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Reciprocal Trade Agreement) tahun 1935.
Ini menjadi titik balik dalam hubungan ekonomi Kanada-Amerika, mengembalikann
konflik perdagangan yang merugikan pada tahun 1930-31, menurunkan tarif
perdagangan, dan meningkatkan angka perdagangan secara signifikan. [178] Pada
tahun 1935, masa-masa terburuk dari krisis ekonomi telah berlalu, seiring Ottawa
meluncurkan program bantuan seperti Undang-Undang Perumahan Nasional dan Komisi
Ketenagakerjaan Nasional. Perusahaan Penyiaran Kanada menjadi badan usaha milik
pemerintahan pada tahun 1936. Trans-Canada Airlines (pendahulu Air Canada) dibentuk
pada tahun 1937, begitu juga Dewan Film Nasional Kanada pada tahun 1939. Pada tahun
1938, Parlemen mengubah Bank of Canada dari swasta menjadi perusahaan milik
pemerintah. [179]

Salah satu kebijakan publik adalah kebijakan imigrasi yang sangat restriktif dan
meningkatnya sentimen nasionalisme. [180]

Situasi yang sulit di wilayah Kanada bagian barat, di mana pemulihan tidak sepenuhnya
terjadi hingga Perang Dunia Kedua dimulai pada tahun 1939. Salah satu tindakan yang
dilakuka adalah pembentukan partai politik baru seperti Gerakan Social Credit dan
Cooperative Commonwealth Federation, serta protes populer dalam bentuk "On-to-
Ottawa Trek". [181]
Page 34_Halaman 34

Perang Dunia Kedua

Keterlibatan Kanada dalam Perang Dunia Kedua dimulai ketika Kanada menyatakan
perang terhadap Jerman Nazi pada 10 September 1939, seminggu setelah Britania
secara simbolis menyatakan kemerdekaan. Perang dilakukan untuk memulihkan kondisi
ekonomi Kanada dan kepercayaan dirinya, karena negara ini memiliki peran penting di
wilayah Atlantik dan Eropa. Selama perang, hubungan Kanada menjadi lebih erat dengan
Amerika Serikat. Amerika mengambil kendali terhadap Yukon untuk membangun Alaska
Highway, dan sangat berpengaruh di koloni Britania Newfoundland dengan pangkalan
udara terbesar. [182]
Page 35_Halaman 35

Mackenzie King dan Kanada masih diabaikan oleh Winston Churchill dan pemerintah
Britania meskipun Kanada memainkan peran besar dalam menyediakan makanan,
bahan baku, amunisi, dan dana untuk memulihkan ekonomi Britania yang sedang
kesulitan, melatih angakatan udara untuk Commonwealth, menjaga setengah wilayah
barat Samudra Atlantik Utara dari kapal selam U-boat Jerman, dan menyediakan
pasukan tempur untuk invasi Italia, Prancis, dan Jerman pada tahun 1943-1945.
Pemerintah berhasil memulihkan ekonomi setelah, dengan hasil yang memuaskan dalam
bidang industri dan pertanian. Krisis ekonomi berakhir, kesejahteraan kembali, dan
ekonomi Kanada berkembang signifikan. Dari sisi politik, Mackenzie King menolak
gagasan pemerintahan kesatuan nasional. [183] Pemilihan federal Kanada tahun 1940
diselenggarakan seperti biasa sesuai jadwal, mengembalikan lagi mayoritas pendukung
untuk Partai Liberal.
Page 36_Halaman 36

Membangun Royal Canadian Air Force menjadi prioritas utama; ini tetap terpisah dari
Royal Air Force Britania Raya. Perjanjian British Commonwealth Air Training Plan, yang
ditandatangani pada Desember 1939, mengikat Kanada, Britania Raya, Selandia Baru,
dan Australia ke dalam program yang akhirnya melatih setengah dari pasukan angkatan
udara dari keempat negara tersebut dalam Perang Dunia Kedua.[184]

Setelah dimulainya perang dengan Jepang pada Desember 1941, pemerintah, bekerja
sama dengan Amerika Serikat, memulai penahanan warga keturunan Jepang-Kanada,
serta mengirimkan 22.000 penduduk British Columbia keturunan Jepang ke kamp
pengungsian yang jauh dari wilayah pesisir. Alasannya adalah tuntutan publik yang kuat
untuk pemindahan dan ketakutan akan spionase atau sabotase.[185] Pemerintah
mengabaikan laporan dari RCMP dan militer Kanada yang menyatakan bahwa sebagian
besar orang Jepang adalah warga yang taat hukum dan tidak menimbulkan ancaman.
[186]
Page 37_Halaman 37

Pertempuran Atlantik dimulai pada tahun 1943 hingga tahun 1945, dipimpin oleh Leonard
W. Murray dari Nova Scotia. Kapal selam U-boat Jerman beroperasi di perairan Kanada
dan Newfoundland selama perang, menenggelamkan banyak kapal angkatan laut dan
kapal perdagangan, karena Kanada mengambil alih wilayah pertahanan Atlantik barat.
[187] Angkatan Darat Kanada terlibat dalam masalah pertahanan yang gagal di Hong
Kong, akibat serangan Dieppe yang tidak berhasil pada Agustus 1942, invasi Sekutu ke
Italia, dan invasi dari Prancis dan Belanda pada tahun 1944-45.[188]

Krisis Konskripsi atau krisis wajib militer pada tahun 1944 sangat mempengaruhi
hubungan antara warga Kanada penutur bahasa Prancis dan Inggris, meskipun tidak
separah seperti krisis pada Perang Dunia Pertama.[189] Dari populasi sekitar 11,5 juta,
1,1 juta orang Kanada bertugas dalam angkatan bersenjata pada Perang Dunia Kedua.
Ribuan lainnya bertugas dengan Angkatan Kapal Dagang Kanada. [190] Secara
keseluruhan, lebih dari 45.000 orang tewas, dan 55.000 orang lainnya terluka.
Page 38_Halaman 38

Era Pascaperang tahun 1945-1960

Kanada memperoleh kembali kemakmurannya selama Perang Dunia Kedua dan terus
berlanjut di tahun-tahun berikutnya, dengan pengembangan layanan Kesehatan publik,
pensiun usia tua, dan pensiun veteran.[193] [194] Krisis keuangan selama Depresi Berat
telah membuat Dominion of Newfoundland menyerahkan pemerintahan yang
bertanggung jawab pada tahun 1934 dan menjadi sebuah koloni kekaisaran yang
diperintah oleh seorang gubernur Britania.[195] Pada tahun 1948, pemerintah Britania
memberikan tiga pilihan Referendum Newfoundland kepada pemilih: tetap menjadi koloni
kekaisaran, kembali ke status Dominion (yaitu, kemerdekaan), atau bergabung dengan
Kanada. Bergabung dengan Amerika Serikat tidak menjadi opsi. Setelah perdebatan
sengit, penduduk Newfoundland memilih untuk bergabung dengan Kanada pada tahun
1949 sebagai sebuah provinsi.[196]

Avro Canada CF-105 Arrow


Page 39_Halaman 39

Kebijakan luar negeri Kanada selama Perang Dingin sangat berkaitan dengan Amerika
Serikat. Kanada merupakan anggota pendiri NATO (yang diinginkan Kanada sebagai
serikat ekonomi dan politik transatlantik juga[197]). Pada tahun 1950, Kanada mengirim
pasukan tempur ke Korea selama Perang Korea sebagai bagian dari pasukan
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Keinginan pemerintah federal untuk menegaskan klaim
wilayahnya di Arktik selama Perang Dingin terwujud dengan relokasi kawasan Arctic
Tinggi, di mana orang Inuit dipindahkan dari Nunavik (sepertiga utara Quebec) ke pulau
Cornwallis yang tandus;[198] tindakan ini kemudian menjadi subjek penyelidikan serius
oleh Badan Penyelidikan negara terhadap kelompok Pribumi.[199]
Page 40_Halaman 40

Pada tahun 1956, Perserikatan Bangsa-Bangsa merespons Krisis Suez dengan


membentuk Pasukan Darurat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengawasi penarikan
pasukan invasi. Pasukan pemeliharaan perdamaian ini awalnya diinisiasi oleh Menteri
Luar Negeri dan calon Perdana Menteri mendatang, Lester B. Pearson.[200] Pearson
dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1957 atas karyanya dalam mendirikan
operasi pemeliharaan perdamaian tersebut.[200] Sepanjang pertengahan tahun 1950-
an, Louis St. Laurent (Perdana Menteri Kanada ke-12) dan penerusnya John Diefenbaker
berusaha menciptakan pesawat jet baru yang sangat canggih, yaitu Avro Arrow.[201]
Pesawat kontroversial ini dibatalkan oleh Diefenbaker pada tahun 1959. Sebagai
gantinya, Diefenbaker membeli sistem pertahanan rudal BOMARC dan pesawat Amerika.
Pada tahun 1958, Kanada (bersama Amerika Serikat) mendirikan North American
Aerospace Defense Command (NORAD).[202]

Anda mungkin juga menyukai