Anda di halaman 1dari 4

Suku Inca

 Asal Mula
Orang-orang Inca adalah suku yang keras. Mereka
menjadi penguasa wilayah Andes sebelum ditaklukkan
penjelajah Spanyol.

Inca mengawali sejarah peradabannya di wilayah Cuzco


sekitar abad ke-12. Di bawah kepemimpinan Manco
Capac, suku Inca membangun kota negara kecil Cuzco
(Quechua). Dari wilayah ini mereka melebarkan sayap,
meluaskan wilayah ke area-area sekitarnya di daratan
Andes.

Pada tahun 1438, Inca tumbuh semakin kuat dan memulai ekpansi militer dibawah komando Sapa
Inca (Panglima Tinggi) Pachacuti. Dalam waktu singkat wilayah suku lain di sekitar Cuzco ditaklukkan
dan disatukan dalam kekuasaan Inca.

Pachacuti kemudian mereorganisasi kerajaan Cuzco menjadi imperium Tahuantinsuyu dengan


sistem feodal. Pemerintahan terpusat yang membagi seluruh wilayah kekuasaan Inca menjadi empat
provinsi. Ditunjuk empat gubernur yakni Chinchasayu (wilayah barat laut), Antisuyu (wilayah timur
laut), Contiyusu (wilayah barat daya) dan Collasuyu (wilayah tenggara).

Untuk kepentingan keluarga kerjaan, Pachacuti membangun Machu Picchum, sebagai “villa”
keluarga kerjaan dan tempat pemujaan di lokasi terpencil dipegunungan.

Pachacuti mengatur imperium Inca dan mengirimkan mata-mata ke semua wilayah di luar
kekuasaannya untuk mendapatkan data intelijen tentang politik, militer, dan informasi lainnya. Ia
mengirimkan pesan kepada negara tetangga untuk bersatu di bawah imperium Inca agar seluruh
Indian Andean (suku-suku Indian di Andes dan sekitarnya) menjadi lebih kuat dan kaya raya.
Sebagian kerajaan tetangga setuju untuk bersatu dengannya dalam damai.

Imperium Inca semakin luas dan besar. Pachacuti dan anaknya Tupac Inca selaku Panglima Militer
pada tahun 1463-an melakukan ekspansi ke utara. Saat Pachacuti wafat (1471), Tupac Inca
melanjutkan eskpansi militer tersebut dan menaklukkan kerajaan Chimor, musuh besar Inca di pantai
Peru. Serdadu Ekspedisi Tupac Inca terus merangsek ke utara dan menguasai wilayah Equador dan
Kolombia (yang sekarang).

Ekspansi militer kemudian diteruskan anaknya Huayna Capac ke wilayah selatan. Ia berhasil
menundukkan seluruh Peru, Bolivia, terus ke Chili dan sebagian Argentina. Sejak itu Inca menjadi
benar-benar luas, besar, terorganisir dan kaya raya. Semua pendapatan dihitung dalam persentase
lalu dengan sistem pajak dan bagi hasil dibagi kepada wilayah-wilayah sekutu.

Namun perselisihan antara provinsi mulai terjadi dan intrik-intrik perebutan kekuasaan pecah secara
tertutup maupun terbuka. Sampai imperium Inca mulai merapuh secara politik dan militer, akhirnya
seratusan tentara ekspedisi Spanyol mendarat.

Dengan tipu daya dan persenjataan modern memanfaatkan kekacauan dan menaklukkan seluruh
Inca dengan mudah sejak 1530-an. Perang habis-habisan melawan Spanyol dipimpin raja Inca
terakhir Tupac Amaru pada 1571. Benteng pertahanan Inca runtuh dan semua tentara Inca yang
tersisa dibantai. Inilah akhir imperium Inca.

Kota Cusco di Peru adalah saksi sejarah sekaligus warisan legenda suku pribumi Inka. Kota Cusco
berada di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut. Kecantikan kota itu makin menyolok di
tengah kilau Pegunungan Andes. Dalam bahasa suku Inca, Quechuan nama Cusco berarti pusar.
Suku Inca menganggap Kota Cusco sebagai pusat dunia.

Kejayaan suku Inca hanya bertahan tiga abad. Suku Inca mulai rontok setelah penjajah Spanyol
masuk pada abad ke-16. Sistem pertahanan orang Inca di atas bukit luluh lantak. Meski sudah
berbaur dengan bangunan arsitektur bangsa Spanyol, sejarah hitam kekejaman kolonial masih
tercipta. Kebudayaan Inca kini lebih banyak terlihat mendominasi bangunan dan rumah-rumah di
pinggir Kota Cusco.

Setiap Ahad selalu dibuka sebuah pasar khusus di Urcos. Kehadiran pasar itu sangat mengikat
penduduk setempat. Tak heran banyak orang rela menempuh perjalanan malam agar tiba di pasar
pagi harinya. Pasar itu diburu karena banyak barang dan bahan makanan langka dijual seperti 18
macam kentang khas Peru atau daging segar.

Dahulu Kota Cusco memang sempat menjadi pusat pemerintahan perdagangan. Kini tidak lagi,
karena roda perekonomian hanya mengandalkan sektor wisata. Salah satu andalan wisatanya
adalah Machu Picchu yang dahulu kala hanya berupa kawasan kumuh di pinggiran Kota Cusco

 Ilmu pengetahuan dan tekhologi

Banyak dari tali-tali ini yang terbukti sebagai bentuk sistem akuntansi.
Tapi, sebenarnya dapat ditafsirkan lebih rumit dari itu. Sekarang,
giliran Gary Urton dan Carrie J. Brezine dari Universitas Harvard yang
mengatakan bahwa mereka menemukan sebuah pola ketiga bentuk
simpul pada beberapa tali yang disebut khipu.

Kedua peneliti itu yakin telah mengidentifikasi tali-tali yang berasal dari
kota Puruchuco, sekitar 11 kilometer sebelah utara ibukota Peru, Lima.
Mereka menggunakan komputer untuk menganalisis 21 khipu yang
ditemukan di kota tersebut dan membaginya menjadi tiga kelompok berdasarkan bentuk simpulnya.

Salah satu kelompok tali terlihat digunakan untuk keperluan lokal. Sedangkan dua lainnya yang masing-
masing berisi tiga buah simpul mungkin digunakan untuk melaporkan aktifitas lokal kepada penguasa
yang lebih tinggi kedudukannya atau untuk menerima pesan dari sana. Informasi yang lebih mendetail
dari khipu lokal dikodekan dalam bentuk lainnya, bertujuan untuk dibawa dalam sebuah perjalanan.

Dalam hal ini, para peneliti yakin menemukan nama tempat dari tiga bentuk simpul. "Jika demikian, kami
seharusnya dapat mengamati khipu lainnya dan melihat kumungkinan adanya susunan serupa," kata
Urton. "Kami memperkirakan beberapa khipu yang berpindah-pindah dalam sistem administrasi negara
berisi susunan tiga bentuk pada delapan simpul akan memudahkan penguasa Inca menjelaskan tentang
istana Puruchuco," katanya.

"Untuk pertama kalinya, kami benar-benar melihat bagaimana informasi yang menunjukkan suatu tempat
semakin ditunjukkan oleh susunan khipu yang saling berhubungan," katanya.

Para peneliti berasumsi bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan upeti, masalah negara, sensus
penduduk, sumber daya yang dimiliki, atau aktivitas yang dilakukan. Menurutnya, pengenalan nama
suatu tempat dapat digunakan sebagai titik tolak untuk menerjemahkan simpul-simpul tersebut.

Kemungkinan besar mereka mampu membangun database nama tempat sejak untuk pertama kalinya
diketahui bahwa simpul khipu berhubungan dengan sebuah kata daripada dengan angka.

Ada sekitar 650 hingga 700 khipu di museum dan sekitar dua pertiganya memiliki simpul yang tersusun
dalam sistem desimal yang menunjukkan beberapa bentuk akuntansi.

"Kami berpikir susunan simpul tersebut mungkin sebuah urutan cerita," kata Urton. "Identitas yang
disimpan dalam simpul-simpul ini mungkin bukan angka. Jika kami dapat menggunakan angka untuk
menggambarkan suatu objek, hal tersebut merupakan petunjuk bagi kamai untuk memahami bagaimana
mereka menentukan identitas suatu objel," katanya.  Misalnya, menggambarkan ilamas, dewa, kota
taklukan, dan tentara yang jumlahnya dapat dihitung.

Jika mereka mampu menemukan kata tertentu, selanjutnya mereka dapat melihat kata-kata tersebut
sebagai bagian sebuah kalimat cerita. Sesuatu yang masih belum jelas ini mirip dengan batu Rosetta,
yang berisi hieroglyph yang dianggap para ilmuwan identik sebagai teks dalam bentuk tiga dimensi.
Kerajaan Inca berkembang di Amerika Selatan akhir 1400 dan berakhir dengan masuknya Spanyol awal
1500. Sempat dilaporkan bahwa orang Inca mengatakan kepada penguasa Spanyol bahwa khipu
menyimpan sejarah, baik dan buruk. Orang-orang Spanyol sendiri melaporkan beberapa cerita bangsa
Inca namun merusak banyak khipu.

Galen Brokaw, profesor Bahasa di Universitas Buffalo mengatakan bahwa makalah yang ditulis para
peneliti tersebut menakjubkan karena Urton mampu memperlihatkan hubungan antara tiga tingkatan
khipu.

 Pemerintahan

Machu Picchu, yang artinya puncak tertua, adalah sebuah wilayah kerajaan dan tempat ritual
keagamaan. Kota ini dibangun antara 1460 dan 1470 SM oleh penguasa suku Inca, Pachacuti Inca
Yupanqui. Yang bikin istimewa, kota ini terletak di ketinggian Pegunungan Andes, Peru. Untuk mencapai
tempat dengan ketinggian mencapai 8.000 kaki ini, kita dapat menempuh dua cara: kereta api dan jalan
kaki. Dengan menyusuri Sungai Urubamba, kita dapat memakai kereta api. Inilah cara yang boleh
dibilang paling cepat dan nyaman. Selain itu, kita juga bisa berjalan kaki dengan mengikuti rute
tradisional yang terkenal dengan nama Jejak Inca.

Berada di tengah kawasan pegunungan, Machu Picchu adalah kreasi paling indah Kerajaan Inca.
Apalagi dengan bangunan-bangunan yang ada di sekitarnya. Di tempat ini, ada 200 bangunan. Sebagian
besar bangunan itu berupa rumah penduduk. Tapi, ada juga sejumlah kuil, gudang penyimpanan, dan
bangunan umum lainnya. Semuanya masih berupa bebatuan persegi banyak yang merupakan ciri khas
periode akhir Inca.

Sepertinya bangunan-bangunan itu didirikan dengan pengawasan arsitek profesional Inca. Ini karena
sebagian besar bangunan itu dibangun dari balok granit yang dipotong dengan alat-alat dari batu dan
diperhalus dengan pasir. Dulu, ada sekitar 1.200 penduduk yang tinggal di tempat ini. Sebagian besar
adalah perempuan, anak-anak, dan pendeta. Karena itu sepertinya nggak heran kalau di Machu Picchu
juga sempat ditemukan mumi yang kebanyakan adalah perempuan.

Hal unik lain yang ada di Machu Picchu adalah segala bangunan yang ada terlihat menyatu dengan
alam. Seperti formasi batu yang dipakai sebagai konstruksi bangunan, batu-batu yang berukir, air
mengalir melalui saluran yang terbuat dari batu, dan kuil-kuil yang berdiri di atas tebing yang curam.

 Akhir kerajaan inca

Francisco Pizarro, dikenal sebagai penakluk kerajaan Inca. Ia yang bertanggung jawab atas tragedi
pembunuhan Raja Atahualpa, dan satu-satunya penyandera yang mendapat tebusan paling mahal
dalam sejarah.

Pizarro sebelumnya bekerja pada penakluk asal Spanyol Alonso de Ojeda selama dalam ekspedisinya
ke Colombia pada 1510. Lalu bersama Vasco Nunez de Balboa si penemu Samudra Pasifik pada 1513.

Dari pengalamannya ia mengetahui ada peradaban Inca di Amerika Selatan. Istimewanya suku Inca ini
kabrnya sangat kaya dan menyimpan banyak harta. Bersama rekannya Diego de Almagro ia membentuk
aliansi. Dan melakukan ekspedisi ke Amerika Selatan pada 1524. Ekspedisi pertama ini hanya
menjelajah sejauh tempat yang kini bernama Equador. Namun pada ekspedisi kedua mereka mencapai
lebih jauh dan menemukan bukti-bukti akan keberadaan kerajaan Inca.

Dengan bantuan Kaisar Charles V, dan jaminan bahwa ia akan mendapatkan mayoritas keuntungan di
masa depan dari ekspedisinya itu, maka Pizarro berlayar ke Peru dan mendarat di Tumbes pada 1532.
Dia memimpin pasukannya ke Pegunungan Andes menuju kota Inca bernama Cajamarca dan disana
menemui penguasa Inca bernama Atahualpa.

Berhasil mendekati Atahualpa yang baru saja memenangkan perang perluasan wilayah dalam kerajaan
Inca terbesar, Pizzaro langsung mendapatkan kepercayaan dari sang raja. Namun dengan liciknya
Pizarro menangkap Atahualpa dan meminta tebusan untuk nyawa sang raja.

Atahualpa bersedia memenuhi tuntutannya berupa satu ruangan yang dipenuhi dengan emas permata
dan satu ruangan lain berisi perak. Tebusan ini diterima Pizarro dengan gembira. Setelah seluruh harta
itu diangkut ke Spanyol dan sebagaian dimilikinya, Pizarro dengan tipu muslihat kembali menuduh
Atahualpa melakukan kejahatan. Dan ia membunuh sang raja.

Dalam keadan chaos dan perebutan kekuasaan di wilayah Inca yang luas, Pizarro dan pasukannya
akhirnya berhasil menaklukkan seluruh Peru. Pada 1533 pertahanan Inca berakhir dengan jatuhnya
ibukkota Cuzco ke tangan Spanyol.

Sisa-sisa orang Inca yang tak mau takluk pada Francisco Pizarro melarikan diri ke pedalaman dan
mendaki pegunungan Andes. Mereka kemudian membentuk komunitas dan membangun benteng
sekaligus kota megah di suatu tempat yang kemudian dikenal sebagai Machu Picchu.

Machu Picchu sendiri dibangun sekitar tahun 1460-an oleh Pachacuti Inca Yupanqui, seorang penguasa
Inca. Digunakan sebagai bangunan pemujaan terhadap dewa-dewa Inca dan tempat pengasingan.

Setelah Pachacuti mangkat, penguasa baru mengambil alih wilayahnya. Dan bangunan Machu Picchu
terlupakan dan akhirnya terbengkalai. Sampai akhirnya kembali digunakan para pelarian Inca sebagai
benteng terakhir mereka.

Anda mungkin juga menyukai