Anda di halaman 1dari 11

Modul Ajar IPAS SD

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

IPAS SD KELAS 5

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Julius Dicky Kriswara
Instansi : SD Bhakti Baradatu
Tahun Penyusunan : Tahun 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
Fase / Kelas : V (Lima)
BAB 5 : Peta Administrasi Wilayah, Letak Geografis, Peta Digital
Topik a. Konsep Dasar Peta
b. Peta Administrasi Wilayah
c. Letak Geografis pada Peta Digital
Alokasi Waktu : 70 Menit (2 JP)

B. KOMPETENSI AWAL
 Memahami konsep dasar peta, seperti legenda, skala, arah mata angin, dan koordinat.
 Membuat peta administrasi provinsi/kota/kabupaten wilayah tempat tinggal dengan
memberikan informasi mengenai konsep dasar pada peta.
 Mengidentifikasi letak geografis pada Peta Digital/Konfensional suatu tempat.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1) Mandiri
2) Bernalar kritis
3) Kreatif
D. SARANA DAN PRASARANA
 Sumber Belajar : (Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Republik Indonesia, 2021 Ilmu pengetahuan Alam dan Sosial untuk sd kelas V).
Lembar kerja peserta didik (LKPD).
 Media
Topik 1 Pengetahuan Konsep Dasar Peta
Perlengkapan yang dibutuhkan oleh peserta didik:
 Buku Peta Indonesia.
 Video penjelasan konsep dasar peta.
 Lampiran LKPD
Persiapan Lokasi:
 Perpustakaan untuk mencari buku atau sumber materi,
 Kelas untuk kegiatan belajar.

Topik 2 Peta Administrasi Wilayah


Perlengkapan yang dibutuhkan oleh peserta didik:
 Lampiran LKPD
 Peta digital atau peta fisik.
 Lembar kertas gambar.
 Alat menggambar seperti pensil, spidol, penggaris, dan pensil warna.
Persiapan Lokasi:
 Perpustakaan untuk mencari buku atau sumber materi,
 Kelas untuk kegiatan belajar.

Topik 3 Letak Geofrafis pada Peta Digital/Konfensional


Perlengkapan yang dibutuhkan oleh peserta didik:
 Lampiran LKPD
 Buku Peta
 Peta digital seperti, GPS, Waze, dan Google Maps.
Persiapan Lokasi:
 Jalan menuju lokasi.

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

E. TARGET PESERTA DIDIK


 Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memiliki
keterampilan memimpin.
F. MODEL PEMBELAJARAN
 Pembelajaran Tatap Muka
 ?

KOMPNEN INTI
A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
 Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu memahami letak geografis suatu tempat dan meningkatkan
keterampilan membaca peta.
 Tujuan Topik 1
- Peserta didik mampu memahami konsep dasar peta seperti legenda.
 Tujuan Topik 2
- Peserta didik mampu memahami struktur administrasi wilayah.
 Tujuan Topik 3
- Peserta didik mampu menavigasi dan berorientasi paada suatu tempat.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
 Topik 1 Konsep Dasar Peta
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami konsep dasar peta seperti legenda,
skala, arah mata angin, dan koordinat yang akan membantu peserta didik dalam membaca peta
dengan lebih akurat dan efektif.

 Topik 2 Peta Administrasi Wilayah


Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami informasi tentang struktur
administratif suatu wilayah, seperti provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan
dan meningkatkan kreatif peserta didik.

 Topik 3 Letak Geografis pada Peta Digital


Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam menavigasi suatu tempat dan memahami letak
geografis serta lingkungan sekitarnya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pengenalan Topik Bab 5
1. Pengertian konsep dasar peta.
2. Pemahaman kondisi dan letak geografis suatu wilayah.
3. Pengenalan peta konfensional/digital.
Topik 1 Konsep Dasar Peta
1. Apa yang dimaksud dengan peta?
2. Sebutkan dan jelaskan konsep dasar yang ada pada peta!
Topik 2 Peta Administrasi Wilayah
1. Apa yang dimaksud dengan peta administrasi wilayah?
2. Sebutkan dan jelaskan pembagian administrasi wilayah!
Topik 3 Letak Geografis Peta Digital/Konfensional
1. Apa yang dimaksud dengan letak geografis?
2. Bagaimana letak geografis dapat mempengaruhi lingkungan sekitar?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan Orientasi
1. Guru memulai kelas dengan berdoa dan mengucapkan salam.
2. Guru melakukan presensi.
3. Guru memberikan pengantar materi.

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

Kegiatan Apersepsi (2 JP)


1. Memulai kelas dengan melakukan:
a. Peserta didik membawa peta digital atau peta fisik.
b. Guru menjelaskan konsep dasar peta dan letak geografis dengan menggunakan
PowerPoint atau papan tulis.
2. Ajak peserta didik mengenal letak atau peta tempat mereka tinggal atau wilayah asal suku
mereka. Minta peserta didik menebak simbol pada peta.
3. Melakukan diskusi tanya jawab di kelas.
4. Setelah melakukan diskusi, guru memberikan kesimpulan atau ringkasan materi kepeserta
didik.
Kegiatan Motivasi
1. Guru memberikan manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Pengajaran Topik 1 Konsep Dasar Peta
Lakukan Bersama:
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik 1 pada Buku Siswa.
2. Guru menjelaskan konsep dasar peta menggunakan papan tulis atau media visual seperti video,
PowerPoint, dan lainnya.
3. Mengajak peserta didik untuk melakukan tanya jawab mengenai materi konsep dasar peta
kemudian melakukan diskusi.
Mari Mencoba:
1. Bagikan Lembar Kerja 1.1 pada setiap peserta didik untuk menjawab pertanyaan sebagai
pemahaman peserta didik.

Pengajaran Topik 2 Peta Administrasi Wilayah


Lakukan Bersama:
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik 1 pada Buku Siswa.
2. Guru menjelaskan dan memberikan contoh peta adiminitrasi wilayah menggunakan papan tulis
atau media visual seperti video, PowerPoint, dan lainnya.
3. Mengajak peserta didik untuk melakukan tanya jawab mengenai materi peta administrasi
wilayah kemudian melakukan diskusi.
Mari Mencoba:
1. Peserta didik menggambar peta administrasi wilayah pada Lembar Kerja 1.2 yang dibagikan
ke setiap peserta didik.

Pengajaran Topik 3 Letak Geografis pada Peta Digital/Konfensional


Lakukan Bersama:
1. Lakukan kegiatan literasi dengan narasi pembuka Topik 1 pada Buku Siswa.
2. Guru menjelaskan cara penggunaan peta digital/konfensional.
3. Mengajak peserta didik untuk melakukan tanya jawab mengenai materi letak geografis pada
peta digital/konfensional kemudian melakukan diskusi.
4. Setelah melakukan diskusi, guru memberikan tugas pada peserta didik yang ada pada lampiran
Lembar Kerja 1.3.
Mari Mencoba:
1. Bagikan Lembar Kerja 1.3 pada setiap peserta didik untuk menjawab pertanyaan sebagai
pemahaman mengenai letak geografis pada peta digital/konfensional.

Kegiatan Penutup:
1. Guru mengajak peserta didik untuk memberikan kesimpulan dan ringkasan
mengenai materi yang dipelajari.
2. Guru meminta peserta didik mengerjakan tugas pada Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD).
3. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa penutup.
E. REFLEKSI
Refleksi Siswa

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

Pertanyaan refleksi untuk siswa


1. Apakah siswa memahami materi yang sudah dipelajari?
2. Apa manfaat materi yang sudah dipelajari yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari?
3. Apakah siswa mengalami kendala saat kegiatan belajar atau memahami materi? Jika iya
sebutkan!
Refleksi Guru
1. Mengevaluasi tujuan pembelajaran: Guru merefleksikan apakah tujuan pembelajaran dan
metode pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran?
2. Menganalisis interkasi di kelas: Guru merefleksikan apakah interkasi di kelas berjalan dengan
lancar dan kondusif? Apakah siswa merasa jenuh? Apakah siswa dapat memahami materi
dengan baik?
3. Rencana tindak lanjut: Guru dapat merefleksikan apa tindakan setelahnya untuk meningkatkan
kualitas kegiatan belajar dan mengajar.
F. ASESMEN / PENILAIAN
Penilaian

Soal LKPD Lampiran 1.1


1. Apa yang dimaksud dengan peta?
2. Sebutkan dan jelaskan konsep dasar yang ada pada peta!
3. Gambarkan simbol pada peta!

1. Peta wilayah adalah peta yang menunjukkan batas-batas administratif dari suatu wilayah,
seperti negara, provinsi, kabupaten, atau kota. Peta wilayah biasanya menunjukkan batas-
batas geografis, seperti garis pantai, sungai, dan pegunungan, serta fitur-fitur penting lainnya
seperti jalan, bangunan, dan taman.
2. Konsep dasar peta meliputi beberapa hal seperti:
a. Skala: Skala peta adalah perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya di permukaan Bumi. Skala peta digunakan untuk mengukur jarak dan
menghitung luas wilayah pada peta.
b. Legenda: Legenda pada peta berisi informasi mengenai simbol, warna, dan garis-garis
yang digunakan pada peta dan menjelaskan artinya. Legenda pada peta juga bisa berisi
informasi tentang unit pengukuran, skala, dan informasi lain yang relevan.
c. Sistem koordinat: Sistem koordinat digunakan pada peta untuk menentukan letak suatu
titik pada permukaan Bumi. Sistem koordinat yang paling umum digunakan pada peta
adalah koordinat geografis yang terdiri dari garis bujur dan garis lintang.
d. Proyeksi peta: Permukaan Bumi yang melengkung sulit untuk direpresentasikan dalam
bentuk datar. Oleh karena itu, peta menggunakan proyeksi peta untuk mengubah
permukaan Bumi menjadi datar. Ada berbagai jenis proyeksi peta yang berbeda dan
masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan.

3.

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

Soal LKPD Lampiran 1.3


1. Manfaat peta digital.
2. Hubungan letak geografis pada kegiatan lingkungan sekitar.

1. Peta digital memiliki berbagai manfaat, di antaranya:


a. Akurasi dan Ketelitian: Peta digital dibuat dengan teknologi canggih yang
memungkinkan untuk mengambil data secara akurat dan tepat, sehingga informasi pada
peta digital lebih akurat dan tepat dibandingkan peta konvensional.
b. Kemudahan Akses: Peta digital dapat diakses dengan mudah melalui perangkat
elektronik seperti komputer, smartphone atau tablet. Peta digital juga bisa diakses dari
jarak jauh melalui internet sehingga memudahkan pengguna dalam mencari informasi
terkait wilayah tertentu.
c. Kemampuan Interaktif: Peta digital memungkinkan pengguna untuk melakukan zoom
in dan zoom out pada peta, menampilkan dan menyembunyikan informasi tertentu pada
peta, serta memilih dan memanipulasi informasi yang ditampilkan pada peta.
d. Daya Tarik Visual: Peta digital dilengkapi dengan tampilan grafis yang menarik,
sehingga informasi yang disajikan pada peta digital lebih menarik dan lebih mudah
dipahami oleh pengguna.
e. Efisiensi: Peta digital memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan informasi
dengan cepat dan mudah, serta menyajikan informasi secara efisien. Hal ini sangat
membantu dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yang berhubungan dengan
wilayah tertentu.
f. Berkelanjutan: Peta digital dapat diperbarui secara teratur dan mudah, sehingga
informasi yang disajikan pada peta selalu terkini dan akurat.
g. Analisis dan Simulasi: Peta digital dapat digunakan untuk melakukan analisis dan
simulasi terhadap data yang tersedia pada peta, sehingga memudahkan pengguna untuk
membuat keputusan dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan wilayah tertentu.
2. Letak geografis suatu wilayah sangat mempengaruhi kegiatan lingkungan sekitar. Letak
geografis yang dimaksud meliputi aspek geologi, topografi, hidrologi, iklim, dan vegetasi.
Setiap wilayah memiliki kondisi geografis yang berbeda, sehingga kegiatan lingkungan
sekitar yang dilakukan di suatu wilayah harus disesuaikan dengan kondisi geografis
tersebut.
Misalnya, kondisi geologi pada suatu wilayah mempengaruhi jenis tanah dan air tanah yang
tersedia di wilayah tersebut, sehingga kegiatan pertanian, pembangunan, dan pengeboran air
harus disesuaikan dengan jenis tanah dan air tanah yang tersedia. Begitu pula, topografi
suatu wilayah mempengaruhi pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan
bangunan. Hidrologi suatu wilayah mempengaruhi kegiatan pengelolaan air, seperti irigasi,
penangkapan air hujan, dan pengendalian banjir.
Iklim dan vegetasi suatu wilayah juga mempengaruhi kegiatan lingkungan sekitar.
Misalnya, wilayah yang beriklim tropis dan memiliki vegetasi lebat dapat mempengaruhi
kegiatan pertanian, perkebunan, dan pariwisata. Begitu pula, wilayah yang beriklim kering
dan memiliki vegetasi yang minim mempengaruhi kegiatan pengelolaan air dan
pengelolaan lahan.
Dengan memahami kondisi geografis suatu wilayah, maka kegiatan lingkungan sekitar yang
dilakukan di wilayah tersebut dapat diarahkan pada kegiatan yang tepat, sesuai dengan
kondisi geografis yang ada. Hal ini dapat membantu dalam meminimalkan dampak
lingkungan dan memaksimalkan potensi yang ada di suatu wilayah.

Rubrik Penilaian (Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan)
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Diperbaiki
Siswa dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dan
benar.
Siswa dapat memahami
materi.
Siswa dapat
mengimplementasikan
materi.
Siswa aktif dalam berdiskusi
di dalam kelas.

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

Siswa rajin mengumpulkan


tugas.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
 Membaca dan mengindentifikasi peta topografi!

Remedial
 Diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk memahami materi atau
pembelajaran mengulang kepada siswa yang belum mencapai pemahaman materi dengan
mengerjakan tugas yang akan diberikan.
1. Topik 1 Konsep Dasar Peta
Siswa menulis dan menjelaskan konsep dasar peta. Setiap simbol digambar dan diwarnai.
2. Topik 2 Peta Administrasi Wilayah
Berdasarkan peta administrasi wilayah yang sudah dibuat sebelumnnya, siswa diminta
untuk mempresentasikan atau menjelaskan peta tersebut dalam bentuk video.
3. Topik 3 Letak Geografis pada Peta Digital
Siswa menjelaskan hubungan letak geografis pada kehidupan sehari-hari masyarakat
setempat.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 1.1

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................

Petunjuk!
Jawablah Pertanyaan di bawah ini!

Kegiatan Belajar
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan peta?
2. Sebutkan dan jelaskan konsep dasar yang ada pada peta!
3. Gambarkan simbol pada peta!
Jawaban:
1. ………………………
2. ………………………
3. ………………………

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 1.2

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................

Petunjuk!
Gambarlah peta administrasi wilayah provinsi/kota/kabupaten tempat anda tinggal beserta
informasinya!

Kegiatan Belajar
Jawaban:
……………….

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Lampiran 1.3

Nama : .............................................................................
Kelas : .............................................................................

Petunjuk!
Game Peta Digital: Siswa diminta menggunakan peta digital untuk pergi ke suatu tempat. Di
sepanjang jalan, siswa memperhatikan lingkungan sekitar yang berhubungan dengan letak
geografis. Setelah itu, siswa memberikan informasi mengenai manfaat peta digital dan hubungan
letak geografis pada kegiatan lingkungan sekitar.

Kegiatan Belajar
Informasi yang didapat:
1. Manfaat peta digital:
…………………………………………………………………………………………………
2. Hubungan letak geografis pada kegiatan lingkungan sekitar:
…………………………………………………………………………………………………
B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Materi : Konsep Dasar Peta


Bahan Bacaan Guru
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala
tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional
yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Unsur pada peta yaitu:
1. Judul
2. Orientasi atau Tanda Arah
3. Skala
4. Symbol
5. Warna
6. Tipe Huruf
7. Garis Astronomis
8. Inset
9. Garis Tepi Peta
10. Sumber dan Tahun Pembuatan
11. Garis Lintang dan Garis Bujur

Bahan Bacaan Peserta Didik


Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala
tertentu. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional
yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Unsur pada peta yaitu:
1. Judul:
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah,
atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
Legenda Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk
memahami peta.
2. Orientasi atau Tanda Arah:
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di
tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk
arah.
3. Skala:
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi
menjadi 3, yaitu:
- Skala angka. Misalnya 1: 2.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama
dengan 25 km satuan jarak sebenarnya.
- Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang
tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

diinginkan oleh pembuat peta.


- Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.
4. Symbol:
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di
permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, jenis-jenis simbol peta antara
lain:
- Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional Simbol
garis, digunakan untuk menyajikan data yang berhubungan dengan jarak
- Simbol area, digunakan untuk mewakili suatu area tertentu dengan simbol yang
mencakup area tertentu
- Simbol aliran, digunakan untuk menyatakan alur atau gerak.
- Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga/dibandingkan dengan
harga/nilai lainnya.
- Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk
persentase.
- Simbol bola, digunakan untuk menyatakan volume, makin besar simbol bola
menunjukkan volume semakin besar dan sebaliknya makin kecil simbol bola
berarti volume semakin kecil.
5. Warna Peta:
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi,
memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.
Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:
- Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200
m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi
olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan
pantai selatan.
- Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah sering
dijumpai di peta suatu provinsi.
- Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara
200–400 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi
bergelombang dan bukit. Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas
dataran rendah.
- Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500–
1000 m di atas permukaan laut. Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini
didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah. Penyebaran
dari bentuk muka bumi ini berada di bagian tepi-tengah dari Provinsi Jawa Tengah
dan paling luas di sebelah tenggara Kabupaten Sukoharjo.
- Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara
1000–1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi yang dominan di
daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.
Penyebaran dari bentuk muka ini berada di bagian tengah dari Jawa Tengah,
seperti di sekitar Bumiayu, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Salatiga dan
Tawangmangu.
- Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m
di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh
gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari gunung-gunung tersebut
sebagian besar di bagian tengah dari Jawa Tengah.
- Warna biru keputihan Warna biru menunjukkan warna ketampakan perairan.
Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang
dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk
lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik.
Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai.
- Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman
antara 200–2000 m.
- Warna biru tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan
kedalaman lebih dari 2000 m.
6. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. Macam
penggunaan lettering:
- Objek Hipsografi ditulis dengan huruf tegak, contoh: Surakarta
- Objek Hidrografi ditulis dengan huruf miring, contoh: Laut Jawa
7. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu
sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
8. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara lain: Inset
penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali Inset penjelas,
berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting Inset penyambung, berfungsi
untuk menyambung daerah yang terpotong di peta utama.
9. Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis
astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
10. Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.
11. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis yang melintang dari arah barat – timur atau dari arah timur –
barat. Garis bujur adalah garis yang membujur dari arah utara – selatan atau selatan – utara.

Materi : Peta Administrasi Wilayah


Bahan Bacaan Guru:
Peta administrasi wilayah adalah peta yang menunjukkan batas-batas administrasi dari suatu
wilayah atau daerah, seperti batas negara, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,
dan sebagainya. Peta ini digunakan untuk memudahkan pemahaman mengenai pembagian
administrasi suatu wilayah, serta untuk membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
yang berkaitan dengan wilayah tersebut. Peta administrasi wilayah biasanya disajikan dengan
kode-kode tertentu yang menunjukkan kode wilayah atau nama-nama wilayah yang terkait, dan
dapat ditemukan dalam berbagai format, seperti peta digital atau peta cetak.

Bahan Bacaan Peserta Didik:


Peta administrasi wilayah adalah peta yang menunjukkan pembagian administrasi dari suatu
wilayah atau daerah, seperti batas negara, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan,
dan sebagainya. Peta administrasi wilayah sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti
pemerintahan, pendidikan, bisnis, dan lain-lain.

Peta administrasi wilayah biasanya disajikan dalam format digital atau cetak. Peta digital bisa
ditemukan dalam bentuk file-file elektronik seperti PDF, JPEG, atau GIS. Peta cetak dapat
ditemukan dalam bentuk atlas atau peta wall map.

Pada peta administrasi wilayah, wilayah administratif biasanya dibedakan dengan menggunakan
warna, pola, atau tanda khusus lainnya. Misalnya, warna biru muda dapat digunakan untuk
menandakan wilayah laut, warna hijau untuk wilayah hutan, atau warna kuning untuk wilayah
perkebunan.

Peta administrasi wilayah juga biasanya menyertakan kode-kode tertentu untuk setiap wilayah
administratif. Kode ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan wilayah-
wilayah administratif yang satu dengan yang lain. Misalnya, kode wilayah 01.01.01.2001 dapat
digunakan untuk mengidentifikasi sebuah desa atau kelurahan yang terletak di kecamatan dan
kabupaten tertentu.

Peta administrasi wilayah dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya, dalam bidang
pemerintahan, peta administrasi wilayah dapat digunakan untuk memudahkan pelaksanaan
tugas-tugas administratif seperti perencanaan, pengawasan, dan pelaporan. Di bidang
pendidikan, peta administrasi wilayah dapat digunakan untuk memudahkan identifikasi dan
analisis karakteristik penduduk dalam suatu wilayah tertentu. Dalam bisnis, peta administrasi
wilayah dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi pasar, lokasi bisnis yang strategis, atau
mengoptimalkan distribusi produk.

Namun, peta administrasi wilayah juga memiliki keterbatasan. Misalnya, peta administrasi
wilayah cenderung kurang detail dan tidak menunjukkan kondisi geografis atau fisik dari suatu
wilayah. Oleh karena itu, pengguna peta harus memahami dengan baik karakteristik dan
keterbatasan dari peta administrasi wilayah tersebut sebelum menggunakannya untuk keperluan
tertentu.

Contoh Peta Administrasi Wilayah Kabupaten Intan Jaya

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

Materi : Letak Geografis pada Peta Digital/Konfensial


Bahan Bacaan Guru:
Pada peta digital, letak geografis suatu lokasi ditentukan oleh koordinat yang terdiri dari garis
bujur dan garis lintang. Koordinat ini biasanya diwakili oleh angka-angka yang tertera pada peta
digital dan dapat dimasukkan ke dalam sistem informasi geografis (GIS) untuk melakukan
analisis spasial. Dengan menggunakan peta digital, kita dapat melihat letak geografis suatu
lokasi secara akurat dan dengan mudah melakukan perbandingan, pengukuran, atau manipulasi
data geografis.

Bahan Bacaan Peserta Didik:


Peta digital biasanya mencantumkan informasi tentang letak geografis suatu wilayah, yang
dapat membantu penggunanya untuk menavigasi dan memahami wilayah tersebut dengan lebih
baik. Letak geografis pada peta digital biasanya disajikan dalam format koordinat, yang
menunjukkan posisi suatu titik pada permukaan bumi.

Koordinat pada peta digital biasanya dibagi menjadi dua jenis, yaitu koordinat geografis dan
koordinat proyeksi. Koordinat geografis mengacu pada sistem koordinat global, yang
menggunakan garis bujur dan garis lintang untuk menunjukkan posisi suatu titik pada
permukaan bumi. Garis bujur digunakan untuk menunjukkan posisi timur atau barat suatu titik
dari garis meridian utama, sementara garis lintang digunakan untuk menunjukkan posisi utara
atau selatan suatu titik dari garis khatulistiwa. Koordinat geografis biasanya dinyatakan dalam
derajat, menit, dan detik.

Sedangkan koordinat proyeksi mengacu pada sistem koordinat lokal, yang dikembangkan untuk
memproyeksikan permukaan bumi ke dalam bidang datar, sehingga memudahkan penggunaan
peta dalam navigasi. Koordinat proyeksi biasanya menggunakan skala, yaitu perbandingan
antara jarak pada peta dengan jarak sebenarnya pada permukaan bumi. Beberapa contoh
koordinat proyeksi yang sering digunakan adalah UTM (Universal Transverse Mercator) dan
Lambert Conformal Conic.

Letak geografis pada peta digital dapat dilihat melalui beberapa cara, tergantung dari jenis peta
dan software yang digunakan. Pada peta online, seperti Google Maps, letak geografis biasanya
diberikan dalam bentuk koordinat geografis saat pengguna mengklik atau menggeser peta ke
suatu lokasi tertentu. Sedangkan pada software GIS (Geographic Information System), letak
geografis dapat dilihat melalui fitur-fitur yang tersedia, seperti titik koordinat, jarak, atau area
suatu wilayah.

Dalam penggunaannya, pemahaman mengenai letak geografis pada peta digital dapat membantu
pengguna untuk memperkirakan jarak dan waktu tempuh antara suatu lokasi dengan lokasi
lainnya, menentukan arah atau rute yang harus diambil, atau mengidentifikasi potensi bencana

Pembelajaran IPS SD
Modul Ajar IPAS SD

alam atau masalah lingkungan yang mungkin terjadi di suatu wilayah. Oleh karena itu,
pemahaman mengenai letak geografis pada peta digital sangat penting untuk berbagai
keperluan, seperti navigasi, perencanaan pembangunan, penanggulangan bencana, dan lain
sebagainya.
C. GLOSARIUM
Peserta didik akan belajar mengenai konsep dasar peta, letak geografis, dan peta digital. Peserta
didik diharapkan dapat memahami informasi pada peta dan menggunakan peta digital dengan
baik. Dari pemahaman ini, peserta didik diharapkan bisa melihat hubungan atau pengaruh letak
geografis terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, peserta didik akan belajar
membaca peta dengan informasi yang sudah dicantumkan dalam peta tersebut. Setelah belajar
bab ini, peserta didik diharapkan bisa memahami peta dan melihat kondisi atau letak geografis
suatu tempat untuk bersikap.
Pada bab ini, peserta didik akan membuat gambar peta administrasi wilayah. Peserta didik juga
akan melakukan proyek belajar yang berkaitan dengan peta digital dan letak geografis suatu
wilayah.
Pengertian:
a. Peta konvensional: Peta yang biasa digunakan dalam bentuk cetak dengan menggunakan
simbol, warna, dan tanda khusus untuk memperlihatkan objek, bentuk, dan letak geografis
di permukaan bumi.
b. Peta digital: Peta yang tersedia dalam format elektronik seperti file PDF, JPEG, atau GIS
yang dapat diakses melalui perangkat digital seperti komputer atau smartphone.
c. Letak geografis: Posisi suatu objek atau tempat di permukaan bumi yang dinyatakan dengan
koordinat atau lokasi geografis yang dapat diukur menggunakan sistem koordinat geografis
atau sistem koordinat kartesian.
d. Kondisi geografis: Ciri-ciri fisik dan non-fisik dari suatu tempat atau wilayah yang
mencakup aspek topografi, iklim, vegetasi, hidrologi, dan aspek sosial-budaya.
D. DAFTAR PUSTAKA
https://fhd-planning.blogspot.com/2016/07/peta-konvesional-dan-peta-digital.html
https://drive.google.com/file/d/1Rm_jqC6h4xEjxbCz_5_TiE_L2EkrlQsK/view
https://www.scribd.com/document/635111040/contoh-ACP-TP-ATP-IPAS-FASE-A-B-C#
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/203690-1672042479.pdf
https://1.bp.blogspot.com/-KitPWRdqU98/YOMPvN9gs0I/AAAAAAAAPVw/
GJJbSUST4PsfzAi6UVgyVH_GIoYLPahYwCLcBGAsYHQ/s2048/Tegal_Kota.png
https://indosurta.co.id/blog/konsep-dasar-peta-dan-pemetaan/
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-peta/
https://peta.web.id/

……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………

Mengetahui,

Kepala Sekolah Calon Guru

……………………. Julius Dicky Kriswara

Pembelajaran IPS SD

Anda mungkin juga menyukai