Anda di halaman 1dari 40

Statistik Mobilitas Penduduk dan

Tenaga Kerja
Pendahuluan
Migrasi merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk
Masalah migrasi di Indonesia berkaitan
dengan persebaran penduduk yang tidak
merata
Informasi tentang migrasi masih minim



3
Mobilitas penduduk : pergerakan penduduk
dari satu daerah ke daerah lain yang
melewati batas administrasi baik untuk
waktu sementara maupun untuk jangka
waktu yang relatif lama.
Ditinjau dari aspek permanenitas, mobilitas
terbagi menjadi mobilitas permanen dan
mobilitas non permanen.
Pendahuluan
4
Mobilitas penduduk permanen (migrasi)
adalah perpindahan penduduk dengan tujuan
untuk menetap dari suatu tempat ke tempat
lain melewati batas administratif.
Mobilitas penduduk non permanen terbagi
menjadi migrasi sirkuler dan komuter.
Pendahuluan
Jenis-Jenis Migrasi
a) Migrasi Masuk (In Migration) adalah
masuknya penduduk ke suatu daerah
tempat tujuan (destination).
b) Migrasi Keluar (Out Migration) adalah
perpindahan penduduk keluar dari daerah
asal (origin).
c) Migrasi Neto (Net Migration) adalah selisih
antara jumlah migrasi masuk dan migrasi
keluar. Nilai migrasi neto akan bertanda
positif jika migrasi masuk lebih besar
daripada migrasi keluar, begitu
sebaliknya.

d) Migrasi Bruto (Gross Migration) adalah
penjumlahan dari migrasi masuk dan
migrasi keluar.
e) Migrasi Internasional (International
Migration) adalah perpindahan penduduk
yang melewati batas-batas negara.
f) Migrasi Parsial (Partial Migration) adalah
jumlah migrasi ke suatu daerah tujuan dari
satu daerah asal atau dari daerah asal ke
daerah tujuan.

g) Arus Migrasi (Migration Stream)
merupakan jumlah atau banyaknya
perpindahan yang terjadi dari daerah asal
ke daerah tujuan dalam jangka waktu
tertentu.
h) Migrasi Seumur Hidup (Lifetime Migration)
adalah migrasi berdasarkan tempat
kelahiran.
i) Migrasi Total (Total Migration) adalah
kejadian migrasi dimana tempat tinggal
seseorang sebelumnya berbeda dengan
tempat tinggal pada waktu pengumpulan
data.
j) Migrasi Pulang (Return Migration)
merupakan kejadian migrasi dimana
seseorang kembali ke tempat tinggal yang
asalnya.
k) Migrasi Lima Tahun yang Lalu (Recent
Migration) adalah migrasi penduduk yang
mempunyai tempat tinggal terakhir lima
tahun yang lalu berbeda dengan tempat
tinggal sekarang.

Migrasi terpaksa

pengungsi/refugees untuk yang berasal
dari luar negeri dan internaly displace
person/orang yang kehilangan tempat
tinggal dalam negeri.

Disebabkan oleh konflik/perang, bencana
alam (natural or environmental disasters),
bencana kimia/nuklir (chemical or nuclear
disasters), kelaparan (famine), atau
pembangunan (development projects).


Migrasi Seumur Hidup
jika provinsi atau kabupaten/kota tempat ia
dilahirkan berbeda dengan provinsi atau
kabupaten/kota tempat tinggalnya sekarang
(pada saat pencacahan).

Dengan demikian penghitungan angka migrasi
seumur hidup adalah:


1000 =
P
Pd
Msh
Konsep dan Pengukuran
Migrasi Seumur Hidup
Konsep dan Pengukuran
dimana:
Msh : Migrasi seumur hidup di suatu provinsi
Pd : Jumlah penduduk yang provinsi atau
kabupaten/kota tempat lahir berbeda
dengan provinsi atau kabupaten/kota
tempat tinggal sekarang.
P : Jumlah penduduk pertengahan tahun di
provinsi atau kabupaten/kota tempat
tinggal sekarang.

Angka migrasi masuk seumur hidup
(Mshm) :
perbandingan antara jumlah migrasi masuk
(Mdm) dengan jumlah penduduk pertengahan
tahun di suatu provinsi tersebut (P) atau:



1000 =
P
Mdm
Mshm
Konsep dan Pengukuran
Contoh :
Jumlah penduduk Lampung hasil SP2010
sebanyak 7.608.405 jiwa, penduduk yang
provinsi tempat lahirnya di luar Lampung tetapi
pada saat pencacahan bertempat tinggal di
Lampung berjumlah 1.463.929 jiwa. Maka
angka migrasi masuk seumur hidup (Mshm)
sebagai berikut:



Konsep dan Pengukuran
4 , 192 1000
405 . 608 . 7
929 . 463 . 1
1000 = = =
P
Mdm
Mshm

Artinya bahwa dari setiap 1000 orang di
Lampung pada tahun 2010,192 orang
diantaranya lahir di luar Lampung.
Konsep dan Pengukuran
Konsep dan Pengukuran
Angka migrasi keluar seumur hidup (Mshk):
perbandingan antara jumlah migrasi keluar (Mdk)
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun (P):




1000 =
P
Mdk
Mshk
Konsep dan Pengukuran


Contoh:
Penduduk Lampung hasil SP2010 diketahui 7.608.405
jiwa, penduduk yang tempat lahirnya di Lampung,
tetapi pada saat survei tidak tinggal di Lampung
sebesar 713.809 jiwa. Jadi angka migrasi keluar
seumur hidup (Mshk):





8 , 93 1000
405 . 608 . 7
809 . 713
1000 = = =
P
Mdk
Mshk
Konsep dan Pengukuran



Mshk sebesar 93,8 dapat ditafsirkan bahwa dari setiap
1000 orang di Lampung, 94 orang diantaranya lahir di
Lampung namun pada tahun 2010 bertempat tinggal di
luar Lampung.
Angka migrasi neto seumur hidup (Mshn) :
perbandingan antara jumlah migrasi neto (Mdn)
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun (P):
Konsep dan Pengukuran
1000 =
P
Mdn
Mshn
Konsep dan Pengukuran
Mshn sebesar 98,6 dapat ditafsirkan bahwa penduduk
yang lahir di diluar Lampung tetapi pada tahun 2010
berada di Lampung lebih banyak jika dibandingkan
dengan penduduk yang lahir di Lampung tetapi pada
tahun 2010 tinggal diluar Lampung, yaitu sebanyak 99
orang per 1000 penduduk.
Contoh:
Penduduk Lampung hasil SP 2010 diketahui P =
7.608.405, dengan Mdm = 1.463.929 dan Mdk =
713.809. Sehingga angka migrasi neto seumur hidup:
6 , 98 1000
405 . 608 . 7
809 . 713 929 . 463 . 1
1000 =

=
P
Mdk Mdm
Mshn
Konsep dan Pengukuran
Migrasi bruto seumur hidup : Banyaknya
kejadian perpindahan/migrasi antara dua tempat
merupakan jumlah migrasi bruto (Mdb). Jadi, angka
migrasi bruto seumur hidup (Mshb) dapat
dirumuskan sebagai berikut:

1000
2 1

+
=
P P
Mdb
Mshb
Contoh:

Migrasi antara dua tempat misalnya Lampung dan
Jawa Timur. Migrasi masuk ke Lampung dari Jawa
Timur tahun 2010 sebesar 378.770 jiwa. Migrasi
keluar dari Lampung ke Jawa Timur tahun 2010
adalah 21.330 jiwa. Penduduk Lampung tahun 2010
sebesar 7.608.405 jiwa dan penduduk Jawa Timur
sebesar 37.476.757 jiwa. Sehingga dapat dicari
angka migrasi bruto seumur hidup di Lampung
dengan Jawa Timur:
Konsep dan Pengukuran
Konsep dan Pengukuran
9 . 8 1000
757 . 476 . 37 405 . 608 . 7
330 . 21 770 . 378
1000
2 1
=
+
+
=
+
=
P P
Mdb
Mshb
Artinya bahwa dari setiap 1000 orang di Lampung dan
Jawa Timur pada tahun 2010, 9 orang diantaranya
melakukan perpindahan antara Lampung dan Jawa
Timur.
Migrasi Risen
Seseorang dikategorikan sebagai migran risen jika
provinsi atau kabupaten/kota tempat ia tinggal lima
tahun yang lalu berbeda dengan provinsi atau
kabupaten/kota tempat tinggalnya sekarang (pada
saat pencacahan).
Konsep dan Pengukuran
Seperti migrasi seumur hidup, untuk migrasi risen dan
migrasi total juga dapat dihitung:
(1) angka migrasi,
(2) angka migrasi masuk,
(3) angka migrasi keluar,
(4) angka migrasi neto, dan
(5) angka migrasi bruto.
Konsep dan Pengukuran
Penyebut untuk migrasi seumur hidup dan migrasi
total adalah penduduk 0+.
Penyebut untuk migrasi risen adalah penduduk 5+.


Contoh Tabulasi hasil SP2010
Kulon Progo Bantul Gunung Kidul Sleman Kota Yogyakarta
Lainnya
Other
Tidak
Ditanyakan
Not Asked
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Kabupaten/Regency
Kulon Progo 344.056 893 347 789 541 12.868 110 359.604
Bantul 1.682 769.909 3.734 6.315 16.349 40.616 449 839.054
Gunung Kidul 163 600 618.334 491 418 8.835 202 629.043
Sleman 2.385 6.493 6.175 860.513 17.009 114.392 2.744 1.009.711
Kota/Municipality
Yogyakarta 1.392 3.852 4.023 3.163 299.262 50.653 811 363.156
Jumlah/Total 349.678 781.747 632.613 871.271 333.579 227.364 4.316 3.200.568
Kabupaten/Kota
Tempat Tinggal Sekarang
Place of Present
Residence
Jumlah
Total
Kabupaten/Kota Tempat Tinggal 5 Tahun yang Lalu
Place of Residence 5 Years Ago
26
- Oleh karena pentingnya data migrasi,
maka BPS merasa perlu adanya subdit
yang dapat mengkoordinir penyusunan
statistik mobilitas.
- Subdit Stat. Mobilitas Penduduk dan
Tenaga Kerja dibentuk pada tahun 2008
- Terdiri dari dua seksi, yaitu Seksi
Statistik Mobilitas Penduduk dan Seksi
Mobilitas Tenaga Kerja.
Subdit Stat. Mobilitas Penduduk dan
Tenaga Kerja
27
Produk yang sudah dihasilkan Subdit.
Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja adalah
beberapa publikasi, yaitu:
Profil Migran (Hasil Supas 2005)
Tren dan Pola Migrasi
Analisis Mobilitas Tenaga Kerja
Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga
Kerja 2010
Statistik Migrasi hasil SP2010
Produk-produk
Sumber Data Mobilitas Penduduk
Sensus Penduduk (SP)
Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
Survei Angkatan Kerja Nasional
(SAKERNAS)
Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS),
untuk Susenas baru mulai tahun 2011.
Rencana ke depan Subdit.
Survei Komuter
Survei Migrasi
Data primer migrasi
Data migrasi masih sangat langka
Dikumpulkan setiap 5 tahun sekali:
Sensus Penduduk dan Supas
Mulai 2011, pertanyaan tempat lahir
dan tempat tinggal 5 tahun yang lalu
untuk migrasi dimasukkan dalam
kuesioner Kor Susenas
Dengan demikian kesinambungan data
migrasi akan terjaga
lanjutan
Upaya memasukkan 2 pertanyaan dalam
Kor Susenas akan membantu dalam
menghasilkan tren data migrasi
Data tersebut dapat membantu dalam
menentukan asumsi migrasi sebagai salah
satu input penyusunan proyeksi penduduk,
sehingga dapat merubah asumsi kedepan
yang saat ini diperlakukan sama dengan
pola migrasi dari data terakhir yang
tersedia

Analisis Migrasi Hasil SP2010
Tahun 2011 direncanakan melakukan
analisis Profil Migran hasil SP2010
Profil Migran dapat disajikan sampai
level kabupaten/kota
Daerah juga dapat melakukan estimasi
migrasi dengan mengaplikasikan metode
Balancing Equation untuk level wilayah
yang lebih rendah
Balance Equation of Population (1)
11/27/2013 33




( )
( )
( ) ( ) ( )
( )
( )
0 0
0 0
0 0 0 0


1 1 1 1
2 2 2 2
t i
t i
t t t t
P P B D M M
P P M M
B D
P P P P P P P P
= +
( ( ( (
( ( ( (
= +
( ( ( (
( ( ( (
+ + + +

Jumlah penduduk pada suatu periode merupakan
fungsi dari jumlah penduduk pada periode sebelumnya,
kelahiran, kematian dan perpindahan yang disebut
Balance Equation of Population (persamaan
keseimbangan).
Balance Equation of Population (2)
11/27/2013 34
( )
( ) ( ) ( )
( )
( )
0 0
0 0 0 0
100% 100% 100% 100%
1 1 1 1
2 2 2 2

t i
t t t t
P P M M
B D
P P P P P P P P
CBR CDR NMR r
( ( ( (
( ( ( (
= +
( ( ( (
( ( ( ( + + + +

= +
Dari SP2010:
LPP (r), CBR dan CDR dapat diperoleh sampai level
wilayah terendah, yakni desa.
NMR tersedia paling rendah sampai level
kabupaten/kota, yakni dari pertanyaan tempat tinggal
5 tahun yang lalu.

Balance Equation of Population (3)
11/27/2013 35




NMR r CBR CDR = +
NMR pada level di bawah kabupaten/kota
(kecamatan dan desa) tidak tersedia dari data
secara langsung tetapi dapat diestimasi
dengan memanfaatkan persamaan
keseimbangan (terlepas dari keterbatasan
data lapangan), yaitu:
Data komuter
Sebagai bagian dari data mobilitas, data
komuter tersedia dari hasil Supas dan
Sakernas
Data komuter yang dihasilkan dari
Sakernas adalah khusus untuk komuter
yang bekerja (pekerja ulang-alik)
Di tahun 2011 direncanakan pilot survei
komuter diharapkan kedepan data
komuter tersedia secara
berkesinambungan
Pilot survei komuter akan dilakukan di
wilayah Jabodetabek
Pemanfaatan Data Sakernas
Dari Sakernas juga akan dilakukan analisis:
Pekerja Komuter
Shifting pekerjaaan dalam setahun terakhir

Data Sekunder Migrasi
Masih melakukan upaya, meliputi data:
Migrasi internal
Migrasi internasional
Transmigrasi
Urbanisasi
Data Sekunder Migrasi
Catatan:
Masih sulit mendapatkan data sekunder
untuk migrasi internal. Di tingkat Pusat
(Adminduk) tidak tersedia. Pada tingkat
daerah belum menyeluruh, coverage juga
tidak pasti.
Migrasi Internasional: sudah tersedia,
namun data agregat, untuk data yang lebih
rinci tidak diperkenankan karena
menyangkut rahasia negara
^^TERIMA KASIH^^

Anda mungkin juga menyukai