Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH SEJARAH PEMINATAN

“PERADABAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA, PERADABAN LEMBAH


SUNGAI INDUS DAN PERADABAN AWAL MASYARAKAT TIONGKOK”

KELOMPOK 5 :
IBNU WARDANA
MALIKA INAYAH
SARAH KURNIA
ZAHRA ALSABILLAH
Kelas : X IPS 1

SMAN 6 TANGERANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Peradaban adalah kebudayaan yang memiliki nilai yang tinggi dan halus. Kelahiran
peradaban sangat ditentukan oleh faktor geografis. Pada umumnya, peradaban lahir di lembah
sungai atau di daerah-daerah yang subur, daerah yang memungkinkan memberikan kehidupan
bagi manusia. Di daerah tempat lahirnya peradaban akan timbul suatu sistem kemasyarakatan,
sistem kekuasaan, bangunan-bangunan hasil kebudayaan, sistem mata pencaharian hidup, ilmu
pengetahuan, dan teknologi. Bentuk-bentuk dari peradaban tersebut berkembang dalam suatu
kurun tertentu. Bahkan peradaban suatu wilayah dapat menyebar dan mempengaruhi kehidupan
di wilayah lainnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Peradaban Awal Masyarakat Indonesia
2.2 1. Ilmu Pengetahuan
Ketika kebutuhan hidup meningkat dan manusia tidak ingin terus-menerus hanya
tergantung kepada alam, manusia mulai memikirkan bagaimana caranya dapat menghasilkan
makanannya sendiri (foof producing) dengan mengolah alam. Dari sinilah titik awal kemajuan dari
akal pikiran manusia untuk mempertahankan hidupnya.
Pemikiran manusia semakin berkembang ketika mereka mlai hidup menertap dan
berkelompok dalam satu wilayah dengan membuka lahan pertanian.
Dalam perkembangan selanjutnya, masyarakat juga sudah mulai mengenal ilm
astronimi perbintangan,yaitu ilmu yang digunakan sebagai petunjuk waktu yang tepat ketika
memulai musim bercocok tanam atau panen.
2.3 2. Teknologi
Perkembangan teknologi masyarakat indonesia dimulai sejak bercocok tanam. Namun, teknologi
masyarakat awal menacapi titik kemajuannya ketika masa perundagian (10.000 tahun silam). Pada
masa itu masyarakat awal indonesia telah mengenal teknik peleburan logam.
2.4 3. Kepercayaan
Sistem kepercayaan awal indonesia diperkirakan mulai tumbuh sejak masa berburu dan
mengumpulkan makanan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya bukti-bukti penguburan yang
ditemukan di gua-gua. Kepercayaan pada masa bercocok tanam telah diwujudkan dalam berbagai
upacara-upacara keagamaan, seperti persembahan dan upacara penguburan mayat yang dibekali
dengan benda milik pribadi ke kuburannya.
2.5 4. Pemerintahan
Adanya pemerintahan diperkirakan setelah manusia memilih untuk hidup menetap di suatu tepa,
hidup bersama dengan manusia lainnya dan membentuk suatu kelompok atau masyarakat.
Kelompok masyaraat ini dipimpin oleh seorang kepala suku. Proses pemilihan kepala suku ini
melalui musyawarah diantara sesama.

2.6 5. Pertanian
Pada awal masa bercocok tanam, masyarakat awal indonesia masih menggunakan sisetm
pertanian ladang (berpindah-pindah) atau huma. Pelaksanaan sistem ini dilakukan dengan
membuka hutan agar dapat ditanami, apabila lahan yang mereka tanami sudah tidak produktif
lagi, mereka akan berpindah lahan pertanian ke tempat lain.

3.1 Peradaban Awal Lembah Sungai Indus


Peradaban India kuno dikenal sebagai peradaban Lembah Sungai Indus. Luas geografis
wilayah peradaban ini meliputi 1,25 juta km2 atau seluas Pakistan sekarang. Dua kota yang sangat
terkenal di wilayah ini adalah Mohenjodaro di wilayah Pakistan Selatan sekarang dan Harappa di
daerah Punjab. Dari reruntuhan yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa kedua kota tersebut sangat
besar menurut ukuran masanya. Membentang sepanjang 4,8 km dan didiami oleh penduduk dalam
jumlah besar. Dibangun dengan menggunakan bata, kedua kota tersebut sebagian besar tidak dikelilingi
oleh benteng, kecuali menara pengawas yang tingginya 12m sampai 15m dari dataran
sekitarnya.Peradaban Sungai Indus berkembang selama kurang lebih seribu tahun. Namun,
peradaban tersebut tampak muncul secara singkat dalam sejarah peradaban umat manusia
karena mengalami kehancuran.
Masuknya Bangsa Arya dan Terbentuknya Peradaban India
Bangsa Arya diperkirakan masuk ke India tahun 1000 SM, dalam kurun waktu
berkembangnya peradaban India Kuno sejak 1500–500 SM. Fakta menunjukkan bahwa bangsa
Arya datang ke India jauh setelah peradaban Lembah Sungai Indus runtuh.Ketika bermigrasi ke
arah sebelah timur seperti Lembah Sungai Gangga dan daerah Delhi sekarang, bangsa Arya
bertemu dengan peradaban penduduk asli. Dari pertemuan itu, lahirlah sintesis budaya yang
kemudian membentuk budaya India baru.
Kepercayaan Masyarakat India Kuno
Berkembangnya sistem kepercayaan India Kuno tidak lepas dari perubahan yang terjadi dalam
masyarakatnya, terutama bangsa Arya. Dewa-dewa bangsa Arya merupakan fenomena alam,
seperti Agniatau Dewa Api, Indraatau Dewa Perang, dan Rudra atau Dewa Pencipta bencana yang
menyebarkan penyakit kepada pengikutnya. Dewa-dewa tersebut menghendaki upacara-upacara
ritual pengorbanan.Keyakinan ini kemudian dikenal dengan Brahmanisme yang merupakan cikal
bakal agama Hindu.Kepercayaan masyarakat India Kuno mencapai puncaknya pada abad ke-6 dan 5
SM dengan berkembangnya ajaran Hinduisme, Jainisme, dan Buddhisme.
Kerajaan-Kerajaan India Kuno dan Sistem Pemerintahannya
India di Bawah Persia
Pada 513–298 SM, India jatuh ke tangan bangsa Persia di bawah Kaisar Darius. Dari bangsa Persia,
bangsa India memperoleh pengetahuan mengenai pembuatan mata uang dari perak, bahasa, dan
tulisan Aramaic (bahasa Persia), serta pengalaman berdagang dengan Barat.
Dinasti Maurya
Di bawah Chandragupta, Kerajaan Maurya berkembang menjadi imperium yang wilayahnya
membentang dari Punjab dan Pegunungan Himalaya di sebelah utara serta wilayah Afghanistan di
barat sampai Benggala di sebelah timur.
Raja Ashoka
Sepeninggal Chandragupta, wilayah imperium diperluas oleh cucunya yang bernama Ashoka (269–
232 SM) sampai ke Kalingga di pantai timur India.Pada masa pemerintahannya, Buddha ditetapkan
sebagai agama negara.Dia sendiri adalah penganut Buddha yang taat.Pada masa Ashoka, peradaban
India mencapai puncak kejayaannya.

C. Peradaban awal masyarakat tiongkok


Cina dianggap sebagai pusat dunia dan berada di tengah-tengah dunia. Wilayah Cina
terbagi atas tiga bagian, yaitu Cina Utara, Cina Tengah, dan Cina Selatan. Di Cina utara mengalir
Sungai paling besar, yaitu sungai HuangHo yang disebut juga sungai Kuning, airnya selalu kuning
akibat endapan lumpur dan membuat air sungai keruh. Di lembah sungai HuangHo itulah mula-
mula berdiam bangsa Cina asli. Di situ pulalah tumbuh dan berkembang kebudayaan Cina. Cina
Tengah dialiri sungai Yang tze Kiang. Daerah ini pun dihuni orang-orang Cina dari Utara. Mereka
adalah rakyat biasa. Peking merupakan ibu kotanya, sedangkan Nanking di Cina Tengah
merupakan kota kedua.
Daerah Cina Utara dan Cina Tengah dipisahkan oleh pegunungan yang sukar dilalui. Di
Cina Selatan terdapat banyak sekali pegunungan. Daerah itu berbukit-bukit di sebelah tenggara
sampai ke laut. Kanton di Cina Selatan merupakan kota dagang. Karena keadaan alamnya itu, maka
orang-orang Cina Selatan terutama hidup dari perdagangan dan banyak berhubungan dengan
bangsabangsa asing. Di sebelah Utara dan barat Negeri Cina terbentang padang rumput dan
padang pasir yang luas.
Peradaban Cina memberikan warna bagi perkembangan Indonesia. Pada masa
pemerintahan Dinasti Tang dan Sung, bangsa Indonesia beberapa kali mengirimkan utusannya ke
Cina. Dalam tahun 640 atau 648 M kerajaan Jawa mengirim utusan ke Cina yang kemudian tahun
666 M, dikatakan bahwa tanah Jawa diperintah oleh seorang raja perempuan yakni dalam tahun
674 675 M, orang-orang Holing atau Kaling (Jawa) menobatkan raja perempuan yang bernama
Simo, dan memegang pemerintahannya dengan keras

Anda mungkin juga menyukai