Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Suku Maori Selandia Baru ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan Makalah ini salah satunya adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Antropologi. Selain itu Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Suku Maori Selandia Baru bagi pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1    Latar Belakang....................................................................................................................................3
1.2    Rumusan Masalah..............................................................................................................................4
1.3    Tujuan.................................................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................................5
2.1. Asal Usul Bangsa Maori.......................................................................................................................5
2.2  Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit Putih................................................................................12
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................22
3.1    Kesimpulan.....................................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................23

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Suku Maori adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari
Hawaiki 400 tahun yang lalu.Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-
orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia
yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang
menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan
kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang
yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu
menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa
Polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia
Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara kolektif.
Bangsa Eropa terkenal oleh penjelajahan samuderanya yang awalnya dipelopori oleh
Portugis dan Spanyol menyusul Inggris, Belanda dan negara-negara lainnya.Adapun
faktor yang mendorong mereka melakukan penjelajahan yaitu adanya
semangat reconguesta yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun
yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari
kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama).
Semakin banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan
konflik dengan suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik
adalah perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah
tidak memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang kulit
putih) terhadap suku maori sehingga. Para penjajah Inggris berhasil membeli tanah
dengan harga murah dan paksa dan lambat laun terjadi kesenjangan sehingga konfrontasi
terbuka antara penduduk suku Maori dengan orang Inggris,

3
1.2    Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Asal-Usul Bangsa Maori?
2.      Bagaimana Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit Putih?
3.      Faktor-faktor yang menarik bagi Inggris untuk melakukan kolonisasi di New
Zealand?

1.3       Tujuan
1.      Untuk Mengetahui Asal-Usul Bangsa Maori!
2.      Mengetahui Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit Putih!
3.      Mengetahui faktor-faktor yang menarik bagi inggris untuk melakukan  kolonisasi di
New Zealand!

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.    Asal Usul Bangsa Maori


Suku bangsa Maori adalah suku bangsa Polinesia yang merupakan penduduk asli
di Selandia Baru. Mereka dipercaya bermukim di Selandia Baru sekitar tahun 1280 M.
Mereka bermigrasi menggunakan kanao-kanao yang berasal dari hawaika yang berada di
kepulauan polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan.  Mereka bermigrasi dari
Cook Island, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera Pasifik.
Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti
tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya
nama Aatearoa yang artinya “The Land With a Long White Coulds”.
Kata Aatearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia Baru sendiri, yaitu
tanah dengan awan putih yang panjang, yaitu gambaran tentang Selandia Baru saat
diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aetearoa, maka secara berkala bangsa Polenesia melakukan
migrasi ke pulau Arteroa ini. Pada 1000-1100 M para penjelajah Polenesia Toi dan
Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan pada tahun 1350, Armada besar
bangsa polenesia mulai mendatangi Aetearoa menggunakan tujuh kanao, yaitu Aotea,
kurahaupo, mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu . Awal migrasi besar-besaran ini
sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori yang merupakan penduduk asli
Selandia Baru sebelum kedatangan bangsa polenesia. Hal ini membuat suku Moriori
hancur dan akhirnya punah.
 Nama maori sendiri muncul setelah kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru
sekitar tahun 1830. Awalnya orang-orang Polenesia yang menetap di Selandia Baru
menyebut kelompok mereka dengan kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang.
Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang yang terikat oleh garis keturunan dari satu
nenek moyang yang sama. Itu menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek
moyang yang sama, yaitu bangsa polenesia dari timur pasifik.  Kata maori yang berarti
"orang biasa" digunakan oleh bangsa barat untuk menyebut orang-orang telah tinggal di
tanah Selandia Baru sebelum mereka datang. Sebenarnya penyebutan penduduk asli

5
dengan nama maori digunakan untuk membedakan orang-orang barat dengan penduduk
asli. Orang barat menyebut mereka sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama
seperti kebiasaan di daerah temuan lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih
baik dari penduduk asli yang mendiami daerah temuan mereka. oleh sebab itu mereka
sering menamai penduduk asli dengan sebutan yang mendeskriditkan.

1.      Awal Kedatangan Masyarakat Maori


Suku Maori adalah pendatang pertama di Selandia Baru, yang berasal dari
Hawaiki 400 tahun yang lalu.Nama Maori sebenarnya muncul setelah datangnya orang-
orang Eropa ke Selandia Baru. Dulunya sebelum datang orang Eropa, bangsa Polenesia
yang menetap di Selandia Baru tidak bernama. Awalnya orang-orang Polenesia yang
menetap di Selandia Baru bagian timur itu hanya menyebut kelompok mereka dengan
kata “iwi” yang secara harfiah berati tulang. Maksud dari kata iwi sendiri adalah orang
yang terikat oleh garis keturunan dari satu nenek moyang yang sama. Itu
menggambarkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu bangsa
Polenesia dari timur pasifik. Karena hanya mereka yang tinggal di wilayah Selandia
Baru saat itu mereka tidak pernah menamai kelompok mereka secara kolektif.Perkiraan
letak Polynesia di Peta
Sebelum ditemukan oleh bangsa Polenesia, kepulauan Selandia Baru merupakan
pulau yang terisolasi. Pulau utara dipercaya memiliki penghuni yaitu suku primitif yang
disebut Moriori. Bangsa Polenesia pertama kali menemukan pulau ini pada 800M dan
melakukan proses migrasi sampai 1350M. Bangsa Polynesia ini datang  ke Selandia
baru menggunakan kanao-kanao dari hawaika yang berada di kepulauan Polenesia di
Samudra Pasifik menuju ke arah selatan. Mereka menggunakan sistem cuaca subtropik
untuk menavigasikan pelayaran mereka ke Selandia Baru. Dalam perjalanannya,
mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti tertutup awan
berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya
nama Aotearoa  yang berarti “The Land With a Long White Coulds” atau tanah awan
putih yang bergerak. Kata Aotearoa sebenarnya merupakan gambaran dari Selandia
Baru sendiri, yaitu tanah dengan awan putih yang panjang, yaitu gambaran tentang

6
Selandia Baru saat diselimuti oleh salju. Pulau yang mereka temukan ini sebenarnya
adalah pulau utara.
Setelah ditemukannya pulau Aotearoa, maka secara berkala bangsa Polenesia
melakukan migrasi. Pada 1000-1100 M para penjelajah
Polynesia Toi dan Wathonga mengunjungi Selandia Baru. Dilanjutkan pada tahun
1350, Armada besar bangsa Polenesia mulai mendatangi Aotearoa menggunakan tujuh
kanao, yaitu Aotea, kurahaupo, mataatua, tainui, te, arawadan, takitimu. Awal migrasi
besar-besaran ini sempat menyebabkan gesekan dengan suku Moriori sehingga
membuat suku itu hancur dan akhirnya punah. Mereka akhirnya menetap dan mulai
mengembangkan kebudayaan mereka di pulau tersebut. Suku Maori juga dikenal
sebagai suku yang ulung dalam hal pelayaran. Suku Polenesia, yang merupakan nenek
moyang suku Maori, memang terkenal sebagai pelaut yang ulung. Suku Maori
berkembang dan menetap di pantai timur selandia baru.
Nama Maori sendiri muncul setelah kedatangan bangsa barat ke Selandia Baru
sekitar  tahun 1830. Kata Maori yang berarti ‘orang biasa’ digunakan oleh bangsa barat
untuk menyebut orang-orang telah tinggal di tanah Selandia Baru sebelum mereka
datang. Sebenarnya penyebutan penduduk asli dengan nama Maori digunakan untuk
membedakan orang-orang barat dengan penduduk asli. Orang barat menyebut mereka
sebagai Pakeha yang berarti orang kulit putih. Sama seperti kebiasaan di daerah temuan
lain, orang barat menganggap bahwa mereka lebih baik dari penduduk asli yang
mendiami daerah temuan mereka. Oleh sebab itu mereka sering menamai penduduk asli
dengan sebutan yang mendeskriditkan.

2.      Ciri-ciri dan Ciri Kehidupan Bangsa Maori


a.       Ciri Fisik
Ciri-ciri fisik orang Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya,
namun sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik
yang merupakan perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi
bahwa pada saat awal kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi perkawinan
campur dengan penduduk moriori yang merupakan ras Melanesia.
Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut hitam bergelombang

7
menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai ras
Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna
cokelat. Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk
memutihkan rambut supaya tampak merona kemerahan.
Untuk suku Maori yang ada di pulau Selatan umumnya memilki ciri fisik yang
kental dan sangat mirip dengan ras Polenesia. Mereka mempunyai rambut hitam
dan melambai, mata cokelat gelap, bibir tebal dan menonjol, hidung datar dengan
lobang hidung yang besar, dan giginya besar, putih, dan teratur. Pada umunya
orang-orang suku maori berumur panjang karena umunya mereka hidup
sederhana, pekerja keras dan produktif pada usia muda. Pada umumnya orang
Maori mati karena memang sudah tua, terkena ilmu hitam dan penyakit cacar
yang dibawa oleh orang Eropa.

b.      Ciri kehidupan Masyarakat Maori


Suku Maori telah menetap dengan permanen di wilayah Selandia Baru dan
membangun budaya khas mereka sendiri. Perekonomian mereka berbeda dari
satu region dengan region lainnya. Pada wilayah utara, yang memiliki tanah
lebih subur dibanding wilayah lain, pertanian kentang atau dikenal
dengan kumara dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan utama mereka.
Sedangkan di wilayah dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber makanan
keseharian suku Maori.Budaya rumah tangga yang dimiliki oleh komunitas
suku Maori cukup teratur. Lelaki bertugas untuk berburu dan membajak sawah
sedangkan wanitanya menyiangi rerumputan, dan memasak untuk kebutuhan
primer sehari-hari. Pembagian status sosial juga terlihat dalam komunitas suku
Maori. Aktivitas-aktivitas sebagai contoh, bercocok tanam, memanen hasil
pertanian, dan lain-lain dilakukan menurut kemampuan masing-masing
individunya. Setiap individu minimal memiliki keahlian dibidang seni seperti
pembuat puisi atau pujangga, pembuat tato dan carving.
Suku Maori tinggal disebuah desa yang dilindung seperti sebuah benteng
kecil. Orang-orang dibagi menjadi beberapa suku kecil, atau iwi, tergantung
nenek moyangnya masing-masing. Setiap suku kecil memiliki beberapa clan

8
atau hapu dalam bahasa setempat. Tentunya, anak laki-laki pertama mendapat
perhatian dan kehormatan lebih dalam klan karena akan menjadi pemimpin
tertinggi suku atau dikenal dengan sebutan ariki.Suku Maori percaya sama
seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya konsep tapu(larangan),
mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup), utu(hari pembalasan), dan
makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya saja
Tanemahuta, yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia.
Sedangkan dewa tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua,
yaitu roh yang akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau
melanggar aturan.
c.       Kebudayaan Masyarakat Maori
Seperti kehidupan masyarakat pada umumnya, masyarakat Maori juga
memiliki kebudayaan yang ada sejak dulu. Sebelum membahas mengenai
kebudayaan maka sebaiknya kita ketahui dulu pengertian dari kebudayaan itu
sendiri. Banyak pakar yang mengeluarkan pendapatnya mengenai pengertian
kebudayaan ini termasuk Iris Varner dan Linda Beamer dalam Intercultural
Communication in the Workplace, mengartikan kebudayaan sebagai pandangan
yang koheren tentang sesuatu yang dipelajari, yang di bagi, atau yang di
pertukarkan oleh sekelompok orang. Pandangan itu berisi apa yang mendasari
kehidupan, apa yang menjadi derajat kepentingan, tentang sikap mereka yang
tepat terhadap sesuatu, gambaran suatu perilaku yang harus diterima oleh
sesama atau yang berkaitan dengan orang lain. (Alo Lilewari,2002). Seperti
dikatakan diawal bahwa masyarakat Maori juga memiliki kebudayaannya
sendiri, diantaranya yaitu :
1.      Ta Moko
Suku Maori memilki kebudayaan yang cukup tinggi dan menjadi ikon bagi
Selandia Baru. yang paling terkenal dari suku Maori adalah seni tatonya (Ta
Moko). Tato dalam adat Maori memiliki makna suci dan merupakan
perlambang dari kelompok mereka.
Orang Maori mempunyai cara khusus untuk menato tubuhnya, yaitu dengan
membuat torehan atau pahatan pada kulitnya menggunakan pisau atau pahat

9
yang terbuat dari kulit kerang laut. Pembuatan tato di masyarakat Maori terlihat
sangat berbeda dari umumnya, hal ini terlihat dari penggunanaan uhi (pahat
yang seperti terbuat dari tulang albatros) sebagai media dan bukannya jarum.
Sedangkan untuk tinta mereka menggunakan dua jenis, yang pertama terbuat
dari organisme yaitu dari sayuran dan ulat. Kedua, dari arang kayu. Untuk tinta
yang berasal dari arang kayu biasanya digunakan untuk menato bagian wajah.
Ta moko dilakukan oleh tohunga ta moko (ahli tato) dan praktek pembuatannya
pun dianggap tapu (suci) dengan ritual dan iringan musik serta berpuasa terlebih
dahulu.
Contoh pembuatan Ta Moko secara tradisional
Dalam bahasa Maori tato yang lebih dikenal dengan Ta Moko berarti
menyerang atau tekan, yang diartikan sebagai cara suku Maori membuat tato.
Motif tato pada suku maori biasanya berupa spiral yang dipahatkan pada wajah,
pantat dan kaki. Namun pada wanita maori umunya tato dibuat pada bibir, dagu
atau leher bagian belakang. Pembubuhan tato pada orang Maori dimulai sejak
dia beranjak dewasa. Tato sendiri merupakan simbol dari perjalanan hidup
orang-orang Maori. Desain setiap ta moko memiliki keunikan untuk
pemakainya dan menyampaikan informasi tentang pemakainya, seperti silsilah
mereka, afiliasi suku, status, dan prestasi.

2.      Haka
Tarian Haka adalah tarian traditional Maori – penduduk asli – Selandia
Baru, tarian ini diikuti oleh teriakan dan dilakukan secara grup. Tarian perang
haka pada mulanya merupakan tarian yang dilakukan oleh
para warriors sebelum perang, dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan dan
kekuasaan mereka dengan tujuan mengintimidasi pihak lawan.
Tarian ini sesungguhnya tidak khusus merupakan tarian perang, atau hanya
dilakukan oleh sekelompok pria, tarian haka juga bisa dilakukan oleh wanita,
campuran pria dan wanita, bahkan bisa dilakukan oleh anak-anak. Pada masa
kini, tarian ini biasa dipentaskan dalam berbagai acara seperti pada saat
penyambutan tamu kehormatan atau pada acara-acara pertandingan olah raga

10
tingkat national atau internasional. Bermacam aksi dipertontonkan, misalnya
ekspresi wajah yang memperlihatkan warna putih mata dan menjulurkan lidah
(mereka menantang dengan cara menjulurkan lidah), atau memukulkan tangan
ke tubuh dan menghentakkan kaki. Teriakan dan geraman juga digunakan.
Semua gerakan tubuh seperti tangan, kaki, suara, mata dan lidah merupakan
kombinasi untuk memperlihatkan keberanian atau kegagahan, rasa jengkel,
kegembiraan atau perasaan lain tergantung tujuan dari tarian tersebut.

3.      Hangi
Makanan khas Suku ini sangat unik pula seperti namanya “Hangi”. Cara
memasaknya pun sangat unik yaitu dengan menyekapnya ke dalam api di bawah
tanah. Pertama-pertama batu dipanaskan dengan api di bawah tanah dan
seterusnya makanan diletakkan di atasnya lalu ditutupi dengan daun kubis atau
selada air. Lama memasak makanan ini ±3 jam. Konon rasa makanan tersebut
hampir sama seperti rasa makanan yang dikukus bercampur rasa tanah. Yang
terpenting adalah makanan ini sangat berguna dan menyehatkan tubuh. Untuk
pemukiman, masyarakat Maori mempunyai rumah merah. Rumah ini berbentuk
rumah panggung yang terbuat dari kayu dan keseluruhannya di cat dengan
warna merah dan beratapkan ilalang.

4.      Hongi
Mereka menyambut para tamu dengan cara yang unik, “Hongi” yaitu
beradu hidung satu dengan yang lain. Mereka sangat menghargai para tamu
mereka tetapi jangan pernah sekali-kali membuat mereka marah. Akan
membahayakan diri anda.

5.      Whakairo – seni ukir


Whakairo (seni ukir Maori) tidak sekadar merupakan hiasan, namun tiap
ukiran menyampaikan kisah yang unik. Kisah yang diturunkan dari generasi ke
generasi menjelaskan berbagai tradisi budaya dan sejarah suku. Secara tradisi,
ahli ukir Maori adalah laki-laki; kerajinan yang mereka buat antara lain hiasan

11
berharga, senjata, perkakas, alat musik, kano, juga panel hias dan tonggak untuk
berbagai bangunan di desa.
Ukiran Maori kaya dengan simbolisme dan menggunakan pola-pola
umum, sekalipun gaya antara satu suku dengan yang lain berbeda. Simbol yang
digunakan antara lain tiki, yang mewakili sosok manusia, dan manaia, mahkluk
berkepala burung dan berbadan ular, yang dikaitkan dengan perlindungan. Pola
tradisional yang digunakan dalam ukiran seringkali terinspirasi oleh lingkungan
alam, termasuk jaring laba-laba (pungawerewere), sisik ikan (unaunahi), dan
helaian daun tanaman pakis (koru).

6.      Raranga – seni tenun


Ketika suku Maori pertama kali tiba di Aotearoa, mereka menghadapi
iklim yang ekstrem dibandingkan negeri asal mereka di Polinesia. Mereka cepat
beradaptasi dengan menggunakan keahlian mereka memintal dan menenun
untuk membuat korowai (jubah) dan berbagai barang praktis lainnya, seperti
kete (keranjang) dan whariki (alas). Bahan yang paling banyak digunakan untuk
menenun dari zaman dulu hingga sekarang adalah harakeke – yang juga dikenal
sebagai rami Selandia Baru.

2.2  Kontak Bangsa Maori dengan Orang Kulit Putih


Semakin banyaknya orang Eropa yang menetap di Selandia Baru menimbulkan
konflik dengan suku asli, yaitu Maori. Pada umumnya yang menjadi penyebab konflik
adalah perpedaan pemahaman tentang kepemilikan tanah. Saat itu, beberapa daerah tidak
memiliki hukum yang mengatur tingkah laku orang Pakeha (orang-orang kulit putih)
terhadap suku maori sehingga. Para penjajah Inggris berhasil membeli tanah dengan
harga murah dan paksa dan lambat laun terjadi kesenjangan sehingga konfrontasi terbuka
antara penduduk suku Maori dengan orang Inggris, tanah milik Maori di beli secara paksa
yang menyebabkan hilangnya identitas pribadi Maori. Jika dilihat awalnya, interaksi
antara Suku Maori(penduduk asli Selandia Baru) dengan orang-orang Eropa terbatas
hanya pada transaksi perdagangan.

12
Pemerintah Inggris mengambil tindakan untuk mengakhiri kekacauan ini sehingga pada
tanggal 6 Februari 1840 terjadi kesepakatan Kapten William Hobson wakil dari Inggris
menandatangani perjanjian dengan beberapa pemimpin suku Maori yang dikenal
dengan Treaty of Waitangi.
Selandia Baru di jadikan daerah crown colony of the great Britain ,isi perjanjiannya :
a.      Bangsa Maori menyerahkan hak kekuasaan kepada Ratu inggris untuk membuat
undang-undang
b.     Maori akan tetap mempunyai hak tunggal sepenuhya yang tidak dapat di ganggu
gugat. Bila Maori menjual tanah hanya kerajaan Inggris yang membeli

c.     Bangsa Maori di jamin mempunyai hak seperti warga Inggris

Tony Simpson sempat menggugat perjanjian ini dengan tulisannya yang berjudul
Teriri Pakeha yang berarti kemarahan orang kulit putih. Isi tulisan itu adalah orang-orang
kulit putih telah menipu orang-orang maori dengan perjanjian Waitangi. Dan ternyata
pada prakteknya malah menimbulkan percekcokan dan bahkan perang antara pendatang
dan bangsa Maori. Peperangan ini dimenangkan oleh Pendatang dan sejak saat itu
Selandia Baru berada di bawah pemerintahan Kerajaan Inggris. Pada tahun 1841,kapten
Wililam Hab Soon di angkat Gubernur jenderal pertama di Selandia Baru
Pemerintahannya berkedudukan di Auckland kemudian di pindahkan ke Wellington yang
kini menjadi ibukota. Perkembangan Selandia Baru sangat pesat sehingga para imigran
Eropa dari tahun ke tahun semakin meningkat.

faktor yang mendorong mereka melakukan penjelajahan yaitu adanya


semangat reconguesta yaitu semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam dimanapun
yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari perang salib itu ada semangat gold (mencari
kekayaan), glory (kejayaan) dan gospel (menyebarkan agama).

Kedatangan bangsa Eropa ke Selandia Baru tidak dapat dipisahkan dari usaha
mereka untuk menemukan Terra Australis Incognita dan orang Eropa yang berlayar ke
dunia timur secra tiak sengaja menemukan Selandia Baru.

Bangsa-bangsa Eropa tersebut adalah

1.      Belanda  

13
Gubernur Jendral Anthony Van Diemen tercatat sebagai pemimpin VOC yang
paling besar perhatian terhadap eksplorasi ke daerah Australia, untuk keperluan
eksplorasi ia memilih seorang pelaut bernama Abel Tasman.

Dengan mengomandoi dua kapal Belanda Heemskerk dan Zeechaen, Abel Tasman
meninggalkan Batavia pada tanggal 14 Agustus 1642. Dengan memotong Samudra
Hindia, Tasman mula-mula menuju Mauritus kemudian membelokkan pelayarannya
ke arah Australia.

Pada tanggal 21 November 1642 Tasman menemukan daratan yang disebut Van
Diemen’s land yang sekarang dikenal Tasmania.Pada tanggal 4 Desember Tasman
meninggalkan pulau Tasmania dan meneruskan pelayarannya ke arah timur, sembilan
hari kemudian mereka sampai di pantai barat South Island (Selandia Baru) dan
mendarat di suatu pulau yang disbut Staten Land, sedangkan laut antara Van Diemen’s
Land dengan Staten Land disebut Abel Tasman’s Passage.

2.      Inggris

James Cook berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama
pelayaran adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama.

Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan disana,
karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New Zealand
yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai New
Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan pelayarannya ke
arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook melanjutkan lagi peristiwa
astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.” Untuk mengelilingi North Island dan
South Island membutuhkan 6 bulan dan ia yakin bahwa New Zealand bukanlah bagian
daratan yang lua sebagaimana diduga sebelumnya.

14
3.      Prancis
Charles Darwin sampai ke Selandia baru tahun 1835,ia bertemu dengan orang-
orang Maori yang menurutnya masyarakat suku maori kurang bersahabat dan sulit
untuk diajak bekerja sama.Sehingga ia segera meninggalkan Selandia baru.
a.       Penemuan James Cook

James Cook berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan
pertama pelayaran adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu
mengamati “Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April
1769 dan menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun
yang sama. Setelah tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan
daratan disana, karena cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk
menyelidiki New Zealand yang sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769,
Cook berhasil mencapai New Zealand, ia mendarat di pantai North Island kemudian
melanjutkan pelayarannya ke arah utara dan berhenti di sebuah teluk. Kemudian
Cook melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya yaitu” Transit of Mercury.”
Untuk mengelilingi North Island dan South Island membutuhkan 6 bulan dan ia
yakin bahwa New Zealand bukanlah bagian daratan yang lua sebagaimana diduga
sebelumnya.

Penemuan cook sangat berati laporan demi laporan mereka tentang daerah New
South Wales menimbulkan kesan yang sangat berbeda dengan kesan pemimpin VOC
setelah menerima laporan ekspedisi thasman. Dengan begitu laporan Cook beserta
rombongan yang akhirnya mendorong pemerintah Inggris untuk melakukan
kolonialisasi di Australia. Setelah James Cook berhasil menemukan benua Australia
maka ia mendapatkan julukan “Columbus Australia”

Sementara itu lima koin kuno terbuat dari tembaga yang pernah ditemukan di
Australia bagian utara ini bisa jadi akan memicu penulisan ulang sejarah Australia,
ini lantaran koin itu diperkirakan sudah ada sejak awal tahun 900-an dan diyakini
berasal dari Afrika.

15
b.      Perdagangan yang dilakukan oleh orang-orang kulit putih dengan penduduk asli.

 Banyak orang Eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru seperti para


narapidana,para pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang bersembunyi,para
misionaris.Mereka menetap di Bay Of Island di Auckland yang selanjutnya
berkembang menjadi pelabuhan kapal penangkap ikan.Auckland juga terkenal
sebagai kota Metropolitan terbesar di Selandia Baru yang pada tahun 1841 secara
resmi dinyatakan sebagai ibukota Selandia Baru namun tahun 1865, ibukota
Selandia Baru dipindahkan ke Wellington.

Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapalpemburu paus,


pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual
makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk
memperoleh damar, artefak, air, dan jasa. Selandia Baru pada masa kolonial awal
membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan
bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.

 Industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia


Baru, berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar,
pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli.
Dengan dikembangkannya kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging
dan hasil-hasil peternakan lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang
menjadi basis bagi pertumbuhan ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan
yang besar akan hasil-hasil pertanian dari Britania Raya dan Amerika Serikat telah
membantu warga Selandia Baru untuk memperoleh standar kehidupan yang lebih
tinggi daripada Australia dan Eropa Barat pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.

Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang pastor gereja memulai misinya untuk


menyebarka agama kristemn di Selandia baru dan juga melindungi mereka dari
kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak tertarik terhadap agama tersebut
namun akhirnya mereka menerimanya karena mereka diajarkan baca tulis oleh para
misionaris tersebut serta kebiasaan misionaris tersebut membawa barang-barang
yang dapat digunakan oleh orang-orang Selandia baru.Sehingga Kristen adalah
agama dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki

16
agama. Denominasi utama Kristen adalah Anglikan, Presbiteranian, Katolik Roma,
dan Methodist. Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka
Gereja Pantekosta dan Baptis dan juga Mormon.

Semakin besarnya pengaruh Perancis di selatan dengan pernyataan pangeran


Charles De Thierry tahun 1837 yang menduduki Hokianga atau North Island
sebagian dari protektorat Prancis. Edward Gibbon Wakefield mendirikan
perusahaan Selandia Baru tujuan untuk mengorganisasi pemukiman di wilayah ini.
Kekuasaan Perancis dan keberhasilan penduduk Australia mendorong Inggris
membentuk suatu kerajaan koloni mencakup Hawai, Tahiti, Samoa dan Selandia
Baru.

Tahun 1839 New Zeland Company mengirimkan kolonis pertamanya ke


Selandia Baru untuk menduduki kota Willington. Dengan bantuan perusahaan,
ribuan orang Inggris mulai bermigrasi ke Selandia Baru. Selandia Baru mengalami
perkembangan di selatan merupakan tempat untuk penggembalaan biri – biri dan
juga di selatan terdapat padi – padian dan gandum. Tahun 1960 emas di temukan di
selatan mengakibatkan para pencari emas berebutan. Sedangkan pulau di utara di
kembangkan untuk peternakan sapi pera.

Hubungan yang terjadi antara penduduk asli di Selandia Baru, yaitu Maori
dengan pendatang yang mayoritas dari Eropa, tersebut menunjukkan bahwa
didalam hubungan tersebut telah terjadi communication
accommodation dan incultural adaptation. Dalam hal ini, masyarakat pendatang
dapat melakukan penyesuaian diri dan penyesuaian budaya dengan tetap
mempertahankan identitasnya masing-masing, dan terbentuklah hubungan antara
kelompok budaya asli dan budaya pendatang (co-cultural). Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa telah terjadi anxiety management yang terdapat pada masing-
masing kelompok budaya. Hal serupa terjadi pada hubungan antara orang Selandia
Baru secara keseluruhan dengan penduduk Australia, di mana meskipun orang
Selandia Baru memiliki pandangan negatif terhadap orang Australia, dan
sebaliknya, orang Australia juga memandang orang Selandia Baru sebagai

17
masyarakat pinggiran, namun sebagai tetangga maka keduanya tetap dapat saling
berhubungan dan saling menolong.

2.3.     Faktor yang menarik bagi inggris melakukan kolonisasi di New Zealand

Selandia Baru (dalam bahasa Maori disebut Aotearoa (artinya Tanah Berawan


Putih Panjang); bahasa Inggris: New Zealand,bahasa Latin: Nova Zeelandia) adalah
sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik; kira-kira 1.500 kilometer di
tenggara Australia, di seberang Laut Tasman; dan kira-kira 1.000 kilometer di
selatan negara-negara kepulauan Pasifik, yakniKaledonia Baru, Fiji, dan Tonga. Negara
ini terdiri dari dua pulau besar (Pulau Utara dan Pulau Selatan) dan beberapa pulau
lainnya yang lebih kecil. Karena letaknya yang jauh, Selandia Baru merupakan kepulauan
terakhir yang didiami oleh manusia.

Selama masa keterpencilannya yang panjang, di Selandia Baru berkembanglah


suatu keanekaragaman hayati yang berbeda, baik itu tumbuhan maupun hewan. Yang
paling terkenal adalah sejumlah besar spesies burung yang unik, banyak di antaranya
punah setelah tibanya manusia, dan mamalia yang dibawaserta. Dengan iklim bahari
yang sedang, daratan Selandia Baru sebagian besarnya ditutupi hutan. Topografi negara
yang bervariasi, dan puncak-puncak gunungnya yang tajam sangat dipengaruhi
olehtonjolan tektonik tanah, dan letusan gunung berapi yang disebabkan oleh
tumbukan lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia di bawah permukaan bumi.

Bangsa Polinesia mendiami Selandia Baru pada tahun 1250–1300 Masehi, dan


membangun kebudayaan Māori yang berbeda, dan orang Eropa mulai merintis hubungan
dengan mereka pada tahun 1642 Masehi. Pengenalan kentang dan senapan lontaktelah
memicu pergolakan di antara sesama Suku Māori pada permulaan abad ke-19, yang
mengarah pada Peperangan Senapanantarsuku. Pada tahun 1840 Britania, dan Māori
menandatangani Perjanjian Waitangi yang menjadikan Selandia Baru sebagai
jajahan Imperium Britania. Jumlah imigran menaik tajam, dan berbagai konflik mengarah
pada Peperangan Selandia Baru, yang berakibat pada diambilalihnya tanah Māori di
tengah Pulau Utara. Kelesuan ekonomi diikuti oleh beberapa periode reformasi politik,

18
dengan diberikannya hak bersuara kepada perempuan pada dasawarsa 1890-an, dan
sebuah negara kesejahteraandikembangkan sejak dasawarsa 1930-an. Setelah Perang
Dunia II, Selandia Baru menggabungi Australia, dan Amerika Serikat di dalam perjanjian
keamanan ANZUS, meskipun Amerika Serikat, hingga tahun 2010, membekukan
perjanjian itu setelah Selandia Baru melarang persenjataan nuklir. Selandia Baru adalah
bagian dari kerjasama intelijen di antara negara-negara berbahasa Inggris, Perjanjian
UKUSA. Orang Selandia Baru menikmati salah satu standar hidup tertinggi di dunia pada
dasawarsa 1950-an, tetapi mengalami kejatuhan yang mendalam pada dasawarsa 1970-
an, diperburuk oleh krisis minyak dan masuknya Britania Raya ke dalam Komunitas
Ekonomi Eropa. Negara ini kemudian menjalani perubahan ekonomi besar pada
dasawarsa 1980-an, yang mengubahnya dari ekonomi proteksionistis menjadi
ekonomi perdagangan bebas yang liberal. Pasar untuk ekspor produk pertanian Selandia
Baru telah didiversifikasi secara luas sejak dasawarsa 1970-an, dengan ekspor wol yang
pernah mendominasi digantikan oleh produk peternakan, daging, dan minuman anggur.

Mayoritas penduduk Selandia Baru adalah keturunan bangsa-bangsa dari Eropa;


pribumi Māori adalah minoritas terbesar, diikuti oleh orang Asia, dan orang Polinesia
non-Māori. Bahasa Inggris, Bahasa Māori, dan Bahasa Isyarat Selandia Baru adalah
bahasa-bahasa resmi, dengan Bahasa Inggris yang mendominasi. Sebagian besar budaya
Selandia Baru diturunkan dari Māori, dan pemukim dini asal Britania. Seni Eropa mula-
mula didominasi oleh pemandangan alam, dan juga potret Māori yang lebih minim
kadarnya. Sebuah kebangkitan baru budaya Māori telah menyebabkan seni-seni
tradisional mereka berupa seni ukir/pahat, seni anyam/tenun, dan seni rajah menjadi lebih
mengemuka. Banyak seniman kini memadukan teknik-teknik Māori, dan Barat untuk
menghasilkan bentuk seni yang unik. Budaya negara ini juga telah diperluas melalui
globalisasi, dan telah menaikkan angkaimigrasi dari Kepulauan Pasifik, dan Asia.
Pelataran alam Selandia Baru yang beraneka ragam menyediakan banyak peluang bagi
penikmat keadaan luar rumah, dan telah menyediakan latar belakang bagi sejumlah film
berbiaya besar.

Selandia Baru adalah negara demokrasi parlementer dan sebuah


wilayah Persemakmuran Britania (Commonwealth Realm). Selandia Baru dibagi ke
dalam 11 dewan regional dan 67 otoritas teritorial untuk tujuan pemerintahan daerah;
19
sistem ini memiliki kadar otonomi yang lebih rendah daripada sistem provinsi yang sudah
tidak digunakan lagi. Secara nasional, kekuasaan politik eksekutif dijalankan
oleh kabinet, yang dikepalai oleh perdana menteri. Ratu Elizabeth II adalah kepala
negara dan karena ketidakhadirannya sang ratu diwakili oleh gubernur jenderal. Alam
Selandia Baru milik ratu adalah meliputi juga Tokelau (sebuahwilayah
dependensi); Kepulauan Cook dan Niue (memerintah-sendiri tetapi dalam asosiasi
bebas); dan Dependensi Ross, yang merupakan klaim wilayah di Antarktika. Selandia
Baru adalah anggota Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, Negara-Negara
Persemakmuran, Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, Forum
Kepulauan Pasifik, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

a.       Dibentuknya New Zealand Company

Pantai barat Australia sebenarnya telah ditemukan oleh seorang


penjelajah Belanda bernama Willem Janszoon pada tahun 1606 yang kemudian
dinamakannya Belanda Baru, namun tidak ada usaha lebih lanjut untuk membangun
koloni di sana sampai pada tahun 1770, James Cookmenemukan pantai timur Australia
dalam perjalanannya menuju Samudera Pasifik Selatan. Cook mengklaim benua
tersebut atas nama Inggris dan menamakannya New South Wales.
Dalam perjalanannya, Cook juga mengunjungi Selandia Baru, yang ditemukan pertama
kali pada tahun 1642 oleh penjelajah Belanda bernamaAbel Tasman. Cook kemudian
mengklaim pulau-pulau di Utara dan di Selatanatas nama Kerajaan Inggris pada tahun
1769 dan 1770. Awalnya, interaksi antara Suku Māori; penduduk asli Selandia Baru
dengan orang-orang Eropa terbatas hanya pada transaksi perdagangan.
Cook memetakan wilayah ini dengan baik Penemuan Cook tersebut sangat berarti,
laporan-laporan tentang daerah New South Wales menimbulkan kesan yang sangat
berbeda dengan kesan pemimpin VOC setelah menerima laporan ekspedisi
Tasman.Laporan Cook beserta rombongan yang akhirnnya mendorong pemerintah
Inggris untuk melakukan kolonisasi di Selandia baru. Tujuan mereka beragam, ada
yang hanya singgah dari amerika, berdagang atau menyebarkan agama.

20
 Banyak orang eropa yang bermigrasi ke Selandia Baru seperti para narapidana,para
pedagang,bajak laut,bandit-bandit yang bersembunyi,para misionaris.Mereka menetap
di Bay Of Island di Auckland yang selanjutnya berkembang menjadi pelabuhan kapal
penangkap ikan.Auckland juga terkenal sebagai kota Metropolitan terbesar di Selandia
Baru yang pada tahun 1841secara resmi dinyatakan sebagai ibukota Selandia Baru
namun tahun 1865, ibukota Selandia Baru dipindahkan ke Wellington.
 Setelah Cook, Selandia Baru dikunjungi oleh beberapa kapal pemburu paus,
pemburu anjing laut, dan kapal dagang Eropa dan Amerika Utara. Mereka menjual
makanan, peralatan logam, persenjataan, dan barang-barang lain untuk
memperoleh damar, artefak, air, dan jasa. Selandia Baru pada masa kolonial awal
membolehkan Pemerintah Britania untuk menentukan perdagangan internasional dan
bertanggung jawab untuk kebijakan luar negeri.
 industri-industri ekstraktif telah sangat berkontribusi bagi ekonomi Selandia Baru,
berfokus pada perburuan anjing laut, penangkapan paus, pemanenan lenan liar,
pendulangan emas, pengumpulan getah kauri, dan damar asli. Dengan dikembangkannya
kapal laut berpembeku pada dasawarsa 1880-an daging dan hasil-hasil peternakan
lainnya diekspor ke Britania, sebuah perdagangan yang menjadi basis bagi pertumbuhan
ekonomi yang kuat di Selandia Baru. Permintaan yang besar akan hasil-hasil pertanian
dari Britania Raya dan Amerika Serikat telah membantu warga Selandia Baru untuk
memperoleh standar kehidupan yang lebih tinggi daripada Australia dan Eropa Barat
pada dasawarsa 1950-an dan 1960-an.
 Tahun 1814 Samuel Marsden,seorang pastor gereja memulai misinya untuk
menyebarka agama kristemn di Selandia baru dan juga melindungi mereka
dari kekejaman bangsa Eropa.Awalnya suku Maori tidak tertarik terhadap agama
tersebut namun akhirnya mereka menerimanya karena mereka diajarkan baca tulis oleh
para misionaris tersebut serta kebiasaan misionaris tersebut membawa barang-barang
yang dapat digunakan oleh orang-orang selandia baru. Sehingga Kristen adalah agama
dominan di Selandia Baru, meskipun hampir 40% populasinya tidak memiliki agama.
Denominasi utamaKristen adalah Anglikan, Presbiteranian, katoli Roma  dan Methodist.
Ada juga sejumlah orang yang menyebut mereka Gereja Pantekosta dan Baptis dan
juga Mormon.

21
Semakin besarnya pengaruh Perancis di selatan dengan pernyataan pangeran Charles
De Thierry tahun 1837 yang menduduki Hokianga atau North Island sebagian dari
protektorat Prancis. Edward Gibbon Wakefield mendirikan perusahaan Selandia Baru
tujuan untuk mengorganisasi pemukiman di wilayah ini. Kekuasaan Perancis dan

BAB III

PENUTUP

3.1    Kesimpulan
Suku bangsa Maori adalah suku bangsa Polinesia yang merupakan penduduk asli di
Selandia Baru. Mereka dipercaya bermukim di Selandia Baru sekitar tahun 1280 M.
Mereka bermigrasi menggunakan kanao-kanao yang berasal dari hawaika yang berada di
kepulauan polenesia di Samudra Pasifik menuju ke arah selatan.  Mereka bermigrasi dari
Cook Island, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera Pasifik.
Dalam perjalanannya, mereka menemukan sebuah daratan yang dari laut terlihat seperti
tertutup awan berwarna putih. Mereka akhirnya mendarat ke pulau itu dan memberinya
nama Aatearoa yang artinya “The Land With a Long White Coulds”.
Ciri-ciri fisik orang Maori sama seperti orang Polenesia pada umumnya, namun
sebagian besar orang maori yang tinggal di pulau Utara memilki ciri fisik yang merupakan
perpaduan dari Polenesia dengan Melanesia. Hal ini berindikasi bahwa pada saat awal
kedatangan bangsa Polenesia sempat terjadi perkawinan campur dengan penduduk moriori
yang merupakan ras Melanesia. Jenis maori campuran ini umumnya memiliki rambut
hitam bergelombang menyerupai ras polenesia tetapi bentuk hidung dan bibir menyerupai
ras Melanesia, yaitu hidung pesek dan bibir tebal. Kulit mereka juga berwarna cokelat.
Biasanya suku Maori di pulau Utara menggunakan kapur untuk memutihkan rambut
supaya tampak merona kemerahan.

James Cook berangkat dari Inggris pada tanggal 16 Agustus 1768, tujuan pertama
pelayaran adalah Tahiti, dimana ia akan melakukan tugasnya pertama yaitu mengamati
“Transit Of Venus.” Rombongan Cook sampai di Tahiti pada bulan April 1769 dan
menyasikan terjadinya “Transit of Venus” permulaan bulan Juni tahun yang sama. Setelah
tugas pertama selesai Cook mulai bergerak untuk menemukan daratan disana, karena

22
cuaca yang buruk sehingga Cook memutuskan untuk menyelidiki New Zealand yang
sudah ditemukan Tasman.Bulan Oktober 1769, Cook berhasil mencapai New Zealand, ia
mendarat di pantai North Island kemudian melanjutkan pelayarannya ke arah utara dan
berhenti di sebuah teluk. Kemudian Cook melanjutkan lagi peristiwa astronomi lainnya
yaitu” Transit of Mercury.”

DAFTAR PUSTAKA
Hudaidah. 2004. Sejarah Australia dan Ocaeania. Indralaya : FKIP UNSRI.
Adi Kho. 2011. Kebudayaan Suku Maori dalam (http://adi-
kho.blogspot.com/2011/07/kebudayaan-suku-maori.html) diakses tanggal .
http://www.sejarah.indah.web.id/2011/10/suku-bangsa-maori-di-selandia-baru.html
http://kaskus-forum.blogspot.com/2012/08/suku-maori-karya-seni-salam-unik-dan.html

23

Anda mungkin juga menyukai