tp
://
su
m
ba
ba
ra
tk
ab
.b
ps
.g
o.
id
ht
tp
://
su
m
ba
ba
ra
tk
ab
.b
ps
.g
o.
id
INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT
KABUPATEN SUMBA BARAT 2015/2016
……..
No. Publikasi / Publication Number : 53012.001
Katalog BPS / BPS Catalogue : 4103.5301
id
Jumlah Halaman / Total Pages : 36 Halaman / Pages
o.
.g
Naskah / Manuscript :
ps
Seksi Statistik Sosial
Social Statistics Section
.b
ab
Gambar Kulit / Cover Design :
tk
Data yang disajikan dalam publikasi ini merupakan rangkuman berbagai data
dasar yang bersumber dari sensus dan survei yang dilakukan oleh BPS serta data
sekunder yang diperoleh dari instansi lain di luar BPS.
id
o.
Maksud penerbitan publikasi ini adalah untuk melihat sejauh mana
.g
perkembangan kesejahteraan rakyat Sumba Barat dari tahun ke tahun. Dengan
ps
demikian diharapkan publikasi ini dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan
.b
pengambilan kebijakan di bidang kesejahteraan rakyat maupun sebagai acuan
ab
penelitian selanjutnya.
tk
Akhirnya, kepada semua pihak kami mengharapkan saran dan kritik demi
ba
iii
DAFTAR ISI
Halaman
id
1. Kependudukan ………………………………………………………... 1
o.
- Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk …………………………... 1
- Kepadatan Penduduk ………………………………………………... 2
.g
- Komposisi Umur dan Jenis Kelamin ………………………………... 3
ps
- Perkawinan dan Keluarga Berencana………………………………... 6
.b
2. Kesehatan dan Gizi ................................................................................
ab 10
- Status Kesehatan …………………………………………………….. 10
- Status Gizi Balita ……………………………………………………. 11
tk
3. Pendidikan …………………………………………………………….. 17
ba
4. Ketenagakerjaan ……………………………………………………… 22
su
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Tahun 2012-2015 ... 1
Tabel 1.2 Kepadatan Penduduk Sumba Barat dan NTT Tahun 2014 dan
2015…………………………………………………………... 2
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Sumba Barat Menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Tahun 2015 (Berdasarkan Proyeksi Penduduk
2015).................................................................... ……………. 3
Tabel 1.4 Persentase Penduduk Sumba Barat Menurut Kelompok Umur
id
dan Jenis Kelamin Tahun 2015 ………………………………. 4
o.
Tabel 1.5 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Jenis
.g
Kelamin dan Status Perkawinan Tahun 2014-2015 ………….. 6
ps
Tabel 1.6 Persentase Wanita Umur 10 Tahun ke Atas yang Pernah
.b
Kawin Menurut Umur Perkawinan Pertama Tahun 2014-2015
ab 7
Tabel 1.7 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus
tk
Tabel 2.1 Angka Kesakitan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014-2015 ... 10
Tabel 2.2 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun Menurut Lamanya
://
v
DAFTAR TABEL
id
Tabel 3.5 Rasio Murid Guru dan Rasio Guru Sekolah Tahun 2014-2015. 21
o.
Tabel 4.1 TPAK Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014-2015……………. 23
.g
Tabel 4.2 Kesempatan Kerja Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014-2015.. 23
ps
Tabel 4.3 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2014-2015…………... 24
.b
Tabel 4.4 Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja
ab
Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun
2015........................................................................................... 25
tk
2015...........………....................................................................
26
ba
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kepadatan Penduduk Sumba Barat dan NTT Tahun 2014 dan
2015……………………………………………………... 2
Gambar 1.2 Angka Beban Tanggungan Anak dan Lanjut Usia Tahun 2015.. 5
Gambar 1.3 Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur Tahun 2015…. 6
Gambar 1.4 Rasio Jenis Kelamin Menurut Status Perkawinan Tahun 2015... 7
Gambar 1.5 Persentase Wanita 10 Tahun ke atas yang Pernah Kawin
id
Menurut Umur Perkawinan Pertama Tahun 2014-2015...……... 8
o.
Gambar 2.1 Angka Kesakitan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014-2015….. 11
.g
ps
Gambar 3.1 Persentase Angka Melek Huruf Tahun 2015………………….. 17
.b
Gambar 4.1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Tahun 2015 ……………… 22
ab
Gambar 4.2 Tingkat Pengangguran Terbuka Tahun 2015 ………………….. 24
tk
vii
PENDAHULUAN
1. Ruang Lingkup
id
sehingga pengambil keputusan/penentu kebijakan dapat menentukan
o.
kebijakan/mengambil keputusan yang lebih terarah.
.g
ps
BPS sebagai lembaga penyedia data dan informasi statistik berkomitmen
.b
untuk menyediakan data dan informasi statistik dimaksud bagi pemerintah
ab
maupun pemangku kepentingan lainnya sebagai bahan evaluasi untuk
tk
2015/2016 yang merupakan kelanjutan dari seri publikasi yang sama seperti
su
tahun-tahun sebelumnya.
://
tp
1. Kependudukan
2. Kesehatan dan Gizi
3. Pendidikan
4. Ketenagakerjaan
5. Pola Komsumsi
6. Perumahan dan Lingkungan
viii
Indikator yang disajikan pada dasarnya berbentuk deskriptif yang telah
dipilih, dengan harapan dapat menggambarkan suatu keadaan kesejahteraan
yang terjadi dalam masyarakat.
id
2. Sumber Data
o.
Sensus Penduduk
.g
ps
Sensus Penduduk (SP) diselenggarakan tiap 10 tahun untuk
.b
mengumpulkan data dasar penduduk dan rumah tangga di seluruh wilayah
ab
geografis Indonesia. Sejak era kemerdekaan Indonesia telah menyelenggarakan
tk
6 kali sensus penduduk yaitu pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan
ra
2010.
ba
semua orang yang berada di wilayah geografis Indonesia, baik Warga Negara
su
ix
Susenas mengumpulkan data kependudukan, kesehatan, pendidikan,
fertilitas, pengeluaran rumah tangga, kriminalitas, serta perumahan dan
lingkungan. Karakteristik sosial ekonomi penduduk yang umum dikumpulkan
melalui pertanyaan kor (pokok) setiap tahun. Karakteristik sosial ekonomi
penduduk yang lebih spesifik dikumpulkan melalui pertanyaan modul setiap
tiga tahun. Pertanyaan pertanyaan yang dikumpulkan secara berkala dalam
pertanyaan modul adalah:
(a) Konsumsi/Pengeluaran/Pendapatan
(b) Kesehatan, Pendidikan, Perumahan dan Pemukiman, dan
id
(c) Sosial Budaya, Kesejahteraan Rumahtangga, Kriminalitas
o.
.g
ps
Survei Angkatan Kerja Nasional
.b
Kegiatan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) dirancang khusus
ab
untuk mengumpulkan data yang dapat menggambarkan keadaan umum
tk
Selain dari sensus dan survei, Inkesra 2015/2016 juga menggunakan data
yang berasal dari catatan adminstrasi Departemen/Instansi Pemerintah di luar
BPS sebagai sumber data sekunder.
x
Kependudukan
id
Jumlah penduduk yang besar disadari hanya akan
merupakan beban (liability) pembangunan jika
o.
berkualitas rendah.
.g
Berbagai hal tentang penduduk yang perlu
ps
diamati antara lain mengenai jumlah dan laju
.b
pertumbuhan penduduk, komposisi dan distribusi
ab
penduduk, dan lain-lain sangat penting dan berkaitan
erat dengan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat.
tk
ra
Laju
Jumlah
Pertumbuhan
Tahun Penduduk
Setahun
(jiwa)
(%)
(1) (2) (3)
id
Tetapi jika mampu diseimbangkan/di-
o.
selaraskan/diserasikan dengan daya dukung dan daya
.g
tampung serta kondisi perkembangan sosial ekonomi
serta sosial budaya dapat menjadi salah satu modal
ps
dasar dan faktor dominan bagi keberhasilan
.b
pembangunan. ab
tk
Kepadatan Penduduk
ra
id
sangat penting dalam kependudukan. Kebutuhan
o.
penduduk terhadap suatu pelayanan tertentu bervariasi
.g
menurut umur. Kebutuhan akan suatu pelayanan
ps
bervariasi sepanjang siklus kehidupan. Sebagai contoh,
bila jumlah penduduk umur sekolah dasar (umur 7-12
.b
tahun) sangat besar, maka kebutuhan akan sekolah
ab
dasar akan cukup tinggi.
tk
Kelompok
Umur Jumlah Jumlah Jumlah
m
id
Kelompok Laki-laki Perempuan
L+P
o.
Umur (L) (P)
.g
(1) (2) (3) (4)
ps
0-4 14,06 14,47 14,26
5-9 12,81 13,11 12,96
.b
10-14 12,09 12,14 12,11
15-19 10,70 10,42 10,56
ab
20-24 8,47 7,08 7,80
25-29 7,43 7,06 7,25
tk
id
struktur jenis kelamin adalah rasio jenis kelamin. Rasio
o.
jenis kelamin adalah jumlah penduduk laki-laki per
.g
100 penduduk perempuan.
ps
.b
Ketidakseimbangan dalam struktur jenis kelamin
merupakan salah satu masalah kependudukan yang
ab
dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi dan
tk
id
berencana adalah sangat tepat untuk meningkatkan
o.
kesejahteraan rakyat.
.g
ps
Tabel 1.5 Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas
.b
Menurut Jenis Kelamin dan Status
ab
Perkawinan Tahun 2014-2015
tk
Perkawinan
ba
L P L+P L P L+P
id
dalam 100 orang perempuan yang berstatus Kawin.
o.
Pada kelompok cerai hidup tahun 2015 proporsi
.g
laki-laki jauh lebih sedikit dibanding perempuan
ps
dengan rasio jenis kelamin 57,46. Pada kelompok cerai
mati proporsi perempuan masih lebih tinggi dengan
.b
rasio jenis kelamin 35,58. Hal ini menunjukkan bahwa
ab
penduduk perempuan lebih suka memilih untuk tetap
hidup sendiri daripada penduduk laki-laki.
tk
ra
ba
Umur
Perkawinan 2014 2015
://
Pertama
tp
≤ 16 6,55 4,59
17-18 17,19 12,93
19-24 56,12 17,45
25+ 20,15 65,03
id
o.
Tabel 1.7 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun
.g
dan Berstatus Kawin Menurut Sedang
Tidaknya Menggunakan/Memakai Alat/
ps
Cara KB Tahun 2014-2015
.b
Sedang
ab
Menggunakan 2014 2015
Alat KB?
tk
Ya 40,04 44,39
ba
id
AKDR/IUD 2,46 2,69
o.
Suntikan 26,75 24,36
.g
Susuk KB 36,47 35,95
ps
Pil KB 3,25 3,96
.b
Kondom 0,00 0,00
ab
Intravag 0,00 0,00
tk
Tradisional
ba
ba
id
yang antara lain dapat diukur dari beberapa indikator
seperti angka kesakitan dan status gizi. Beberapa
o.
indikator pemanfaatan fasilitas kesehatan seperti
.g
cakupan imunisasi, penolong persalinan dapat
ps
memberikan gambaran tentang kemajuan upaya
peningkatan derajat dan status kesehatan masyarakat.
.b
ab
Status Kesehatan
tk
id
gangguan kesehatan sedikit lebih banyak dibandingkan
o.
dengan penduduk perempuan.
.g
ps
.b
Status Gizi Balita
ab
Peningkatan kualitas fisik sumber daya manusia
tk
id
o.
Dilihat dari imunisasi balita, perkembangannya
.g
selama periode 2015 dapat dilihat berdasarkan data sari
ps
Dinas Kesehatan Sumba Barat. Pada Tabel 2.3
memperlihatkan jenis imunisasi balita di Sumba Barat.
.b
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten
ab
Sumba Barat selama periode tahun 2015, masih cukup
tk
id
DPT 2 2799
o.
DPT 3 2879
.g
ps
Polio 1 2774
.b
Polio 2 2737
ab
tk
Polio 3 2624
ra
Polio 4 3392
ba
Hepatitis B 1 2848
ba
Hepatitis B 2 2799
m
su
Hepatitis B 3 2879
://
id
perbandingan dokter dan total penduduk yang dilayani
mencapai 1 : 4.204 jiwa. Sedangkan Puskesmas sebagai
o.
pusat pelayanan kesehatan terdepan yang terdapat di
.g
setiap kecamatan pada tahun 2015 berjumlah 28
ps
Puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling). Pada Tahun 2014
.b
perbandingan/rasio Dokter per Puskesmas adalah 1,04.
ab
Tabel 2.4 Indikator Ketersediaan Berbagai Sarana
tk
Jumlah Dokter 29 29
su
Jumlah Puskesmas *) 28 28
ht
id
2014 jumlah bidan yang terdapat di Kabupaten Sumba
Barat berjumlah 74 bidan. Jumlah ini masih sangat
o.
kurang mengingat jumlah desa/kelurahan di Kabupaten
.g
Sumba Barat pada tahun 2014 telah mencapai 74
ps
desa/kelurahan.
.b
Tabel 2.5 Persentase Balita Menurut Penolong
ab
Kelahiran Pertama Tahun 2014-2015
Penolong
tk
Pertama
(1) (2) (3)
ba
Medis Lain
tp
Bukan Tenaga
22,72 19,90
Medis
ht
id
sisanya ditolong oleh famili dan lainnya. Cukup
tingginya persalinan yang dilakukan oleh bukan tenaga
o.
medis perlu menjadi perhatian pemerintah supaya angka
.g
kematian bayi dan ibu bisa ditekan.
ps
Penduduk yang mengalami gangguan kesehatan
.b
pada umumnya melakukan upaya pengobatan, baik
ab
dengan berobat sendiri maupun berobat jalan. Pada
tahun 2015, fasilitas kesehatan yang banyak
tk
2014-2015
su
://
id
sangat mendasar dapat dilihat dari kemampuan baca
o.
tulis penduduk dewasa (umur 10 tahun ke atas). Pada
.g
tahun 2014 angka melek huruf penduduk Sumba Barat
telah mencapai 84,00 persen, dan menurun menjadi
ps
83,77 persen pada tahun 2015. Tabel 3.1 menyajikan
.b
angka melek huruf menurut jenis kelamin. Angka melek
ab
huruf tahun 2015 menunjukkan bahwa laki-laki
Gambar 3.1 memiliki persentase yang lebih besar daripada
tk
2014 2015
Dapat Baca
m
Tulis
L P L+P L P L+P
su
id
Tahun 2014-2015
o.
2014 2015
.g
Ijazah Tertinggi
yang Dimiliki
ps
L P L+P L P L+P
.b
(1) ab (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Tidak Punya Ijazah 35,46 33,94 34,73 41,73 40,72 41,24
tk
id
telah bersekolah pada sekolah dasar. Angka ini memang
o.
agak sulit dipahami, namun data lapangan menunjukkan
.g
bahwa masih ada murid sekolah dasar dengan usia di
ps
bawah 7 tahun dan di atas 12 tahun yang sedang
bersekolah pada jenjang Sekolah Dasar.
.b
ab
Tabel 3.3 Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut
tk
Kelompok
2014 2015
ba
Umur
(1) (2) (3)
ba
m
13-15 88 100,89
://
16-18 73 69,06
tp
ht
id
SLTP 57,99 73,82
o.
SLTA 52,01 63,45
.g
ps
Angka partisipasi murni menurut jenjang
.b
pendidikan mengukur banyaknya penduduk usia
ab
sekolah yang bersekolah tepat waktu dalam suatu
jenjang pendidikan dari setiap 100 penduduk usia
tk
Fasilitas Pendidikan
://
2014 2015
Jenjang
Pendidikan Rasio Rasio Rasio Rasio
id
Murid- Guru- Murid- Guru-
o.
Guru Sekolah Guru Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5)
.g
ps
SD 20 14 38 7
.b
SLTP 13 16 26 10
ab
SLTA 14 26 24 18
tk
ra
ba
ba
m
su
://
tp
ht
id
Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional
o.
(Sakernas) Tahun 2015, jumlah penduduk 15 tahun ke
.g
atas yang bekerja atau mencari pekerjaan (kategori
ps
angkatan kerja) tercatat sebesar 67,38 persen, terdiri
.b
dari 66,17 persen penduduk 15 tahun ke atas yang
ab
bekerja dan 1,21 persen penduduk 15 tahun ke atas yang
mencari pekerjaan.
tk
ra
Gambar 4.1
ba
Jenis Kelamin
Tahun
Laki-laki Perempuan L+P
id
o.
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa penduduk laki-laki
.g
lebih tinggi partisipasinya dalam kegiatan ekonomi
ps
dibandingkan dengan penduduk perempuan.
.b
ab
Tabel 4.2 Kesempatan Kerja Menurut
tk
Jenis Kelamin
ba
Tahun
Laki-laki Perempuan L+P
ba
m
id
pada tabel 4.3 ternyata masih relatif rendah bahkan
o.
untuk ukuran internasional. Hal ini terjadi karena di
.g
Sumba Barat dan Indonesia pada umumnya,
ps
menganggur merupakan keadaan yang tidak mungkin
dilakukan oleh penduduk, sehingga kesempatan kerja
.b
yang tersedia langsung diterima sebagai pekerjaan
ab
padahal kesempatan kerja yang ada tersebut umumnya
tk
mencukupi.
ba
id
o.
Lapangan Usaha Utama 2015
.g
(1) (2)
ps
Pertanian 30.739
.b
Pertambangan dan Penggalian
ab 286
Industri 2.082
Listrik, Gas dan Air 84
tk
Konstruksi 1.551
ra
Perdagangan 4.677
ba
Keuangan 650
m
Jasa 8.314
su
://
id
Buruh/Karyawan/Pegawai 22,98
o.
Pekerja Bebas di Pertanian 0,00
.g
Pekerja Bebas di Non Pertanian 0,00
ps
Pekerja Tidak Dibayar 35,08
.b
ab
Tabel 4.5 di atas menunjukkan bahwa jumlah
tk
id
Kabupaten Sumba Barat 2015
o.
.g
Kelompok Umur 2015
ps
(1) (2)
.b
ab 15-19 2.819
20-24 6.064
tk
25-29 6.434
ra
30-34 6.795
ba
35-39 6.015
ba
40-44 5.601
45-49 4.643
m
50-54 3.823
su
55-59 3.316
://
60+ 4.268
tp
ht
id
sebagai pendekatan pendapatan.
o.
Pengeluaran rumah tangga yang dimaksud
.g
dibedakan menurut jenisnya, yaitu pengeluaran untuk
makanan dan bukan makanan. Dengan kedua jenis
ps
pengeluaran ini selain dapat diketahui jumlah
.b
pendapatan, juga dapat dilihat pola konsumsi
ab
masyarakat, yang mana semakin rendah persentase
pengeluaran masyarakat untuk makanan terhadap total
tk
id
Tahun 2014-2015
o.
Pengeluaran per Peningkatan
.g
Tahun Kapita Sebulan Nominal Setahun
ps
(Rp) (%)
(1) (2) (3)
.b
ab
2014 404.081
tk
18,85
ra
2015 480.243
ba
ba
m
id
Tabel 5.2 menyajikan pola konsumsi rumah
o.
tangga selama periode 2015. Pada periode ini, porsi
.g
pengeluaran untuk makanan adalah sebesar 58,75
ps
persen. Sedangkan porsi pengeluaran untuk non
makanan sebesar 41,25 persen. Pola konsumsi dimana
.b
porsi pengeluaran untuk makanan lebih besar
ab
dibandingkan pengeluaran non makanan memberikan
tk
id
kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia selain
o.
sandang dan pangan. Pada saat ini rumah tidak hanya
.g
berfungsi sebagai tempat berlindung, tetapi fungsinya
sebagai tempat tinggal lebih menonjol. Karena itu aspek
ps
kesehatan dan kenyamanan dan bahkan estetika bagi
.b
sekelompok masyarakat tertentu merupakan hal penting
ab
yang menentukan dalam pemilihan rumah tinggal.
Secara umum, kualitas rumah tinggal ditentukan oleh
tk
id
2014 2015
Perumahan
o.
(1) (2) (3)
.g
2
Luas lantai < 20 m 7,97 -
ps
Lantai tanah 10,48 14,09
.b
Atap layak *) 61,69 67,65
ab
Dinding Permanen 22,34 26,27
tk
id
Air Minum Ledeng*) 0,00 0,00
o.
.g
Air Minum Bersih **) 58,35 52,89
ps
Jamban Sendiri dengan 16,26 44,17
Tangki Septik
.b
*) Leding meteran dan Leding Eceran
ab
**) Bersumber dari sumur/mata air yang jaraknya ke tempat
pembuangan limbah > 10 m
tk
ra
id
Fasilitas rumah tinggal yang lain yang berkaitan
dengan kesehatan adalah ketersediaan jamban sendiri
o.
dengan tangki septik. Pada tahun 2014 tercatat sekitar
.g
16,26 persen rumah tangga di Sumba Barat yang
ps
mempunyai jamban sendiri dengan tangki septik.
Setahun kemudian, yaitu pada tahun 2015 jumlah
.b
tersebut meningkat drastis menjadi 44,17 persen.
ab
tk
ra
ba
ba
m
su
://
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
ab
tk
ra
ba
ba
m
su
://
tp
ht
Kepadatan Penduduk
Rata-rata banyaknya penduduk per kilometer persegi.
id
44 th).
o.
.g
Rasio Jenis Kelamin
ps
Banyaknya laki-laki dari setiap 100 wanita.
.b
Metode Kontrasepsi ab
Cara/alat pencegah kehamilan.
tk
Tempat dimana pelayanan keluarga berencana dapat diperoleh. Tempat ini dapat
berupa rumah sakit, puskesmas, balai kesejahteraan ibu dan anak (BKIA), Team
m
Status Gizi
://
Keadaan tubuh anak atau bayi dilihat dari berat badan menurut umur. Kategorisasi
tp
Pengeluaran
Pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan. Makanan mencakup seluruh jenis
makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau dan sirih. Bukan makanan
mencakup perumahan, sandang, biaya kesehatan, sekolah, dan sebagainya.
Bekerja
Melakukan kegiatan/pekerjaan paling sedikit satu jam berturut-turut selama seminggu
dengan maksud untuk memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau
keuntungan. Mereka yang mempunyai pekerjaan tetap, tetapi sementara tidak bekerja
dianggap sebagai pekerja.
Angkatan Kerja
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bekerja atau mencari pekerjaan.
id
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
o.
Persentase angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.
.g
Penganggur
ps
Mereka yang termasuk dalam angkatan kerja dan tidak bekerja tetapi mencari
.b
pekerjaan. ab
Angka Beban Tanggungan
tk
Angka yang menyatakan perbandingan antara penduduk tidak produktif (di bawah 15
tahun dan 65 tahun ke atas) dengan penduduk usia produktif (antara 15 sampai 64
ra
Rasio anak yang sekolah di jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk
m
Persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang bisa membaca dan menulis.
tp
ht
Luas Lantai
Luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari.