Anda di halaman 1dari 1

MELESTARIKAN KAIN TENUN DAN SONGKET UNTUK MENJAGA BUDAYA BANGSA DI ERA GLOBALISASI

Negara Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang mendunia, salah satunya ialah berbagai
produk kain. Perlu kita ketahui bahwa tenun dan songket merupakan produk tekstil Indonesia yang
menjadi ciri khas. Terdapat keistimewaan tersendiri pada kedua produk kain tersebut, yaitu motif, warn,
pemanfaatan bahan dan fungsi. Namun, dengan kemajuan jaman yang semakin menjurus pada era
globalisasi. Perlu diperhatikannya bentuk dan motif pada kain tenun dan songket, yang bertujuan agar
kain tenun dan songket dapat bersaing dengan kain lainnya yang dapat dikatakan dalam bahasa
sekarang “Kekinian”.

Melihat banyak sekali kamu millienial yang tidak mengenakan bahkan tidak mengetahui adanya
kain tenun dan songket. Hal terjadi karena kurangnya sosialisasi dan kurang tersebarnya secara merata
di setiap daerah, sehingga kurangnya minta konsumen. Proses pengerjaan yang tradisional atau Alat
Tenun Bukan Mesin memiliki hasil yang kurang dalam segi kuantitas, walau dalam segi kualitas sangat
memadai. Sehingga perlu terobosan dalam proses pembuatan yang tidak membutuhkan waktu yang
lama.

Dalam era 4.0 dimana masa teknologi, otomastisasi, digitalisasi dan robotisasi mulai diterapkan.
Hal ini bisa dilakukan dalam pembuatan design secara komputerisasi yang tidak akan membuang waktu
dan bahan. Selain itu dalam proses pembuatan dapat menggunakan proses robotic yang dimana tidak
memakan waktu lama dan terstuktur.

Dengan proses komputerisasi, hal yang perlu diperhatikan ialah design yang sesuai dan dapat
menarik minat konsumen pada segala kalangan. Sehingga kain tenun dan songket dapat dikenakan oleh
segala usia dan kalangan. Proses pemasaran pun perlu dilakukan menilai pemasaran merupakan kunci
terjualnya suatu produk. Di era 4.0 ini dimana setiap orang mudah dalam mengakses segala hal, dan
terdapat berbagai aplikasi pendukung. Pemasaran dapat dilakukan dengan cara pembuatan website
yang didalamnya terdapat informasi tentang kain tenun dan songket. Penggunaan aplikasi sosial media
pun dapat dilakukan sebagai ajang promosi, dengan menggunakan talent atau influencer yang dapat
memberikan informasi atau memengaruhi setiap orang untuk mengenakan kain tenun dan songket.

Dengan cara diatas, proses pelestarian kain tenun dan songket sudah terlaksanakan dengan
sangat baik di era industry 4.0.

Anda mungkin juga menyukai