Anda di halaman 1dari 24

Era abad-Pertengahan

• kepatuhan:
manusia berada di bawah
aturan Tuhan dan alam
• biara-biara
• kota berbenteng dengan
ruang terbuka dan
gereja sebagai pusat

piazza San-... townhall


platz kirche rathaus
place Saint-... hotel de ville
Byzanthium
(sekitar awal abad III)

Sebuah mozaik Yesus di Hagia Sophia

• Bangunan pada era ini masih menggunakan tipikal bentuk


dari jaman Romawi, yaitu bentuk kubah dan busurnya.
Tetapi perbedaannya, pada jaman Romawi kuilnya merupakan
kuil Politheis, sedangkan untuk jaman Byzanthium
bangunannya digunakan untuk gereja (sudah bersifat
Monotheis). Denah bangunan mengikuti bentuk salib
Romawi.

• Eksterior Hagia Sophia, Konstantinopel (Istanbul)minaret


ditambahkan belakangan, setelah fungsinya berubah menjadi
masjid.Contoh dari Arsitektur Byzanthium ini adalah Hagia
Sophia. Pada jaman ini mulai dikembangkan busur yang
ditopang oleh kolom langsung (jadi tidak ditopang oleh
dinding)
Romanesque (sekitar abad VI)

Beberapa tipologi dari bangunan-


bangunan di Jaman Arsitektur
Romanesque qdqlqh sebagai berikut :
• Denah berbentuk Salib Kristen
• Pada umumnya memiliki pola melingkar yang mengambil
dari pola kuil Pantheon di Jaman Romawi
• Pilar-pilar/kolom-kolom diletakkan di dalam ruangan dan
tidak menempel pada dinding
• Pada arsitektur Romanesque bentuk salib selalu didominasi
dengan bentuk lengkung (tumpul). Hal ini terlihat pada denah.
Pada jaman ini sudah melepaskan diri dari arsitektur Romawi
dan mendasarkan pada arsitektur vernakuler Eropa
yang masih sederhana. Atap-atapnya tidak lagi berupa kubah,
melainkan sudah mulai meruncing (pitched roof). Juga mulai
dikembangkan struktur busur penopang atap (tunnel vaults).
Arsitektur RomanesK
(Romanesque)
LATAR BELAKANG AGAMA
• MASA ROMAWI&YUNANI MENGANUT
• Politeistik : Percaya adanya beberapa dewa
(tempat ibadat/kuil sendiri-sendiri, masing-masing
DEWA terpisah)

• MASA ROMANESK MENGANUT


• Monoteistik : Percaya adanya satu Tuhan
(tempat ibadat satu kesatuan)
• Kristen Awal menghasilkan BASILICA.

Romanesk menunjukkan periode setelah


kebudayaan ROMA-YUNANI
( Neo-Greek ; Old German )
Pusat perkembangan berada di Jerman.
Gotik (GOTHIC)
kontemplasi:
• manusia berupaya
mencari cahaya Ilahi
• gereja/katedral
• memasukkan cahaya Ilahi,
inovasi struktur bangunan
Gotik = PUNCAK ARSITEKTUR
ABAD PERTENGAHAN
PERPADUAN KOSMOLOGIS-
PENGETAHUAN KONSTRUKSI-
KONDISI SOSIAL.
• FILOSOFI ARSITEKTUR GOTIK :
VERTIKALISME, TRANSPARANSI,
DIAFAN

TITIK TOLAK PADA FAKTOR GEOMETRIS


(SQUARE, CIRCLE, CURVE, dll )
Ciri-ciri Utama : Jendela kaca besar untuk
memasukkan trobosan cahaya kedalam
bangunan.
BERKEMBANGNYA DI PERANCIS,
PUNCAKNYA JERMAN (SPORADIS &
CEPAT), INGGRIS (BERBEDA & ANEH )
CAHAYA GOTIK
KONSEPSI TEMBUS CAHAYA
(DIAFAN)

• KUALITAS EFEK-EFEK SPATIAL


GOTIK

DIAPHANITAS
(KESEMRAWANGAN)
DENSITAS (KEPEKATAN)
OBSCURITAS (KEGELAPAN)
UMBRIA (BAYANGAN)
• TRANSPARANSI :
• CAHAYA MASUK
• LEWAT JENDELA STAINED GLASS
(SUMBER CAHAYA)
• MEMPERKUAT DIAFAN DINDING
Renaisans
• rasionalisasi: manusia mencari
kesempurnaan: setengah dewa,
uomo universale,
membuat tatanan baru
• lukisan dan patung
• bangunan monumental
• bentuk/raut ideal, proporsi
Renaissance
(sekitar awal abad XIV)
• Pada masa ini, perubahan dan perkembangan arsitektur
dilihat dari tata denah dan sistem struktur dapat dikatakan
kurang. Denah lebih bebas—tidak terikat pada tatanan baku
seperti pada periode-periode sebelumnya—tetapi menganut
simetri. Teknologi struktur juga mengalami stagnasi.

• Perkembangan terjadi dalam usaha untuk “merias” diri.


Bermunculannya seniman patung dan pelukis pada masa itu
—seperti Leonardo da Vinci dan Michaelangelo—sebagai
dampak dari isu kelahiran kembali kesenian setelah lama
ditekan oleh pihak gereja pada masa itu.
Barok & Rokoko
• keagungan: alam diolah untuk
mencerminkan keagungan (kaum elite)
• istana-istana
• elemen klasik/renaisans digunakan lagi, saling
tumpang-tindih
Bagian muka gedung San Carlo alle quattro fontane

Baroque dan
Rococo
• Kecenderunag merias arsitektur dengan ornamen mencapai
puncaknya pada periode Baroque.
• Seni melukis di langit-langit bangunan (fresco).
Sedangkan di Prancis, Rococo merupakan wabah penggunaan
ukiran tiga dimensional berbenuk kurva dan penggunaan lapisan
emas pada ukiran-ukiran tersebut. Ornamen-ornamen ini
perlambang status sosial pemilik bangunan dan mencerminkan
prestise. Perbedaan pada gaya Baroque dan Rococo :
Baroque kemurnian geometrinya masih dapat terlihat
sedang pada Rococo, Banyak ornamen-ornamen
bangunan sehingga bentuk dasar geometri tidak terlihat.
• Kejenuhan akan kepura-puraan dan keinginan untuk melahirkan
suatu karya yang bersifat lebih “tenang” melahirkan periode baru
dalam arsitektur: periode arsitektur neo-klasik.
• Periode eklektik dan neo-klasik terjadi pada waktu
yang bersamaan namun terdapat perbedaan di antara
keduanya, yaitu:
• Eklektikisme: terdapat kecenderungan untuk
mencampur adukkan semua jenis gaya arsitektur,
terkadang tanpa mengindahkan kaidah komposisi dan
estetika.
• Neo Klasik: hanya mengambil satu bentuk/gaya
arsitektur klasik Yunani atau Romawi, dengan
proses, teknologi dan material baru.
• Latar belakang yang mempengaruhi masa transisi
dari periode arsitektur eklektik ke periode arsitektur
modern awal, sebagai cikal bakal arsitektur modern
yang berkembang selanjutnya adalah kejenuhan
terhadap keglamoran dan kepalsuan bentuk akibat
terlalu banyak pemakaian ornamen.
PERIODE

NEO-KLASIK
• Sebagai dampak dari kejenuhan akan
ornamen, maka pada periode ini arsitektur
dikembalikan pada kodratnya seperti pada
masa sebelum periode Romantik.
• Bentuk dan elemen-elemen diambil
kembali dari masa klasik—Yunani dan
Romawi—yang lebih menonjolkan
ketenangan dan kesederhanaan.
Pengaruh era-Romantik masih terasa, di
antaranya melalui penggunaan material
baru seperti logam dan kaca serta
teknologi pengolahan baru. Kelihatannya
seperti arsitektur periode Baroque dengan
ornamen yang tidak lebih kompleks
namun menggunakan proses dan material
baru.
Pra modern

• revolusi politik: demokrasi,


liberte, egalite, fraternite
• revolusi industri: produksi
massal, bergantinya kota-kota
abad pertengahan dengan kota-
kota Victorian
Art and Craft
Movement
• Art and Craft Movement atau dalam
bahasa Indonesia disebut Gerakan Seni dan
Kriya adalah suatu gerakan pada akhir masa
revolusi industri yang mementingkan komitmen
kerja dan keindahan
• Art and craft movement memberikan kesan
kembali ke periode gothic, roccoco, dan
renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya
seni dibuat secara individu oleh seniman dengan
sentuhan artistik yang khas. Setiap karya
digarap dengan serius dan teliti.
Klasifikasi:
Secara garis besar, art and craft movement terbagi
atas dua aliran besar, yaitu:
Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-
formalis
Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian
melahirkan Art Nouveau
Puncak menara gaya Art Deco pada Bangunan Chrysler

Art Deco
• Cenderung untuk mengutamakan bentuk
geometris dasar (lingkaran, segiempat,
segitiga) atau geometrisasi dari bentuk
natural. Dalam pencptaannya biasanya
melibatkan emosi sekaligus logika, dengan
perbandingan yang sama.

Asheville, North Carolina City Hall

Bangunan Chicago's Carbide dan Carbon


Art Deco
• Meskipun pada awalnya Art Deco merupakan
gaya yang mengutamakan hiasan-hiasan
tradisional setempat, tetapi ia terbuka
terhadap sesuatu yang baru, keterbukaan ini
tercermin dalam pemakaian material yang
baru dan dengan teknik yang baru, tak jarang
pula mereka melakukan penggabungan
material, sehingga hasil karya mereka hampir
selalu inovatif dan eksperimentatif
Art Noveau
• Bentuk yang terjadi merupakan
bentuk natural, mempertahankan
bentuk aslinya atau diubah tetapi
tetap mempertahankan unsur
kurva atau lengkung aslinya,
misalnya bentuk sulur tanaman dan
lain sebagainya. Sepenuhnya
mengandalkan emosi.
• Art Nouveau puncaknya tahun
1892 - 1902, sebuah gebrakan
dalam desain arsitektur. Nama "
Art Nouveau" diperoleh dari nama
dari suatu toko di Paris, Maison
d'Art Nouveau

Pintu masuk mesium St. Louis World's Fair tahun 1904


CASA BATLLO Apartement Art Noveau
• Art-Nouveau menggunakan bahan
material kaca dan jarang memakai bahan
material besi ataupun baja. Dinamis,
mengalir, kurva dan berombak-ombak "
cambukan" merupakan irama bentuk dari
Seni Nouveau. Corak yang lain adalah
pemakaian parabol dan hiperbola.
• Arsitek yang terkenal pada masa ini
adalah Antonio Gaudí. Gaudí
CASA MILLA Apartement merupakan seorang arsitek yang ahli di
bidang craftsman seperti seni menempa
besi, mengukir batu, dan terutama
keahliannya di bidang mosaic keramik.
Keahlian ini dipakai Gaudí. hampir di
seluruh karyanya.
Karya-karya
ANTONIO GAUDI

Tde CASSA BATLLO


Apartement
a/
GAGA
SAN
Karya-karya
ANTONIO GAUDI

CASSA MILLA
Apartement

Pola Lantai
Karya-karya
ANTONIO GAUDI

COLONIA GUEL
Chapel
Karya-karya
ANTONIO GAUDI

SOURCES PARK GUELL


Park, Sculpture garden, Landscape

Penggunaan
Material Mozaik
kERAMIK
Karya-karya
ANTONIO GAUDI

SAGRADA FAMILIA
Church

Anda mungkin juga menyukai