t
itdp
s ://
sum
ba
te
ng
ah
ka
b.b
ps.
g
oh.t
itdp
s ://
sum
ba
te
ng
ah
ka
b .b
p s.
g
Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka
Sumba Tengah Regency In Figures
2018
ISSN : 2355-4886
Nomor Publikasi / Publication Number : 53016.1003
g
Katalog BPS / BPS Catalogue : 1102001.5316
p s.
Ukuran Buku / Book Size : 15 cm x 21 cm
.b
Jumlah Halaman / Number of Pages : lxxxii + 266 halaman / pages
b
Naskah / Manuscript : ka
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Barat
ah
Statistics of Sumba Barat Regency
ng
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah. Publikasi ini merupakan lanjutan
ps
dari publikasi tahun sebelumnya yang memuat berbagai macam data dan informasi
tentang keadaan geografi dan iklim di Sumba Tengah, ciri dan keadaan sosial ekonomi
.b
penduduk, serta kondisi sosial dan perkonomian Sumba Tengah.
ab
Untuk menjaga kesinambungan data, maka bentuk dan jenis tabel yang
hk
disajikan sebagian besar tetap dipertahankan, begitu juga untuk hal data terakhir yang
belum tersedia, maka data yang disajikan adalah data keadaan tahun sebelumnya.
a
ng
Publikasi ini dapat terwujud berkat kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak,
baik instansi pemerintah maupun swasta. Kepada semua pihak yang telah memberikan
te
Semoga kerja sama yang serupa dapat lebih meningkat lagi di masa yang akan datang.
Walaupun publikasi ini telah dipersiapkan sebaik-baiknya, kekurangan dan
m
kesalahan sangat mungkin terjadi. Untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang,
su
tanggapan dan saran-saran yang bersifat konstruktif dari para pemakai sangat
diharapkan.
://
s
itdp
oh.t
.g
Regional Government of Sumba Tengah. This publication, which is a continuation of
ps
previous publications, presents various kind of information and statistical data of
geographical situation and climate, socio-economic characteristics of the population as
.b
well as social and economic conditions of Sumba Tengah.
ab
To maintain time series comparability, most of the tables from previous
hk
publication are retained, so in the case that the expected current data were not
available, data from its own time series data is presented.
a
ng
The release of this publication has been made possible, due to the assintance
and contributions of various government institutions and private organizations. To all
te
who has involved in the preparation of this publication, I would like to express my high
ba
appreciation and gratitude. Hope this cooperation will be continued in the future.
Comments and suggestions to improve the contents of this publication in the
m
BPS-STATISTICS OF
SUMBA BARAT REGENCY
C h i e f,
.g
Kata Pengantar / Preface……………………………………………………………….. vii
ps
Daftar Isi / Contents………………………………………….………........................... ix
.b
Daftar Tabel / List of Tables…………………………………………………................ xi
ab
Daftar Gambar / List of Figures…………………………………………………........... xxvii
hk
Penjelasan Umum / Explanatory Notes……………………………………………….. xix
a
ng
2. Pemerintahan/Government…………………………………………………...... 19
s
itdp
4. Sosial/Social………………………………………………............................ 63
5. Pertanian/Agriculture………………………………………………................. xxxvi
115
6. Industri dan Energi/Industry and Energy………………………………......... 159
7. Perdagangan/Trade.....…………………………………………………........... 175
8. Hotel dan Pariwisata/Hotel and Tourism……………………………………… 185
9. Transportasi dan Komunikasi/Transportation and Communication…....... 195
.g
Consumption
ps
12. Pendapatan Regional/Regional Income………............................................ 239
.b
13. Perbandingan Regional/Regional Comparison……………………................ 259
ab
a hk
ng
te
ba
m
su
s ://
itdp
oh.t
g
1.1 Geografi / Geography............................................................... 5
p s.
1.1.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah /
.b
The Area by Subdistrictin Sumba Tengah Regency 2017.......... 9
b
1.1.2
ka
Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut
Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah /Height Above Mean
ah
Sea Level (AMSL) by Subdistrict in Sumba Tengah Regency 10
2017....
ng
1.2.3 Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan di Kabupaten
Sumba Tengah / Amount of Precipitation and Number of Rainy
Days by Month in Sumba Tengah Regency 17
2017.............................
g
2.1.1 Nama-nama Ibukota Kecamatan dan Banyaknya Desa/Kelurahan
s.
menurut Kecamatan / Name of Capital Districts and Number of
p
Villages/Urban Villages by District 2017……………………………… 25
.b
2.1.2 Banyaknya Desa menurut Tingkat Perkembangan Desa dan
b
Kecamatan / Number of Villages by Developing Level and District
2017 ka 26
ah
2.2 DPRD……………….………………………………………………… 29
ng
2.3 PNS………………….………………………………………………… 35
s
itdp
Bab /
Chapter III Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Man Power……. 43
g
s.
3.1.1. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kabupaten Sumba Tengah, 2010, 2014, dan 2015/
p
.b
Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Sumba 53
Tengah Regency, 2010, 2016, and 2017................................
b
ka
3.1.2. Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
di Kabupaten Sumba Tengah / Population and Sex Ratio by
ah
Subdistrict in Sumba Tengah Regency 2017........................... 54
ng
g
s.
Selama Seminggu yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Sumba Tengah /
p
Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the
.b
Previous Week by Main Industry and Sex in Sumba Tengah 62
b
Regency 2017.......
Bab /
ka
ah
Chapter IV S o s i a l /Social Affairs……………………………………………. 63
ng
g
Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba
s.
Tengah / Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-
Teacher Ratio of Madrasah Tsanawiyah (MTs) by Subdistrict in
p
.b
Sumba Tengah Regency 2017………………………………………
76
b
4.1.7. JumlahSekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah
ka
Menengah Atas Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumba
ah
Tengah/ Number of Schools, Pupils, Teachers, and School-
Teacher Ratio of Senior High Schools by Subdistrict in Sumba
ng
2017..………………………………………………………… 78
4.1.9. JumlahSekolah, Murid, Guru, dan Rasio Murid-Guru Sekolah
s
79
Halaman / Page
g
s.
4.2.5. Jumlah Kasus 10 Penyakit Terbanyak di Kabupaten Sumba
Tengah / Number of Cases of the 10 Most Diseases in Sumba
p
Tengah Regency 2017…………………….…………………... 87
.b
4.2.6. Jumlah Bayi Lahir, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR),
b
BBLR Dirujuk, dan Bergizi Buruk di Kabupaten Sumba Tengah /
ka
Number of Births, Babies with Low Birth Weights (LBW), Treated
ah
LBW, and Malnutrion Cases in Sumba Tengah Regency
2017………..……………………………………………………………. 88
ng
4.3. Agama dan Sosial Lainnya/ Religion and Other Soscial Affairs 95
4.3.1. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan Agama yang Dianut
di Kabupaten Sumba Tengah / Population by Subdistrict and 97
g
Religion in Sumba Tengah Regency 2017….…………………
s.
4.3.2. Jumlah Tempat Peribadatan menurut Kecamatan di Kabupaten
p
Sumba Tengah / Number Of Worship Facilities By Subdistrict In
.b
Sumba Tengah Regency 2017……………………………………... 98
b
4.3.3. Banyaknya Bencana Alam yang Terjadi Menurut Jenis Bencana 99
ka
dan Kecamatan/ Number of Natural Disaster by Type of Disaster
ah
and Subdistrict 2017.........................................................................
4.3.4 Banyaknya Korban Bencana Alam menurut Kecamatan dan Jenis 100
ng
4.3.5. Banyaknya Korban Bencana Alam menurut Kecamatan dan Jenis 101
Kerusakan Rumah/ Number of Natural Disaster Victims by District
um
2017…….………………………..…
4.4.2. Persentase Penyelesaian Tindak Pidana Menurut Kepolisian 105
Resort di Kabupaten Sumba Tengah / Percentage of Crime
Clearance Rate by District Pollice Office in Sumba Tengah
Regency 106
2014-2017...............................................................................
4.4.3. Banyaknya Kecelakaan Lalu Lintas Dirinci Menurut Bulan 107
Number of Traffic Accident by Month
2017..............................................
g
Regency 2014-2017……………………….………………………… 111
s.
4.5.2. Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Sumba
p
Tengah / Poverty Line and Number of Poor People in Sumba
.b
Tengah Regency 2010-2017.............................................………... 112
b
4.5.3. Komponen Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Sumba 113
ka
Tengah/ Human Development Index Component of Sumba
Tengah Regency 2016-2017
ah
ng
Bab /
Chapter V Pertanian /Agriculture……………………………………………. 115
te
2017…………...
://
g
s.
Cassava, and Sweet Potato by Subdistrict in Sumba Tengah
Regency 2017…………………………….………………………. 128
p
5.1.7. Produktivitas Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan
.b
di Kabupaten Sumba Tengah / Productivity of Wetland and
b
Dryland Paddy by Subdistrict in Sumba Tengah Regency 2017
ka 129
ah
5.1.8. Produktivitas Panen Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang
Hijau, Ubi Kayu, Ubi Jalar Menurut Kecamatan di Kabupaten
ng
g
Sumba Tengah / Large Livestock Population by Kind and District
s.
in Sumba Tengah Regency 2017………………………………… 143
p
5.4.2. Populasi Unggas Menurut Kecamatan dan Jenis Unggas di
.b
Kabupaten Sumba Tengah / Poultry Population by Subdistrict and
b
Kind of Poultry in Sumba Tengah Regency 2017……………….. 144
ka
5.4.3. Jumlah Ternak yang Dipotong Menurut Kecamatan dan Jenis
ah
Ternak di Kabupaten Sumba Tengah / Poultry Livestock
Population by Kind and District 2017……………………………. 145
ng
2016-2017……………………………………………………………….. 150
s
itdp
g
s.
Sumba Tengah (m3) / Timber Production by Type of Product in
Sumba Tengah Regency (m3) 2016…………………………….. 158
p
Bab /
.b
Chapter VI Industri dan Energi/ Industry and Energy…………………….. 159
b
ka
6.1. Perindustrian / Industries…………………………………………. 165
ah
6.1.1. Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja, dan Nilai Produksi Menurut
Klasifikasi Industri di Kabupaten Sumba Tengah / Number of
ng
g
s.
Tengah / Number of Merchants by Subdistrict in Sumba Tengah
Regency 2017…………………...……………………………………... 182
p
7.3. Jumlah Sarana Perdagangan Menurut Jenisnya di Kabupaten
.b
Sumba Tengah / Number of Trading Facilities by Type of Facility
b
in Sumba Tengah Regency 2015 - 2017…………………………. 183
ka
ah
7.4. Jumlah Koperasi Menurut Jenis Koperasi dan Kecamatan di
Kabupaten Sumba Tengah / Number of Cooperatives by Type of
ng
Bab /
Chapter VIII Hotel dan Pariwisata / Hotel and Tourism………………………… 185
um
2011-2017……………………………………………………………... 191
itdp
g
s.
of Roads by Subdistrict and Level of Government Authority in
Sumba Tengah Regency (km) 2017…………………………….... 203
p
9.1.2. Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Jenis Permukaan Jalan
.b
di Kabupaten Sumba Tengah (km) / Length of Roads by
b
Subdistrict and Type of Road Surface in Sumba Tengah Regency 204
(km) 2017…. ka
ah
9.1.3. Panjang Jalan Menurut Kecamatan dan Kondisi Jalan di
Kabupaten Sumba Tengah (km) / Length of Roads by Subdistrict
ng
Bab /
Chapter X Keuangan Daerah dan Harga / Regional Financial and
Prices…………………………………………………………………….. 211
g
s.
pada Bank-Bank di Waibakul / Trend of Bank Credits by Type of
Utilization 2003 – 2017………………………… 222
p
10.5. Perkembangan Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit ModalKerja
.b
Permanen (KMKP) pada Bank-Bank di Waibakul 2003 –
b
2017……………………………………………………………………... 223
ka
10.6. Perkembangan Giro Perbankan pada Bank-Bank di Waibakul /
ah
Trend of Bank Transfers 2003 – 2017……………………………….. 224
10.7. Posisi Pinjaman Perbankan Dirinci menurut Sektor / Outstanding
ng
Bab /
Chapter XI Pengeluaran Penduduk dan Konsumsi Makanan / Expenditure
and Food Cunsumption………………………………………………. 231
g
s.
Percentage of Average Expenditure Per Capita Per Month by
Non-Food Group in Sumba Tengah Regency 2017………..….. 237
p
b .b
Bab / ka
ah
Chapter XII Pendapatan Regional / Regional Income……......………………. 239
12.1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Sumba Tengah Atas
ng
2017……………………………………………………………………... 245
://
g
s.
(2010=100)
/ Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product of
p
Sumba Tengah Regencyby Industrial Origin (2010=100) 2015 – 255
.b
2017…………………………………………………………………….
b
12.8 Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik
ka
Regional Bruto Kabupaten Sumba Tengah Menurut Lapangan
ah
Usaha (persen) / Growth Rate of Implicit Price Indices Of Gross
Regional Domestic of Sumba Tengah Regency by Industry
ng
Bab /
Chapter XIII Perbandingan Regional / Regional Comparison …………….. 259
um
2017………..……………………………………………………………. 263
s
g
s.
1.1. Persentase Luas Wilayah Kabupaten Sumba Tengah menurut
p
Kecamatan / Percentage of Total Area of Sumba Tengah Regency by
.b
District 7
b
2017………………………………………………………………………………..
ka
2.1. Komposisi Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah Hasil
Pemilihan Umum / Distribution of Regional Parliament Members of Sumba
ah
Tengah Election 2017………………………………………………..……….. 29
ng
2017…….
ba
Tengah 51
2017..............................................................................................................
s
Seminggu yang Lalu menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
s
xxvii
Halaman / Page
9.1. Panjang Jalan di Sumba Tengah Menurut Kondisi Jalan / Length of Road
in Each District by Road Condition 2017………........................................... 199
g
s.
Regional Revenues of Sumba Tengah Regency 2016-2017 (Milyar Rp) 215
p
b .b
ka
ah
ng
te
ba
s um
s ://
itdp
oh.t
xxviii
PENJELASAN UMUM
Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah
sebagai berikut :
g
1. Tanda-tanda :
s.
Data belum tersedia………………………………….. :…
Data tidak tersedia……………………………………. :-
p
.b
Data dapat diabaikan…………………………………. :0
Tanda desimal………………………………………… :,
b
Angka sementara……………………………………... :x
ka
Angka sangat sementara…………………………….. : xx
ah
Angka sangat sangat sementara……………………. : xxx
Angka diperbaiki………………………………………. :r
ng
Angka perkiraan………………………………………. :e
Data tidak dapat ditampilkan………………………… : NA
te
ba
2. Satuan :
Barrel…………………………………………………... : 158,99 liter = 1/6,2898 m3
um
Lusin……………………………………………………. : 12 buah
s
Ton………………………………………..................... : 1000 kg
oh.t
xxix
EXPLANATORY NOTES
Symbols, units and other acronyms which are used in this publication, are as follows:
1. Symbols :
g
Data not yet available………………………………… :…
s.
Data not available…………………………………….. :-
Data negligible………………………………………… :0
p
.b
Decimal point………………………………………….. :,
Preliminary figures……………………………………. :x
b
Very preliminary figures……………………………… : xx
Very very preliminary figures………………………… ka : xxx
ah
Revised figures………………………………………... :r
Estimated figures……………………………………… :e
ng
Not Applicable…………………………………………. : NA
te
ba
2. Units :
Barrel………………….. : 158,99 litres = 1/6,2898 m3
um
Dozen…………………………………………… : 12 units
s
Ton………………………………………................ : 1000 kg
oh.t
Other units : unit, pack, number, pieces, tin, briguette, pulsa, ton-kilometers
(ton-km), hour, minute, percents (%)
xxx
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA
g
s.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
p
NOMOR 16 TAHUN 1997
.b
TENTANG
b
STATISTIK
ka
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ah
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
ng
Dasar 1945;
://
xxxi
Dengan Persetujuan
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
BAB I
g
s.
KETENTUAN UMUM
p
Pasal 1
b .b
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1.
ka
Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan,
ah
penyajian dan analisis serta sebagai sistem yang mengatur keterkaitan antar unsur
dalam penyelenggaraan statistik.
ng
2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus)
te
suatu populasi.
ba
3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang
um
yang bersifat luas baik bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri
lintas sektoral, berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi
tanggung jawab Badan.
6. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelengaraan tugas-tugas
pemerintahan dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang
bersangkutan.
7. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatanya ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya, dan kepentingan lain
dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga,
organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya.
xxxii
8. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua
unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik
suatu populasi pada saat tertentu.
9. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel
untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu.
10. Kompilasi produk administrasi adalah cara penyimpulan, pengolahan, penyajian,
dan analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada
g
s.
pemerintah dan atau masyarakat.
p
11. Badan adalah Badan Pusat Statistik.
.b
12. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi objek kegiatan statistik baik yang
b
berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun objek lain.
ka
13. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi objek penelitian untuk
ah
memperkirakan karakteristik suatu populasi.
ng
16. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan
um
17. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, dan atau
unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai objek kegiatan statistik.
s
itdp
oh.t
BAB II
ASAS, ARAH, DAN TUJUAN
Pasal 2
xxxiii
Pasal 3
g
p s.
Pasal 4
b .b
Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan
ka
mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan
efisien guna mendukung pembangunan nasional.
ah
ng
BAB III
te
Bagian Pertama
um
Jenis Statistik
s
://
Pasal 5
s
itdp
a) statistik dasar;
b) statistik sektoral; dan
c) statistik khusus.
Pasal 6
1) Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali
ditentukan lain oleh peraturan perundang - undangan yang berlaku.
2) Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau
lembaga yang dilindungi undang - undang.
xxxiv
Bagian Kedua
Cara pengumpulan Data
Pasal 7
g
s.
b) survei;
c) kompilasi produk administrasi; dan
p
d) cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
b .b
Pasal 8
ka
ah
1) Sensus sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-
kurangnya sekali dalan 10 (sepuluh) tahun oleh badan, yang meliputi :
ng
a. sensus penduduk;
te
b. sensus Pertanian;dan
c. sensus ekonomi.
ba
dimaksud dalan ayat (1), diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
s
Pasal 9
://
s
2) Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk
menjembatani 2 (dua) sensus tersebut.
Pasal 10
xxxv
3) Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan
memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi,
perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak
seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang.
BAB IV
PENYELENGGARAN STATISTIK
g
s.
Bagian Pertama
p
.b
Statistik Dasar
b
ka
Pasal 11
ah
1) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan
ng
a. sensus;
ba
b. survei;
um
Bagian Kedua
s ://
Statistik Sektoral
itdp
Pasal 12
oh.t
Bagian Ketiga
Statistik Khusus
g
Pasal 13
p s.
1) Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi,
.b
perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama
b
dengan Badan.
2) ka
Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ah
masyarakat memperoleh data dengan cara:
a. survei;
ng
Pasal 14
um
a. judul;
oh.t
Pasal 15
g
s.
Pasal 16
p
.b
Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
b
BAB VI
ka
ah
KOORDINASI DAN KERJASAMA
ng
Pasal 17
te
Pasal 18
1) Kerja sama penyelenggaran statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi
pemerintah, dan atau masyarakat dengan lembaga internasional, negara asing,
atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
xxxviii
2) Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi
pemerintah, atau masyarakat Indonesia.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBANNYA
g
s.
Bagian Pertama
p
Penyelenggara Kegiatan Statisatik
b .b
Pasal 19
ka
Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden
ah
mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek.
ng
Pasal 20
te
masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
um
Pasal 21
s
://
dari responden.
itdp
oh.t
Bagian Kedua
Petugas Statistik
Pasal 22
Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan
untuk memperoleh keterangan yang telah ditentukan.
Pasal 23
xxxix
Pasal 24
Pasal 25
Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal
g
s.
serta wajib memperhatikan nilai nilai agama, adat istiadat setempat, tatakrama dan
ketertiban umum.
p
.b
Bagian Ketiga
b
ka
Responden
ah
Pasal 26
ng
Pasal 27
s
BAB VIII
KELEMBAGAAN
Pasal 28
xl
Pasal 29
g
s.
Pasal 30
p
.b
1) Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi dilingkungannya untuk
b
melaksanakan statistik sektoral.
2) ka
Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan
ah
organisasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang
bersangkutan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ng
dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan badan untuk
menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukurean -ukuran yang
ba
BAB IX
s
PEMBINAAN
://
s
Pasal 31
itdp
oh.t
Pasal 32
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31, Badan melakukan
upaya upaya sebagai berikut :
a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan
statistik;
b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu;
xli
c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang dapat
mendukung penyelenggaraan statistik;
d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pembakuan dan
pengembangan konsep, defenisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran dalam
kerangka semangat kerja sama dengan para penyelenggara kegiatan statistik
lainnya;
e. Mengembangkan Sisten Informasi Statistik;
g
s.
f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik;
p
g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan hasil statistik
.b
untuk mendukung pembangunan nasional; dan
b
h. ka
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik.
ah
Pasal 33
ng
BAB X
KETENTUAN PIDANA
s
://
Pasal 34
s
dalam pasal 11 ayat (2) huruf a dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun
oh.t
dan denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lambat 1 tahun atau denda
paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
xlii
Pasal 36
1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah
tidak memenuhi kawajiban sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, dipidana
dengan pidana kurungan paling lambat 1 tahun atau denda paling banyak Rp.
25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
2) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan
g
sebaimana dimaksud dalam pasal 21 dipidana dengan pidana penjara paling lama
s.
5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 ( seratus juta rupiah).
p
.b
Pasal 37
b
ka
Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan
ah
denda paling banyak Rp. 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).
ng
Pasal 38
te
pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 tahun 6 bulan dan denda
paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah).
um
Pasal 39
s
://
Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah,
s
dilakukan oleh penyelenggara kegiatan statistik dasar dan atau statistik sektoral,
oh.t
dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Pasal 40
1) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 34, pasal 36 ayat (2), pasal 37,
pasal 38, dan pasal 39 adalah kejahatan.
2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 35 dan 36 ayat (1) adalah
pelanggaran.
xliii
BAB XI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 41
Semua peraturan pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 tahun 1960 tentang Sensus
Dan Undang - undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan
Undang - Undang ini.
g
s.
BAB XII
p
KETENTUAN PENUTUP
b .b
Pasal 42
ka
Pada saat mulai berlakunya Undang-undang ini, maka Undang-undang Nomor 6 tahun
ah
1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik
dinyatakan tidak berlaku.
ng
Pasal 43
te
Disahkan di Jakarta
Pada tanggal 19 Mei 1997
oh.t
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 19 Mei 1997
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd,
MOERDIONO
xliv
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 86 TAHUN 2007
g
s.
TENTANG
p
BADAN PUSAT STATISTIK
b .b
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ka
ah
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ng
xlv
e. bahwa sehubungan dengan dasar menimbang sebagaimana
dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d serta
dalam rangka penguatan kelembagaan Badan Pusat Statistik,
dipandang perlu mengatur kembali Badan Pusat Statistik
dengan Peraturan Presiden;
g
s.
2. Undang-undang Nomor 16 tahun 1997 tentang Statistik
(Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan
p
Lembaran Negara Nomor 3683);
.b
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
b
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
ka
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
ah
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
ng
4548);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang
s
MEMUTUSKAN :
oh.t
xlvi
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Badan Pusat Statistik yang selanjutnya dalam Peraturan Presiden ini disingkat
BPS adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada di bawah dan
g
bertanggung jawab kepada Presiden.
s.
(2) BPS dipimpin oleh seorang Kepala.
p
b .b
ka Pasal 2
ah
BPS mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik
ng
Pasal 3
um
menyelenggarakan fungsi :
://
xlvii
BAB II
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Susunan Organisasi
g
Pasal 4
s.
p
.b
BPS terdiri dari :
a. Kepala;
b
b. Sekretaris Utama;
ka
c. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik;
ah
d. Deputi Bidang Statistik Sosial;
e. Deputi Bidang Statistik Produksi;
ng
h. Inspektorat Utama;
ba
Bagian Kedua
://
Kepala
s
itdp
Pasal 5
oh.t
Kepala mempunyai tugas memimpin BPS dalam menjalankan tugas dan fungsi BPS.
Bagian Ketiga
Sekretariat Utama
Pasal 6
(1) Sekretariat Utama adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala.
Pasal 8
g
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 7, Sekretariat Utama
s.
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPS;
p
.b
b. pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPS;
c. pembinaan dan pelayanan adminstrasi ketatausahaan, organisasi, tata laksana,
b
kepegawaian, keuangan, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga BPS;
ka
d. pembinaan dan pelatihan, hubungan masyarakat dan protokol di lingkungan BPS;
ah
e. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan tugas BPS; dan
ng
Bagian Keempat
um
Pasal 9
://
s
(1) Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik adalah unsur pelaksana
itdp
sebagian tugas dan fungsi BPS di bidang metodologi dan informasi statistik.
oh.t
(2) Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik dipimpin oleh Deputi.
Pasal 10
Pasal 11
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 10, Deputi Bidang
Metodologi dan Informasi Statistik menyelenggarakan fungsi :
xlix
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan, dan pembinaan
di bidang pengembangan metodologi sensus dan survei, diseminasi statistik, dan
sistem informasi statistik;
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengembangan metodologi
sensus dan survei, diseminasi statistik, dan sistem indormasi statistik;
c. pelaksanaan pengembangan metodologi sensus dan survey, diseminasi statistic,
dan system informasi statistik; dan
d. pelaksanaan tugas sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.
g
p s.
.b
Bagian Kelima
b
Deputi Bidang Statistik Sosial
ka
ah
Pasal 12
ng
(1) Deputi Bidang Statistik Sosial adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi
BPS di bidang statistik sosial.
te
ba
Pasal 13
s
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 13, Deputi Bidang
Statistik Sosial menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan, dan pembinaan
di bidang statistik kependudukan, kesejahteraan rakyat, dan ketahanan sosial;
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang statistik kependudukan,
kesejahteraan rakyat, dan ketahanan sosial;
c. pelaksanaan pengembangan statistik kependudukan, kesejahteraan rakyat, dan
ketahanan sosial; dan
d. pelaksanaan tugas sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.
l
Bagian Keenam
Deputi Bidang Statistik Produksi
Pasal 15
(1) Deputi Bidang Statistik Produksi adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan
fungsi BPS di bidang statistik produksi.
g
s.
(2) Deputi Bidang Statistik Produksi dipimpin oleh Deputi.
p
.b
Pasal 16
b
Deputi Bidang Statistik Produksi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan
ka
pelaksanaan kebijakan di bidang statistik produksi.
ah
ng
Pasal 17
te
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, Deputi Bidang
ba
konstruksi;
itdp
Bagian Ketujuh
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa
Pasal 18
(1) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa adalah unsur pelaksana sebagian tugas
dan fungsi BPS di bidang statistik distribusi dan jasa.
li
(2) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dipimpin oleh Deputi.
Pasal 19
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa mempunyai tugas melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan di bidang statistik distribusi dan jasa.
g
s.
Pasal 20
p
.b
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, Deputi Bidang
Statistik Distribusi dan Jasa menyelenggarakan fungsi :
b
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan, dan pembinaan
ka
di bidang statistik perdagangan, harga, keuangan, dan jasa;
ah
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang statistik perdagangan, harga,
keuangan, dan jasa;
ng
Bagian Kedelapan
s
Pasal 21
itdp
oh.t
(1) Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik adalah unsur pelaksana sebagian
tugas dan fungsi BPS di bidang neraca dan analisis statistik.
(2) Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik dipimpin oleh Deputi.
Pasal 22
lii
Pasal 23
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, Deputi Bidang
Neraca dan Analisis Statistik menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan, dan pembinaan
di bidang neraca produksi, neraca pengeluaran, dan analisis dan pengembangan
statistik;
b. pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang neraca produksi, neraca
g
s.
pengeluaran, dan analisis dan pengembangan statistik;
c. pelaksanaan pengembangan neraca produksi, neraca pengeluaran, dan analisis
p
dan pengembangan statistik; dan
.b
d. pelaksanaan tugas sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.
b
ka
ah
Bagian Kesembilan
ng
Inspektorat Utama
te
Pasal 24
ba
(1) Inspektorat Utama adalah unsur pengawasan yang berada di bawah dan
um
Pasal 25
itdp
oh.t
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 25, Inspektorat Utama
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan pengawasan fungsional di lingkungan BPS;
b. pelaksanaan pengawasan kinerja, keuangan, dan pengawasan untuk tujuan
tertentu atas petunjuk Kepala;
c. pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat Utama;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
liii
e. pelaksanaan tugas sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala.
Bagian Kesepuluh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan
g
Pasal 27
s.
(1) Di lingkungan BPS dibentuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan sebagai unsure
p
.b
penunjang tugas dan fungsi BPS.
b
(2) Pusat Pendidikan dan Pelatihan dipimpin oleh Kepala Pusat yang berada di bawah
ka
dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama.
ah
ng
te
Bagian Kesebelas
ba
Instansi Vertikal
um
Pasal 28
s
(1) Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPS di daerah, dibentuk instansi
://
a. BPS Provinsi;
oh.t
b. BPS Kabupaten/Kota.
(2) BPS Provinsi adalah instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPS.
(3) BPS Kabupaten/Kota adalah instansi vertikal BPS yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala BPS Provinsi.
(4) Organisasi dan tata kerja BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota ditetapkan lebih
lanjut oleh Kepala BPS setalah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
liv
Bagian Keduabelas
Lain-lain
Pasal 29
g
kebutuhan yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
s.
perundang-undangan.
p
.b
Pasal 30
b
(1) Sekretariat Utama terdiri dari paling banyak 5 (lima) Biro, masing-masing Biro
ka
teridri dari paling banyak 4 (empat) Bagian dan masing-masing Bagian terdiri dari
ah
paling banyak 3 (tiga) Subbagian.
ng
(2) Deputi terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Direktorat, masing-masing Direktorat terdiri
dari paling banyak 4 (empat) Subdirektorat dan masing-masing Subdirektorat terdiri
te
(3) Inspektorat Utama terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Inspektorat dan 1 (satu)
um
(4) Pusat Pendidikan dan Pelatihan terdiri dari 1 (satu) Bagian Tata Usaha dan paling
s
banyak 2 (dua) Bidang, Bagian Tata Usaha terdiri dari paling banyak 2 (dua)
itdp
Subbidang.
(5) BPS Provinsi terdiri dari 1 (satu) Bagian Tata Usaha dan paling banyak 5 (lima)
Bidang, Bagian Tata Usaha terdiri dari paling banyak 5 (lima) Subbagian dan
masing-masing Bidang terdiri dari paling banyak 3 (tiga) Seksi, BPS Provinsi
membawahkan kelompok jabatan fungsional.
(6) BPS Kabupaten/Kota terdiri dari 1 (satu) Subbagian Tata Usaha dan paling banyak
5 (lima) Seksi, BPS Kabupaten/Kota membawahkan kelompok jabatan fungsional.
lv
BAB III
TATA KERJA
Pasal 31
g
maupun dalam hubungan antar instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
p s.
.b
Pasal 32
b
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan sistem pengendalian intern di
ka
lingkungan masing-masing yang memungkinkan terlaksananya mekanisme uji silang.
ah
ng
Pasal 33
te
Pasal 34
s://
Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
itdp
Pasal 35
lvi
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 36
(1) Kepala, Sekretaris Utama, Deputi, dan Inspektur Utama adalah jabatan eselon I.a
g
(2) Kepala Biro, Direktur, Kepala Pusat, Inspektur, dan Kepala BPS Provinsi adalah
s.
jabatan eselon II.a.
p
.b
(3) Kepala Bagian, Kepala Subdirektorat, Kepala Bidang, dan Kepala BPS
Kabupaten/Kota adalah jabatan eselon III.a
b
ka
(4) Kepala SUbbagian, Kepala Seksi, dan Kepala Subbidang adalah jabatan eselon
ah
IV.a.
ng
Pasal 37
te
(2) Sekretaris Utama, Deputi, dan Inspektur Utama diangkat dan diberhentikan oleh
um
(3) Pejabat eselon II ke bawah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala BPS.
://
s
itdp
oh.t
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 38
Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas BPS, dibebankan kepala
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
lvii
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 39
(1) Peraturan pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja
g
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
s.
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005 dan Keputusan
Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I
p
Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
.b
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005 yang mengatur
b
mengenai BPS, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum
ka
diubah dan/atau diganti dengan peraturan baru berdasarkan Peraturan Presiden
ah
ini.
ng
(2) Pada saat mulai berlakunya Peraturan Presiden ini, seluruh jabatan yang ada
beserta pejabat yang memangku jabatan di lingkungan BPS, BPS Provinsi dan
te
BPS Kabupaten/Kota, tetap melaksanakan tugas dan fungsi BPS sampai dengan
ba
(3) Sampai dengan terbentuknya organisasi BPS secara terinci berdasarkan Peraturan
Presiden ini, seluruh satuan organisasi di lingkungan BPS, BPS Provinsi, dan BPS
s
lviii
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 40
Rincian lebih lanjut mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja BPS
ditetapkan oleh Kepala BPS setelah mendapat persetujuan dari Menteri yang
g
bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
p s.
b .b
Pasal 41
ka
ah
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini, maka :
a. Ketentuan mengenai BPS sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor
ng
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun
ba
2005;
b. Ketentuan mengenai Unit Organisasi dan Tugas Eselon I BPS sebagaimana diatur
um
dalam Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan
Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah
s
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005,
://
Pasal 42
lix
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Agustus 2007
ttd
g
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
ps.
.b
Salinan sesuai dengan aslinya
b
Wakil Sekretaris Kabinet
ttd
ka
ah
ng
Lambock V. Nahattands
te
ttd
://
Karsidik, SE., MM
s
itdp
lx
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 51 TAHUN 1999
g
s.
TENTANG
p
PENYELENGGARAAN STATISTIK
b .b
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a.
ka
bahwa dalam upaya memenuhi asas kepaduan, keakuratan,
ah
dan kemutakhiran data dalam kegiatan statistik perlu diatur
mekanisme penyelenggaraan statistik baik statistik dasar,
ng
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYELENGGARAAN
STATISTIK
lxi
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
g
pencacahan seluruh penduduk yang bertempat tinggal atau berada di wilayah
s.
Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik penduduk pada saat tertentu.
p
.b
(2) Sensus pertanian adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh petani, rumah tangga pertanian, dan perusahaan pertanian di
b
wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik pertanian pada saat
tertentu. ka
ah
(3) Sensus ekonomi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui
pencacahan seluruh usaha dan atau perusahaan non pertanian di wilayah
ng
(4) Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel
dari sesuatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu obyek pada saat
um
tertentu.
(5) Survei antar sensus adalah survei yang dilakukan di antara 2 (dua) sensus sejenis.
s
://
(6) BPS adalah singkatan dari Badan Pusat Statistik sebagaimana dimaksud dalam
s
BAB II
STATISTIK DASAR, SEKTORAL, DAN KHUSUS
Bagian Pertama
Statistik Dasar
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 2
(1) Pemerintah Berkewajiban menyediakan Statistik Dasar.
lxii
(2) Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
(3) Dalam menyelenggarakan statistik dasar, BPS memperoleh data melalui sensus,
survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 3
g
(1) Sensus terdiri dari :
s.
a. Sensus Penduduk;
p
b. Sensus Pertanian;
.b
c. Sensus Ekonomi.
b
(2) Waktu penyelenggaraan sensus, dilaksanakan pada :
ka
a. tahun berakhiran angka 0 (nol) bagi sensus penduduk;
ah
b. tahun berakhiran angka 3 (tiga) bagi sensus pertanian;
c. tahun berakhiran angka 6 (enam) bagi sensus ekonomi.
ng
Pasal 4
te
ba
(2) Karakteristik pokok dan rinci sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) mencakup
karakteristik tentang penduduk, perumahan dan lingkungannya, dan karakteristik
s
://
Pasal 5
oh.t
Pasal 6
Pasal 7
g
(2) Wilayah pencacahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat merupakan
s.
bagian, seluruh, atau gabungan desa dan atau kelurahan.
p
.b
Pasal 8
b
ka
(1) BPS wajib mengumumkan rencana penyelenggaraan sensus kepada masyarakat
sebelum sensus dilaksanakan.
ah
(2) Setiap penyelenggaraan sensus didahului dengan uji coba sensus.
ng
Pasal 9
te
ba
(1) Selain sensus, BPS juga menyelenggarakan survei dan kompilasi produk
administrasi untuk penyediaan statistik dasar.
um
(2) Survei dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
s
(4) Survei sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah survei antar sensus.
oh.t
Pasal 10
(1) Wilayah pencacahan survei statistik dasar ditetapkan oleh Kepala BPS.
(2) Pelaksanaan survei statistik dasar di lapangan dilakukan oleh petugas survei yang
ditetapkan oleh BPS.
Pasal 11
lxiv
Pasal 12
(1) BPS berhak memperoleh produk administrasi dari instansi pemerintah dan
masyarakat.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap
memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
g
s.
Pasal 13
p
.b
(1) Dalam penyelenggaraan statistik dasar, BPS mendapatkan dukungan pelaksanaan
b
operasional dari Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen,
ka
Gubernur, Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa dan Kepala Kelurahan sesuai
lingkup tugas dan wewenangnya.
ah
(2) Dukungan pelaksanaan operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ng
Paragraf 2
um
Pasal 14
://
s
(2) Petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) bertugas melakukan
pencacahan, pengawasan, dan pemeriksaan.
(3) Petugas sensus dapat berasal dari pegawai BPS dan atau direkrut dari pegawai
instansi pemerintah lainnya atau anggota masyarakat.
(4) Setiap petugas sensus wajib mengikuti pelatihan tata cara pelaksanaan sensus.
(5) Ketentuan tentang pengangkatan, pemberhentian dan pelatihan petugas sensus
diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.
lxv
Pasal 15
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus berhak memasuki wilayah kerja
yang telah ditetapkan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Pasal 16
g
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap petugas sensus wajib :
s.
a. memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal petugas sensus;
b. memperhatikan nilai-nilai agama, adapt istiadat setempat, tata krama, dan
p
.b
ketertiban umum;
c. menyampaikan hasil pelaksanaan sensus sebagaimana adanya.
b
ka
Pasal 17
ah
Setiap petugas sensus wajib memegang teguh rahasia atas keterangan yang diberikan
ng
Pasal 18
ba
(1) Petugas sensus yang merupakan tenaga lepas dan bukan pegawai negeri yang
um
(2) Biaya pembayaran premi untuk jaminan asuransi sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) merupakan bagian tidak terpisahkan dari anggaran penyelenggaraan
s
itdp
sensus.
oh.t
(3) Besarnya jaminan asuransi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh
kepala BPS setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
Pasal 19
g
petugas sensus mengenai segala kegiatan lembaga sesuai dengan daftar isian
s.
sensus dan atau memperlihatkan catatan tertulis, buku-buku, dan naskah-naskah.
p
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
.b
menghilangkan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
b
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
ka
(4) Setiap responden berhak menolak petugas sensus yang tidak dapat memenuhi
ah
ketentuan pasal 16 huruf a dan b.
ng
Pasal 20
te
(1) Ketentuan yang berlaku bagi petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal
ba
14, Pasal 15, Pasal 16, Pasal 17, dan Pasal 18 berlaku juga bagi petugas survei
um
statistik dasar.
(2) Ketentuan tentang kewajiban responden sensus sebagaimana dimaksud dalam
s
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
oh.t
Pasal 21
(1) BPS bertanggung jawab melakukan pengolahan hasil sensus, survey, dan
kompilasi produk administrasi untuk menyediakan statistik dasar yang lengkap,
akurat, dan mutakhir untuk kebutuhan sampai pada lingkup satuan pemerintahan
terkecil.
(2) Sajian statistik dasar hanya disampaikan dalam bentuk data agregasi dan bukan
data individu.
lxvii
Pasal 22
g
s.
Bagian Kedua
p
.b
Statistik Sektoral
b
Paragraf 1
ka
Penyelenggaraan
ah
Pasal 23
ng
(1) Instansi pemerintah menyelenggarakan statistik sektoral sesuai tugas pokok dan
te
fungsinya.
ba
(2) Penyelenggaraan statistik sektoral dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-
um
Pasal 24
itdp
oh.t
lxviii
Pasal 25
g
s.
Pasal 26
p
.b
(1) Hasil survey statistik sektoral sebagaimana dimaksud pada Pasal 25 ayat (1) juga
b
ditujukan untuk mendukung penyediaan informasi bagi kepentingan perencanaan
ka
pembangunan nasional dan dalam rangka pembangunan Sistem Statistik Nasional.
ah
(2) Penyelenggaraan survey statistik sektoral, wajib :
a. Memberitahukan rencana penyelenggaraan survey kepada BPS;
ng
(3) Rencana penyelenggaraan survey sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a
ba
memuat : nama instansi, judul, tujuan survey, jenis data yang akan dikumpulkan,
um
wilayah kegiatan statistik, metode statistik yang akan digunakan, obyek populasi
dan jumlah responden, dan waktu pelaksanaan.
s
Pasal 27
oh.t
Pasal 28
lxix
Petugas dan Responden
Pasal 29
(1) Pelaksanaan pencacahan survey statistik sektoral dilakukan oleh petugas survey
yang telah ditetapkan instansi penyelenggara.
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam
g
Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survey statistik sektoral.
p s.
Pasal 30
b .b
(1) Penyelenggara survey statistik sektoral menetapkan responden atau obyek
penelitian sebelum survey dilakukan. ka
ah
(2) Setiap orang yang telah bersedia menjadi responden tunduk pada ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19.
ng
Paragraf 3
te
Pengolahan Hasil
ba
Pasal 31
um
(2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
s
itdp
Pasal 32
Bagian Ketiga
lxx
Statistik Khusus
Paragraf 1
Penyelenggaraan
Pasal 33
g
(1) Lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya dapat
s.
menyelenggarakan statistik khusus.
p
(2) Penyelenggaraan statistik khusus dilakukan secara mandiri atau bersama-sama
.b
dengan pihak lain.
b
ka Pasal 34
ah
(1) Penyelenggaraan kegiatan statistik khusus memperoleh data melalui survey,
ng
kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
te
(2) Survey dan kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
ba
(3) Wilayah survey statistik khusus meliputi sebagian atau seluruh wilayah Republik
Indonesia.
s
://
Pasal 35
s
itdp
Pasal 36
(1) Penyelenggara survey statistik khusus wajib memberikan sinopsis hasil survey
yang diselenggarakan kepada BPS.
(2) Sinopsis hasil survey yang wajib diberitahukan, meliputi survey yang memenuhi
kriteria :
a. hasilnya dipublikasikan;
lxxi
b. menggunakan metode statistik;
c. merupakan data primer.
(3) Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
berlaku bagi survey yang digunakan untuk keperluan intern.
(4) Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat judul, wilayah kegiatan
survey, obyek populasi, jumlah responden, waktu pelaksanaan, metode statistik,
nama dan alamat penyelenggara, dan abstraksi.
g
s.
(5) Batas waktu dan tata cara penyampaian sinopsis sebagaimana dimaksud dalam
p
ayat (1) diatur lebih lanjut oleh Kepala BPS.
b .b
Pasal 37
ka
(1) Kewajiban memberitahukan synopsis dibebankan kepada pihak yang mempunyai
ah
hak untuk menyebarluaskan hasil kegiatan statistik.
ng
komunikasi, dan atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi
um
Pasal 38
s
://
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tetap
memperhatikan hak atas kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Paragraf 2
Petugas dan Responden
Pasal 39
(1) Pelaksanaan pencacahan survey statistik khusus dilakukan oleh petugas survey
yang telah ditetapkan oleh penyelenggara.
lxxii
(2) Ketentuan yang berlaku mengenai petugas sensus sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 dan 17 berlaku juga untuk petugas survey statistik khusus.
Pasal 40
g
s.
Paragraf 3
Pengolahan Hasil
p
.b
Pasal 41
b
ka
(1) Penyelenggara statistik khusus berwenang melakukan pengolahan hasil survey
ah
dan kompilasi produk administrasi yang diselenggarakannya.
ng
(2) Pengolahan hasil statistik sektoral sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
dilaksanakan secara mandiri atau bersama-sama dengan pihak lain.
te
ba
BAB III
um
Pasal 42
s
itdp
(2) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik dilaksanakan secara bekerja sama,
maka yang berwenang mengumumkan dan menyebarluaskan hasil kegiatan
adalah sesuai kesepakatan masing-masing pihak.
Pasal 43
(1) BPS berwenang mengumumkan dan menyebarluaskan hasil statistik dasar yang
diselenggarakannya kepada masyarakat, instansi pemerintah Pusat dan atau
Daerah.
(2) Hasil statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi hasil sensus,
hasil survey, dan hasil kompilasi produk administrasi.
lxxiii
Pasal 44
(1) Pengumuman hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS dimuat dalam Berita
Resmi Statistik atau media lainnya.
(2) Berita Resmi Statistik merupakan salah satu media penyebarluasan hasil statistik.
(3) Pelaksanaan teknis pengumuman dan penyebarluasan hasil statistik sebagaimana
g
dimaksud dalam ayat (1) dan (2) ditetapkan oleh Kepala BPS.
s.
Pasal 45
p
.b
(1) Hasil kegiatan statistik yang diselenggarakan oleh BPS, pemanfaatannya terbuka
b
untuk umum.
ka
(2) BPS memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk memperoleh
ah
hasil statistik yang diselenggarakannya.
ng
(3) Masyarakat berhak memperoleh manfaat dari hasil statistik yang diselenggarakan
oleh BPS.
te
ba
Pasal 46
um
(1) Penyelenggaraan statistik sektoral dan statistik khusus yang hasilnya untuk
dipublikasikan, pemanfaatannya terbuka untuk umum.
s
://
(3) Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan dengan
tetap memperhatikan hak kekayaan intelektual seseorang atau lembaga yang
dilindungi oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 47
lxxiv
(3) Pemasyarakatan statistik dilakukan dengan menyebarluaskan hasil kegiatan
statistik sesuai dengan kebutuhan pengguna statistik.
g
BAB IV
s.
KOORDINASI DAN KERJASAMA
p
.b
Bagian Pertama
Umum
b
ka Pasal 48
ah
Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik meliputi hal-hal yang berkaitan
ng
dengan :
te
Pasal 49
s
dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan dan dengan tetap
s
Bagian Kedua
Pelaksanaan Kegiatan Statistik
Pasal 50
(1) Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan dalam rangka
membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional.
lxxv
Pasal 51
(1) Dalam hal kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik sektoral antara pemerintah
dengan lembaga swasta, instansi pemerintah bertindak sebagai penyelenggara
utama.
(2) Dalam hal koordinasi dan atau kerjasama dilakukan dengan pihak luar negeri,
maka pihak Indonesia harus bertindak sebagai penyelenggara utama.
g
s.
Pasal 52
p
.b
Koordinasi dan atau kerjasama pelaksanaan kegiatan statistik antara instansi
b
pemerintah dan BPS dapat dilakukan dalam hal :
ka
(a) pelaksanaan kegiatan statistk sektoral yang jangkauan populasinya berskala
ah
nasional dan hanya dapat dilakukan dengan cara sensus;
ng
(b) pelaksanaan kegiatan statistik sektoral yang dapat dilakukan sendiri oleh instansi
pemerintah.
te
Pasal 53
ba
um
bersangkutan.
://
(2) Tata cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Kepala
s
Pasal 54
(1) Dalam hal penyelenggaraan kegiatan statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal
52 huruf b dilakukan bekerjasama dengan BPS, pelaksanaannya diatur oleh
Kepala BPS bersama-sama dengan pimpinan instansi yang bersangkutan.
(2) Dalam hal penyelenggaraan statistik sektoral tersebut dilaksanakan sendiri oleh
instansi pemerintah yang bersangkutan berlaku ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 26.
lxxvi
Bagian Ketiga
Pembakuan Konsep, Definisi,
Klasifikasi, dan Ukuran-ukuran
Pasal 55
g
konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran untuk mewujudkan dan
s.
mengembangkan Sistem Statistik Nasional.
p
.b
Pasal 56
b
(1) Dalam rangka mewujudkan kerjasama pembakuan sebagaimana dimaksud dalam
ka
Pasal 55, BPS bertindak aktif memprakarsai kerjasama dengan instansi
ah
pemerintah dan masyarakat.
ng
Statistik.
ba
Pasal 57
um
(2) Konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang disusun oleh BPS
s
statistik di Indonesia.
oh.t
BAB V
PEMBINAAN
Pasal 58
lxxvii
Pasal 59
g
s.
(2) Sasaran pembinaan statistik mencakup :
p
a. penyelenggara kegiatan statistik;
.b
b. responden;
b
c. pengguna statistik.
ka
Pasal 60
ah
ng
Pasal 61
lxxviii
Pasal 62
g
atau pertemuan ilmiah lainnya;
s.
e. pengadaan bahan rujukan tentang ilmu statistik;
p
f. peningkatan kerjasama pengembangan statistik sebagai ilmu antar instansi
.b
pemerintah dan atau swasta.
b
ka Pasal 63
ah
Peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung
penyelenggaraan statistik dilaksanakan melalui :
ng
Pasal 64
://
s
Pasal 65
Pasal 66
g
Peningkatan penyebarluasan informasi statistik dilaksanakan melalui :
s.
a. peningkatan mutu dan frekuensi penyebarluasan informasi statistik melalui
p
berbagai media cetak dan elektronik;
.b
b. penganekaragaman bentuk dan cara penyajian data sesuai dengan penggolongan
b
pengguna statistik;
c.
d.
ka
peningkatan kemudahan dalam memperoleh data hasil kegiatan statistik;
peningkatan kerjasama penyebarluasan informasi hasil kegiatan statistik antar
ah
instansi pemerintah dan atau swasta.
ng
Pasal 67
te
BAB VI
PEMBIAYAAN
Pasal 68
Pasal 69
g
tentang Sensus Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1985 tentang
s.
Sensus Ekonomi, dan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Organisasi
Biro Pusat Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau
p
diganti dengan ketentuan baru berdasarkan Peraturan Pemerintah ini.
b .b
ka
BAB VIII
ah
KETENTUAN PENUTUP
ng
Pasal 70
te
Penduduk;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 1983 tentang Sensus Pertanian;
s
Pasal 71
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 26 Mei 1999
Diundangkan di Jakarta
g
Pada tanggal 26 Mei 1999
s.
MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA
p
.b
REPUBLIK INDONESIA
b
ttd
ka
ah
PROF. DR. H. MULADI, SH
ng
te
Perundang-undangan II
itdp
Plt.
oh.t
ttd
ttd
lxxxii
oh.t
itdp
s://
su
m
ba
te
ng
ahk
ab
.b
ps
.g
oh.t
itdp
s ://
sum
ba
te
ng
ah
ka
b .b
p s.
g
GEOGRAFI DAN IKLIM
.g
2. Berdasarkan posisi geografisnya, 2. In terms of geographic position,
ps
Kabupaten Sumba Tengah memiliki Sumba Tengah Regency has
batas-batas: Utara - Selat Sumba, boundaries as follows: North -
.b
Selatan - Samudera Indonesia, Sumba Strait, South - Indonesia
ab
Barat - Kabupaten Sumba Barat, Ocean, West - Sumba Barat
Timur - Kabupaten Sumba Timur. Regency, and East - Sumba
hk
Timur Regency.
a
3. Kabupaten Sumba Tengah terdiri 3. Sumba Tengah Regency has 5
ng
uap air yang berasal dari Asia dan turn for a half of year, after passing,
Samudera Pasifik, sehingga terjadi the transitional period on April-May
musim hujan. Keadaan seperti ini and October-November.
berganti setiap setengah tahun Nevertheless, since Sumba Tengah
setelah melewati masa peralihan and Commonly NTT as not so far
pada bulan April-Mei dan Oktober- from Australia, the great deal of
Nopember. Walaupun demikian, moisture of wind flow comes from
.g
mengingat Sumba Tengah dan Asia and Pasific Ocean, has
umumnya NTT dekat dengan cleareased after reaching Sumba
ps
Australia, arus angin yang banyak Tengah area. And it makes Sumba
.b
mengandung uap air dari Asia dan Tengah has the dry area which is
Samudera Pasifik sampai di relatively wet in 4 months (January
ab
wilayah Sumba Tengah kandungan hkuntil April and December) and the
uap airnya sudah berkurang yang rest of 8 months is dry.
mengakibatkan hari hujan di Sumba
a
Tengah lebih sedikit dibandingkan
ng
.g
ps
.b
ab
hk
a
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Luas (km2)
Kecamatan Persentase
Total Area
Subdistrict Percentage
(square.km)
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana 78,83 4,22
.b
2 Katikutana Selatan 368,34 19,71
ab
3 Umbu Ratu Nggay Barat 272,05 14,55
4 Umbu Ratu Nggay hk 791,37 42,34
5 Mamboro 358,59 19,18
Sumba Tengah 1 869,18 100,00
a
ng
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana Anakalang 0 - 800
.b
2 Katikutana Selatan Waikabeti 0 - 720
3 Umbu Ratu Nggay Barat Maderi
ab
0 - 800
4 Umbu Ratu Nggay hk Lendi Wacu 0 - 800
5 Mamboro Mananga 0 - 450
Sumba Tengah Waibakul 0 - 800
a
Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dan Badan Pertanahan Nasional
ng
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana Anakalang 5
.b
2 Katikutana Selatan Waikabeti 8
Umbu Ratu Nggay
ab
3 Maderi 22
Barat hk
4 Umbu Ratu Nggay Lendi Wacu 38
5 Mamboro Mananga 42
a
Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
ng
.g
Bulan/Month
Rata- Rata-
ps
Maks Maks
Min rata Min rata
Max Max
Average Average
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
Januari/January - hk - - - - -
Februari/February - - - - - -
a
Maret/March - - - - - -
ng
April/April - - - - - -
te
Mei/May - - - - - -
ba
Juni/June - - - - - -
m
su
Juli/July - - - - - -
Agustus/August - - - - - -
://
s
September/September - - - - - -
itdp
Oktober/October - - - - - -
oh.t
November/November - - - - - -
Desember/December - - - - - -
.g
Tekanan Udara Kecepatan Penyinaran Matahari
Bulan/Month Atmospheric Angin/Wind Duration of Sunshine
ps
Pressure (mb) Velocity (knot) (%)
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Januari/January - hk - -
Februari/February - - -
a
Maret/March - - -
ng
April/April - - -
te
Mei/May - - -
ba
Juni/June - - -
m
Juli/July - - -
su
Agustus/August - - -
://
September/September - - -
s
itdp
Oktober/October - - -
oh.t
November/November - - -
Desember/December - - -
.g
Curah Hujan Hari Hujan
Bulan/Month
Precipitation (mm3) Rainy Days
ps
.b
(1) (2) (3)
ab
Januari/January hk - -
Februari/February - -
a
Maret/March - -
ng
April/April - -
te
Mei/May - -
ba
Juni/June - -
m
Juli/July - -
su
Agustus/August - -
://
September/September - -
s
itdp
Oktober/October - -
oh.t
November/November - -
Desember/December - -
.g
Tengah.
ps
2. Pemerintah Daerah adalah Pimpinan 2. Regional government consist of Head
Daerah dan Dewan Perwakilan of Region and Parliament. Head of
.b
Daerah (DPRD). Pimpinan Daerah Region responsible in excecutive and
ab
bertanggung jawab sebagai lembaga Parliament responsible in legislative.
eksekutif dan DPRD bertanggung
hk Sumba Tengah Regency is lead by a
jawab sebagai lembaga legislatif. regent with Waibakul as the capital
Kabupaten Sumba Tegah dipimpin city.
a
berasal dari Partai Demokrat, Partai and Partai Nasdem; 2 persons (10 %)
itdp
Golkar, PDI-P dan Partai Nasdem, 2 each from Hanura and KPI; and 1
oh.t
kursi (10%) masing-masing dari persons each from PBB and PKS.
Partai Hanura dan Partai KPI, 1 kursi
masing masing dari PBB dan PKS.
4. In 2017, total number of civil servants
4. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Daerah of Sumba Tengah Regency was
di lingkungan Pemerintah Kabupaten 1.983 people.
Sumba Tengah pada tahun 2017
sebanyak 1.983 orang.
Kecamatan
Desa/Village Kelurahan/Village
Subdistrict
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana 7 -
.b
2 Katikutana Selatan 9 -
ab
3 Umbu Ratu Nggay Barat 18 -
4 Umbu Ratu Nggay hk 18 -
5 Mamboro 13 -
Sumba Tengah 65 -
a
ng
Swa-
Swakarya sembada
Kecamatan Jumlah
Swadaya Self Self
.g
District Total
Developing Supporting
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
.b
01. Mamboro - 13 - 13
ab
02. Katikutana - 7 - 7
a hk
03. U. R. Nggay Barat - 18 - 18
ng
Sumba Tengah - 65 - 65
://
.g
ps
.b
ab
hk
a
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
.g
Partai Politik
ps
Political Parties Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
1. Partai Demokrat 3 - 3
hk
2. Partai Golongan Karya 3 - 3
a
ng
5. Partai GERINDRA 2 - 2
m
6. Partai HANURA 2 - 2
su
7. Partai KPI 2 - 2
://
Sumba Tengah 20 - 20
oh.t
Partai
2015 2016 2017
Party
.g
ps
(1) (2) (3) (3)
1. Peraturan Daerah 7 8 11
.b
2. Peraturan Daerah Inisiasi (Prakarsa) DPRD 2 3 3
ab
Jumlah
hk
9 11 14
Total
a
Catatan :
ng
.g
ps
.b
ab
hk
a
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
.g
Dinas/Instansi Pemerintahan
Institution/Office Laki-Laki Perempuan Jumlah
ps
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
1 Sekretariat Daerah 6 1 7
2 Bagian Umum
a hk 18 6 24
4 Bagian Humas 3 3 6
te
6 Bagian Ekonomi 3 4 7
m
7 Bagian Pembangunan 3 4 7
su
9 Bagian Hukum 6 1 7
s
10 Bagian Organisasi 4 5 9
itdp
11 Sekretariat DPRD 9 5 14
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
Dinas/Instansi Pemerintahan
Institution/Office Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
.g
17 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga 381 509 890
ps
18 Dinas Kesehatan 85 254 339
.b
19 Dinas Sosial 8 6 14
ab
20 Dinas Statistik, Komunikasi, Informatika
10 4 14
dan Persandian
hk
21 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 17 5 22
a
22 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 11 10 21
ng
Perdagangan
24 Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan
ba
27 6 33
Perkebunan
25 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan 17 11 28
m
26
su
Dinas Perikanan 10 8 18
27 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
://
32 6 38
Ruang
28 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan
s
12 6 18
Pemukiman dan Pertanahan
itdp
29 Badan Keuangan 14 19 33
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
Dinas/Instansi Pemerintahan
Institution/Office Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
36 Kecamatan Mamboro 14 3 17
.b
37 Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat 17 1 18
ab
38 Kecamatan Katikutana Selatan 10 5 15
39
hk
Badan Penanggulangan Bencana Daerah 9 2 11
Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan
a
40 11 9 20
Penanaman Modal
ng
.g
Jenis Kelamin/Sex
Pendidikan Terakhir
ps
Educational Attainment Laki-Laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Sampai dengan SD
hk
6 0 6
Up to Primary School
a
SLTP/Sederajat
ng
General/Vocational Junior 16 2 18
High School
te
SMA/Sederajat
ba
Diploma I,II
su
45 95 140
Diploma I,II
://
Diploma III/Bachelor
itdp
Tingkat
oh.t
.g
Hierarcy
Male Female Total
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
I/A (Juru Muda) 1 - 1
ab
I/B (Juru Muda Tingkat I) hk 2 - 2
I/C (Juru) 1 - 1
I/D (Juru Tingkat I) 5 2 7
a
ng
Golongan I/Range I 9 2 11
II/A (Pengatur Muda) 40 52 92
te
Tingkat I) 86 80 166
II/C (Pengatur)
m
87 148 235
II/D (Pengatur Tingkat I)
su
81 111 192
Golongan II/Range II 294 391 685
://
98 113 211
III/C (Penata) 226 209 435
oh.t
.g
berdomisili di wilayah territorial Sumba Tengah Regency.
ps
Sumba Tengah.
3. Rata-rata pertumbuhan penduduk
.b
3. Average growth of population is the
menunjukkan tingkat pertambahan
ab
annual population growth rate over a
penduduk per tahun dalam jangka
certain period.
waktu tertentu.
hk
4. Kepadatan penduduk adalah
a
4. Population density is the number
banyaknya penduduk per km
ng
makanan dari satu dapur common provision for food and other
(pengurusan kebutuhan sehari- essensials of living. Common
harinya dikelola menjadi satu). provision means one organizing daily
needs for all of household members.
7. Data ketenagakerjaan yang utama
bersumber dari Survei Angkatan 7. The main source of employment data
Kerja Nasional (Sakernas). is National Labour Force Survey
(Sakernas).
8. Sesuai dengan konsep ILO,
pengangguran terbuka mencakup 8. As the ILO concept, open
penduduk yang aktif mencari unemployment covers population
pekerjan, penduduk yang sedang who were looking for work,
mempersiapkan usaha/pekerjaan population who were establishing a
baru, dan penduduk yang tidak new business/firm/establishment,
.g
ke atas.
ps
10. Angkatan kerja mencakup 10. Labor force are people aged 15
penduduk usia kerja yang bekerja years old and over who, ain the
.b
atau punya pekerjaan tetapi previous week, were working,
ab
sementara sedang tidak bekerja temporarily absent from work but
dan pengangguran. having jobs, and those who did not
hk
have job and looking for work.
a
11. Bekerja adalah melakukan pekerjan 11. The concept of working means
ng
12. Jumlah jam kerja seluruhnya 12. Total working hours is the total hours
://
digunakan untuk bekerja (tidak jobs (excluding the time used for
itdp
termasuk jam kerja istirahat resmi other activities which are not
dan jam kerja yang digunakan
oh.t
classified as work).
untuk hal-hal diluar pekerjaan).
13. Lapangan usaha adalah bidang 13. Industry is field of a person’s activity
kegiatan dari pekerjaan / tempat or establishment. The classification
bekerja dimana seseorang bekerja. of industries follows the Indonesia
Klasifikasinya mengikuti Klasifikasi Standard Industrial Classification
Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) in one digit.
(KBLI) dalam 1 digit.
14. Status pekerjan adlah kedudukan 14. Employement status is the status of a
seseorang dalam unit person at his plce of work or
usaha/kegiatan dalam melakukan establishment where he has
pekerjaan. employed.
15. Pekerja tidak dibayar adalah 15. Unpaid worker is a person who
seseorang yang bekerja membantu intended to work without pay in an
usaha untuk memperoleh establishment run by other members
penghasilan / keuntungan yang of the family, relative or neighbor.
dilakukan oleh salah seorang
anggota rumah tangga atau bukan
.g
anggota rumah tangga tanpa
ps
mendapatkan upah/gaji.
.b
ab
a hk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
ps
.b
ab
hk
a
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Laju Pertumbuhan
.g
Penduduk per
Jumlah Penduduk
Tahun Annual
ps
Kecamatan Population
Population Growth
Subdistrict Rate (%)
.b
2010- 2016-
2010 2016 2017
ab
2017 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
hk
1 Katikutana 9 733 10 915 11 134 1,87 2,01
2 Katikutana
a
10 095 1,95
Selatan 11 409 11 615 1,80
ng
3 Umbu Ratu
16 223 1,58
Nggay Barat 17 941 18 204 1,46
te
4 Umbu Ratu
12 264 1,52
ba
Note
s
itdp
oh.t
Jenis Kelamin
Rasio Jenis
.g
Kecamatan Sex
Kelamin
Subdistrict
ps
Laki-Laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
1 Katikutana 5 729 5 405 11 134 106
2 Katikutana
hk
Selatan 5 940 5 675 11 615 105
3 Umbu Ratu
a
ng
Persentase Penduduk
Kecamatan Kepadatan Penduduk per km2
Percentage of Total
Subdistrict Population Density per sq.km
.g
Population
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana 15,74 141,24
.b
2 Katikutana Selatan 16,42 31,53
ab
Umbu Ratu Nggay
3
Barat hk 25,74 66,91
4 Umbu Ratu Nggay 19,37 17,31
5 Mamboro 22,72 44,80
a
ng
Jenis Kelamin/Sex
.g
Kelompok Umur
Age Group Laki-Laki Perempuan Jumlah
ps
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
0‒4 5 145 5 084 10 229
4 520 4 270 8 790
hk
5‒9
4 234 4 023 8 257
a
10‒14
ng
40‒44
s
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
.g
Kegiatan Utama
Laki-laki Perempuan Jumlah
ps
Main Activity
Male Female Total
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
hk
Angkatan Kerja/Economically Active 17 873 6 728 24 601
a
Bekerja/Working 17 003 6 549 23 552
ng
.g
Ditamatkan Pengangguran
Bekerja Jumlah
ps
Educational Attainment Terbuka
Working Total
Unemployment
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
a hk
Tidak Punya Ijazah SD Don’t 9 670 193 9 863
ng
School
su
Kejuruan/Vacational Senior
itdp
High School
oh.t
Jenis Kelamin/Sex
.g
ps
Kelompok Umur
Age Group Laki-laki Perempuan Jumlah
.b
Male Female Total
ab
(1)
a hk (2) (3) (4)
.g
Main Industry 1 Laki-laki Perempuan Jumlah
Male Female Total
ps
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
1 10 695 2 406 13 101
2 691 0 691
hk
3 180 409 589
a
4 78 0 78
ng
5 646 0 646
te
7 582 0 582
m
8 74 65 139
su
Jumlah/Total
s
1 Fisheries
oh.t
.g
kanak tetapi tidak melanjutkan ke
sekolah dasar.
ps
2. Masih bersekolah adalah mereka 2. Attending school is someone who is
.b
yang terdaftar dan aktif mengikuti currently attending formal and non
ab
pendidikan formal dan non formal, formal education.
termasuk mahasiswa yang sedang
hk
cuti.
a
3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Not attending school anymore is
ng
mereka yang tidak lagi terdaftar dan someone who is not currently
aktif mengikuti pendidikan di suatu attending attending school.
te
4. Dapat membaca dan menulis 4. Able to read and write is the ability to
artinya dapat membaca dan read and write at least a simple
su
.g
oleh anggota rumah household members/family to have a
ps
tangga/keluarga dengan melakukan health treatmentby themselves
pengobatan sendiri tanpa datang ke without visiting health facilities or a
.b
tempat fasilitas kesehatan atau doctor/health personnel.
ab
memanggil dokter atau petugas
kesehatan ke rumahnya.
hk
9. Status penguasaan bangunan 9. Own ownership property status is a
a
tempat tinggal milik sendiri adalah status of dwelling occupied belongs
ng
sudah milik kepala rumah tangga through bank credit or houses with
ba
10. Peristiwa tindak pidana yang 10. Reported crime incidence includes all
s
itdp
.g
d. Kasus yang dimaksud tidak
termasuk kompetensi
ps
kepolisian.
.b
e. Tersangka meninggal dunia.
f. Kasus kadaluwarsa.
ab
12. Untuk mengukur kemiskinan, 12. To measure poverty, BPS
hk
BPS menggunakan konsep has used the concept of
kemampuan memenuhi basic needs approach.
a
.g
Partisipasi Sekolah/School Participation
ps
Kelompok Umur Sekolah Tidak/Belum Tidak Sekolah
School Age Group Pernah Sekolah Masih Sekolah Lagi Not
.b
Not/Never Attending School Attending School
ab
Attending School Anymore
(1) (2) (3) (4)
hk
7 - 12 1,36 98,47 0,17
a
0,49 95,76 3,75
ng
13 -15
16 - 18 2,23 78,14 19,64
te
.g
Jenjang Pendidikan APM APK
ps
Educational Level Net Enrollment Rate Gross Enrollment Rate
.b
(1) (2) (3)
ab
hk
SD/MI
96,36 114,74
Elementary School
a
ng
SMP/MTs
70,54 98,89
te
SMA/SMK/MA
43,62 63,47
m
.g
Rasio
Murid-
ps
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2)
hk (3) (4) (5)
1 Katikutana 8 1 799 130 14
2 Katikutana Selatan 11 1 884 119 16
a
3 Umbu Ratu Nggay
ng
24 3 293 266 12
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 21 2 657 186 14
te
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Sumba Tengah
Source Public Education Service of Sumba Tengah Regency
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Rasio
Murid-
ps
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Katikutana -
hk - - -
2 Katikutana Selatan - - - -
a
3 Umbu Ratu Nggay
ng
- - - -
Barat
4 Umbu Ratu Nggay - - - -
te
5 Mamboro - - - -
ba
Sumba Tengah - - - -
m
.g
Rasio
Murid-
ps
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2)
hk (3) (4) (5)
1 Katikutana 5 1 391 107 13
2 Katikutana Selatan 5 767 76 10
a
3 Umbu Ratu Nggay
ng
7 1 074 111 10
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 9 1 105 97 11
te
5 Mamboro 7 1 111 96 12
ba
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Sumba Tengah
Source Public Education Service of Sumba Tengah Regency
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Rasio
Murid-
ps
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2) (3)
hk (4) (5)
1 Katikutana - - - -
2 Katikutana Selatan - - - -
a
Umbu Ratu Nggay
ng
3 - - - -
Barat
4 Umbu Ratu Nggay - - - -
te
5 Mamboro 1 100 20 5
ba
.g
Rasio
Kecamatan Murid-
ps
Sekolah Murid Guru
Subdistrict Guru/Pupil-
Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Katikutana
hk 1 951 51 19
2 Katikutana Selatan 1 542 41 13
a
3 Umbu Ratu Nggay
ng
1 363 28 13
Barat
4 Umbu Ratu Nggay - - - -
te
5 Mamboro 1 234 20 12
ba
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Sumba Tengah
Source Public Education Service of Sumba Tengah Regency
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Rasio
Murid-
ps
Kecamatan Sekolah Murid Guru
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher
.b
Ratio
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Katikutana -
hk - - -
2 Katikutana Selatan - - - -
a
3 Umbu Ratu Nggay
ng
- - - -
Barat
4 Umbu Ratu Nggay - - - -
te
5 Mamboro 1 22 7 3
ba
Sumba Tengah 1 22 7 3
m
.g
Rasio Murid-
Kecamatan Sekolah Murid Guru
ps
Guru/Pupil-
Subdistrict Schools Pupils Teachers
Teacher Ratio
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Katikutana - - - -
hk
2 Katikutana Selatan - - - -
a
3 Umbu Ratu Nggay
1 773 65 12
ng
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 1 101 13 8
te
5 Mamboro 1 384 35 11
ba
Sumber : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kab. Sumba Tengah
su
Posyandu
Rumah Puskesmas Klinik/Balai
Rumah Maternal Polindes
Kecamatan Bersalin Public Kesehatan
Sakit & Child Village
.g
Subdistrict Maternity Health Clinic/Health
Hospital Health Maternity
Hospital Center Center
ps
Center
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.b
1 Katikutana 0 0 1 31 1 8
ab
2 Katikutana 0 0 1 18 0 4
Selatan hk
3 Umbu Ratu 1 0 1 12 0 5
Nggay Barat
a
4 Umbu Ratu 0 0 3 31 0 6
ng
Nggay
5 Mamboro 0 0 2 16 0 6
te
.g
Kecamatan Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga Kesehatan
ps
Subdistrict Medis Keperawatan Kebidanan Kefarmasian Lainnya
Medical Nursing Midwifery Pharmacy Other
.b
Personnel Personnel Personnel Personnel Health
Personnel
ab
(1) (2) hk (3) (4) (5) (6)
1 Katikutana 2 36 14 2 8
2 Katikutana Selatan 1 38 13 2 5
a
ng
5 Mamboro 2 26 13 0 13
ba
.g
Dokter
Dokter Umum
ps
Unit Kerja Spesialis Dokter Gigi
Generalist
Work Unit Spesialist Dentist
Doctors
.b
Doctors
ab
(1) (2) (3) (4)
Puskesmas/Public Health
hk
0 8 0
Center
a
Rumah Sakit/Hospital 3 9 0
ng
Dinas Kesehatan
0 1 0
te
Kabupaten
ba
m
su
Jumlah/Total 3 18 0
://
.g
Jenis Imunisasi
2014 2015 2016 2017
Type of Immunization
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
BCG 55,1 43,0 61,1 57
ab
Campak/Measles 58,1 74,0 65,4 70,2
DPT 1
hk 64,5 79,2 73,7 70,7
DPT 2 69,5 84,1 70,9 0
a
ng
.g
(1) (2)
ps
1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) 28 178
.b
2. Gastritis 7 396
ab
3. Penyakit pada sistem otot & jaringan (Polimralgia Reumatik)
hk 6 807
4. Faringitis Akut 4 849
a
ng
7. Vulnus 3 635
8. Demam Tifoid 2 915
m
su
9. Migren 2 145
://
.g
ps
BBLR/LBW
Tahun Bayi Lahir Gizi Buruk
.b
Year Births Jumlah Dirujuk Malnutrition
Total Treated
ab
(1) (2) hk (3) (4) (5)
2011 1 168 24 9 95
a
ng
2013 1 450 42 8 59
ba
2014 1 328 63 4 52
m
2015 1 343 64 5 33
su
2016 1 246 55 0 31
://
2017 1 818 76 0 23
s
itdp
.g
Kurang
ps
Energi Mendapat
Jumlah
Melakukan Kronis Zat Besi
.b
Ibu Melakukan
Tahun Kunjungan (KEK) (Fe)
Hamil Kunjungan
ab
Years K4 Four Chronic Receiving
Pregnant K1 One Visit
Visits Energy Iron
Women
hk
Deficiency Supplement
(CED)
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ng
te
2014
su
.g
ps
Penyuluhan
Penyuluhan
Kespro Penyuluhan KB
Kecamatan HIV/AIDS
.b
Reproductive Family Planning
Subdistrict HIV/AIDS
Health Counselling
ab
Counselling
Counsellinghk
(1) (2) (3) (4)
a
1 Katikutana 100 100 100
ng
2 Katikutana Selatan 50 50 50
3 Umbu Ratu Nggay Barat 50 50 50
te
.g
IMS
ps
Sexually DBD TB
Kecamatan HIV/AIDS Diare Malaria
Transmit- Dengue Tubercu-
.b
Subdistrict HIV/AIDS Diarhea Malaria
ed Fever losis
ab
Infection
hk
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana 0 0 0 423 50 74
a
ng
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 0 0 0 605 22 182
ba
.g
PPKBD
KKB
Kecamatan Village Family
ps
Family Planning
Subdistrict Planning Service
Clinnics
Units
.b
(1) (2) (3)
ab
1 Katikutana hk 1 7
2 Katikutana Selatan 1 9
3 Umbu Ratu Nggay Barat 3 18
a
4 Umbu Ratu Nggay 3 18
ng
5 Mamboro 2 13
te
Sumba Tengah 10 65
ba
Source : Population Control, Family Planning, Women Empowerment and Child Protection Service of
Sumba Tengah Regency
su
s ://
itdp
oh.t
.g
ps
Peserta KB Aktif
Jumlah Family Planning Participants
Kecamatan PUS
.b
Subdistrict Eligible Kondom
ab
Couples IUD MOW MOP
hk Condom
Barat
ba
Source : Population Control, Family Planning, Women Empowerment and Child Protection Service of
s
Peserta KB Aktif
Family Planning Participants
Kecamatan
.g
Subdistrict Implan Suntikan Pil Jumlah
ps
Implants Injection Pill Total
.b
(1) (7) (8) (9) (10)
ab
1 Katikutana 232 323 146 942
2 Katikutana Selatan 511 112 26 793
hk
Umbu Ratu Nggay
3 487 532 269 1 522
a
Barat
ng
Source : Population Control, Family Planning, Women Empowerment and Child Protection Service of
su
.g
Kecamatan Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya
Konghucu
ps
Subdistrict Islam Christian Catholic Hindu Buddha Other
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
1 Katikutana 781 7 442
hk 4 182 57 3 - 227
Katikutana 108 9 120 3 202 - - -
2 85
Selatan
a
Umbu Ratu 404 21 106 3 986 12 - -
3 451
ng
Nggay Barat
Umbu Ratu 305 12 775 2 052 5 - -
4 427
te
Nggay
5 Mamboro 3 121 12 449 1 003 4 - - 877
ba
Gereja Gereja
.g
Kecamatan Masjid Mushola Protestan Katholik Pura Vihara
Subdistrict Mosque Mushola Christian Catholic Temple Vihara
ps
Church Church
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
1 Katikutana 1 1 12 5 - -
Katikutana - - 22 9 - -
hk
2
Selatan
Umbu Ratu - - 36 16 1 -
a
3
ng
Nggay Barat
Umbu Ratu 1 1 41 17 - -
4
te
Nggay
5 Mamboro 3 1 23 7 - -
ba
.g
Fire/Flash Land Slide Earthquake
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
01. Katikutana - 1 - - -
ab
02. Katikutana Selatan hk - 2 - - -
05. Mamboro
ba
1 6 - 3 -
m
Sumba Tengah 6 17 - 3 -
su
.g
ps
(1) (4) (5) (6)
.b
01. Katikutana - - -
ab
02. Katikutana Selatan - hk - -
05. Mamboro
ba
- - -
m
Sumba Tengah - - -
su
Rusak Berat/Total
Kecamatan Rusak Sedang Rusak Ringan
Totally/Severely
District Damaged Lightly Damaged
.g
Damaged
(1) (2) (3) (4)
ps
01. Katikutana - - -
.b
2 - -
ab
02. Katikutana Selatan
4 - -
03. Umbu Ratu Nggay Barat
hk
4 - -
a
04. Umbu Ratu Nggay
ng
05. Mamboro 6 - -
te
Sumba Tengah 16 - -
ba
Remarks
su
Kepolisian Sektor
2013 2014 2015 2016 2017
.g
Subdistrict Police Office
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
1 Katikutana 52 113 127 55 89
ab
2 Mamboro hk 14 23 13 14 16
a
3 Umbu Ratu Nggay 11 15 31 30 21
ng
.g
ps
Kepolisian Sektor
2013 2014 2015 2016 2017
Subdistrict Police Office
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
1 Katikutana 19,23 hk 0,88 9,45 18,21 53,5
.g
Bulan Luka Luka
lakaan loss
Month
ps
Total Mati Berat Ringan (Rp.000.000)
Accident Death Seriously Light
.b
Injured Injured
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
01. Januari/January 1
hk - - 1 -
02. Februari/February - - - - -
a
ng
03. Maret/March - - - - -
te
04. April/April - - - - -
ba
05. Mei/May - - - - -
m
06. Juni/June - - - - -
su
07. Juli/July - - - - -
://
09. September/September 1 1 - - -
oh.t
11. November/November - - - - -
Jumlah/Total 6 3 1 2 12
Sumber : Kepolisian Resort Sumba Barat
Source
.g
Pra Keluarga Sejahtera
ps
Sejahtera Prosperous Family
Kecamatan Jumlah
Pre-
Subdistrict Total
.b
prosperous
I II III III+
Family
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
hk
1 Katikutana 1 579 526 175 24 - 2 304
a
Katikutana 2 260 424 128 28 - 2 840
ng
2
Selatan
Umbu Ratu 3 974 389 242 30 - 4 635
te
3
Nggay Barat
ba
Penduduk Miskin
.g
Garis Kemiskinan Number of Poor People
Tahun
ps
Poverty Line
Year
(Rp/Kapita/Bulan) Jumlah (000) Persentase
.b
Total (000) Percentage
ab
(1) (2) hk (3) (4)
a
2010 164 489 21,30 34,05
ng
Catatan :
Sumber :Survei Sosial Ekonomi Nasional 2017
Source :National Socio Economic Survey kor 2017
Komponen
2016 2017
Component
.g
ps
(1) (2) (2)
.b
1. Angka Harapan Hidup (tahun) 67,73 67,74
Life Expectancy at Birth (year)
ab
11,93 12,31
2.
hk
Angka Harapan Lama Sekolah
(tahun)
a
Expected Years Schooling
ng
(year)
te
5 907 5 946
(ribu rp)
Per Capita Expenditure
://
(thousands rp)
s
itdp
oh.t
.g
2. Data pokok tanaman pangan yang 2. The main food crops data collected
ps
dikumpulkan adalah luas panen dan consist of area harvested and
produktivitas. Sementara data productivity. Food crops production
.b
produksi diperoleh dari perkalian is generated by area harvested
ab
luas panen dan produktivitas. multiplied by productivity.
3.
hk
Data produksi tanaman pangan yang 3. Food crops production covers:
disajikan mencakup: a. Paddy (wetland paddy and
a
a. Tanaman padi (padi sawah dan dryland paddy), presented in the
ng
roots
s
itdp
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Subdistrict Irrigation Non Irrigation Total
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
1 Katikutana 300 1 001 1 301
2 Katikutana Selatan 369 1 713 2 082
ab
3 Umbu Ratu Nggay hk 647 1 329 1 976
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 558 720 1 278
a
5 Mamboro 818 146 964
ng
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Sementara
.g
Tegal/Kebun Ladang/Huma Tidak
Kecamatan
ps
Dry Shifting Diusahakan
Subdistrict
Field/Garden Cultivation Temporarily
.b
Unused
ab
(1) (2) (3) (4)
1 Katikutana 1 040 1 000 500
hk
2 Katikutana Selatan 1 713 652 7 425
a
3 Umbu Ratu Nggay 2 759 531 9 243
ng
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 2 679 2 967 25 429
te
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
su
s ://
itdp
oh.t
.g
ps
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang
Subdistrict Wetland Paddy Dryland Paddy
.b
ab
(1) (2) (3)
1 Katikutana hk 1 175 18
2 Katikutana Selatan 1 444 380
3 Umbu Ratu Nggay Barat 2 146 214
a
ng
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Ubi
Kacang Kacang Ubi
ps
Kecamatan Jagung Kedelai Jalar
Tanah Hijau Kayu
Subdistrict Maize Soybean Sweet
Peanut Mungbean Cassava
.b
Potato
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana 335 26 hk - - 52 25
Katikutana 561 94 - 44 94 38
2
Selatan
a
Umbu Ratu 640 101 - 33 80 30
ng
3
Nggay Barat
Umbu Ratu 3 115 65 5 4 282 9
te
4
Nggay
ba
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
su
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s ://
itdp
oh.t
.g
ps
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang
Subdistrict Wetland Paddy Dryland Paddy
.b
ab
(1) (2) (3)
1 Katikutana hk 1 937 13
2 Katikutana Selatan 3 109 760
3 Umbu Ratu Nggay Barat 2 988 327
a
ng
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Kacang Kacang Ubi Ubi Jalar
ps
Kecamatan Jagung Kedelai
Tanah Hijau Kayu Sweet
Subdistrict Maize Soybean
Peanut Mungbean Cassava Potato
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana 314 11 hk - - - -
Katikutana 842 68 - - - -
2
Selatan
a
Umbu Ratu 1 684 6 - - - -
ng
3 Nggay
Barat
te
Nggay
5 Mamboro 1 946 - - - - -
m
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s ://
itdp
oh.t
.g
ps
Kecamatan Padi Sawah Padi Ladang
Subdistrict Wetland Paddy Dryland Paddy
.b
ab
(1) (2) (3)
1 Katikutana hk 16,5 7,4
2 Katikutana Selatan 21,5 20
3 Umbu Ratu Nggay Barat 13,9 15,3
a
ng
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Ubi
Kacang Kacang Ubi
ps
Kecamatan Jagung Kedelai Jalar
Tanah Hijau Kayu
Subdistrict Maize Soybean Sweet
Peanut Mungbean Cassava
.b
Potato
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana 9,4 4,3 hk - - - -
Katikutana 15 7,2 - - - -
2
Selatan
a
Umbu Ratu 26,3 0,5 - - - -
ng
3
Nggay Barat
Umbu Ratu 7,1 0 - - - -
te
4
Nggay
ba
5 Mamboro 13,8 0 - - - -
Sumba Tengah 11,5 1,9 - - - -
m
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
su
Source Food Crops, Horticulture and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s ://
itdp
oh.t
.g
Bawang Petsai
ps
Kecamatan Cabai Kentang Kubis Lainnya
Merah Chinese
Subdistrict Chilli Potato Cabbage Others
Shallot Cabbage
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana - - - - - -
hk
Katikutana - - - - - -
2
Selatan
a
ng
Umbu Ratu - - - - - -
3
Nggay Barat
te
Umbu Ratu - - - - - -
4
Nggay
ba
5 Mamboro - - - - - -
m
Sumba Tengah - - - - - -
su
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture, and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s
itdp
oh.t
.g
Chinese
Subdistrict Shallot Chilli Potato Cabbage Others
Cabbage
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
.b
1 Katikutana - - - - - -
ab
Katikutana - - - - - -
2
Selatan
hk
Umbu Ratu - - - - - -
3
Nggay Barat
a
ng
Umbu Ratu - - - - - -
4
Nggay
te
5 Mamboro - - - - - -
ba
Sumba Tengah - - - - - -
m
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture, and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s ://
itdp
oh.t
Nanas
.g
Kecamatan Mangga Durian Jeruk Pisang Pepaya Lainnya
Pine-
Subdistrict Mango Durian Orange Banana Papaya Others
ps
apple
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ab
1 Katikutana - - - - - - -
Katikutana - - - - - - -
hk
2
Selatan
Umbu Ratu - - - - - - -
a
3 Nggay
ng
Barat
Umbu Ratu - - - - - - -
te
4
Nggay
ba
5 Mamboro - - - - - - -
m
Sumba Tengah - - - - - - -
su
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture, and Estate Service of Sumba Tengah Regency
s
itdp
oh.t
.g
Jambu Pinang
ps
Kecamatan Kelapa Kopi Kakao Kemiri Asam
Mete Betel
Subdistrict Coconut Coffee Cocoa Candlenut Tamarind
Cashew palm
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Katikutana 379 hk 49 464,9 80 87 265 -
Katikutana 414 461 734,9 159,5 104 254 47
2
Selatan
a
Umbu -
ng
Barat
ba
Umbu -
4 Ratu 1 315 886 676,5 168 331 1 138
m
Nggay
1 943 1 777 609,9 426,5 433 225 55
su
5 Mamboro
Sumba
4 549 3 294 3,305 1 049 1 223 3 036,5 102
://
Tengah
s
itdp
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
Source Food Crops, Horticulture, and Estate Service of Sumba Tengah Regency
oh.t
.g
Jambu Pinang
Kecamatan Kelapa Kopi Kakao Kemiri Asam
ps
Mete Betel
Subdistrict Coconut Coffee Cocoa Candlenut Tamarind
Cashew palm
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ab
1 Katikutana 1 210 4 134,81 hk 7,01 - 17 -
Katikutana 106 22 212,42 38,40 - 20 3
2
Selatan
a
Umbu 124 7 117,71 126,57 36 95 -
ng
Ratu
3
Nggay
te
Barat
Umbu 133 56 146,76 102,11 96 57 -
ba
4 Ratu
Nggay
m
Sumba
1 839 504 878,6 504 251 288 9
Tengah
s ://
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kab. Sumba Tengah
itdp
Source Food Crops, Horticulture, and Estate Service of Sumba Tengah Regency
oh.t
Sapi Sapi
Kecamatan Perah Potong Kerbau Kuda Kambing Domba Babi
.g
Subdistrict Dairy Beef Buffalo Horse Goat Sheep Pig
Cattle Cattle
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
.b
1 Katikutana - 109 1 766 2 233 322 - 6 084
ab
2 Katikutana - 473 1 414 762 779 - 7 002
Selatan
hk
3 Umbu - 637 1 739 1 533 1 885 - 7 442
Ratu
a
Nggay
ng
Barat
4 Umbu - 4 107 2 454 4 453 6 709 - 16 097
te
Ratu
ba
Nggay
5 Mamboro - 2 620 1 857 1 744 2 331 - 10 079
m
Ayam
Ayam Ayam Itik/Itik Manila
Kecamatan Kampung
Petelur Pedaging Duck/Muscovy
.g
Subdistrict Native
Layer Broiler Duck
Chicken
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
.b
1 Katikutana 6 341 - 10 000 5281
ab
2 Katikutana Selatan 15 000 - 1 000 3 350
3 Umbu Ratu Nggay 18 422 - 10 000 1 315
hk
Barat
4 Umbu Ratu Nggay 9 813 - 800 1 314
a
ng
Sapi
.g
Kecamatan Potong Kerbau Kuda Kambing Domba
Babi/Pig
Subdistrict Beef Buffalo Horse Goat Sheep
ps
Cattle
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana 40 40 8 95 - -
ab
Katikutana 55 30 15 95 - -
2
Selatan
hk
Umbu Ratu 32 36 15 102 - -
3
a
Nggay Barat
ng
Umbu Ratu 40 25 12 95 - -
4
Nggay
te
5 Mamboro 39 35 7 101 - -
ba
.g
Perikanan Laut Perairan Umum Jumlah
Kecamatan
ps
Marine Fisheries Inland Water Total
Subdistrict
2016 2017 2016 2017 2016 2017
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
1 Katikutana - hk - 90 90 90 90
2 Katikutana 110 150 150 150 260 300
Selatan
a
3 Umbu Ratu - - 260 260 260 260
ng
Nggay Barat
4 Umbu Ratu 580 1 031 130 130 710 1 161
te
Nggay
ba
Catatan :
su
.g
Perikanan Laut Perairan Umum Jumlah
Kecamatan
ps
Marine Fisheries Inland Water Total
Subdistrict
2016 2017 2016 2017 2016 2017
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
1 Katikutana - - hk 8,00 9 8,00 9
2 Katikutana 2 717,53 2 817 12,00 13 2 729,53 2 830
Selatan
a
3 Umbu Ratu - - 19,00 24 19,00 24
ng
Nggay Barat
4 Umbu Ratu 3 178,67 3 596 15,00 21 3 193,67 3 617
te
Nggay
ba
.g
Keramba,
Budidaya Tambak Kolam
Jaring Apung Sawah
ps
Kecamatan Laut Brackish Fresh Jumlah
Cage, Paddy
Subdistrict Marine Water Water Total
Floating Cage Field
.b
Culture Pond Pond
Net
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana -
hk - 50 - - 50
2 Katikutana - - 80 - - 80
a
Selatan
ng
Nggay
Barat
ba
Ratu
Nggay
su
.g
Budidaya Tambak Kolam Keramba,
Sawah
ps
Kecamatan Laut Brackish Fresh Jaring Apung Jumlah
Paddy
Subdistrict Marine Water Water Cage, Floating Total
field
.b
Culture Pond Pond Cage Net
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Katikutana - - 13 0 - 13
hk
2 Katikutana - - 17 0 - 17
Selatan
a
ng
Nggay
Barat
ba
Nggay
su
5 Mamboro 7 2 27 1 - 37
Sumba
://
.g
Kecamatan Motor, Jukung Tempel
Inboard
Subdistrict Nonpowered Outboard
ps
Motorboat
Boat Motorboat
(1) (2) (3) (4)
.b
1 Katikutana - - -
ab
2 Katikutana Selatan 23 11 4
Umbu Ratu Nggay - - -
hk
3
Barat
a
4 Umbu Ratu Nggay 96 25 14
ng
5 Mamboro 268 53 42
Sumba Tengah 387 89 60
te
ba
.g
Alam dan Production Forest Jumlah
Pelestarian Luas Hutan
ps
Hutan
Alam Dapat dan
Kecamatan Lindung
Sanctuary Dikonve Perariran
.b
Subdistrict Protection Terbatas Tetap
Reserve rsi Total
Forest
ab
and Nature Limited Permanent Forest and
Converti
Conservati-
hk ble Water Area
on Area
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
a
ng
1 Katikutana - - - - - -
Katikutana - - - - - -
2
te
Selatan
Umbu - - - - - -
ba
Ratu
3
Nggay
m
Barat
su
Umbu - - - - - -
4 Ratu
://
Nggay
- - - - - -
s
5 Mamboro
itdp
Sumba
4 619,3 33 598,42 21 582,04 3 793,76 - 63 593,52
Tengah
oh.t
Catatan : Sebagian hutan lintas kecamatan. Kawasan Hutan Manupeu Tanadaru merupakan
hutan konservasi/suaka alam dan pelestarian alam. Belum termasuk luas perairan.
Sumber : UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Wilayah Kab. Sumba Tengah
Source Forestry Service of Sumba Tengah Regency
.g
ps
Januari - - - - -
.b
Februari - - - - -
ab
Maret - - - - -
April - - - - -
hk
Mei - - - - -
a
- -
ng
Juni - - -
Juli - - - - -
te
Agustus - - - - -
ba
September - 8,27 - - -
m
November - - - - -
Desember 0,08 0,33 - - 4,67
s ://
.g
dan mempunyai catatan administrasi a business record concerning the
tersendiri mengenai produksi dan production and cost structure, and
ps
struktur biaya serta ada seorang having a person or more that are
.b
atau lebih yang bertanggung jawab responsible to those activities.
atas usaha tersebut.
ab
2. Industri pengolahan dikelompokkan 2. Manufacturing industries are devided
hk
dlam 4 golongan, yakni industri into: large scale manufacturing (100
besar (100 orang pekerja atau lebih), employees or more), medium scale
a
bahan galian berharga dan bernilai earth layer, under the earth surface
ekonomis dari dalam kulit bumi, di and under water level.
://
.g
ps
.b
ab
hk
a
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Nilai Produksi
Klasifikasi Industri Perusahaan Tenaga Kerja
Production
ps
Industrial Classification Establishments Employee
Value*)
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
1. Pengembangan Non 35 167 -
Agro hk
2. Agro Industri 70 275 -
a
3. Tenunan 42 210 -
ng
4. Anyaman 35 250 -
te
5. Meubeleir 18 74 -
ba
6. Bengkel 24 72 -
7. Emas dan Perak 5 38 -
m
Keterangan : Jumlah Perusahaan adalah jumlah Industri Kecil Mengah (IKM). Data nilai produksi belum
://
tersedia
s
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumba Tengah
itdp
Source : Cooperative, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade of Sumba Tengah Regency
oh.t
Tahun Nilai
Year Value
.g
ps
(1) (2)
2010 102,88
.b
2011 102,27
2012
ab 82,14
hk
2013 92,56
a
ng
2014 88,99
te
2015 90,07
ba
2016 98,79
m
2017 100,78
su
.g
Daya Listrik
Produksi
Terpasang Terjual Dipakai Sendiri Susut/Hilang
ps
Listrik
Tahun/Year Installed Electricity Own Usage Shrinked
Production
Capacity Sold (KWh) (KWh)
.b
(KWh)
(KW) (KWh)
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
hk
2014 4 311 11 405 984 11 257 575 148 409 -
a
ng
Catatan :
su
.g
(1) (2) (3) (3)
ps
1 Lamboya 784 824 875
367 388 426
.b
2 Wanokaka
3 Kota Waikabubak 6 832 7 200 7 535
ab
4 Anakalang 3 151
hk 3 320 3 511
5 Mamboro 956 983 987
Jumlah/Total 12 090 12 715 13 334
a
ng
Catatan : Data
te
.g
Air Disalurkan
Pelanggan Pelanggan Nilai/Value
Distributed Water
ps
Customers Customers (rupiah)
(m3)
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
Sosial/Social - - -
Rumah
hk - - -
Tangga/Household
Instansi Pemerintah
a
Government - - -
ng
Institution
Niaga/Trade - - -
te
Industri/Industry - - -
ba
Khusus/Exclusive - - -
m
Jumlah/Total - - -
su
Source
s
itdp
oh.t
.g
2. Jumlah PT, CV, Firma dan 2. The number of PT, CV, Firma and
perusahaan perorangan lainnya other individual companies shall be
ps
berdasarkan jumlah pendaftaran based on the number of registration /
.b
/perpanjangan izin usaha pada renewal of the business license in
tahun itu. that year.
ab
a hk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
Perseroan Terbatas 2 7 14
.b
CV/Firma 92 91 92
ab
Koperasi hk 52 69 81
Perorangan 29 30 31
a
Lainnya 3 5 5
ng
Sumber : Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Penanaman Modal dan Dinas Koperasi, UKM,
Perindustrian dan Perdagangan
m
Source Transmigration, Employment and Investment Service and Cooperative, Small and Medium
su
Pedagang
Kecamatan Pedagang Besar Pedagang Kecil
Menengah
Subdistrict Wholesaler Small Trader
.g
Medium Trader
ps
(1) (2) (3) (4)
1 Katikutana 6 16 177
.b
2 Katikutana Selatan - - 156
ab
Umbu Ratu Nggay 1 5 135
3
Barat
hk
4 Umbu Ratu Nggay 1 - 128
5 Mamboro 1 4 171
a
ng
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumba Tengah
ba
Source : Cooperative, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade Service of Sumba Tengah Regency
m
su
s ://
itdp
oh.t
Sarana Perdagangan
2013 2014 2015 2016 2017
Trading Facilities
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
Pasar/Market 7 7 9 11 11
.b
Toko/Store 3 4 4 5 9
ab
Kios 794
hk 955 1 245 1 250 1 270
Warung*) 13 18 22 24 31
a
Jumlah/Total 817 984 1 280 1 290 1 321
ng
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumba Tengah
Source : Cooperative, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade of Sumba Tengah Regency
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Kecamatan Lainnya Jumlah
ps
KUD KSP KOPKAR
Subdistrict Other Total
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ab
1 Katikutana 1 15 - - 16
Katikutana - 14 - - 14
2
hk
Selatan
Umbu Ratu - 23 - - 23
a
3
Nggay Barat
ng
Umbu Ratu - 18 - - 18
4
Nggay
te
5 Mamboro 1 9 - - 10
ba
Sumba Tengah 2 79 81
m
Keterangan :
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumba Tengah
su
Source : Cooperative, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade of Sumba Tengah Regency
s ://
itdp
oh.t
.g
yang dikunjungi dan lamanya definition covers:
kunjungan itu tidak lebih dari 12 a. Tourist, is a visitor staying at
ps
bulan. Definisi ini mencakup: least 24 hours for these
.b
a. Wisatawan (turis), yaitu setiap purpose: pleasure, recreation,
pengunjung seperti definisi di sports, business, visiting friends
ab
atas yang tinggal paling sedikit
hk and relatives, study or visit for
24 jam untuk berlibur, rekreasi, health reason.
olah raga, bisnis, menghadiri b. Excurcionist, is any visitor
a
pertemuan, studi atau staying less tahen 24 hours in
ng
laut).
s
itdp
oh.t
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
Hotel/Hotels
Akomodasi
.g
Tahun Lainnya
ps
Year Bintang 1 Bintang 2 Bintang 3 Bintang 4 Bintang 5 Other
1 Star 2 Star 3 Star 4 Star 5 Star Accomodation
.b
ab
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
hk
2012 - - - - - -
a
2013 - - - - - -
ng
2014 - - - - - -
te
2015 - - - - - -
ba
2016 - - - - - -
m
su
2017 - - - - - -
://
.g
Bulan Tamu Asing Tamu Domestik
ps
Month Foreign Visitor Domestic Visitor
(1) (2) (3)
.b
Januari/January - -
ab
Februari/February hk - -
Maret/March - -
a
April/April - -
ng
Mei/May - -
te
Juni/June - -
ba
Juli/July - -
Agustus/August - -
m
September/September - -
su
Oktober/October - -
://
November/November - -
s
Desember/December - -
itdp
2017 - -
oh.t
.g
Bulan Hotel Berbintang Hotel Nonbintang
Month Star Hotel Nonstar Hotel
ps
(1) (2) (3)
.b
Januari/January - -
ab
Februari/February hk - -
Maret/March - -
a
April/April - -
ng
Mei/May - -
te
Juni/June - -
ba
Juli/July - -
Agustus/August - -
m
September/September - -
su
Oktober/October - -
://
November/November - -
s
Desember/December - -
itdp
Jumlah/Total
oh.t
Kecamatan
2016 2017
Subdistrict
.g
(1) (2) (3)
ps
1 Katikutana 10 14
.b
2 Katikutana Selatan - -
ab
3 Umbu Ratu Nggay Barat 9 11
4 Umbu Ratu Nggay 2
hk 3
5 Mamboro 3 3
a
Sumba Tengah 24 31
ng
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumba Tengah
Source : Cooperative, Small and Medium Enterprises, Industry and Trade of Sumba Tengah Regency
ba
m
su
s ://
itdp
oh.t
.g
2. Kendaraan bermotor adalah 2. Motor vehicles are any kind of
ps
kendaraan yang digerakkan oleh vehicles motorized by machine set
peralatan teknik yang ada pada up in those vehicle, usually used for
.b
kendaraan tersebut, biasanya transporting people and goods on
ab
digunakan untuk angkutan orang roads, except vehicle moving along
atau barang di atas jalan raya selain railways. The data cover all kind of
hk
kendaraan yang berjalan di atas rel. vehicles, except those belong to
Kendaraan bermotor yang dicatatat Indonesia Army Force / Indonesia
a
dsb dari suatu tempat ke tempat letters, money, etc from one place to
su
yang lain. Rumah pos berfungsi another place. A mailing house has
sama seperti kantor pos dan kantor the same function as post office and
://
pos pembantu, tetapi rumah pos auxiliary post office, but usually
s
.g
ps
.b
ab
a hk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Jalan Jalan
Kecamatan Jalan Negara Jumlah
Propinsi Kabupaten
ps
District State Total
Provincial Regency
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
01. Katikutana 12,0 - 30 42
hk
02. Katikutana Selatan - - 199,5 199,5
a
ng
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sumba Tengah
Source : Public Works and Spatial Service of Sumba Tengah Regency
oh.t
.g
ps
Aspal Hot
Kecamatan Mix Aspal Krikil Tanah Jumlah
.b
District Hot Mix Asphalted Gravel Land Total
Asphalted
ab
(1) (2) (3)
hk (4) (5) (6)
01. Katikutana 12 13 12 5 42
a
ng
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sumba Tengah
Source : Public Works and Spatial Service of Sumba Tengah Regency
Rusak
.g
Kecamatan Baik Sedang Rusak Berat Jumlah
District Good Moderate Damaged Heavily Total
ps
Damaged
(5)
.b
(1) (2) (3) (4) (6)
ab
01. Katikutana 20 2 6 14 42
hk
02. Katikutana Selatan 58 11 31,5 99 199,5
a
ng
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sumba Tengah
itdp
.g
Pelat Kendaraan/License Plate of Vehicle
Jenis Kendaraan
ps
Type of Vehicle Tidak Umum Umum Dinas
Not Public Public Official
.b
ab
(1) (2) (3) (4)
Sedan, Jeep, Station
1 132 46 77
hk
Wagon, Mini Bus
a
2 Bus, Micro Bus - 4 13
ng
te
4 Khusus - - -
m
Jumlah/Total
://
Sumber : UPT Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi NTT Wilayah Kab.
s
Sumba Tengah
itdp
Source :
oh.t
Kecamatan
2014 2015 2016 2017
Subdistrict
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Katikutana 1 1 1 1
.b
2 Katikutana Selatan - - - -
ab
Umbu Ratu Nggay
3 - - - -
Barat
hk
4 Umbu Ratu Nggay - - - -
a
5 Mamboro - - - -
ng
Jumlah/ Total 1 1 1 1
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
01. Katikutana - - - -
.b
ab
02. Katikutana Selatan - - - -
hk
03. Umbu Ratu Nggay - - - -
a
ng
Barat
te
05. Mamboro
- - - -
m
su
Sumba Tengah - - - -
://
.g
keseimbangan antara penerimaan between revenue and expense.
ps
dan pengeluaran. Sedangkan prinsip While dynamic principal means, as
dinamis berarti makin meningkatnya number ofnational budget and saving
.b
jumlah anggaran dan tabungan increase, government ability
ab
pemerintah sehingga kemampuan particulary in terms of finance also
dalam daerah bertambah danhk increases and the dependency to
ketergantungan pada bantuan other sources decreases.
keuangan dari luar daerah semakin
a
berkurang.
ng
Waikabubak.
m
kekeluargaan.
4. Data harga yang disajikan meliputi: 4. Price statistic cover:
a. Indeks harga konsumen (IHK) a. Consumer price index (CPI) and
dan laju inflasi inflation rate
b. Rata-rata harga eceran b. Retail prices average of nine
sembilan bahan pokok essential
5. IHK merupakan indikator inflasi yang 5. The CPI is a indicator of inflation
mencakup: which covers:
a. Bahan makanan a. Foodstuff
b. Makanan jadi, minuman,rokok b. Prepared food, baverages and
dan tembakau tobacco products
c. Perumahan, air, listrik, gas dan c. Housing, water, electricity, gass
Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2018 213
KONSUMSI DAN KEADAAN RUMAHTANGGA
CONSUMPTION AND HOUSEHOLD CONDITION
bahan bakar and fuel
d. Sandang d. Clothing
e. Kesehatan e. Health
f. Pendidikan, rekreasi dan olah f. Education, recreation and sports
raga g. Transportation, communication,
g. Transport, komunikasi dan jasa and financial services
keuangan.
.g
6. Metode yang digunakan dalam 6. The method used in calculating CPI
ps
penghitungan IHK adala formula is the modified Laspeyres formula as
Laspeyres yang telah dimodifikasi, follow:
.b
yaitu:
ab
Where
Dimana: In : monthly index
hk
In : indeks bulanan Pn : price in month n
Pn : harga pada bulan ke n Pn-1 : price in month n-1
a
Dimana Where
://
.g
ps
.b
ab
ahk
ng
te
ba
m
su
://
s
itdp
oh.t
.g
Jenis Pendapatan
2015 2016 2017
Source of Revenues
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
1. Pendapatan Asli 22 019 333 727,02 22 141 962 606,67 19 853 827 453,15
Daerah (PAD)/Original
ab
Local Government
Revenue
hk
1.1 Pajak Daerah/Local 6 140 316 369,00 5 217 934 851,00 4 925 082 760,00
Taxes
a
1.2 Retribusi 831 149 689,05 920 169 249,50 754 000 290,00
ng
Daerah/Retributions
1.3 Hasil Perusahaan Milik 3 917 483 491,00 5 949 481 030,00 4 302 800 365,00
te
Daerah dan
Pengelolaan Kekayaan
ba
Daerah yang
Dipisahkan Income of
m
Regional Gov.
Corporate and
su
Management of
Separated Reg.
://
Gov.Wealth
1.4 Lain-lain PAD yang 11 130 384 177,97 10 054 377 476,17 9 871 944 638,15
s
Sah/Other Original
itdp
2. Dana Perimbangan 409 013 186 050,00 469 107 132 620,00 445 353 516 981,00
Balanced Budget
2.1 Bagi Hasil Pajak/Tax 10 000 228 050,00 9 947 308 494,00 6 891 432 321,00
Sharing*)
2.2 Bagi Hasil Bukan - - 987 502 462,00
Pajak/Sumber Daya
Alam/Non Tax/Natural
Resources Sharing
2.3 Dana Alokasi Umum 316 115 258 000,00 348 202 873 000,00 345 763 373 000,00
General Allocation
Funds
2.4 Dana Alokasi Khusus 82 897 700 000,00 110 956 951 126,00 91 710 709 198,00
Special Allocation
Funds
Catatan : Data 2.1 dan 2.2 digabung
Note
Kabupaten Sumba Tengah Dalam Angka 2018 217
REGIONAL FINANCIAL AND PRICES
Jenis Pendapatan
2015 2016 2017
Source of Revenues
(1) (2) (3) (4)
3 Lain-lain Pendapatan 45 405 422 823,00 51 630 962 050,00 64 820 940 638
yang Sah/Other Legal
.g
Revenue
3.1 Pendapatan 24 810 887 000,00 42 063 518 000,00
ps
Hibah/Grants
3.2 Dana Darurat -
.b
Emergency Funds
3.3 Dana Bagi Hasil Pajak 7 380 009 823,00 8 099 444 050,00 10 826 761 638,10
ab
dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah
hk
Lainnya/tax sharing
from province and
a
other local
ng
governments
3.4 Dana Penyesuaian dan 12 802 026 000,00 - 53 994 179 000,00
te
Otonomi Daerah
Outonomous Region
ba
Provinsi atau
Pemerintah Daerah
su
Lainnya/financial
assistance from
://
local government
itdp
governments
3.6 Lainnya/Other Funds - - -
oh.t
Jumlah/Total 476 437 942 600,02 541 880 057 276,67 510 174 457 619.10
.g
Jenis Belanja
2015 2016 2017
Kind of Expenditures
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
1. Belanja Tidak Langsung 159 147 071 524,19 239 567 288 898,00 127 931 971 810,00
ab
Indirect Expenditure
1.1 Belanja 119 773 649 814,00 157 842 181 814,00 119 731 244 810,00
hk
Pegawai/Personnel
expenditure
a
1.2 Belanja - - -
ng
Bunga/Retributions
1.3 Belanja Subsidi - - -
Subsidies Expenditure
te
1.4 Belanja Hibah/Grant 2 390 045 000,00 3 959 475 000,00 7 042 727 000,00
ba
1.5 Belanja Bantuan Sosial 1 390 000 000,00 780 000 000,00 1 158 000 000,00
Social Expenditure
m
Provincial/District/City
and Village
s
Government
itdp
Jenis Belanja
2015 2016 2017
Kind of Expenditures
(1) (2) (3) (4)
2. Belanja Langsung 324 673 515 803,00 329 910 129 899,00 443 061 732 191,00
Direct Expenditure
.g
2.1 Belanja 43 891 370 000,00 41 427 421 500,00 120 640 230 810,00
ps
Pegawai/Personnel
expenditure
2.2 Belanja Barang dan Jasa 115 554 928 079,00 124 754 143 465,00 179 524 615 644,00
.b
Goods and Services
Expenditure
ab
2.3 Belanja Modal 165 227 217 724,00 163 728 564 934,00 142 896 885 737,00
Capital expenditure
a hk
Jumlah/Total 483 820 587 327,19 569 477 418 797,00 570 993 704 001,00
ng
te
ba
m
su
s ://
itdp
oh.t
Posisi Tabungan
Jumlah Penabung
Tahun Outsanding Saving
Number of Accounts
.g
Year Deposits
(Orang / Persons)
(Rp. 000)
ps
(1) (2) (3)
.b
ab
2010 4 356 79 587 942
hk
2011 9 054 55 492 300
a
2012 13 821 59 676 019
ng
.g
Year Investment Capital Consumption Total
ps
(1) (2) (3) (4) (5)
.b
2010 268 656 851 964 87 991 115 89 511 735
ab
2011 15 513 121
a hk
2 029 855 56 895 418 74 438 394
2013 1 082 316 9 319 504 101 741 131 112 142 950
te
ba
2014 1 069 180 14 734 981 121 304 175 137 108 336
m
2015 792 339 18 336 197 148 443 362 167 571 898
su
2016 1 544 436 17 475 969 176 257 148 195 277 552
s ://
2017 2 081 659 18 286 819 204 406 293 224 774 771
itdp
Jumlah
KIK KMKP
Tahun Total
.g
Year Nasabah Nominal Nasabah Nominal Nasabah Nominal
ps
(Orang) (Rp.000) (Orang) (Rp.000) (Orang) (Rp.000)
.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
ab
2010 3 105 000
hk 2 55 000 5 160 000
Tahun Jumlah
Year Total
.g
(1) (2)
ps
.b
2010 19 499 520
ab
2011 hk 53 402 808
Sektor
2014 2015 2016 2017
Sector
.g
(1) (2) (3) (4) (5)
ps
01. Pertanian/Agriculture 840 666 1 319 466 661 566 483 101
.b
02. Perindustrian/Industry 599 518 1 208 207 1 271 874 1 140 585
ab
03. Perdagangan/Trade 5 408 512
hk 7 178 908 10 549 787 13 177 111
04. Perhubungan/ 317 692 166 910 361 348 355 198
a
Communication
ng
05. Jasa Dunia Usaha/ 413 228 9 255 045 5 916 929 5 212 482
te
Labour Service
ba
06. Lain-lain/Others 129 528 719 148 443 362 124 742 206 141 971 836
m
Jumlah
su
137 108 336 167 571 898 143 503 710 162 340 313
Total
://
Mkn
Pen-
Jadi,
ddkn, Transpor
Mnm,Ro-
.g
Rek- & Ko-
kok &
reasi & muni-
ps
Bahan Temba-
Peru- San- Kese- Olah- kasi
Bulan Umum Makan- kau
mahan dang hatan raga Trans-
.b
Month General an Meal,
Housing Clothing Health Educa- portation
Food Beve-
tion, &
ab
rage,
Recrea- Commu-
Ciga-
tion, & nication
rette, &
hk
Sport
Tobacco
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
ng
10. Oktober 107,27 110,53 109,64 103,03 105,12 104,86 105,30 108,20
11. November 107,72 110,82 109,76 103,62 105,29 105,56 105,64 109,20
12. Desember 109,42 112,07 111,23 106,01 107,49 106,61 106,20 111,45
Rata-rata 105,32 107,93 106,90 102,30 103,71 103,24 103,74 105,91
Th. 2015
Catatan : Berdasarkan Survei Harga Konsumen 2015
N o t e Based on 2015 Consumer Price Survey
.g
Group 2013 2014 2015
.
ps
(1) (2) (3) (4)
.b
01. Bahan Makanan / Food 13,03 7,91 11,48
ab
02. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan
hk 15,18 8,95 10,72
Tembakau / Meal, Beverage,
Cigarette, and Tobacco
a
03. Perumahan / Housing 10,38 6,88 5,87
ng
Kumulatif
s
Cummulative
oh.t
.g
Jenis Komoditi
Satuan 2014 2015
ps
Kind of Commodities
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
1. Beras Lokal Kg 8 000 9 750
2. Telur Pak
hk 51 000 50 750
3. Minyak Goreng 1000 ml 16 000 18 000
a
ng
.g
Perubahan
Jenis Komoditi Satuan
2014 2015 Change
ps
Kind of Commodities Unit
(%)
.b
(1) (2) (3) (4) (5)
ab
1. Beras Lokal Kg 8 000 9 750 21,88
2. Telur
hk
Pak 51 000 50 750 (0,49)
3. Minyak Goreng 1000 ml 16 000 18 000 12,50
a
ng
.g
2. Data konsumsi/pengeluaran yang 2. The data of consumption/expenditure
ps
dikumpulkan pada Susenas dibagi collected in susenas are devided into
menjadi dua kelompok, yaitu two groups, namely food and non-food
.b
konsumsi makanan dan bukan consumption.
ab
makanan.
hk 3. Consumption/expenditure on food
3. Konsumsi/pengeluaran makanan covers 215 commodities, both quantity
dirinci menjadi 215 komoditi, yang data and avalues are collected.
a
masing-masing dikumpulkan data
ng
.g
Expenditure Class
Percentage of Population
(rupiah)
ps
(1) (2)
.b
ab
< 150 000 0,00
hk
150 000‒199 999 3,00
a
200 000‒299 999 22,00
ng
Jumlah/Total 100,00
s
itdp
.g
Rata-rata Persentase Rata-rata
Kelompok Makanan Pengeluaran Pengeluaran
ps
Food Group Average Expenditure Percentage of
(rupiah) Average Expenditure
.b
ab
(1) (2) (3)
hk
Padi-padian/Cereals 107 845 32,60
a
Umbi-umbian/Tubers 3 673 1,11
ng
Fish/Prawn/Squid/Clam
ba
Coconut
Bahan minuman/Beverage 15 485 4,68
stuffs
Bumbu-bumbuan/Spices 3 769 1,14
.g
Kelompok Bukan Makanan Pengeluaran Pengeluaran
Non-Food Group Average Expenditure Percentage of
ps
(rupiah) Average Expenditure
.b
(1) (2) (3)
ab
Perumahan dan fasilitas hk 70 553 36,66
rumah tangga/Housing and
household facility
a
Aneka barang dan jasa/Goods 52 797 27,43
ng
and services
te
lama/Durable goods
Pajak, pungutan, dan asuransi 17 051 8,86
://
.g
menyusun PDRB digunakan 2 approaches has been used, i.e
pendekatan, yaitu sektoral dan productin approach and expenditure
ps
penggunaan. PDRB sektoral approach. The first approach is to
.b
merupakan penjumlahan seluruh measure value added, produced by
komponen nilai tambah bruto yang various kinds of economic activities,
ab
mampu diciptakan oleh sektor-sektor
hk while the second approach is to
ekonomi atas berbagai aktifitas measure final uses of the country’s
produksinya. Sementara PDRB output. In the other words, GDRB is
a
penggunaan menjelaskan tentang the sum of total value added
ng
.g
pendapatan faktor produksi yang incomes due the ownership of
ps
diterima dikurangi dengan production factor from or to non
pendapatan yang dibayarkan dari/ke resident. The income could be in the
.b
luar negeri oleh residen dan non form of compensation of employees,
ab
residen. Pendapatan faktor produksi dividend, capital interest, royalties
meliputi upah dan gaji, deviden, and income from other properties
hk
bunga modal, royalty, maupun factors.
pendapatan atas faktor kepemilikan
a
lainnya.
ng
6. Produk regional neto adlah PDRB 6. Net regional product is gross regional
te
ausnya barang modal tetap yang fixed capital goods utilitied in the
digunakan dalam proses produksi process of production in one year. It
m
selama satu tahun. Disebut juga is also called net regional product at
su
7. Produk regional neto atas dasar 7. Net regional product at factor costs
s
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 340 006,89 368 497,61 397 222,18
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
(Juta Rupiah)
.g
(1) (2) (3) (4)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
ps
Minum/Accommodation and Food 921,06 999,35 1 091,46
.b
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information 56 250,54 60 122,33 62 295,88
and Communication hk
K Jasa Keuangan dan 10 512,76 11 729,11 13 149,84
a
Asuransi/Financial and Insurance
ng
Activities
te
O Administrasi Pemerintahan,
su
Pertahanan dan Jaminan Sosial 213 811,66 242 667,73 270 429,34
://
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
ab
(1) hk (2) (3) (4)
and Quarrying
ba
Remediation Activities
oh.t
(Juta Rupiah)
.g
(1) (2) (3) (4)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
ps
Minum/Accommodation and Food 704,78 729,38 773,12
.b
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information 47 963,32 50 862,85 52 603,81
and Communication hk
K Jasa Keuangan dan 8 314,93 8 978,03 9 727,97
a
Asuransi/Financial and Insurance
ng
Activities
te
O Administrasi Pemerintahan,
su
Pertahanan dan Jaminan Sosial 164 388,66 174 331,61 182 725,09
://
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
ab
(1) hk (2) (3) (4)
and Quarrying
ba
Remediation Activities
oh.t
(Persentase / Percentage)
.g
(1) (2) (3) (4)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
ps
Minum/Accommodation and Food 0.11 0.11 0.11
.b
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information 6.79 6.56 6.22
and Communication hk
K Jasa Keuangan dan
a
Asuransi/Financial and Insurance 1.27 1.28 1.31
ng
Activities
te
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 39,95 39,20 39,06
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
(Persentase / Percentage)
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
0,11 0,11 0,11
.b
Minum/Accommodation and Food
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information
hk 7,75 7,84 7,73
and Communication
a
K Jasa Keuangan dan 1,34 1,38 1,43
ng
O Administrasi Pemerintahan,
://
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 9,68 8,38 7,80
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
.b
Minum/Accommodation and Food 10.25 8.50 9.22
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information
hk 6.91 6.88 3.62
and Communication
a
K Jasa Keuangan dan
ng
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 3,00 2,84 4,57
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
I Penyediaan Akomodasi dan Makan 2,70 3,49 6,00
.b
Minum/Accommodation and Food
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information
hk 7,14 6,05 3,42
and Communication
a
K Jasa Keuangan dan 2,88 7,97 8,35
ng
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 137,51 144,92 149,39
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
.g
(1) (2) (3) (4)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
ps
Minum/Accommodation and Food 130,69 137,01 141,18
.b
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information 117,28 118,20 118,42
and Communication hk
K Jasa Keuangan dan
a
Asuransi/Financial and Insurance 126,43 130,64 135,18
ng
Activities
te
.g
ps
Lapangan Usaha/Industry 2015 2016* 2017**
.b
(1) (2) (3) (4)
ab
A Pertanian, Kehutanan, dan hk
Perikanan/Agriculture, Forestry and 6,49 5,39 3,09
Fishing
a
ng
Remediation Activities
itdp
F Konstruksi/Construction
oh.t
.g
(1) (2) (3) (4)
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
ps
Minum/Accommodation and Food 7.35 4.84 3.04
.b
Service Activities
ab
J Informasi dan Komunikasi/Information -0.21 0.79 0.19
and Communication hk
K Jasa Keuangan dan 4.99 3.33 3.47
a
Asuransi/Financial and Insurance
ng
Activities
te
.g
dari sisi ekonomi untuk memenuhi measured by consumption/
kebutuhan dasar makanan dan expenditure. The method used is
ps
bukan makanan yang diukur dari sisi calculating poverty line, which consist
.b
pengeluaran. Metode yang of two components that are food
digunakan adalah menghitung garis poverty line (FPL) and non food
ab
kemiskinan (GK), yang terdiri atas 2
hk poverty line (NFPL). The poverty line
komponen, yaitu garis kemiskinan was calculated separately for urban
makanan (GKM) dan garis and rural areas.
a
kemiskinan non makanan (GKNM).
ng
pedesaan.
ba
.g
Sumba Barat 117 787 119 907 121 921 123 413 125 776
ps
Sumba Timur 240 190 243 009 246 294 248 777 252 704
.b
Kupang 328 688 338 415 348 010 352 413 372 777
ab
Timor Tengah Selatan 451 922 456 152 459 310 463 211 463 980
hk 246 591
Timor Tengah Utara 239 503 242 082 244 714 249,711
a
Belu 199 990 203 284 206 778 209 421 213 596
ng
Alor 196 613 198 200 199 915 201 116 202 890
te
Lembata 126 704 129 482 132 171 133 969 137 714
ba
Flores Timur 241 590 244 485 246 994 248 842 251 611
Sikka 309 008 311 411 313 509 314 988 317 292
m
Ende 266 909 268 314 269 724 270 598 272 084
su
Ngada 150 186 152 519 154 693 155 750 159 081
://
Manggarai 309 614 314 491 319 607 322 911 329 198
s
Rote Ndao 137 182 142 106 147 778 152 268 159 614
itdp
Manggarai Barat 240 905 245 817 251 689 256 099 263 207
oh.t
.g
2013 2014 2015 2016* 2017**
Regency/City
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
5,16
.b
Sumba Barat 4,76 4,80 5,00 5,03
5,07
ab
Sumba Timur 4,99 5,03 5,06 5,14
Kupang 5,07 5,10
hk 5,05 4,83 5,13
Timor Tengah Selatan 4,25 4,36 4,39 4,79 5,35
a
Timor Tengah Utara 4,40 4,58 4,70 4,84 5,09
ng
Kabupaten/Kota
2013 2014 2015 2016 2017
Regency/City
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
Sumba Barat 34,2 33,47 37,35 36,21 36,69
.b
Sumba Timur 68,8 67,40 77,95 78,19 78,18
ab
Kupang 101,5 64,96 80,98 82,57 84,34
Timor Tengah Selatan 126,0 122,49 144,01 138,43 135,22
hk
Timor Tengah Utara 51,8 50,72 61,96 59,34 58,58
a
Belu 29,3 54,46 34,75 33,13 33,95
ng
.g
IPM Peringkat
Hidup Sekolah Sekolah Disesuaikan HDI Grade
ps
Expected Per Capita
Life Expectancy Years Mean Years Expenditure
.b
at Birth Schooling Schooling (ribu rp/
(tahun/year) (tahun/year) (tahun/year) thousand rp)
ab
(1) (2) (3) hk (4) (5) (6) (7)
Sumba Barat 66,20 12,87 6,51 6 997 62,30 10
Sumba Timur 64,12 12,79 6,73 9 093 64,19 5
a
Kupang 63,49 13,49 7,10 7 301 62,79 9
ng