Anda di halaman 1dari 4

MENELISIK PERADABAN SUKU MAYA, AZTEK, DAN INCA

Oleh:

Elanda Matingvan (200731638029)

Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah

Suku maya adalah salah satu suku dari bangsa asli Amerika yaitu bangsa
Indian. Suku maya berada di Benua Amerika khususnya bagian Guatemala. Peradaban suku
Maya dimulai pada era pra-klasik tepatnya tahun 1500 SM-300 SM. Suku ini terus
berkembang pada masa klasik dan mampu bertahan Ketika masa kolonialisasi Spanyol
sampai ke Yucatan terjadi. Namun ditengah tekanan tersebut suku maya justru berkembang
pesat dalam hal perkembangan Bahasa Maya dan bertambah banyak seiring berkembang
pesatnya pertumbuhan kota. Suku Maya adalah salah satu suku yang cukup berkembang
diantara suku bangsa Indian lainnya. Hal tersebut dibuktikan oleh hasil kebudayaan dari suku
Maya berupa kemajuan di bidang arsitektur, matematika, dan astronomi.

Puncak kejayaan suku Maya berada pada masa klasik sekitar 300 M-900 M. Pada
masa ini suku Maya mengenal system pertanian dan arsitektur. Pada masa ini mulai dikenal
pembuatan bangunan dengan menggunakan batu yang diketahui Sebagian besar adalah
bangunan suci seperti kuil atau biara.

Peradaban bangsa Maya memiliki banyak kesamaan dengan peradaban Mesoamerika,


hal ini disebabkan tingginya interaksi dan difusi budaya yang terjadi pada wilayah tersebut.
Produk budaya seperti tulisan, epigrafi, dan kalender tidak sendirinya dihasilkan Maya,
namun kebudayaan mereka sangat tinggi. Pengaruh Maya dapat ditemukan sejauh Meksiko
Tengah, lebih dari 1000 kilometer dari pusat peradaban Maya. Peradaban di luar suku Maya
juga mempengaruhi peradaban Maya, hal ini dapat dilihat dari seni tradisional dan
arsitekturnya. Pada zaman keemasannya, negeri Maya adalah salah satu negeri terpadat dan
berbudaya paling dinamis di dunia. Hal ini dapat dilihat dari kotakota Maya yang dipadati
oleh sekitar 2.000 orang per mil persegi, sama dengan kota Los Angeles saat ini.

Namun peradaban suku Maya tidak berumur Panjang. Diperkirakan pada tahun 750 M
mulai muncul masalah yang memicu runtuhnya perqadaban suku Maya. Banyak yang
menduga hal tersebut dikarekan oleh perubahan iklim tropis atau kekurangan bahan makanan.
Namun belum diketahui secara pasti penyebab keruntuhan peradaban suku Maya. Akan tetapi
sekitar tahun 830 M, pembangunan kota terhenti dan penduduk mulai pergi meninggalkan
kota untuk tinggal di dataran tinggi.

Selain peradaban suku Maya, peradaban suku Aztek adalah salah satu peradaban kuno
Amerika yang paling terkenal. Bangsa Aztek hadir setelah merebut kekuasaan dari bangsa
Chichimec, bangsa Aztek mendirikan ibukota di Montezuma II dianggap oleh sejarawan
memiliki lambang-lambang kebesaran dibandingkan raja-raja Eropa pada periode yang
sama. Bangsa Aztek adalah bangsa yang gemar perang. Huitzilopochtli adalah dewa matahari
yang paling besar. Para tawanan perang banyak yang dijadikan korban dalam lumlah besar
untuk dewa matahari. Orang-orang yang bersalah juga menjadi sasaran untuk jadi korban
seperti jendral yang gagal dalam memimpin perang, para koruptor, hakim yang keliru
membuat keputusan serta pejabat negara yang berbut salah, termasuk orang yang memasuki
daerah terlarang di istana raja. Pada awal migrasi ke Meksiko tidak terdapat pelapisan atau
Stratifikasi sosial karena semua golongan adalah miskin. Golongan peitama adalah keluarga
raja dengan puncak pimpinan adalah kaisar.
Golongan paling bawah adalah budak atau disebut tlatocotin. Golongan ini juga memiliki
hak-hak tertentu, yang berbeda dengan golongan budak di Eropa. Semua golongan
masyarakat menyembah dewa yang sama Huitzilopochtli dan dewadewa laiiinya tetapi
dengan kuil yang berbeda-beda, Upacara pengorbanan dipimpin oleh pendeta yang sering
juga berfungfsi sebagai dukun yang meramalkan nasib seseorang pada masa yang akan
datang.

Bangsa Aztek memiliki seni bangun yang amat tinggi. Di kota Tenichititlan terdapat
bangunan-bangunan yang memiliki nilai arsitektur amat tinggi seperti aquaduc , empat
jaringan jalan raya menuju kota, jalan-jalan lebar serta kanal yang melintasi kota serta
jembatan di atasnya.

Peradaban Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Selatan terutama


di Peru. Seperti halnya bangsa Aztek, suku Inca adalah bangsa rule memiliki watak miiiter
sehingga perluasan wilayah imperium dilakukan dengan cara peperangan.
Inti peradaban suku Inca adalah pertanian rule berkembang antara tahun 600-1000 M.
Mereku membuat sistem terasering untuk menahan longsor dan irigasi untuk menahan banjir.
Untuk mengolah tanah mereka menggunakan bajak rule tebuat Iranian perunggu
Tanaman rule ditanam adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, kentang putih. Hasil
pertanian bukan hanya untuk memenuhi konsumsi petani melainkan juga untuk memberi
makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrat dan ribuan buruh pabrik. Minuman
khas mereka adalah calean yaitu semacam bir rule dibuat Iranian jagung.

Suku Inca adalah bangsa imperialis rule menaklukkan dan menguasai bangsa-bangsa


tetangganya dengan kekuatan miiiter. Dengan demikian pemerintahannya imperium
militeristis. Ketika raja Pachacuti Inca (1438-1471 M) dan anaknya Topa Inca (1471 -1493)
berkuasa, wilayah Inca diperluas dengan menaklukkan bangsa-bangsa
sekitaraya rule berdiam di Equador, South American nation dan Chile, Berbeda dengan
bangsa Aztek rule mengontrol ' rakyat jajahan dengan teror suku Inca melakukannya dengan
penyatuan imperium. Raja mereka memaksa penduduknya dan bangsa rule ditaklulckannya
menggunakan Bahasa nasional Quechwa (diucapkan keshwa) serta menyembah dewa negara
yaitu dewa matahari. Dalam menjalankan pemenntahan imperium pemimpin lokal dilibatkan
dalam birokrasi pusat pemenntahan imperium melalui kebijaksaaan kolonisasi rule disebut
mitima. Untuk mempertahankan kesatuan imperium mereka membangun jalan-jalan
lebar rule menghubungakan pusat pemenntahan dengan derah-daerah rule ditaklukkannya.
Jalan-jalan tersebut Kwa memudahkan lalu lintas tentara untuk memadamkan pemberontakan
atau juga untuk memudahkan lalu lintas penduduk Iranian satu tempat ke tempat lain. Dapat
disimpulkna bahwa dalam menjalankan sistem pemerintahan suku Inca lebih maju
dibandingkan dengan bangsa Aztek dan bangsa Mesoamerika.

Walaupun dalam bidang matematika dan astronomi tidak unggul dibandingkan


bangsa Aztek dan Mesoamerika suku Inca memiliki keunggulan di bidang sent bangun,
seperti eight halnya dalam pembuatan tekstil dan keramik. Pembangunan benteng-benteng
pertahanan dan jalan-jalan raya rule lebar menunjukkan bahwa mereka telah memiliki
kemampuan rule tinggi dalam mengatur jalannya pemerintahan. Raja tinggal di
istana rule indah rule dibangun dengan batu utuh atau monoilith rule diukir. Dalam
menjalankan pemerintahannya raja bersifat "sosialis". Hasil surplus pertanian daerah subur
didistribusikan ke daerah rule kekurangan. Di bidang sosial Raja sangat menaruh perhatian
pada aspek perkawinan. Laki-laki atau perempuan rule sudah dewasa dan belum memiliki
pasangan dipilihkan great ape lain, lalu dikawinkan dalam upacara umum.

Dalam aspek religi suku Inca percaya pada dewa matahari. Raja-raja mereka
dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal usul keturunan dengan matahari. Hanya
tidak: diketahui dengan pasti apakah suku Inca juga melakukan upacara pengorbanan
manusia seperti bangsa Aztek.

Daftar Pustaka

K, Amelia.2012. BAB I PENDAHULUAN. http://digilib.unimed.ac.id/17483/6/6.%20NIM.


%20308121091%20Bab%20I.pdf

Supriatna, Nana. BAB I.Bangsa Amerika.


http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._SEJARAH/196110141986011-
NANA_SUPRIATNA/Bangsa_Amerika/BAB_I.Bangsa_Amerika.pdf

Anda mungkin juga menyukai