METODE PROYEKSI
AGREGAT KOMPONEN
(COHORT)
Perencanaan berorientasi
menyediakan layanan
penduduk (memperbaiki
kondisi ekonomi)
Perencanaan berorientasi
mengubah/ mengendalikan
trend penduduk
UNTUK APA PROYEKSI?
kegunaan proyeksi
di bidang pangan:
Menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gizi serta
susunan penduduk menurut umur.
di bidang kesehatan:
Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah tempat tidur
di rumah-rumah sakit yang diperlakukan selama periode proyeksi.
di bidang pendidikan:
Dasar untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah
murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan masa yang
akan datang.
UNTUK APA PROYEKSI?
kegunaan proyeksi
PENDEKATAN AGREGAT
1967 - 1961
P1967 = 97 juta + (118,2 juta 97 juta)
1971 - 1961
6
= 97 juta + (21,2 juta)
10
= 109,72 juta
Jadi, jumlah penduduk tahun 1967 diperkirakan sebesar 109,72 juta
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
1975-1971
P1975 = 118,2 juta + (118,2 juta 97 juta)
1971-1961
4
=118,2juta + (21,2 juta)
10
= 126,68 juta
Jadi, jumlah penduduk tahun 1975 diperkirakan sebesar 126,68 juta
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
3. Projection (proyeksi)
Perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas,
dan migrasi di masa yang akan datang.
Data-data hasil SENSUS dan SUPAS digunakan untuk
membangun asumsi atas pola kelahiran, kematian, dan
migrasi. Perkiraan penduduk berpuluh-puluh tahun ke depan
Kelebihan : dapat memperkirakan jumlah penduduk sampai
berpuluh-puluh tahun sesudah sensus
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
3. Projection (proyeksi)
Proyeksi dapat dilakukan :
Sesudah sensus disebut forward projection
Sebelum sensus disebut backward projection
Ada empat metode proyeksi:
Proyeksi
Model aritmatik
Pertumbuhan penduduk
dianggap sama setiap tahun Populasi
Digunakan jika hanya jumlah
penduduk total yang ingin
diketahui
Digunakan jika data yang lebih
spesifik untuk metode lain
tidak tersedia
Kelemahan: fertilitas,
Waktu
mortalitas, dan migrasi tidak
dipertimbangkan
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
Model Geometrik
Angka pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga
majemuk
Angka pertumbuhan penduduk dianggap sama untuk setiap
tahun
dimana:
Pn : penduduk pada tahun n
Po : penduduk pada tahun awal
r : angka pertumbuhan penduduk (%)
n : waktu dalam tahun (periode proyeksi)
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79
juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan
penduduk Indonesia bertambah secara geometrik dengan angka
pertumbuhan penduduk sebesar 1,96% pertahun selama periode
1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?
Jawab:
Model Eksponensial
Pertumbuhan penduduk secara terus menerus setiap hari
dengan angka pertumbuhan konstan
Model Eksponensial
Populasi catatan:
Hasil metode eksponensial
dan geometrik hampir
sama jika laju
pertumbuhannya (r) relatif
rendah (antara 1-2%)
Waktu
PENDEKATAN AGREGAT
FORMULA
Contoh:
Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79
juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan
penduduk Indonesia bertambah secara eksponensial dengan angka
pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun selama periode
1980-1990, berapakah jumlah penduduk tahun 1991?
Jawab:
Model Logistik
Lebih sesuai untuk proyeksi populasi
binatang
Populasi
Regresi linier
Rumus: P = a + bx P : jumlah penduduk
x : nilai yang diambil dari variabel bebas
a : konstanta; b : koefisien
Catatan interpretasi:
Kurva: persebaran titik-titik pada kurva, jika semakin
mendekati garis, maka hasil proyeksi semakin baik
R square: semakin mendekati 1 , semakin besar pengaruh X
terhadap Y
LATIHAN SOAL
1. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980
adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990
adalah 179,38 juta. Dengan menggunakan
perkiraan antarsensus, hitung jumlah penduduk
tahun 1986!
2. Dengan soal sama dengan no 1, hitung jumlah
penduduk tahun 1995 menggunakan perkiraan
setelah sensus!
3. Jumlah penduduk pada tahun 1986 adalah 12 juta
jiwa dengan angka pertumbuhan penduduk 2%
per tahun. Berapa jumlah penduduk tahun 1990
dan 1998? Hitung dengan menggunakan
geometrik dan eksponensial!
LATIHAN SOAL
4. Jumlah penduduk Indonesia tahun 1961 =
9.7019.000 jiwa dan tahun 1971 = 119.232.000 jiwa.
Berapakah angka pertumbuhan penduduk setiap
tahun dalam periode 1961-1971? Hitung dengan
menggunakan geometrik dan eksponensial!
5. Jumlah penduduk pada tahun 1950 = 40.400 jiwa
dan jumlah penduduk tahun 1975 = 59.538 jiwa.
Berapakah angka pertumbuhan penduduk setiap
tahun selama 1950-1975 dengan menggunakan
model linear aritmatik, geometrik dan
eksponensial?
LATIHAN SOAL
6. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus
1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus
1990 adalah 179,38 juta. Hitung angka
pertumbuhan penduduk artimatik, geometrik
dan eksponensialnya!
7. Apabila diketahui r = 0,03, dalam jangka berapa
tahunkah penduduk akan menjadi 2 kali lipat?
Hitung dengan model geometrik dan
eksponensial!