Anda di halaman 1dari 26

UKURAN PENYEBARAN

Ukuran Penyebaran
Adalah suatu nilai tunggal yang meringkas perbedaan dalam suatu kumpulan
data dan bisa memberikan gambaran seberapa jauh nilai-nilai pengamatan
menyimpang atau berbeda dari nilai pusatnya. Ukuran penyebaran dapat dilihat
dari tingkat keruncingan kurva atau Kurtosis.



A
B C
Kurva A menunjukkan data memiliki nilai ukuran penyebaran (variasi) kecil, berarti
keragaman datanya rendah, dan nilai terkonsentrasi di sekitar nilai pusatnya atau
pengamatan homogen. Kurva B menunjukkan jika data memiliki nilai ukuran penyebaran
(variasi) besar berarti keragaman datanya tinggi, dan nilai tidak terkonsentrasi disekitar
nilai pusatnya (tersebar) atau data heterogen. Sedangkan kurva C menunjukkan data
yang terdistribusi secara normal.
Bentuk Hasil dari Ukuran Penyebaran
Ukuran Variasi Absolut berarti membandingkan suatu ukuran
variasi dengan ukuran variasi lain dalam populasi yang sama dan
dinyatakan dalam satuan ukuran yang sama.
Ukuran Variasi Relatif berarti membandingkan beberapa ukuran
variasi dari beberapa popolasi dengan unit pengukuran berbeda.

Jenis-jenis ukuran Penyebaran


Data Kuantitatif Data Kualitatif
Range Index of Qualitative Variation
Simpangan absolut rata-rata atau mean
absolute deviation atau avergage deviation
atau mean deviation
Variance (Ragam)
Standar Deviasi
Ukuran Penyebaran Untuk Data Kualitatif : THE
INDEX OF QUALITATIVE VARIATION ( IQV )

Merupakan ukuran variasi untuk data kualitatif. Nilai IQV diperoleh
dengan membagi jumlah keseluruhan perbedaan yang diamati
dengan jumlah maksimum kemungkinan perbedaan.
Nilai IQV

0 50 100
Data cenderung Data tidak homogen Data cenderung
homogen dan heterogen heterogen
Formula :
:
100
. . . .
. . . .
=
s difference possible of number Maximum
s difference observed of number Total
IQV
100 =
B
A
IQV
Atau

Dimana


Keterangan
l = jumlah kategori
n = jumlah data observasi
( )
( )
l
l n
B Max
2
1
2

=
Contoh :
Tabel III.9
Pendidikan perempuan peserta KB di Puskesmas AAA (n=50)
Kategori Frekuensi Persentase
SD 11 22%
SMP 12 24%
SMA 24 48%
PT 3 6%
Jumlah 50 100%
Sumber : Data Fiktif, 2003
Total number (A) = 11 (12 + 24 + 3) + 12 (24 +3) + 24 (3)
= 429 + 324 + 72
= 825
Maximum (B) =
( ) ( )
5 , 937
8
3 2500
4 . 2
1 4 50
2
1
2 2
=

l
l n

88 100
5 , 937
825
100 = = =
B
A
IQV

Jadi pendidikan perempuan peserta KB di
Puskesmas AAA cukup heterogen
Ukuran Penyebaran Untuk Data Kuantitatif

A. Jangkauan/Rentang/Range
Merupakan selisih antara nilai maksimum dan nilai
minimum dalam suatu kumpulan (gugus) data.
Jangkauan dikenal sebagai ukuran penyebaran yang
paling sederhana dan rendah akurasinya. Karena itu
jarang digunakan karena hanya melibatkan dua nilai
dalam satu kumpulan data dan tergantung nilai
ekstrim.

Contoh :
Usia tertinggi perempuan peserta KB di
puskesmas AAA adalah 40 tahun
Usia terendah perempuan peserta KB di
puskesmas AAA adalah 16 tahun
Range usia perempuan peserta KB di puskesmas
AAA adalah = 40 16 = 24
Jadi rentang usia perempuan peserta KB di
puskesmas AAA adalah 24 tahun


B. Simpangan Absolut Rata-Rata
(Mean Absolute Deviation)/MAD

MAD diperoleh dengan cara penjumlahan
mutlak penyimpangan setiap nilai
pengamatan terhadap rata-rata dan dibagi
banyaknya pengamatan. Nilai ini
mencerminkan rata-rata selisih mutlak nilai
data terhadap nilai rata-rata. Simpangan
absolut rata-rata dapat menggambarkan
variasi seluruh nilai pengamatan dan tidak
terlalu dipengaruhi oleh nilai ekstrim, namun
jarang digunakan pada analisis data lanjutan.

Rumus :
Populasi Sampel




N
x
MAD
N
i
i
=

=
1

N
x x
MAD
N
i
i
=

=
1
a.Data tidak dikelompokkan

Keterangan
= Rata-rata hitung (mean) untuk populasi
= Rata-rata hitung (mean) untuk sampel
x
i
= Data observasi
N = jumlah data populasi
n jumlah data sampel
x

Contoh: data tidak dikelompokkan (Ungrouped data)
Data usia perempuan peserta KB di puskesmas AAA
(baris pertama)

x
( )
( )
84 , 3
5
2 , 2 8 , 4 8 , 4 2 , 2 2 , 5
5
2 , 30 28 2 , 30 35 2 , 30 35 2 , 30 28 2 , 30 25
=
+ + + +
=
+ + + +
=
MAD
MAD
25 28 35 35 28 =30,2
B. Data dikelompokkan

Populasi Sampel



N
x f
MAD
K
i
i i
=

=
1

N
x x f
MAD
K
i
i i
=

=
1
Keterangan
= Rata-rata hitung (mean) untuk populasi
= Rata-rata hitung (mean) untuk sampel
x
i
= Nilai tengah kelas
f
i
= frekuensi absolut
N = jumlah data populasi
n jumlah data sampel
x
Contoh: data dikelompokkan (Grouped data)

Tabel III.10
Usia Perempuan Peserta KBdi Puskesmas AAA (n=50)
Batas nyata x
i
f
i
x
i
f
i
|x
i
| f
i
.|x
i
|
15,5 x < 19,5 17,5 9 157,5 10 90
19,5 x < 23,5 21,5 9 193,5 6 54
23,5 x < 27,5 25,5 8 204,0 2 16
27,5 x < 31,5 29,5 7 206,5 2 14
31,5 x < 35,5 33,5 9 301,5 6 54
35,5 x < 39,5 37,5 5 187,5 10 50
39,5 x < 43,5 41,5 3 124,5 14 42
50 1375 320
x x
x
= 27,5
4 , 6
50
320
= = MAD
C. Variance dan Standar Deviasi

Variance (ragam) adalah jumlah kuadrat dari
selisih nilai observasi dengan nilai rata-rata
hitung dan dibagi banyaknya observasi.
Sedangkan Standar deviasi adalah akar dari
variance (ragam). Dalam statistika deskriptif
dan inferensia, standar deviasi banyak
digunakan karena interpretasinya lebih mudah
dan memiliki satuan pengukuran yang sama
dengan data aslinya.

Rumus Variance (ragam):

1). Data tidak dikelompokkan
Populasi Sampel



atau



atau
( )
N
x
N
i
i
=

=
1
2
2

o
( )
N
N
x
x
N
i
i
i

=

=
1
2
2
2
o
( )
1
1
2
2

=

=
n
x x
S
N
i
i
( )
1
1
2
2
2


=
n
N
x
x
S
N
i
i
i
Keterangan

2
= variance (ragam) untuk populasi
S
2
= variance (ragam) untuk sampel
= rata-rata hitung (mean) untuk populasi
= rata-rata hitung (mean) untuk sampel
x
i
= data observasi
N = jumlah data populasi
n jumlah data sampel
x
Contoh: data tidak dikelompokkan (Ungrouped data)
Data usia perempuan peserta KB di puskesmas AAA (baris
pertama)

25 28 35 35 28
x
=30,2
Cara dengan rumus pertama
Jika data populasi
( )
( )
56 , 16
5
8 . 82
5
84 , 4 04 , 23 04 , 23 84 , 4 04 , 27
5
2 , 30 28 2 , 30 35 2 , 30 35 2 , 30 28 2 , 30 25
2
2 2 2 2 2
2
= =
+ + + +
=
+ + + +
=
o
o
Jika data sampel
( )
( )
70 , 20
4
8 . 82
4
84 , 4 04 , 23 04 , 23 84 , 4 04 , 27
4
2 , 30 28 2 , 30 35 2 , 30 35 2 , 30 28 2 , 30 25
2
2 2 2 2 2
2
= =
+ + + +
=
+ + + +
=
S
S
Cara dengan rumus kedua

Jika data populasi
( ) ( ) ( )
( )
56 , 16
5
8 . 82
5
20 , 4560 4643
5
5 22801 4643
5
5 / 28 35 35 28 25 28 35 35 28 25
2
2
2 2 2 2 2
2
= =

=

=
+ + + + + + + +
=
o
o
Jika data sampel
( ) ( ) ( )
( )
70 , 20
4
8 . 82
4
20 , 4560 4643
4
5 22801 4643
4
5 / 28 35 35 28 25 28 35 35 28 25
2
2
2 2 2 2 2
2
= =

=

=
+ + + + + + + +
=
o
S
2). Data dikelompokkan

Populasi Sampel



atau



atau
( )
N
x f
i
N
i
i
2
1
2

o

=

=
( )
N
N
x f
x f
N
i
i i
i i

=


=
1
2
2
2
o
( )
1
1
2
2

=
n
x x f
S
n
i
i i
( )
1
1
2
2
2


=
n
n
x f
x f
S
N
i
i i
i i

Keterangan

2
= variance (ragam) untuk populasi
S
2
= variance (ragam) untuk sampel
= Rata-rata hitung (mean) untuk populasi
= Rata-rata hitung (mean) untuk sampel
x
i
= Nilai tengah kelas
f
i
= frekuensi absolut
N = jumlah data populasi
n = jumlah data sampel
x
Contoh: data dikelompokkan (Grouped data)

Cara dengan rumus pertama
Tabel III.11
Usia Perempuan Peserta KBdi Puskesmas AAA (n=50)
Batas nyata x
i
f
i
f
i
. x
i
(x
i
) (x
i
)
2
f
i
. (x
i
)
15,5 x < 19,5 17,5 9 157,5 -10 100 900
19,5 x < 23,5 21,5 9 193,5 -6 36 324
23,5 x < 27,5 25,5 8 204,0 -2 4 32
27,5 x < 31,5 29,5 7 206,5 2 4 28
31,5 x < 35,5 33,5 9 301,5 6 36 324
35,5 x < 39,5 37,5 5 187,5 10 100 500
39,5 x < 43,5 41,5 3 124,5 14 196 588
50 1375 2696
x x x

x
= 27,5
Jika data populasi

92 , 53
50
2696
2
= = o
Jika data sampel

02 , 55
49
2696
2
= = S
Cara dengan rumus kedua
Tabel III.12
Usia Perempuan Peserta KB di Puskesmas AAA (n=50)
x
i
f
i
f
i
. x
i
x
i
2
f
i
. x
i
2

17,5 9 157,5 306,25 2756,25
21,5 9 193,5 462,25 4160,25
25,5 8 204,0 650,25 5202,00
29,5 7 206,5 870,25 6091,75
33,5 9 301,5 1122,25 10100,25
37,5 5 187,5 1406,25 7031,25
41,5 3 124,5 1722,25 5166,75
50 1375 40508,50
x
= 27,5
Jika data populasi

( ) ( )
93 , 53
50
25 , 2696
50
50 , 37812 75 , 40508
50
50 1375 75 , 40508
2
2
= =

=

= o
Jika data sampel

( ) ( )
03 , 55
49
25 , 2696
49
50 , 37812 75 , 40508
49
50 1375 75 , 40508
2
2
= =

=

= S

Rumus Standar Deviasi

1). Data tidak dikelompokkan
Populasi Sampel
2
o o =
2
S S =
Contoh :
Data usia perempuan peserta KB di puskesmas AAA (baris pertama)
25 28 35 35 28
x
=30,2
Jika data populasi
07 , 4 56 , 16
56 . 16
2
2
= = =
=
o o
o
Jika data sampel
55 , 4 70 , 20
70 , 20
2
2
= = =
=
S S
S
2). Data dikelompokkan

Populasi Sampel
2
o o =
2
S S =
Contoh :
Jika data populasi
34 , 7 92 , 53
92 , 53
2
2
= = =
=
o o
o
Jika data sampel
42 , 7 02 , 55
02 , 55
2
2
= = =
=
S S
S

Anda mungkin juga menyukai