1. Pengertian Determinan
2. Pengertian Fertilitas
Menurut Thompson (1953), fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup (Live birth)
dari seorang wanita atau sekelompok wanita. Atau dengan kata lain fertilitas adalah
kemampuan seorang wanita atau sekelompok wanita untuk memberikan keturunan yang
diukur dengan bayi lahir hidup (hasil nyata). Wanita fertil adalah wanita yang pernah
melahirkan bayi lahir hidup, tetapi wanita yang pernah hamil belum tentu fertil.
Menurut Davis dan Blake (1953), terdapat tiga tahap penting dalam proses
reproduksi. Yaitu,
1) Tahap hubungan kelamin (intercourse)
2) Tahap konsepsi (conception)
3) Tahap kehamilan (gestation)
Fertilitas dipengaruhi oleh variable antara dan variabel antara itu sendiri
dipengaruhi oleh norma besarnya keluarga (family norm) dan norma variabel
antara itu sendiri.Selanjutnya norma-norma tentang besarnya keluarga
dipengaruhi oleh tingkat kematian bayi dan anak. Kesemua variabel antara ini
dipengaruhi oleh struktur sosial ekonomi yang ada di masyarakat. Berikut skema
faktor yang mempengaruhi fertilitas oleh Ronald Freedmand.
c) Menurut H. Leibenstein
Anak dilihat dari dua segi yaitu segi kegunaanya dan biaya. Kegunaannya
adalah memberikan kepuasan, dapat memberikan balsa jasa ekonomi atau
membantu dala kegiatan berproduksi serta merupakan sumber yang dapat
menghidupi orang tua di masa depan. Sedangkan pengeluaran untuk
membesarkan anak adalah biaya dari mempunyai anak tersebut.
Apabila ada kenaikan pendapatan, aspirasi orang tua akan berubah. Orang
tua menginginkan anak dengan kalitas yang baik. Ini berarti biayanya naik.
Sedangkan kegunaanya turun sebab walaupun anak masih memberikan kepuasan
aka tetapi balas jasa ekonominya turun. Di samping itu orang tua juga tak
tergantung dari sumbangan anak. Jadi biaya membesarkan anak lebih besar dari
pada kegunaanya. Hal ini mengakibatkan demand terhadap anak menurun atau
dengan kata lain fertilitas turun.
https://kbbi.kemdikbud.go.id/
https://pusdu.bkkbn.go.id
Mardiani, ita dan Nugroho Hari Purnomo. 2018. “Pedalaman Materi Geografi Modul 21 Fertiltas
dan Mortalitas. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tingi.