SEJARAH
Sistem kepercayaan
Kepercayaan suku Aztec bersifat politeisme atau pemuja banyak dewa . Bahkan ,
setiap berhasil menaklukkan sebuah wilayah , suku Aztec menambahkan semua
Dewa dari wilayah taklukan tersebut ke agama mereka . Kepercayaan suku ini
terdapat tiga dewa utama , yaitu Huitzilopochtli , Quetzacoatl , dan Tezcatlipoca yang
di yakini telah mengorbankan diri dengan memberikan jantung mereka kepada
matahari . Hal tersebut semakin suku Aztec yakin bahwa jika mereka tidak
melakukan pengorbanan maka matahari tidak akan pernah terbit lagi .
Aspek pemerintahan
Suku Aztec membagi wilayah menjadi beberapa provinsi . Setiap provinsi di kuasi oleh
daerah uang paling besar , dan setiap provinsi mempunyai peraturan yang berbeda-beda .
Pergantian raja pun tidak berdasarkan keturunan melainkan pemilihan. Demikian anak laki-
laki tertua raja tetap prioritas , selain aspek keterampilan dan kecakapan yang menjadi
pertimbangan
Suku Aztec memiliki bahasa yang di sebut bahasa nahutl . Saat ini , bahasa
nahult di gunakan oleh 1,6jt orang Meksiko . Suku Aztec tidak mempunyai
sistem abjad atau tulisan . Mereka mengandalkan komunikasi lisan untuk
menyampaikan informasi dari generasi ke generasi . Mereka juga menciptakan
catatan yang di kenal sebagai kodeks ( naskah kuno yang berupa tulisan
tangan ) . Kodeks tersebut berupa lembaran kulit hewan rusa atau kayu yang
di lipat seperti buku . Kodeks tersebut berisi simbol simbol yang di gambar
yang di sebut Gilf , yang melambangkan Sentasikan mitos , legenda , dan
dewa-dewa .
Setelah bangsa Spanyol menaklukkan suku Aztec pada tahun 1521 , mereka
menghancurkan sebagian besar kodeks karena berhubungan dengan
kepercayaan suku Aztec yang ingin mereka ganti dengan agama Kristen .
Peradaban Aztec sudah mengenal sistem kalender atau penanggalan .
Kalend dibuat di batu dengan simbol dan angka - angka . Penanggalan
Aztec terdiri atas dua jenis . Pertama xiuhpohualli ( perhitungan adalah 1
tahun = 18 bulan = 385 hari ; setiap bulan terdapat 20-21 hari ; seminggu
terdapat 4 hingga 5 hari ; setiap tahun akan di bagi dalam empat musim
yang akan membantu dalam bidang pertanian ) . Kedua , Tonalpohualli
( jumlah hari dalam 13 hari ; pada kalender ini terdapat simbol - simbol yang
berhubungan dengan ritual dewa )
Dalam hal arsitektur atau rancang bangun , peradaban Aztec juga sudah
maju . Di Koya Tenichititlan terdapat bangunan-bangunan yang memiliki
nilai arsitektur yang tinggi , seperti Aquaduc ( bangunan air ) , empat
jaringan jalan raya menuju Kota di bangun kuil besar sebagai pusat
persembahan terhadap dewa Huizilopocthli .
Aspek sosial
Suku Aztec merupakan suatu masyarakat tertata yang sebagai an besar warganya tinggal di
Kota-kota . Beberapa warga Koya bertugas sebagai penjabat pemerintahan , pendeta , atau
prajurit ( asyarakat yang paling utama ) . Mayoritas penduduk adalah masyarakat petani . Sesuai
dengan catatan bangsa Spanyol , di katakan bahwa masyarakat suku Aztec di bentuk untuk
menghasilkan prajurit yang kuat . Mereka memuliakan peperangan dan memilih mati dalam
peperangan atau menjadi tawanan yang di kurbankan para dewa .
Aspek hukum
Sebagai masyarakat yang teratur , bangsa Aztec sudah mengenal pengadilan. Bagi suku Aztec
orang yang telah berbuat salah wajib mempertanggungjawabkan kesalahannya dengan cara
menumbalkan dirinya kepada dewa yang di percayai . Namun , anehnya mereka justru
membanggakan dan suka rela menjadi tumbal untuk para dewa . Fakta unik ini di temukan oleh
para tentara Spanyol , yang mencoba menyelamatkan para tahanan suku Aztec yang akan di
jadikan tumbal . Tanpa di duga sebagian besar dari para tahanan itu , justru menolak untuk di
selamatkan dan sangat antusias mereka akan di jadikan tumbal untuk dewa .
1.Letak geografis
2. Para pendeta harus memilih orang yang cocok untuk dikorbankan, setelah itu mereka akan makan
daging dan minum sebagian darah orang yang dikorbankan.
3. Ritual pengorbanan dilakukan dengan urutan sebagai berikut : korban dipilih, dibawa ke altar
dalam kuil atau piramida dimana pendeta dari suku aztec akan menyayat dada dan mengambil jantung
saat korban masih hidup untuk kemudian jantung tersebut di bakar.setelah itu, mayat kemudian
dilempar dari atas piramida.jika korban menunjukan keberanian, pendeta akan menunjukan rasa
hormat dengan menggendong mayan menuruni piramida alih - alih melemparkannya.
4. satu - satunya pengecualian aturan di atas adalah ketika pengorbanan dilakukan untuk huehueteotl - dewa
makanan, kehangatan, dan kematian dimana korban pertama kali dilemparkan kedalam api dan ditarik keluar
sebelum tewas untuk diambil jantungnya dan dibuang kedalam api.
5. suku aztec percaya bahwa tlaloc, dewa hujan senang mendapatkan pengorbanan anak - anak dilakukan pada
musim semi.
6. dalam upacara yang unik, perawan dikorbankan untuk dewa Xochipili, yang dimana kaki mereka disilangkan
sebelum akhirnya jantung dikeluarkan dari dada mereka.
8. setiap kali oran aztec kehabisan makanan, mereka akan makan daging dari mayat musuh mereka yang tewas
dalam pertempuran.
Hasil kebudayaan suku aztec adalah
1. Kuil berbentuk piramida yang tengahnya berlubang
untuk memasukan kurban (emas dan perak).
2. Kosenp kepercayaan menyembah dewa - dewa.
3. Patung di kota Vera Cruz, yang beratnya 30 ton
sebagai perwujudan dewa
Suku aztec tiap 50 tahun sekali mengadakan upacara
besar - besaran yang dipusatkan di hall of the star,
ibukota kerajaan aztec.
Masa Kejayaan Bangsa Aztec
Masa kejayaan Suku azek di perkirakan pada
sekitar 1502-1520 M saat di pimpin oleh
Kaisarnya yang bernama Montezuma II.
Montezuma II adalah kaisar Aztek yang paling
terkenal ia juga dianggap oleh sejarawan
memiliki lambang-lambang kebesaran jika
dibandingkan dengan raja-raja Eropa pada
periode yang sama. Raja Montezutna II pernah
mengorbankan sejumlah 5100 korban dalam
upacara peringatan kenaikan tahtanya.
TERIMA KASIH