Anda di halaman 1dari 1

SEMIOTIK ARSITEKTUR Desain Perancangan Museum Nasional Jakarta

Arsitektur Neo-klasik diterapkan pada museum Nasional ini masih

MUSEUM NASIONAL
mengiku gaya arsitektur atau langgam yang sedang berlaku di Negara
Belanda. Arsitektur Neo-klasik merupakan keadaan dimana ditemuinya
kembali peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi dengan itu karya arsitektur

JAKARTA Neo-klasik lebih mendeka arsitek klasik.


is lah “Classicism” berasal dari sejarawan seni untuk menggambarkan
“gerakan menuju penahanan diri yang kuat dalam seni”. Pada abad
pertengahan 18 “classicism” digabungkan dengan minat baru di zaman kuno,
khususnya seni Yunani, sampai waktu tertentu neo-klasik mewakili upaya yang Kolom pada pilar utama museum gajah ialah pe Doric Order
besar untuk menciptakan sebuah gaya “sejarah” pada abad 20 yang jelas yang merupakan salah 1 jenis dari 3 pe kolom Yunani yaitu Doric, Ionic
dengan beberapa karya terbaik yang dilakukan dalam dekade terakhir dari dan Corinthian. Detail bagian dari Gate yang mempunyai pe kolom
abad 19, khususnya perancang Olbrich dan Peter Behrens. yunani yang diterapkan pada museum nasional.

Bentuk Museum Nasional Jakarta


Pada Bangunan baru Museum Nasional, bentuk bangunan mengiku
bentukan bangunan eksis ng berupa persegi panjang dan simetris, hal ini
sesuai dengan konsep awalnya yang berusaha tampil selaras dengan bangunan
eksis ng.
Ÿ Bentuk denah dari gedung Museum Nasional lama yaitu Linear yang
memanipulasi untuk menutup sebagian ruangan.
Ÿ Bentuk keseluruhan dengan gedung lama dan gedung baru linear karena
penataan serangkain yang mengulang dan diatur oleh sebuah elemen nyata
yang terpisah oleh “skywalk”

Bentuk & Ruang Museum Nasional Jakarta


Bentuk dan ruang dapat dilihat dari perspek f Gubahan massa.
bentuk massa dan ruang pada skala yang berbeda, dengan memperha kan
sebuah bangunan dengan dampak pada ruang.
Pada bangunan Gedung Area baru, menyatukan ruang luar privat dari
sebuah tapak yang terdapat dinding, dan bangunan gedung lama mengelilingi
dan membungkus halam didalam volumenya.

Cikal bakal museum ini lahir tahun 1778, tepatnya tanggal 24 April,
pada saat pembentukan Bataviaasch Genootschap van Kunsten en
Wetenschappen. J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang ` Pada Bangunan Arsitektur Kolonial Museum Nasional yang dibangun
sebuah gedung yang bertempat di Jalan Kalibesar beserta dengan koleksi buku pada abad ke-18 berada dijakarta, Indonesia dengan gaya arsitektur Neo-
dan benda-benda budaya yang nan menjadi dasar untuk pendirian museum. klasik yang berasal dari negara eropa mempunyai teori-teori umum mengenai
Museum Nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah karena bentuk, ruang, dan tatanan terhadap bangunan.
dihadiahkannya patung gajah berbahan perunggu oleh Raja Chulalongkorn sebuah bangunan yang ingin diciptakan dak terlewa oleh perihal
dari Thailand pada tahun 1871 yang kemudian dipasang di halaman depan detail teori-teori sebuah bentuk bangunan, ruang-ruang yang berada didalam
museum. Meskipun demikian, sejak 28 Mei 1979, nama resmi lembaga ini bangunan dan juga cara penataan denah ruang yang akan digunakan nan nya
adalah Museum Nasional Republik Indonesia. dan masih menjadi pegangan untuk para arsitek untuk merancang sebuah
bangunan hingga kini.

KRITIK ARSITEKTUR SELA AFIANA 5180911268

Anda mungkin juga menyukai